Mewujudkan Sekolah Adiwiyata Mandiri Energi
Mewujudkan Sekolah Adiwiyata Mandiri Energi
MANDIRI ENERGI
NILMA MINKATILA
SESILLIA HADI ARUMBI
KELAS : X MIPA 5
PENGERTIAN
Program Adiwiyata adalah program pengelolaan lingkungan hidup di
sekolah. Program ini merupakan ti ndak lanjut dari Kesepakatan
Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor Kep. 07/MENLH/06/2005 dan Nomor
05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan
Hidup.
TUJUAN
Tujuan sekolah Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi
sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran. Sehingga warga sekolah
dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan
lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program
Adiwiyata harus berdasarkan
PRINSIP
1) Parti sipati f yaitu omunitas sekolah terlibat dalam manajemen
yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
CIRI-CIRI
MANFAAT
1) Bantu keluarga pelestarian lingkungan.
2) Tingkatkan sumber dana melalui sumber daya dan energi.
3) Dapat dihindari sebagai masalah lingkungan yang ada di
wilayah sekolah.
4) Meningkatkan efi siensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional
sekolah.
5) Menciptakaan kondisi kebersamaan untuk semua warga
sekolah.
FUNGSI
Fungsi program adiwiyata adalah agar seluruh pelajar ikut terlibat
dalam semua akti vitas persekolahan demi menuju lingkungan yang
sehat serta mampu menantang lingkungan yang negati f.
KONSEP-KONSEP
1) Recycle
Recycle (mendaur ulang) adalah kegiatan mengolah kembali dengan
memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk
dapat digunakan lebih lanjut. TContohnya adalah memanfaatkan dan
mengolah sampah organic untuk dijadikan pupuk kompos.
2) Reuse
Reuse (penggunaan kembali) adalah kegiatan menggunakan kembali
material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh,
kantong plasti c atau kantong kertas yang umumnya didapat dari hasil
berbelanja sebaiknya ti dak dibuang, tetapi dikumpulkan untuk
digunakan kembali saat dibutuhkan.
3) Reduce
Reduce (pengurangan) adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau
pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta ti dak
melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya menggunakan
alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas
sehingga memperpanjang masa pakai produk atau megisi ulang
produk yang diapakai, seperti aqua gallon, ti nta printer, serta bahan
rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goring, dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknya sampah
wadah produk dirumah.
4) Replace
Replace (pengganti an) adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian
suatu barang atau memakai barang alternati ve yang sifatnya lebih
ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini.
dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi
sampah. Contohnya mengubah menggunakan kantong plasti c atau
kertas belanjaan dengan membawa tas belanjaan sendiri yang
terbuat dari kain.
5) Replant
Replant (penanaman kembali) adalah kegiatan melakukan
penanaman kembali. Contohnya melakukan kegiatan kreatif seperti
membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan
menanam beberapa pohon, lingkungan menjadi indah dan asri, dan
mengurangi kontribusi atas pemanasan global. Dengan menerapkan
konsep 5R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam
melestarikan dan memelihara lingkungan agar ti dak rusak atau
tercemar.
MANDIRI ENERGI
PENGERTIAN
Sekolah Mandiri Energi adalah sebuah program agar sekolah bisa
memenuhi kebutuhan energinya sendiri, penciptaan lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran serta kemiskinan dengan mendorong
kemampuan masyarakat dan pengguna sumber daya setempat.
Desa Mandiri Energi adalah sebuah program agar desa bisa memenuhi
kebutuhan energinya sendiri, penciptaan lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran serta kemiskinan dengan mendorong
kemampuan masyarakat dan pengguna sumber daya setempat
TUJUAN
Tujuan Desa Mandiri Energi Tujuan program ini adalah untuk
mengurangi ketergantungan masyarakat desa terhadap bahan bakar
minyak, terutama minyak tanah.
Salah satu pencapaian mandiri Energi yang kami ketengahkan di sini adalah
pencapaian kebutuhan energi untuk kebutuhan memasak untuk rumah tangga
yaitu dengan menggunakan Kompor UB 16 series yang dapat menggunakan
bahan bakar nabati seperti : jarak pagar, kelapa sawit, nyamplung, biji kapok
randu, kopra kelapa yang mana semua komoditi tersebut dapat diupayakan
oleh masyarakat sendiri tentunya di daerah yang memenuhi persyaratan
sebagai kawasan mandiri energi seperti yang telah dikemukakan di atas.
Adanya inovasi teknologi tepat guna kompor biji jarak UB-16 merupakan
langkah yang tepat guna membantu masyarakat pedesaan untuk mengatasi
masalah kebutuhan energi. Pengembangan kompor ini akan banyak
memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik masyarakat maupun
pemerintah yaitu:
1) Memenuhi sebagian kebutuhan energi terutama melalui penggunaan
kompor masak yang cocok untuk masyarakat pedesaan dengan harga
yang lebih murah, tetapi berkualitas dan mudah penggunaannya.
2) Meningkatkan kemampuan dan ketahanan ekonomi masyarakat
terhadap krisis energi dunia, melalui penggunaan energi yang efisien.
3) Membuka lapangan kerja, sehingga secara langsung dapat
meningkatkan tingkat perekonomian negara.
4) Mengurangi kerusakan lingkungan dan efek rumah kaca global melalui
penggunaan bahan bakar organik yang rendah polusi.
5) Memanfaatkan potensi kekayaan alam Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan energi.
6) Membantu pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM, khususnya
minyak tanah.