Anda di halaman 1dari 3

Pandangan 5 Agama di Indonesia tentang Transplantasi Organ

Transplantasi Menurut Islam

• Menurut Hadist Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban

dan Al Hakim Dari Usamah Ibnu Syuraih

“Berobatlah kamu hai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya

Allah tidak meletakkan suatu penyakit yang satu, yaitu penyakit tua.

• Hadist tersebut menunjukkan, bahwa wajib hukumnya

berobat bila sakit, apapun jenis dan macam penyakitnya,

kecuali penyakit tua. Oleh sebab itu, melakukan transplantasi

sebagai upaya untuk menghilangkan penyakit hukumnya

mubah, asalkan tidk melanggar norma ajaran islam.

• Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan

fatwa pada tahun 1979 :

“Seseorang yang semasa hidupnya berwasiat akan

menghibahkan tubuhnya sesudah wafat dengan diketahui

dan disetujui dan disaksikan oleh warisnya, wasiat itu dapat

dilaksanakan dan harus dilakukan oleh ahli bedah”

Transplantasi Menurut Kristen Protestan

• Tertulis dalam Kitab Matius 22 : 38-39

“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan

segenap akal budimu. Kasihilah sesama manusia seperti

dirimu sendiri.”

• Firman Tuhan Kejadian 2 : 21-22

“Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak,

ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk

padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.”

• Menurut pandangan Iman Kristen Protestan, transplantasi

organ merupakan perbuatan terpuji karena dapat membantu

@Inishido
orang yang kesehatan tubuhnya terganggu atau sakit dan

ingin menyelamatkan jiwa seseorang

Transplantasi Menurut Katolik

• Transplantasi ditegaskan Paus Yohanes Paulus

I pada September 1978 :

“Mendonorkan anggota tubuh setelah meninggal adalah

sumbangan kemanusiaan yang mulia dalam rangka

memperbaiki dan memperpanjang hidup sesamanya.”

• Katolik melihat organ jaringan donasi/ sebagai tindakan amal

dan cinta. Transplantasi secara moral dan etis dapat diterima

oleh Vatikan.

Transplantasi Menurut Hindu

• Tertulis dalam kitab Dharma Sastra

Sarasamuccaya antara lain Saras III. 39 :

“Sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian

telah tiba tinggallah jasmani yang tidak berguna dan pasti

dibuang. Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan darma

sebagai sahabatmu untuk mengantar engkau ke dunia

bahagia kekal.”

• Menurut ajaran Hindu transplantasi organ tubuh dapat

dibenarkan dengan alasan, bahwa pengorbanan (yajna)

kepada orang yang menderita, agar dia bebas dari

penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan

kebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia, dan luhur, dari

keutuhan organ tubuh manusia yang telah meninggal.

Transplantasi Menurut Buddha

• Pendeta Gyomay Masao dan pendiri Candi

Buddha Chicago mengatakan :

“Kita menghormati orang-orang yang menyumbangkan

@Inishido
organ tubuh mereka dan untuk kemajuan ilmu pengetahuan

dan medis untuk menyelamatkan nyawa”

• Dalam agama Buddha, berdana berupa transplantasi

merupakan Dana Paramita, yang dapat meningkatkan nilai

kehidupan manusia di dalam kehidupan yang akan datang.

@Inishido

Anda mungkin juga menyukai