Askep Hyperemesis Gravidarum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 54

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id

Fakultas Keperawatan Kertas Karya Diploma

2017

Asuhan Keperawatan pada Ny. K


dengan Prioritas Masalah Kebutuhan
Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan Tubuh :
Hiperemesis Gravidarum di Kelurahan
Sari Rejo Medan Polonia
Nasution, Suci Rahmadina

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2793
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
Asuhan Keperawatan pada Ny. K dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis Gravidarum
Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Disusun dalam Rangka Menyelesaikan
Program Studi DIII Keperawatan

Oleh

SUCI RAHMADINA NASUTION

142500074

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JULI 2017

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
i

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, serta
Shalawat dan salam penulis hanturkan kepada Rasulullah SAW, yang telah
membawa kealam yang penuh cahaya ilmu seperti saat ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ‘’Asuhan Keperawatan
pada Ny. K dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan
Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh : Hiperemesis
Gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia’’ yang merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi DIII Keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2017.

Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, dan
arahan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada Ibu Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep sebagai dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan


Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Keperawatan.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kmb selaku Wakil
Dekan II Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, selaku Wakil Dekan
III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program
Studi DIII Keperawatan.
6. Ibu Ellyta Aizar, S.Kp, M.Biomed selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktunya dalam sidang Karya Tulis Ilmiah saya.

ii

Universitas Sumatera Utara


7. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
8. Teristimewa kepada kedua orangtua saya tercinta, Ayahanda H. Martaon
Nasution, S.Pd dan Ibunda Hj. Masdalinar Lubis, S.Pd.I yang selalu sabar
dan penuh kasih sayang dalam mendampingi, mendukung, memberi
arahan dan bimbingan serta semangat kepada saya. Serta saudara –
saudaraku tersayang, kakak (Winda, dan Adel), abang (Dodi), adik (Dini),
Serta abang ipar (Herman) dan kakak ipar (Linda) yang selalu ada
memberikan saya dukungan baik moril, spiritual, maupun materi. Semua
ini saya persembahkan untuk keluarga tersayang.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan
USU stambuk 2014 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,
terimakasih atas kebersamaan dan kerja samanya selama dalam masa
perkuliahan ini dan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis


Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunannya, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini. Semoga segenap bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan profesi keperawatan.

Medan, 20 Juli 2017

Penulis

(Suci Rahmadina Nasution)


NIM : 142500074

iii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Lembar sampul
Lembar Orisinalitas

Lembar Pengesahan.......................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................. ii
Daftar isi ........................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................ 3
1.3 Manfaat.............................................................. 4
Bab II Pengelolaan Kasus
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Pemenuhan Nutrisi dengan
Hiperemesis Gravidarum.................................... 5
2.1 Pengkajian..................................................... 5
2.2 Analisa Data.................................................. 9
2.3 Rumusan Masalah......................................... 12
2.4 Perencanaan.................................................. 12
B. Asuhan Keperawatan Kasus............................ 14
2.5 Pengkajian..................................................... 14
2.6 Analisa Data.................................................. 18
2.7 Rumusan masalah.......................................... 21
2.8 Perencanaan................................................... 22
2.9 Implementasi dan Evaluasi............................ 26
Bab III Kesimpulan dan Saran............................................ 29
3.1 Kesimpulan.................................................... 29

3.2 Saran.............................................................. 30

Daftar Pustaka.................................................................................... 31

iv

Universitas Sumatera Utara


Lampiran

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga
mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan
muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan
trimester pertama (Mitayani,2009).

Hiperemesis gravidarum merupakan vomitus yang berlebihan atau tidak


terkendali selama masa hamil yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan (Bobak, dkk, 2005).

Kondisi ini berhenti pada trimester pertama namun gejala-gejalanya dapat


menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan,
serta ketidakseimbangan elektrolit (Steela,2005). Bila keadaan ini semakin berat
dan tidak tertanggulangi lagi maka disebut hiperemesis gravidarum dilaporkan
sekitar 0,05-2 % dari semua kehamilan (Pauu,2005).

Hiperemesis gravidarum berhubungan dengan terjadinya peningkatan


kadar estrogen atau human chorionic gonadotropin (hCG) dan mungkin juga
berhubungan dengan terjadinya hipertiroidisme selama kehamilan. Penyebab lain
adalah kurang vitamin B atau gangguan metabolisme karbohidrat. Hiperemesis
gravidarum memberikan dampak psikologis, sosial, dan spiritual. Secara
psikologis hiperemesis gravidarum dapat menimbulkan dampak kecemasan, rasa
bersalah dan marah jika gejala mual dan muntah semakin memberat ( Simpson, et
al, 2001).

Kocak et al, (1999) dalam penelitiannnya menemukan adanya hubungan


antara infeksi karena Halicobacter pylori dengan terjadinya hiperemesis
gravidarum (Michelini, 2004). Faktor kultur atau budaya juga dapat menjadi
pemicu terjadinya hiperemesis gravidarum, Rabinerson, et al (2005) menyatakan
bahwa faktor kultur yang merupakan hal penting yaitu berkaitan dengan pemilihan

Universitas Sumatera Utara


jenis makanan yang akan dikonsumsi. Kejadian hiperemesis gravidarum dapat
meningkat pada wanita yang mengalami pembatasan dalam

intake nutrisi.

Hiperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan wanita,


namun juga dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, berat
bayi lahir rendah, kelahiran prematur, serta malformasi pada bayi baru lahir
(Health & Medicine Week, 2005 ; Trujillo & Harney, 2005; Verber, et al., 2005).
Mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil atau hiperemesis gravidarum
mempengaruhi menurunnya nafsu makan yang berakibat nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, berat badan menurun, kebutuhan metabolisme meningkat,
kemudian kebutuhan nutrisi ke janin berkurang, akhirnya berdampak resiko tinggi
cidera pada janin.

Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Kesehatan tahun 2009 menjelaskan


bahwa lebih dari 80% perempuan hamil mengalami rasa mual dan muntah
sedangkan untuk perempuan hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum
sekitar 5 dari 1.000 perempuan hamil. Hal ini bisa menyebabkan perempuan
menghindari makanan tertentu dan biasanya membawa resiko bagi-nya dan janin
(Dinas Kesehatan 2010).

Nutisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahanbahan dari lingkungan hidupnya tersebut untuk aktivitas penting dalam
tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto &
Wartonah,2006).

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh


ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi
persalinan dengan aman. Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan zat-
zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu (Ari, 2009).

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan peristiwa diatas maka penulis tertarik untuk membahas
asuhan keperawatan pada Ny. K dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis
gravidarum di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran
nyata tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah Gangguan
Pemenuhan Nutrisi dengan Hiperemesis Gravidarum. Khususnya pada Ny. K di
Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah


gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
3. Mahasiswa mampu menyusun intervensi pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan hiperemesis gravidarum.
5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesisgravidarum.

Universitas Sumatera Utara


1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini diharapkan :
1.3.1 Bagi Penulis
Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat
dijadikan bahan penulisan lebih lanjut sebagai dasar untuk meningkatkan
penerapan ilmu keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hyperemesis gravidarum.
1.3.2 Bagi Pendidikan Keperawatan
Menjadi bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang
Asuhan Keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis
gravidarum.
1.3.3 Bagi Pelayanan Kesehatan
Memberi informasi dan membantu meningkatkan kesehatan dalam upaya
pencegahan masalah kebutuhan dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.
1.3.4 Bagi Klien
Keperawatan ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kebutuhan
dasar gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.

BAB II

Universitas Sumatera Utara


PENGELOLAAN KASUS

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Gangguan


Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh dengan
Hiperemesis Gravidarum

2.1 Pengkajian

Pengkajian merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan


data, mengelompokkan, dan menganalisis, sehingga didapatkan masalah dan
kebutuhan untuk perawatan ibu. Tujuan utama pengkajian pada kasus hiperemesis
gravidum adalah untuk memberikan gambaran secara terus – menerus mengenai
keadaan kesehatan ibu yang memungkinkan perawat merencanakan asuhan
keperawatan (Mitayani, 2009).

Pengkajian predisposisi hiperemesis gravidarum adalah :

a. Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola


hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola
hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor
hormon memegang peranan, karena pada keadaan tersebut hormon
chorionic gonadotropin dibentuk berlebihan.
b. Masuknya villi chorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini merupakan faktor organik.
c. Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
disebut salah satu faktor organik.
d. Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah
tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan
persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah
sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau
sebagai pelarian terhadap hidup. (Hanifa Wiknjosastro, 2006).

Tingkat hiperemesis gravidarum dibagi menjadi tiga (Hanifa Wiknjosastro, 2006).

Universitas Sumatera Utara


a. Hiperemesis gravidarum tingkat I
1. Muntah terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita
2. Ibu merasa lemah
3. Nafsu makan tidak ada
4. Berat badan menurun
5. Nyeri pada epigastrium
6. Nadi meningkatkan sekitar 100 per menit
7. Tekanan darah sistolik menurun
8. Turgor kulit berkurang
9. Lidah mengering dan mata cekung
b. Hiperemesis gravidarum tingkat II
1. Penderita tampak lebih lemah dan apatis
2. Turgor kulit lebih mengurang
3. Lidah mengering dan tampak kotor
4. Nadi kecil dan cepat
5. Suhu kadang – kadang naik dan mata sedikit ikterus
6. Berat badan turun dan mata menjadi cekung
7. Tekanan darah turun
8. Oliguria
9. Konstipasi
10. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan,karena mempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing
c. Hiperemesis gravidarum tingkat III
1. Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti
2. Kesadaran menurun sampai koma
3. Nadi kecil dan cepat
4. Suhu meningkat dan tekanan darah turun
5. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai
Ensefalopati Wernick dengan gejala nistagmus, diplopia, dan
perubahan mental.

Pengkajian keadaan umum

Universitas Sumatera Utara


- Tanda vital seperti ada tidaknya demam, takikardi, atau hipertensi,
otostatik, frekuensi pernafasan meningkat
- Tanda-tanda umum, distress emosional dan ada tidaknya toksik.

Status kebutuhan nutrisi klien :

- Porsi makan dalam satu hari,


- Berat badan meningkat atau menurun.
- Status hidrasi meliputi turgor kulit, keadaan membran mukosa
(kering atau lembab) dan oliguria.
- Status kardiovaskuler seperti kualitas nadi (kuat atau lemah),
takikardi atau terajadinya hipotensi ortastik
- Eliminasi ada tidaknya penurunan atau kenaikan berkemih

Riwayat obstetri klien :

- G – P - A yaitu kehamilan ke berapa, persalinan ke berapa dan


apakah ada aborsi.
- HPHT dan juga TTP
- Pemeriksaan fundus uteri
- Manarche haid, siklus haid, dan lamanya haid

Lingkar Lengan Atas ( LILA)

Pengukuran Lila adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi
protein pada wanita usia subur (WUS). Lila dapat digunakan untuk skrining pada
ibu hamil, bila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka ibu hamil ini menderita
kekurangan energi kronis (Supariasa,2002).

Pengkajian berat badan ibu hamil

Pengkajian berat badan ibu sebelum hamil yaitu dengan mengetahui indeks massa
tubuh (IMT). Dengan menggunakan rumus :

IMT = BB sebelum hamil (kg)

TB 2 (m)

Universitas Sumatera Utara


Keadaan gizi berdasarkan IMT

Kurang (< 19,8 )


Normal ( 19,8 – 25 )
Lebih ( >26 – 29 )
Obesitas ( 29 )
Tabel : 1.2

Berat badan ideal ibu hamil digunakan rumus sebagai berikut :

BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )

Ket : BBIH = ( Berat badan ideal ibu hamil yang akan dicari)

BBI = Berat badan ideal sebelum hamil

UH = Usia kehamilan dalam minggu

0,35 = Tambahan berat badan kg per minggunya (0,35)

Penambahan berat badan ibu hamil


Penambahan Berat Badan (Kg)
Kategori IMT
Trimester I
Kurus < 19,8 2,3
Normal 19,8 – 25 1,6
Lebih 26 – 29 0,9
Obesitas 29 -
Tabel : 2.2

Pengaturan Makanan sehari untuk Ibu Hamil trimester I

Universitas Sumatera Utara


BahanMakanan Trimester I Nilai Gizi
Nasi 3 ¼ gelas Energi :
Daging 2 ½ potong 2095,8 kal
Tempe 5 potong Protein :
Sayur 3 gelas 79,5 gram
Buah 2 potong Lemak :

Minyak 2 sdm 57 gram

Kacang hijau 2 ½ sdm K.H : 273, 8 gram


Vit C : 70 mg
Susu 2 ½ sdm
Zat besi : 31 mg
Gula 1 sdm
Tabel : 2.3

Kebutuhan kalori ibu hamil dalam sehari

Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan 2000 kilo kalori agar menghasilkan energi
yang cukup untuk proses pembentukan janinyang pesat. Kebutuhan kalori dapat
dipenuhi dari produk makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi,
daging, tempe, tahu,sayur, buah, sayuran,dan susu.

2.2 Analisa Data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien,
kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil
konsuktasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data
tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah
kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap
klien (Potter & Perry,2005). Tujuan pengumpulan data
studi kasus dalam penulisan karya tulis ilmiah ini antara lain sebagai berikut :

a. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien


b. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
c. Untuk menilai keadaan kesehatan klien
d. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah
berikutnya.

Batasan Karakteristik menurut NANDA tahun 2012 :

Universitas Sumatera Utara


1. Menghindari makanan
2. Berat badan 20 % atau lebih di bawah berat badan ideal
3. Kerapuhan kapiler
4. Bising usus hiperaktif
5. Kurang makanan
6. Kurang informasi
7. Kurang minat pada makanan
8. Penurunan berat badan dengan makanan asupan adekuat
9. Kesalahan konsepsi, informasi
10. Membran mukosa pucat
11. Ketidakmampuan memakan makanan
12. Tonus otot menurun
13. Mengeluh gangguan sensasi rasa
14. Cepat kenyang setelah makan
15. Steotorea
16. Kelemahan otot pengunyah
17. Kelemahan otot untuk menelan

Faktor yang berhubungan menurut NANDA tahun 2012 :

1. Faktor psikologis
2. Faktor biologis ( hilang nafsu makan, mual dan muntah )
3. Faktor ekonomi
4. Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien
5. Ketidakmampuan untuk menerima makanan
6. Ketidakmampuan untuk menelan makanan.

No Data Penyebab Masalah

10

Universitas Sumatera Utara


1. DS : Faktor Psikologis Gangguan pemenuhan
-Mual muntah nutrisi kuraang dari
Kehamilan yang tidak kebutuhan tubuh
berlebihan
-Tidak nafsu makan diinginkan

- Berat badan
Belum siap menerima
menurun
kehamilan yang kedua
- Keadaan
lemah, tidak dapat
Faktor Ekonomi
melakukan aktivitas
sehari-hari DO :
Anak yang pertama masih
-Frekuensi mual
kecil
dan muntah >10
x/hari - Porsi makan
Emosi tidak stabil
tidak habis
- BB sebelum Merangsang mual muntah
hamil
59 kg
Mual dan muntah terus
BB saat ini 55 kg
menerus
TB : 150 cm
-Keadaan
Kurang Pengetahuan
tampak lemah
-Intake
Cemas
pemasukan
makanan tidak Naik asam lambung
adekuat
-TD : 110/70 mmHg Tidak nafsu makan
-N : 78 x/i
-T : 36,7 o C Gangguan Pemenuhan
-RR : 24 x/i Nutrisi Kurang Dari
-Bibir tampak kering Kebutuhan Tubuh
-Muntah yang keluar
berupa cairan

2.3 Rumusan Masalah

11

Universitas Sumatera Utara


Dari rumusan masalah yang ada sehingga didapat beberapa diagnosa keperawatan
yang mungkin muncul pada gangguan pemenuhan nutrisi menurut (NANDA,
2012) :

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. Cemas

3. Intoleransi aktivitas

4. Kekurangan volume cairan

5. Nyeri

2.4 Perencanaan

Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan menggali langkah


perencanaan dari proses keperawatan. Perencaan adalah teori dari perilaku
keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan
ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.

Untuk setiap diagnosa keperawatan yang telah teridentifikasi, perawat


mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien. Hasil akhir yang
diharapkan dan tujuan perawatan diseleksi berdasarkan pada diagnosa
keperawatan dan kondisi klien. Terapi yang tepat dipilih berdasarkan pada
faktorfaktor terkait yang menyebabkan mual dan muntah berlebihan atau masalah
kesehatan klien.

Perawat memberi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami


hiperemesis gravidum, tujuan berorientasi pada klien dapat mencakup antara lain
sebagai berikut :

a. Klien mengatakan merasa sehat dan nyaman


b. Klien mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki saat ini
c. Klien menjelaskan faktor-faktor penyebab ia mual dan muntah.

No Intervensi (NIC) Rasional

12

Universitas Sumatera Utara


1 1. Kaji faktor penyebab mual 1. Mengetahui penyebab mual dan
dan muntah. muntah klien
2. Kaji tanda-tanda vital klien 2. Untuk mengetahui keadaan
3. Tentukan status gizi klien dan umum klien
kemampuan klien untuk 3. Mengetahui sejauh mana
memenuhi kebutuhan gizi. kekurangan nutrisi pada pasien.
4. Kaji berat badan klien. 4. Untuk mengetahui apakah
5. Anjurkan makan dengan berat badan klien menurun.
porsi sedikit tetapi sering. 5. Meningkatkan kebutuhan
6. Tanyakan makanan kesukaan nutrisi klien.
klien. 6. Membantu meningkatan nafsu
7. Anjurkan makanan yang makan klien.
bergizi, tinggi kalori, dan 7. Memberi pilihan kepada klien,
bervariasi yang dapat dapat meningkatkan nafsu
dipilih oleh pasien. makan klien.
8. Tanyakan pada klien tentang 8. Mengetahui apakah ada alergi
alergi makanan. pada makanan klien.
9. Anjurkan untuk banyak 9. Meningkatkan kebutuhan
makan buah dan minum. nutrisi klien.
10. Berikan pendidikan kesehatan 10. Meningkatkan pengetahuan
tentang : klien.
-Makanan bergizi dan
tidak mahal. Seperti
tahu,tempe, dan telur

B. Keperawatan Asuhan Kasus

13

Universitas Sumatera Utara


2.5 Pengkajian
1. Biodata
Seorang wanita dengan inisial Ny. K berusia 21 tahun dan sudah
menikah, Ny.K beragama islam dan merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pendidikan terakhir adalah sebagai tamatan SMK, ia beralamat di Jl.
Teratai Gg.Mulia Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia.
2. Keluahan Utama
Klien mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah secara
berlebihan pada kehamilannya dalam sehari lebih dari 10 kali. Mual dan
muntah yang ia rasakan menimbulkan ia tidak nafsu makan. Ia juga
mengatakan bahwa ia merasakan lelah juga letih, sehingga ia sulit
melakukan aktivitas sehari-hari. Hal-hal yang memperbaiki keadaannya
saat ini adalah dengan tirah baring dan beristirahat. Saat ini kehamilannya
berusia 12 minggu.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien sering mengeluh mual dan muntah, letih sehingga tidak bisa
melakukan aktivitas sehari-hari. Klien juga mengeluh nafsu makannya
menurun selama kehamilannya. mual dan muntah yang sering ia alami
pada pagi hari, dan pada waktu lain ketika ia mencium aroma yang kuat
dan khas.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya. Klien juga mengatakan bahwa pada kehamilannya yang
dahulu juga ia merasakan hal serupa.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit menular dan penyakit keturunan.
6. Riwayat Obstetri
Saat ini klien sedang hamil yang kedua dengan G:2 P:1 A:0, Klien
sudah memiliki anak sebelumnya, sekarang umurnya berusia 1 tahun 9
bulan, usia kehamilan saat ini adalah 12 minggu. HPHT pada tanggal 16
April 2017 dan TTP 23 Januari 2018. Pasien belum pernah memeriksakan

14

Universitas Sumatera Utara


kehamilannya ke bidan atau petugas kesehatan lainnya. Pasien mengatakan
belum pernah menggunakan KB sebelumnya. Pasien
berencana setelah kelahiran anak keduanya ini, akan menggunakan KB.
7. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan haid teratur, menarche pada usia 12 tahun,
lamanya 7 hari, dan jumlah haidnya banyak pada 4 hari pertama dan 3 hari
teakhir sedikit-sedikit, dan siklus teratur 30 hari.
8. Riwayat Psikologis Ibu
Pasien mengatakan sebenarnya ia dan suami belum berencana ingin
mempunyai anak kedua, tetapi jika sudah diberi lagi mereka berusaha
ikhlas menerimanya.
9. Riwayat Keadaan Psikososial

Klien mengatakan keadaan yang dialaminya saat ini sangat


mengganggu aktivitasnya. Di dalam keluarga klien berperan sebagai ibu
rumah tangga, selama ia sakit pada kehamilannya sebagian besar aktivitas
klien di bantu oleh ibu mertua dan adik iparnya. Keadaan emosi klien saat
ini tidak stabil, terkadang klien susah diajak berinteraksi dengan orang
lain, dan berbicara pun hanya seperlunya saja. Saat ini orang yang paling
berarti baginya adalah suami dan anak pertamanya yang masih kecil.
Hubungan klien dengan keluarganya tampak baik. Hubungan klien dengan
orang lain baik. Klien menganut agama islam dan kegiatan ibadah
dilakukan ketika keadaannya merasa sanggup untuk melakukannya.

10. Status Mental

Dari hasil pengkajian didapat tingkat kesadaran klien compos


mentis, penampilan rapi, berbicara singkat dan cepat, alam perasaan letih,
afek datar, dan interaksi selama wawancara kontak mata pasien baik.

11. Pola Kebiasaan Sehari-hari


- Respirasi, pernafasan klien kadang meningkat
- Nutrisi, produksi kelenjar saliva meningkat, klien sering mual
muntah yang berlebihan, nafsu makan menurun.
- Eliminasi, klien mengalami obstipasi

15

Universitas Sumatera Utara


- Istirahat/tidur, klien sulit tidur dikarenakan sering mual dan
muntah serta pusing yang dialaminya.
- Kebutuhan Berpakaian, Klien dibantu oleh mertua dan juga
suaminya
- Kebutuhan Keamanan, Klien dilindungi oleh keluarganya, dan
klien juga mampu melindungi diri dari bahaya
- Sosialisasi, Klien mampu ber komunikasi dengan orang lain, dan
mampu mengekspresikan kebutuhan dan opininya tentang yang
dialaminya
- Aktivitas, pekerjaan dan aktivitas klien sehari-hari terganggu, tidak
mampu melakukan secara maksimal karena keadaan yang semakin
lemah.
12. Pemeriksaan Fisik
Secara umum didapati pasien sadar, letih dan tampak kelelahan,
dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai ibu rumah
tangga. Sehingga ia hanya bisa terbaring di tempat tidur dan klien dibantu
oleh keluarganya dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78 x/menit,
pernafasan 24 x/menit, Suhu tubuh 36,7oC, Frekuensi muntah dalam satu
hari > dari 10 kali, tinggi badan 150 cm, berat badan dahulu 59 kg dan
berat badan sekarang 55 kg. Usia kehamilan 12 minggu, TFU (3 jari diatas
simfisis). Dalam pemeriksaan kepala dan rambut didapati bentuk kepala
oval dan simetris, ubun - ubun ditengah tidak ada benjolan. Penyebaran
rambut merata, berwarna hitam, tidak berbau, warna kulit klien kuning
langsat, dengan struktur wajah simetris. Mata simetris, palpebra merah
muda, lembab, konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor, dan
coklat muda, kornea dan iris bening.
Pada pemeriksaan hidung, tulang hidung simetris, lubang hidung
normal, bersih dan tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan cuping
hidung, Bentuk daun telinga normal dan simetris, ukuran telinga simetris

kiri dan kanan, lubang telinga bersih, dan ketajaman pendengaran baik.
Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa bibir kering dan
simetris, keadaan lidah dan mulut kurang bersih, ia juga jarang menyikat

16

Universitas Sumatera Utara


gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan ia rasakan dan sulit
beraktivitas. pita suara baik, posisi trakeal medial, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, suara normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, denyut
nadi karotis teraba.
- Pada gigi kurang bersih tidak ada peradangan gusi, caries ada, dan
tidak ada gigi palsu.
- Pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Pada payudara klien menjadi lebih besar, areola mamae
hiperpigmentasi, dan puting susu semakin menonjol.
- Pada pemeriksaan paru, kadang mengeluh sesak dan nafas pendek.
- Pada pemeriksaan jantung, tekanan darah sistole menurun dan nadi
meningkat.
- Pada abdomen, tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan,
klien mual dan muntah berlebihan yaitu > dari 10 kali dalam
sehari.
- Pada ekstremitas tidak ada ditemukan udema, dan kekuaatan tonus
otot menurun.

2.6 Analisa Data

17

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada klien, dari data-data
yang diperoleh maka dilakukan analisa data. Yang terdiri dari data
subjektif dan data objektif, penyebab, dan masalah keperawatan
hiperemesis gravidarum.

No Data Penyebab Masalah Keperawatan


1 DS : Faktor Psikologis Gangguan pemenuhan
Klien mengtakan nutrisi kurang dari
bahwa ia sering mual Kehamilan yang tidak kebutuhan tubuh.
dan muntah. Mual diinginkan
muntah yang ia
rasakan > dari 10 Belum siap menerima
x/hari, Klien juga kehamilan yang kedua
mengeluh tidak nafsu
makan, porsi Faktor Ekonomi
makannya juga tidak
habis,dan berat Anak yang pertama masih
badannya menurun. kecil
Klien mengatakan
setiap harinya ia hanya Emosi tidak stabil
minum jus kuini dan
camilan. Klien juga Merangsang mual muntah
mengatakan bahwa ia
lemah dan tidak dapat Mual dan muntah terus
melakukan menerus
aktivitasnya sehari-
hari. Kurang Pengetahuan
DO :
-Frekuensi mual dan Cemas
muntah >10 x/hari

18

Universitas Sumatera Utara


- Porsi makan Naik asam lambung
tidak habis
- BB sebelum
hamil Tidak nafsu makan
59 kg
BB saat ini 55 kg Gangguan Pemenuhan
TB : 150 cm Nutrisi Kurang Dari
-Keadaan Kebutuhan Tubuh
tampak lemah
-Intake pemasukan
makanan tidak
adekuat
-TD : 110/70 mmHg
-N : 78 x/i
-T : 36,7 o C
-RR : 24 x/i
- Bibir tampak kering
- Muntah klien yaitu
cairan.

19

Universitas Sumatera Utara


2. DS : Klien Faktor psikologi Cemas
mengatakan bahwa ia
khawatir dan cemas Hiperemesis gravidarum
dengan keadaannya
dikarenakan mual Kurang pengetahuan

muntah yang sering


Cemas
ia alami.
DO :
- Keadaan umum
lemah
- Tampak
wajah
khawatir -
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,7 oC

3 DS : Klien Hiperemesis Gravidarum Intoleransi Aktivitas


mengatakan bahwa
klien dalam Intake menurun
melakukan aktivitas
sehari-hari Energi menurun

mengalami
penurunan, Kelemahan umum

disebabkan badannya
Intoleransi aktivitas
terasa letih dan lemah
sehingga
menghambat
pergerakan, yang
menyebabkan pasien
susah beraktivitas.

20

Universitas Sumatera Utara


DO : Tidak ada
tenaga untuk
beraktivitas sehari-
hari
- Kesulitan
dalam
beraktivitas
- Tekanan
darah:
110/70 mmHg
- Nadi : 78 x/i
- Pernafasan :
24 x/i

2.7 Rumusan Masalah

Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah


keperawatan pada Ny.K. Masalah yang muncul berdasarkan prioritas yang
didasari kriteria yang harus ditangani dan segera. Berikut beberapa
masalah keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data :

a. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh


b. Cemas
c. Intoleransi aktivitas
2.7.1 Diagnosa Keperawatan (Prioritas)
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
pemasukan yang tidak adekuat d/d klien mual dan muntah
b. Cemas b/d kurang pengetahuan dan psikologi kehamilan d/d klien
mengeluh takut dengan kondisi mual muntahnya.
c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum dan kurangnya intake
nutrisi d/d klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari mengalami
penurunan.

21

Universitas Sumatera Utara


2.8 Perencanaan Keperawatan dan Rasional

No
Perencanaan Keperawatan
DX
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria Hasil :
- Intake nutrisi dan cairan adekuat
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti

1. Rencana Tindakan Rasioanal

22

Universitas Sumatera Utara


1. Kaji faktor penyebab 1. Mengetahui penyebab mual
mual dan muntah dan muntah klien
2. Kaji tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui keadaan
klien umum klien
3. Tentukan status gizi klien 3. Mengetahui sejauh mana
dan kemampuan klien kekurangan nutrisi pada
untuk memenuhi pasien.
kebutuhan gizi 4. Untuk mengetahui apakah
4. Kaji berat badan klien berat badan klien menurun.
5. Anjurkan makan dengan 5. Meningkatkan kebutuhan
porsi sedikit tetapi nutrisi klien.
sering. 6. Membantu meningkatan
6. Tanyakan makanan nafsu makan klien.
kesukaan klien. 7. Memberi pilihan kepada klien,

7. Anjurkan makanan yang dapat meningkatkan nafsu


bergizi, tinggi kalori, makan klien.
dan bervariasi yang 8. Mengetahui apakah ada alergi
dapat dipilih oleh pasien. pada makanan klien.
8. Tanyakan pada klien 9. Meningkatkan kebutuhan
tentang alergi makanan. nutrisi klien.

9. Anjurkan untuk banyak 10. Meningkatkan


makan buah dan minum. klie pengetahuan
n.
10. Berikan pendidikan
kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan
tidak mahal. Seperti tahu,
tempe, dan telur

Tujuan :
Klien mampu mengontrol cemas
Kriteria Hasil :
- Cemas berkurang
timulus lingkungan ketika cemas

23

Universitas Sumatera Utara


- Klien dapat menurunkan s
- Klien melaporkan tidur adekuat

- Ekspresi wajah klien tenang

2 Rencana Tindakan Rasional

1. Kaji tingkat kecemasan 1. Merencanakan intervensi


klien dengan tepat. Untuk
2. Dengar keluhan klien 2. mengetahui bagaimana
dengan penuh perhatian keluhan klien.
3. Dampingi klien 3. Memberikan rasa aman
untuk mengurangi dan nyaman pada klien.

kecemasan dan 4. Mengurangi perasaan


cemas pada klien.
meningkatkan
5. Untuk mengetahui tingkat
kenyamanan.
kecemasan.
4. Motivasi klien
6. Mengetahui solusi apa
untuk yang dapat
menyampaikan menurunkan
kecemasan klien. Dapat
tentang mengurangi perasaan
7.
cemas yang klien
isi perasaanya. rasakan.
5. Bantu klien menjelaskan
keadaan yang bisa
menimbulkan
kecemasan.
6. Bantu klien
untuk

24

Universitas Sumatera Utara


mengungkapkan hal-hal 8. Untuk mengurangi rasa
yang membuatnya cemas yang klien alami.
cemas.
7. Ajarkan klien
teknik relaksasi
dengan (menarik
nafas dalam dan
tahan sebentar lalu
perlahan buang
udaranya).
8. Kolaborasi :
Berikan obat-obatan yang
mengurangi cemas.
Tujuan :
Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan
daya tahan, penghematan energi, perawatan diri Kriteria Hasil :
- Menyadari keterbatasan energi
- Menyeimbangkan aktivitas dan istirahat
- Tingkat daya adekuat untuk beraktifitas

3 Intervensi Rasional
1. Monitor keterbatasan 1. Merencanakan intervensi
aktivitas, kelemahan saat dengan tepat.
aktivitas. 2. Pasien dapat memilih dan
2. Berikan diet yang merencanakan sendiri.
adekuat dan seimbang. 3. Mengkaji sejauh mana
3. Bantu pasien dalam perbedaan peningkatan
melakukan aktivitas selama aktivitas.
sendiri. 4. Membantu
4. Catat tanda vital sebelum mengembalikan energi.
dan sesudah aktivitas. 5. Metabolisme

25

Universitas Sumatera Utara


5. Anjurkan istirahat yang membutuhkan enenrgi.
adekuat. 6. Meningkatkan
6. Berikan pendidikan pengetahuan pasien
tentang pentingnya nutrisi
kesehatan tentang untukmeningkatkan
pentingnya : energi dalam tubuh.

Nutrisi yang baik untuk


meningkatkan energi yang
ada dalam tubuh.

2.9 Implementasi Keperawatan


Hari/ No
Tanggal Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi

26

Universitas Sumatera Utara


17 Mei Dx 14.30 1. Mengkaji faktor penyebab S : Klien mengatakan bahwa
2017 1 WIB mual dan muntah. 2. nafsu makannya sudah
Menkaji tanda-tanda vital bertambah sedikit demi
klien sedikit.
3. Mengkaji status gizi O:
klien, dan kemampuan - Mual muntah berkurang
15.00 untuk memenuhi kebutuhan -Nafsu makan bertambah
WIB A:
gizi.
4. Mengkaji berat Masalah sebagian teratasi

badan klien. (nafsu makan sudah

5. Menganjurkan bertambah sedikit demi

makan dengan porsi sedikit sedikit).

tetapi sering. P : Intervensi dilanjutkan

6. Menanyakan dengan menganjurkan


makanan makan sedikit tapi sering.
15.30
WIB kesukaan klien.
7. Menganjurkan
makanan
yang bergizi, tinggi
kalori, dan bervariasi
yang dapat dipilih oleh
pasien.
8. Menanyakan pada
klien tentang alergi
makanan. 9. Menganjurkan
untuk banyak makan buah
dan minum.
10. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan tidak
mahal.

27

Universitas Sumatera Utara


19 Mei 2 13.00 1. Mengkaji tingkat cemas
S : Klien mengatakan rasakan
bahwa
2017 WIB kecemasan klien. yang ia
2. Mendengarkan sudah berkurang, dan ia
15.0 keluhan klien dengan sudah mengerti keadaannya.
WIB penuh perhatian. A : O : Klien sebagia
tampak n
3. Mendampingi klien
tenang
untuk mengurangi Masalah
kecemasan dan teratasi (Klien sudah merasa
meningkatkan tenang dan nyaman).
kenyamanan. 4. memotivasi P : Intervensi
agar
Memotivasi klien untuk dilanjutkan
menyampaikan tentang isi oleh keluarga yaitu dengan
perasaanya. klien
5. Membantu klien mengerti keadaanya.

menjelaskan keadaan yang


bisa menimbulkan
kecemasan.
6. Membantu klien
untuk mengungkapkan hal-
hal yang membuatnya
cemas.
7. Mengajarkan klien
teknik relaksasi dengan
(menarik nafas dalam dan
tahan sebentar lalu perlahan
buang udaranya).
8. Kolaborasi :
Memberikan obat-obatan
yang mengurangi cemas.
20 Mei 3 13.00 1. Memonitor S : Keluarga klien
2017 WIB keterbatasan aktivitas, mengatakan bahwa klien
kelemahan saat aktivitas. sudah mulai bisa
15.00 2. Memberikan diet beraktivitas secara mandiri,

28

Universitas Sumatera Utara


yang adekuat dan seimbang. seperti makan dan ke kamar
mandi.
3. Membantu pasien
dalam
WIB melakukan aktivitas sendiri. O : - Aktivitas kecil sudah
4. Mencatat tanda vital bisa dilakukan secara
15.30 sebelum dan sesudah mandiri oleh klien.
WIB aktivitas. A:
5. Menganjurkan Masalah sebagian teratasi (klien
istirahat yang adekuat. sudah bisa melakukan aktivitas
6. Memberikan kecil seperti makan dan ke
pendidikan kesehatan kamar mandi).
tentang pentingnya : P : Intervensi dilanjutkan
- Pentingnya nutrisi yang dengan keluarga memotivasi
baik untuk meningkatkan klien untuk makan yang
energi yang ada dalam
tubuh. bergizi dan adekuat.

29

Universitas Sumatera Utara


BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Hasil pengkajian pada Ny. K didapatkan keluhan utama yang


dirasakanadalah klien mengatakan sering mengeluh mual dan muntah pada
masa kehamilannya sehingga dengan keadaannya tersebut ia menjadi tidak
nafsu makan dan badan terasa letih, klien juga tidak dapat melakukan
aktivitas dengan kondisinya tersebut. Klien saat ini sedang hamil trimester
pertama yaitu usia kehamilan 12 minggu.

Berdasarkan pengkajian dapat diperoleh data subjektif yaitu klien


sering mual dan muntah yang membuat ia tidak nafsu makan,berat badan
klien juga menurun dan keadaan letih. Sehingga, menyebabkan ia tidak
dapat melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. Klien juga
mengatakan bahwa ia cemas dengan keadaannya tersebut. Kemudian,
didapatkan juga data objektif yaitu frekuensi mual muntah >dari 10 x/hari
dan porsi makan tidak habis, keadaan klien tampak lemah, dan bb sebelum
hamil 59 kg dan saat ini 55 kg. TD : 110/70 mmHg, N : 78 x/i, T : 36,7 o C,
dan RR : 24 x/i.

Setelah dilakukan analisa data penulis mendapatkan prioritas


masalah keperawatan dengan diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan yang
tidak adekuat ditandai dengan mual muntah yang berlebihan dengan
frekuensi > dari 10 x/hari dan tidak nafsu makan, berat badan klien
menururun yaitu sebelum hamil 59 kg dan setelah hamil 55 kg, usia
kehamilan : 12 minggu. Kemudian klien diberikan intervensi dan
implementasi selama 3 hari.

3.2 Saran

30

Universitas Sumatera Utara


1. Bagi pelayanan kesehatan

Diharapkan bagi pelayanan kesehatan tidak hanya melaksanakan


asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan saja, tetapi bisa
juga dilakukan dengan home care.

2. Institusi
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai asuhan
keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dengan hiperemesis gravidarum.
3. Penulis
Dapat belajar mengenal dan memahami serta dapat
mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan
hiperemesis gravidarum.

DAFTAR PUSTAKA

31

Universitas Sumatera Utara


Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika

Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Reny, Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi

NANDA, NIC, NOC. Edisi 1. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Ari, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Medika.

Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Manusia dan Proses

Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Wilkinson, J.M. Ahern. dan Nancy.R (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan.

Edisi 9. Jakarta : ECG.

Diyan, I. (2013). Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal.


Yogyakarta : Graha Ilmu

Herman, T. (2012). Nursing Diagnosis : Definitions and Classification

2012 – 2014. Jakarta : EGC.

32

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

I. BIODATA

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 21 Tahun

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Alamat : Jl. Teratai Gg. Mulia Kelurahan Sari Rejo

Medan Polonia
II. KELUHAN UTAMA

Ny. K mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah, ia juga mengatakan


bahwa ia tidak nafsu makan, sehingga ia merasa lelah dan tidak sanggup untuk
melakukan aktivitas.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocative/Palliative
1. Apa penyebabnya :
Ia sering mengeluh mual dan muntah, yang menimbulkan ia
tidak nafsu makan dan tidak bisa beraktifitas.

Universitas Sumatera Utara


2. Hal- hal yang memperbaiki keadaan : Tirah baring dan beristirahat

B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan : Badan terasa lemas, letih, dan tidak
sanggup melakukan aktivitas
: Tampak pucat pada wajah klien
2. Bagaimana dilihat

C. Region

1. Dimana lokasi :-

2. Apakah menyebar :-
D. Saverity

Klien mengatakan bahwa keadaan ini membuatnya tidak nyaman


dan mengganggu aktivitasnya.

E. Time

Pada saat pagi hari dan suatu waktu ketika mencium aroma yang
khas dan kuat.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami : Ny. K tidak memiliki


penyakit di masa lalu

B. Pengobatan/ tindakan yang dilakukan : -

C. Pernah dirawar/ di operasi : -

D. Lama dirawat : -

E. Alergi : Ny. K tidak memiliki


riwayat alergi
F. Imunisasi : Ny. K mengatakan bahwa
dia tidak menigingat riwayat imunisasinya.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orangtua

Universitas Sumatera Utara


Ny. K tidak memiliki riwayat penyakit menular dan juga penyakit
keturunan.

B. Saudara Kandung

Saudara Ny. K juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit


menular maupun keturunan.

C. Penyakit keturunan yang ada

Tidak ada

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Tidak ada
E. Anggota keluarga yang meninggal

Nenek Ny. K sudah meninggal

F. Penyebab meninggal

Klien mengatakan penyebab neneknya meninggal karena faktor


usia.

VI. RIWAYAT OBSTETRIK

G:2 P:1 A:- HPHT : 16 April 2017 TTP : 23 – 03 - 2018


Komplikasi / Masalah Kondisi
No Umur Anak Penolong
Kehamilan Persalinan Nifas
1. 18 th I Normal Normal Sehat Bidan

VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi klien tentang penyakit

Klien mengatakan bahwa keadaan yang dialami nya yaitu mual dan
muntah sangat mengganggu aktivitasnya.

B. Konsep diri

Universitas Sumatera Utara


1. Gambaran diri :

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya

2. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin mual dan mual dan muntah yang ia
rasakan segera sembuh dan berakhir, agar bisa melakukan
aktivitas.
3. Harga diri :
Klien mengatakan diperhatikan oleh suami dan juga ibu
mertuanya
4. Peran diri :
Klien berperan sebagai ibu dan juga istri
5. Identitas diri :
Selama sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh suami
dan mertuanya.
C. Keadaan emosi
Klien kadang-kadang tidak bisa menahan emosinya.
D. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti : Orang yang berarti bagi klien
adalah suami dan anaknya.
2. Hubungan dengan keluarga : Hubungan klien dengan keluaga
baik.
3. Hubungan dengan orang lain : Hubungan dengan orang lain yaitu
yaitu tetangga cukup baik.
4. Hambatan dalan berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.

E. Spritual
1. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan dalam
kehidupan sehari-hari klien
melakukan aktivitas sesuai dengan

Universitas Sumatera Utara


ajaran agama dan keyakinannya. 2.
Kegiatan ibadah : Klien melakukan ibadah sesuai
ajaran dan keyakinannya dengan
melaksanakan sholat 5 kali
sehari semalam.

VIII. STATUS MENTAL

1. Tingkat kesadaran : Compos mentis


2. Penampilan : Kurang rapi
3. Pembicaraan : Lambat
4. Alam Perasaan : Lesu
5. Afek : Stabil
6. Interaksi selama wawancara : Mudah tersinggung
7. Memori : Gangguan daya ingat saat
ini.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu tubuh : 36,7 oC
2. Tekanan darah : 110/70 mmHg
3. Nadi : 76x/menit
4. Pernafasan : 24x/menit
5. TB : 150 cm
6. BB : Sebelum 59 kg. Sesudah hamil 55 kg

C. Pemeriksaan Head to Toe


a. Kepala dan rambut
1. Bentuk : Simetris dan ovale

Universitas Sumatera Utara


2. Ubun-ubun : Tepat di tengah tidak ada
benjolan
3. Kulit kepala : Bersih dan sedikit berbau
b. Rambut
1. Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut tumbuh merata dan
keadaan rambut bersih
2. Bau : Rambut sedikit berbau
3. Warna kulit : Kuning langsat

c. Wajah

1. Warna kulit : Kuning langsat

2. Struktur wajah : Simetris dan oval

d. Mata

1. Kelengkapan dan kesimetrisan : Simetris


2. Palpebra : Merah muda dan lembab
3. Konjungtiva dan sclera : Merah muda dan sclera
putih
4. Pupil : Isokor
5. Cornea dan iris : Bening
6. Visus : Ketajaman penglihatan baik
7. Tekanan bola mata : Baik

e. Hidung

1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung simetris


dan posisi septum nasi di tengah.
2. Lubang hidung : Normal, bersih dan
tidak ada sumbatan
3. Cuping hidung : Tidak ada gerakan
cuping hidung pada saat bernafas.

f. Telinga

Universitas Sumatera Utara


1. Bentuk telinga : Simetris dan tidak ada
secret
2. Ukuran telinga : Simetris kiri dan kanan
3. Lubang telinga : Lubang telinga paten dan
bersih
4. Ketajaman pendengaran : Baik

g. Mulut dan faring

1. Keadaan bibir : Kering,


2. Keadaan gusi dan gigi : Tampak kotor, dan berbau
3. Keadaan lidah : Tidak bersih
4. Orofaring : Pita suara baik

h. Pemeriksaan integument

1. Kebersihan : Kulit tampak bersih


2. Kehangatan : Akral hangat
3. Warna : Kuning langsat
4. Turgor : Baik
5. Kelembaban : Kelmbaban kulit baik
6. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada
kulit

i. Pemeriksaan payudara dan ketiak

1. Ukuran dan bentuk : Simetris keduanya


2. Warna payudara dan areola : Kuning langsat dan coklat
3. Kondisi payudara dan puting : Bersih dan menonjol
4. Aksila dan clavicula : Simetris

j. Periksaan muskuloskeletal / akstremitas (kesimetrisan,


kekuatan otot, edema )

Universitas Sumatera Utara


Otot simetris, tidak ada edema, namun klien mengalami
kelemahan karena kendisi mual muntahnya dan tidak nafsu makan.

k. Fungsi motorik

Klien mengalami keterbatasan fisik karena kondisinya mual


dan muntah, dan lemah,

l. Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul,


panas
dingin, getaran)

Klien dapat merasakan semuanya

X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

A. Pola makan dan minum


1. Frekuensi makan/hari : Klien tidak nafsu makan, klien
biasanya makan cemilan, dan
hanya menurut selera nya saja.
Porsi makan klien juga tidak habis.

2. Nafsu/selera makan : Tidak ada nafsu makan, seleranya


hanya minum jus dan cemilan apa
yang ia inginkan. Dan porsi makan
pun tak habis.

3. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri ulu hati

4. Alergi : Klien alergi terhadap cuaca

5. Mual dan muntah : Sering > dari 10x/hari


6. Waktu pemberian makan : Menurut selera klien

7. Jumlah dan jenis makan : Seberapa yang habis oleh klien

8. Waktu pemberian cairan/minum : Ketika merasa haus


9. Masalah makan dan minum ( kesulitan menelan, mengunyah ) :
Klien tidak ada masalah dalam menelan dan
mengunyah,hanya saja klien tidak memiliki nafsu untuk makan.

Universitas Sumatera Utara


B. Perawatan diri / Personal hygiene

1. Kebersihan tubuh : Bersih

2. Kebersihan gigi dan mulut : Mulut tampak bersih

3. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan juga tangan
tampak bersih

C. Pola kegiatan/aktivitas

1. Aktivitas klien dibantu oleh suami dan juga mertuanya, kebutuhan


aktivitas untuk mandi, makan dan juga eliminasi juga dibantu oleh
keluarganya.

2. Aktivitas untuk beribadah dilakukan klien ketika ia merasa sanggup


untuk melakukannya.

D. Pola Eliminasi

1. BAB
- Pola BAB : 1-2 kali/hari

- Karakter fases : Lunak

- Riwayat perdarahan : Tidak ada perdarahan

- Diare : Tidak ada diare

- Penggunaan laktasif : Tidak ada penggunaan


laktasif

2. BAK

- Pola BAK : Tidak menentu

- Karakter urin : Kuning


- Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada riwayat
penyakit ginjal/ kandung kemih.

- Penggunaan diuretik : Tidak menggunakan


diuretik

Universitas Sumatera Utara


- Upaya mengatasi masalah :-

E. Mekanisme koping

Adaftif, menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan anggota


keluarganya, teman, dan berpasrah serta berserah diri pada Yang
Maha Kuasa dan berusaha menerima keadaannya yang sekarang.

LAMPIRAN 2

Catatan Perkembangan
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Hari/
DX Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

Universitas Sumatera Utara


1 Senin 14.30 1. Mengkaji faktor penyebab mual dan muntah.
22 Mei Wib 2. Mengkaji tanda-tanda vital klien
2017 3. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh
14.55 terhadap hilangnya nafsu makan makan klien.
WIB 4. Menganjurkan makan dengan porsi sedikit
tetapi sering.
15.30 5. Menganjurkan untuk banyak makan buah dan
WIB minum.
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
-Makanan bergizi dan tidak mahal ( tahu, tempe,
telur)
7. Menganjurkan makanan yang bergizi, tinggi
kalori, dan bervariasi yang dapat dipilih oleh pasien.
Evaluasi :
S : Klien mengatakan bahwa nafsu makannya sudah
bertambah sedikit demi sedikit.
O:
- Mual muntah berkurang dalam sehari
- Nafsu makan bertambah
A:
Masalah sebagian teratasi (nafsu makan sudah
bertambah sedikit demi sedikit).
P : Intervensi dilanjutkan dengan menganjurkan
makan sedikit tapi sering.

Universitas Sumatera Utara


2 Selasa 13.00 1.Mengkaji tingkat kecemasan klien. 2.Mendengarkan
23 Mei WIB keluhan klien dengan penuh
2017 perhatian.
13.30 3. Memotivasi klien untuk menyampaikan
WIB tentang isi perasaanya.
4. Membantu klien untuk mengungkapkan hal-hal
14.00 yang membuatnya cemas.
WIB 5. Mengajarkan klien teknik relaksasi dengan
(menarik nafas dalam dan tahan sebentar lalu
perlahan buang udaranya).
6. Kolaborasi :
Memberikan obat-obatan yang mengurangi cemas.
Evaluasi :
S : Klien mengatakan bahwa cemas yang ia rasakan
sudah berkurang, dan ia sudah mengerti keadaannya.
O : Klien tampak khawatir dan cemas dengan
keadaannya.
A : Masalah sebagian teratasi (Klien sudah merasa
tenang dan nyaman).
P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga yaitu dengan
memotivasi klien agar mengerti keadaanya.

3 Rabu 14.30 1. Memonitor keterbatasan aktivitas dan


24 Mei WIB kelemahan saat aktivitas.
2017 2. Memberikan diet yang adekuat dan seimbang.
15.00 3. Membantu pasien dalam melakukan aktivitas
WIB sendiri.
4. Mencatat tanda vital sebelum dan sesudah
15.30 aktivitas.
WIB 5. Menganjurkan istirahat yang adekuat.
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya :
- Nutrisi yang baik untuk meningkatkan energi yang

Universitas Sumatera Utara


ada dalam tubuh.
Evaluasi :
S : Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah
mulai bisa beraktivitas secara mandiri, seperti makan
dan ke kamar mandi.
O:- Kesulitann dalam pergerakan
- Kelemahan otot
- TD :110/70 mmHG
- T : 36,7 oC
- N : 78x/menit
- R : 24x/menit
A:
Masalah sebagian teratasi (klien
sudah bisa melakukan aktivitas kecil seperti
makan dan ke kamar mandi).
P : Intervensi dilanjutkan dengan keluarga memotivasi
klien untuk makan yang bergizi dan
adekuat.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai