A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat Madrasah
Madrasah Aliyah NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus
merupakan lembaga pendidikan setara menengah atas yang berbasis
keagamaan yang berada dikawasan timur kota kudus tepatnya di Desa
Sidomulyo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Lembaga pendidikan
didirikan atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat untuk menciptakan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam menghadapi
perkembangan zaman. Madrasah Aliyah NU Raudlatut Tholibin
Sidomulyo Jekulo Kudus dalam menjalankan kependidikannya di wilayah
naungan lembaga pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kudus, yang
dikelola Yayasan Al-Maturidi yang didirikan sekitar 1986.
Berdirinya Yayasan Al-Maturidi di prakarsai oleh berbagai tokoh
masyarakat yang dipelopori KH. Abdur Rohman Al-Hafidz. Nama Al-
Maturidi dipilih sebagaimana yayasan, karena nama tersebut merupakan
nama dari seorang tokoh teologi yang merupakan salah satu panutan dalam
faham Ahlussunah Waljama’ah yang juga dikembangkan dalam madrasah
ini. Yayasan ini mengelola lembaga pendidikan dari tingkat bawah sampai
tingkat atas, yaitu: a) RA Raudlatut Tholibin, b) MI Raudlatut Tholibin, c)
MTs NU Raudlatut Tholibin, d) MA NU Raudlatut Tholibin, dan e)
Pondok Pesantren Huffadz Al-Husna.1
Mula-mula yang berdiri adalah pondok pesantren Al-Husna dan
MTs NU Raudlatut Tholibin yaitu berdiri sekitar tahun 1986. Disusul
didirikannya RA NU Raudlatut Tholibin dan MI NU Raudlatut Tholibin
pada tahun 1998. Setelah melihat perkembangan zaman yang begitu
kompleks dan pesat dengan berbagai pertimbangan yang ada ternyata
masyarakat dalam menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi
1
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
42
43
2
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
44
3
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
45
3. Letak Geografis
Madrasah MA NU Raudlatut Tholibin terletak di desa Sidomulyo
kecamatan Jekulo kabupaten Kudus. Letak desa tersebut sangatlah
strategis sehingga cocok untuk tempat pendidikan agama Islam.
Disamping karena lokasi tersebut jauh dari keramaian dan kebisingan kota
yakni sekitar 10 km dari kecamatan Jekulo serta 20 km dari kabupaten
Kudus. Selain hal tersebut MA Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo
Kudus telah mengalami perpindahan tempat dua kali dimana yang pertama
berada di MI Raudlatut Tholibin Sidomulyo serta yang kedua atau lokasi
4
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
5
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
46
yang saat ini telah menempati gedung sendiri di sebelah lapangan desa
Sidomulyo.
MA Raudlatut Tholibin dibangun di atas tanah milik desa seluas
±657 m². Adapun lokasi MA Raudlatut Tholibin Sidomulyo yang berada
di kecamatan Jekulo kabupaten Kudus tersebut memiliki batasan-batasan
wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatasan dengan desa Pladen Jekulo Kudus.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Bulung Kulon Jekulo Kudus.
c. Sebelah barat berbatasan dengan desa Bulung Kulon Jekulo Kudus.
d. Sebelah timur berbatasan dengan desa Gondoharum Jekulo Kudus.
Letak dari Madrasah Aliyah Raudlatut Tholibin sangatlah strategis
karena dekat dengan kantor Balai Desa, sehingga tidak terlalu sulit untuk
mendapatkan informasi serta sangat kondusif sekali untuk belajar
mengajar karena jauh dari keramaian kota. Lokasi MA Raudlatut Tholibin
Sidomulyo Jekulo Kudus berada di sebelah selatan Puskesmas Klaling,
tepatnya ±10 km ke arah selatan.6
4. Struktur Organisasi
Madrasah Aliyah NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus
merupakan salah satu unit pendidikan yang pengelolaannya berada di
bawah naungan lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Kudus,
dimana operasionalnya dikelola langsung oleh Yayasan Al-Maturidi.
Diharapkan dengan pembentukan struktur organisasi warga sekolah
tersebut dapat mejalankan tugasnya dengan baik.
Stuktur organisasi memegang peranan penting dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi tersebut mampu memberikan kejelasan
mengenai batas wewenang serta tanggung jawab (job description) tiap-tiap
bagian dalam organisasi untuk melaksanakan pekerjaan agar mencapai
tujuan organisasi secara keseluruhan. Adapun struktur organisasi MA
6
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
47
SS
KOMITE KEPALA MADRASAH
Sundoyo S.Pd.I H. Moh. Yazid, S.Ag, M.Si
(NIP. 196508121989031002)
PESERTA
DIDIK
7
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
48
8
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus.
49
4.
M. Thoha, S.Pd.I GTY SKI
5
Rini Rumiyati, S.Pt GTY Ekonomi
6. Arif Burhansyah, S.Pd PNS Bhs. Inggris
7
M. Fathoni Noor, S.Ag GTY AlQur’an Hadits
8 Muhammad Nuryanto,
S.Pd GTY Biologi
9
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
10
Arsip Dokumen Pribadi MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus
51
8 Komputer 22 Baik
9 Printer 3 Baik
10 Televisi 1 Baik
20 Washtafel 2 Baik
B. Hasil Penelitian
1. Data tentang Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam di MA NU Roudlatut Tholibin Sidomulyo
Jekulo Kudus
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
sekaligus sebagai pedoman dan pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat
meramalkan hasil pendidikan atau pengajaran yang diharapkan karena ia
menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus
dialami oleh peserta didik. Hasil pendidikan kadang-kadang tidak
52
11
Hasil Wawancara dengan Bapak Fathoni Nur, S. Ag, Selaku guru Qur’an Hadits
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 19 Agustus 2018
53
Bapak Abdul Farik Muslim S.Ag selaku guru fiqih sekaligus waka
kurikulum juga berpendapat, sedikit menambahkan keterangan pada saat
wawancara sebagai berikut:
“guru di sini menerapkan kurikulum 2013, dan bertanggung jawab
dalam menetapkan apa yang telah dimiliki oleh peserta didik
sehubungan dengan latar belakang dan kemampuannya, serta
kompetensi apa yang mereka perlukan untuk dipelajari dalam
mencapai tujuan dan untuk mencapai tujuan, guru-guru dituntut
untuk dapat melihat dan memahami seluruh aspek perjalanan.
Karena dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta
didik, guru melakukan banyak hal melalui kebiasaan; tentu saja ada
keinginan untuk meningkatkan kemampuan anak didiknya dalam
kegiatan pembelajaran’’.12
14
Hasil Wawancara dengan peserta didik Rizky Aliya pada tanggal 30 Agustus 2018
15
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
55
16
Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum Bapak Abdul Farik Muslim. S.Pd.I tanggal
19 Agustus 2018.
17
Hasil Wawancara dengan Ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku Guru mata pelajaran aqidah
akhlak tanggal 19 Agustus 2018.
56
18
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
57
jadi dia tidak usah ke yang lainnya. Itu mungkin ada kaitannnya
tanggung jawab itu, ke jujur juga bisa. Jadi begitu”.20
Hal senada yang dikatakan oleh ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku
guru aqidah akhlak, yang mengungkapkan bahwa:
“Setelah mendapat Sosialisasi tentang kurikulum, tupoksi guru
itukan ada 5 ya, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi,
menganalisis dan tindak lanjut. Jadi sebelum saya mengajar itu,
kita buat RPP dulu karena guru itu wajib buat RPP bahkan kalau
sini tidak membuat RPP itu ada sanksinya dari Bapak kepala
sekolah. Mungkin di P3 tidak ditanda tangani, ada keperluan apa
Bapak kepala sekolah tidak mengabulkan karena itu termasuk
tupoksi (tugas pokok dan fungsi) guru, jadi semua punya RPP yang
kayak gini. RPP kan isinya macem-macem, merencanakan
namanya. RPP itu tidak persis dengan pelaksanaan namanya juga
rencana, rencana saya seperti ini tapi pelaksanaannya kog seperti
ini kan bisa saja, tergantung sikon.”23
22
Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum Bapak Abdul Farik Muslim. S.Pd.I tanggal
19 Agustus 2018.
23
Hasil Wawancara dengan Ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku Guru mata pelajaran akidah
akhlak tanggal 19 Agustus 2018.
60
sebelum mengajar juga harus baca-baca buku dulu biar kalau ada
yang bertanya kita bisa menjawabnya dengan baik.”.24
Hasil Wawancara dengan Bapak M.Fathoni Noor, S. Ag selaku Guru mata pelajaran
24
25
Hasil Wawancara dengan Ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku Guru mata pelajaran akidah
akhlak tanggal 19 Agustus 2018.
26
Hasil Wawancara dengan Bapak M.Fathoni Noor, S. Ag selaku Guru mata pelajaran
Qur’an Hadits tanggal 19 Agustus 2018.
27
Hasil Wawancara dengan Ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku Guru mata pelajaran akidah
akhlak tanggal 19 Agustus 2018.
62
Hasil Wawancara dengan Bapak M.Fathoni Noor, S. Ag selaku Guru mata pelajaran
28
dimaksudkan untuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah, serta berakhlak mulia .
Pendidikan agama islam khususnya dalam materi akhlak
diharapkan dapat menjadi pelajaran tersendiri yang tidak hanya menjadi
pengetahuan saja, melainkan ikut membentuk sikap dan kepribadian
peserta didik agar memiliki akhlak yang mulia bagi lingkungan
sekitarnya.khususnya dalam hubungan dengan sesama manusia.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan. Terkait tentang
Karakter Peserta didik di MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo
Kudus, berikut hasil wawancara dengan kepala sekolah Bapak H. Moh.
Yazid, S.Ag, M.S.i
‘’Secara umum inti karakter yang harus dimiliki, yang pertama
tertib, jujur, disiplin, tanggung jawab,sopan santun itu terutama.
Yang diutamakan kejujuran, ketertiban, kedisiplinan dan tanggung
jawab dan sopan santun. Itu hampir semua mapel wajib
mempunyai sikap itu, kalau yang lain-lain tergantung mapel yang
lain.’’29
29
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
30
Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum Bapak Abdul Farik Muslim. S.Pd.I tanggal
19 Agustus 2018.
64
31
Hasil Wawancara dengan Ibu Hj. Khoiriyah S.Pd.I selaku Guru mata pelajaran akidah
akhlak tanggal 19 Agustus 2018.
65
32
Hasil Wawancara dengan Bapak H. Moh Yazid, S.Ag. M.Si, Selaku Kepala MA NU
Raudlatut Tholibin Sidomulyo Jekulo Kudus, Tanggal 16 Agustus 2018
33
Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum Bapak Abdul Farik Muslim. S.Pd.I tanggal
19 Agustus 2018
66
C. Analisis Data
1. Analisis tentang Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Mata
Pelajaran pendidikan Agama Islam di MA NU Raudlatut Tholibin
Sidomulyo Jekulo Kudus.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi kurikulum 2013 dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MA NU Raudlatut Tholibin
Sidomulyo Jekulo Kudus telah menerapkan dan berjalan dalam semua
bidang pelajaran baik mata pelajaran umum maupun agama (Pendidikan
Agama Islam). Hal itu dapat kita lihat bahwa semua pendidik harus
menerapkan kurikulum 2013 dan bertanggung jawab dalam kemajuan
peserta didik dengan melihat latar belakang dan kemampuannya agar
mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu melihat dan memahami
kepribadiaannya yang dilakukan dalam sehari-hari. Untuk memahami
kepribadian peserta didik, pendidik harus melakukan banyak hal melalui
kebiasaan agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam kegiatan
pembelajaran.
Pada hakikatnya, Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan
yang bukan hanya memberikan aspek pengetahuan, namun juga dapat
membentuk sikap, kepribadian serta ketrampilan pada peserta didik
dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui informasi,
penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik, sehingga
menjadi manusia yang terus berkembang dalam hal keimanan,
ketaqwaannya, berbangsa dan bernegara. Namun, tugas Pendidikan
Agama Islam, bukanlah sepenuhnya tanggung jawab madrasah, dalam hal
ini yaitu guru Agama Islam, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab
keluarga dan lingkungan masyarakat. Tidak sedikit anak yang mendapat
pendidikan Agama Islam yang baik di madrasah, tetapi karena di rumah
atau lingkungannya tidak pernah ditanamkan nilai-nilai religiusitas yang
67
baik, maka anak tersebut menjadi rusak. Oleh karena itu peranan keluarga
dan masyarakat terhadap penanaman nilai-nilai pendidikan Agama Islam
terhadap anak sangat dibutuhkan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan
pengembangan, penyederhanaan dan penyempurnaan. Bertujuan untuk
mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh atau
mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan
siswa memiliki kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
jauh lebih baik. Peserta didik akan lebih kreatif, inovatif, kreatif, efektif,
dan lebih menyenangkan, sehingga siswa bisa sukses dalam menghadapi
tantangan global yang terus berkembang.34
Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun
merupakan suatu persiapan lagi bagi anak didik. Anak didik diharapkan
mendapat sejumlah pengalaman baru yang dikemudian hari dapat
dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi
bekal hidupnya nanti. Jika kita kaitkan dengan pendidikan Islam,
pendidikan mesti diorientasikan kepada kepentingan peserta didik dan
perlu dibekali pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak. Dalam
35
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum, Teori & Praktik, Rajawali Pers, Jakarta,
2016, hlm. 164.
69
36
Novan Ardy Wiyani & Barnawi, Ilmu pendidikan Islam, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta,
2012, cet 1, hlm. 227
37
Farida Yusuf, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk Program, Rineka
Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 112.
70
39
Syamsul Kurniawan, Pendidikan karakter: Konsepsi &Iimplementasinya secara
terpadu di Lingkungan Keluarga,sekolah,perguruan tinggi, dan masyarakat, Ar-Ruzz Media,
Yogyakarta, 2013, Cet 1, hlm 105.
40
Ibid, hlm 29.
73
41
Ibid, hlm 67
42
Haidar Putra Daulay, Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di sekolah, Kencana,
Jakarta, 2016, Cet 1, hlm 129
43
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya
Offset, Bandung, 2017, Cet 9, hlm 12.
74