Anda di halaman 1dari 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN DIAGNOSA TRAUMATIC BRAIN


INJURY GCS 9 POST OPERASI CRANIOTOMY DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUP
DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Abstrak : Latar belakang : Cedera otak traumatis (Traumatic Brain Injury (TBI)) terdiri atas
kerusakan primer dan sekunder. Kerusakan primer terjadi akibat benturan, menyebabkan laserasi
permukaan dan kontusio pada jaringan dan pembuluh darah otak. Kerusakan sekunder terlihat
setelah enema muncul, yang meningkatkan tekanan intracranial dan menyebabkan hipoksia.
Infeksi terjadi sebagai akibat dari kontaminasi organisme yang masuk dari cedera tembus atau
cedera intracranial akibat naiknya organisme dari rongga hidung atau mulut [ CITATION Mar16 \l
1033 ]. Tujuan : Menerapkan Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan diagnose medis Traumatic
Brain Injury (TBI). Hasil : Pengkajian pasien dilakukan pada tanggal 14 Januari 2020 pukul
01.00 WITA. Saat dilakukan pengkajian yaitu pasien mengalami penurunan kesadaran. Pada
hasil pengkajian menunjukkan tekanan darah 122/83 mmHg, heart rate 67 x/menit dan RR : 12
x/menit. Diagnosa yang muncul berdasarkan kasus adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
Penurunan kapasitas adaptif intrakranial; Kerusakan integritas jaringan; Defisit perawatan diri;
Risiko cedera. Pembahasan : Dari kelima diagnose yang ditegakkan, hanya diagnose resiko
cedera dan defisit perawatan diri yang teratasi pada perawatan hari kedua dan hari ketiga yang
dievaluasi dari tidak adanya cedera, pasien tidak mengalami jatuh dan pasien terbebas dari bau
badan serta pasien tampak bersih. Diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan napas masih tetap
dipertahankan karena masih terdapat sputum dan bunyi ronkhi.

Anda mungkin juga menyukai