Anda di halaman 1dari 49

Agar mhs mengetahui :

• Ciri-ciri / sifat khas Protozoa,


• Klasifikasi Protozoa bds cara pergerakannya
• Ordo dan kelas dalam filum Protozoa
• Foraminifera
Dari Bhs Yunani, Protos = pertama, Zoon = hewan

Hewan primitif yg paling sederhana, hanya td inti & protoplasma

Organisme : 2 kelompok besar → Kingdom


(Kerajaan):
1. Animal Kingdom
2. Plant Kingdom
3. Protista
Animal Kingdom → 21 Phyllum

1. Protozoa
2. Porifera 12. Chaetognatha
3. Coelenterata 13. Bryozoa
4. Ctenophora 14. Phorodina
5. Platyhelminthes 15. Brachiopoda
6. Nemertea 16. Mollusca
7. Nematelminthes 17. Annelida
8. Gordiacea 18. Onychophora
9. Acanthosephala 19. Arthropoda
10. Kinorhyncha 20. Echinoderma
11. Throchelminthes 21. Chordata
FILUM PROTOZOA

Organisme bersel satu, bentuk sel (cairan


pekat “protoplasma” yg mempunyai 1 atau
lebih inti “nucleous”

Hal ini berlaku juga untuk jenis tumbuhan


sbg Chloroplasma → mempunyai sifat
photosyntesa → yg merubah sinar matahari
menjadi energi.
5
1. Unicelular: bersel 1, td 1 inti/lebih yg dikelilingi protoplasma
2. Tidak ada pembagian sistem organik.
3. Hidup di segala habitat (laut,rawa,ling anaerob,bahkan dlm tubuh
manusia
4. Jumlah individu lebih banyak dibanding phyllum lainnya.
5. Ukuran rata-rata 1-bbrp mm, ttp ada 75 mm (Fussulina)
6. Ada pergantian generasi dalam perkembangbiakannya.
7. Gol. tumbuhan / binatang.
8. Hidup secara soliter dan beberapa secara koloni.
9. Protozoa hidup td cangkang, diluar/dalam cangkang tdpt protoplasma.
(di dalam/endoplasma dan di luar/ectoplasma)
10. Mempunyai pseudopodia (kaki palsu)
6
Klasifikasi Protozoa bds pergerakannya : 4 class

1. Mastigophora → flagel
2. Infusudia → cillia
3. Sporozoa → tdk punya alat gerak
4. Sarcodina → pseudopodia

Sangat penting krn :

• Banyak membentuk fosil pd batuan sedimen.


• Mempunyai rangka/test shg bisa terawetkan dg baik
dlm jumlah yg banyak.
• Di Indonesia dijumpai pd batuan Tersier dan sedikit pd
PraTersier.
• Merupakan binatang aquatik.
1. MASTIGOPHORA / FLAGELLATA

Bergerak dg Flagel / Cambuk /


Cambuk getar
Hidup bebas, bbrp parasit
Umumnya mempunyai 1 inti
Dapat hidup di lingkungan air laut,
tawar & sbgian besar planktonik
contoh : Trypanosoma.

polikel
2. INFUSUDIA / CILLIATA

Bergerak dg bulu getar di permukaan tubuh


Bentuk cangkang bermacam-macam
Hidup di air tawar / laut
Ada yg sbg parasit
Sedikit sbg fosil
Contoh : Paramecium.
3. SPOROZOA

Gol.Protozoa yg pasif, krn tdk punya alat


gerak tertentu.
Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yg
dpt tumbuh mjd individu baru,
Contoh : Plasmodium.
4. SARCODINA / RHIZOPODA

Bergerak dg kaki palsu (pseudopodia)


Sering dijumpai sbg fosil dlm bat.sedimen
Hidup di air tawar / laut
Hidup soliter / koloni
Contoh : Foraminifera (besar-kecil)
Contoh : Amoeba.
1. Proteomyxa
2. Mycetozoa
3. Amoebina
4. Testacea
5. Heliozoa
6.Radiolaria
7.Foraminifera
Radiolaria
Penghuni
Laut Dalam

Kelp Bat Sed Pelagos Biogen (Rijang


selang seling dg batugamping merah
Foraminifera

1. PLANKTON UMUR
2. BENTOS BESAR UMUR
BENTOS KECIL BATIMETRI

• Plankton/bentos kedalaman
• Foraminifera besar lingkungan laut
dangkal (neritik)
Menghitung Rasio Plankton (utk
interpretasi kedalaman) :

plankton X 100% =
(plankton+bentos)

plankton : 5
bentos : 20
Rasio : 5/25x100% = 20%
Foraminifera Plankton

Tropikal

Hangat subtropikal

Dingin subtropikal

subkutub

apertur Kutub
Skema tubuh foraminifera resen
(dari Shrock & Twenhovel, 1953)

Pseudopodia

Test/cangkang Endoplasm

Ectoplasma
Ordo Foraminifera bds komposisi cangkang:
5 sub ordo yaitu

1. Textuliriina → Test Aglutin


2. Miliolina → Test Porcellaneous
3. Rotaliina → Test Hyaline
4. Fusulina → Test Microgranular
5. Allogromina → Test Pseudochitineous.

Foraminifera dpt digunakan sbg


penentu umur lapisan batuan
/ rekonstruksi lingkungan sedimen.
Foraminifera Bentonik
(kecil)

Genus
Uvigerina
Foraminifera Besar
Batugamping
foraminifera besar

H
H Nummulites V
MORFOLOGI CANGKANG FORAMINIFERA PLANKTON

Septa : bidang yg membatasi kamar 1 dg yg lain


Suture: garis septa (kenampakan dr luar bisa lurus, melengkung dll)
DINDING DAN KOMPOSISI

Aglutin/arenaceous Calcaceous

Secara umum : 4
1. Chitin / Tektin : dinding dari fragmen-fragmen di sekitarnya yg
kemudian direkatkan dg semen oleh binatang itu sendiri.
2. Silikaan / Siliceous
3. Aglutin / Arenaceous
4. Gampingan / Calcareous (Kompleks, Granular, Hyalin, Porselen)
a. Chitin / Tektin

Primitif, bisa berubah menjadi aglutin/arenaceous.


Dari material organik (zat tanduk, fleksibel, bening/transparan, kekuningan,
imperforate)
Jarang sbg fosil (kecuali Allogrominidae)
Beberapa gol foram (Miliolidae, Lituolidae, Asthorhizidae), sbgn cangkangnya
terbuat dari chitin, ttp hanya melapisi bagian dalamnya saja.

b. Silikaan / Siliceous

❖ Jarang dijumpai,
❖ Dihasilkan dari organisme itu sendiri / material sekunder,
❖ Contoh: Ammodiscus
c. Aglutin/ Arenaceous
❖ Kumpulan material asing (mika, lumpur, kuarsa, cangkang foram, min berat,
sponge spikule) yg direkatkan shg membentuk cangkang.
❖ Contoh : Textularia, Ammobaculites, Haplopragmoides.
Aglutin / arenaceous

d. Gampingan

❖ Kompleks : dari beberapa lapis, (Fussulina)


❖ Granular : dari kristal granuler, tanpa semen, dihasilkan dari organisme itu
sendiri,(Endothyra)

❖ Hyalin : bening, transparan, berpori halus/kasar, banyak membentuk fosil


(plankton lain).
❖ Porselen : dari kristal kalsit yg kriptikristalin, campuran gampingan
& khitin, warna amber, (Quinqueloculina, Pyrgo).
Berdasarkan jumlah kamar, foraminifera : 2

1.Monothalamus test
Cangkang foram yg td.1 kamar (unilocular), biasanya
bentuk tes sederhana.

1.Polythalamus test
Cangkang lebih dari 1 kamar (multilocular), bentuknya
sangat kompleks.
Contoh cangkang monothalamus

Bentuk botol : a, b, c, d, i
Bentuk bola : j, k
Bentuk batang : L, m
Planispiral : f, g
Terputar kemudian naik tdk teratur :
e,h,n,o
Planispiral kemudian batang : p
Triserial

Contoh cangkang polythalamus

Bentuk uniserial : a, b
Bentuk biserial : c, h
Involut Bentuk triserial : d, i, j
Helicoid
Evolut :f
Evolut
Involut :g
Helicoida :e

Biserial Triserial
Bentuk dasar cangkang foraminifera
Bentuk cangkang
Monothalamus
Cangkang:

• Monothalamus
• Polithalamus
Cangkang :

Monothalamus (……..),

Polithalamus (…………)
Cangkang :

Monothalamus 5, 6, 10
Polithalamus
Skema bentuk cangkang foraminifera polythalamus ( Jones, 1956)
BENTUK-BENTUK TEST FORAMINIFERA

Tabular Bifurcating Radiate Arborescent Irregular Hemisperical

Zigzag Conical Spherical Cancellate Discoidal Biumbilacate Biconvex

Fusiform
Umbilicoconvex
Spiroconvex Trochospiral Lenticular
Flaring Trochospiral Biumbilicate
Deeply Umbilicus
MACAM BENTUK KAMAR FORAMINIFERA

Spherical Pyriform Globular Oved Angular Truncate

Hemisperical Angular Romboid Angular Conical Radial Elongate Claved

Tubulospinate Cyclical Flatulose Tabular Semicirculer


APERTUR

• Lubang utama utk keluar masuknya protoplasma & biasanya tdpt pd kamar akhir.
• Foraminifera besar tidak mempunyai apertur.
• Beberapa genus mempunyai apertur > 1 apertur (Globigerinoides).
• Manfaat mempelajari apertur utk membedakan dlm klasifikasi.

MACAM APERTUR FORAM BENTOS

Bundar Cribate Phyaline Crescentric Slit Like Multiple Radiate


By Umiyatunch
EVALUASI
• Ciri-ciri / sifat khas Protozoa,
• Klasifikasi Protozoa bds cara pergerakannya
• Apa sebabnya Sarcodina dianggap penting ?
• Guna foraminifera ?
• Komposisi cangkang
• Ordo dan kelas dalam filum Protozoa
• Foraminifera
• Monothalamus?
• Polythalamus ?
• Uniserial ? Biserial ? Triserial
• Evolute ? Involute ?
Contoh fosil :
Foraminifera plankton ?
Foraminifera bentos ?
Foraminifera besar ?
Radiolaria ?
MORFOLOGI CANGKANG FORAMINIFERA PLANKTON
DINDING DAN KOMPOSISI

Aglutin/arenaceous Calcaceous

Secara umum : 4
1. Chitin / Tektin : dinding dari fragmen-fragmen di sekitarnya yg
kemudian direkatkan dg semen oleh binatang itu sendiri.
2. Silikaan / Siliceous
3. Aglutin / Arenaceous
4. Gampingan / Calcareous (Kompleks, Granular, Hyalin, Porselen)
Contoh cangkang monothalamus

Bentuk botol : a, b, c, d, i
Bentuk bola : j, k
Bentuk batang : L, m
Planispiral : f, g
Terputar kemudian
naik tdk teratur : e,h,n,o
Planispiral kemudian
batang :p
Triserial

Contoh cangkang polythalamus

Bentuk uniserial : a, b
Bentuk biserial : c, h
Involut Bentuk triserial : d, i, j
Helicoid
Evolut :f
Evolut
Involut :g
Helicoida :e

Biserial Triserial
Bentuk cangkang
Monothalamus
Cangkang:

• Monothalamus
• Polithalamus
Cangkang :

Monothalamus (……..),

Polithalamus (…………)
Cangkang :

Monothalamus
Polithalamus
Skema bentuk cangkang foraminifera polythalamus ( Jones, 1956)
APERTUR

• Lubang utama utk keluar masuknya protoplasma & biasanya tdpt pd kamar akhir.
• Foraminifera besar tidak mempunyai apertur.
• Beberapa genus mempunyai apertur > 1 apertur (Globigerinoides).
• Manfaat mempelajari apertur utk membedakan dlm klasifikasi.

MACAM APERTUR FORAM BENTOS

Bundar Cribate Phyaline Crescentric Slit Like Multiple Radiate

Anda mungkin juga menyukai