Anda di halaman 1dari 15

Nama : Elsa Rosiana

NIM : 173700068
Monitoring Weak Signal and Opportunity Searches

Monitoring weak signal adalah suatu cara untuk memprediksi apa yang akan terjadi di dalam dunia
bisnis. Seperti memprediksi pasar dan analisa perancangan usaha. Mengapa monitoring weak signal penting?
Karena jika ingin mengembangkan usaha maka sebagai pegusaha kita harus dapat melihat “masa depan”, akan
seperti apa masa depan usaha atau bisnis yang kita kembangkan tersebut. Sebagai pengusaha kita harus
memiliki kecerdasan pasar yang luar biasa atau outstanding market intelligence, dengan kemampuan tersebut
kita dapat untuk pertama-tama mengenali dan kemudian beradaptasi dengan perubahan mendasar yang terjadi
di perusahaan, industri, dan komunitas. Lalu apa yang harus dilakukan pengusaha agar tetap dapat berada diatas
ketika terjadi perubahan pada industri atau bidang yang ditekuni?
Internal dan External Focus
Kebanyakan pengusaha sukses memiliki fokus yang baik pada internalnya Mengetahui apa yang terjadi
di dalam perusahaan kita sendiri adalah salah satu kekuatan yang memungkinkan kita bersaing secara efektif
dengan bisnis yang lebih besar (karena seringkali, mereka tidak pandai dalam hal ini).
Namun, kami pengusaha juga cenderung terperosok dalam pandangan picik kami, dan kami mengabaikan
pentingnya fokus eksternal. Di sinilah bisnis besar, dengan anggaran riset dan analis pasar, sering kali
mendapatkan yang terbaik dari kita.
Menemukan keseimbangan yang tepat antara fokus internal dan eksternal adalah sifat umum di antara bisnis
yang lebih kecil yang mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Ini terutama berlaku untuk bisnis berbasis layanan
yang sukses, yang tidak hanya memahami dunia mereka sendiri, tetapi juga dunia pelanggan mereka.
Hambatan umum lain untuk pertumbuhan yang kita dapat lihat di antara bisnis yang dipegang swasta adalah
ketidakmampuan untuk mengenali dan bertindak atas perubahan kecil (atau mikro) di pasar yang mengarah
pada perubahan makro. Para ahli menyebut perubahan halus ini sebagai "sinyal lemah" atau weak signal
Bahkan bagi pemilik atau manajer yang berpengalaman, sinyal-sinyal lemah ini seringkali dapat dianggap
sebagai anomali. Bagi manajer berorientasi pertumbuhan yang secara teratur mempertimbangkan kekuatan
makro, sinyal-sinyal ini dipandang sebagai titik data yang patut diperhatikan. Mereka mewakili peluang
potensial dan mungkin memerlukan tindakan segera.
Seorang manajer pertumbuhan yang memahami jenis-jenis sinyal ini dengan sangat baik. Paman O, begitu
kami memanggilnya, berada di industri rekaman musik untuk seluruh kariernya. Dia mulai sebagai pemilik
kecil dan akhirnya menjadi presiden dari salah satu label rekaman terbesar di dunia. Dia telah berhasil
menavigasi dunia musik pop yang bergejolak dan membingungkan dari akhir 50-an hingga awal 90-an.
Dalam dua tahun sebelum dia meninggal, saya menghabiskan banyak waktu dengan Paman O. Sementara dia
berbagi banyak cerita menarik, saya paling tertarik untuk memahami kemampuannya yang luar biasa untuk
memanfaatkan tingkat perubahan yang cepat dalam industrinya. Lebih dari bisnis apa pun yang saya tahu,
bisnis musik pop terdiri dari "aturan" yang tampaknya berurat berakar dari apa yang menghasilkan uang yang
digulingkan secara teratur.
Pertimbangkan laju perubahan yang cepat di industri Paman O. Semuanya - dari sistem distribusi industri
hingga format media yang dijual ke gaya musik yang dibeli orang - berubah dengan cepat dan sepenuhnya.
Satu-satunya hal yang tetap sama adalah laju pergolakan yang cepat. Paman O menyatakan bahwa
kesuksesannya berasal dari kemampuan untuk melihat batas pasar yang berubah lebih jelas daripada
pesaingnya.
Weak Signal Monitoring
Meskipun dia tidak pernah menggunakan istilah itu, Paman O adalah seorang praktisi awal weak signal
monitoring. Berikut adalah beberapa aturan weak signal yang saya pelajari dari mendengarkan Paman O:
 Semakin tidak sopan dan mengecewakan ide baru adalah status quo, semakin besar peluang untuk
mencapai tingkat kepentingan makro.
 Semakin sering Anda mendengar, "Itu hanya mode," semakin besar kemungkinan tidak.
 Identifikasi dan pemantauan sinyal lemah harus merupakan proses sistematis yang berkelanjutan di
organisasi mana pun yang tertarik pada pertumbuhan berkelanjutan.
 Jika Anda mendengar tentang "hal" baru di majalah populer atau di televisi, Anda mungkin sudah
terlambat untuk memanfaatkannya.
 Sinyal lemah sering tumbuh dengan menggabungkan kekuatan dengan sinyal lemah lainnya. Atau,
dengan kata lain, sinyal lemah sering membutuhkan penguatan dari ide-ide lain yang mengambang di
luar batas yang ditetapkan sebelum dapat dilihat atau didengar.
Sebagai seorang manajer dan pemimpin bisnis, Paman O percaya bahwa fokusnya seharusnya pada masa
depan. Dia memperkirakan, dalam periode paling produktifnya, dia menghabiskan 75 persen waktunya untuk
mengidentifikasi, memantau, mengembangkan, dan merancang ulang prakarsa yang dirancang untuk memenuhi
peluang masa depan. Mengamati isu-isu seputar kegiatan sehari-hari dari peluang hari ini adalah sesuatu yang
dapat ia delegasikan dengan percaya diri.
Menariknya, sudah menjadi pengalaman saya bahwa terlalu banyak pemilik bisnis menghabiskan sebagian
besar waktu mereka untuk masalah hari ini (atau bahkan masalah kemarin), sementara manajer organisasi
pertumbuhan selalu memiliki pandangan yang kuat pada besok.
Weak Signal Jangan Diabaikan
Paul J.H. Schoemaker dan George S Day menjelaskan ada 3 cara dalam memahami weak signals yaitu
pertama, scanning for weak signals (pemindaian atau pembacaan sepintas atas sinyal lemah) melalui
mengaktifkan permukaan sinyal lemah dengan cara mengakses informasi intelijen dan distribusinya dengan
hati-hati karena melintasi banyak jaringan sosial, mengungkit jaringan tambahan serta memobilisasi semua
bagian dalam rangka mengidentifikasi dan menggambarkan weak signals sehingga lebih dapat dinilai.
Kedua, sense making (membuat masuk akal) dengan memperkuat sinyal lemah yang menarik dengan cara
menguji banyak hipotesa, menggambarkan “kebijakan dari kerumunan” dengan bertanya kepada para pakarnya
melalui Delphi polling dan mengembangkan beberapa skenario. Ketiga, probing and acting (penyelidikan dan
aksi) melalui penyelidikan lebih lanjut dan klarifikasi dengan cara mencari informasi-informasi baru dalam
rangka “mengkonfrontasi realitas yang sudah ada”, mendorong terjadinya komunikasi yang konstruktif, karena
akan menghasilkan laporan intelijen yang lebih baik, mendapatkan banyak opsi/pilihan serta dapat menjelaskan
lebih mendalam atas isu-isu yang terjadi serta biasanya Policy Maker atau pimpinan yang sudah berpengalaman
seringkali mengambil keputusan berdasarkan “hunches” atau firasat.
Cara lainnya dalam rangka memahami weak signals adalah dengan melihat gambaran permasalahan yang lebih
luas dan masuk akal, dengan cara melihat permasalahan dalam berbagai sudut pandang, sebab dengan cara ini
Policy Maker atau pimpinan akan lebih baik dalam mengeksplorasi berbagai implikasi yang potensial.
Disamping itu, cara lainnya dalam memahami weak signals adalah “bertanya kepada oposisi atau kepada
pelanggan dan pesaing”, karena perspektif yang banyak dan metode yang banyak akan membantu
menginterpretasikan sinyal lemah/weak signals dari pinggiran.
Pada dasarnya, saran Paul JH Schoemaker yang juga Direktur Penelitian di Mack Center for Technological
Innovation dan George S Day yang merupakan Profesor di bidang pemasaran di Wharton menyatakan, weak
signals jangan pernah tidak dipedulikan, dilupakan ataupun didistorsikan. Permasalahan umum yang terjadi
adalah kalangan Policy Maker atau pimpinan seringkali terjebak dalam kognisi yang tidak menguntungkan dan
bias emosi yang menghalangi mereka dalam membuat keputusan ketika menginterpretasikan weak
signals/sinyal lemah.
Sementara itu, menurut Sandro Mendonca, Miguel Pina e Cunha, Jari Kaivo-oja dan Frank Rouff dalam tulisan
“Wild Cards, weak signals and organizational improvisation” (2004) menyatakan, weak signals adalah
perubahan-perubahan potensial dari sebuah sistem menuju arah yang tidak dapat diketahui atau tidak menentu.
Sedangkan, BS Coffman dalam Weak Signals Research Part III (1997) menyatakan, ada beberapa indikasi
weak signals akan menjadi “wild cards” atau faktor yang mendorong perubahan ancaman dan peluang bagi
negara ataupun organisasi. Weak signals jangan pernah tidak dipedulikan, dilupakan ataupun didistorsikan.
Memahaminya membutuhkan kedewasaan, pengalaman dan kecerdasan dari Policy Maker.
Ilusi Kepastian dan Proyeksi Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis terus menerus mengalami perubahan dengan intensitas yang tidak terduga sekaligus
memiliki tingkat turbulensi yang tinggi. Lingkungan persaingan juga telah berada pada tingkatan yang hiper
(D'Aveni & Gunther, 1994). Lingkungan bisnis semakin dinamis. Apalagi ketika teknologi terus terbarukan
dengan tingkat kecepatan yang semakin tinggi (Schoemaker & Mavaddat, 2000). Oleh karena itu tidak
mengherankan jika kemudian ada yang mengatakan bahwa memaksakan untuk mendapatkan kepastian
peramalan dan pengendalian masa depan justru menjadi sebab terpuruknya perencanaan strategis (Mintzberg,
1994, pp. 159-322) Jika dipaksakan, manajemen harus sepenuhnya bergantung pada kepekaan intuisi dan
kejelian pendapat (judgment). Referensi masa lalu dan kasus-kasus yang pernah dialami manajemen dapat
digunakan sebagai acuan. Kalau dipaksakan mungkin dapat digunakan alat bantu analisis dinamika bisnis
(business dynamics) dan simulasi manajemen penerbangan (management flight simulators).
Membangun Kepekaan Perusahaan
Manajemen diharapkan memiliki tingkat kepekaan yang pas, tidak memiliki jarak (vigilance gap),
dengan intensitas perubahan lingkungan bisnis. Perubahan tentang selera konsumen pada mulanya sering hanya
ditandai dengan sinyal yang amat lemah.
Pendekatan Dalam Analisis Lingkungan Bisnis Makro
Ada tiga pendekatan pokok yang dapat digunakan untuk melakukan analisis lingkungan makro. Pertama
pendekatan tidak reguler (irregular approach) ,analisis lingkungan makro hanya dibuat ketika ada peristiwa
tertentu yang diperkirakan mempengaruhi prospek perusahaan. Kedua pendekatan reguler (regular approach)
berusaha secara periodic memperbaharui dan melengkapi sejumlah variable lingkungan makro. Secara selektif
dipilih beberapa variabel yang dianggap relevan dan signifikan. Terakhir, pendekatan kontinu (continous
approach) berusaha secara ajeg menganalisis sejumlah banyak variabel dari lingkungan makro, yang digunakan
sebagai masukan penyusunan perencanaan korporat. Pengumpulan dan analisis data lingkungan makro menjadi
hal yang rutin dan terus menerus. Komponen dan Rincian Analisis Lingkungan Makro Analisis Lingkungan
Ekonomi Secara umum, Lingkungan Ekonomi (LE) di negara maju, sedang dan miskin memiliki karakteristik
berbeda tergantung dari variable-variabel berikut: sumber daya alam, sumber daya manusia, modal domestik,
cadangan devisa, dan prasarana dasar.

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo


Pada software trading MetaTrader 4 (MT4), Anda akan mendapati sebuah indikator yang
bernama Ichimoku Kinko Hyo, yang mana indikator selanjutnya akan saya sebut Ichimoku. Indikator
Ichimoku adalah sebuah indikator teknikal serbaguna yang dapat membantu menunjukkan level-
level support dan resistance, mengidentifikasi arah pergerakan tren, mengukur momentum, dan memberikan
sinyal trading yang dapat dieksekusi oleh trader forex untuk mendapatkan keuntungan.
Konsep Dasar Indikator Ichimoku
Indikator Ichimoku dikembangkan oleh seorang jurnalis bernama Goichi Hosoda dan dimuat dalam bukunya
yang diterbitkan pada tahun 1969. Asal nama "Ichimoku Kinko Hyo" merupakan gabungan dari "Ichimoku"
yang berarti "sekilas", "Kinko" bermakna "Keseimbangan dalam sekilas", dan "Hyo" bermakna "Grafik".
Secara harfiah, artinya "Equilibrium chart at a glance".
Meski sepintas nampak kompleks saat dipasang bertumpuk dengan grafik harga, tetapi indikator Ichimoku
sebenarnya mudah digunakan. Jika benar-benar sudah menguasainya, pengguna indikator Ichimoku
dapat mengetahui tren sekaligus menemukan sinyal trading potensial hanya dalam sekali pandang.
Bentuk dasar dari indikator Ichimoku bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini, dengan batang-batang biru-
merah merupakan grafik harga teraktual:
Berikut rumus dasar dari berbagai garis indikator Ichimoku, dihitung berdasarkan titik-titik penting dalam
histori pergerakan harga pada periode waktu tertentu: 
 Tenkan Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 9. 
 Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 26.
 Chikou Span : Harga penutupan dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode. 
 Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode.
 Senkou Span B : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 dari 52 candle terakhir yang kemudian
dimajukan sebanyak 26 periode. 
Setelah melihat rumus di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya periode pada setting
default indikator Ichimoku adalah 9, 26, 52. Hal ini lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan
untuk menganalisa pergerakan harga dalam jangka panjang atau long periods. 

Belum ditemukan informasi hingga saat ini mengenai apakah Ichimoku pun dapat digunakan pada time frame
yang lebih pendek seperti layaknya dalam kegiatan day trading atau bahkan scalping. Namun demikian,
periode dasar (9, 26, 52) dapat diganti-ganti.
Teori umum pada indikator Ichimoku ialah jika harga di atas awan (cloud), maka tren pada umumnya
akan mengalami bullish, dan jika harga ada di bawah awan maka tren umumnya mengalami bearish.
Terdapat juga indikator Moving Average (garis Tenkan dan Kijun) yang berfungsi seperti sinyal persilangan
(crossover) MACD. Jika Kijun memotong Tenkan dari bawah, maka itu merupakan sinyal
bullish. Sementara jika Tenkan memotong Kijun dari bawah, berarti ada sinyal bearish.
Sehubungan dengan berkembangnya software trading online masa kini, Anda tak perlu lagi susah payah
menghitung dan menggambar sendiri semua garis-garis itu. Apalagi, indikator Ichimoku sudah tersedia dalam
sistem software MetaTrader4. Untuk dapat memasang indikator ini pada software MetaTrader4, Anda
cukup menengok menu "Indikator", lalu klik "Custom", kemudian pilih "Indikator Ichimoku". 
Penggunaan Indikator Ichimoku
Meski Indikator Ichimoku sudah ada semenjak awal tahun 70-an, tetapi kegunaannya baru sampai pada
kalangan dunia luas sekitar tahun 1990-an. Sebelum masa tersebut, Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator
khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimnya Relative Strenght Index (RSI) atau bahkan William %R
yang notabene muncul belakangan.
Setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan para trader Barat, barulah indikator Ichimoku banyak
digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal paling komplit yang pernah ada, sekaligus
memiliki tingkat akurasi yang sangat baik.
 
Awan, Kumo, Atau Cloud
Inti dari Ichimoku ialah keberadaan awan (cloud) atau yang biasa disebut dengan "Kumo" dalam bahasa
Jepang. Dengan adanya Kumo ini, seorang trader dapat mengetahui dimanakah titik resisten atau support dari
suatu pergerakan harga, seberapa tebal support atau resisten tersebut, juga tentang bagaimana sebuah trend akan
terjadi.
Sedangkan komponen lainnya dalam indikator Ichimoku yang dapat mengetahui kuat tidaknya sebuah sinyal
dalam suatu pergerakan harga ialah Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span. Sementara itu, kedua garis yang
membatasi awan dinamakan sebagai Senkou Span A dan Senkou Span B. Dalam beberapa charting software
lain juga sering disebut Up Kumo dan Down Kumo.
 Bila harga bergerak di atas awan Senkou, itu berarti harga sedang berada dalam trend naik. Awan di
bawahnya menjadi area Support dari pergerakan harga.

 Begitupun sebaliknya. Apabila ternyata harga sedang berada di bawah Awan Senkou, maka trend
sedang dalam pergerakan turun. Awan di atasnya menjadi area resisten.

 Bila ternyata harga berada di dalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa struggling dan trend
naik atau turun belum diketahui, atau bisa juga disebut kondisi Sideways.
Dalam berbagai keadaan, awan (kumo) seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal seperti
ini kita harus memahami suatu konsep Support/Resistance menurut Hosoda. Sang pencipta indikator
Ichimoku itu beranggapan bahwa support dan resistance bukanlah sebuah garis semata, melainkan
cenderung diidentifikasikan sebagai area. Itu sebabnya area Support dan Resistance suatu harga menurut
Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis. Saat awan menebal, maka itu artinya area
support/resistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat trend sudah mulai melemah dan akan segera
berakhir.

Selain itu, salah satu keunikan Ichimoku ialah Kumo yang ditampilkan hingga ke depan, yang mampu
melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna indikator Ichimoku dapat meramalkan area
Support dan Resistance yang akan terjadi, bahkan saat harga belum terbentuk. Karenanya, seorang trader
bisa mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi beberapa candle ke depan.

Tenkan Sen dan Kijun Sen


Apabila dilihat dari bentuk dasarnya, maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini, baik
Tenkan Sen maupun Kijun Sen, memiliki kegunaan yang sama dengan Moving Average periode 9 dan 26.
Namun demikian, cara plotting-nya tidak sama persis dengan MA.
MA di-plotting dengan cara menjumlahkan semua titik Close pada periode yang disepakati, lalu dirata-
ratakan. Sedangkan garis Tenkan dan Kijun Sen di-plotting hanya dengan membagi dua antara titik tertinggi
dan terendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average, tetapi memiliki
sensitifitas lebih tinggi. Karena cara pemakaian Tenkan Sen dan Kijun Sen hampir sama dengan cara
pemakaian MA, maka kedua garis itu dapat berfungsi sebagai suatu Trend Indicator layaknya MA.
Apabila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen, maka dapat dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik.
Begitupun dengan sebaliknya, apabila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen, berarti harga sedang berada
dalam kondisi trend turun. Sementara itu, perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan
suatu trend dari naik ke turun, atau sebaliknya.

Dengan demikian, sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend, yakni Tenkan Sen/Kijun Sen dan posisi
harga terhadap awan Senkou. Sementara untuk dapat mengetahui titik support dan resistance suatu harga,
batasan awan menjadi konfirmatornya.
Chikou Span
Chikou Span sebenarnya hanyalah data harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita
mengganti tampilan suatu harga dari Candlestick menjadi Line Chart, maka akan terlihat bahwa nilai Chikou
Span akan sama persis dengan harga yang sedang terjadi. 

Chikou Span dapat digunakan untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai bagaimana posisi tren yang
sedang terjadi. Bila Chikou Span berada di atas harga, maka dapat dikatakan sebuah trend naik
cenderung kuat. Sebaliknya, bila Chikou Span berada di bawah dari harga terakhirnya, ini berarti trend
turun yang lebih kuat.
Rangkuman Cara Membaca Indikator Ichimoku
Dengan banyaknya ragam cara membaca indikator Ichimoku, maka sebetulnya kita dapat mengetahui derajat
kuat tidaknya sebuah tren serta sinyal trading yang muncul. Berikut adalah kesimpulan dari berbagai sinyal
yang akan mungkin terjadi serta bagaimana indikator Ichimoku mengindikasikannya pada setiap pergerakan
harga :  

Tren Kondisi Indikator Ichimoku

Strong Bullish Signal (Tren naik Kumo berada di bawah harga, sementara Tenkan Sen berada di atas Kijun
kuat)  Sen dan Chikou Span juga berada di atas harga. 

Medium Bullish Signal (Tren naik Kumo berada di bawah harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen tetapi berada
dengan kekuatan sedang)  di dalam Kumo. Sedangkan Chikou Span berada di atas harga. 

Weak Bullish Signal (Tren naik Kumo berada di atas harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen, tetapi di bawah
lemah)  Kumo. Sementara Chikou Span berada di atas harga. 

Strong Bearish Signal (Tren turun Kumo Berada di atas harga, sementara Tenkan Sen berada di bawah
dengan sangat kuat)  Kijun Sen dan Chikou Span juga berada di bawah harga. 

Weak Bearish Signal (Tren turun Kumo berada di bawah harga, sedangkan Tenkan Sen di bawah Kijun Sen
secara lemah)  namun di atas Kumo. Chikou Span berada di bawah harga. 

Mencari Peluang dalam Menjalankan suatu Usaha


Peluang harus dicari karena peluang tidak datang secara alami. Untuk menemukan peluang, kita tidak
bisa berpuas diri hanya dengan menjadi berbeda dari orang lain. Kita harus anti-arus utama sembari
memperhatikan kriteria untuk peluang yang baik. Peluang ini harus memiliki nilai tambah bagi pelanggan
bisnis kami. Pelanggan kami adalah mereka yang membutuhkan solusi untuk barang atau jasa yang kami
tawarkan, sehingga nilai tambah yang kami miliki dari peluang itu akan membuat bisnis kami berbeda dari
bisnis orang lain. Selain itu, peluang ini harus dapat menyelesaikan masalah di dalam perusahaan. Baik dari
segi keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia. Peluang baru ini tentu saja tidak hanya
memberikan solusi bagi pelanggan, tetapi diharapkan dapat memberikan solusi untuk bisnis kita secara internal.
Kemudian, peluang bagus adalah peluang yang dapat meningkatkan laba atau ukuran pasar kita. Ini adalah
tolok ukur, apakah peluang itu membuat bisnis kami meningkat atau hanya mandek.
Akhirnya, peluang memiliki risiko & imbalan yang seimbang, di mana hasil yang diperoleh sebanding
dengan risiko yang diambil untuk mendapatkan hasil ini. Ada berbagai macam sumber peluang dalam bisnis
ini, yaitu:
1. Pelanggan
Setiap bisnis harus memiliki pelanggan. Jelajahi kebutuhan, kekhawatiran, keinginan, dan impian pelanggan
Anda
2. Komunitas Pelanggan
Langkah selanjutnya setelah Anda dekat dengan pelanggan Anda adalah untuk lebih dekat dengan komunitas
pelanggan. Komunitas ini dapat mulai dari pengguna produk Anda, teman atau hubungan bisnis dari pelanggan
Anda
3. Perusahaan dan Jaringannya
Anda juga dapat mencari peluang dari bisnis Anda sendiri seperti mitra yang telah membantu Anda sejauh ini,
seperti pemasok, distributor, pengecer produk Anda. Semakin banyak Anda mendapatkan keluhan dari mereka,
semakin banyak peluang yang Anda dapatkan.
Kunci sukses dari mencari peluang ini adalah bagaimana Anda mendeteksi kebutuhan, memilah saran dan
kritik, dan menjadikan pengetahuan itu peluang baru untuk menumbuhkan bisnis Anda.
Tujuan Analisa Peluang Usaha
Melalui analisis peluang usaha ini, akan banyak hal penting yang bisa Anda ketahui, diantaranya sebagai
berikut:
 Mencegah kerugian atau kebangkrutan usaha Anda.
 Mengetahui produk atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.
 Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
 Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.
 Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.
 Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.
 Mengetahui jika usahanya memang layak dijalankan.
 Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.
Lalu Bagaimana Cara Melakukan Analisis Peluang Usaha ini? 
Proses analisis peluang usaha tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity dan Threat). Dengan demikian, Anda tidak akan gegabah mengambil keputusan tanpa
pertimbangan matang. Anda akan mengetahui, jika usaha tersebut bisa dijalankan ataukah harus mengganti
dengan usaha lain.
Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki bisnis Anda dapat  menjadi salah satu
cara untuk menganalisis peluang usaha. Dari analisis SWOT tersebut dapat dibedakan 2 jenis analisis yaitu
faktor internal (kekuatan dan kelemahan bisnis) dan  faktor  eksternal (peluang dan ancaman).
Strength (Kekuatan)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan atau bisnis yang akan Anda
jalankan. Kekuatan utama bisnis ini bisa memengaruhi secara positif baik untuk saat ini maupun di masa
mendatang. Kekuatan bisnis bisa diketahui dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
 Apa saja keunggulan dari perusahaan?
 Apa kelebihan yang dimiliki perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing?
 Apa saja keunikan perusahaan Anda?
 Apa hal utama yang membuat perusahaan sukses dalam penjualan selama ini?
 Apa saja keunggulan perusahaan dimata konsumen?
Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kelemahan perusahaan, yang dapat berpengaruh secara negatif pada perusahaan di saat
ini ataupun di masa mendatang.
Anda bisa menganalisisnya dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
 Apa yang bisa diperbaiki oleh perusahaan ?
 Apa yang sebaiknya yang harus dihindari oleh perusahaan ?
 Faktor apa saja yang membuat  penjualan perusahaan menurun?
 Apa kelemahan perusahaan dari kacamata konsumen?
 Apa saja sepak terjang kompetitor sehingga pesaing lebih baik dari perusahaan Anda?
Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan peluang yang dimiliki oleh perusahaan sehingga mempunyai kesempatan untuk dapat
berkembang di masa mendatang. Pertanyaan yang bisa diajukan adalah:
 Kesempatan apa yang dimiliki oleh perusahaan saat ini?
 Hal apa yang sedang tren dan sejalan dengan perusahaan Anda?
Threats (Ancaman)
Threats merupakan ancaman yang mungkin bisa menjadi kendala bagi perusahaan untuk dapat berkembang.
Pertanyaan yang sesuai adalah:
 Apa saja kendala yang  dihadapi oleh perusahaan saat ini?
 Hal apa yang sedang atau telah dijalankan oleh kompetitor perusahaan?
 Kemajuan teknologi apa yang menjadi ancaman untuk perusahaan?
 Apa saja peraturan pemerintah baru yang sekiranya akan mengancam kemajuan perusahaan Anda?
Bagaimana Cara Membuat Analisis SWOT?
Untuk bisa membuat analisis SWOT, hal pertama yang harus kamu buat adalah dengan membuat diagram
matriks 4×4. Mulai dari Strenghts di pojok kiri atas, weakness di pojok kanan atas, opportunities di pojok kiri
bawah, dan threats di pojok kanan bawah.
Bagi kamu yang masih bingung ataupun malas untuk membuat template dari nol, kamu bisa mencari template
analisis SWOT di google yang seluruhnya pasti sama saja dan tentu saja sudah valid.
Setelah itu barulah kamu bisa mulai melakukan langkah-langkah di bawah ini!
Mengumpulkan tim – salah satu langkah penting di dalam membuat analisis SWOT adalah mengumpulkan
seluruh orang di dalam tim yang sekiranya akan terlibat di dalam proyek atau bisnis yang akan kamu kerjakan.
Perlu digarisbawahi juga, karena melibatkan banyak orang kamu bisa memberi tahu mereka sebelumnya
mengenai proyek yang akan kamu kerjakan sehingga orang-orang tersebut bisa membawa ide dari masing-
masing divisi sebelum melakukan brainstorming denganmu.
Tentukan tujuan utama – adalah hal yang sangat disayangkan apabila kamu membuat analisis SWOT tanpa
mengetahui tujuan dari pembuatan analisis SWOT tersebut. Tentukanlah tujuan dari pembahasan SWOT ini,
misalnya untuk menentukan key project atau strategi bisnis, dan tulislah di bagian atas dari laman analisis
SWOT yang kamu buat.
Setelah itu barulah kamu bisa mulai membahas satu persatu komponen yang ada di dalam matriks analisis
SWOT 4×4. Lakukanlah brainstorming dalam bentuk focus group discussion agar bisa memenuhi seluruh
keinginan dari masing-masing divisi.
Strength – pertama-tama kamu bisa langsung membahas komponen strengths. Komponen ini mencakup hal-
hal yang bisa mendukung proyek yang akan dikerjakan yang bersumber dari internal organisasi.
Untuk mengisi komponen ini kamu bisa berpikir mengenai value dari perusahaanmu, apa hal unik yang
dimiliki oleh perusahaanmu, dan barangkali apakah lowest cost resources yang bisa kamu manfaatkan untuk
proyek yang akan dijalankan.
Kalau kamu bingung mengisi komponen strength, maka kamu bisa mengacu kepada beberapa pertanyaan
dibawah ini:
 Aset apa yang dimiliki oleh tim tersebut, misalnya pengetahuan, edukasi, jejaring, skill, dan reputasi.
 Aset fisik apa yang kamu miliki, contohnya peralatan yang mendukung, keuangan, hingga paten yang
kamu miliki.
 Keuntungan apa saja yang kamu punya, yang sekiranya bisa melebihi kompetitor perusahaanmu?
 Apa unique selling points (USP) yang perusahaanmu punya?
Isilah seluruh pertanyaan tersebut dengan detil dan biasanya diskusi akan mengalir begitu saja. Jangan lupa
untuk menyertakan seluruh masukan yang ada dari perwakilan masing-masing divisi di dalam perusahaan.
Weakness – meski berarti kelemahan, weakness  bukan berarti hal-hal yang berkebalikan dari strength.
Mudahnya komponen weakness bisa diisi dengan hal-hal yang menurutmu masih bisa ditingkatkan di dalam
perusahaan, yang seluruhnya bersumber dari internal organisasi.
Selain itu bersikaplah realistis dan jujurlah kepada tim-mu sendiri. Analisis SWOT tidak akan bermanfaat
apabila kamu tidak berhasil mengumpulkan seluruh informasi yang seharusnya dimiliki.
Sama seperti strength ada beberapa pertanyaan mudah yang bisa kamu jawab apabila ingin mengisi
komponen weakness, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
 Apakah ada hal-hal di dalam bisnis perusahaanmu yang bisa ditingkatkan?
 Apakah ada tangible asset  yang saat ini belum dimiliki perusahaan namun dirasa dibutuhkan oleh
perusahaan?
 Apakah terdapat gap di dalam tim yang akan mengerjakan proyek ini?
 Apakah saat ini perusahaanmu berada di dalam posisi yang ideal untuk mencapai tujuan?
Setelah menjawab seluruh pertanyaan tersebut biasanya diskusi akan lebih mengalir, dan ingat selalu kuncinya
untuk bersikap jujur terhadap diri sendiri dan perusahaan. Agar analisis weakness yang dilakukan menjadi
akurat.
Opportunities – sesuai dengan namanya merupakan kesempatan yang bernilai positif, yang diasumsikan bisa
membantu keseluruhan proyek. Opportunities sendiri merupakan faktor yang berasal dari luar tim atau
organisasi alias faktor eksternal.
Seluruh opportunities berbeda dengan strengths dimana mencakup hal-hal positif yang belum dimiliki
perusahaan, harus diraih perusahaan, dan bersumber dari luar. Bisa mencakup situasi lingkungan, situasi pasar,
hingga prediksi di masa depan.
Untuk membantumu mengisi kolom opportunities, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
 Apakah target market yang kamu tuju saat ini sedang berkembang?
 Apakah ada kemungkinan di masa depan produk yang akan kamu hasilkan ini sesuai dengan
perkembangan target market tersebut?
 Apakah ada even-even tertentu di masa mendatang yang bisa diikuti oleh perusahaan sehingga bisa
mengembangkan bisnismu?
 Adakah hal-hal terkait regulasi yang sekiranya bisa berdampak positif terhadap bisnismu?
Sama seperti strength dan weakness setelah menjawab seluruh pertanyaan tersebut biasanya diskusi akan
menjadi lebih mengalir dan tentunya lebih terarah.
Threats – kebalikan dari opportunities, threats yang berarti ancaman merupakan segala faktor eksternal yang
diketahui atau dianggap bisa mempengaruhi performa perusahaan secara negatif. Bisa berupa masalah chain
supply,  perubahan perilaku pasar, dan semacamnya.
Untuk bisa mengisi komponen threats  kamu dan tim-mubisa berpikir mengenai kemungkinan-kemungkinan
hambatan yang bisa kamu hadapi dalam mengerjakan proyek yang terkait. Pikirkan pula segala kemungkinan
apa yang dilakukan oleh kompetitormu.
Untuk bisa mengisi kolom threats dengan terarah dan baik, ada baiknya kamu menjawab beberapa pertanyaan
di bawah ini:
 Siapa kompetitor potensial yang ada di wilayah yang sama, yang kamu ketahui masuk ke target market
yang sama?
 Apakah supplier akan mampu memberikan suplai bahan mentah dengan harga yang kamu inginkan dan
tepat waktu?
 Apakah perkembangan teknologi yang ada mungkin mendisrupsi cara perusahaanmu berbisnis?
 Apakah tren perilaku konsumen di masa mendatang mungkin akan mempengaruhi bisnismu secara
negatif?
 Adakah tren pasar tertentu yang menurutmu bisa berpengaruh secara negatif terhadap bisnis yang kamu
jalankan?
Setelah menjawab seluruh pertanyaan ini, barulah kamu bisa berdiskusi bersama tim yang kamu punya. Sama
seperti sebelum-sebelumnya nantinya diskusi akan berjalan dengan jauh lebih terarah serta lebih rapi.
Cara-cara yang Dapat Dilakukan untuk Mencari Peluang Bisnis
1. Proses Berkelanjutan
Sayangnya, sebagian besar peluang hilang karena tujuan pencarian yang tidak fokus dan prioritas penelitian
yang "tidak jelas".
Peluang dapat dan memang ada dalam hampir setiap situasi, peristiwa, proses, atau kejadian. Pencarian peluang
bukanlah peristiwa satu kali. Itu berkelanjutan dan terus-menerus. Anda harus mengembangkan seni dan
keterampilan antisipasi dan kewirausahaan Anda untuk menjadi peka untuk melihat tidak hanya peluang yang
diiklankan dengan berani, tetapi juga yang tersembunyi di bawah masalah dan masalah sehari-hari.
2. Perubahan - Sumber Peluang
Perusahaan dewasa harus belajar untuk berjiwa muda dan cepat. Eksekutif yang menyadari bahwa hari-hari
perubahan lambat telah berakhir, akan menemukan peluang baru yang tak terbatas di sekitar mereka.
Perubahan yang menciptakan peluang baru untuk inovasi dapat terjadi di dalam perusahaan atau industri dan di
luar mereka. Dengan demikian, sistem intelijen bisnis tiga tingkat harus dibentuk untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi dari dalam perusahaan; struktur industri dan pasar; dan sumber eksternal, seperti
demografi, perubahan persepsi, dan pengetahuan baru. Inovator yang ingin mengeksploitasi pengetahuan baru
perlu menerapkan analisis yang cermat atas pengetahuan yang tersedia dan pengetahuan yang dibutuhkan.
"Perubahan membawa peluang bagi mereka yang dapat menangkapnya, dan diskontinuitas ekonomi baru
menawarkan peluang tanpa batas.”
3. Pendekatan Wirausaha
"Segala sesuatunya berjalan baik bagi mereka yang memanfaatkan yang terbaik dari segala sesuatu."
Inovasi adalah alat khusus wirausaha. Melakukan hal-hal baru, atau melakukan hal-hal lama dengan cara baru
adalah bagaimana pengusaha mengeksploitasi perubahan sebagai peluang untuk bisnis yang berbeda atau
layanan yang berbeda. Pengusaha melihat perubahan sebagai norma dan sehat; mereka selalu mencari
perubahan, meresponsnya, dan memanfaatkannya sebagai peluang.
4. Menggunakan Intent Strategic untuk Mendorong Upaya Peluang Baru
Intent strategis adalah alat motivasi utama manajemen senior untuk generasi ide radikal. Manajemen senior
menggunakan niat strategis untuk mengomunikasikan ketidakcocokan antara sumber daya saat ini dan aspirasi
perusahaan dan memotivasi generasi gagasan ketika secara aktif mendorong pencarian peluang baru.
Definisi Strategic Intent : adalah pernyataan tingkat tinggi tentang cara yang digunakan organisasi Anda untuk
mencapai visinya. Ini adalah pernyataan desain untuk menciptakan masa depan yang diinginkan (dinyatakan
dalam istilah saat ini). Sederhananya, maksud strategis adalah visi perusahaan Anda tentang apa yang ingin
dicapai dalam jangka panjang. Dalam istilah ilmu kompleksitas, maksud strategis adalah dekomposisi aturan
eksplorasi ke tingkat detail selanjutnya, kaitannya dengan aturan eksplorasi dan aturan transisi yang
menentukan bagaimana ia akan bermigrasi dari desain dan ekosistemnya saat ini ke desain bisnis dan ekosistem
di masa depan.
Tujuan Strategic Intent : Logika, keunikan dan penemuan yang membuat niat strategis Anda menjadi hidup
sangat penting bagi karyawan. Mereka harus mengerti, percaya dan hidup sesuai dengan itu. Dan mereka
membutuhkan arahan strategis untuk tetap termotivasi secara strategis.
Strategi harus menjadi latihan STRETCH, bukan latihan fit. Ekspresi niat strategis adalah untuk membantu
individu dan organisasi berbagi niat bersama untuk bertahan hidup dan melanjutkan atau memperluas diri
melalui waktu dan ruang.

Karakteristik Peluang Bisnis Yang Baik


Peluang adalah celah di lingkungan yang ketika dieksploitasi dapat menciptakan nilai ekonomi.
Mengeksploitasi suatu peluang melibatkan komitmen risiko dan sumber daya yang membuatnya perlu untuk
membuat keputusan berdasarkan informasi ketika berkomitmen untuk sebuah peluang.
1. Low Capital Requirement
Peluang bisnis yang baik harus murah untuk dibiayai. Akses ke modal adalah hambatan utama
terhadap kewirausahaan yang menyiratkan bahwa pengusaha harus fokus pada ide-ide yang murah
untuk dibiayai. Pengusaha mengeksploitasi rencana bisnis dan layanan penulisan proposal dalam
metode pembiayaan kenya seperti pinjaman, pemodal ventura dan kontribusi dari teman dan
keluarga antara lain. Pemasok modal enggan membiayai bisnis baru dengan persyaratan modal
besar.

2. Passionate

Peluang bisnis yang baik adalah peluang yang selaras dengan hasrat individu. Motivasi pendiri
adalah penentu utama keberhasilan sebuah perusahaan baru. Pendiri yang bersemangat memiliki
motivasi internal untuk membangun masa depan yang cerah bagi bisnis. Akibatnya, pemimpin
seperti itu menciptakan visi dan pernyataan misi yang jelas dan menggunakannya untuk memotivasi
para pemangku kepentingan menuju tujuan organisasi.

3. Cocok dengan keterampilan individu

Kemampuan individu adalah penentu utama kesesuaian proposal bisnis. Proposal bisnis yang baik
selaras dengan keterampilan pengusaha yang memastikan percakapan dengan seluk-beluk proses
bisnis.

4. Pertumbuhan

Menumbuhkan bisnis adalah salah satu tujuan utama seorang wirausahawan. Oleh karena itu sangat
penting untuk memastikan skalabilitas peluang sebelum melakukan sumber daya. Pertumbuhan
peluang bisnis yang baik mengenai profitabilitas, pendapatan, ukuran, dan tolok ukur lain untuk
mengevaluasi pertumbuhan dapat diverifikasi.

5. Mencerminkan realitas lingkungan

Peluang bisnis harus relevan dengan lingkungan yang berlaku. Lingkungan bisnis adalah dinamis,
dan pengusaha harus memahami bagaimana perubahan dalam lingkungan memengaruhi kebutuhan
pelanggan dan operasi bisnis. Pengusaha harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang tren
lingkungan untuk memastikan peluang jangka panjang peluang tersebut.
Contoh – contoh peluang bisnis :
1. Travel
Peluang bisnis travel memiliki beberapa contoh bisnis diantaranya mendirikan hotel, villa dan losmen,
dengan melakukan tour travel lalu hotel yang kita miliki dapat menjadi destinasi menginap untuk
peserta tour

2. Finance
Peluang bisnis di bidang finance biasanya menggunakan strategi pinjaman dana kepada startup maupun
investasi yang kedepannya dapat berkembang lebih besar dari yang pertama kali diberikan kepada
pengusaha startup
3. Technology
Saat ini di era digital peluang bisnis teknologi semakin banyak dikembangkan dan memiliki lebih
banyak peluang untuk berkembang, bayangkan saja dimana kita dapat dengan mudah memperoleh
penghasilan hanya dengan mengandalkan teknologi. Contoh peluang bisnis ini adalah bisnis startup,
para pelaku usaha startup hanya menggunakan kemampuan mereka dalam mengolah teknologi hingga
dapat di nikmati masyarakat lalu masyarakat dengan sendirinya akan mencari teknologi yang mereka
ciptakan

4. Kesehatan dan Kebugaran


Pada masa modern ini tentu banyak yang menggunakan waktunya sebagian besar untuk bekerja, maka
dari itu peluang bisnis kesehatan juga memiliki profit yang cukup tinggi dimana kita dapat membuat
aplikasi untuk kebugaran lalu akan di arahkan ke gym yang menjadi mitra kita secara tidak langsung
kita ikut mempromosikan gym tersebut dan mendapat keuntungan dari hal tersebut

5. Makanan dan Minuman


Saat ini di industri kuliner juga telah terdapat penemuan – penemuan baru, diantaranya adalah kuliner
tradisional yang dimodernisasi dan menjadi tren, kemudian membuka peluang usaha bagi para pebisnis
kuliner, karna makanan akan selalu di butuhkan dan di cari oleh masyarakat, maka bisnis makanan
adalah yang paling menjanjikan diantara yang lainnya
Kegunaan Monitoring Weak Signal and Opportunity Searches dalam Analisa Peluang Usaha
Dari penjelasan-penjelasan di atas, Monitoring weak signal dan Opportunity searches sangat dibutuhkan
dalam Analisa Peluang Usaha dikarenakan saat akan mendirikan usaha maupun saat menjalankan usaha, tentu
saja kita perlu untuk mencari tahu apa saja yang akan terjadi di industri yang akan kita jalankan, baik
monitoring weak signal maupun opportunity searches memiliki fungsinya masing-masing yang dapat kita
jabarkan sebagai berikut :
1. Monitoring Weak Signal
Dalam analisa peluang usaha, monitoring weak signal berfungsi untuk ‘meramal’ usaha yang akan kita
jalankan dengan mengidentifikasi, memantau, mengembangkan, dan merancang ulang prakarsa yang
dirancang untuk memenuhi peluang masa depan. Dengan memonitoring bagaimana perkembangan
pasar, isu-isu bisnis yang berkembang di masyarakat, dan tren bisnis yang sedang ramai digunakan.
Ketika kita mengetahui dan memonitoring hal tersebut secara pasti maka kita akan memiliki pandangan
ke depan bagaimana bisnis kita akan berkembang dan ke arah mana kita dapat membawa bisnis kita.
2. Opportunity Searches
Setelah kita dapat menetukan arah kemana usaha atau bisnis yang kita jalankan, kita kemudian harus
mencari peluang usaha kita, peluang tersebut yang menentukan perkembangan bisnis atau usaha yang
kita jalani, seperti ketika kita akan mendirikan bisnis atau sudah menjalankan bisnis, kita akan terus
mencari peluang pasar, dimana bisnis kita akan dipasarkan baik melalui relasi maupun promosi yang
dilakukan perusahaan, jika kita terus mencari peluang bisnis maka kita akan menemukan titik dimana
bisnis yang kita jalankan akan terus berkembang.
Saat ini ditengah pandemic COVID-19 yang terjadi di Indonesia, yang membuat beberapa kegiatan
Ekonomi melemah dan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, selain kehilangan pekerjaan beberapa
pelaku usaha juga harus merugi karna mereka tidak dapat menemukan target pasar atas industri yang mereka
jalani. Disitulah peran Monitoring Weak Signal dan Opportunity Searches, ketika pengusaha yang
memonitoring weak signal, mereka akan menemukan peluang usaha yang sedang berkembang di masa
pandemic ini, mungkin terlihat agak jahat dikarenakan kita memanfaatkan situasi ditengah pandemic untuk
melakukan kegiatan bisnis, namun ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pelaku usaha maupun mereka
– mereka yang akan berminat mendirikan usaha :
1. Dropshipping
Salah satu peluang bisnis terbaik dari rumah adalah dropshipping. Dropshipping memiliki hambatan
masuk yang rendah yang menjadikannya peluang bagus bagi pemula yang ingin membangun
beberapa bisnis pertama mereka. Jika Anda tidak tahu, dropshipping adalah ketika penjual menjual
produk pabrikan, tetapi pabrikan yang membuat, mengemas, dan mengirimkan produk ke
pelanggan. Dengan demikian, menjadikannya sebagai bisnis lepas tangan dan bebas inventaris.
Anda dapat menjual produk di berbagai ceruk tanpa akhir seperti mode, kecantikan, hewan
peliharaan, rumah, otomotif, dan banyak lagi lainnya. Anda bahkan dapat mencoba ide toko satu
produk dan dropship hanya satu item. Jika Anda ingin memulai bisnis online, ini adalah salah satu
peluang bisnis paling populer yang dapat Anda manfaatkan hari ini.
2. Konsultasi
Konsultasi adalah salah satu peluang bisnis paling umum. Banyak spesialis mulai berkonsultasi
untuk membantu orang yang lebih luas dengan keterampilan khusus. Misalnya, Anda mungkin
menjadi pakar Iklan Facebook yang berkonsultasi dengan bisnis tentang cara menjalankan Iklan
Facebook yang efektif. Atau Anda mungkin menjadi konsultan kecantikan yang mengajak
pelanggan berbelanja untuk membeli produk yang tepat untuk warna kulit mereka. Sebagai seorang
ahli, Anda membagikan keahlian Anda kepada orang lain untuk membantu mereka sukses juga. Jadi,
jika Anda mencari beberapa contoh peluang bisnis dari rumah, pikirkan keterampilan apa yang Anda
miliki. Kemudian, fokuslah untuk menemukan orang-orang yang membutuhkan bantuan.
3. Freelancing
Dalam freelancing, Anda melatih keterampilan Anda untuk bisnis lain. Jika Anda mencari bisnis
yang lebih mudah, Anda dapat menyewa freelancer dan mendelegasikan proyek kepada mereka,
sehingga skala bisnis Anda lebih baik. Freelancing adalah peluang bisnis yang ideal dari rumah
karena sering kali melibatkan pekerjaan jarak jauh seperti menulis, desain grafis, fotografi, dan
sebagainya. Misalnya, perusahaan Anda mungkin menyewa tim penata rias freelance dan pekerjaan
outsourcing untuk berbagai pernikahan, pemotretan, dan acara perusahaan sambil mengambil
potongan biaya.
4. Ikuti Tren
Ecommerce adalah salah satu peluang bisnis terbaik saat ini. Dan sama seperti dropshipping yang
populer, mencetak pada permintaan terbukti menjadi peluang yang berharga. Dengan cetakan sesuai
permintaan, Anda mendesain produk Anda dan pabrikan mencetak, mengemas, dan mengirimkan
produk kepada pelanggan untuk Anda atas nama Anda. Perbedaan penting antara cetak sesuai
permintaan dan dropshipping adalah bahwa dengan cetak sesuai permintaan, Anda menjual salah
satu produk sejenis yang tidak dijual orang lain. Tantangannya adalah bahwa Anda mungkin tidak
tahu apa yang akan terjual dengan baik karena Anda tidak memiliki siapa pun untuk dibandingkan.
Tetapi hadiah yang menjadi satu-satunya penjual Anda menjadikannya peluang bisnis.

Anda mungkin juga menyukai