Diajukan sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKLP) Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja
lapangan profesi (KKLP) ini. Laporan KKLP ini merupakan salah satu mata kuliah
wajib pada Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ekonomi dan Ilmu-ilmu
Sosial Universitas Fajar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
selama proses kegiatan KKLP dan juga hingga selesainya laporan ini. Dengan segala
hormat dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT. Atas segala berkah dan keridhahan-Nya sehingga penulis mampu
menikmati seluruh rangkaian proses KKLP dengan segala bentuk rahmat-Nya
dan hingga laporan ini selesai.
2. Orang tua penulis, Ayah Penulis Faisal Arsyad dan Ibu Penulis Askina Rafie
dan suadara-saudara penulis. Terima kasih atas seluruh waktu dan usaha
yang diberikan kepada penulis dalam bentuk do’a dan pesan-pesan selama
proses kegiatan KKLP dan dalam mengerjakan laporan ini.
3. Dosen penanggung jawab KKLP Ibu Andi Meganingratna S.IP., M.SI dan
penasihat akademik penulis, Bapak Acmad S.IP., M.SI., terima kasih atas
segala waktu yang diluangkan untuk penulis pada saat meminta saran selama
melaksanakan KKLP di Kedutaan Republik Indonesia Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam dan bimbingannya selama proses pengerjaan laporan
KKLP ini.
4. Seluruh Staff di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan
KKLP di Fungsi Atase Ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam, mulai dari Kepala Fungsi Sosial
Budaya, Bapak Junius Akbar yang telah memberikan Izin kepada penulis. Lalu
Fungsi Ekonomi, Bapak Yogo Pamungkas selaku Atase Ekonomi yang telah
mengajarkan penulis dalam perkembangan ekonomi negara-negara di asia
vii
Terutama Indonesia dan Brunei Darussalam, dan para Staff Fungsi Ekonomi
lainnya, Bapak Andy Milova Maulana, Mba noviyanti Mariani dan ibu Rifana
Indira yang senantiasa mengajarkan penulis dan memberikan kesan yang baik
selama berada di Fungsi Ekonomi. Bapak Wahyu Prabowo selaku Konsul
Pensosbud yang telah memberikan perizinan, Mba Dara Ariedhitta dan Mba
Noviyanti Mariana selaku staff Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar
seri Begawan Brunei Darussalam yang selalu membantu penulsi dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya bukan hanya tugas yang penulis kerjakan saat
di Fungsi Ekonomi bahkan membantu penulis melengkapkan file laporan
penulis. Dan seluruh staff Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan Brunei Darussalam lainnya, Ibu Asri Okina Gunanti selaku selaku
Sekertaris Protkons, Ibu Yudithia Nirmala selaku BPKRT Keuangan, bapak
Dimas dan bapak Pras selaku staff dari bagian pensosbud dan konsuler,
bapak bambang selaku staff di bagian konsuler, Bapak Kolonel Arh Zaenal
Arifin Atase Pertahanan, dan Ibu Dwi Rochmawati selaku Sekertaris I Politik.
5. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Hubungan Internasional Universitas
Fajar 2016. Terima kasih atas dukungannya satu sama lain yang tak pernah
hilang sejak awal hingga akhir proses KKLP.
6. Serta, terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan KKLP ini, semoga segala kebaikankebaikan saudara(i)
diterima sebagai ibadah oleh-Nya.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1 “the embassy of the republic of indonesia Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam Sejarah hubungan
diPlomatik” http://begawan.tripod.com/bandar111.htm Akses pada tanggal 18 Oktober 2019
2 Ibid
2
diaktifkan kembali pada tahun 2011. Hingga saat ini JCBC telah diselenggarakan tiga
kali, terakhir di Bandar Seri Begawan pada tanggal 11 April 2013.3
Tahun 2015 ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke
Brunei Darussalam pada tanggal 7-8 Februari 2015. Dalam kunjungan kenegaraan
tersebut telah ditandatangani Memorandum of Understanding Kerjasama
Bidang Kesehatan dan Kerjasama antara KADIN kedua negara. Hubungan
bilateral juga diperkuat dengan kehadiran Sultan Hassanal Bolkiah untuk
memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dalam rangkaian Peringatan
Konferensi Asia Afrika dan New Asian – African Strategic Partnership (NAASP) pada
bulan April 2015.
Hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam Di bidang ekonomi, turunnya harga
minyak dunia juga berpengaruh pada neraca perdagangan antara Indonesia dan
Brunei Darussalam. Indonesia sempat mengalami surplus pada tahun 2015, namun
kembali defisit hingga akhir 2015 karena nilai impor Indonesia terhadap Brunei
meningkat pada semester kedua. Turunnya ekonomi global juga berdampak pada
nilai perdagangan kedua negara ini yang menurun sebesar 360%. Menurunnya total
nilai perdagangan disebabkan oleh berkurangnya jumlah impor migas dari Brunei
sebesar 476,8%. Sementara ekspor non migas Indonesia ke Brunei juga menurun
sebesar 99%. (data JPKE, Januari 2016).4
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis yang telah melakukan Kuliah
Kerja Lapangan (KKLP) Di Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan, Jl. Kebangsaan, Kampung kawasan diplomatik, Mukim Kianggeh, Brunei
Muara, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, akan membahas lebih spesifik
tentang “Kerjasama Ekonomi Indonesia-Brunei Darussalam” Karena
Kepentingan utama Republik Indonesia di Brunei Darussalam adalah untuk
mendorong kerja sama perdagangan dan investasi serta ketenagakerjaan.
Dalam hal ini, prioritas kegiatan diplomasi diarahkan guna mendorong
pelaksanaan berbagai kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan,
BAB II
5TRIPOD.” THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Bandar Seri Begawan - Brunei
Darussalam Sejarah hubungan diPlomatik” web TRIPOD http://begawan.tripod.com/bandar111.htm di
Akses pada tanggal 18 Oktober 2019
6 Ibid
7 Ibid
5
8 IbId
9 Fungsi penerangan Sosial Budaya “ profil Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam” web.kemlu https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/kontak-kami di Akses pada
tanggal 16 Oktober 2019
6
10Kemlu “Visi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam” web
kemluhttps://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy9SRU5TVFJBJTIwS0JSSSUyM
EJTQkVHQVdBTiUyMDIwMTUtMjAxOS5wZGY= di Akses pada tanggal 17 Oktober 2019
7
MISI 2
Meningkatkan kapasitas Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Brunei
Darusalam
11 ibid
12 ibid
13 Ibid
8
14 Ibid
15 Ibid
9
SUJATMIKO
DCM
MINISTER COUNSELLOR
COUNSELLOR SEKRETARIS I COUNSELLOR
ARIF SUYOKO
YOGO PAMUNGKAS DWI ROCHMAWATI CONAKRY MARSONO
YAMTOMO
SEKRETARIS III
BUDI WIKANINGTYAS
ATASE PERTAHAN RI
PETUGAS KOMUNIKASI
KOLONEL ARH ZAENAL
MUHAMMAD SYAHID ARIFIN
ADAM
ASISTEN ATHAN
(Sumber: Petugas BPKRT 2 Kantor KBRI Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam)
10
16 Ibid
17 Ibid
11
18 Ibid
19 Ibid
20 ibid
12
21 Ibid
13
22 Ibid
14
23 Ibid
24 Ibid
15
BAB III
PEMBAHASAN
25 Aprilia Rahapit “ Indonesia Brunei Bahas Kerjasama Ekonomi di JCBC” RMOL.ID diakses dari
https://politik.rmol.id/read/2018/07/18/348318/indonesia-brunei-bahas-kerja-sama-ekonomi-di-jcbc pada
tanggal 7 September 2019 Pukul 12.10 AM
26 Pengembangan Investasi, Indonesia Brunei. KOMPAS
19
29 Ibid
30 “Indonesia-Brunei Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan” PresidenRI.go.id
http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/indonesia-brunei-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-
perdagangan.html di Akses pada tanggal 7 September 2019
31 Tribun news ”Kerjasama perdagangan” di akses pada tanggal 06 Januari 2020
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/04/indonesia-brunei-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-
perdagangan
32 Hilmy Fadhilah, “Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Brunei Darussalam” Kompasiana.com
Pada 2013, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai sekitar US $ 700 juta,
tetapi pada tahun 2017, statistik menunjukkan bahwa perdagangan mereka hanya
mencapai $ 107 juta. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Brunei Darussalam
meliputi minyak kelapa sawit, timah, kakao, kertas, dan tembaga. Sementara itu,
Indonesia mengimpor beberapa komoditas dari Brunei Darussalam, seperti peralatan
mesin, mie instan, makanan bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu, kosmetik, alat-
alat listrik dan elektronik, tekstil, furniture, bahan bangunan, peralatan olahraga, rokok,
kendaraan bermotor, polimer, monitor, dan proyektor.33
Selain itu, menteri telah sepakat untuk mengadakan Komisi Gabungan ke-4
tentang Kerjasama Bilateral sebagai forum mekanisme bilateral bagi Indonesia dan
Brunei Darussalam untuk meninjau dan merumuskan langkah-langkah dalam
memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara. Di bidang ekonomi dan
perdagangan, Indonesia dan Brunei Darussalam telah sepakat untuk
mengembangkan Kalimantan melalui kerja sama di bidang konektivitas darat, laut,
dan udara terintegrasi. Selain itu negara juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi
sub-regional melalui Kawasan Pertumbuhan Asean Timur Brunei Darussalam-
Indonesia-Malaysia-Filipina.
Dalam memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Brunei Darussalam
Sebanyak 50 pengusaha setempat yang tergabung dalam Brunei Malay Chamber of
Commerce and Industry, National Chamber of Commerce and Industry Brunei
Darussalam, BIMP-EAGA Federation Brunei Malay Entrepeneurs, Brunei Women's
Business Council (WBC), dan Brunei Darussalam and Indonesia Friendship
Association (Brudifa) dan 30 pengusaha Indonesia di Brunei yang antara lain bergerak
di sektor-sektor restoran, jasa pengeboran minyak, konstruksi, IT, dan perdagangan
umum dengan penuh antusias mengikuti pertemuan bisnis yang diselenggarakan
Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan pada tanggal 8-9 Agustus
33Reporter: antara Editor: Heru Purwanto” Indonesia, Brunei Darussalam eyeing to enhance economic
cooperation”https://en.antaranews.com/news/115596/indonesia-brunei-darussalam-eyeing-to-
enhance-economic-cooperation di akses pada tanggal 6 Januari 2020
22
2019. Pertemuan ini juga dihadiri oleh rombongan KADIN Indonesia yang dipimpin
oleh Ketua KADIN Indonesia Komite Brunei Darussalam, Iwan Dermawan Hanafi. 34
Banyaknya peluang kerja sama yang terbuka untuk peningkatan nilai tambah
hubungan ekonomi Indonesia-Brunei oleh Duta Besar Republik Indonesia, Dr.
Sujatmiko di depan peserta. Salah satunya dengan memajukan perdagangan
langsung mengingat saat ini sebagian besar ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam
melalui negara ketiga seperti Singapura, Malaysia, atau bahkan Tiongkok. Kuncinya
adalah dengan perbaikan konektivitas laut dan udara untuk lalu lintas barang dan
wisatawan kedua negara.35
Dubes Sujatmiko juga mengundang pengusaha Brunei Darussalam berinvestasi
antara lain di sektor properti dan infrastruktur khususnya di kawasan Kalimantan
menyusul rencana pemindahan ibukota Republik Indonesia ke Kalimantan; di sektor
pertanian mengingat keunggulan benih padi dan ketersediaan lahan di Indonesia,
serta di sektor pariwisata dan perhotelan terkait dengan pengembangan destinasi the
10 new Bali.36
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia Komite Brunei
Darussalam menegaskan komitmen untuk terus membantu dan memfasilitasi
pertemuan antar pelaku usaha kedua negara maupun konsultasi pengusaha dengan
pihak-pihak pengambil kebijakan di Indonesia. “Masukan yang dihasilkan pada
pertemuan ini akan diteruskan dan ditindaklanjuti bersama mitra kerja KADIN". 37
Selain membicarakan pengembangan bisnis, dibahas pula persiapan peluncuran
Indonesia Business Council (IBC) sebagai wadah pengusaha Indonesia di Brunei
Darussalam untuk mendorong lebih banyaknya transaksi bisnis Brunei Darussalam
dengan Indonesia. Mengakhiri pertemuan, peserta meminta dukungan yang lebih
besar dari KADIN RI terutama dalam mengedukasi eksportir Indonesia pada potensi
pasar Brunei Darussalam dan menggalang minat konsumen Brunei Darussalam pada
https://mediaindonesia.com/read/detail/253247-konektivitas-kunci-penguatan-kerja-sama-ri-brunei-
darussalam di akses pada tanggal 6 Januari 2020
23
38 Ibid
39 Ibid
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
Jurnal KBRI Bandar Seri Begawan, Renstra KBRI Bandar Seri Begawan 2015-2019.
“Kondisi Umum dan Analisis SWOT”
jurnal the embassy of the republic of indonesia Bandar Seri Begawan - Brunei
Darussalam Sejarah hubungan di Plomatik”
Jurnal THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Bandar Seri Begawan
Jurnal “Visi Misi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei
Darussalam”
Website:
http://begawan.tripod.com/bandar111.htm
https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/read/brunei-darussalam/1191/etc-menu
https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/read/brunei-darussalam/1191/etc-menu
https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/kontak-kami
https://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy9SRU5TVFJBJTIwS
0JSSSUyMEJTQkVHQVdBTiUyMDIwMTUtMjAxOS5wZGY=
https://politik.rmol.id/read/2018/07/18/348318/indonesia-brunei-bahas-kerja-sama-
ekonomi-di-jcbc
http://www.deplu.go.id/bandarseribegawan/Pages/CountryProfile.aspx?l=id
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/04/indonesia-brunei-sepakat-
tingkatkan-kerja-sama-perdagangan
https://www.kompasiana.com/hilmyfadhilah/5a95599fcbe52360975baf42/hubungan-
bilateral-antara-indonesia-dan-brunei-darussalam?page=all
https://en.antaranews.com/news/115596/indonesia-brunei-darussalam-eyeing-to
enhance-economic-cooperationhttps://kemlu.go.id/portal/id/read/525/berita/perkuat
kerja-sama-indonesia-brunei-darussalam-konektivitas-menjadi-kunci
https://mediaindonesia.com/read/detail/253247-konektivitas-kunci-penguatan-kerja-
sama-ri-brunei-darussalam
27
wawancara:
Interview oleh Conakry Marsono Yamtomo Consellor Sosbud Kedutaan Besar.
Repulik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
Interview oleh Andy Milova Mauna Sekertaris I Ekonomi Kedutaan Besar Republik
Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
Interview Dara Ariedhitta staff Fungsi Protkons Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
28
Penyerahaan Plakat kepada Duta besar RI Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
Mengikuti Kegiatan ASEAN Sport Day Bersama Seluruh Staff Keduataan Republik Indonesia
di Multi Purpuse Hall, Dalam Rangka Peringatan Hari Olahraga ASEAN Yang diikuti Seluruh
Negara Anggota ASEAN