Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANG PROFESI

KERJASAMA EKONOMI INDONESIA - BRUNEI DARUSSALAM

MUH IVAN FAISAL


1610521018

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2019/2020
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANG PROFESI

KERJASAMA EKONOMI INDONESIA - BRUNEI DARUSSALAM

Diajukan sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKLP) Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam

MUH IVAN FAISAL


1610521018

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2019/2020
iii
iv
v
vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja
lapangan profesi (KKLP) ini. Laporan KKLP ini merupakan salah satu mata kuliah
wajib pada Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ekonomi dan Ilmu-ilmu
Sosial Universitas Fajar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
selama proses kegiatan KKLP dan juga hingga selesainya laporan ini. Dengan segala
hormat dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT. Atas segala berkah dan keridhahan-Nya sehingga penulis mampu
menikmati seluruh rangkaian proses KKLP dengan segala bentuk rahmat-Nya
dan hingga laporan ini selesai.
2. Orang tua penulis, Ayah Penulis Faisal Arsyad dan Ibu Penulis Askina Rafie
dan suadara-saudara penulis. Terima kasih atas seluruh waktu dan usaha
yang diberikan kepada penulis dalam bentuk do’a dan pesan-pesan selama
proses kegiatan KKLP dan dalam mengerjakan laporan ini.
3. Dosen penanggung jawab KKLP Ibu Andi Meganingratna S.IP., M.SI dan
penasihat akademik penulis, Bapak Acmad S.IP., M.SI., terima kasih atas
segala waktu yang diluangkan untuk penulis pada saat meminta saran selama
melaksanakan KKLP di Kedutaan Republik Indonesia Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam dan bimbingannya selama proses pengerjaan laporan
KKLP ini.
4. Seluruh Staff di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan
KKLP di Fungsi Atase Ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam, mulai dari Kepala Fungsi Sosial
Budaya, Bapak Junius Akbar yang telah memberikan Izin kepada penulis. Lalu
Fungsi Ekonomi, Bapak Yogo Pamungkas selaku Atase Ekonomi yang telah
mengajarkan penulis dalam perkembangan ekonomi negara-negara di asia
vii

Terutama Indonesia dan Brunei Darussalam, dan para Staff Fungsi Ekonomi
lainnya, Bapak Andy Milova Maulana, Mba noviyanti Mariani dan ibu Rifana
Indira yang senantiasa mengajarkan penulis dan memberikan kesan yang baik
selama berada di Fungsi Ekonomi. Bapak Wahyu Prabowo selaku Konsul
Pensosbud yang telah memberikan perizinan, Mba Dara Ariedhitta dan Mba
Noviyanti Mariana selaku staff Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar
seri Begawan Brunei Darussalam yang selalu membantu penulsi dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya bukan hanya tugas yang penulis kerjakan saat
di Fungsi Ekonomi bahkan membantu penulis melengkapkan file laporan
penulis. Dan seluruh staff Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan Brunei Darussalam lainnya, Ibu Asri Okina Gunanti selaku selaku
Sekertaris Protkons, Ibu Yudithia Nirmala selaku BPKRT Keuangan, bapak
Dimas dan bapak Pras selaku staff dari bagian pensosbud dan konsuler,
bapak bambang selaku staff di bagian konsuler, Bapak Kolonel Arh Zaenal
Arifin Atase Pertahanan, dan Ibu Dwi Rochmawati selaku Sekertaris I Politik.
5. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Hubungan Internasional Universitas
Fajar 2016. Terima kasih atas dukungannya satu sama lain yang tak pernah
hilang sejak awal hingga akhir proses KKLP.
6. Serta, terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan KKLP ini, semoga segala kebaikankebaikan saudara(i)
diterima sebagai ibadah oleh-Nya.

Makassar, Januari 2020

Penulis
viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ...................... ................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ........ .................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .... .................................................................... 1

1.2 Tujuan Kegiatan .. .................................................................... 3

1.3 Manfaat Kegiatan .................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI/ PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Hubungan Diplomatik ................................................. 4

2.2 Tempat dan Kedudukan Kedutaan Besar Republik Indonesia

Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam ................................ 5

2.3 Visi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan

Brunei Darussalam .................................................................. 6

2.4 Misi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan

Brunei Darussalam ................................................................... 7


ix

2.5 Gambar Pekerjaan dan Struktur Organisasi Kedutaan Besar

Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam . 9

2.6 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Kedutaan Besar Republik

Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam ............... 11

BAB III PEMBAHASAN TUGAS

3.1 Tugas Utama ..... .................................................................... 15

3.2 Tugas Tambahan .................................................................... 16

3.3 Temuan Baru ...... .................................................................... 18

BAB IV PENUTUP

5.1. Kesimpulan ........ .................................................................... 24

5.2. Saran ................. .................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA.......... .................................................................... 26

LAMPIRAN-LAMPIRAN
x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan KKLP ............................................................ 29

2. Surat Penerimaan KKLP ............................................................. 30

3. Jurnal Mingguan KKLP ............................................................... 31

4. Lembar Penilaian … .................................................................... 42

5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKLP ............................ 43

6. Dokumentasi ………... ................................................................ 45


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Awal masa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brunei Darussalam
sebenarnya telah ditandai dengan adanya saling kunjung secara tidak resmi antara
Pejabat Tinggi kedua negara. Menjelang kemerdekaan Brunei Darussalam tahun
1984, Sultan Hassanal Bolkiah melakukan kunjungan tidak resmi ke Indonesia pada
tahun 1981. Sementara itu Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. Mochtar
Kusumaatmadja juga melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam pada tahun 1982.1
Hubungan diplomatik Republik Indonesia dengan Kerajaan Brunei Darussalam
dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1984 dimana kedua pihak
menempatkan wakilnya di masing-masing ibukota pada tingkat Kedutaan Besar.
Yang ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia pertama yang berkedudukan
di Bandar Seri Begawan adalah Dubes Zuwir Djamal. Beliau menyerahkan surat-surat
kepercayaan kepada Sultan Hassanal Bolkiah pada tanggal 13 Februari 1984.
Sementara itu dari pihak Brunei Darussalam yang ditunjuk sebagai Duta Besar
pertama di Jakarta adalah Pg. Jaludin bin Pg. Mohammad Limbang yang
menyerahkan surat-surat kepercayaannya kepada Presiden Soeharto pada bulan dan
tahun yang sama.2
Dalam rangka memberikan wadah bagi komunikasi bilateral secara rutin,
Indonesia dan Brunei Darussalam sepakat membentuk forum Joint Commission for
Bilateral Cooperation (JCBC) pada tahun 2003. Melalui forum ini, kedua negara dapat
membahas berbagai isu bilateral, mengupayakan penyelesaian pending matters serta
menyepakati arahan-arahan guna peningkatan hubungan bilateral di masa
mendatang. Dalam perkembangannya, JCBC sempat terhenti pada 2003 dan mulai

1 “the embassy of the republic of indonesia Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam Sejarah hubungan
diPlomatik” http://begawan.tripod.com/bandar111.htm Akses pada tanggal 18 Oktober 2019
2 Ibid
2

diaktifkan kembali pada tahun 2011. Hingga saat ini JCBC telah diselenggarakan tiga
kali, terakhir di Bandar Seri Begawan pada tanggal 11 April 2013.3
Tahun 2015 ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke
Brunei Darussalam pada tanggal 7-8 Februari 2015. Dalam kunjungan kenegaraan
tersebut telah ditandatangani Memorandum of Understanding Kerjasama
Bidang Kesehatan dan Kerjasama antara KADIN kedua negara. Hubungan
bilateral juga diperkuat dengan kehadiran Sultan Hassanal Bolkiah untuk
memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dalam rangkaian Peringatan
Konferensi Asia Afrika dan New Asian – African Strategic Partnership (NAASP) pada
bulan April 2015.
Hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam Di bidang ekonomi, turunnya harga
minyak dunia juga berpengaruh pada neraca perdagangan antara Indonesia dan
Brunei Darussalam. Indonesia sempat mengalami surplus pada tahun 2015, namun
kembali defisit hingga akhir 2015 karena nilai impor Indonesia terhadap Brunei
meningkat pada semester kedua. Turunnya ekonomi global juga berdampak pada
nilai perdagangan kedua negara ini yang menurun sebesar 360%. Menurunnya total
nilai perdagangan disebabkan oleh berkurangnya jumlah impor migas dari Brunei
sebesar 476,8%. Sementara ekspor non migas Indonesia ke Brunei juga menurun
sebesar 99%. (data JPKE, Januari 2016).4
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis yang telah melakukan Kuliah
Kerja Lapangan (KKLP) Di Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan, Jl. Kebangsaan, Kampung kawasan diplomatik, Mukim Kianggeh, Brunei
Muara, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, akan membahas lebih spesifik
tentang “Kerjasama Ekonomi Indonesia-Brunei Darussalam” Karena
Kepentingan utama Republik Indonesia di Brunei Darussalam adalah untuk
mendorong kerja sama perdagangan dan investasi serta ketenagakerjaan.
Dalam hal ini, prioritas kegiatan diplomasi diarahkan guna mendorong
pelaksanaan berbagai kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan,

3 Buku diplomasi http://opac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/e4091-buku-diplomasi-


indonesia-2014.pdf di akses pada tanggal 6 januari 2020
4 Kerjasama Ekonomi Brunei Darussalam-Indonesia https://kemlu.go.id/bandarseribegawan

/id/read/brunei-darussalam/1191/etc-menu di akses pada tanggal 6 Januari 2020


3

promosi investasi, promosi pariwisata serta peraturan yang jelas terkait


penempatan dan perlindungan WNI/TKI. Dalam pembahasan ini yang paling
menarik dari perdagangannya yang turun tapi di tingkatkan lagi dengan adanya
saling kunjung kenegaraan.
1.2 Tujuan kegiatan
1. Guna mengetahui peran, fungsi, dan tugas Kantor Perwakilan RI di luar negeri,
khususnya di KBRI Bandar Seri Begawan.
2. Guna mengelaborasikan materi-materi yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan dengan kondisi aktual selama pelaksanaan fungsi dan tugas
kantor perwakilan RI di luar negeri, khususnya di KBRI Bandar Seri Begawan.
3. Guna mengamati dan menganalisa kondisi perekonomian negara Brunei
Darussalam, dan hubungan perekonomian di negara-negara Asia.
1.3 Manfaat Kegiatan
Setelah mengikuti KKLP di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia - Bandar
Seri Begawan Brunei Darussalam, penulis mendapat sejumlah manfaat, di antaranya
sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengalaman kerja di luar negeri, khususnya di
kantor perwakilan RI di luar negeri sesuai cita-cita penulis menjadi diplomat.
2. Menambah jejaring pertemanan guna mempererat silaturahmi serta
menambah rasa nasionalisme dengan ikut serta dalam sejumlah kegiatan
Bersama para WNI dan PMI di Brunei Darussalam.
3. Merubah persepsi diri penulis tentang mekanisme kerja kantor perwakilan
Indonesia di luar negeri, khususnya di KBRI Bandar Seri Begawan. Di
antaranya seperti struktur kepegawaian KBRI yang semula penulis sangka
hanya dihuni oleh diplomat (jenjang PNS); yang ternyata setelah menjalani
KKLP, penulis ketahui terdapat Local Staff dan THL (Tenaga Harian Lepas)
yang direkrut di luar rekrutmen PNS.
4

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Hubungan Diplomatik


Awal dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brunei Darussalam
sebenarnya telah ditandai dengan adanya saling kunjung secara tidak resmi antara
Pejabat Tinggi kedua negara. Menjelang kemerdekaan Brunei Darussalam tahun
1984, Sultan Hassanal Bolkiah melakukan kunjungan tidak resmi ke Indonesia pada
tahun 1981. Sementara itu Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. Mochtar
Kusumaatmadja juga melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam pada tahun 1982.5
Untuk melakukan persiapan pembukaan hubungan diplomatik Republik
Indonesia - Brunei Darussalam, Pemerintah Republik Indonesia telah menugaskan
seorang pejabat senior Deplu yakni sdr. Muharam Soemadipradja sebagai pejabat
penghubung (LO) selama periode bulan Oktober sampai dengan bulan Desember
1983.6
Hubungan diplomatik Republik Indonesia dengan Kerajaan Brunei Darussalam
dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 1984 dimana kedua pihak
menempatkan wakilnya di masing-masing ibukota pada tingkat Kedutaan Besar.
Yang ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia pertama yang berkedudukan
di Bandar Seri Begawan adalah Dubes Zuwir Djamal. Beliau menyerahkan surat-surat
kepercayaan kepada Sultan Hassanal Bolkiah pada tanggal 13 Februari 1984.
Sementara itu dari pihak Brunei Darussalam yang ditunjuk sebagai Duta Besar
pertama di Jakarta adalah Pg. Jaludin bin Pg. Mohammad Limbang yang
menyerahkan surat-surat kepercayaannya kepada Presiden Soeharto pada bulan dan
tahun yang sama.7
Sebagai salah satu kantor perwakilan luar negeri (foreign representative office)
Republik Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

5TRIPOD.” THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Bandar Seri Begawan - Brunei
Darussalam Sejarah hubungan diPlomatik” web TRIPOD http://begawan.tripod.com/bandar111.htm di
Akses pada tanggal 18 Oktober 2019
6 Ibid
7 Ibid
5

Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja


Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di Bandar Seri Begawan melaksanakan hubungan diplomatik dan
memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia, melindungi
Warga Negara Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi, sesuai
dengan kebijakan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.8
Latar belakang penulis memilih Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam sebagai tempat Kuliah Kerja Lapangan
Profesi adalah untuk menambah pengalaman baru bekerja di luar negeri khususnya
di negara-negara anggota ASEAN; dan agar secara langsung dapat mengetahui
tugas-tugas pokok Diplomat dalam menjalankan fungsinya masing-masing di kantor
perwakilan. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui bagaimana cara kerja Kedutaan
Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan dalam melindungi dan melayani
warga negara Indonesia di Brunei Darussalam, serta bagaimana tata kerja, tugas
pokok, dan fungsi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam sebagai
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
2.2 Tempat dan Kedudukan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan
Gedung Kantor kedutaan besar republik Indonesia Bandar Seri Begawan
terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu di Jl. Kebangsaan, Kampung kawasan
diplomatik, Mukim Kianggeh, Brunei Muara, Bandar Seri Begawan, Brunei
Darussalam.9

8 IbId
9 Fungsi penerangan Sosial Budaya “ profil Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam” web.kemlu https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/kontak-kami di Akses pada
tanggal 16 Oktober 2019
6

2.3 Visi KBRI Bandar Seri Begawan


Visi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk tahun 2019 telah
ditetapkan sebagai berikut:
"Terwujudnya Wibawa Diplomasi guna Memperkuat Jati Diri Bangsa
sebagai Negara Maritim untuk Kepentingan Rakyat"
Berbekal keberhasilan dan pengalaman, serta mencermat berbagai
kekuatan/potensi kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, maka arah kebijakan
dan diplomasi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan di Brunei
Darussalam dalam kurun waktu 2015-2019 untuk memperjuangkan kepentingan
nasional di Brunei Darussalam, sekaligus menjawab berbagai tantangan ke depan
selama 2015-2019. Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan di
Brunei Darussalam secara konsisten berupaya menempatkan Indonesia sebagai
bagian dari penyelesaian berbagai masalah dan tantangan global dalam dinamika
internasional sejalan dengan rinsip-prinsip kebijakan luar negeri dan sesuai dengan
kapasitas nasional.10
Sesuai gambaran tersebut di atas, dan pada Visi Kementerian Luar Negeri
sebagaimana tercantum pada Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri 2015-
2019, serta mengacu pada tugas dan fungsi Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam, maka ditetapkan Visi Kedutaan Besar
Republik Indonesia Bandar Seri Begawan sebagai berikut:
"Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa diplomasi Indonesia
Brunei Darussalam"
Menjadi ujung tombak adalah mandat Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan sebagai institusi pelaksana yang handal dan utama dalam
peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral Indonesia dan Brunei Darussalam.
Mewujudkan wibawa diplomasi adalah melaksanakan penyelenggaraan
hubungan Indonesia dengan negara lain yang disegani dan dihormati oleh dunia

10Kemlu “Visi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam” web
kemluhttps://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy9SRU5TVFJBJTIwS0JSSSUyM
EJTQkVHQVdBTiUyMDIwMTUtMjAxOS5wZGY= di Akses pada tanggal 17 Oktober 2019
7

internasional karena peran aktif dan kepemimpipon Indonesia dalam berbagai


kerjasama internasional. 11
Pernyataan visi di atas menggambarkan komitmen yang akan diperjuangkan
dan diwujudkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam yang sejalan dengan tekad kinerja Kementerian Luar Negeri
Diplomasi untuk Rakyat, Diplomasi Membumi" yaitu kinerja diplomasi harus dapat
dirasakan manfaatnya oleh rakyat.12
2.4 Misi KBRI Bandar Seri Begawan.
Untuk mencapai visi tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan menetapkan 2 (dua) misi yang akan dilaksanakan selama kurun waktu
2015-2019 sebagai berikut:
MISI I
Memperkuat peran Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan dalam memajukan kepentingan nasional di Brunei Darussalam

Memperkuat adalah menjadikan lebih kuat dari kondisi sebelumnya.


Peran adalah partisipasi dan keikutsertaan secara aktif.
Memajukan adalah mencapai atau membawa kepada suatu keadaan yang lebihn
baik Kepentingan Nasional adalah amanat yang telah tercantum dalam Undang
Undang Dasar 1945 dan pada periode 2015-2019 difokuskan pada pencapaian
Indonesta yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. 13

MISI 2
Meningkatkan kapasitas Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Brunei
Darusalam

11 ibid
12 ibid
13 Ibid
8

Meningkatkan adalah menaikkan taraf atau derajat.


Kapasitas Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei
Darussalam adalah kemampuan Kedutaan Besar Republik Indinesia Bandar Seri
Begawan untuk menciptakan value (nilai) dimana kemampuanya tersebut didapatkan
dari berbagai jenis sumber daya yang dimiliki oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan.)14
Mumpuni adalah mampu melaksanakan tugas dengan baik: menguasai keahlian
(kecakapan, keterampilan) tinggi.
Mendukung adalah menyokong; membantu; menunjange
Misi Diplomasi adalah tugas untuk melaksanakan urusam atau penyelenggaraan
perhubungan resmi antara satu negara dan negara yg lain15

14 Ibid
15 Ibid
9

2.5 Gambaran Pekerjaan dan Struktur Organisasi Kedutaan Besar Republik


Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
Bagan 1. Struktur Organisasi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan Brunei Darussalam
DUTA BESAR RI

SUJATMIKO

DCM

ARKO HANANTO BUDIADI

FUNGSI FUNGSI FUNGSI FUNGSI

PROTKONS EKONOMI POLITIK PENSOSBUD

MINISTER COUNSELLOR
COUNSELLOR SEKRETARIS I COUNSELLOR
ARIF SUYOKO
YOGO PAMUNGKAS DWI ROCHMAWATI CONAKRY MARSONO
YAMTOMO
SEKRETARIS III

ASRI OKINA GUNANTI SEKRETARIS I SEKRETARIS I SEKRETARIS III

ANDY MILOVA MAUNA RIFANA INDIRA WAHYU PRABOWO


ATASE
KETENAGAKERJAAN

BUDI WIKANINGTYAS

UNIT KOMUNIKASI BPKRT KEUANGAN BPKRT KAPPEG ATASE

YUDHITA NIRMALA TJETJEP SEPRIYADI PERTAHANAN

ATASE PERTAHAN RI
PETUGAS KOMUNIKASI
KOLONEL ARH ZAENAL
MUHAMMAD SYAHID ARIFIN
ADAM

ASISTEN ATHAN

MAYOR CAJ TINTON


KURNIAWAN

(Sumber: Petugas BPKRT 2 Kantor KBRI Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam)
10

Alur kerja dalam struktur organisasi Kedutaan Besar Republik Indonesia


Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam ialah Duta Besar, Bapak Dr. Sujatmiko,
MA sebagai pejabat diplomatik yang memimpin Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam dalam hal mewakili, merundingkan,
mempromosikan dan melindungi kepentingan nasional Indonesia di Brunei
Darussalam. Duta besar memberikan laporan, pertimbangan, saran kepada Menteri
Luar Negeri Indonesia sebagai pejabat yang mewakili Kementerian Luar Negeri dalam
menjalankan tugas-tugasnya. Selain itu, Duta Besar juga melakukan pembinaan
kepada semua staf agar tercapai kesempurnaan tugas masing-masing.16
Wakil Duta Besar Arko Hananto Budiadi dalam struktur organisasi disebut
sebagai Deputy Chief of Mission (DCM), yaitu pejabat yang dipercayakan oleh Menteri
Luar Negeri untuk membantu duta besar dalam menjalankan tugas dan fungsi
Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan; selain mewakili duta besar
dalam melakukan tugas-tugasnya yang telah ditetapkan oleh Duta Besar. DCM juga
melakukan koordinasi, bimbingan, pengarahan, pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan tugas semua unsur yang berada di bawah tanggung jawab Duta Besar.17
Terdapat 4 fungsi dan 2 atase yang disejajarkan dalam struktur organisasi
tersebut yang menjadi unsur dalam membantu duta besar menjalankan tugas dan
fungsinya. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, antara lain :
1. Bidang politik, Pertahanan, dan Keamanan
a. Fungsi Politik,
b. Atase Pertahanan ( Laut, Udara, dan Darat)
2. Bidang Ekonomi
a. Fungsi Ekonomi,
3. Bidang Penerangan, Sosial Budaya, dan Pendidikan
a. Fungsi Pensosbud

16 Ibid
17 Ibid
11

4. Bidang Protokol, Konsuler, dan Imigrasi


a. Fungsi Protokol dan Konsuler
b. Atase Tenaga Kerja18
2.6 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Kantor Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
1. Fungsi Politik melaksanakan tugas kantor Kedutaan Besar Republik
Indonesia - Brunei Darussalam di bidang politik dan keamanan antara lain:
a. Memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, mengamankan
pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia di negara akreditasi,
serta memelihara dan meningkatkan hubungan persahabatan Indonesia-
Brunei Darussalam di segala bidang;19
b. Mengamati, menganalisa dan melaporkan kebijakan dan perkembangan
dalam dan luar negeri negara akreditasi, terutama yang terkait langsung
dengan kepentingan politik luar negeri Indonesia;
c. Mengadakan pendekatan-pendekatan kepada pemerintah, anggota-
anggota parlemen dan kelompok-kelompok berpengaruh negara
akreditasi, agar kebijakan negara akreditasi berdampak positif bagi
Indonesia;
d. Menarik manfaat semaksimal mungkin dari hubungan bilateral kedua
negara, baik dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional
Republik Indonesia maupun kepentingan bersama ASEAN dan
kepentingan RI dalam fora internasional lainnya; dan
e. Memelihara keserasian pendiran antara kedua negara baik dalam
rangka memperjuangkan kepentingan nasional Republik Indonesia
maupun kepentingan bersama ASEAN.20
2. Fungsi ekonomi melaksanakan tugas di kantor Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam di bidang ekonomi
dan perdagangan, antara lain;

18 Ibid
19 Ibid
20 ibid
12

a. Memelihara, mengembangkan dan meningkatkan hubungan kerja sama


ekonomi, perdagangan dan investasi yang telah terjalin baik dengan
instansi-instansi resmi (G-to-G), badan-badan dagang (Chamber of
Commerce), maupun di antara pengusaha/swasta kedua negara (B-to-
B);
b. Memahami dan menguasai secara mendalam ketentuan-ketentuan dan
perkembangan mengenai kebijakan di bidang investasi, perdagangan
dan ekonomi di negara setempat yang dapat dimanfaatkan sektor swasta
ekonomi;
c. Mengembangkan kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan,
keuangan dan investasi, termasuk dalam kerangka kerja sama teknik
dan capacity building di bidang tersebut;
d. Menggalang dan memperkuat hubungan kerja sama ekonomi,
perdagangan dan investasi Indonesia-Brunei Darussalam, khususnya
dalam kerangka ASEAN maupun forum internasional lainnya, yang pada
gilirannya dapat dimanfaatkan untuk mensukseskan program
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan menjaga stabilitas
nasional Indonesia.
e. Memperkuat partisipasi aktif Indonesia pada UN-ESCAP untuk berperan
pada bidang yang menjadi kepentingan utama Indonesia di kawasan
Asia dan Pasifik. Disamping itu, partisipasi aktif dalam UN-ESCAP
sebagai wadah kerja sama regional dapat selanjutnya digunakan pula
secara pararel untuk memfasilitasi penguatan hubungan bilateral
Indonesia dengan negara-negara anggota UN--ESCAP lainnya dalam
kerangka pencapaian kepentingan nasional.21
3 Fungsi, sosial dan budaya melaksanakan tugas Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam di bidang informasi,
sosial dan budaya, antara lain;
a. Meningkatkan kegiatan sosial budaya yang bermanfaat bagi
kepentingan nasional Indonesia, khususnya dalam upaya

21 Ibid
13

memperkenalkan secara luas potensi budaya dan pariwisata Indonesia


di Brunei Darussalam yang pada gilirannya dapat menjadi elemen
penting dalam membangun citra positif Indonesia di Brunei Darussalam;
b. Memantau secara aktif pola-pola kebijakan pemerintah negara akreditasi
di bidang sosial budaya, termasuk di antaranya masalah lingkungan
hidup, pendidikan dan peranan wanita;
c. Memperkokoh dan meningkatkan persahabatan Indonesia-Brunei
Darussalam baik yang dilakukan melalui asosiasi ataupun perhimpunan
Indonesia-Brunei Darussalam yang telah atau akan terbentuk
d. Meningkatkan citra positif Indonesia di negara akreditas antara lain
dengan melakukan berbagai upaya preventif terkait dengan pemberitaan
negatif Indonesia di Brunei Darussalam;
e. Mewakili Republik Indonesia dalam melaksanakan hubungan/kerja sama
informasi dan media massa dengan negara akreditasi dalam
memperjuangkan kepentingan nasional dan memantapkan serta
meningkatkan citra positif Indonesia; dan
f. Mengamati, menelaah, dan melaporkan aspek pemberitaan mengenai
Indonesia serta perkembangan penerangan media massa negara
akreditasi yang mungkin berdampak terhadap kepentingan Indonesia.22
4. Fungsi protokol dan konsuler melaksanakan tugas Kedutaan Besar Republik
Indonesia Brunei Darussalam di bidang protokol dan konsuler, antara lain;
a. Memberikan layanan keprotokolan kepada para Delegasi Republik
Indonesia yang melakukan kunjungan/transit di wilayah Brunei
Darussalam serta pejabat diplomatik di lingkungan Kedutaan Besar
Rakyat Indonesia Brunei Darussalam;
b. Melakukan pembinaan terhadap WNI dan BHI di Brunei Darussalam
khususnya terkait dengan kesadaran/kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku di Brunei Darussalam maupun dalam mensosialiasikan
ketentuan hukum RI kepada masyarakat atau badan hukum Indonesia
yang menetap di Brunei Darussalam;

22 Ibid
14

c. Memberikan jasa-jasa konsuler kepada WNI dan BHI di daerah


akreditasi, antara lain bantuan hukum, pengurusan jenazah, pembuatan
surat-surat keterangan, legalisasi dokumen, mengusahakan izin singgah
kapal/pesawat, izin lintas terbang;
d. Melaksanakan kegiatan pencatatan sipil terhadap WNI, yaitu kelahiran
anak, kematian, perkawinan dan sebagainya, mencatat kedatangan dan
kepergian WNI ke/dari wilayah akreditasi, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; dan23
e. Mengumpulkan bahan-bahan mengenai ketentuan keprotokolan,
kekonsuleran, dan keimigrasian serta kebijaksanaan pemerintah negara
setempat dalam bidang pemberian fasilitas diplomatik kepada
perwakilan asing dan staf serta keluarganya khususnya bagi Indonesia.24

23 Ibid
24 Ibid
15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tugas Utama


Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Profesi KKLP di kantor Kedutaan
Besar Republik Indonesia Bandar Seri Bengawan Brunei Darussalam penulis di
tempatkan di Fungsi EKONOMI selama 37 hari. Penulis mendapatkan beberapa tugas
utama yang merupakan bagian dari fungsi dan tugas Fungsi Ekonomi yaitu:
1. Membuat kliping Koran Brunei Darussalam mengenai Berita Indonesia dari
segi kerja sama Ekonomi, ada 2 jenis koran yang di gunakan yaitu: Media
Permata, dan Borneo Bulletin. Dalam tugas ini penulis mendapatkan beberapa
informasi mengenai bagemana hubungan kerjasama Ekonomi Indonesia
dengan Brunei Drussalam. Dan juga penulis mengetahui bagemana Jurnalis
Brunei Darussalam membuat berita tentang hubungan indonesia dan Brunei
Darussalam. Menjadi salah satu laporan harian Fungsi Ekonomi.
2. Membuat presentasi tentang perkembangan ekonomi Brunei Darussalam dan
Hubungannya dengan negara-negara lain: Indonesia, Amerika, China,
Singapura, Jepang, Malaysia dan Inggris dalam rangka mengevaluasi hasil
kerja penulis; sekaligus melatih keberanian. untuk tampil di depan umum.
3. Membuat dan mengirimkan daftar produk-produk lokal indonesia seperti
Makanan, furniture, kebutuhan pokok, obat-obatan, fashion, dan lain-lain untuk
ditawarkan ke perusahaan-perusahaan di Brunei Darussalam; guna
meningkatkan nilai ekspor produk Indonesia ke Brunei Darussalam sekaligus
mendukung kerja UMKM dalam negeri.
4. Ikut serta melakukan kontak baik melalui e-mail maupun sambungan telepon
dengan perusahaan-perusahaan Brunei Darussalam yang secara khusus
mengimpor produk-produk lokal Indonesia, baik melalui sambungan telepon
maupun email.
5. Membantu merapikan arsip lama Fungsi Ekonomi kantor Kedutaan Besar
Republik Indonesia.
16

3.2 Tugas Tambahan


Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Profesi KKLP, penulis tidak
hanya melakukan tugas dari fungsi Ekonomi, penulis melakukan beberapa tugas
tambahan. Adapun tugas tambahan yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Ikut serta bersama Bpk. Yogo Pamungkas (Kordinator Fungsi Ekonomi), Bapak
Andi Milova Mauna (Sekretaris I Fungsi Ekonomi), Ibu Rifana Indira (Sekretaris I
Fungsi Ekonomi dan Politik), Ibu Novi Mariana (Staf Fungsi Ekonomi) dalam
sejumlah kunjungan Fungsi Ekonomi, di antaranya:
a. Kunjungan ke perusahaan Hui Huang Enterprise, yang bergerak di bidang
produk indonesia. Dalam kunjungan tersebut tim Kedutaan Besar Republik
Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam (termasuk penulis di
dalamnya) mencari informasi tentang besaran jumlah produk-produk
indonesia yang di impor, dan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang
bekerja di perusahaan tersebut. Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia juga
melakukan upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam proses
Impor produk dari Indonesia ke Brunei Darussalam melalui perusahaan Hui
Huang Enterprise; termasuk hambatan regulasi produk-produk Indonesia yang
sebagian besar harus melewati Singapura. Contoh kongkritnya adalah
berdasarkan data yang di peroleh Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia
perusahaan Hui Huang Enterprise hanya mengimpor 20 truk prodak indonesia
perbulan namun, kenyataannya produk yang di impor mencapai 80 truk
perbulan. Selisi jumlah truk tersebut di sebabkan sebagian besar di labeli
dengan produk Impor Singapura.
b. Kunjungan ke Dewan Perniagaan dan Perusahaan Melayu Brunei (DPPMB)
untuk bernegosiasi dalam rangka kerjasama expor-impor barang yang
dilakukan indonesia dengan brunei Darussalam dan juga memberikan
penawaran untuk berinvestasi di indonesia tempatnya di Pulau Bintan.
c. Kunjungan ke Chinese Chamber of Commerce dalam rangka mendukung
upaya menarik investor Brunei Darussalam di Pulau Bintan.
d. Menghadiri pertemuan antara Kepala Bidang Pengelolaan Lahan pada Badan
Pengusahaan Kawasan Bintan dengan calon investor dari Brunei Darussalam
17

di Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan pada 27


September 2019.
2. Ikut serta dalam sejumlah kegiatan yang diselenggarakan baik oleh Kedutaan
Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan sendiri, Kantor Kedutaan
(Embassy) negara lainnya di Brunei Darussalam, ataupun instansi pemerintah
Brunei Darussalam, di antaranya:
a. Berpartisipasi dalam mendokumentasikan gambar dan video para tamu yang
hadir dalam “Book of Condolence” kepada Presiden Ke-3 B.J. Habibie di KBRI
Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada 14 September 2019
b. Berpartisipasi dalam Diplomatic Reception di atas Kapal Republik Indonesia
(KRI) BIMA SUCI di Pelabuhan Muara, Brunei Darussalam pada 18 september
2019.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan Cleanup in Jerudong Beach, di Jerudong,
Brunei Darussalam oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Brunei
Darussalam pada 21 September 2019
d. Mengikuti kegiatan ASEAN Sport Day Bersama Seluruh Staff Indonesian
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Multi Purpose Hall, dalam Rangka
Peringatan Hari Olahraga ASEAN yang diikuti oleh seluruh negara anggota
ASEAN pada 22 September 2019;
e. Mengikuti acara Chinese Embassy di Jerudong Amphitheatre (Night Chinese
of Culture and Tourism) memperkenalkan keBudayaan China di Brunei
Darussalam pada 25 September 2019;
f. Ikut berpartisipasi dalam persiapan kegiatan pameran “Remarkable Indonesia
Expo 2019” dan forum bisnis “Towards Indonesia Brunei Direct Sea Cargo
Line: Opportunities Ahead”.
18

3.3 Temuan Baru


Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam
salah satu kantor perwakilan Indonesia di Brunei Darussalam, selama melaksanakan
Kuliah Kerja Lapangan (KKLP). penulis di tempatkan di bagian Fungsi Ekonomi
selama kegiatan magang berlangsung pada fungsi Ekonomi dibekali pemahaman
mengenai meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Brunei
Darussalam. Semua hal dalam ruang lingkup perekonomian akan menjadi tanggung
jawab Fungsi Ekonomi, Jika pada bagian Atase Perdagangan lebih terfokus pada
kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Brunei Darussalam, namun untuk
Fungsi Ekonomi ini sendiri bersifat lebih luas yang mencakup peningkatan kerjasama
perdagangan, perhubungan, pertanian, perindustrian, jasa ekonomi dan sektor-
sektor lainnya yang akan mempengaruhi hubungan perekonomian antara Indonesia
dan Brunei Darussalam. Fungsi Ekonomi juga akan bertugas mengawasi promosi,
pemasaran, peluang investasi, seperti mengajak investor Brunei Darussalam untuk
melakukan investasi di Indonesia, mengamati dan mengobservasi
keadaan perkembangan ekonomi negara Brunei Darussalam, dan semua faktor yang
berpotensi mempengaruhi keadaan perekonomian negara Indonesia dan Brunei
Darussalam.
Dalam hubungan kerjasama Ekonomi dalam bidang perdagangan Nilai total
perdagangan antara Indonesia dan Brunei Darussalam pada tahun 2008 mencapai
US$ 2,476 milyar, naik dari total perdagangan tahun 2007, yaitu sejumlah US$ 1,9
milyar. Pertumbuhan pendapatan kedua negara karena hubungan yang terjalin terus
25
meningkat setiap tahunnya. Diatas 10% setiap tahunnya. Neraca perdagangan
kedua negara khususnya selama lima tahun terakhir menunjukan defisit bagi
Indonesia. Hal ini karena Indonesia banyak mengimpor minyak dari Brunei
Darussalam.26

25 Aprilia Rahapit “ Indonesia Brunei Bahas Kerjasama Ekonomi di JCBC” RMOL.ID diakses dari
https://politik.rmol.id/read/2018/07/18/348318/indonesia-brunei-bahas-kerja-sama-ekonomi-di-jcbc pada
tanggal 7 September 2019 Pukul 12.10 AM
26 Pengembangan Investasi, Indonesia Brunei. KOMPAS
19

Hubungan perdagangan antara kedua negara nampaknya akan terus mengalami


deficit untuk Indonesia karena peranan impor migas Indonesia yang relative
dominan.27 Dalam upaya menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia terhadap
Brunei Darussalam, Kesutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei
Darussalam telah melakukan sejumlah kegiatan ekonomi yaitu kegiatan survei pasa,
misi dagan, business meeling, one-on-one busniness matching, diseminasi peluang
investasi di Indonesia, promosi produk Indonesia dan bangunan jaringan. Kedutaan
Besar Republik Indonesia juga melakukan berbagai upaya untuk mengundang Brunei
investment Agency ( BIA) dan pihak swasta Brunei Darussalam untuk melakukan
investasi di Indonesia, antara lain di sektor-sektor infrastruktur,pariwisata
(perhotelan), energi (pengeboran minyak dan seismic), pertanian dan produk-
produknya, serta pertambangan (bijih besi) 28.
Setelah melakukan pertemuan Indonesia dan Brunei Darussalam berkomitmen
untuk berupaya meningkatkan perdagangan yang dilakukan oleh Presiden Joko
Widodo dan Sultan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 Mei 2018. Presiden Joko Widodo, saat

27 Profil Negara dan Kerjasama.Brunei Darussalam KETERANGAN DASAR -


http://www.deplu.go.id/bandarseribegawan/Pages/CountryProfile.aspx?l=id di Akses pada tanggal 06
Januari 2020
28 Jurnal KBRI Bandar Seri Begawan, Renstra KBRI Bandar Seri Begawan 2015-2019. “Kondisi Umum

dan Analisis SWOT” di Akses pada tanggal 06 Januari 2020


20

memberikan pengantarnya dalam pertemuan bilateral, menyebut bahwa kerja sama


antara kedua negara selama ini telah terjalin dengan baik, Retno Marsudi,
memberikan penjelasan bahwa kedua negara membahas soal kerja sama
perdagangan. Dirinya menyebut perdagangan kedua negara memang mengalami
penurunan.29
Perdagangan antara Indonesia dan Brunei Darussalam memang mengalami
penurunan, tapi penurunan ini tidak terkait dengan volume perdagangan, melainkan
dengan nilai perdagangan karena turunnya harga minyak. Brunei Darussalam
sebelumnya banyak mengekspor minyak ke Indonesia. Dengan harga minyak yang
turun, otomatis nilai dari perdagangan itu menjadi menurun 30. pemimpin negara
berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dengan antara lain menggali potensi-
potensi kerja sama, perdagangan, dan investasi yang dapat dilakukan oleh kedua
negara seperti bidang investasi misalnya, yang memiliki potensi tinggi untuk
dikembangkan antara lain di bidang perikanan, pertanian, perkapalan, dan
pelabuhan.31
Kerjasama antara Indonesia dan Brunei Darussalam dalam bidang perdagangan.
Dalam bidang ini kedua negara bekerja sama karena saling melengkapi dalam
beberapa sektor. Brunei Darussalam memiliki komoditas mineral yang mereka
andalkan sebagai barang ekspor mereka terhadap Indonesia. Brunei Darussalam
mengekspor minyak, gas alam, transport equipment, cashed head petroleum
dan machinery. Sedangkan Indonesia memiliki komoditas industri, diantaranya mie
instan, makanan bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu, kosmetik, alat-alat listrik
dan elektronik, tekstil, furniture, bahan bangunan, peralatan olahraga, rokok,
kendaraan bermotor dan suku cadangnya32.

29 Ibid
30 “Indonesia-Brunei Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan” PresidenRI.go.id
http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/indonesia-brunei-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-
perdagangan.html di Akses pada tanggal 7 September 2019
31 Tribun news ”Kerjasama perdagangan” di akses pada tanggal 06 Januari 2020
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/04/indonesia-brunei-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-
perdagangan
32 Hilmy Fadhilah, “Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Brunei Darussalam” Kompasiana.com

diakses dari https://www.kompasiana.com/hilmy-fadhilah/5a95599fcbe52360975baf42/hubungan-


bilateral-antara-indonesia-dan-brunei-darussalam?page=all pada tanggal 7 September 2019 Pukul
11.12 AM
21

Pada 2013, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai sekitar US $ 700 juta,
tetapi pada tahun 2017, statistik menunjukkan bahwa perdagangan mereka hanya
mencapai $ 107 juta. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Brunei Darussalam
meliputi minyak kelapa sawit, timah, kakao, kertas, dan tembaga. Sementara itu,
Indonesia mengimpor beberapa komoditas dari Brunei Darussalam, seperti peralatan
mesin, mie instan, makanan bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu, kosmetik, alat-
alat listrik dan elektronik, tekstil, furniture, bahan bangunan, peralatan olahraga, rokok,
kendaraan bermotor, polimer, monitor, dan proyektor.33
Selain itu, menteri telah sepakat untuk mengadakan Komisi Gabungan ke-4
tentang Kerjasama Bilateral sebagai forum mekanisme bilateral bagi Indonesia dan
Brunei Darussalam untuk meninjau dan merumuskan langkah-langkah dalam
memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara. Di bidang ekonomi dan
perdagangan, Indonesia dan Brunei Darussalam telah sepakat untuk
mengembangkan Kalimantan melalui kerja sama di bidang konektivitas darat, laut,
dan udara terintegrasi. Selain itu negara juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi
sub-regional melalui Kawasan Pertumbuhan Asean Timur Brunei Darussalam-
Indonesia-Malaysia-Filipina.
Dalam memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Brunei Darussalam
Sebanyak 50 pengusaha setempat yang tergabung dalam Brunei Malay Chamber of
Commerce and Industry, National Chamber of Commerce and Industry Brunei
Darussalam, BIMP-EAGA Federation Brunei Malay Entrepeneurs, Brunei Women's
Business Council (WBC), dan Brunei Darussalam and Indonesia Friendship
Association (Brudifa) dan 30 pengusaha Indonesia di Brunei yang antara lain bergerak
di sektor-sektor restoran, jasa pengeboran minyak, konstruksi, IT, dan perdagangan
umum dengan penuh antusias mengikuti pertemuan bisnis yang diselenggarakan
Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan pada tanggal 8-9 Agustus

33Reporter: antara Editor: Heru Purwanto” Indonesia, Brunei Darussalam eyeing to enhance economic
cooperation”https://en.antaranews.com/news/115596/indonesia-brunei-darussalam-eyeing-to-
enhance-economic-cooperation di akses pada tanggal 6 Januari 2020
22

2019. Pertemuan ini juga dihadiri oleh rombongan KADIN Indonesia yang dipimpin
oleh Ketua KADIN Indonesia Komite Brunei Darussalam, Iwan Dermawan Hanafi. 34
Banyaknya peluang kerja sama yang terbuka untuk peningkatan nilai tambah
hubungan ekonomi Indonesia-Brunei oleh Duta Besar Republik Indonesia, Dr.
Sujatmiko di depan peserta. Salah satunya dengan memajukan perdagangan
langsung mengingat saat ini sebagian besar ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam
melalui negara ketiga seperti Singapura, Malaysia, atau bahkan Tiongkok. Kuncinya
adalah dengan perbaikan konektivitas laut dan udara untuk lalu lintas barang dan
wisatawan kedua negara.35
Dubes Sujatmiko juga mengundang pengusaha Brunei Darussalam berinvestasi
antara lain di sektor properti dan infrastruktur khususnya di kawasan Kalimantan
menyusul rencana pemindahan ibukota Republik Indonesia ke Kalimantan; di sektor
pertanian mengingat keunggulan benih padi dan ketersediaan lahan di Indonesia,
serta di sektor pariwisata dan perhotelan terkait dengan pengembangan destinasi the
10 new Bali.36
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia Komite Brunei
Darussalam menegaskan komitmen untuk terus membantu dan memfasilitasi
pertemuan antar pelaku usaha kedua negara maupun konsultasi pengusaha dengan
pihak-pihak pengambil kebijakan di Indonesia. “Masukan yang dihasilkan pada
pertemuan ini akan diteruskan dan ditindaklanjuti bersama mitra kerja KADIN". 37
Selain membicarakan pengembangan bisnis, dibahas pula persiapan peluncuran
Indonesia Business Council (IBC) sebagai wadah pengusaha Indonesia di Brunei
Darussalam untuk mendorong lebih banyaknya transaksi bisnis Brunei Darussalam
dengan Indonesia. Mengakhiri pertemuan, peserta meminta dukungan yang lebih
besar dari KADIN RI terutama dalam mengedukasi eksportir Indonesia pada potensi
pasar Brunei Darussalam dan menggalang minat konsumen Brunei Darussalam pada

34KBRI Bandar Seri Begawan “Memperkuat Kerjasama Brunei Darussalam-Indonesia”


https://kemlu.go.id/portal/id/read/525/berita/perkuat-kerja-sama-indonesia-brunei-darussalam-
konektivitas-menjadi-kunci di Akses pada tanggal 06 Januari 2020
35 Ibid
36 Ibid
37Tesa Oktiana Surbakti ”Konektivitas Kunci Penguatan Kerja Sama RI-Brunei Darussalam”

https://mediaindonesia.com/read/detail/253247-konektivitas-kunci-penguatan-kerja-sama-ri-brunei-
darussalam di akses pada tanggal 6 Januari 2020
23

ragam produk Indonesia. Kunjungan delegasi KADIN Komite Brunei Darussalam


semakin memperkuat upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri
Begawan dalam memperkenalkan produk unggulan Indonesia dan memperluas link
and match antara pengusaha kedua negara. “Diharapkan di masa depan akan lebih
banyak lagi kunjungan pengusaha Indonesia bersama kegiatan promosi yang lebih
agresif oleh pelaku usaha nasional ke pasar Brunei Darussalam. 38
Indonesia mengekspor Bahan-bahan pokok ke Brunei Darussalam. Selain itu
Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke Brunei
Darussalam. Pada bulan Juli 2006, Indonesia dengan Brunei Darussalam telah
membahas kerjasama dalam bidang, ESDM (energi dan sumber daya mineral).
Perdana menteri Brunei Darussalam juga membahas kemungkinan kerjasama di
bidang industri migas. Pada kunjungan balasan pihak Indonesia menawarkan
pelatihan migas di Pusdiklat Migas. Penawaran itu ditujukan untuk negara Brunei
Darussalam agar memanfaatkan pelatihan tersebut dengan 19 program pelatihan. 39

38 Ibid
39 Ibid
24

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam


salah satu perwakilan Indonesia, penulis di tempatkan di bagian Fungsi ekonomi tugas
dan kegiatan yang di berikan selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Profesi
(KKLP) di Brunei Darussalam sangat Bermanfaat dalam meningkatkan kreatifitas dan
keterampilan bagi penulis karena apa yang di dapatkan selama menjalani kuliah kerja
lapangan profesi di Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei
Darussalam mempraktekkan dunia kerja. Salah satu contohnya tugas dalam
kunjungan perusahaan Brunei Darussalam yang dimana penulis menyaksikan
langsung diplomat dalam bernegosiasi membahas perkembangan ekonomi bagian
perdagangan antara Indonesia dan Brunei Darussalam.

Perkembangan perekonomian Indonesia dan Brunei Darussalam sempat


pengalamin penurunan tetapi dengan adanya saling kunjung antara kedua negara ini
senantiasa bekerja sama demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk mempererat kerjasama
dalam bidang perdagangan. mereka memperkuat dari berbagai bidang mulai dari
ekonomi,pertahanan keamanan, kesehatan,dan pertanian. Kedua negara ini
mengatasi masalah cepat mengatasi penurunan ekonominya dengan pemerkuat.
25

4.2 Saran

Selama penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Profesi pada


bidang Fungsi ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Seri Begawan
Brunei Darussalam mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru
sehingga hal tersebut yang menjadi dasar bagi penulis dalam memberikan saran yang
bersifat informatif, membangun dan bermanfaat bagi pembaca. Saran yang dapat
penulis berikan ialah:

Brunei Darussalam perlu meningkatkan rasa saling percaya politik. Untuk


meningkatkan hubungannya, kedua negara perlu merencanakan pengembangan
hubungan Brunei Darussalam-Indonesiadari perespektif strategis jangka panjang,
mempertahankan interaksi tingkat tinggi dan saling mendukung kedua negara ini
sesuai dengan keadaan nasionalnya.

Perlu meningkatkan pertukaran orang-ke-orang dan budaya. Kedua negara ini


perlu memperluas kerja sama dan pertukaran dalam budaya, kesehatan, pendidikan,
olaraga, pariwisata dan pelatihan sumber daya manusia. Indonesia mendukung
pembukaan lebih banyak penerbangan langsung oleh pesawat dan mendorong lebih
banyak wisatawan Brunei Darussalam ke Indonesia. Dengan semangat yang sama,
dan menyambut lebih banyak teman Brunei Darussalam untuk belajar mengungi atau
bekerja di Indonesia.
26

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal:
Jurnal KBRI Bandar Seri Begawan, Renstra KBRI Bandar Seri Begawan 2015-2019.
“Kondisi Umum dan Analisis SWOT”
jurnal the embassy of the republic of indonesia Bandar Seri Begawan - Brunei
Darussalam Sejarah hubungan di Plomatik”
Jurnal THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Bandar Seri Begawan
Jurnal “Visi Misi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan Brunei
Darussalam”
Website:
http://begawan.tripod.com/bandar111.htm
https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/read/brunei-darussalam/1191/etc-menu

https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/read/brunei-darussalam/1191/etc-menu

https://kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/kontak-kami

https://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy9SRU5TVFJBJTIwS
0JSSSUyMEJTQkVHQVdBTiUyMDIwMTUtMjAxOS5wZGY=

https://politik.rmol.id/read/2018/07/18/348318/indonesia-brunei-bahas-kerja-sama-
ekonomi-di-jcbc

http://www.deplu.go.id/bandarseribegawan/Pages/CountryProfile.aspx?l=id

https://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/04/indonesia-brunei-sepakat-
tingkatkan-kerja-sama-perdagangan

https://www.kompasiana.com/hilmyfadhilah/5a95599fcbe52360975baf42/hubungan-
bilateral-antara-indonesia-dan-brunei-darussalam?page=all

https://en.antaranews.com/news/115596/indonesia-brunei-darussalam-eyeing-to
enhance-economic-cooperationhttps://kemlu.go.id/portal/id/read/525/berita/perkuat
kerja-sama-indonesia-brunei-darussalam-konektivitas-menjadi-kunci

https://mediaindonesia.com/read/detail/253247-konektivitas-kunci-penguatan-kerja-
sama-ri-brunei-darussalam
27

wawancara:
Interview oleh Conakry Marsono Yamtomo Consellor Sosbud Kedutaan Besar.
Repulik Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
Interview oleh Andy Milova Mauna Sekertaris I Ekonomi Kedutaan Besar Republik
Indonesia Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
Interview Dara Ariedhitta staff Fungsi Protkons Kedutaan Besar Republik Indonesia
Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam.
28

1. Surat Permohonan KKLP


2. Surat Penerimaan KKLP
3. Jurnal Mingguan KKLP
4. Lembar Penilaian
5. Surat keterangan Telah Melaksanakan KKLP
6. Dokumentasi
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Penyerahaan Plakat kepada Duta besar RI Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam

Tempat Mahasiswa KKLP


46

Acara Chinese Embassy di Jerudong Amphitheatre (Night Chinese of Culture and


Tourism) memperkenalkan keBudayaan China di Brunei Darussalam

Mengikuti Kegiatan ASEAN Sport Day Bersama Seluruh Staff Keduataan Republik Indonesia
di Multi Purpuse Hall, Dalam Rangka Peringatan Hari Olahraga ASEAN Yang diikuti Seluruh
Negara Anggota ASEAN

Anda mungkin juga menyukai