Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA

TAHUN 2020

Oleh :

MUSTIKA MAYANG SARI

1907149010131

PROGRAM STUDI NERS

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga

dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap

dalam keadaan saling ketergantungan Depkes RI (1998 dalam Effendy, 1998).Sayekti

(1994 dalam Suprajitno 2004) berpendapat bahwa keluarga adalah suatu

ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan

jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah

sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam

sebuah rumah tangga.

Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama

dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-

masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keadaan ini perlu disadari sepenuhnya

bahwa setiap individu merupakan bagiannya dan di keluarga juga semua dapat

diekspresikan tanpa hambatan yang berarti (Friedman,2010).

Keluarga telah lama dipandang sebagai suatu lingkup yang paling vital bagi

tumbuh kembang yang sehat. Keluarga memiliki pengaruh sangat penting pada

pembentukan identitas dan rasa percaya diri seseorang. Terdapat suatu keterkaitan yang

kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat

penting dalam setiap aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya, mulai

dari tahap promosi kesehatan hingga dalam tahap rehabilitasi. Pengkajian dari pemberi

layanan kesehatan keluarga adalah hal terpenting dalam membantu tiap anggota

keluarga mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal (Gillis & Davis, 1993) dikutip

dalam (Friedman, 2010).


Status sehat/sakit para anggota keluarga saling mempengaruhi satu sama lain.

Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya

mempengaruhi jalannya suatu penyakit dan status kesehatan keluarga. Oleh karena itu,

pengaruh status sehat/sakit keluarga saling mempengaruhi atau bergantung satu sama

lain. Keluarga cenderung menjadi seorang reactor terhadap masalah - masalah

kesehatan dan menjadi aktor dalam menentukan masalah - masalah kesehatan anggota

keluarga (Wright dan Leahey, 1984) dikutip dalam (Friedman, 2010).

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu yang lama). Tekanan

darah yang melebihi 140/90 mmhg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan

darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah penyebab faktor resiko untuk

stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung

kronis (hamizah,2015).

Menurut WHO ada satu miliar orang yang terkena hipertensi. Peningkatan

hipertensi dari 600 juta jiwa pada tahun 1980 nenjadi 1 milyar (WHO, 2013). Dua

pertiga penderita hipertensi hidup dinegara miskin dan berkembang, berdasarkan data

WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat

pengetahuan dan pengobatan untuk mencegah kekambuhan dan pencegahan agar tidak

terjadi komplikasi dan hanya 12,5% yang mendapatkan pengobatan dengan baik. Tiap

tahunnya 7 juta orang diseluruh dunia meninggal akibat hipertensi. Tahun 2000 saja

hampir 1 milyar penduduk dunia menderita hipertensi (purwati, 2014).

Hipertensi dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang hal ini dikarenakan

apabila seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dan orang tersebut

tidak mendapatkan pengetahuan untuk pengobatan secara rutin, maka dapat

menyebabkan terjadinya kasus-kasus serius bahkan dapat menyebabkan terjadinya


kematian (Pradetyawan, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2016),

faktor resiko stroke dalam hal ini hipertensi, dapat dicegah dan dikendalikan dengan

melakukan pola makan dan pola hidup yang sehat secara keseluruhan.

Secara global WHO (World Health Organization) memperkirakan penyakit

tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia.

Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan gaya hidup,

sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai suatu hal yang melatarbelakangi

meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, sehingga angka kejadian penyakit

tidak menular semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi. Salah satu penyakit yang

termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular tersebut yaitu hipertensi. Hipertensi

selain dikenal sebagai penyakit, juga merupakan faktor risiko penyakit jantung,

pembuluh darah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus (Depkes RI, 2003).

Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti

merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan stres psikososial. Hipertensi sudah menjadi

masalah kesehatan masyarakat (public health problem) dan akan menjadi masalah yang

lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini (Depkes RI, 2007).

Prevalensi hipertensi pada umur ≥ 18 tahun di indonesia yang didapat melalui

jawaban pernah didiagnosa tenaga kesehatan sebesar 9,4 persen, sedangkan yang

pernah didiagnosa tenaga kesehatan atau sedang minum obat hipertensi sendiri sebesar

9,5 persen. Jadi, terdapat 0,1 persen penduduk yang minum obat sendiri, meskipun tidak

pernah didiagnosa hipertensi oleh nakes. Prevalensi hipertensi di indonesia berdasarkan

hasil pengukuran umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8 persen jadi cakupan nakes hanya 36,8

persen, sebagian besar (63,2%) kasus hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis

(Rikesdas, 2014).
B. Manfaat

1. Untuk pokjakes diharapkan penulisan laporan hasil kegiatan ini dapat menjadi

acuan dalam melaksanakan rencana kegiatan masing-masing unit baik tujuan

jangka panjang maupun jangka pendek Mampu melakukan pengkajian

komunitas .

2. Untuk pihak yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan

laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan ataupun data untuk menyusun

kebijakan dan program kerja dibidang kesehatan dimasa yang akan datang.

3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi bahan

perbandingan untuk profesi berikutnya dan menjadi bahan evaluasi terhadap

program/kurikulum keperawatan yang telah ditetapkan.

4. Untuk masyarakat dapat berguna bagi kegiatan perbaikan dimasa mendatang.


BAB II

PENGKAJIAN KELUARGA

I. STRUKTURAL

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.I

2. Alamat : Perumnas Aurduri Permai

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : wiraswasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

5. Komposisi Keluarga :

6. Tanggal Pengkajian : Rabu/10 juni 2020

No Nama Jenis Hubungan Tanggal Umur Pendidikan

kelamin dengan kk lahir


1. Tn.I Laki-laki Kepala 05-07-1963 57 thn SD

keluarga

Ny.S Perempuan Istri 12-10-1977 43 thn SD

2. An.Y Laki-laki Anak 03-03-1994 26 thn SI

An.S Perempuan Anak 25-04-1997 23 thn SI

3. An.A Perempuan Anak 11-05-2014 6 thn TK

4.

5.

7. Tipe keluarga : Keluarga Tn.I merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari

suami, istri, dan anak-anak.


8. Genogram :

Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: tinggal serumah

Keterangan : keluaraga Tn.I mempunyai satu istri dan 3 orang anak, istri Tn. I

mempunyai peyakit hipertensi , dan dari orang tua istri Tn.I lebih tepatnya ayah

istri Tn.I memiliki riwayat hipertensi.

9. Latar belakang budaya keluarga

a. Keluarga Tn.I memiliki kebangsaan Indonesia/Melayu

b. Keluarga Tn.I biasanya memakai Bahasa Indonesia campur melayu dirumah

c. Keluarga Tn.I sudah lama tinggal dijambi dan anak-anaknya lahir dan

dibesarkan diambi

10. Mengidentifikasi agama atau keyakinan keluarga :


a. Keluarga Tn.I menganut agama islam

b. Tidak ada di anggota keluarga Tn.I yang menganut agama lain selain islam

c. Dikeluarga istri Tn.I suka ikut acara pengajian

11. Status kelas sosial

Penghasilan perbulan Tn.I setiap bulan ± 1.500.000, uangnya digunakan untuk

keperluan sehari-hari. Dan Tn.I mengatakan pendapatannya itu cukup untuk

keprluan sehari-hari. Ditambah anak Tn. I yang no.1 sudah bekerja jadi tidak

terlalu terbebani dengan kebutuhan sehari-hari.

12. Ecomap Kebun

Pasar universitas

Keluarga
Tn.I
kantor Jualan

TK
mesjid

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap VI yang mana keluarga

yang melepaskan anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai

terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :


1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru

yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.

2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan

perkawinan.

3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dan suami maupun istri.

b. Riwayat kesehatan keluarga sekarang

Ny.S mengatakan Kepala terasa Sakit dan menjalar hingga ke

punggung, pusing, dada terasa berat dan kadang-kadang mengalami sesak

nafas. Ny.S terakhir ke rumah sakit 1bulan yang lalu dikarenakan mengalami

sakit kepala yang berlebihan, setelah diperiksa ternyata tekanan darah Ny.S

naik. Ny.S sangat menjaga pola makannya agar tidak memicu naiknya tekanan

darah. Ny.S memeriksa tekanan darah ketika melakukan kontrol kerumah sakit

dan juga sering memeriksa tekanan darah dengan anak tetangga yang kuliah

dikesehatan.

c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny.S sendiri memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi. Ny.S

menderita hipertensi ± 6 tahun yang lalu. Ny. S sudah pernah di rawat.

Apabila Tekanan darah Ny.S naik maka hal yang dilakukan yaitu beristirahat

dan meninggalkan aktivitasnya. Dan juga minum obat yang di berikan dokter

terkadang juga minum obat-obat. Anak Ny.S tidak ada memiliki riwayat

penyakit sebelumnya.

III. DATA LINGKUNGAN

1. Pengkajian Karakteristik Rumah


Keluarga memiliki rumah permanen denga luas ± 6m x 6m, yang terdapat 2

kamar Tidak terdapat kain yang bergantungan di setiap kamar, semua barang

tertata rapi. yang mempunyai ruang tamu cukup luas,dan tertata dengan baik,

dapur yang terletak diruang belakang, keadaan ventilasi bersih, untuk makan

keluarga sudah menerapakan 4 sehat 5 sempurna biasanya keluarga Tn.I makan

bersama di dapur, untuk kamar mandi dengan kondisi lantai keramik bersih tidak

kotor, memiliki wc jongkok dengan jumlah satu di luar kamar. Keadaan bersih ke

jarak sapitank dari rumah ± 15 meter. Keadaan Air bening, tidak berbau, bersih

dan untuk air minum keluarga Tn.I beli dari depot air, keluarga Tn.I memiliki

hewan yaitu kucing, keluarga memiliki perkarangan lingkungan yang tidak terlalu

luas dengan tanaman bunga dan buah-buah an .Untuk sarana penerangan keluarga

Tn.A menggunakan listrik.

Halaman rumah

Ruang Makan

Ruang tamu

Pintu
depan

Dapur Kamar Kamar Kamar


Mandi 2 1
2. Karakteristik Tetangga dan

Komunitas

Rumah Tn.I berada di wilayah Kelurahan yang mayoritas penduduk

disekitarnya adalah Wiraswasta, sarana jalan sudah di aspal, sarana kesehatan di

lingkungan tersebut berupa bidan. Tetangga Tn.I mayoritas keseluruhan

beragama islam.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.I tidak pernah berpindah tempat tinggal, berawal sejak Tn.I

berkeluarga pada tahun 199.3 Tn.I memiliki 3 Orang anak. Semuanya Anaknya

Tn.I adayang merantau dan ada yang tinggal dengan Tn.I.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas

Keluarga Tn.I memiliki 3 orang anak namun anak Tn.I ada yang bekerja

diluarkota. Namun, pada saat hari raya atau lebaran keluarga Tn.I berkumpul di

rumah. Kadang-kadang Tn.I dan Ny.S Pergi mengunjungi anaknya yang kerja di

luar kota.

IV. STRUK TURKELUARGA

a. Pola komunikasi

Keluarga mengatakan Komunikasi dua arah (feedback) dan bahasa

yang dilakukan antar keluarga yakni menggunakan Bahasa Indonesia campur

melayu, Tn.I sebagai kepala keluarga memutuskan suatu masalah dan apabila

ada masalah dilakukan musyawarah dengan kepala dingin.


b. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga mengatakan untuk mengambil keputusan dilakukan bersama-sama,

Ny. S selalu memperhatikan makanan dan menjaga pola tidur.

c. Struktur peran

Tn.I bereperan sebagai kepala keluarga dan Ny.S bereparan sebagai

istri. Tn.I memiliki 3 anak dimana anak 1 sudah bekerja di malang, anak 2

baru menyelesaikan SI nya dan anak 3 masuk TK. Ketiga anak Tn.I saat ini

sedang tinggal dirumah dikarenakan kondisi pandemi covid saat ini.

d. Nilai dan norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula

dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,

bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang

terdekat

V. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.I mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota

keluarga, saling menyayangi dan menghormati.

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengatakan bersosialisasi dengan baik antar warga terutama

tetangga, Keluarga juga mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat

berjalan dengan baik.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan


Ny. S mengatakan tidak mengetahui penyakit dan penyebab dari

penyakitnya yang di alaminya terkadang Ny.S Menanyakan tentang

penyakitnya kepada tenaga kesehatan yang berada di lingkungan

kesehatannya.

2. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Ny.S mengatakan dada terasa berat, kepala terasa pusing serta menjalar ke

punggung. Ny. S mengatakan tidak banyak melakukan aktivitas dan

banyak istirahat. Dan Ny S minum obat yang di berikan oleh dokter.

Terkadang Ny.S juga minum obat-obat herbal

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah berobat

ke bidan atau langsung ke Puskesmas. Karena anaknya Ny.S ada yang di

rantau Ny.S sering pergi berobat dengan Tn.I . Jika anaknya yang kuliah

ada waktu maka anak Ny.S yang mengantarkan Ny.S berobat. Ny.S sering

konsultasi dengan tenaga kesehatan yang ada dilingkungannya dan

menyarankan untuk mengurangi makanan yang tinggi garam, banyak

makan mentimun dan minum air rebusan alpukat.

4. Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan yang sehat

Ny. S mengatakan selalu membersihkan rumahnya.

5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan

Tn.I mengatakan jika ada yang sakit di bawa ke bidan atau Puskesmas.

6. Fungsi Reproduksi

Tn.I masih melakukan hubungan suami istri

7. Fungsi Ekonomi
Tn.I termasuk keluarga yang mampu dan anak No1sering mengirim uang

perbulan ke Tn.I.

VI. STRESOR, KOPING ADAPTASI KELUARGA

a. Stres Jangka Pendek dan Panjang

Keluarga mengatakan masalah yang dihadapi sekarang bagaimana cara

merawat tekanan darahnya apabila sering naik.

b. Keluarga selalu berusaha merawat sebaik mungkin dan semampunya serta

berdoa kepada tuhan agar sama – sama diberi kekuatan dan kesehatan yang

baik.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Ny. S

.
1. Tanda Vital TD: 160/100 mmHg
Nadi :78 x/i
RR: 23 x/i
S: 36,8
2. TB dan BB TB:155 cm

BB:55 Kg
3. Kepala Inspeksi : Rambut terdistribusi merata, beruban, kulit kepala bersih,
kepala simetris
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)

4. Mata Inspeksi : Konjungtiva un anemis, sclera ikterik, pupil+/+,Pengunaan


alat bantu penglihatan (-)
Palpasi : Benjolan(-), lesi(-), Nyeri(-)
Fungsi penglihatan Normal
5. Hidung Inspeksi : Mukosa lembab, pengeluaran cairan atau lendir(-),
pembengkakan(-)
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)

Fungsi hidung normal


6. Telinga Inspeksi : Simetris, pembengkakan(-), pengeluaran cairan(-),
Serumen(-), berdengung(-), penggunaan alat bantu pendengaran (-)
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
7. Mulut dan Inspeksi : Simetris, mukosa lembab, pembengkakan(-), Gigi bersih,
kesulitan menelan(-)
Gigi
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
8. Leher Inspeksi : Simetris, pembengkakan kelenjar tiroid(-), JVP (-)
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
9. Dada Jantung inspeksi : letus cardis tidak tampak, jantung terkompensasi,

Palpasi :
letus cordis ada pada spatum intercosta V disebelah medial sinistra,
letak cordis tidak bergeser untuk melihat kuat atau tidak,
Perkusi : kanan atas : SIC II linea pada stenalis sinistra dextra
Kanan bawah: SIC IV linea sinistra dextra
Kiri bawah: SIC V linea media clavikularis sinistra.
Kesan perkusi jantung pekak.
Auskultasi:
Reguler
HR : 78x/i

PARU :
Inspeksi : simetris
Palpasi : kesimetrisan paru dengan menggunakan telapak tangan, taktil
premitus sama.
Perkusi :
Batas paru hepar : ICS 4- ICS 6
Batas atas kiri jantung : ICS 2 - ICS 3
Batas atas kanan. jantung: ICS 2- ICS 3.
Batas kiri bawah jantng linea media clavicularis ICS kekiri.
Auskultasi :
Vesikuler
10. Abdomen Inspeksi : Abdomen datar
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri tekan(-), Nyeri ulu hati(-)
Perkusi : Timpani pada area abdomen
Auskultasi : BU (+) frek:15x/i
11. Ekstremitas Inspeksi : Edema(-), rentang gerak sempurna, kekuatan otot :
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
Perkusi : Reflex patella (++/++)
12. Kulit Inspeksi : Warna sawo matang, Lesi(-), Tugor kulit kering keriput
kusam
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-),Nyeri(-),

DATA FOKUS

Data Subjektif Data Objektif


- Ny. S mengatakan tidak mngerti tentang - TD : 160/100 mmHg
penyakit hipertensi N : 78x/menit
- Ny.S mengatakan tidak tahu mengapa RR : 23x/menit
dirinya bisa terkena penyakit hipertensi S : 36,8°C
- Ny.S mengatakan kurang paham dengan - Pasien tampak banyak bertanya tentang
kesehatannya saat ini. penyakit hipertensi
- Ny.S Mengatakan pernah memiliki - Pasien tampak sesekali meringis
riwayat penyakit hipertensi ± 6 tahun - Pasien masih bingung dengan
yang lalu hingga sampai saat ini perawatannya dengan mimic wajah /
- Ny.S mengatakan susah tidur pada kening yang mengkerut dan pada saat
malam hari. ditanya pasien hanya diam.
- Ny.S mengatakan kadang-kadang ada - Tampak keluarga Ny.S bersemangat untuk
untuk jalan pagi bersama teman- meningkatkan kesehatannya
temannya - Ny.S tampak berupaya mengatasi masalah
- Ny. S mengatakan masih sering makan yang sedang dihadapi dengan mencari
gulai daging atau makanan yang banyak informasi melaluai tenaga kesehatan yang
mengandung lemak ada dilingkungannya.
- Ny.S mengatakan saat tensinya tinggi - Pasien tampak pergi berobat dengan
kepala sakit hingga pundaknya berat dan suaminya
pandangannya berkunang- kunang. - Pasien tampak komunikasi dengan
- Ny.S mengatakan selama ini memakan anaknya lewat telvn
semua makanan yang disukai dan tidak - Kekuatan/massa Otot :
mengerti dengan larangan terhadap
makanan yang meningkatkan penyakit.
- Ny.S mengatakan sudah diterapkan diet
rendah garam tetapi tensi Ny.S masih
tinggi sehingga Ny.S tidak tahu lagi
penyebab lainnya
- Keluarga Ny. S mengatakan ingin
meningkatkan derajat kesehatan
- Keluarga Ny. S mengatakan akan
mengupayakan pengobatan, pencegahan,
dan perawatan kesehatan untuk Ny.S
serta anggota keluarga lainnya
- Keluarga mengatakan khawatir akan
kesehatan keluarganya dengan keadaan
virus corona saat ini .
- Keluarga mengatakan ingin mengetahui
lebih jauh cara perawatan kesehatan bagi
keluarganya terutama bagi Ny.S
- Ny.S mengatakan memiliki 3 orang anak
ada yang di rantau dan tinggal bersana
Ny.S
- Ny. S Mengatakan dia pergi berobat
dengan Tn.I
- Ny S mengatakan komunikasi dengan
anaknya cuman lewat telvn
ANALISA DATA

No Data Masalah

.
1. Ds: Defisit pengetahuan
- Ny. S mengatakan tidak mengerti tentang
tentang penyakit
penyakit hipertensi
- Ny. S mengatakan tidak tahu mengapa
dirinya bisa terkena penyakit hipertensi
- Ny.S mengatakan kurang tahu paham
dengan kesehatannya saat ini.
- Ny.S mengatakan kalau ia memiliki riwayat
hipertensi
- Ny.S mengatakan sudah mengalami
hipertensi sejak 6 tahun yang lalu
-
Do:
- Ny. S tampak bingung tidak mengerti
tentang penyakit hipertensi bahkan
komplikasi lebih lanjut.
- Ny. S banyak bertanya tentang penyakit
hipertensi
- Ny. S tidak mampu menjelaskan perihal
mengenai penyakit hipertensi.
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C

2. Ds: Ketidakefektifan
- Ny.S mengatakan kalau ia memiliki riwayat pemeliharaan
hipertensi kesehatan
- Ny.S mengatakan sudah mengalami
hipertensi sejak 6 tahun yang lalu
- Ny.S mengatakan susah tidur pada malam
hari.
- Ny. S mengatakan tidak tahu apakah
macam-macam obat tradisonal yang
lainnya.
- Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat kepala terasa
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang
- Ny. S mengatakan pergi ke puskesmas
apabila sakit saja
- Ny.S mengatakan kadang-kadang ada
untuk jalan pagi bersama teman-temannya
Do:
- Pasien masih bingung dengan
perawatannya dengan mimic wajah /
kening yang mengkerut dan pada saat
ditanya pasien hanya diam.
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C
- Kekuatan/massa Otot :

3. Ds:
- Ny. S mengatakan sudah diterapkan diet
Perilaku kesehatan
rendah garam tetapi tensi Ny. S masih
cenderung beresiko
tinggi sehingga Ny. S tidak tahu lagi
penyebab lainnya.
- Ny.S mengatakan selama ini memakan
semua makanan yang disukai dan tidak
mengerti dengan larangan terhadap
makanan yang meningkatkan penyakit
- Ny.S Mengatakan pernah memiliki riwayat
penyakit hipertensi ± 6 tahun yang lalu
hingga sampai saat ini
- Ny. S mengatakan susah tidur pada malam
hari.
- Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat kepala terasa
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang.
- Ny. S mengatakan masih sering makan
gulai daging atau makanan yang banyak
mengandung lemak
Do :
- Pasien tampak enggan berobat ke
puskesmas dikarenakan jarak tempuh yang
jauh dari rumah ke puskesmas ± 5 km
- Pasien tampak jarang olahraga atau jalan
pagi

- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C

4. DS: Kesiapan
- Keluarga Ny. S mengatakan ingin meningkatkan
Peningkatan Koping
derajat kesehatan
keluarga
- Keluarga Ny. S mengatakan akan mengupayakan
pengobatan, pencegahan, dan perawatan
kesehatan untuk Ny.S serta anggota keluarga
lainnya
- Keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan
keluarganya dengan keadaan virus corona saat ini.
Ny.S mengatakan akan mengurangi
mengkonsumsi makanan yang agak banyak
bergaram
- Keluarga mengatakan ingin mengetahui lebih
jauh cara perawatan kesehatan bagi keluarganya
terutama bagi Ny.S
- Ny.S mengatakan memiliki 3 orang anak dan ada
yang tingal di rantau .
- Ny. S Mengatakan dia pergi berobat dengan
suaminya dan kadang-kadang sendiri
- Ny S mengatakan komunikasi dengan anaknya
cuman lewat telvn
DO :
- Tampak keluarga Ny. S bersemangat untuk
meningkatkan kesehatannya
- Ny.S tampak berupaya mengatasi masalah yang
sedang dihadapi dengan mencari informasi
kepada tenaga kesehatan
- Pasien tampak pergi berobat sendiri dan
terkadang pergi sama suaminya
- Pasien tampak komunikasi dengan anaknya lewat
telvn
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C

PRIORITAS MASALAH
Defisit pengetahuan tentang penyakit
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 =1 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/Resiko perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian 1 =1 keluarga untuk
 TidakDapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 1 2/3 x 1 mencari tahu
 Cukup 2 = 2/3 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidakdirasakan teratasi
Jumlah 8 3.7

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 =1 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/Resiko perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian 1 =1 keluarga untuk
 TidakDapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 mencari tahu
 Cukup =1 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidakdirasakan teratasi
Jumlah 9 4

Perilaku kesehatan cenderung beresiko


No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : Keluarga
Skala : 3/3 x 1 bersemangat
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 =1 untuk
 Ancaman Kesehatan/Resiko meningkatkan
 Keadaan Sejahtera/Potensial kesehatan
keluarga
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : menerima
 Mudah 2 2 2/2 x 2 edukasi yang
 Sebagian =2 diberikan oleh
 TidakDapat tenaga kesehatan
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup =1 cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah anggota
ditangani 1 =1 keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu ingin sekali
ditangani meningkatkan
 Masalah tidakdirasakan kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 10 5

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : Keluarga
Skala : 3/3 x 1 bersemangat
 Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 =1 untuk
 Ancaman Kesehatan/Resiko meningkatkan
 Keadaan Sejahtera/Potensial kesehatan
keluarga
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : menerima
 Mudah 2 2 2/2 x 2 edukasi yang
 Sebagian =2 diberikan oleh
 TidakDapat tenaga kesehatan
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup =1 cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah anggota
ditangani 1 =1 keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu ingin sekali
ditangani meningkatkan
 Masalah tidakdirasakan kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 10 5

Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan

2. Perilaku kesehatan cenderung

beresiko

3. Kesiapan peningkatan koping

keluarga
4. Defisit pengetahuan tentang

penyakit

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No DX keperawatan SLKI SIKI


1. Pemeliharaan kesehatan Kriteria hasil : Keluargamampu mengenal
tidak efektif Keluarga mampu mengenal masalah :
masalah : Pengajaran : proses penyakit “
Edukasi Tentang Hipertensi”
- Pengetahuan keluarga
- Pengetahuan tentang
proses penyakit
- Perilaku peningkatan
kesehatan
- Mecari informasi
masalah kesehatannya
- Status nutrisi
Keluargamampu memutuskan Keluargamampu
tindakan untuk meningkatkan memutuskan tindakan untuk
atau memperbaiki kesehatan : meningkatkan atau
- Berpartisipasi dalam memperbaiki kesehatan :
memutuskan perawatan Dukungan membuat keputusan
kesehatan
Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat/membantu merawat/membantu
pemenuhan ADL pemenuhan ADL
- Pemeliharaan energy  Manajemen nutrisi: “
- Istirahat edukasi nutrisi diet
- Status kesehatan personal hipertensi”
: kesehatan fisik  Terapi pengobatan : “
- Manajemen diri rebusan daun alpukat
- Perilaku kepatuhan : diet untuk menurun tekanan
dianjurkan darah “
 Pengelolahan latihan
fisik : “jalan pagi untuk
pasien hipertensi”
Keluarga mampu
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
memodifikasi lingkungan untuk mencegah,
untuk mencegah, mengurangi,
dan mengontrol ancaman mengurangi, dan mengontrol
kesehatan: ancaman kesehatan:
- Menyiapkan lingkungan Manajemen lingkungan
rumah yang nyaman “rumah bersih,barang-barang
tertata rapi
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan: kesehatan
- Pengetahuan tentang Panduan pelayanan kesehatan
sumber-sumber
kesehatan perilaku
mencari pelayanan
kesehatan

2. Perilaku Kesehatan Kriteria hasil : Modifikasi Perilaku


Cendrung Beresiko Perilaku Kesehatan Observasi
 Meningkatnya  Identifikasi perilaku upaya
penerimaan terhadap kesehatan yang dapat
status kesehatan ditingkatkan
 Kemampuan melakukan Terapeutik
tindakan pencegahan  Berikan lingungan yang
masalah kesehatan dapat meningkatkan
meningkat kesehatan
 Kemampuan peningkatan Edukasi
kesehatan  Anjurkan tidak terlalu
sering untuk megkosumsi
makanan yang mengandung
lemak
 Anjurkan melengkapi
nutrisi tubuh dengan makan
buah dan sayur
 Anjurkan untuk olagraga
atau jalan santai setiap pagi
3. Kesiapan peningkatan Kriteria hasil : Keluarga mampu
koping keluarga mengenal masalah :
Keluarga mampu mengenal  Pendidikan kesehatan
masalah : : koping keluarga:
 Status koping keluarga :  Edukasi Covid 19
keterpaparan informasi
Keluarga mampu Keluarga mampu
memutuskan untuk memutuskan untuk
meningkatkan atau meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan: memperbaiki kesehatan:
 status koping keluarga :  Dukungan koping
kekhawatiran tentang keluarga
anggota keluarga  Dukungan
 ketahanan keluarga : pengambilan
dukungan kemandirian keputusan
antar keluarga  Dukungan keluarga
merencanakan
perawatan
Keluarga merawat anggota Keluarga mampu merawat
keluarga untuk anggota keluarga yang
meningkatkan atau sakit:
memperbaiki kesehatan  bimbingan sistem
 status koping keluarga : kesehatan untuk terapi
komitmen pada komplementer “teknik
perawatan atau relaksasi meditasi
pengobatan membaca alqur’an dan
 ketahanan keluarga ; dzikir”
menggunakan strategi
koping yang efektif
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi lingkungan :
 Ketahanan keluarga :  Pelibatan keluarga
mengidentifikasi dan
memanfaatkan sumber
daya di komunitas
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan: kesehatan :
 ketahanan keluarga :
memanfaatkan tenaga Bimbingan sistem kesehatan
kesehatan untuk
mendapatkan informasi
dan bantuan

CATATAN PERKEMBANGAN

1. Diagnosa Ketidakefektifan pemeliharaan Kesehatan

No Hari / tgl Implementasi Evaluasi Paraf


1 jumat / 12 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 S:
juni 2020 menit diharapkan keluarga mampu mengenal - Keluarga mengatakan bahwa

masalah Hipertensi adalah suatu

TUK 1 : peningkatan tekanan darah

Pendidikan kesehatan tentang proses penyakit lebih dari 140/90 mmHg

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang - Keluarga mengatakan bahwa

pengertian Hipertensi penyebab dari Hipertensi

2. Menjelaskan pengertian Hipertensi adalah keturunan, usia,

Hipertensi adalah suatu peningkatan obesitas/kegemukan,

tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg stress,rokok, alcohol, kurang

3. Meminta keluarga untuk mengulang olahraga

pengertian Hipertensi - Keluarga mengatakan bahwa

4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala Hipertensi

penyebab Hipertensi adalah gelisah, nadi cepat,

5. Meminta keluarga untuk menyebutkan sesak nafas, sakit kepala,

penyebab Hipertensi lemah, rasa pegal di bahu,

6. Meminta kembali menjelaskan tanda dan jantung berdebar debar,

gejala Hipertensi pandangan menjadi kabur,

7. Promkes tentang Hipertensi mata berkunang-kunang

O:

- Keluarga tampak

menyebutkan pengertian dan

penyebab Hipertensi yang ada

pada keluarganya

- Keluarga menyebutkan tanda

dan gejala Hipertensi


A:

- Keluarga dapat mengenal

masalah Hipertensi

P:

- intervensi dilanjutkan ke

TUK 2 yaitu memutuskan

tindakan yang tepat


2 Sabtu / 13 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S:

juni 2020 keluarga dapat memutuskan tindakan yang - Ny.S mengatakan akan

tepat dalam mengatasi masalah Hipertensi. merawat dan mengobati

TUK 2 : Hipertensinya dan

Dukungan dalam membuat keputusan memutuskan untuk

1. Membantu keluarga untuk mengklarifikasi memeriksakan Hipertensinya

nilai dan harapan yang mungkin akan ke fasilitas kesehatan

membantu dalam membuat pilihan yang O :

penting - Ny.S tampak mengerti dan

2. Membantu keluarga untuk berpatisipasi dalam

mengidentifikasi keuntungan dan kerugian pengambilan keputusan

setiap alternative pilihan A:

3. Memfasilitasi pengambilan keputusan - Tujuan Tercapai

P:

- Intervensi dilanjutkan ke

TUK 3

2. Diagnosa Perilaku Kesehatan cenderung Beresiko

No Hari / tgl Implementasi Evaluasi Paraf


1 jumat / 12 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 S :
juni 2020 menit diharapkan keluarga mampu - Keluarga mengatakan

memahami pola hidup sehat akan melakukan untuk

TUK 1 dan 2 : mengurangi

1. Memberikan pengertian tentang cara mengkonsumsi makanan

perilaku hidup bersih dan sehat di yang menyebabkan

Mengidentifikasi factor internal dan tekanan darah nya

eksternal yang dapat meningkatkan meningkat seperti yang

atau mengurangi motivasi untuk bersantan dan berlemak

berprilaku sehat - keluarga mengatakan

2. Memberikan edukasi tentang akan selalu


hipertensi
mengingatkan Ny.S
3. Mengajak keluarga mengkonsumsi .
makanan yang sehat seperti sayur dan untuk melakukan pola

buah banyak banyak hidup sehat


4. Membuat minuman herbal seperti
- Keluarga mengatakan
rebusan daun alpokat
5. Anjurkan keluarga rajin olah raga sudah menganjurkan

(Jalan santai Setiap pagi) dan, Ny.S untuk Minum air


mengkonsumsi makanan yang rendak
rebusan alpokat setiap
lemak, mengkonsumsi buah dan sayur
hari

- Keluarga mengatakan

sudah mulai sering

mengkosumsi sayur dan

buah

A:

- keluarga tampak sudah


mulai menerapkan diet

hipertensi atau pola

hidup sehat

- keluarga tampak sudah

menganjurkan atau

mengingtkan Ny. S

untuk minum air rebusan

daun alpukat

- Ny. S tampak sudah

mulai sering makan

sayur dan buah

P:

- intervensi di lanjutkan ke

TUK 3
2. Sabtu / 13 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 S:

juni 2020 menit diharapkan keluarga mampu - Ny.S Megatakan sudah cukup

memahami pola hidup sehat paham tentang diet Hipertensi

TUK 3 : - Ny. S Mengatakan sekarang

- Menggali pengetahuan pasien tentang udah sering jalan santai setiap


diet hipertensi
pagi
- Menjelaskan tentang diet hipertensi
O:
- Anjurkan keluarga rajin olah raga
(Jalan santai Setiap pagi) Ny. S tampak olahraga atau jalan

santai setiap pagi

A:

- Masalah teratasi

P:
Intervensi di hentikan

3. Diagnosa Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga

No Hari / tgl Implementasi Evaluasi Paraf


1 Jumat/12 juni Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 S:

2020 menit diharapkan keluarga mampu mengenal - Keluarga mengatakan


sudah mengerti tentang
masalah
penyebaran Covid 19.
TUK 1 :
- Ny.S mengatakan
Pendidikan kesehatan tentang proses mengunakan kran
didepan rumah untuk
penyakit
tempat cuci tangan
1. Memberikan pengertian tentang cara
- Ny.S mengatakan tamu
perilaku hidup bersih dan sehat di yang datang berkunjung
di wajibkan untuk
kehidupan sehari-hari
mencuci tangan sebelum
2. Promkes tentang Covid -19
masuk rumah
3. Membantu keluarga untuk melakukan - Keluarga mengatakan
mengharuskan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan
keluarganya untuk
melakukan pembuatan tempat cuci
berjemur di bawah sinar
tangan halaman rumah matahari setiap pagi ±
10 menit
4. Anjurkan keluarga mengunakan masker
- Keluarga mengatakan
apabila ingin keluar rumah Selalu
ketika keluarganya
mencuci tangan sesering mungkin berpegian keluar wajib
memakai masker
/apabila harus bersentuhan dengan hewan
O:
/ orang yang dicurigai terjangkit Covid
- Keluarga tampak sudah
5. Anjurkan berjemur di pagi hari sekitar 10
sedikit menerapkan
menit perilaku hidup bersih
dan sehat
6. Membersihkan perkarangan rumah
- Keluarga tampak sudah
mena’ati peraturan
pemerintah
A:

- Keluarga dapat mengenal

masalah Covid-19

P:

- intervensi dilanjutkan ke

TUK 2 yaitu memutuskan

tindakan yang tepat


2. Sabtu /13 Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S:

juni 2020 keluarga dapat memutuskan tindakan yang - Keluarga Ny.S mengatakan

tepat dalam mengatasi masalah Covid-19 akan meningkatkan anggota

TUK 2 : keluarganya untuk segera ke

1. Dukungan dalam membuat fasilitas kesehatan apabila

keputusan mengalami tanda gejala

2. Membantu keluarga untuk seperti Covid-19

mengklarifikasi nilai dan harapan O :

yang mungkin akan membantu dalam - Keluarga Ny.S tampak

membuat pilihan yang penting mengerti dan berpatisipasi

3. Membantu keluarga untuk dalam pengambilan

mengidentifikasi keuntungan dan keputusan

kerugian setiap alternatif pilihan A:

4. Memfasilitasi pengambilan - Tujuan Tercapai

keputusan P:

- Intervensi dilanjutkan ke
TUK 3

Anda mungkin juga menyukai