TAHUN 2020
Oleh :
1907149010131
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap
ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan
jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah
sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam
Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keadaan ini perlu disadari sepenuhnya
bahwa setiap individu merupakan bagiannya dan di keluarga juga semua dapat
Keluarga telah lama dipandang sebagai suatu lingkup yang paling vital bagi
tumbuh kembang yang sehat. Keluarga memiliki pengaruh sangat penting pada
pembentukan identitas dan rasa percaya diri seseorang. Terdapat suatu keterkaitan yang
kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat
penting dalam setiap aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya, mulai
dari tahap promosi kesehatan hingga dalam tahap rehabilitasi. Pengkajian dari pemberi
layanan kesehatan keluarga adalah hal terpenting dalam membantu tiap anggota
keluarga mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal (Gillis & Davis, 1993) dikutip
mempengaruhi jalannya suatu penyakit dan status kesehatan keluarga. Oleh karena itu,
pengaruh status sehat/sakit keluarga saling mempengaruhi atau bergantung satu sama
kesehatan dan menjadi aktor dalam menentukan masalah - masalah kesehatan anggota
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu yang lama). Tekanan
darah yang melebihi 140/90 mmhg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan
darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah penyebab faktor resiko untuk
stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung
kronis (hamizah,2015).
Menurut WHO ada satu miliar orang yang terkena hipertensi. Peningkatan
hipertensi dari 600 juta jiwa pada tahun 1980 nenjadi 1 milyar (WHO, 2013). Dua
pertiga penderita hipertensi hidup dinegara miskin dan berkembang, berdasarkan data
WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat
pengetahuan dan pengobatan untuk mencegah kekambuhan dan pencegahan agar tidak
terjadi komplikasi dan hanya 12,5% yang mendapatkan pengobatan dengan baik. Tiap
tahunnya 7 juta orang diseluruh dunia meninggal akibat hipertensi. Tahun 2000 saja
apabila seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dan orang tersebut
faktor resiko stroke dalam hal ini hipertensi, dapat dicegah dan dikendalikan dengan
melakukan pola makan dan pola hidup yang sehat secara keseluruhan.
tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia.
Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan gaya hidup,
tidak menular semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi. Salah satu penyakit yang
termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular tersebut yaitu hipertensi. Hipertensi
selain dikenal sebagai penyakit, juga merupakan faktor risiko penyakit jantung,
pembuluh darah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus (Depkes RI, 2003).
merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan stres psikososial. Hipertensi sudah menjadi
masalah kesehatan masyarakat (public health problem) dan akan menjadi masalah yang
lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini (Depkes RI, 2007).
jawaban pernah didiagnosa tenaga kesehatan sebesar 9,4 persen, sedangkan yang
pernah didiagnosa tenaga kesehatan atau sedang minum obat hipertensi sendiri sebesar
9,5 persen. Jadi, terdapat 0,1 persen penduduk yang minum obat sendiri, meskipun tidak
hasil pengukuran umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8 persen jadi cakupan nakes hanya 36,8
(Rikesdas, 2014).
B. Manfaat
1. Untuk pokjakes diharapkan penulisan laporan hasil kegiatan ini dapat menjadi
komunitas .
2. Untuk pihak yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan
laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan ataupun data untuk menyusun
kebijakan dan program kerja dibidang kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi bahan
PENGKAJIAN KELUARGA
I. STRUKTURAL
5. Komposisi Keluarga :
keluarga
4.
5.
7. Tipe keluarga : Keluarga Tn.I merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: tinggal serumah
Keterangan : keluaraga Tn.I mempunyai satu istri dan 3 orang anak, istri Tn. I
mempunyai peyakit hipertensi , dan dari orang tua istri Tn.I lebih tepatnya ayah
c. Keluarga Tn.I sudah lama tinggal dijambi dan anak-anaknya lahir dan
dibesarkan diambi
b. Tidak ada di anggota keluarga Tn.I yang menganut agama lain selain islam
keprluan sehari-hari. Ditambah anak Tn. I yang no.1 sudah bekerja jadi tidak
Pasar universitas
Keluarga
Tn.I
kantor Jualan
TK
mesjid
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap VI yang mana keluarga
yang melepaskan anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai
perkawinan.
3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dan suami maupun istri.
nafas. Ny.S terakhir ke rumah sakit 1bulan yang lalu dikarenakan mengalami
sakit kepala yang berlebihan, setelah diperiksa ternyata tekanan darah Ny.S
naik. Ny.S sangat menjaga pola makannya agar tidak memicu naiknya tekanan
darah. Ny.S memeriksa tekanan darah ketika melakukan kontrol kerumah sakit
dan juga sering memeriksa tekanan darah dengan anak tetangga yang kuliah
dikesehatan.
Apabila Tekanan darah Ny.S naik maka hal yang dilakukan yaitu beristirahat
dan meninggalkan aktivitasnya. Dan juga minum obat yang di berikan dokter
terkadang juga minum obat-obat. Anak Ny.S tidak ada memiliki riwayat
penyakit sebelumnya.
kamar Tidak terdapat kain yang bergantungan di setiap kamar, semua barang
tertata rapi. yang mempunyai ruang tamu cukup luas,dan tertata dengan baik,
dapur yang terletak diruang belakang, keadaan ventilasi bersih, untuk makan
bersama di dapur, untuk kamar mandi dengan kondisi lantai keramik bersih tidak
kotor, memiliki wc jongkok dengan jumlah satu di luar kamar. Keadaan bersih ke
jarak sapitank dari rumah ± 15 meter. Keadaan Air bening, tidak berbau, bersih
dan untuk air minum keluarga Tn.I beli dari depot air, keluarga Tn.I memiliki
hewan yaitu kucing, keluarga memiliki perkarangan lingkungan yang tidak terlalu
luas dengan tanaman bunga dan buah-buah an .Untuk sarana penerangan keluarga
Halaman rumah
Ruang Makan
Ruang tamu
Pintu
depan
Komunitas
beragama islam.
Keluarga Tn.I tidak pernah berpindah tempat tinggal, berawal sejak Tn.I
berkeluarga pada tahun 199.3 Tn.I memiliki 3 Orang anak. Semuanya Anaknya
Keluarga Tn.I memiliki 3 orang anak namun anak Tn.I ada yang bekerja
diluarkota. Namun, pada saat hari raya atau lebaran keluarga Tn.I berkumpul di
rumah. Kadang-kadang Tn.I dan Ny.S Pergi mengunjungi anaknya yang kerja di
luar kota.
a. Pola komunikasi
melayu, Tn.I sebagai kepala keluarga memutuskan suatu masalah dan apabila
c. Struktur peran
istri. Tn.I memiliki 3 anak dimana anak 1 sudah bekerja di malang, anak 2
baru menyelesaikan SI nya dan anak 3 masuk TK. Ketiga anak Tn.I saat ini
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula
dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,
bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang
terdekat
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
kesehatannya.
Ny.S mengatakan dada terasa berat, kepala terasa pusing serta menjalar ke
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah berobat
rantau Ny.S sering pergi berobat dengan Tn.I . Jika anaknya yang kuliah
ada waktu maka anak Ny.S yang mengantarkan Ny.S berobat. Ny.S sering
Tn.I mengatakan jika ada yang sakit di bawa ke bidan atau Puskesmas.
6. Fungsi Reproduksi
7. Fungsi Ekonomi
Tn.I termasuk keluarga yang mampu dan anak No1sering mengirim uang
perbulan ke Tn.I.
berdoa kepada tuhan agar sama – sama diberi kekuatan dan kesehatan yang
baik.
No Pemeriksaan Ny. S
.
1. Tanda Vital TD: 160/100 mmHg
Nadi :78 x/i
RR: 23 x/i
S: 36,8
2. TB dan BB TB:155 cm
BB:55 Kg
3. Kepala Inspeksi : Rambut terdistribusi merata, beruban, kulit kepala bersih,
kepala simetris
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
Palpasi :
letus cordis ada pada spatum intercosta V disebelah medial sinistra,
letak cordis tidak bergeser untuk melihat kuat atau tidak,
Perkusi : kanan atas : SIC II linea pada stenalis sinistra dextra
Kanan bawah: SIC IV linea sinistra dextra
Kiri bawah: SIC V linea media clavikularis sinistra.
Kesan perkusi jantung pekak.
Auskultasi:
Reguler
HR : 78x/i
PARU :
Inspeksi : simetris
Palpasi : kesimetrisan paru dengan menggunakan telapak tangan, taktil
premitus sama.
Perkusi :
Batas paru hepar : ICS 4- ICS 6
Batas atas kiri jantung : ICS 2 - ICS 3
Batas atas kanan. jantung: ICS 2- ICS 3.
Batas kiri bawah jantng linea media clavicularis ICS kekiri.
Auskultasi :
Vesikuler
10. Abdomen Inspeksi : Abdomen datar
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri tekan(-), Nyeri ulu hati(-)
Perkusi : Timpani pada area abdomen
Auskultasi : BU (+) frek:15x/i
11. Ekstremitas Inspeksi : Edema(-), rentang gerak sempurna, kekuatan otot :
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-), Nyeri(-)
Perkusi : Reflex patella (++/++)
12. Kulit Inspeksi : Warna sawo matang, Lesi(-), Tugor kulit kering keriput
kusam
Palpasi : Benjolan(-), Lesi(-),Nyeri(-),
DATA FOKUS
No Data Masalah
.
1. Ds: Defisit pengetahuan
- Ny. S mengatakan tidak mengerti tentang
tentang penyakit
penyakit hipertensi
- Ny. S mengatakan tidak tahu mengapa
dirinya bisa terkena penyakit hipertensi
- Ny.S mengatakan kurang tahu paham
dengan kesehatannya saat ini.
- Ny.S mengatakan kalau ia memiliki riwayat
hipertensi
- Ny.S mengatakan sudah mengalami
hipertensi sejak 6 tahun yang lalu
-
Do:
- Ny. S tampak bingung tidak mengerti
tentang penyakit hipertensi bahkan
komplikasi lebih lanjut.
- Ny. S banyak bertanya tentang penyakit
hipertensi
- Ny. S tidak mampu menjelaskan perihal
mengenai penyakit hipertensi.
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C
2. Ds: Ketidakefektifan
- Ny.S mengatakan kalau ia memiliki riwayat pemeliharaan
hipertensi kesehatan
- Ny.S mengatakan sudah mengalami
hipertensi sejak 6 tahun yang lalu
- Ny.S mengatakan susah tidur pada malam
hari.
- Ny. S mengatakan tidak tahu apakah
macam-macam obat tradisonal yang
lainnya.
- Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat kepala terasa
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang
- Ny. S mengatakan pergi ke puskesmas
apabila sakit saja
- Ny.S mengatakan kadang-kadang ada
untuk jalan pagi bersama teman-temannya
Do:
- Pasien masih bingung dengan
perawatannya dengan mimic wajah /
kening yang mengkerut dan pada saat
ditanya pasien hanya diam.
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C
- Kekuatan/massa Otot :
3. Ds:
- Ny. S mengatakan sudah diterapkan diet
Perilaku kesehatan
rendah garam tetapi tensi Ny. S masih
cenderung beresiko
tinggi sehingga Ny. S tidak tahu lagi
penyebab lainnya.
- Ny.S mengatakan selama ini memakan
semua makanan yang disukai dan tidak
mengerti dengan larangan terhadap
makanan yang meningkatkan penyakit
- Ny.S Mengatakan pernah memiliki riwayat
penyakit hipertensi ± 6 tahun yang lalu
hingga sampai saat ini
- Ny. S mengatakan susah tidur pada malam
hari.
- Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat kepala terasa
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang.
- Ny. S mengatakan masih sering makan
gulai daging atau makanan yang banyak
mengandung lemak
Do :
- Pasien tampak enggan berobat ke
puskesmas dikarenakan jarak tempuh yang
jauh dari rumah ke puskesmas ± 5 km
- Pasien tampak jarang olahraga atau jalan
pagi
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C
4. DS: Kesiapan
- Keluarga Ny. S mengatakan ingin meningkatkan
Peningkatan Koping
derajat kesehatan
keluarga
- Keluarga Ny. S mengatakan akan mengupayakan
pengobatan, pencegahan, dan perawatan
kesehatan untuk Ny.S serta anggota keluarga
lainnya
- Keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan
keluarganya dengan keadaan virus corona saat ini.
Ny.S mengatakan akan mengurangi
mengkonsumsi makanan yang agak banyak
bergaram
- Keluarga mengatakan ingin mengetahui lebih
jauh cara perawatan kesehatan bagi keluarganya
terutama bagi Ny.S
- Ny.S mengatakan memiliki 3 orang anak dan ada
yang tingal di rantau .
- Ny. S Mengatakan dia pergi berobat dengan
suaminya dan kadang-kadang sendiri
- Ny S mengatakan komunikasi dengan anaknya
cuman lewat telvn
DO :
- Tampak keluarga Ny. S bersemangat untuk
meningkatkan kesehatannya
- Ny.S tampak berupaya mengatasi masalah yang
sedang dihadapi dengan mencari informasi
kepada tenaga kesehatan
- Pasien tampak pergi berobat sendiri dan
terkadang pergi sama suaminya
- Pasien tampak komunikasi dengan anaknya lewat
telvn
- TD : 160/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,8°C
PRIORITAS MASALAH
Defisit pengetahuan tentang penyakit
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
Tidak/ Kurang sehat/Aktual 3 1 =1 menjalankan
Ancaman Kesehatan/Resiko perilaku hidup
Keadaan Sejahtera/Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
Sebagian 1 =1 keluarga untuk
TidakDapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
Tinggi 1 2/3 x 1 mencari tahu
Cukup 2 = 2/3 perilaku hidup
Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
Masalah tidakdirasakan teratasi
Jumlah 8 3.7
1. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
beresiko
keluarga
4. Defisit pengetahuan tentang
penyakit
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Keluarga tampak
pada keluarganya
masalah Hipertensi
P:
- intervensi dilanjutkan ke
juni 2020 keluarga dapat memutuskan tindakan yang - Ny.S mengatakan akan
P:
- Intervensi dilanjutkan ke
TUK 3
- Keluarga mengatakan
buah
A:
hidup sehat
menganjurkan atau
mengingtkan Ny. S
daun alpukat
P:
- intervensi di lanjutkan ke
TUK 3
2. Sabtu / 13 Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 30 S:
juni 2020 menit diharapkan keluarga mampu - Ny.S Megatakan sudah cukup
A:
- Masalah teratasi
P:
Intervensi di hentikan
masalah Covid-19
P:
- intervensi dilanjutkan ke
juni 2020 keluarga dapat memutuskan tindakan yang - Keluarga Ny.S mengatakan
keputusan P:
- Intervensi dilanjutkan ke
TUK 3