Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA DI RUANGAN UGD RSAM BUKITTINGGI

Nama mahasiswa : Mustikamayang sari

Nama pasien : An.C

Dx medis : Hiperpireksia

Umur : 12 tahun

1. Pengkajian primer

a. Airway

 Jalan nafas paten

 Tidak ada secret, darah/ benda asing

 Tidak ada suara nafas tambahan

b. Breathing

 Pernafasan normal RR : 21x/i

 Pergerakan dinding dada simetris

 Tidak ada penggunaan alat bantu nafas

 Tidak ada suara nafas tambahan

 Irama teratur

c. Circulation

 Nadi teraba kuat

 HR : 92x/i

 Td : 110/80 mmHg

 CRT : < 3 detik

 Tidak ada terdapat pendarahan


 Kulit tampak memerah

 T : 38,9 c

 Mukosa bibir kering

d. Disability

 Respon baik

 Kesadaran : CM

 GCS : 15 (E4V5M6)

 Pupil : isokor

 Reflek : ada

e. Exposure

 Tidak ada pendarahan

 Tidak ada jejas/udem

 Tidak ada nyeri tekan

 Kulit tampak memerah

2. DX Keperawatan

a) Analisa data

1) Ds :

- keluarga pasien mengatakan demam sudah 3 hari SMRS

- panas tidak turun-turun

Do :

- T : 38,9 c

- Hr : 92x/i

- Rr : 21x/i

- Kulit tampak memerah


2) Ds :

- Keluarga pasien mengatakan pasien pusing

- Panas

- Pusing

- Mencret 2x hari ini

Do :

- Mukosa bibir kering

- T : 38,9 c

- Hr : 92x/i

b) Dx keperawatan

 Hipertermi b/d proses inflamasi

 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan

intake yang kurang

3. Intervensi keperawatan

Dx : hipertermi b/d proses inflamasi

SLKI :

- Monitorsuhu tubuh

- Berikan kompres hangat

- Anjurkan keluarga u/ memberi minum

- Anjurkan memakai kain yang tipis

- Kolaborasi pemberian PCT

SIKI :

- Memonitor suhu tubuh


- Memberikan kompres hangat

- Menganjurkan keluarga u/ memberi minum

- Kolaborasi pemberian PCT

DX :Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan intake yang

kurang

SLKI :

- Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit

- Pantau intake dan output 3.

- Anjurkan keluarga untuk memberi minum  banyak pada kien, 1,5-2 lt/hr

- Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

SIKI :

- Memantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit

- Memantau intake dan output 3.

- Menganjurkan keluarga untuk memberi minum  banyak pada kien,

1,5-2 lt/hr

- Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

4. Implementasi dan evaluasi

Dx : hipertermi

Implementasi

- Monitorsuhu tubuh

- Berikan kompres hangat

- Anjurkan keluarga u/ memberi minum

- Anjurkan memakai kain yang tipis


- Kolaborasi pemberian PCT

Evalausi

S : Keluargamengatakan suhu mulai turun

O:

- T : 38 c

- RR : 20x/i

- Hr : 86x/i

A : Hipertermi b/d proses perjalanan penyakit

P : intervensi dihentikan

Dx : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Implementasi :

- Memantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit

- Memantau intake dan output 3.

- Menganjurkan keluarga untuk memberi minum  banyak pada kien,

1,5-2 lt/hr

- Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

Evaluasi :

S : Keluarga mengatakan anak tidak ada mencret lagi

O:

- Hr : 86x/i

- Rr : 20x/i

- Crt : < 3 detik


A : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan intake

yang kurang

P : intervensi dihentikan

5. Pengkajian sekunder

a. Riwayat kesehatan

- Riwayat kesehatan sekarang (RKS)

Keluarga pasien mengatakan pasien sudah demam 3 SMRS, demam tidak

turun-turun, mual muntah (-), mencret 2x, dan pusing (+).

- Riwayat kesehatan dahulu (RKD)

Keluargamengatakn tidak ada Riw. Kejang sebelumnya dan demam tinggi

sebelumnya.

- Riwayat kesehatan keluarga (RKK)

- Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami kejang dan

tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan seperti DM,

HT, dan jantung.

b. Kesadaran : CM

c. TTV :

Td : 110/ 80 mmHg

Hr : 92x/i

Rr : 21x/i

T : 38,9 c

d. Head To Toe

- Kepala : normacephal
- Mata : bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis

- Mulut : mulkosa bibir kering

- Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada menggunakan alat bantu

pendengaran

- Hidung : tidak ada nyeri tekan, tidak ada penumpukan secret

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan

- Thorax : pergerakan simetris, tidak ada luka dan jejas, nafas teratur

- Abdomen : tidak ada terdapat pembengkakan dan masa

- Ekstremitas : tidak ada nyeri dan tidak ada udem

6. Pemeriksaan penunjang

Hasil Nilai normal

HB : 11,6gr 10-15%

Leukosit 11.000/mm3 5000-10000/mm3

Trombosit 225000/mm3 150.000-450.000

HCT 36% 29-40%

7. Skema patofisiologi demam

Toksin mikroba demam


Infeksi toksin,
mikroba, mediator
inflamasi, reaksi
imunologis
Siklik AMP

Konservasi panas,
produksi panas
PGE2
Monosit,makrofaq
sel endotel, dll

Asam arakhidonat Sel point temostas

Pyrogen sitokin IL-


1,IL-6,TMF,IFN Endotel

Anda mungkin juga menyukai