Anda di halaman 1dari 12

HANDOUT

SISTEM NAVIGASI
HEWAN

SMP/MTs
KELAS

IX
SEMESTER
PETUNJUK PENGGUNAAN
HANDOUT

Sebelum kamu menggunakan handout ini, kamu perlu membaca bagian petunjuk ini.
Mengapa diperlukan? Ibarat kamu bermain di tempat wisata, kamu tentunya ingin
mendapatkan fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan
tersebut tercapai kamu akan membaca peta di mana fasilitas tersebut berada. Begitu pula
dengan handout ini. Jika kamu ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari handout ini,
kamu harus memperhatikan petunjuk handout ini.

1. Bacalah handout ini dengan cermat sehingga kamu dapat memahami isinya.
2. Tanyakan pada gurumu apabila ada materi yang kurang jelas.
3. Handout ini berisi sub-sub materi tentang :
a. Teori Kemagnetan Bumi
 Teori Geomagnet
 Teori Dinamo
b. Migrasi pada Hewan
 Migrasi Penyu
 Migrasi Ikan Salmon
 Migrasi Burung
4. Selamat mempelajari!
PETA KONSEP

KEMAGNETAN

meliputi

KEMAGNETAN BUMI

menimbulkan

MEDAN MAGNET

digunakan untuk

SISTEM
NAVIGASI
HEWAN
contoh hewan

MERPATI PENYU SALMON

memanfaatkan

BIOMAGNETI
K
Kompetensi Inti

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan


medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi

Indikator

3.6.1 Siswa mampu menjelaskan teori kemagnetan bumi


3.6.2 Siswa mampu menjelaskan konsep medan magnet bumi.
3.6.3 Siswa mampu menerapkan pemanfaatan medan magnet dalam
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi.
T
ahukah kamu kalau Bumi kita ini mempunyai medan magnet yang
berfungsi sebagai sistem pertahanan yang dapat melindungi bumi dari
radiasi sinnar ultraviolet dan terhadap benda-benda antariksa? Lalu,
tahukah kamu bagaimana proses terbentuknya medan magnet? Nah, marilah kita simak
penjelasan berikut ini.

A. Terbentuknya Medan Magnet Bumi

Ada beberapa teori yang menjelaskan asal dari medan magnet bumi, antara lain :

1. Teori Geomagnet
Kemagnetan bumi (geomagnetism) terjadi karena adanya arus listrik di
dalam inti bumi yang
berbentuk cair dan mudah
bergerak. Pergerakan bumi
menimbulkan pergerakan
relatif dari ion-ion di dalam
materi. Ion-ion yang
bergerak itu menimbulkan
arus listrik dalam inti bumi
Gambar 1. Medan magnet Bumi
dan arus yang berputar
menimbulkan medan magnet disekitarnya. 
Bumi terbagi atas lapisan inti-dalam yang padat dan diatasnya adalah
lapisan inti-luar yang cair. Dari segi kandungan kimia, kandungan bagian inti bumi
adalah paduan besi-nikel. Pada inti bumi, panas yang ditimbulkan oleh peluruhan
radioaktif akan melelehkan batuan. Tekanan tinggi, sebaliknya akan cenderung
memadatkan batuan. Dengan demikian, walaupun pada inti-dalam suhunya paling
tinggi, mencapai 3.000 derajat Celcius, tekanan dari lapisan batuan diatasnya lebih
kuat pengaruhnya sehingga inti-dalam berwujud padat. Di lapisan inti-luar, tekanan
lapisan batuan diatasnya tidak cukup tinggi untuk mengimbangi kekuatan faktor
suhu sehingga dihasilkan wujud cair. 
Menurut Gillbert, sifat magnet bumi ditimbulkan karena adanya arus listrik
di lapisan inti luar. Seperti pernyataan di atas, lapisan inti-luar berwujud cair. Suhu
permukaan cairan inti-luar yang bersentuhan dengan inti-dalam jauh lebih tinggi
daripada lapisan cairan inti-luar yang bersentuhan dengan mantel. Akibatya, seperti
memanaskan air, akan terjadi arus konveksi cairan pada inti-luar dan arus konveksi
ini menimbulkan arus listrik. Arus listrik inilah yang menimbulkan sifat magnet
bumi.

2. Teori Dinamo
Teori dinamo adalah teori pertama kali diajukan oleh Joseph Larmor pada
tahun 1919. Teori Dinamo menjelaskan bahwa di dalam perut bumi terdapat besi
dalam wujud cair yang bertindak sebagai objek yang sangat konduktif, disebut
sebagai dinamo (dynamo). Cairan panas ini mengalir di dalam bumi karena
perputaran bumi sejak terbentuknya tata surya. 
Pada kasus ini medan magnet diyakini dihasilkan dari peristiwa konveksi
besi cair, di dalam cairan inti bagian luar, sejalan dengan efek coriolis (Coriolis
effect) yang disebabkan oleh rotasi planet yang mengarahkan arus bergulung
sejajar dengan kutub utara-selatan. Saat cairan konduktif mengalir, arus listrik akan
terinduksikan, yang kemudian kembali menghasilkan medan magnet yang lain.
Saat medan magnet ini menguatkan medan magnet yang sebelumnya, dinamo
terbentuk dan menjadi stabil. 

Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa :


Terbentuknya medan magnet bumi dipengaruhi oleh komposisi inti
bumi terdiri dari inti-dalam dan inti-luar yang didominasi unsur logam yang
berbeda temperatur, wujud dan konduktivitasnya. Inti-dalam dan inti cair
yang bertemu mengakibatkan pergerakan elektron dan adanya arus
konveksi dari rotasi bumi menyebabkan pergerakan cairan pada inti yang
menimbulkan arus listrik dan terbentuk medan magnet.
N
ah, lalu tahukah kalian kalau medan magnet bumi dimanfaatkan oleh
beberapa hewan untuk bermigrasi? Hewan apa sajakah itu? Untuk
mengetahui lebih lanjut, mari kita pelajari lebih lanjut mengenai pemanfaatan
medan magnet untuk navigasi hewan berikut ini

A. Migrasi Penyu

Penyu tempayan memiliki sebuah


kemampuan untuk melacak keberadaan
mereka di bumi ini. Mereka juga tahu ke
mana harus berenang untuk mendapatkan
banyak makanan.

Sebelumnya, sejumlah jenis penyu


Gambar 2. Seekor penyu laut diperkirakan hanya mampu
menggunakan isyarat magnetik untuk
menentukan lintang, dan diyakini tidak mampu mengenali garis bujur. Tapi, temuan ini
mengejutkan para peneliti ketika mengembangkan suatu metode yang melibatkan
kekuatan dan sudut medan magnet bumi.
Bagaimana peneliti mengetahui bahwa penyu dapat mengenali garis bujur dengan
isyarat medan magnet?
Peneliti membawa sejumlah penyu tempayan yang ditangkap dari laut Florida.
Mereka ditempatkan di dalam wadah air
melingkar dan ditambatkan sistem pelacakan
elektronik untuk memantau arah
berenangnya. Para penyu kemudian
dikenakan isyarat medan magnet yang
direplikasikan di dalam kolam. Kedua
isyarat itu ditempatkan di dua lokasi berbeda
Gambar 3. Seekor penyu yang sedang
dengan pada garis lintang yang sama, namun migrasi
di garis bujur yang berbeda sepanjang rute
migrasi mereka.
Banyak peneliti yakin, sensor magnetik pada penyui terletak di kepala. Menurut
mereka, tidak menutup kemungkinan bahwa di dalam kepalanya itu ada mineral kristal
magnetit pembaca medan magnet. Mineral ini mengaktifkan sel khusus yang memberi
informasi perubahan kerapatan sinyal magnet.
Penyu tempayan bereaksi untuk tiap-tiap medan magnet dan berenang ke arah yang
mereka tuju. Dalam kenyataan, arah itu sesuai dengan rute migrasi yang membentuk
lingkaran. Dengan demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa penyu dapat
menentukan informasi bujur menggunakan medan magnet.
Medan magnet yang ada di bumi yang menjadi petunjuk para penyu. Penyu
menggunakan medan magnet di bumi sebagai peta. Penyu dapat merasakan dua
komponen yang terdapat di daerah medan magnet, kekuatan medan magnet dan arah dari
magnet tersebut. Jadi, penyu menggunakan kedua komponen untuk mengetahui posisi
mereka di belahan bumi ini.

B. Migrasi Salmon
Pada saat migrasi, Sockeye salmon (Oncorhynchus nerka)  biasanya berenang
hingga 4.000 mil ke laut, setahun kemudian, mereka kembali ke hulu sungai di mana
mereka dilahirkan, tujuannya adalah untuk bertelur.
Tim peneliti menggunakan data tangkapan ikan salmon selama lebih dari 56 tahun
terakhir, untuk mengidentifikasi rute
yang diambil ikan salmon di sepanjang
bumi bagian utara, yang kemungkinan
berada di dekat Alaska atau Kepulauan
Aleutian di Samudera Pasifik, hingga
muara sungai tempat mereka berasal
yaitu sungai Fraser di British Columbia,
Gambar 4. Kumpulan ikan salmon yang
Kanada. Data ini kemudian sedang migrasi
dibandingkan dengan intensitas medan
magnet bumi di lokasi penting pada rute migrasi ikan salmon. Para peneliti meyakini
bawah pada hidung ikan salmon terdapat mineral magnetit yang dapat membaca medan
magnet.
Bumi memiliki medan magnet yang melemah seiring makin dekatnya dengan
khatulistiwa dan dan medan magnet ini secara bertahap berubah secara tahunan. Ikan
salmon menggunakan medan magnet sebagai navigasi lautan saat kembali ke sungai
untuk berkembang biak. Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan memori dari medan
magnet saat pertama kali memasuki perairan laut akan membantu ikan salmon ini
menemukan jalan kembali ke sungai.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas medan magnet dapat
memprediksi rute mana yang digunakan ikan salmon untuk memutari Pulau Vancouver
pada suatu tahun tertentu. Salmon kemungkinan lebih memilih rute yang memiliki
medan magnet yang paling mirip dengan medan magnet di sungai Fraser pada tahun
sebelumnya.
"Hasil ini konsisten dengan pendapat bahwa ikan salmon remaja mampu “belajar
dan mengingat” medan magnetik unik yang menuntun kembali ke hulu sungai tempat
mereka, dan kemudian mencari medan magnet yang sama selama migrasi yang bertujuan
untuk melakukan pemijahan," kata Nathan Putman, seorang peneliti pasca-doktoral di
Oregon State University dan penulis utama pada penelitian ini.

C. Migrasi Burung
Migrasi burung adalah fenomena unik yang banyak menyita perhatian peneliti
untuk memecahkan rahasianya. Salah satu faktor penentu keberhasilan burung
bermigrasi adalah dengan mengetahui posisi tubuhnya terhadap matahari. Posisi matahari
dapat menjadi indikator arah yang mengantarkan burung terbang menuju tempat yang
tepat. Sedangkan burung-burung malam (nocturnal), menggunakan gugusan bintang
untuk mengetahui arah terbangnya.

Gambar 5. Burung bermigrasi


Walaupun matahari dan bintang dapat menjadi penentu arah yang benar, namun
terdapat kendala apabila terdapat awan atau kabut tebal yang menghalangi pandangan.
Bagaimana burung mengatasi persoalan tersebut?
Ternyata burung dapat menggunakan media lain sebagai navigator terbangnya,
yaitu medan magnet bumi. Medan magnet bumi dapat menjadi penentu arah utara-selatan
yang baik, seperti medan magnet bumi dapat menggerakkan jarum kompas. Dalam otak
burung terdapat sedikit magnetite (mineral besi bermagnet) yang dapat terpengaruh oleh
adanya medan magnet bumi.
Burung merpati adalah contoh burung yang dapat mengetahui arah dengan tepat,
ketika dilepas ditempat yang baru mereka dapat menemukan jalan pulang kembali.
Sebuah penelitian pernah dilakukan dengan menempelkan magnet pada kepala burung
merpati, ternyata burung tersebut kehilangan arah dan tidak dapat pulang kembali
menuju rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa magnet yang dipasang pada kepala
merpati telah mengganggu kemampuannya dalam mendetaksi medan magnet bumi
sehingga menjadi kehilangan arah.
Para peneliti sebelumnya telah menemukan butiran-butiran magnetik pada paruh
merpati. Untuk menguji benar tidaknya
bagian paruh merupakan pusat pengindra
magnetik burung tersebut, seorang
peneliti menempelkan magnet kecil pada
paruh tiap-tiap burung yang akan
melemahkan kemampuannya dalam
mengenali medan magnet. Hasilnya,
terjadi penurunan yang nyata pada Gambar 6. Seekor burung merpati yang
sedang terbang
kemampuan mengindra medan magnet.
Tingkat keberhasilannya menurun hingga di bawah 50%. Namun, ketika bahan yang
tidak memiliki daya magnetik (yang terbuat dari kuningan, misalnya) ditempelkan pada
paruh mereka, tidak ada pengaruh terhadap kemampuan mengindra medan magnet.
Penemuan-penemuan ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa merpati memandu
arah terbangnya menggunakan medan magnet yang melingkupi bumi.

Tanda-tanda alam seperti pegunungan, sungai, laut, dan pepohonan tidak menjadi
pedoman utama karena rentan terhadap perubahan. Misalnya saja suatu gunung yang
tadinya menjulang tinggi, tiba-tiba meletus dan strukturnya menjadi berubah, hal ini
tentu akan mengakibatkan kebingungan bagi burung yang menjadikan gunung tersebut
sebagai tanda pengenal. 
DAFTAR PUSTAKA

http://teknologi.vivanews.com/news/read/206506-misteri-migrasi-penyu-laut-
terjawab-sudah

http://hamdanih09.student.ipb.ac.id/2011/02/26/misteri-migrasi-penyu-laut-terjawab-
sudah/

http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/03/penyu-punya-sistem-gps

http://www.nafiun.com/2013/02/temuan-baru-medan-magnetik-bumi-membantu-ikan-
salmon-menemukan-tempat-asalnya.html

http://www.pakgurufisika.com/2015/08/terbentuknya-medan-magnet-bumi.html

Anda mungkin juga menyukai