Marketing Mix

Marketing fix didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran yang

dapat dikontrol dan digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan
respon yang diinginkan pada target market. Marketing mix umumunya
mencakup 8P yaitu:
r g
P
n
a
M
Ma
csP
to
n
r o
P
em
cP
r es
g em
n n
u
d
ro
ysa
c ti
u
d

h
n tl
vie
E
ys tica
h
P
ti
vity

Evid en
l
d u
ro

cP so
P ct
r ice
P

r o
P
r el P
n
ti n
m
mo
ro
l a
P ce
ti n

8P
Marketing Mix

1. Product (Produk)
a. Barang
Barang yang akan dipasarkan di Apotek Lembuswana Medicare
tediri dari berbagai macam produk yaitu:
1) Obat-obatan
2) Alat Kontrasepsi
3) Multivitamin dan Suplement
4) Skincare
5) Alat Kesehatan
6) Obat/Barang penunjang lainnya
7) Minuman dan makanan organik
b. Jasa
Jasa yang akan diberikan kepada pasien di Apotek Lembuswana
Medicare, yaitu:
1) Konseling pasien
2) Delivery obat/alkes
3) Home visit care, yang terdiri dari pengaturan nutrisi,
pengecekan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
2. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan di Apotek Lembuswana Medicare mencakup
beberapa poin berikut antara lain:
1) Harga produk yang terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh
masyarakat kalangan bawah yang membutuhkan
2) Pembelian dalam jumlah banyak (≥ Rp. 300.000,00,-) akan
mendapatkan potongan harga sebesar 10% dari total
pembelian untuk setiap transaksi
3) Menawarkan kepada pasien untuk ikut dalam membership
dengan catatan akan diberikan penawaran yang menarik dan
harga khusus kepada member jika datang berkunjung kembali
4) Free delivery maksimal jarak 3 Km.
3. Place (Tempat)
Lokasi tempat Apotek Lembuswana Medicare sangat strategis
dimana terletak ditengah kota dan mudah diaskes sehingga mudah
ditemukan oleh pasien.
4. Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakukan oleh Apotek Lembuswana Medicare
dilakukan agar masyarakat tertarik untuk datang dan membeli produk-
produk yang ditawarkan oleh Apotek Lembuswana Medicare. Promosi
tersebut dapat dilakukan melalui:
1) Melakukan promosi melalui iklan, koran, radio serta
menyebarkan pamflet diwilayah gor sempaja dan gor segiri
pada saat masyarakat sedang jogging dan berolahraga
 2) Melakukan seminar kesehatan mengenai home visit care dan
upaya preventif, promotif, serta penanganan dan pengobatan
penyakit
3) Dapat melayani pasien BPJS maupun non-BPJS
4) Layanan pemeriksaan bulanan door-to-door secara rutin
dengan tujuan menemukan pelanggan
5) Melakukan senam sehat setiap 1 bulan sekali free untuk
masyarakat lansia di gor sempaja
6) Menawarkan membercard kepada pasien untuk mendapatkan
potongan harga
7) Membuat official website, akun media sosial, agar memberikan
kenyamanan pasien dalam membeli obat
5. Personnel (Karyawan)
Karyawan yang terdapat di Apotek Lembuswana Medicare
merupakan tenaga kesehatan yang sudah berpengalamanan serta terlatih
dibidangnya. Adapun mengenai personel/karyawan yaitu:
1) Terdiri dari apoteker dan asisten apoteker
2) Memberikan pelatihan rutin pada tiap personel sesuai dengan
posisi kerja masing-masing minimal setiap 3 bulan
3) Diberikan pengenalan dan pengarahan penanganan setiap
produk yang dilayankan secara komprehensif pada
salesperson
4) Pembaharuan sertifikasi orthotic-fitters secara berkala bagi
farmasis.
5) Apoteker akan menjadi pemberi layanan utama dalam Apotek
6) Apoteker akan dilatih tentang nutrisi dan suplemen, melakukan
tinjauan rejimen obat, dan teknik personal selling.
6. Physical Evidence (Keterangan Fisik)
Beberapa fasilitas dan tata letak yang terdapat di Apotek
Lembuswana Medicare yaitu:
 1) Ruangan konseling apoteker terpisah dari tempat penyerahan
obat
2) Ruang peracikan
3) Ruang pengecekan kesehatan
4) Toilet
5) Fasilitas ruangan cukup besar dengan kursi, meja, lemari obat,
dan perlengkapan klinik lain seperti pada umumnya
6) Komputer beserta sistem pencatatan data dan pemantauan
perkembangan pasien
7) Tata letak produk dirapikan dan diberi segmentasi agar mudah
ditemukan
8) Ruang tunggu yang nyaman dengan pengaturan suhu dan
kelembaban serta pencahayaan ruang yang terang dan
terkontrol
7. Process Management (Proses Manaejemen)
1) Penjadwalan Jam Kerja
Apotek Lembuswana Medicare dibuka Senin-Sabtu selama 24
jam
2) Membuat 3 shift kerja bagi personel
3) Pelatihan alat home visit care bagi pegawai apotek
4) Melakukan update peralatan dan produk secara berkala
5) Melakukan pelatihan SDM
6) Sistem komputerisasi database
7) Home visit care dapat dilakukan berdasarkan appointment
8. Productivity (Produktivitas)
1) Peningkatan produktivitas pegawai dengan pengaturan jam
kerja baru
• Waktu dan pembagian kerja dibuat jelas bagi masing-
masing personel
• Dibuat pembagian shift kerja antar personil (08.00-
16.00, 15.00-23.00 dan 23.00-07.00)
2) Pembuatan sistem pencatatan yang jelas dan
terkomputerisasi sehingga mudah untuk melakukan pembaruan
data
3) Melakukan pelatihan rutin untuk karyawan
4) Menerapkan konsep continuous improvement untuk
meningkatkan kinerja karyawan
5) Melakukan evaluasi kinerja karyawan tiap 3 bulan
6) Evaluasi produk dan kepuasan pelanggan untuk
meningkatkan pemilihan produk yang akan dijual
7) Pemberian penghargaan pada personel dengan kinerja
paling baik tiap 3 bulan.