1 PB PDF
1 PB PDF
Abstrak
Depresi merupakan penyakit yang berhubungan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala
penyerta berupa perubahan pola tidur dan nafus makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia,
kelelahan, rasa putus asa, dan tidak berdaya serta bunuh diri. Menurut WHO, terdapat 322
juta orang penderita depresi. Depresi menjadi penyebab utama bunuh diri yaitu 800.000 per
tahun. Pengobatan depresi dengan menggunakan obat antidepresan. Review artikel ini
bertujuan untuk mengetahui farmakoterapi yang tepat untuk mengobati depresi dan
mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap efikasi antidepresan. Metode yang digunakan
dalam review artikel ini adalah studi literature. Studi literature dilakukan dengan cara mencari
jurnal, e-book, dan situs web yang membahas tentang farmakoterapi depresi dan pengaruh
jenis kelamin terhadap efikasi antidepresan. Kriteria tahun penerbitan yang dikumpulkan
adalah 10 tahun terakhir. Dari hasil studi literature didapatkan 17 jurnal, 5 e-book, dan 1 situs
web. Dari studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa farmakoterapi depresi yang
paling sering digunakan dan lini pertama adalah SSRI dan SNRI. Terdapat pengaruh jenis
kelamin terhadap efikasi antidepresan.
Kata Kunci: Depresi, Pengobatan, Farmakoterapi, Antidepresan
Abstract
Depression is a disease associated with a feeling of sadness and changes of sleep patterns, diet
or appetite, psychomotor, concentration, anhedonia, fatigue, despair, helplessness and suicide.
According to WHO, there are 322 million people suffering from depression. Depression is the
leading cause of suicide about 800,000 per year. Treatment of depression is using
antidepressant drugs. This article review have goal to find out the right pharmacotherapy to
treat depression and to know the effect of difference sex on efficacy of antidepressants. The
method used in this article review is literature study. Literature study was did by searching for
journals, e-book and websites that discussed about pharmacotherapy of depression and the
effect of difference sex on efficacy of antidepressant. Criteria for year of publication is last 10
years, The result of literature study obtain 17 journal, 5 e-book, and 1 website. From the study
that has done can be concluded that most commonly used pharmacotherapy depression and
first line is SSRI and SNRI. There is an effect of difference sex on efficacy of antidepressant.
Keywords: Depression, Treatment, Pharmacotherapy, Antidepressants
dapat tandai dengan kesedihan, kehilangan (inhibitor MAO) secara perlahan mulai
minat atau kesenangan, perasaan bersalah digantikan oleh Selective Serotonin
atau rendah diri, tidur terganggu atau nafsu Reuptake Inhibitor (SSRI), Serotonin
makan terganggu, perasaan lelah, dan norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI),
menurunnya konsentrasi. dan jenis antidepresan lainnya (Yerkade
dan Siddiqui, 2017).
Menurut WHO, Depresi termasuk
kontributor terbesar penyebab Depresi lebih sering terjadi 2 kali
ketidakmampuan dan penyebab utama lipat pada wanita dibandingkan pria.
bunuh diri hampir 800.000 per tahun. Penyebab terjadinya perbedaan ini masih
Jumlah orang yang hidup dengan depresi tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa
di dunia sekitar 322 juta. teori yang dapat menjelaskan. Beberapa
teori tersebut menyatakan adanya
Penggunaan antidepresan telah
hubungan produksi hormon esterogen dan
meningkat 3 sampai 4 kali lipat di Amerika
progesteron, estradiol dalam tubuh, dan
serikat dan negara maju lainnya (Paulose-
penurunan monoamine triptofan (Nolen-
Ram et al, 2007; Olfson et al, 2002).
Hoeksema S, 1990; Harlow BL et al, 2003;
Peningkatan penggunaan antidepresan
Moreno, 2006). Faktor fisiologi seperti
berhubungan dengan peningkatan
perbedaan berat badan, metabolisme
pengetahuan, peningkatan kepekaan
enzim, atau konsentrasi hormon dapat
terhadap penyakit, diagnosis depresi yang
mempengaruhi farmakokinetik
lebih baik, dan berkurangnya stigma
antidepresan pada pria dan wanita.
penyakit yang melekat. Dan dapat terjadi
Sehingga diharapkan dengan
juga karena diperkenalkan obat
mempertimbangkan jenis kelamin dan
antidepresan baru yaitu Selective Serotonin
efikasi dari obat antidepresan, dapat
Reuptake Inhibitor (SSRI) dan Serotonin
mempengaruhi pemilihan antidepresan di
norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI),
dunia klinis.
yang lebih toleransi dan memiliki indikasi
yang luas dibandingkan obat antidepresan METODOLOGI PENELITIAN
yang telah beredar sebelumnya yaitu
Pencarian pustaka
trisiklik (TCA) (Isacsson et al, 1999).
Pencarian pustaka berupa jurnal,
Dalam beberapa tahun terakhir
buku maupun situs web dilakukan
secara global, pola pengunaan antidepresan
menggunakan Komputer. Digunakan
telah berubah. Penggunaan obat – obatan
kalimat yang berhubungan dengan
konvensional seperti antidepresan Tricyclic
penyakit depresi untuk pencarian.
(TCA) dan Monoamine Oxidase Inhibitor
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 188
Pencarian pustaka dilakukan menggunakan populasi terdiri dari pasien yang menderita
google.com, google scholar, ncbi, Elsevier, depresi, dan studi populasi yang
science direct, springer link, dan situs menganalisis efikasi antideprean terhadap
penyedia jurnal lainnya. Pustaka yang jenis kelamin. Sedangkan untuk kriteria
dikumpulkan dari tahun 2008-2018. eklusi adalah pustaka yang memuat
informasi tentang pengobatan depresi
Kriteria Seleksi
tetapi lebih dari 10 tahun terakhir, pustaka
Setelah mengidentifikasi pustaka yang memuat informasi tentang
potensial, pustaka tersebut diseleksi pengobatan depresi tetapi dengan penyakit
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. lain (komorbid), pustaka yang memuat
Untuk kriteria inklusi adalah pustaka yang informasi tentang pengobatan depresi
memuat tentang informasi depresi, pustaka tetapi tidak untuk orang dewasa, pustaka
yang memuat informasi tentang yang tidak memiliki informasi yang cukup.
pengobatan depresi 10 tahun terakhir, studi
HASIL
Ekslusi (n = 16)
Inklusi (n = 25)
Jenis Judul
Nama
No Sumbe Penulis Jurnal/Buku/We Informasi
Jurnal/Buku/Web
r Data b
Depresi: Tinjauan Lumis, Depresi: Tinjauan
1. Buku Definisi Depresi
Pskilogis 2009 Pskilogis
America
n
Physiatr
American Physiatric What is
2. Web ic Definisi Depresi
Association depression?
Associat
ion,
2018
Wanita memiliki
resiko depresi 2 kali
lebih tinggi
Kessler dibandingkan pria;
Annual Review and The Epidemiology Prevalensi lamanya
3. Jurnal
Public Health Evelyn, of Depression hidup bervariasi;
2011 Terjadi depresi lebih
tinggi di negara
berpenghasilan
tinggi
Terdapat 5 jenis
Wells et Pharmacotherapy hipotesis terjadinya
4. Buku al., Handbook depresi; mekanisme
2009 Seventh Edition MAOI; Mekanisme
trisklik
The Nature of
Clinical
Kanter Gejala depresi tiap
Behavior Analyst Depression:
5. Jurnal et al., individu dapat
Journal Symptoms,
2008 berbeda beda.
Syndromes, and
Behavior Analysis
Depression: The Kriteria diagnosis
Treatment and menurut ICD
NICE,
6. Buku Management of terdapat 2-3 gejala,
2010
Depression in sedangkan DSM
Adult. terdapat 5 atau lebih
SSRI dan SNRI
digunakna sebagai
International
lini pertama;
Nutt et Consesus
Journal of Clinical Algoritma terapi
7. Jurnal al., Statemenet on
Physichiatry depresi yang
2010 Major Depressive
diadaptasi dari
Disorder
algoritme terapi
yang ada di Jepang
SSRI digunakan
Antidepressant
Santarsi sebagai lini pertama
efficacy and side-
eri and karena cenderung
8. Jurnal Drug Context effect burden: a
Schwart memiliki efek
quick guide for
z, 2014 samping yang lebih
clinicians
aman; Contoh obat
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 190
Jenis Judul
Nama
No Sumbe Penulis Jurnal/Buku/We Informasi
Jurnal/Buku/Web
r Data b
MAOI
Katzung Basic & Clinical
9. Buku et al, Pharmacology Sifat sifat obat SSRI
2012 12th edition
Selective
Serotonin
Journal of American Kauffm Reuptake Contoh obat
10. Jurnal Physicians and an et al, Inhibitor (SSRI) golongan SSRI dan
Surgeons 2009 Drugs: More efek samping
Risks than
Benefits?
SSRI can have
Pelaporan SSRI
. Worst Pils Best Wolfe, dangerous
11. berinteraksi dengan
Pills News 2008 interaction with
40 jenis obat lain
other drugs
Penemuan
Vortioxetine –
vortioxetine sebagai
Dwizota The new
Journals Acta golongan SSRI yang
and antidepressant
12. Jurnal Poloniae dapat ditoleransi
Olajoss agent with
Pharmaceutica dengan baik dan
y, 2016 precognitive
efek samping paling
properties.
kecil
Mekanisme kerja
SSNI dengan
Tjay &
Obat Obat pengangkutan
13. Buku Rahardj
Penting serotonin dan
a, 2010
norefinefrin;
Mekanisme MAOI
Serotonin
Sansone Norepinephrine
Innovations in
dan Reuptake
14. Jurnal Clinical Contoh obat SNRI
Sansone inhibitor: A
Neuroscience
, 2014 Pharmacological
Comparison
Toward
Individualized
post-
electroconvulsive Terapi dengan ECT
Lisabnb therapy care: lebih memiliki
15. Jurnal Journal of ECT y et al, piloting the respon tinggi
2009 symptom-titrated, dibaningkan dengan
algorithm-based antidepresan
longitudinal
(STABLE)
intervention
A Systematic
McClin Strategi pencegahan
Review of the
16. Jurnal Journal of ECT ctock, kambuhnya depresi
Combined Use of
2011 setelah terapi ECT
Electroconvulsive
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 191
Jenis Judul
Nama
No Sumbe Penulis Jurnal/Buku/We Informasi
Jurnal/Buku/Web
r Data b
Therapy and
Psychotherapy for
Depression
Analysis by age
and sex of
efficacy data form
placebo- Tidak terdapat
Kornste
Journal Clinical controlled trials pengaruh perbedaan
17. Jurnal in et al,
Psychopharmacol of desvenlafaxine jenis kelamin
2010
in outpatients terhadap reson terapi
with major
depressive
disorder
Influence of sex
and menopausal
status on
response,
remission, and
recurrence in
patient with Tidak terdapat
Kornste
Journal Clinical recurrent pengaruh perbedaan
18. Jurnal in et al,
Psychiatry depressive jenis kelamin
2014
disorder treated terhadap reson terapi
with venlafaxine
extended release
or fluoxetine:
analysis of data
from the
PREVENT study
Gender as
predictor and
moderator of
outcome in
cognitive
Tidak terdapat
Cuijpers behaviour therapy
pengaruh perbedaan
19. Jurnal Depress Anxiety et al, and
jenis kelamin
2014 pharmacotherapy
terhadap reson terapi
for adult
depression: an
individual patient
data meta
analysis
Perempuan
Sex differences in
Young menunjukkan respon
Journal of response to
20. Jurnal et al, yang lebih baik
Physhiatry Research citalopram: a
2009 dibandingkan laki
STAR*D report
laki
. Gender Perempuan
Journal of Yang et
21. Jurnal differences in 12- menunjukkan respon
Physhiatry Research al, 2011
week yang lebih baik
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 192
Jenis Judul
Nama
No Sumbe Penulis Jurnal/Buku/We Informasi
Jurnal/Buku/Web
r Data b
antidepressant dibandingkan laki
treatment laki
outcomes for a
naturalistic
secondary care
cohort: the
CRESCEND
study.
Sexually
dimorphic effect
of catechol-O-
Laki laki dengan
methyltransferase
genotype COMT
Journal of Affective Tsai et val158 met
22. Jurnal memiliki respon
Disorder al, 2009 polymorphism on
lebih buruk terhadap
clinical response
fluoxetine
to fluoxetine in
major depressive
patien
Perempuan jepang
Predictors of
lebih memiliki
Morishi response to
Human respon terhadap
23. Jurnal ta et al, sertraline in
Psychopharmacology sertraline
2008 patients with
dibandingkan laki
major depression
laki
Adams Pharmacologic
American Family Dosis obat
24. Jurnal et al, Management of
Physician antidepresan
2008 Adult Depression
Screening for
Major Depressive
Disorder with the
Patient Health
Questionnaire
PHQ-9 dapat
Suzuki (PHQ-9 and
digunakan untuk
25. Jurnal PLOS One et al, PHQ-2) in an
diagnosis dan
2015 Outpatient Clinic
deteksi depresi
Staffed by
Primary Care
Physicians in
Japan: A Case
Control Study
Tabel 1. Pustaka yang digunakan
dalam respon antidepresan (Wells et mempunyai dua dari tiga gejala awal
al, 2009). (suasana hati yang tertekan, kehilangan
5. Peran dopamin minat dalam kegiatan sehari – hari dan
penurunan energi) ditambah dengan
Beberapa penelitian menunjukkan
setidaknya dua dari tujuh gejala yang lain.
bahwa peningkatan neurotransmisi
Sedangkan menurut DSM-IV, pasien harus
dopamin pada jalur mesolimbik terkait
mempunyai lima atau lebih gejala dari
dengan mekanisme kerja antidepresan
Sembilan gejala yang ada dengan satu dari
(Wells et al, 2009).
dua gejala utama (suasana hati yang
Gejala tertekan dan kehilangan minat). Kriteria
gejala yang muncul menurut ICD-10 dan
Perubahan mood atau disforia
DSM-IV harus mengakibatkan gangguan
adalah salah satu gejala yang dapat
fungsional yang meningkat seiring dengan
digunakan untuk mendiagnosis depresi.
peningkatan keparahan episode depresi
Sebagai tambahan, terdapat beberapa
(NICE, 2010).
gejala dari depresi, termasuk kehilangan
minat terhadap suatu aktivitas, perubahan Selain gejala, terdapat alat bantuan
tidur dan nafsu makan, merasa bersalah, yang dapat digunakan untuk mendiagnosis
putus asa, lelah, permasalahan konsentrasi, depresi yaitu kuisoner PHQ-9 (Patient
dan keinginan bunuh diri, retardasi Health Questionnaire). PHQ-9 adalah
fisikomortor, dan agitasi. Namun, gejala kuisoner yang diisi sendiri oleh pasien
depresi tiap pasien bisa berbeda beda yang terdiri dari 9 pertanyaan seputar
antara satu pasien dengan yang lain. gejala depresi. Batas minimal skor untuk
Contohnya, beberapa pasien merasakan deteksi depresi dapat berbeda tiap negara.
gejala vegetatif dari depresi (penurunan Skor 0-4 tidak depresi, skor 5-9 depresi
nafusi makan dan insomnia), terdapat juga ringan, skor 10-14 depresi sedang, skor15-
beberapa pasien yang mengalami 19 depresi sedang menuju berat, skor 20-
kebalikan dari gejala vegatatif ini 27 depresi berat. Kuisoner ini telah
(peningkatan nafsu makan dan digunakan diberbagai negara dan terbukti
hypersomnia) (Kanter et al, 2008). efektif untuk diagnosis depresi. Namun
skor minimal ≥ 11 untuk deteksi depresi di
Diagnosis
Jepang (Suzuku et al, 2015).
Kriteria untuk diagnosa episode Farmakoterapi
depresi menurut ICD-10 dan DSM-IV
Pengobatan depresi biasanya menggunakan
hampir sama namun memilik beberapa
obat antidepresan. Pembagian obat
perbedaan. Menurut ICD-10, pasien harus
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 195
Algoritma
kepada dosen mata kuliah metodologi Paulose-Ram R., Safran MA., Jonas Bs., et
al. 2007. Trends in Psychotropic
penelitian yang telah memberikan ilmu
Medication Use Among U.S Adults.
serta kepada dosen pembimbing Ibu Irma Pharmacoepidemiol Drug Saf. 16:
560-570
Melyani Puspitasari dan Bapak Rano
Kurnia Sinuraya yang telah meluangkan Isacsson G., Boethius G., Henriksson S., et
al. 1999. Selective Serotonin Reuptake
waktunya untuk membimbing penulis, Inhibitors Have Broadened the
memberikan kritik dan saran serta Utilisation of Antidepressant
Treatment in Accordance with
perbaikan. recommendation. Findings from a
Swedish Prescription Data Base. J
KONFLIK KEPENTINGAN Affect Discord. 53:15-22.
Yerkade & Siddiqui. 2017. A Drug
Tidak terdapat potensi konflik
Utilization Study of Antidepressant
kepentingan dengna penelitian, penulisan, Drug in A Tertiary Care Hospital.
International Journal of Basic &
dana tau publikasi artikel ini.
Clinical Pharmacology. 6(6): 1405-
1409.
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 2018.
Lumis, Namora L. 2009. Depresi: What is depression.
Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana.
Available at
Nolen-Hoeksema S. 1990. Sex Differences https://www.psychiatry.org/patients-
in Depression. California: Stanford families/depression/what-is-depression
University Press
Kessler and Evelyn. 2013. The
Harlow BL, Wise LA, Otto MW, Soares Epidemiology of Depression Across
CN, Cohen LS. 2003. Depression and Cultures. Annu Rev Public Health.
its influence on reproductive 34: 119-138.
endocrine and menstrual cycle
markers associated with Kanter JW., Busch AM, Weeks CE., et al.
perimenopause: The Harvard Study of 2008. The Nature of Clinical
Mood and Cycle. Arch Gen Depression: Symptoms, Syndromes,
Psychiatry. 60(1): 29-36 and Behavior Analysis. Behav Anal.
31(1):1-21.
Moreno FA, McGahuey CA, Freeman MP,
Delgado PL. 2006. Sex differences in NICE. 2010. Depression: The Treatment
depressive response during and Management of Depression in
monoamine depletions in remitted Adult. Leicester: National
depressive subject. J Clin Psychiatry. Collaborating Centre for Mental
67(10): 1618-1623. Health.
Sadock, B. J. & Sadock, V. A., 2010. Buku Nutt DJ., Jonathan RT., Alan JG., Higuchi
Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta: T et al. 2010. International Consensus
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Statement On major Depressive
Disorder. J Clin Psychiatry. 71(Suppl
Olfson M. Marcus SC., Druss B., et al. E1): e08.
2002. National Trends in the
Outpatient Treatment of Depression. Young EA., Kornstein SG., Marcum SM.,
JAMA. 287: 203-209 et al. 2009. Sex differences in
response to citalopram: a STAR*D
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 200
Veral A., Alper G., Mentes G., Ersoz B. Adams et al. 2008. Pharmacologic
1997. Age and sec related alterations Management of Adult Depression.
in serum and platelet monoamine American Family Physician
oxidase. Eur J Clin Chem Clin 77(6):785-792.
Biochem. 35(4): 265-268.
Suzuki et al. 2015. Screening for Major
Moreno FA., McGahuey CA., Freeman Depressive Disorder with the Patient
MP., Delgado PL. 2006. Sex Health Questionnaire (PHQ-9 dan
differences in depressive response PHQ-2) in an Outpatient Clinic
during monoamine depletion in Staffed by Primary Care Physicians in
remitted depressive subject. J Clin Japan: A Case Control Study. Journal
Psychiatry. 67(10): 1618-1623. PLOS One. 10(3)