Laporan Kuliah Kerja Lapangan Usb
Laporan Kuliah Kerja Lapangan Usb
Oleh :
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Telah menyetujui
Pembimbing KKL
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepda kami sehinga dapat
menyelesaikan penyusunan tugas laporan Kuliah Kerja Lapangan di industri PT.
Victoria Care Indonesia dan PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO yang di
laksanakan pada tanggal 29 januari 2020 dengan baik dan lancar.
Pada proses penyususnan laporan, kami banyak menjupai kesulitan yang di
karenkan keterbatasan membagi waktu dengan kegitan Pratikum Kerja Lapangan
namun berkat adanya motivasi untuk memberikan hasil yang terbaik, kami dapat
menyelesaikan laporan ini dan berhasil mengtasi kesulitan tersebut. Pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih atas bimbingan, dorongan saran
dan nasihat yang telah diberikan kepada kami selama pelaksanaan Kulih Kerja
Lapangan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Dr. Djoni taringa,MBA, selaku rektor universitas setia budi surakarta
2. Prof. Dr. R.A Oetari, SU, MM, M.Sc., Apt, selaku dekan fakultas farmasi
Universitas setia budi
3. Dr. Gunawan Pamuji W,M.Si.,Apt selaku Ketua Jurusan Prodi D-III Farmasi
4. Lukito Mindi Cahyo SKG., M.PH selaku pembimbing yang telah bersedia
memberikan pengarahan dan masukan selama kuliah kerja lapangan
5. Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang telah banyak memberikan semangat
serta dorongan.
Penulis menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Lapangan ini masih jauh
dari sempurna, oleh karna itu segala sran dan keritik yang bersifat membagun
penulis harap dari semua pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN...........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................3
D. Manfaat Kegiatan............................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM............................................................................................4
3. Struktur Organisasi....................................................................................5
4. Pengelolaan Produksi................................................................................6
5. Pengelolaan Pemasaran.............................................................................9
3. Proses Produksi.......................................................................................13
4. Pengendalian Produksi............................................................................15
iv
5. Pengelolaan Limbah................................................................................15
6. Brand Produk...........................................................................................16
BAB III..................................................................................................................23
PENUTUP..............................................................................................................23
A. Kesimpulan.................................................................................................23
B. Saran............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Roti merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu
yang diberi ragi dan kemudian dipanggang. Pada masa sekarang ini roti menjadi
salah satu produk pangan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut
handewi (2010), data survey social ekomoni nasional menunjukkan tingkat
konsumsi roti tawar di indonesia pada tahun 2005 sekitar 460 juta bungkus, dan
pada tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 743 bungkus. Masyarakat biasa
mengkonsumsi roti sebagai menu sarapan atau sebagai pengganti nasi. Kini roti
juga telah mengalami perkembangan seperti dengan adanya penambahan bahan
lain yang dapat menambah varian rasa dan aroma, bahkan dapat meningkatkan
nilai gizi dari roti tersebut.
Semakin banyaknya minat masyarakat terhadap roti, terciptanya peluang
usaha pada bidang ini. Salah satu pelaku usaha dalam bidang ini adalah PT.
NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. Yang memiliki brand dagang “Sari Roti”
yang sukses dalam menjalankan usahanya di bidang bakery. Roti yang diproduksi
di perusahaan ini ada berbagai macam jenis meliputi : roti manis, roti isi, dan roti
tawar.
Industri kosmetik Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat sehingga keadaan ini menimbulkan persaingan bisnis yang kompetitif dan
ketat. Seiring perkembangan zaman, kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer
bagi sebagian kaum wanita maupun pria, hal ini memberikan peluang bagi
industri kosmetik di Indonesia, sehingga banyak bermunculan brand-brand baru
dipasaran yang dapat menimbulkan persaingan cukup ketat. (topbrand-
award,2013). Untuk mampu bersaing dan memuaskan konsumen tentunya suatu
brand harus mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan brand
pesaing serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pihak perusahaan kosmetik
dituntut untuk jeli dalam menggali informasi mengenai preferensi konsumen dan
1
mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dengan brand yang sudah
melekat pada memori konsumen, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk
menciptakan customer satisfaction terhadap konsumen. Melalui customer
satisfaction tersebut maka tercipta loyalty intention. Menurut Solihin (2004)
menyatakan bahwa: “Brand Image merupakan segala sesuatu tentang merek suatu
produk yang dipikirkan, dirasakan dan divisualisasi oleh konsumen”. Menurut
Shimp (2007) mengemukakan bahwa Brand Image yaitu “Brand Image didasari
oleh berbagai ketertarikan yang dikembangkan oleh konsumen pada setiap waktu,
brand seperti manusia dapat berupa gagasan yang mempunyai masing-masing
personality”. brand image mengacu pada asosiasi yang terkait dengan merek
dalam benak memori konsumen: attributes, benefits dan attitudes. Benefits
dikategorikan menjadi tiga sub kategori yaitu functional, symbolic, dan
menunjukkan bahwa, dengan pembangunan citra yang baik, kemungkinan besar
akan meningkatkan kepuasan penggunaan pada pelanggan dan ingin
merekomendasikan kepada orang lain.
Universitas dengan jurusan D III Farmasi perlu diadakan kunjungan
industri Maka Universitas Setia Budi pada kesmpatan ini mengunjungi PT.
NIPPON INDOSARI CORPINDO dan PT. Victoria Care Indonesia.
Latar belakang diadakan kunjungan ini agar mahasiswa mengenal dunia
kerja . selain itu mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industri yang memadai.
2
2. Hari dan Tanggal : Rabu, 29 Januari 2020
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : PT. Victoria Care Indonesia. Jl Jend. Gatot
Subroto, Blok A-5/8, Kalipancur, Kec. Ngaliyan,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50211
C. Tujuan
1. Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.
2. Untuk memperluas mahasiswa dalam ilmu pegetahuan industri farmasi.
3. Untuk mendorong mahasiwa dapat berwira usaha.
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi mahasiswa
a. Dapat mengetahui proses produksi, distribusi, dan pemasra yang
dilakukan di industri.
b. Melihat proses pembuatan produk dalam skala industri.
c. Mendapat gambaran pada saat kerja di industri atau ingin membuat suatu
industri.
d. Dapat mengetahui informasi tentang dunia kerja.
2. Bagi kampus
a. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa.
b. Kampus dapat memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa terkait
dunia industri secara langsung dilapangan.
3. Bagi industri
a. Dapat bebagi ilmu dengan mahasiswa.
b. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi mahasiswa
maupun dosen.
c. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada mahasiwa.
d. Memperkenalkan hasil industri kemasyarakat luas.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
berdiri pada tanggal 20 April 2011 dan diresmikan pada tanggal 30
September 2011; dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line.
Misi
3. Struktur Organisasi
5
4. Pengelolaan Produksi
a. Bahan Baku
Dalam proses pembuatan SARI ROTI, bahan baku dipilih melalui proses
seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal perusahaan.
Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa
roti yang berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa.
Selain itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar
dapat menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan.
Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui
proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih dapat
menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang
diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan
standar penyimpanan masing-masing bahan.
Pada saat proses pembuatan roti akan dimulai, bahan baku ditimbang
sesuai dengan standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertugas
harus memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah
ditimbang dengan benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti yang
dihasilkan.
Bahan baku yang digunakan oleh pabrik sari roti adalah bahan baku
premium yang terjamin mutu dan kualitasnya. Bahan baku pokok yang
digunakan: Tepung terigu,air,ragi,telur,garam,gula,dan margarin. Sedangkan
bahan isian atau filler antara lain: cokelat, keju, kelapa, strawberry, mocca,
sarikaya, dan vanilla .
1.Mixer 7.Oven
3.Divider 9.Panner
6
4.Rounder 10.Cooling tower
c. Proses Produksi
7
menit. Proses pendinginan ini bertujuan agar uap air yang terdapat
pada roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal. Apabila roti
dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi
menyebabkan roti mudah berjamur.
7. Proses selanjutnya adalah proses pemotongan roti menjadi 10
bagian(slice).
8. Setelah itu,roti akan disensor dan dikemas.Baru kemudian
melewati mesin metal detector untuk mendeteksi apakah didalam
kemasan terdapat unsur logam atau tidak,karena jika terdapat unsur
logam dapat berbahaya untuk dikonsumsi oleh konsumen.
9. Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah
siap untuk dipasarkan.
e. Produk (Jenis-jenis Roti)
Produk Sari Roti dibagi menjadi 2, yaitu roti manis dan roti tawar.
Berikut ini adalah macam-macam jenis dan varian rasa yang tersedia
dari produk Sari Roti.
Roti Manis:
8
Roti Isi Strawberry Roti Tawar Spesial
f. Pengemasan Produk
5. Pengelolaan Pemasaran
a. Cara Pemasaran
9
Pemasaran melalui jalur tradisional market adalah pemasaran melalui
agen, distributor, dan pedagang-pedagang keliling, sedangkan pemasaran
melalui jalur modern market adalah pemasaran dengan menjual produk-
produk Sari Roti ke Mini market, Supermarket & Institusi.
10
(Sumatera Utara), hingga saat ini Sari Roti akan mudah didapatkan di wilayah
Pulau Jawa, Bali, Lampung, dan Sumatera Utara.Khusus untuk pabrik Sari Roti
yang berlokasi di Medan, Sari Roti memasarkan produknya ke seluruh daerah di
Sumatera Utara, Aceh dan Padang. Selain itu untuk di daerah Medan, Sari Roti
juga sudah bekerja sama dengan seluruh mini market INDOMARET yang
tersebar di kota Medan untuk memasarkan produknya.
11
B. PT. Victoria Care Indonesia
12
eksklusif. Pada tahun 2005 untuk memasuki pasar global maka PT. Vitalis
Indonesia bergabung dengan Unza Kelompok perusahaan dan membentuk
PT. Unza Vitalis Indonesia dan pada tahun 2007 Mendirikan perusahaan
baru milik PT. Victoria Care Indonesia (VCI) dan PT. Suka Sukses
Sejati(3S).
Pada tanggal 26 April 2007 PT. Victoria Care Indonesia secara
resmi mengumumkan 1.000 meter persegi pabrik baru di kota Semarang -
Jawa Tengah, sampai dengan USD 10 juta total investasi.Pabrik juga telah
menerima GMP (Good Manufacturing Process) sertifikasi dari BPOM
untuk memastikan bahwa setiap produk kami diproduksi dan diproses
sesuai dengan standar internasional.Dengan sekitar 500 pekerja terdiri dari
Produksi, R & D dan QC didukung oleh mesin manufaktur terbaru dengan
kapasitas produksi tinggi, pabrik ini bertujuan untuk memenuhi
permintaan pasar dan juga sebagai batu loncatan untuk mencapai visi masa
depan kita.
PT Victoria Care Indonesia ( Wisma SSK ) terletak di Jl. Daan
Mogot KM 11 Lt.5 Jakarta 1170 dengan no telepon : (021) 54368111 fax :
(021) 543 75220, Email : smd@3s.co.id. Lokasi pabrik di Kawasan
Industri Candi Blok 5A Gatot Subroto, Krapyak Ngaliyan, Semarang,
Telepon/Fax: (024) 7620966 / 7621624. Perusahaan ini memproduksi
kosmetik, perlengkapan mandi, dan perawatan kesehatan. Dengan total
investasi sekitar USD 10 juta dan 500 pekerja di 10.000 meter persegi.
Misi
13
3. Proses Produksi
Dalam proses produksi di PT. Victoria Care Indonesia dibagi
menjadi beberapa bagian ruangan bersekat/ ruangan khusus da nada yang
dibatasi dengan menggunakan garis berwarna kuning. Bagian pertama
yaitu ruang fisika yang merupakan tempat pembuatan produk pertama kali
dimulai yaitu proses penimbangan. Proses penimbangan dibagi menjadi
dua yaitu penimbangan kecil menggunakan timbangan analitik, biasanya
dilakukan untuk sampling atau percobaan pembuatan sediaan, yang kedua
adalah penimbangan besar yaitu proses penimbangan berskala produksi,
diruangan fisika hanya mengkonversikan jumlah dari bahan yang harus
ditimbang, sedangkan untuk penimbangan skala produksi tempat yang
terpisah. Selain itu diruangan fisika juga dilakukan pengukuran pH
menggunakan PH meter, pengukuran kekentalan dapat dilakukan dengan
menggunakan viscometer khusus untuk sediaan lulur dan handbody.
14
digunakan untuk tempat produksi skala besar. Dalam proses produksi
menggunakan mesin tetapi untuk operatornya membutuhkan sumber daya
manusia. Dilantai dua terdapat tiga ruangan utama yaitu :
1. Ruang Mixing Produk Padat dan Cream yaitu produk yang diproses
meliputi sabun, handbody dan shampoo. Untuk sampun menampung
sampai 500 kg bahan baku untuk sekali produksi, waktu yang dibutuhkan
dalam sekali produksi 4-6 jam kerja. Untuk sediaan cream kapasitasnya
mencapai 2 ton. Setelah di mixing bahna setengah jadi di cetak dilantai
satu.
2. Ruang Produksi Produk Halal yaitu perusahaan ini sudah mempunyai
sertifikat halal MUI yaitu produk daun sirih dan minyak zaitun.
3. Ruang Produksi Cair yaitu kapasitas produksi mesin hingga 2 ton dan
dapat menghasilkan sampai 20.000 botol/10 ml.
15
mencegah adanya produk kedaluarsa karena terlalu lama berada di gudang
penyimpanan.
4. Pengendalian Produksi
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah
bagi PT Victoria Care Indonesia sehingga dibutuhkan strategi untuk
penanganan agar tidak terjadi kekurangan bahan baku. Perusahaan harus
dapat mengelola persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen
perusahaan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai dengan
kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem yang
mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Sistem akuntansi
persediaan bahan baku merupakan suatu penanganan masalah ini. Dalam
sistem ini agar perusahaan mencapai tingkat laba yang diinginkan dan
agar proses penyediaan bahan baku berjalan lancar. Manfaat penerapan
sistem ini agar tanggung jawab penyediaan bahan baku lancar dan
terkontrol.
5. Pengelolaan Limbah
Dalam pengelolaan limbah ini akan dipisahkan antara limbah
padat dan limbah cair. PT Victoria Care Indonesia tidak mengolah limbah
padat, melainkan akan diberikan kepada pihak yang berwenang dan
dipercaya serta telah bersertifikasi untuk mengolah limbah padat tersebut.
Sedangkan untuk limbah cair akan diolah oleh IPAL (Instalasi Pengolahan
Air Limbah) yang berada di PT. Victoria Care itu sendiri.
Air limbah ini tidak akan langsung dibuang, melainkan akan diuji
terlebih dahulu dengan dua cara. Cara pertama yaitu setelah air limbah ini
diolah kemudian akan disiramkan pada tanaman. Selanjutnya tanaman
akan dicek secara berkala apakah ada tanaman yang mati dan layu setelah
pemberian air limbah ini. Cara kedua yaitu akan dialirkan ke kolam ikan
lalu diperiksa kesehatan ikan tersebut secara berkala. Jika kedua pengujian
air limbah ini telah selesai, barulah air limbah akan dibuang ke sungai-
16
sungai terdekat. Pengujian-pengujian ini perlu dilakukan agar tidak
mencemari lingkungan dan membahayakan masyarakat.
6. Brand Produk
a. Herborist
1. Herborist Sabun Sereh
Salah satu bahan kecantikan natural adalah sereh. Daun sereh
memiliki segudang manfaat bagi perawatan tubuh seperti menghilangkan
bau badan tak sedap, membasmi jerawat membandel, hingga memutihkan
kulit. Dengan khasiat seperti itu banyak kita temui produk perawatan kulit
yang mengandung sereh sebagai komposisi utama. Salah satunya adalah
sabun sereh keluaran Herborist.Sabun sereh Herborist terbuat dari daun
herbal alami tanpa kandungan zat kimia. Kamu bisa menggunakannya
sebagai sabun pencuci wajah ataupun sabun mandi. Selain beberapa
khasiat yang sudah disebutkan diatas, sabun sereh Herborist juga berfungsi
menghilangkan gatal di kulit akibat serangga dan bakteri jahat.
2. Herborist Essential Oil
Essential oil adalah produk kecantikan yang sedang booming
beberapa tahun ke belakang. Essential oil pada dasarnya berguna untuk
memberikan sensasi nyaman dan relaks pada tubuh. Biasanya beberapa
tetes essential oil digunakan bersamaan dengan lilin aromatherapy yang
bisa menghilangkan penat dan lelah sehabis bekerja. Herborist memiliki
jajaran essential oil dengan aroma beragam seperti greentea, rose,
lavender, lemongrass, cempaka, chamomile, dan 4 varian lainnya. Selain
berguna sebagai aromatherapy, essential oil ini juga bisa dilarutkan ke
dalam bak mandi untuk memberikan aroma wangi dan relaksasi ke tubuh
yang lelah. Selain itu juga bisa menyemprotkannya sebagai parfum.
3. Herborist Natural Scent
Parfum membantu menyamarkan bau keringat dan meningkatkan
rasa percaya diri kamu. Kalau kamu sedang mencari parfum beraroma
natural dengan esensi floral dan fruity, Herborist Natural Scent diperkaya
17
bahan-bahan dari alam seperti bunga dan buah. Beberapa variannya yaitu
Spring Lavender, Sweet Berries, Morning Green Tea, Blooming
Mandarin, dan Musk Vanilla.
4. Herborist Daun Sirih Plus
Daun sirih dipercaya sebagai bahan tradisional yang berguna untuk
menjaga kesehatan organ intim wanita. Kondisi yang lembab bisa
menyebabkan organ intim wanita beraroma tak sedap dan mengganggu
kenyamanan kamu saat beraktivitas. Karena itu kamu harus
memperhatikan betul kesehatan dan kebersihan di sekelilingnya. Salah
satunya dengan menggunakan sabun khusus daerah kewanitaan dari
Herborist Daun Sirih Plus. Sabun sirih ini tersedia dalam 2 pilihan yaitu
Ramu Rapet Manjakani dan Racik Resap Madura. Keduanya mengandung
tanaman herbal alami yang berkhasiat membasmi bakteri jahat. Dengan
pH 3.5 yang disesuaikan dengan kondisi organ intim wanita.
b. Miranda
1. Miranda Hair Color
c. Victoria
1. Victoria Body Scent
18
Pewangi adalah bahan kimia yang mempunyai aroma tertentu
bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi umumnya senyawa ester.
Victoria body scent semprotan wangi tubuh yang unik dilengkapi dengan
aroma yang sangat istimewa, dengan kemasan yang sangat unik khusus
diciptakan untuk wanita, body mist memiliki kandungan minyak dalam
jumlah tertentu, yang berfungsi sebagai pengikat air dalam kulit, sehingga
kulit tidak mengalami dehidrasi.
2. Victoria EDT
d. Nu Face
1. Nu Face Mask
19
2. Gold Cocoon
3. Bee Venom
4. Snail
Hand & body lotion dengan tekstur yang ringan dan mudah
menyerap,Diperkaya dengan susu kambing murni dan mintak zaitun untuk
kulit lebih lembab dan halus.Mengandung UV Protection dan Whitening
ekstrak untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan membuat kulit
tampak lebih cerah.Dengan wangi yang mewah dan tahan lama.
20
f. Sixcence
1. Sixsence K-POP
Secret Garden Village lahir dari mimpi Bapak Billy Hartono Salim.
Pada 10 tahun silam dia ingin membangun tempat wisata yang
berbeda.Dia memimpikan sebuah destinasi wisata yang lebih menonjolkan
kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Seiring berjalannya waktu,
akhirnya tepat pada 1 Mei 2016, dia berhasil mendirikan
tempat eduvacation yang berada di Jalan Raya Denpasar-Bedugul KM 36
21
Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali. Secret Garden Village menjadi wisata
edukasi pertama di Bali dan terlengkap di Indonesia. Di bawah naungan
PT. Natura Pesona Mandiri, Secret Garden Village buka dari pukul 09.00
hingga 20.00 Wita. Marcom Manager Secret Garden Village, Darren
Firmansyah mengatakan Secret Garden Village berdiri di atas tanah seluas
kurang lebih 35.000 meter persegi.
22
origin dengan berbagai metode di antaranya Syphon, V60, French
Press, dan Aero Press. “Selesai dari Black Eye dan beauty tour, tentunya
akan membuat seseorang lapar. Untuk itu, kami menyediakan dua restoran
yakni The Luwus dan juga Rice view,”. Jadi di Secret Garden village,
pengunjung akan menemukan sebuah jembatan “selfie” untuk berfoto dan
banyak koleksi gambar 3D art yang menarik untuk diabadikan.3D art yang
paling menarik dan menonjol, terdapat di bagian halaman belakang Black
Eye Coffee and Roastery. Setiap sudut yang ada di Secret Garden Village
pun memiliki daya artistiknya, sehingga sangat pas untuk mengabadikan
momen liburan yang tak terlupakan. Seluruh bangunan yang memiliki
bentuk geometris modern ini didesain oleh arsitek terbaik di Asia yaitu
Bapak Andra Matin.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kuliah kerja lapagan yang telah dilakukan di PT. Victoria Care
Indonesia dan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, dapat disimpulkan bahwa :
B. Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
anonim. 1990. Ensiklopedia nasional indonesia Jilit 13. Jakarta: PT. Cipta adi
pustaka.
www.kemenperin.go.id,2013
www.ptvictoricareindonesia.co.id
www.topbrand-award.com 2013
25