Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL DALAM ERA OTONOMI


DAERAH”

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : JOKO PURNOMO

NIM : 041721731

UPBJJ : SURAKARTA

UNIVERSITAS TERBUKA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Politik dan Strategi Nasional Dalam Era Otonomi Daerah”
Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman tentang pengertian politik dan
sekaligus dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan di Universitas Terbuka.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Hanya
lebih pendekatan pada studi banding atau membandingkan beberapa materi yang sama
dari berbagai referensi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua
khususnya tentang pengertian politik, makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga
kami mohon untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima Kasih.

Klaten,5 Juni 2020

2
DAFTAR ISI

Judul Halaman…………………………………………........................................……………1
Kata Pengantar……………………………………………………….......................................2
Daftar Isi……………………………………………………… ................................................3

BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................……………………………………………………… 4
1.2. Tujuan Masalah……………………................................………………………………...4

BAB II : Pembahasan
1 Pengertian Politik…………………………………...............................…………………… 5
2 Strategi, Dan Polstranas….………………………….....................…………………………7
3.Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional………..................………….....7

BAB III : Penutup


3.1.Kesimpulan…………………………………………………………………....…………...9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………....………. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang
merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa proklamasi
di tahun1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama
tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik.
Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya baik.
Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah beberapa tahun berlalu
kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah,
Indonesia mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri.
Pada saat terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, banyak negara
yang terpengaruh oleh kedigdayaan kedua negara tersebut. Kedua negara tersebut
saling berlomba ntuk menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih hebat. Untuk melancarkan
usaha mereka tersebut, mereka banyak meletakkan pengaruh di beberapa negara dunia
sehingga negara-negara tersebut akan mendukung usaha dan tindak tanduk mereka.
Mereka saling berlomba dalam segala hal, mereka berlomba untuk mendapatkan
simpati dan empati serta bantuan dari negara-negara di dunia. Oleh karenanya banyak negara-
negara di dunia yang menjadi pengikut mereka. Pada saat itu dunia di bagi dalam dua
kelompok, blok barat dan blok timur. Akan tetapi, bangsa Indonesia tidak terpengaruh oleh
keadaan yang terjadi. Indonesia dan beberapa negara lainnya berkoordinasi dan membentuk
sebuah kelompok yang tidak memihak salah satu dari kedua blok tersebut, kelompok tersebut
dikenal dengan gerakan negara-negara non-blok Pada saat itu Indonesia menganut politik
bebas aktif yang berarti tidak terikat dengan salah satu kelompok yang ada pada saat itu, dan
aktif yang berarti aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan mengembangkan kerja sama
antar negara-negara di dunia di segala bidang. Selain itu Indonesia juga menetapkan strategi
nasional untuk mengembangkan negara dan menjaga keutuhan negara
Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif
yangdi anut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan
makna politik bebas aktif tersebut. Oleh karena itu, kiranya kami perlu untuk membahas
tentang politik dan strategi bangsa Indonesia. Kami akan coba untuk membahas hal tersebut
dalam makalah kami yang kami beri judul “Politik Dan Strategi Nasional Dalam Era
Otonomi Daerah”.

1.2 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang sosial budaya;
2. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang pertahanan
dankeamanan;
3. Untuk mengetahui bagaimana kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional;
4. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan politik dan strategi nasional Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN POLITIK , STRATEGI , DAN POLSTRANAS

1. PENGETIAN POLITIK

Kata” politik”secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang akar
katanya adalah polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara
dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa indonesia, poloitik dalam arti politics mempunyai
kepentingan umum warga negara satuan bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian
asas, prinsip, keadaan, jalan , cara , dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu yang di kehendaki.
Dalam bahasa inggris,politics adalah suatu rangkaian asas (prisip), keadaan, cara,
danalat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Sedangkan policy,
yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanana, adalah pertimbangan-
pertimbangan yang di anggap dapat menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau
tujuan yang di kehendaki. Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,kebijakan (policy), dan distribusi atau
alokasi sumber daya.

A. NEGARA

Negara merupakan suatu organisasi dalam sutu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang di taati oleh rakyatnya. Boleh di katakan negara merupakan bentuk
memasyarakat dan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.

Betuk Kenegaraan
Adapun bentuk kenegaraan meliputi bentuk-bentuk Negara yang pernahada antara
lainsebagai berikut:

1. SERIKAT NEGARA (KONFEDARASI):


Adalah perserikatan beberapa negara yang merdeka dan berdaulat penuh baik ke
dalam maupun ke luar. Pada umumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan perjanjian untuk
mengadakan kerjasama dalam bidang tertentu.

2. NEGARA DOMONION:
Negara domonion ini ialah suatu negara yang tadinya daerah jajahan Inggris, yang
telah merdeka dan berdaulat, yang mengakui raja Inggris sebagai rajanya, sebagai
lambang persatuan mereka.

3. NEGARA PROTEKTORAT:
Suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain. Biasanya soal hubungan
luar negeri dan pertahanan dari negara protektorat itu dengan persetujuan diserahkan kepada
negara pelindung. Contoh negara protektorat; Mesir, protektorat dari Turki (1917)
Zanzibar, protektorat dari Inggris (1890) Albania, protektorat dari Italia (1936)

5
4. NEGARAN TRUSTEE (PERWALIAN):
Bentuk negara yang pemerintahannya berada di bawah pengawasan Dewan Perwalian
PBB. Munculnya Trustee merupakan hasil perjanjian San Francisco sesudah perang dunia

5. NEGARA KOLONI ATAU JAJAHAN:


Bentuk negara yang berada di bawah kekuasaan negara lain. Contoh: Indonesia
sebelum 17 Agustus 1945.

6. NEGARA MANDAT:
Yaitu bentuk negara bekas jajahan negara yang kalah dalam Perang Dunia I, yang diletakkan
dalam pemerintahan mandat dari negara-negara yang menang perang di bawah pengawasan
Dewan Mandat Liga Bangsa Bangsa. Contoh : Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi
Mandat Perancis.

7. NEGARA UNI:
Bentuk gabungan dua negara atau lebih yang dikepalai seorang raja.Ada 2 (dua)
macam uni :Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung secara
kebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda Uni Riil: Uni yang
terjadi apabila Negara negara yang tergabung memiliki kelengkapan Negara yang sama untuk
menyelenggarakan kepentingan bersama, yang dibentuk melalui perjanjian

B. KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau Lembaga untuk mempengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam politik yang perlu
di perhatikan adalah bagaimana kekuasaan itu di peroleh, bagaimana mempertahankannya,
dan bagaimana melaksanakannya. Dalam pembagiannya di dalam suatu Negara Kekuasaan di
bagi menjadi 3 Yaitu :

1) Eksekutif yaitu kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah selaku pelaksana negara,
pengatur.
2) Legislatif yaitu kekusaan yang berwenang membuat kebijakan dan perundang
undanganyaitu DPR dan MPR
3) Yudikatif yaitu kekusaan yang berwenang dalam kekusaan keadilan pengaturan uu
dan menjaga peradilan dalam negeri

C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan keputusan
perlu di perhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.
Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.Keputusan yang diambil
menyangkut sektor publik dari suatu Negara. Proses Pengambilan Keputusan ada beberapa
tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilankeputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : PENGUMPULAN informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap PERANCANGAN solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap MEMILIH dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap MELAKSANAKAN KEPUTUSAN dan melaporkan hasilnya

6
D. KEBIJAKAN UMUM

Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dalam pemikirannya
adalah bahwa masyarakat memilih beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai
secara bersama pula, sehingga perlu rencana yang mengikat yang dirumuskan dalam
kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.

E. DISTRIBUSI
Yang dimaksud distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values)
dalam masyarakat. Nilai adalah suatu yang diinginkan dan penting. Ia harus membagi secara
adil. Politik membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara
mengikat.

2.PENGERTIAN STRATEGI
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the
general” atau seni seseorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von
Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
tempuran untuk memenangkan peperangan.Sedangkan perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari perang. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mencapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu
menggunakan dan ilmu mengembanhgkan kekuatan ( ideologi, politik, ekonomi, sosial-
budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai tujuan suatu cita-cita dan tujuan nasional.Dengan demikian definisi politik nasional
adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan(perencanaan,
pengembangan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.

STRATEGI NASIONAL adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk
melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.

2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila,UUD
1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional . Politik dan strategi nasional yang telah
berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 .sejak
tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan
lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik” .
Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA .
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”,

7
yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,
organisasikemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan
kelompok penekan (pressure group) . Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat
bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan
strategi nasionaldi tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR .
Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur
politik dilakukan setelah presidenmenerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para
menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden,
yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang
bersifat pelaksanaan.
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan
adalahsebagai berikut :

 OTONOMI DAERAH
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan
salahsatu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk
otonomikepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas
bagi daerahKabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:1.
Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat(central
government looking).2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai
dari daerah(local government looking).
 KEWENANGAN DAERAH
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan
daerahmencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali kewenangan
dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter
dan fiskal, agama, sertakewenangan bidang lain.
2. Kewenagnan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional
dan pengendalian pembangunan secara makro.
3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,
a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai
eksekutif daerahdibentuk di daerah.
b. DPRD sebagai lwmbaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana
untukmelaksanakan demokrasi.
1) Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil
2) Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.
3) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil
Gubernur,Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota..
4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.
5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama
gubernur,Bupati, Walikota.
6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota,
pelaksanaanAPBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di
daerah, dan menampungserta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulam
Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia dilaksanakan
disegala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek kehidupan di Indonesia.
Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang ditetapkan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan
Rakyat1999 harus menjadi arah penyelenggaraan negara bagi lembaga-lembaga tinggi negara
dan segenap rakyat Indonesia. Selain itu pelaksanaan politik dan strategi nasional di
Indonesia ditentukan oleh tujuh unsur pokok yang telah tertulis dalam pembahasan diatas

9
DAFTAR PUSTAKA

Modul mkdu 4111


S. Sumarsono, H. Mansyur, dkk,
Pendidikan Kewarganegaraan PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
http://darmaprasajawahyudi2.blogspot.com/2013/06/dasar-pemikiran-penyusunan-politik-
dan.html
https://ahmadjurnaidi.wordpress.com/2014/01/02/101/
http://happyberseri.blogspot.com/2013/02/makalah-pendidikan-kewarganegaraan_3313.html

10

Anda mungkin juga menyukai