Anda di halaman 1dari 5

REAKSI SINTESIS

Menurut pengertian dalam Ilmu Kimia Organik, yang dimaksud dengan reaksi sintesis adalah
reaksi yang memenuhi dua syarat berikut ini yaitu:
(1) Menghasilkan pembentukan ikatan baru antara atom-atom karbon.
(2) Dapat digunakan untuk membuat senyawa dengan struktur molekul tertentu.
Dalam kuliah ini akan dipelajari juga cara membuat reaksi sintesis untuk membuat suatu
senyawa dengan struktur molekul tertentu, yang nanti akan diberi nama dengan sub judul
Retro-Sintesis.

Ada tiga jenis reaksi sintesis yang akan dipelajari dalam kuliah ini, yaitu
1. Reaksi Grignard,
2. Reaksi Diels-Alder dan
3. Reaksi Wittig.

1. Reaksi Grignard.
Reaksi Grignard adalah reaksi sintesis untuk membuat senyawa golongan alkohol dari
senyawa karbonil, yaitu aldehida dan keton. Perlu diingat bahwa pengertian senyawa alkohol
adalah semua senyawa yang mempunyai gugus fungsi –OH, tidak terbatas pada pengertian
etanol.
Untuk membuat suatu reaksi sintesis Grignard, terlebih dahulu perlu disiapkan
(1) Substrat yaitu senyawa aldehida atau keton.
(2) Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard
Yang dinamakan pereaksi Grignard adalah senyawa Alkil-Magnesiun-halida atau biasa
dituliskan dengan R-Mg-X.
Contoh pereaksi Grignard adalah metil-magnesium-klorida atau H3C-Mg-Cl
Cara Pembuatan Pereaksi Grignard.
Mereaksikan antara Alkil Halida dalam media pelarut eter kering
Eter kering
Yang dimaksud dengan eter, adalah pelarut dietil-eter, H5C2-O-C2H5.
Yang dimaksud dengan eter kering adalah eter yang tidak mengandung molekul air. Memang
senyawa eter adalah senyawa yang secara kasat mata tidak saling larut dengan air. Tetapi
dengan jumlah yang sangat terbatas eter dapat mengikat molekul air. Hal ini disebabkan
karena adanya pasangan elektron bebas pada eter yang dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan atom hidrogen air. Tetapi sebaliknya eter molekul tidak memiliki atom hidrogen yang
dapat membentuk ikatan hidrogen.
H5C2
O H O
H5C2 H

Catatan tidak penting: kebiasaan membaca kata grignard adalah grinyat. Bandingkan dengan kebiasaan orang
membaca dengan lafal sinyal untuk kata yang ditulis signal.
Cara membebaskan molekul air dari ‘eter basah’, adalah dengan mereaksikan ‘eter basah’
dan logam natrium.
H5C2-O-C2H5.H2O + Na  H5C2-O-C2H5 + NaOH + ½ H2 
Eter ‘basah’ logam natrium eter ‘kering’
Persamaan reaksi pembuatan pereaksi Grignard metil magnesium klorida.
H3C-Cl + Mg (dalam eter kering)  H3C-MgCl
Metil-klorida logam magnesium metil-magnesium-klorida (pereaksi grignard)
Reaksi apa yang terjadi jika eter yang digunakan belum dibebaskan dari molekul air?
H3C-Cl + Mg + H5C2-O-C2H5.H2O  H3C-H  + Mg(OH)Cl
Eter ‘basah’ metana (g)
UMPOLUNG
Kalau diperhatikan, ada perubahan sifat yang sangat penting dalam reaksi pembuatan
pereaksi Grignard. Karbon lekatan yang mengikat gugus halida, relatif terhadap unsur
halogen yang pada umumnya mempunyai keelektronegatifan sangat tinggi, mempunyai
polaritas positif. Artinya atom karbon ini adalah atom karbon elektrofilik.
Tetapi setelah dalam reaksi itu alkil-halida diubah menjadi alkil-magnesium-halida, relatif
terhadap logam magnesium yang sangat elektropositif. polaritas atom karbon lekatan berubah
menjadi negatif. Hal ini membawa dampak sifat atom karbon itu berubah menjadi atom
karbon nukleofilik. Perubahan sifat ini yang memungkinkan dapat terbentuknya ikatan baru
karbon-karbon.
Kesimpulan: Pada reaksi pembuatan pereaksi Grignard terdapat peristiwa yang disebut
umpolung (dari bahasa Jerman, dan belum ada padanannya dalam bahasa lain). Peristiwa
umpolung adalah peristiwa perubahan kepolaran suatu atom dalam molekul. Dalam hal
pembuatan pereaksi Grignard ini, peristiwa umpolung adalah peristiwa perubahan sifat atom
karbon lekatan dari yang tadinya merupakan suatu elektrofil berubah menjadi suatu nukleofil.
Reaksi Sintesis Grignard
Dilakukan dengan mereaksikan senyawa karbonil dengan pereaksi Grignard, kemudian
hasilnya direaksikan dengan air.
Reaksi Grignard (1): Pembuatan Alkohol primer

O OMgCl
C + H3C-Mg-Cl H C H
H H
ikatan karbon-karbon
CH 3 baru
formaldehida

OMgCl OH
H C H + H2O H C H + Mg(OH)Cl
CH 3 CH 3
etanol (suatu alkohol primer)
Reaksi Grignard (2): Pembuatan Alkohol sekunder

O OMgCl
C + H3C-Mg-Cl H 3C C H
H 3C H
ikatan karbon-karbon
CH 3 baru
asetaldehida

OMgCl OH
H 3C C H + H 2O H 3C C H + Mg(OH)Cl
CH 3 CH 3
2-propanol (suatu alkohol sekunder)

Reaksi Grignard (3): Pembuatan Alkohol tersier

O OMgCl
C + H3C-Mg-Cl H 3C C CH 3
H 3C CH 3
ikatan karbon-karbon
CH 3 baru
propanon

OMgCl OH
H 3C C CH 3 + H2O H 3C C CH 3 + Mg(OH)Cl
CH 3 CH 3
2-metil-2-propanol (suatu alkohol tersier)

Kesimpulan dari tiga contoh persamaan reaksi di atas:


Jenis alkohol yang akan dihasilkan tergantung dari jenis senyawa karbonil yang digunakan.
Jika senyawa karbonilnya
(1) Jika digunakan formaldehida akan dihasilkan alkohol primer
(2) Jika digunakan aldehida akan menghasilkan alkohol sekunder
(3) Jika digunakan keton akan menghasilkan alkohol tersier.

Latihan:
Perhatikan contoh reaksi berikut ini:
Asetaldehida + etil-magnesium-klorida + H2O 2-butanol + Mg(OH)Cl
Asetaldehida adalah senyawa aldehida dengan 2 atom karbon
Etil-magnesium-klorida juga mengandung 2 atom karbon
2-butanol adalah senyawa alkohol sekunder dengan jumlah atom karbon 4 (empat)
Kalau reaksinya dituliskan dengan menggambarkan struktur molekulnya:
O OH
+ H2O
C + H5C2-MgCl H3C C H + Mg(OH)Cl
H3C H
C2H5

Asetaldehida etilmagnesiumklorida 2-butanol

Selesaikan persamaan reaksi Grignard berikut ini.


(1) asetaldehida + isopropilmagnesiumklorida + H2O
(2) 2-butanon + metilmagnesiumklorida + H2O.

RETROSINTESIS
Retrosintesis adalah kebalikan dari reaksi sintesis. Dalam retrosintesis dipelajaari bagaimana
kita dapat merencanakan atau merancang suatu reaksi sintesis berdasarkan struktur produk
yang diinginkan.
Dalam reaksi Grignard dihasilkan produk senyawa golongan alkohol. Dalam retrosintesis dari
reaksi Grignard, kita diminta untuk membuat suatu reaksi sintesis untuk menghaasilkan
senyawa alkohol yang strukturnya sudah tertentu.
Contoh soal:
Buatlah rancangan suatu reaksi sintesis untuk menghasilkan senyawa 2-butanol.
Langkah I : digambarkan struktur senyawa yang ingin disintesis, dalam hal ini 2-butanol.
Langkah II: dari gambar yang dibuat ditentukan bagian dari molekul yang mungkin
merupakan hasil pembentukan ikatan karbon-karbon baru dalam reaksi sintesis, dengan
member tanda garis lengkung.
Langkah III: menentukan senyawa asal yang menghasilkan bagian-bagian yang dipisahkan
dengan tanda garis lengkung itu.
Langkah I: Langkah II :

OH OH

(2 + 2)

Kalau ditentukan ‘pemotongan’ seperti gambar (Langkah II) di atas, artinya ditentukan
bahwa senyawa alkohol sekunder itu berasal dari suatu aldehida dengan jumlah karbon dua,
yaitu asetaldehida. Karena produk yang diinginkan adalah 2-butanol (4 karbon), berarti
pereaksi grignardnya juga beratom dua, yaitu etilmagnesium klorida. Jadi langkah III dapat
dibuat sebagai berikut. Tanda panah berbatang rangkap,  digunakan untu retrosintesis.
Langkah III :

OH + H2O O
+ H5C2-MgCl
H3C H
Reaksi Retrosintesis
Jadi Reaksi Sintesisnya adalah sebagai berikut:
O OH
+ H2O
+ H5C2-MgCl + Mg(OH)Cl
H3C H
Asetaldehida etilmagnesium klorida 2-butanol
Akan tetapi jika pada langkah kedua, kita melakukan pemotongan dengan cara yang berbeda
seperti berikut ini: (bandingkan dengan cara yang sudah ada)
Langkah I: Langkah II :

OH OH

(1 + 3)

Kalau ditentukan ‘pemotongan’ seperti gambar (Langkah II) di atas, artinya ditentukan
bahwa senyawa alkohol sekunder itu berasal dari suatu aldehida dengan jumlah karbon tiga,
yaitu propanaldehida. Karena produk yang diinginkan adalah 2-butanol (4 karbon), berarti
pereaksi grignardnya hanya boleh mengandung satu atom karbon, yaitu metilmagnesium
klorida. Jadi langkah III dapat dibuat sebagai berikut:
Langkah III :

OH + H2O O
+ H3C-MgCl
H C2 H5
Jadi reaksi sintesisnya sebagai berikut:

O OH
+ H2O
+ H3C-MgCl + Mg(OH)Cl
H C2 H5
Propanaldehida metilmagnesiumklorida 2-butanol

Kesimpulan (sementara)
Untuk menyintesis suatu senyawa alkohol dengan struktur molekul tertentu, bisa jadi dapat
dilakukan dengan lebih dari satu cara.

Tugas: (Kumpulkan hari ini juga)


Rancanglah reaksi sintesis senyawa alkohol berikut ini, dan buatlah kesimpulannya:
OH OH
CH3
HO

(1) suatu 1o ROH (2) suatu 2o ROH (3) suatu 3o ROH

Anda mungkin juga menyukai