Anda di halaman 1dari 5

Blok Offshore Northwest Java(ONWJ)

Blok Offshore Northwest West Java (ONWJ) merupakan salah satu penyumbang produksi migas
terbesar Indonesia yang dikelola oleh PHE ONWJ. Blok ONWJ memiliki perkiraan cadangan 4 mmbo
dan 21,2 bscf gas (Gambar 1). lapangan ini telah beroperasi mulai tahun 1971 (Table 1), dan telah
memproduksi lebih dari 1,4 juta bopd dan 1 tcf gas yang berasal dari lapangan Arjuna , Arimbi, dan
Bima. Blok ONWJ terletak dibagian Offshore Northwest Java mulai dari utara Cirebon hingga bagian
timur Kepulauan Seribu (Gambar 3) yang pada awalnya dioperasikan oleh ARCO Indonesia, lalu BP
Indonesia . sebelum akhirnya diakusisi oleh PHE pada tahun 2009. Lapangan ini ditemukan pada tahun
1969 dan memulai produksi pada tahun 1971. Lapangan ini mencapai peak production pada tahun 1984
yaitu 210 mbopd, saat setelah diakusisi oleh Pertamina, produksi totalnya hanya 10% dari puncak
produksinya tersebut, yaitu pada level 20,000 bopd. Produksi blok ONWJ terus mengalami penurunan
pertengahan tahun 1990an (Gambar 4).

ONWJ basin memilki struktur stratigrafi, dengan batuan yang relatif muda, sedimen tertua berjarak
antara lower oligocene age hingga lower miocene age, sedangkan sedimen yang lebih muda dari
middle miocene age yang merupakan gas reservoir yang baik.(Gambar 5).

Meskipun blok ONWJ merupakan mature field yang telah beroperasi dari tahun 1971 , blok ini masih
memproduksi 33,000 bopd dan 126,8 mmscfd gas. Operasi pada sumur tua tentunya memilki
maintenance cost yang tinggi, yang merupakan lifting cost terbesar kedua setelah KEI yaitu $28,49 per
BOE pada tahun 2017.(Gambar 6)

Berbagai macam strategi dilakukan Pertamina umeningkatkan produksi pada brownfield ini hingga 2
kali lipat hingga pada level 43,000 bopd dan 180 mmscfd pada kurun waktu 2009-2014, yaitu
mengidentifikasi bypassed zone contohnya pada U-field (Gambar 7) yang berasal dari multilayer
reservoirs dan comingle.

Selain itu blok ONWJ yang memiliki resistivitas dengan range 1,5 to 2,0 ohm-m yang termasuk pada
kategori low resistivity menyumbang hidrokarbon yang signifikan pada blok ini.
Keberadaan shalow gas zone di ONWJ yang telah lama diidentifikasi ONWJ sebagai sebuah geohazard
untuk operasi pemboran pada kedalaman 1000-1500 tvdss.Shallow gas zone dengan mudah dapat
diidentifikasi melalui seismik dengan adanya Bright Spot yang diakibatkan tingginya kontras dari
acoustic impedance antara zona gas dan lithology sekitar, Sebagai contoh potensi shallow gas zone ini
terdapat pada LL-field dengan formasi Cisubuh (Gambar 8).
4.5
4
Cadangan Minyak Blok ONWJ
3.5
3

MMBO
2.5
2
1.5
1
0.5
0

Gambar 1.Cadangan Minyak Blok ONWJ [1]

Cadangan Gas Blok ONWJ


25
20
15
10
5
0
Gambar 2. Cadangan Gas Blok ONWJ [1]

Tahun Aktivitas
1966 IIAPCO dan Pertamina menandatangani Kerjasama Produksi (PSC) untuk konsesi area
Lepas pantai Utara Jawa Barat (ONWJ). Izin pemerintah menyusul setahun kemudian.
1967 Sinclair Exploration Company mendapatkan hak beroperasi untuk ONWJ dari IIAPCO.
PSC ONWJ antara IIAPCO dan Pertamina disetujui oleh pemerintah Indonesia.
1971 Perusahaan Eksplorasi Sinclair secara resmi berubah menjadi Atlantic Richfield Indonesia
Inc. Presiden Indonesia Soeharto meresmikan lapangan Ardjuna dari Echo flow Station
pada tanggal 1 September.
2000 Gabungan antara BP, Arco, Amoco, dan Burmah Castrol.
2009 Juli 2009, divestasi BP West Java ltd. dari BP menjadi Pertamina, diikuti dengan perubahan
nama perusahaan menjadi Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.
2010 Ownership block ONWJ pada pertamina dan 46% CNOOC dan 36,72% INPEX,5,02&
Talisman Resources dan 5% Salamander Energy (Operator)
2012 PHE ONWJ menemukan cadangan minyak baru di lapangan KLU-1
2014 Proyek GG yang meliputi pembangunan OPF Balongan, Anjungan Lepas Pantai tak
berpenghuni GGA dan penggelaran pipa bawah laut
2015 Proyek KL Gas Lift Compressor selesai dilakukan

Table 1. Sejarah PHE ONWJ [2]


Gambar 3.Lokasi Blok ONWJ [3]

Gambar 4. Produksi Blok ONWJ[4]


Gambar 5. Stratigrafi blok ONWJ [5]

Gambar 6.Lifting Cost Migas per KKS 2017 [6]


Gambar 7.Bypassed Zone U-Field [3]

Gambar 8. Shallow gas zone Cisubuh formation [3]

Referensi
1. Databoks ,”Pertamina akan Genjot Produksi Blok ONWJ untuk kebutuhan Domestik” [online]
avaiable: https://katadata.co.id/berita/2019/02/25/pertamina-siap-genjot-produksi-blok-onwj-untuk-
kebutuhan-domestik#:~:text=Blok%20ONWJ%20memiliki%20cadangan%20migas,miliar%20kaki
%20kubik%20(BSCF). (accessed 23 june 2020)
2. History of ONWJ Block[Online] available:https://pheonwj.pertamina.com/pages/main-history.aspx
3. Arachman, F., Utami, F., Wasonoaji, A., & Tobing, D. (2017, October 17). Brownfield
Redevelopment Strategies in Offshore North West Java. Society of Petroleum Engineers.
doi:10.2118/186970-MS
4. Gani, A. A., Aryawan, W. D., & Girindra, Y. S. (2016, May 2). Value Improving Practice (VIPs) for
Optimization of a Marginal Oil Field Development in ONWJ Indonesia. Offshore Technology
Conference. doi:10.4043/27090-MS
5. Suyasa, I. M., & Saifullah, _. (1999, January 1). Host Country and Industries Working Together: A
Case Study of Indonesia's ONWJ Gas Development. Society of Petroleum Engineers.
doi:10.2118/56576-MS
6. Databoks, "Berapa Biaya Produksi Migas per KKKS? | Databoks," KATADATA.co.id, 28 August
2017. [Online]. Available:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/28/berapa-biaya-
produksi-migas-per-kkks#

Anda mungkin juga menyukai