Anda di halaman 1dari 6

NANDA NOC NIC

Nyeri Akut Tingkat kenyamanan Manajemen nyeri


Batasan karakteristik: Indikator: Intervensi:
 Perubahan nafsu makan  Melaporkan keadaan fisik membaik  Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif
 Perubahan dalam tekanan darah  Melaporkan kepuasan terhadap dimulai dari lokasi, karakteristik, frekuensi,

 Perubahan frekuensi denyut jantung kontrol nyeri kualitas, intensitas, dan penyebab

 Perubahan frekuensi pernapasan  Menunjukkan kepuasaan terhadap  Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan
kontrol nyeri sehari-hari (tidur, nafsu makan)
 Masalah tidur
Kontrol nyeri  Tentukan tingkat kebutuhan pasien yang
 Dilatasi pupil
Indikator: dapat memberikan kenyamanan pada pasien
 Pasien mengetahui serangan nyeri dan rencana keperawatan
 Pasien mengetahui gejala-gejala  Menyediakan informasi tentang nyeri, contoh
nyeri penyebab nyeri, bagaimana terjadinya,
 Menggunakan tindakan preventif mengantisipasi ketidaknyamanan

Nyeri efek disruptive  Menyediakan analgesik yang dibutuhkan

Indikator dalam mengatasi nyeri

 Pasien melaporkan hilangnya  Anjurkan untuk istirahat/ tidur yang adekuat

gangguan tidur untuk mengurangi nyeri

 Kehilangan nafsu makan  Dorong pasien untuk mendiskusikan


pengalaman terhadap nyeri

Tingkat nyeri  Menyediakan informasi yang adekuat untuk

Indikator meningkatkan pengetahuan keluarga


terhadap nyeri
 Keluhan nyeri
 Menyertakan keluarga dalam
 Ekspresi wajah terhadap nyeri mengembangkan metode mengatasai nyeri
 Monitor kepuasan klien terhadap manajemen
nyeri yang diberikan dalam interval yang
ditetapkan

Gangguan persepsi sensori: penglihatan Kontrol Kecemasan: Peningkatan Komunikasi: Defisit Penglihatan
Indicator:  Kenali diri sendiri ketika memasuki ruang
Batasan karakteristik:  Memantau intensitas kecemasan pasien
 Berubahnya ketajaman pancaindera  Menghilangkan pencetus kecemasan  Menerima reaksi pasien terhadap rusaknya
 Berubahnya respon yang umum  Menurunkan rangsang lingkungan penglihatan
terhadap rangsangan ketika cema  Catat reaksi pasien terhadap rusaknya
 Gagal penyesuaian  Mencari informasi untuk penglihatan (misal, depresi, menarik diri, dan
 Distorsi pancaindera mengurangi kecemasan menolak kenyataan)
 Merencanakan strategi koping  Andalkan penglihatan pasien yang tersisa
terhadap situasi yang menekan sebagaimana mestinya
 Menggunakan strategi koping yang  Gambarkan lingkungan kepada pasien
efektif  Jangan memindahkan benda-benda di kamar
 Menggunakan teknik relaksasi untuk pasien tanpa memberitahu pasien
mengurangi rasa cemas  Identifikasi makanan yang ada dalam baki
 Menjaga hubungan sosial dalam kaitannya dengan angka-angka pada
 Melaporkan ketidakhadiran jam
penyimpangan persepsi pada  Sediakan kaca pembesar atau kacamata
pancaindera prisma sewajarnya untuk membaca
 Melaporkan ketidakhadiran  Rujuk pasien dengan masalah penglihatan ke
manifestasi fisik akan kecemasan agen yang sesuai

Kompensasi Tingkahlaku Penglihatan: Manajemen Lingkungan


Indicator:  Ciptakan lingkungan yang aman untuk
 Pantau gejala dari semakin buruknya pasien
penglihatan  Hilangkan bahaya lingkungan (misal,
 Posisikan diri untuk menguntungkan permadani yang bisa dilepas-lepas dan kecil,
penglihatan mebel yang dapat dipindah-pindahkan)
 Ingatkan yang lain untuk  Hilangkan objek-objek yang membahayakan
menggunakan teknik yang dari lingkungan
menguntungkan penglihatan  Lindungi dengan sisi rel/ lapisan antar rel,
 Gunakan pencahayaan yang cukup sebagaimana mestinya
untuk aktivitas yang sedang  Kawal pasien selama kegiatan-kegiatan di
dilakukan bangsal sebagaimana mestinya
 Memakai kacamata dengan benar  Sediakan tempat tidur tinggi-rendah yang
 Merawat kacamata dengan benar sesuai
 Menggunakan alat bantu penglihatan  Sediakan alat-alat yang adaptif (misal,
yang lemah bangku untuk melangkah atau pegangan
tangan) yang sesuai
 Susun perabotan di dalam kamar dalam
tatakan yang sesuai yang bagus dalam
mengakomodasi ketidakmampuan pasien
ataupun keluarga
 Tempatkan benda-benda yang sering
digunakan dekat dengan jangkauan
 Manipulasi pencahayaan untuk kebaikan
terapeutik
 Batasi pengunjung

Pengawasan: Keamanan
 Pantau perubahan fungsi fisik atau kognitif
pasien yang menyebabkan perilaku yang
membahayakan
 Pantau lingkungan yang berpotensi
membahayakan keamanan
 Tentukan derajat pengawasan yang
dibutuhkan pasien, berdasarkan tingkat,
fungsi dan kehadiran bahaya dalam
lingkungan
 Sediakan tingkat pengawasan yang sesuai
untuk memantau pasien dan memberikan
tindakan terapeutik, jika dibutuhkan
 Tempatkan pasien pada lingkungan yang
paling terbatas yang menyedikan level yang
dibutuhkan untuk observasi
 Mulai dan pertahankan status pencegahan
pada resiko tinggi dari bahaya yang
dikhususkan untuk pengaturan perawatan
 Komunikasikan informasi tentang resiko
pasien pada perawat lainnya

Ansietas a. Kontrol cemas . Penurunan kecemasan


Batasan karakteristik: Indikator : Aktivitas:
 Scaning dan kewaspadaan  Pantau intensitas kecemasan  Tenangkan klien
 Kontak mata yang buruk  Menyingkirkan tanda kecemasan  Jelaskan seluruh posedur tindakan kepada klien
 Ketidakberdayaan meningkat  Mencari informasi untuk menurunkan dan perasaan yang mungkin muncul pada saat
 Kerusakan perhatian cemas melakukan tindakan
 Mempertahankan konsentrasi  Berikan informasi diagnosa,
 Laporankan durasi dari episode cemas prognosis, dan tindakan
b. Koping  Berusaha memahami keadaan klien
Indikator:  Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada
 Memanajemen masalah tingkat kecemasan
 Melibatkan anggota keluarga dalam  Gunakan pendekatan dan sentuhan, untuk
membuat keputusan meyakinkan pasien tidak sendiri.
 Mengekspresikan perasaan dan kebebasan  Sediakan aktivitas untuk menurunkan ketegangan
emosional  Bantu pasien untuk identifikasi situasi yang
 Menunjukkan strategi penurunan stres mencipkatakan cemas
Menggunakan support sosial  Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi

Peningkatan koping
Aktivitas:
 Hargai pemahamnan pasien tentang pemahaman
penyakit
 Gunakan pendekatan yang tenang dan berikan
jaminan
 Sediakan informasi aktual tentang diagnosa,
penanganan, dan prognosis
 Sediakan pilihan yang realisis tentang aspek
perawatan saat ini
 Tentukan kemampuan klien untuk mengambil
keputusan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi
positif untuk mengatasi keterbatasan dan
mengelola gaya hidup atau perubahan peran

Anda mungkin juga menyukai