Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI MODALITAS BRAIN GYM

A. TOPIK
Cara mengatasi stress dan gangguan memori ingatan pada pasien jiwa.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya Terapi Modalitas Senam otak diharapkan dapat
menurunkan stress dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi pasien
jiwa.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mengetahui manfaat senam otak
b. Pasien mampu melakukan senam otak
c. Pasien mampu dan mau mengaplikasikan senam otak dalam kehidupan
sehari-hari.

C. LANDASAN TEORI
1. Brain Gym (Senam Otak)
Terapi Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar
tidak kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah
senam ringan yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi
dan optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010). Sedangkan Brain
gym menurut Dennison (2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan
oleh Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya
dirancang untuk mengatasi gangguan belajar pada anak-anak dan orang dewasa.
Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain
Gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan para
murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar
mereka dengan menggunakan keseluruhan otak (Paul & Gail, 2002).
Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan
terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan akademik. Educational
Kinesiology adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua pelajar, umur berapa
saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di dalam

1
tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang
menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut.
Menurut Dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO., Brain gym tidak saja akan memperlancar
aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga gerakan-gerakan yang bisa
merangsang kerja dan berfungsinya otak secara optimal. Pada Brain gym akan
didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan aliran darah menuju otak lancar
atau pasokan Volume O2 maksimal memadai. Volume O2 maksimal merupakan
kemampuan pengambilan oksigen oleh jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah
ke semua jaringan tubuh termasuk otak lebih banyak dan mempengaruhi otak untuk
bekerja maksimal.
Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi (dimensi lateralitas), meringankan
(dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa yang terlibat
dalam situasi belajar tertentu. Otak manusia seperti hologram, terdiri dari tiga
dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan.
Pelajaran lebih mudah diterima apabila mengaktifkan sejumlah panca indera
daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi otak manusia juga spesifik
tugasnya, untuk aplikasi gerakan Brain Gym dipakai istilah dimensi lateralitas untuk
belahan otak kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk bagian belakang otak
(batang otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta dimensi
pemusatan untuk sistem limbis (midbrain), dan otak besar (cerebral cortex).
Paul Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan bahwa
urutan tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan sinyal pada
otak untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan dan kiri,
membantu menguatkan integrasi dan komunikasi diantara keduanya. Gerakan-
gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat menyeimbangkan kembali
fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang tenaga. (Barbara Prashnig, 2012)  

2. Tujuan
Kegiatan brain gym bertujuan untuk mengintregasikan setiap bagian otak untuk
membuka bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat. Ketidakselarasan
kerja otak juga akan mengakibatkan anak mengalami berbagai hambatan, terutama
pada proses belajar. GerakanBrain Gym apabila dilakukan secara teratur dapat
menurunkan kecemasan saat  menghadapi ujian, mengatasi lupa karena gugup, dan
memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.
Senam otak juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan otak yang
terkadang tanpa disadari semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Usia
semakin bertambah, maka otak juga mulai menua. Fenomena menua juga terjadi

2
pada sel-sel otak, menurut bagian penyakit saraf Fakultas Kedokteran UNHAS, dr.
Jumraini Tammase SPS, menyatakan kemampuan otak tidak hanya bisa berkurang
karena faktor usia, namun kurangnya aktivitas otak yang memberikan rangsangan
terhadap kinerja otak, juga turut andil terhadap penurunan kondisi kognitif otak.

3. Manfaat
Serangkaian latihan sederhana yang disebut senam otak dapat membantu
fungsi otak kita menjadi lebih baik dan tajam, cerdas dan jauh lebih percaya diri.
Manfaat senam otak antara lain :
1. Terhindar dari rasa stress
2. Merasa lebih awet muda
3. Mencegah kepikunan
4. Membantu pemulihan bagi penderita stroke
5. Dapat menyikapi permasalahan lebih tenang
6. Menajamkan daya ingat
7. Meningkatakan konsentrasi
8. Menyeimbangkan otak kiri dan kanan.
9. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki,
karena Brain Gym menyenangkan dan menyehatkan.

4. Indikasi
Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Brain gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami
kesulitan dalam menghapal angka/numerik/matematika. Brain gym ini juga dapat
dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan daya ingat atau demensia,
juga pada lansia yang mengalami penyakit Alzheimer dan pada klien dengan
gangguan psikologis dan kejiwaan.

D. GARIS-GARIS BESAR KEGIATAN


1. Pembukaan
2. Senam Otak
3. Penutup

E. PERSIAPAN
1. Identifikasi Peserta

3
Kelayakan yang akan diikutikan dalam terapi modalitas kelompok senam otak
memiliki karakteristik:
a. Klien sehat fisik
b. Klien kooperatif
c. Komunikasi baik

2. Perencanaan Interaksi
Hari/Tanggal : Kamis,15 Desember 2016
Waktu : 11.00 s/d selesai
Tempat : Wisma Melati
Lama Kegiatan : 1 x 10 menit
3. Identifikasi kebutuhan Peserta
1. Suasana nyaman
2. Dukungan kelompok
3. Reinforcement positif
4. Identifikasi kebutuhan alat
1. Tempat yang nyaman
2. Pencahayaan yang cukup
3. Lantai tidak lici
F. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: pasien
: CI
: CT
: Mahasiswa

G. TATA TERTIB KEGIATAN


Selama kegiatan tata tertib yang harus ditaati adalah:
1. Seluruh peserta senam wajib mengikuti kegiatan sampai selesai
2. Selama kegiatan peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kecuali
dengan ijin leader terlebih dahulu
3. Seluruh peserta menjaga ketertiban selama kegiatan
4. Selama kegiatan peserta tidak diperkenankan sambil makan

H. EVALUASI

4
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
b. Media telah disipakan
c. Tempat telah disiapkan
d. Kontrak waktu telah disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakukan
evaluasi
b. Semua peserta mengikuti proses dari awal sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Klien yang ikut 100%
b. Klien mampu melaksanakan senam dengan baik
c. Klien menyampaikan secara verbal

GERAKAN – GERAKAN SENAM OTAK ATAU BRAIN GYM

Dibawah ini adalah gambar otak, bayangkan kita menghadap seseorang melihat
otak orang tersebut. Belahan kiri aktif bila kita menggunakan badan sisi kanan. Belahan
kanan aktif bila kita menggunakan badan sisi kiri.

5
Keterangan Gambar :
OTAK KIRI : OTAK KANAN :
1. Kemampuan berhitung 1. Insight (pemahaman)
2. Kemampuan menulis 2. Menganalisa 3 dimensi
3. Kemampuan menganalisa 3. Seni
4. Kemampuan berbahasa 4. Imaginasi
5. Rasional 5. Musik
6. Kemampuan ilmiah 6. Mengontrol tangan kiri
7. Mengontrol tangan kanan 7. Ekspresi Tubuh:
8. Logis menari, menyanyi,melukis

Gerakan 1

6
kepalkan tangan kanan di depan dada kemudian lakukan gerakan memukul (naik
turun) lalu buka telapak tangan kiri dan lakukan gerakan maju dan mundur. lakukan
kedua gerakan tersebut bersamaan. Kemudian lakukan bergantian dengan repetisi
minimal 5 kali.
Gerakan 2

7
Angkat kedua tangan sebatas bahu, dalam posisi mengepal, tetapi jempol tangan kiri
dikeluarkan. Sebaliknya, jari tangan kanan yang dikeluarkan adalah kelingkingnya.
Lalu goyangkan tangan ke kanan dank e kiri. Ketika menggoyang, posisi jari jempol
dan kelingking yang di keluarkan harus berubah – ubah. Jika yang tadinya keluar
adalah jempol sekarang menjadi kelingking, yang tadinya kelingking diganti jempol,
demikian seterusnya.
Lakukan gerakan diatas bergantian kanan dan kiri secara bersamaan dan repetisi
minimal 5 kali

Gerakan 3

8
Tangan kiri memegang hidung, tangan kanan memegang telinga. Lakukan gerakan
diatas secara bersamaan dan bergantian. Lakukan dengan repetisi minimal 5 kali
dan tempo cepat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh darihttp://book.store.co.id/2009.


Diakses tanggal 20 Maret 2013.

Cecilia Freeman & Gail Dennison. 1998. . I Am The Child (Akulah Anak Itu).
Jakarta : Grasindo

Dennison, Paul. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia

Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia

Paul E.D & Gaul E.D. 2006. Brain Gym And Me. Jakarta : PT. Grasindo

Prashnig, Barbara. 2012. The Power of Learning Styles. Network Continuum


Education

Purwanto, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam mengatasi


Kecemasan dan Stres Pada Anak Sekolah. Fakultas Psikologi : Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009

Saleh , Arman Yurisaldi dkk. 200?. Hanacaraka: Untuk Senam Otak, Kreativitas, dan

Rehabilitasi Saraf : Menguak Misteri Hanacaraka Dari Sisi Ilmiah.Jakarta : Ref


Publisher

10

Anda mungkin juga menyukai