Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

Latar belakang

Penyakit DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang

ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini merupakan

penyakit endemis di Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah

utama kesehatan masyarakat (Soegijanto, 2006).

Prevalensi kasus terbanyak di Paviliun An-Nissa II untuk saat ini adalah penyakit

DHF, dimana orangtua belum tahu secara betul apa itu DHF dan bagaimana

pencegahannya. Berdasarkan hal tersebut maka Kelompok I akan memberikan

penyuluhan tentang DHF dan bertujuan ingin merubah perilaku masyarakat

sehari-hari.

Pokok Bahasan : Dengue Haemoragic Fever (DHF)

Sasaran : Orangtua Pasien

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Jumat, 11 Maret 2010

Waktu : Pukul 10.00 s/d 10.30 WIB

Penyaji : TIM Kelompok I

Tempat : Paviliun An- Nissa II RS Islam Pondok Kopi


1. Tujuan Instruksional

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan para

orangtua mampu memahami tentang penyakit DHF dan pencegahannya.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian DBD/DHF

2. Mengetahui ciri nyamuk aedes aegypti

3. Mengetahui tanda dan gejala DBD/DHF

4. Mengetahui cara pencegahan

5. Bagaimana cara pengobatan/penanganan DBD

Sub Pokok Bahasan

a. Pengertian DHF

b. Gejal-gejala DHF

c. Cara pencegahan DHF

d. Cara perawatan dan pengobatan DHF

2. Media

Media yang digunakan adalah:

a. Leaflet

b. Ember/tempayan
3. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

d. Demonstrasi

4. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Keluarga Waktu


1. Pendahuluan : 5 menit

a. Menyampaikan salam a.Membalas salam

b. Kontrak waktu b. Menyetujui

c. Menjelaskan tujuan c.Mendengarkan dengan aktif

d. Apersepsi d.Mendengarkan dan

memberikan respon
2. Penjelasan materi a.Mendengarkan,memperhatikan 15 menit

Memberikan penjelasan

tentang pengertian DHF,

penyebab, gejala-gejala, cara

penularan, cara pencegahan

dan tingkatan DHF

3. Evaluasi Menjawab pertanyaan 5 Menit

a. Sasaran dapat mengetahui

penyakit DHF

b. Sasaran dapat mengetahui

gejala dari DHF


c. Sasaran dapat mengetahui

bagaimana cara

penanganan

d. Sasaran dapat mengetahui

cara pengobatan untuk

DHF
4. Penutup a.Menanyakan hal yang belum 5 Menit

a.Tanya Jawab jelas.

b.Menyimpulkan hasil b.Aktif bersama dalam

penyuluhan menyimpulkan.

c.Memberikan salam c.Membalas salam


30 Menit

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

A. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF)

Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi menular yang

disebabkan oleh virus yang disebut dengue. Virus dengue masuk ke tubuh

manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk yang bisa

menularkan virus ini hanyalah nyamuk betina.

B. Bagaimana Tanda-Tanda dan Gejala DHF

1. Demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari

2. Muntah- muntah, nyeri ulu hati

3. Timbul bintik -bintik merah di kulit


4. Gusi berdarah

5. BAB berdarah

6. Gelisah dan keringat dingin

C. Bagaimana Pencegahan Terjadinya DHF

1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (bak mandi/WC, drum, dan

lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali.

2. Gantilah air di vas tempat minum burung, perangkap semut, dan lain – lain

sekurang-kurangnya seminggu sekali.

3. Tutuplah rapat – rapat tempat penampungan air, seperti tempayan, drum,

dan lain – lain agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak di tempat

itu.

4. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng

bekas, ban bekas, botol-botol pecah yang dapat menampung air hujan, agar

tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

5. Lipat pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk

tidak hinggap di tempat tersebut.

6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan

bubuk abate ke dalam genangan air tersebut. Ulangi hal ini setiap 2-3

bulan sekali.

7. Pengasapan atau fogging berguna untuk mengurangi kemungkinan

penularan sampai btas waktu tertentu.


F. Perawatan dan pengobatan

Perawatan di rumah :

1. Tirah baring atau istirahat.

2. Makan makanan lunak.

3. Dianjurkan untuk minum 1,5-2 liter dalam 24 jam berupa susu, teh manis,

sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal

yang paling penting bagi penderita DHF.

4. Cepat dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Perwatan di rumah sakit :

1. Tirah baring atau istirahat dan diet makan lunak.

2. Dianjurkan untuk minum 1,5-2 liter dalam 24 jam berupa susu, teh manis,

sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal

yang paling penting bagi penderita DHF.

3. Antibiotic dapat diberikan bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.

4. Periksa hemoglobin, hematocrit, dan trombosit tiap hari.

5. Monitor tanda-tanda vital seperti nadi, tekanan darah, suhu, respirasi dan

monitoring pendarahan.

6. Bila timbul kejang segera lapor dokter atau perawat.

7. Untuk hipereksia dapat diberikan kompres di kepala, ketiak dan inguinal.

8. Pasien DHF perlu di observasi teliti terhadap penemuan dini tanda

renjatan, yaitu keadaan umum memburuk, hati makin membesar, masa

pendarahan memanjang karena trombositopenia, dan hematocrit meninggi

pada pemeriksaan berkala.


G. DAFTAR PUSTAKA

1. Soegijanto Soegeng, 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi kedua.

Surabaya : Airlangga

2. Pearce C Evelyn, 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai