Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Ghali Prasetyo

Nim : E0061171013

Prodi : Administrasi Perkantoran

Makul : Hukum dan Hubungan Ketenagakerjaan

Tugas

Cari materi Hukum dan Ketenagakerjaan Setelah itu:

1. Apa/cari permasalahannya
2. Buat tanggapan terhadap permasalahan itu
3. Buat kesimpulan
4. Buat soal 2 buah beserta jawabannya.

Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan mengatur tentang segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja. Tujuan dari dibentuknya
hukum ketenagakerjaan adalah untuk :

1. memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;


2. mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan  tenaga  kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
3. memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; dan
4. meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya

Selain itu, hukum ketenagakerjaan juga mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan
pengusaha. Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan
pekerja/buruh. Hubungan kerja terdiri dari dua macam yaitu hubungan kerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Perjanjian kerja yang dibuat tersebut dapat dilakukan secara
tertulis atau lisan. Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara tertulis harus dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Mengenai hubungan kerja tersebut diatur di
Bab IX Pasal 50-66 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian kerja yang
dibentuk antara pengusaha dan pekerja/buruh haruslah berlandaskan dan sesuai dengan substansi
dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan hukum lainnya yang terkait.

1) Permasalahan hukum ketenagakerjaan

Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

Telah kita ketahui bahwa persebaran tenaga kerja yang terjadi di indonesia hanya berpusat pada
satu tempat saja yaitu hanya pada pulau jawa saja, hal ini terjadi di karenakan minim nya
lapangan pekerjaan di daerah lain yang meyebabkan banyak nya masyarakat yang mencari kerja
di daerah jawa dan juga hal ini merupakan imbas dari pembangunan yang tidak merata di
indonesia yang hanya terpusat di daerah pulau jawa saja. Sehingga banyak masayarakat yang
berpikir bahwa dengan mencari kerja di daerah pulau jawa maka mereka dapat dengan mudah
menemukan pekerjaan. Namun imbas dari pemikiran msayarakat tersebut menyebabkan banyak
daerah lainnya di indonesia minim akan tenaga kerja yang menyebabkan pembangunan di daerah
tersebut menjadi terhambat dan hal tersebut menghambat pelaksanaan pembangunan nasional
yang berusaha melakukan pembangunan secara merata di seluruh indonesia.

Luas wilayah serta kepulauan yang sangat banyak di miliki oleh indonesia serta terkonsentrasi
nya penduduk di pulau jawa yang di akibat kan oleh trasnmigrasi secara besar-besaran pada
zaman orde baru merupakan salah satu faktor penyebaran tenaga kerja yang tidak merata. Hal
itulah yang selama ini menjadi awal dari ketidak merataannya persebaran dari tenaga kerja,
akibat banyaknya tenaga kerja yang terkonsentarasi di pulau jawa malah membuat semakin
banyaknya masyarakat yang menjadi pengganguran, yang dimana para penggangguran tersebut
merupakan pekerja-pekerja produktif. Tetapi dikarenakan persaingan yang sangat ketat di daerah
pulau jawa dan terlalu bnayak nya tenaga kerja disana menyebabkan mereka tidak menapatkan
pekerja yang sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

Apabila para tenaga kerja tersebut lebih memilih mencari pekerjaan di daerah lain maka mereka
mungkin tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dikarenakan di daerah lain masih
kekurangan tenaga kerja. Dan di daerah atau pulau lain masih sangat banyak potensi alam yang
dapat dimanfaatkan menjadi lapangan pekerjan bagi mereka yang ingin mencari lapangan
pekerja. Hal itu juga dapat mepercepat perkembangan pembangunan nasional dan perekonomian
di daerah yang masih minim tenaga kerja karena para pemilik perusahan tidak ragu untuk
membangun perusahan di daerah tersebut apabla daerah tersebut memiliki tenaga kerja yang
memumpuni.

2). Tanggapan terhadap permasalahan

Menurut saya Seharusnya pemerintah lebih mementingkan perkembangan di daerah indonesia


timur dengan cara membuka lapangan pekerjan di daerah tersebut agar tidak banyak pekerja
yang melakukan transmigrasi kedaerah jawa, agar tidak terjadi penumpukan lagi di daerah jawa.

3). Kesimpulan

Jadi persebaran tenaga kerja di indonesia memang hanya berpusat pada satu daerah saja yaitu di
daerah pulau jawa saja, yang dimana hal tersebut menyebabkan penumpukan yang terlalu banyak
di daerah tersebut hal tersebut juga menyebabkan menjadi banyaknya pengangguran di daerah
jawa dan juga menyebabkan banyaknya tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang bagus
tetapi mereka tidak mendapatkan pekerjaan dikarenakan terlalu banyakanya persaingan di daerah
tersebut. Tetapi dampak negatif lainnya dari persebaran yang tidak merata ini adalah banyak
daerah di indonesia terutama di daerah bagian timur menjadi lambat perkembangannya
dikarenakan sedikitnya tenaga profesional yang dimiliki oleh daerah tersebut sehingga
perkembangan ekonomi daerah tersebut menjadi lambat dan pembangunan di daerah itu pun jadi
lambat akibatnya pembangunan nasional menjadi terganggu. Penyebab dari penyebaran tidak
merata tersebut disebabakan oleh beberapa faktor seperti pemikiran yang masih teradisional,
pendidikan yang masih sangat rendah, sedikitnya peluang kerja di daerah tersebut dan masih
banyak lagi faktor yang mempengaruhi ketidak merataan tenaga kerja.
Buat 2 Pertanyaan :

1. Mengapa Pemerintah lebih mementingkan membangun lapangan kerja di pulau jawa dari
pada di daerah bagian timur ? (padahal di bagian timur lebih kaya sumber daya)
2. Bagaimana cara mengatasi permasalahan persebaran tenaga kerja yang tidak merata?

Jawaban

1. Karena pada dasar nya pusat lapangan kerja memang berada di pulau jawa akan tetapi
salah nya dari pemerintah hanya lebih focus di satu titik kalau di bandingkan dengan
yang lain lebih banyak membutuhkan pekerjaan terutama di luar pula jawa dan dibagian
timur, bahkan jika pemerintah menerapkan pembangunan yang merata mungkin angka
penggangguran di Indonesia akan berkurang.

2. Untuk pemecahan masalah tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa


kebijakan dalam rangka pemerataan pesebaran tenaga kerja. Berikut in beberapa kebijakan yang
dilakukan pemerintah.

1. Mengadakan transmigrasi, yaitu usaha memeratakan penduduk dari daerah padat ke daerah
yang masih sedikit penduduknya. Contoh, memindahkan penduduk Pulau Jawa ke Pulau
Kalimantan dengan membuka lapangan kerja baru.

2.  Pemberdayaan tenaga kerja. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim angkatan kerja dari
daerah yang kelebihan tenaga kerja ke daerah yang kekurangan tenaga kerja atau pun ke negara
lain yang kekurangan tenaga kerja.

3. Pengembangan usaha sektor informal di daerah-daerah, seperti pengembangan usaha-usaha


kerajinan. Misalnya, usaha batik, anyaman tikar, kerajinan kayu, dan lain-lain.

4. Meningkatkan mutu tenaga kerja Pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu tenaga kerja
dengan cara memberikan pelatihanpelatihan bagi tenaga kerja. Pelatihan kerja diselenggarakan
dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan dan
produktivitas tenaga kerja. Dengan adanya pelatihan kerja diharapkan dapat meningkatkan
kualitas tenaga kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.
5. Memperluas kesempatan kerja Pemerintah berupaya untuk memperluas kesempatan kerja
dengan cara berikut ini.

a) Mendirikan industri atau pabrik yang bersifat padat karya.

b) Mendorong usaha-usaha kecil menengah.

c) Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan.

d) Meningkatkan investasi (penanaman modal) asing.

6.  Memperluas pemerataan lapangan kerja Pemerintah mengoptimalkan informasi


pemberitahuan lowongan kerja kepada para pencari kerja melalui pasar kerja. Dengan cara ini
diharapkan pencari kerja mudah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

7.   Memperbaiki sistem pengupahan Pemerintah harus memerhatikan penghasilan yang layak


bagi pekerja. Untuk itu pemerintah menetapkan upah minimum regional (UMR). Dengan
penetapan upah minimum berarti pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah
minimum yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai