Anda di halaman 1dari 9

DENSITAS MASSA

Nada Haniefah (16010007), Teknik Tekstil, Politeknik STT Tekstil Bandung


E-Mail: nadahaniefah@ymail.com
Phone: 08971262018

Abstrak
Salah satu metode untuk menentukan densitas massa jenis berbagai larutan, semisal larutan
air murni, larutan air garam, larutan alkohol, dan sebagainya. Dalam eksperimen ini akan
digunakan neraca teknis dan persamaan Hukum Newton untuk memperlihatkan bahwa teori
pada Hukum Newton sesuai dengan hasil eksperimen. Teori ralat juga digunakan dalam
eksperimen ini. Praktikan diminta untuk melakukan pengukuran tunggal maupun berulang.

PENDAHULUAN adalah teori tentang gerak yang


Archimedes, seorang kebangsaan didasarkan pada konsep massa dan gaya
Yunani (287 B.C.) adalah salah seorang dan hukum-hukum yang menghubungkan
fisikawan, dan pemikir yang hebat serta konsep-konsep fisis ini dengan besaran
dapat pula disebut matematikawan kinematika dan dinamika. Semua gejala
terbedar pada jamannya. Archimedes dalam mekanika klasik dapat digambarkan
adalah orang pertama yang secara sederhana dengan menerapkan
memperlihatkan hubungan antara keliling hukum Newton tentang gerak. Mekanika
lingkaran terhadap diameter, Archimedes klasik menghasilkan hasil yang sangat
juga memperlihatkan bagaimana akurat dalam kehidupan sehari-hari.
menghitung volume dan luas permukaan Eksperimen kali ini akan mempelihatkan
bola, silinder dan juga bentuk pbjek bahwa konsep mekanika Newton dapat
geometrik yang lain. Archimedes dikenal digunakan untuk menentukan densitas
sebagai orang yang pertama kali juga massa jenis zat cair. (Putra, V.G.V dan
memperkenalkan adanya gaya Buoyant Purnomosari E., 2015)
sebelum kalkulus dan Mekanika Klasik
diciptakan oleh Newton. TUJUAN
Dalam mempelajari prinsip kerja 1. Mampu menggunakan teori ralat
hukum Archimedes tentang gaya Buoyant dalam melakukan eksperimen.
dan untuk menentukan massa jenis zat 2. Mengerti cara penulisan ilmiah.
cair, maka penjelasan Mekanika Newton 3. Mampu menggunakan neraca teknis
atau sering disebut sebagai mekanika untuk menentukan densitas massa
klasik dapat digunakan (Galih Vidia, jenis zat cair.
2011). Mekanika Newton atau klasik
DASAR TEORI (Putra, V.G.V dan Purnomosari E., 2015)
Densitas massa jenis zat dapat
ditentukan menggunakan prinsip kerja METODE EKSPERIMEN
mekanika Newton yaitu dengan Pada metode eksperimen akan
menggunakan prinsip kerja hukum dijabarkan bagaimana metode yang
Archimedes (Halliday, 1997). Densitas digunakan serta alat dan bahan yang
adalah massa benda tiap volume, yaitu dipakai dalam eksperimen ini.
dengan rumusan
Alat dan Bahan
m Alat dan bahan yang dipakai pada
ρ= (kg /m¿¿ 3) …(1)¿
v eksperimen ini adalah :
1. Neraca quadrouple beam balance
Keadaan tanpa zat cair 2. Jangka sorong
3. Mikrometer sekrup
∑ F=0 …(2) 4. Batang zat padat warna merah
T 1=Mg …( 3) 5. Batang zat padat warna kuning
6. Gelas piala (bejana) 100 ml

Keadaan dengan zat cair 7. Gelas piala (bejana) 200 ml


8. Pipet
9. Air
∑ F=0 …(4 )
10. Penggaris
11. Benang
B+T 2=Mg …(5)
12. Alat tulis

B=Mg−T 2=T 1−T 2 …( 6)


CARA KERJA

Besar B adalah gaya Buoyant yang - Ukur panjang, lebar, menggunakan


merupakan besar gaya reaksi zat cair. jangka sorong dan mengukur tinggi
Karena T 1 dan T 2 masing-masing dihitung menggunakan micrometer ukur
dengan menggunakan neraca teknis, sebanyak tiga kali karena
maka variable yang terukur adalah massa, menggunakan metode perhitungan
sehingga besar massa zat cair dapat berulang.
ditentukan dari -Seimbangkan neraca sampai ke angka 0 .
-Ukur massa batang zat padat kuning dan
B batang zat hitam.
=M zat cair =M T 1−M T 2 …( 7)
g -Ukur massa gelas piala 100 ml sebelum di
isi air.
-Isi gelas piala 200 ml dengan air sebanyak 1
∆´P = n ( ∑ p2 ) −¿ ¿ ¿

200 ml. n
-Ikat batang zat dengan benang. 1
=
3
√ 3 ( 38,235 )−¿ ¿ ¿
-Naikan alas neraca yang nantinya
( 114,705 )−(114,704)
= 1
berfungsi untuk menukur gaya bouyant.
-Letakan gelas piala yang berisi air ke alas
3 √ 2
( 0,001 )
= 1
neraca
-Gantungkan tali yang telah di ikat ke 3
1
√ 2

batang besi hingga batang besi berada = √ 0,0005


3
di tengah tengah air.
1
-Lalu ukur gaya bouyantnya lakukan hal = . 0,02
3
yang sama pada batang kuning atau
= 0,006 cm
hitam.
-Ambil kenaikan air dan letakan di piala
∆p
gelas 100 ml. Angka penting = x 100 %
p
-Timbang gelas piala ukuran 100 ml 0,006
= x 100 %
setelah ada zat cair. 3,57
-Ukur tinggi zat cair dalam gelas piala. = 0,2
-Ukur jari-jari gelas piala ukuran 100 ml.
-Lakukan percobaan untuk zat cair lain. Tabel 2 – Lebar batang zat padat warna
kuning
HASIL DAN PEMBAHASAN L l2
1,575 cm 2,481 cm
Hasil 1,585 cm 2,512 cm
Batang zat padat warna kuning 1,595 cm 2,544 cm
Tabel 1 – Panjang batang zat padat warna ∑ l = 4,755 cm ∑ l2= 7,537 cm
kuning
P p2 ĺ =
∑ l = 4,755 = 1,585 cm
3,560 cm 12,674 cm n 3

3,585 cm 12,852 cm
3,565 cm 12,709 cm 1
∆´ l = n ( ∑ l 2 ) −¿ ¿ ¿

p = 10,71 cm p2 = 38,235 cm n
∑ ∑
1
=
3
√ 3 ( 7,537 )−¿ ¿ ¿
ṕ =
∑ P = 10,71 = 3,57 cm
n 3 ( 22,611 )−( 22,610)
= 1
3 √ 2
( 0,001 )
= 1
3
1
√ 2
Angka penting =
∆t
t
x 100 %
= √ 0,0005
3 0,015
= x 100 %
1 1,56
= . 0,02
3 = 0,96
= 0,006 cm
Maka volume batang zat padat kuning
∆l adalah
Angka penting = x 100 %
l Diketahui :
0,006 Ṕ = 3,570 cm ∆´ p = 0,006 cm
= x 100 %
1,585
ĺ = 1,585 cm ∆´ l =0,006 cm
= 0,38
t́ =1,56 cm ∆´ t = 0,02 cm

Tabel 3 – Tinggi batang zat padat warna


V = p.l.t
kuning
V = 3,570 . 1,585 . 1,56
T t2
1,560 cm 2,434 cm = 8,82718 cm3

1,560 cm 2,434 cm V ± ∆ v = 8,827 ± 0,118 cm3

1,560 cm 2,434 cm
∑ l = 4,680 cm ∑ l2= 7,302 cm |∆ v∨¿ = (
∂v
x ∆ p) + (
∂v
x ∆ l) + (
∂v
x
∂p ∂l ∂t
∆ t)

t́ =
∑ t = 4,68 = 1,56 cm = |
∂( p .l . t)
|dp + |
∂( p .l . t)
|dl+ |
n 3 ∂p ∂l

∂( p .l . t)
1 |dt
∆´ t = n ( ∑ t 2 ) −¿ ¿ ¿
√ ∂t
n
= |t.l.∆ p| + |p.t.∆ l |+ |p.l.∆ t |
1
= √ 3 ( 7,302 )−¿ ¿ ¿ ´ ¿=
¿ ∆ v∨¿
3

= 1
( 21,906 )−( 21,906) √ ¿ t . l. ∆ p∨¿2+ ¿ p . t . ∆ l∨¿2+ ¿ p . l. ∆ t∨¿ 2 ¿ ¿ ¿
3 √ 2 2
¿ √|1,56.1,585 .0,006| +|3,570.1,56 .0,006|
2

1 0,004
=
3 √
2
+√ ¿ 3,570.1,585.0,02∨¿2 ¿

= √ ( 0,00022 ) + ( 0,0011 ) +( 0,0127)


1
= √ 0,002
3 = √ 0,01402
1 = 0,118 cm
= . 0,045
3
= 0,015 cm
Massa batang zat padat warna kuning gr
= 0,966
adalah sebagai berikut cm3

Pengukuran T 1 m 8,8 gr = 8,8 gr


ρteori = =
v 8,9 ml 8,9 .10−3 l
mt 1 ± ∆ mt 1 = (75,200 ± 0,005) gr
8,8 gr
¿
Pengukuran T 2 8,9 .10−3 103 c m3
Massa beban di dalam air gr
= 0,988
cm3
mT 2 ± ∆ mT 2 = ( 66,400± 0,005) gr
Massa gelas = 46,500 ± 0,005 gr
∂ρ ∂ρ
m AG ± ∆ m AG = 55,100 ± 0,005 |∆ ρ | = | ∆ m|+ ¿ ∆|
∂m ∂v v
1 m
=| ∆ m|+ ¿ 2 ∆ v |
mzat cair + m gelas = mT 1−¿ mT 2 v v
(m zat cair ) teori = 75,200-66,400 1 8,6
=| 0,005 |+ ¿ 0,975|
= 8,800 ± 0,005 gr 8,9 79,21
= |0,001| + |0,105|

mzat cair + m gelas = 55,100 gr = 0,106

m zat cair + 46,500 = 55,100 gr


∂ρ ∂ρ
mzat cair = 55,100 – 46,500 ¿ ∆ ρ∨¿teori ¿ = | ∆ m|+ ¿ ∆|
∂m ∂v v
= 8,600 ± 0,005 gr 1 m
=| ∆ m|+ ¿ 2 ∆ v |
v v
v kenaikan zat cair= π r 2 t 1
= | 0,005 |+
= 3,14 . 2,3782 . 0,5
8,827

= 8,9 ml 8,8
¿ 0,118|
77,915
|∆V |=|2 π r 2 t ∆ r|+|π r 2 ∆ t| = |0,0005| + |0,0133|
= 0,0138
|∆V |=|2 . 3,14 . 2,37 82 . 0,5 . 0,005|+|3,14 .2,37 8 2 . 0,05|
|∆V |=|0,088|+|0,887|
Batang zat padat warna merah
|∆V |=0,975 Tabel 4 – Panjang batang zat padat warna
merah
mzat 8,6 gr 8,6 gr P
ρeks = = = = p2
v 8,9 ml 8,9 .10−3 l 3,480 cm 12,110 cm

8,6 gr 3,460 cm 11,971 cm


8,9 .10−3 103 c m3 3,480 cm 12,110 cm
∑ p= 10,420 cm ∑ p2 = 36,191 cm 1
∆´ l = n ( ∑ l 2 ) −¿ ¿ ¿

n

∑ P = 10,420 = 3,473 cm 1
Ṕ = =
3
√ 3 ( 33,365 )−¿ ¿ ¿
n 3

( 100,095 ) −(100,093)
= 1
∆´P =
1
n
n ( ∑ p2 ) −¿ ¿ ¿
√ 3 √ 2
1 1 0,002
=
3
√ 3 ( 36,191 )−¿ ¿ ¿ =
3 2√
( 108,573 ) −(108,570) 1
= 1
3 √ 2
=
3
1
√ 0,001

1 0,003 . 0,031
=
3 2 √ =
3
= 0,010 cm
1
= √ 0,0015
3
1 ∆l
= . 0,038 Angka penting = x 100 %
3 l
= 0,012 cm 0,010
= x 100 %
3,335
= 0,002
∆p
Angka penting = x 100 %
p
0,012 Tabel 6 – Tinggi batang zat padat warna
= x 100 %
3,473 merah
= 0,345 T t2
1,30 cm 1,690 cm
1,30 cm 1,690 cm
1,33 cm 1,768 cm
Tabel 5 – Lebar batang zat padat warna ∑ l = 3,930 cm ∑ l2= 5,148 cm
merah
L l2 t́ =
∑ t = 3,930 = 1,310 cm
n 3
3,335 cm 11,122 cm
3,330 cm 11,088 cm
1
3,340 cm 11,155 cm ∆´ t = n ( ∑ t 2 ) −¿ ¿ ¿

n
∑ l = 10,005 cm ∑ l2= 33,365 cm
1
=
3
√ 3 ( 5,148 )−¿ ¿ ¿
ĺ =
∑ l = 10,005 = 3,335 cm
3 ( 15,444 )−(15,443)
= 1
n
3 √ 2
1 0,001 = √ ( 0,002 ) + ( 0,002 ) +(0,006)
=
3√ 2 = √ 0,01
1
= √ 0,0005 = 0,01 cm
3
1
= . 0,022 V ± ∆ v = 15,173 ± 0,01 cm3
3
= 0,007 cm
Massa batang zat padat warna merah

∆t adalah sebagai berikut


Angka penting = x 100 %
t
0,007 Pengukuran T 1
= x 100 %
1,310 m t 1 ± ∆ mt 1 = (91,000 ± 0,005) gr
= 0,53

Pengukuran T 2
Maka volume batang zat padat merah :
Massa beban di dalam air
Diketahui :
mT 2 ± ∆ mT 2 = ( 75,500± 0,005) gr
Ṕ = 3,473 cm ∆´ p = 0,012 cm
ĺ = 3,335 cm ∆´ l =0,010 cm
Massa gelas = 46,500 ± 0,005 gr
t́ =1,310 cm ∆´ t = 0,007 cm
m AG ± ∆ m AG = 61,000 ± 0,005

V = p.l.t
m zat cair + m gelas = mT 1−¿ mT 2
V = 3,473 . 3,335 . 1,310
(m zat cair ) teori = 91 – 75,5
= 15,173 cm 3
= 15,5 ± 0,005 gr

∂v ∂v ∂v
|∆ v∨¿ = ( x ∆ p) + ( x ∆ l) + ( x
∂p ∂l ∂t
mzat cair + m gelas = 61,000 gr
∆ t)
mzat cair + 46,500 = 61,000 gr
∂( p .l . t) ∂( p .l . t)
= | |dp + | |dl+ |
∂p ∂l mzat cair = 61,000 – 46,500

∂( p .l . t) = 14,500 ± 0,005 gr
|dt
∂t
= |t.l.∆ p| + |p.t.∆ l |+ |p.l.∆ t | v kenaikan zat cair= π r 2 t
´ ¿=
¿ ∆ v∨¿ = 3,14 . 2,3782 . 0,9

√ ¿ t . l. ∆ p∨¿2+ ¿ p . t . ∆ l∨¿2+ ¿ p . l. ∆ t∨¿ 2 ¿ ¿ ¿ = 15,980 ml


2 2
¿ √|1,310 .3,335.0,012| +|3,473 .1,310 . 0,010|
|∆V |=|2 π r 2 t ∆ r|+|π r 2 ∆ t|
+√ ¿ 3,473.3,335 .0,007∨¿2 ¿
Pembahasan
|∆V |=|2 . 3,14 . 2,37 82 . 0,9 . 0,005|+|3,14 .2,37 8 2 . 0,05|
|∆V |=|0,015|+|0,887| -Batang zat padat warna kuning
Besar densitas dituliskan :
|∆V |=0,902
gr
ρexp ± ∆ ρ = (0,966 ± 0,106) .
exp
cm3
gr
mzat 14,5 gr 14,5 gr ρteori ± ∆ ρ =(0,9880±0,0138) .
ρeks = = = =
teori
cm3
v 15,980 ml 15,980. 10−3 l
Hasil dari nilai densitas baik secara
14,5 gr eksperimen maupun teori mendekati
15,980. 10−3 103 c m 3 hasil dari literatur air murni pada
gr
= 0,907 gr
cm3 umumnya yaitu sebesar 1,00
cm3
(Halliday, 1997).
m 15,5 gr = 15,5 gr
ρteori = = -Batang zat padat warna merah
v 15,980 ml 15,980. 10−3 l
Besar densitas dituliskan :
15,5 gr gr
= ρexp ± ∆ ρ = (0,907 ± 0,059) .
15,980. 10−3 103 c m 3 exp
cm3
gr gr
= 0,969 ρteori ± ∆ ρ = (0,969 ± 0,009)
cm3 teori
cm3
Hasil dari nilai densitas baik secara
∂ρ ∂ρ eksperimen maupun teori mendekati
|∆ ρ | = | ∆ m|+ ¿ ∆|
∂m ∂v v
hasil dari literatur air murni pada
1 m
= | ∆ m|+ ¿ 2 ∆ v |
v v gr
umumnya yang sebesar 1,00
1 14,5 cm3
=| 0,005 |+ ¿ 0,902|
15,173 230,21 (Halliday, 1997).
= |0,003| + |0,056|
= 0,059 KESIMPULAN DAN SARAN

∂ρ ∂ρ Kesimpulan
¿ ∆ ρteori | = | ∆ m|+ ¿ ∆|
∂m ∂v v Telah dipelajari cara menggunakan ralat
1 m baik secara berulang maupun tunggal
=| ∆ m|+ ¿ 2 ∆ v |
v v untuk menghitung volume suatu
1 15,5 permukaan batang zat padat. Pada
=| 0,005 |+ ¿ 0,01|
15,173 230,21 percobaan ini hasil nilai densitas baik
= |0,003| + |0,006| secara eksperimen maupun teori
= 0,009 mendekati hasil dari literatur air murni
gr
pada umumnya yaitu sebesar 1,00
cm 3
(Halliday, 1997).

Saran
Dapat dilakukan uji larutan lain dan
menghitung besar densitas massa zat cair
lain.

Daftar Pustaka

1. Putra, Valentinus Galih Vidia dan


Purnomosari, E. 2015. Pengantar
Eksperimen Fisika (untuk SMA/S1).
Yogyakarta: CV. Mulia Jaya.

Anda mungkin juga menyukai