I. TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkanlah besaran-besaran dasar dalam fisika beserta satuan dan rumus
dimensinya dalam sistem SI (turunkan dari sistem MKS)!
No Besaran Dasar Satuan Rumus Dimensi
1 Panjang Meter [L]
2 Massa Kilogram [M]
3 Waktu Sekeon [T]
4 Arus Listrik Ampere [I]
5 Suhu Termodinamika Kelvin [θ]
6 Jumlah Zat Mole [N]
7 Intensitas cahaya Kandela [J]
a 1 2 Ket:
b
31 4 = Gaya keatas / berat fluida yang dipindahkan (Newton)
d
= massa fluida (kg)
g = percepatan grafitasi (9,8 m/s )
= massa jenis fluida (kg/m )
= volume benda tercelup (m )
Gambar 1
mu
Gambar 2 Fa
ma
w
M2 – Pesawat Atwood
2. Grafik S terhadap t
S (m)
So t (s)
S = So + V.t
Dimana
S = Jarak yang ditempuh ( m )
So = posisi awal (m)
V = kecepatan benda (m/s)
t = waktu (s)
Grafik V terhadap t
V (m/s) Karena untuk GLB kecepatannya tetap.
t (detik)
-FI
- W1
+ W2
+ W3
F = m.a
-W1 + W2 + W3 – FI = (m1 +m2+m3).a
-m1.g + m2.g + m3.g –FI = (m1+m2+m3).a
` J ika, m1= m2
maka:
m3.g (m1+m2+m3).a + FI
=
dimana FI = gaya Inersia = m . a I
3.g
m (m1+m2+m3).a + (m . a)
= I
d imana mI = I /r
2
3.g
m (m1+m2+m3).a + (I/r .a)
=
2
a = TERBUKTI
4. Gerak lurus
berubah beraturan adalah gerak yang dialami suatu
benda dengan lintasan garis lurus dan kecepatannya selalu
berubah beraturan.
• GLBB dipercepat : Vt = Vo + a.t
• GLBB diperlambat : Vt = Vo – a.t
Keterangan :
V = kec. benda setelah bergerak selama beberapa detik (m/s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
2
a = percepatan (m/s )
t = waktu tempuh (s)
Rumusan yang lain :
2
S = So + Vo.t + a.t
2
S – So= Vo.t + a.t
2
S = Vo.t + a.t
2
S – Vo.t = a.t
2
2 (S – Vo.t) = a.t
a=
konstan
t t
t t
(dipercepat) (diperlambat)
Peristiwa bertemunya dua benda atau lebih dan terjadi kontak fisik secara langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari tumbukan dapat dilihat pada tumbukan antara bola billiard
(mendekati sempurna), bola basket yang memantul pada lantai (sebagian), dan peluru
yang menembus tembok (tidak lenting sempurna).
3. Momentum
Momentum merupakan besaran yang menyatakan tingkat kesulitan suatu partikel dengan
massa m yang bergerak dengan kecepatan linear v. Dapat dikatakan dengan perkalian
antara massa dan kecepatan suatu benda. Semakin besar massa dan kecepatan suatu
benda maka momentum semakin besar.
Dimana :
p = Momentum. (kg.m/s)
m = Massa benda. (kg)
v = Kecepatan benda. (m/s)
4. Koefisien Restitusi
Berdasarkan hukum kekekalan momentum :
(1)
Berdasarkan hukum kekekalan energi kinetik :
(2)
Jika persamaan (2) dibagi (1) maka diperoleh :
5. Penjelasan
a. Impuls merupakan gaya yang bekerja pada selang waktu singkat yang
menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan benda yang juga
menyebabkan perubahan momentum.
Dimana :
I = Impuls (Ns).
F = Gaya (N).
= Selang waktu (s).
b. Impuls menyatakan perubahan momentum pada suatu benda, karena impuls
yang bekerja pada suatu benda menyebabkan nilai kecepatan benda
berubah sehingga terjadi perubahan momentum.
M5 – Bandul Fisis
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan bandul fisis dan apa bedanya dengan
bandul matematis?
Bandul fisis adalah benda tegar yang pusat masanya sejauh L bergerak harmonis
sederhana yang massa batang penghubungnya tidak dapat diabaikan.
Bandul matematis adalah suatu benda digantungkan pada suatu titik yang keberadaanya tetap
dengan menggunakan tali, dimana masa tali dapat diabaikan
2. Sebutkan dan jelaskan hal apa saja yang mempengaruhi gravitasi bumi di
suatu tempat ?
Pertama, bumi itu tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi bergantng
pada jarak pengukuran ke pusat bumi
gaya sentrifugal yang menentang gravitasi lebih besar di equator. Hal inilah
yang menyebabkan jarak equator ke pusat bumi lebih jauh dari pada jarak kutub
ke pusat bumi. Akibatnya percepatan gravitasi bumi di equator lebih kecil
daripada dikutub
Kedua, kondisi permukaan bumi
topografi permukaan bumi yang beragam menyebabkan perbedaan percepatan
gravitasi. Karena percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap
permukaan bumi. Sehingga semakin tinggi sebuah benda dari permukaan bumi,
semakin kecil percepatan gravitasi
Ketiga, kepadatan atau kerapatan massa bumi
Makin padat atau rapat massa bumi maka makin kecil gravitasinya. Daratan
merupakan wilayah yang memiliki kerapatan massa yang tinggi sehingga
gravitasinya lebih kecil daripada wilayah lautan
Sumber : Daryono dan Agus Sutedjo. 1992. Geologi Umum. Surabaya.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan.
Jenis Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
· Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas,
dan sebagainya.
· Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis,
osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Perpindahan
Percepatan
5. Apa hubungannya percobaan bandul fisis ini dengan frekuensi ? jelaskan!
Sebagaimana mestinya bandul fisis, dimana terjadinya gerak bolak balik suatu
benda yaitu gerak harmonis sederhana dan kemudian apabila dihubungkan
dengan pengertian perioda yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran penuh, jadi pada percobaan ini kita akan menetukan waktu yang di dapat
dari mesin pencacah waktu dimana bandul fisis berosilasi selama 20 getaran
penuh.
M6 – Modulus Puntir
1. Tujuan :
- Mengamati bahwa puntiran diteruskan pada arah memanjang.
Fenomena ini dapat disebut dengan distribusi puntiran pada batang logam yang
menerima beban puntir, hal ini terjadi karena masing-masing partikel (butir logam
pada struktur) saling mendistribusikan beban yang diterima hingga pada suatu titik
beban yang bekerja sama dengan nol.
- Menentukan modulus puntir batang logam.
2. Penjelasan :
a. Modulus Puntir.
Modulus puntir atau dapat disebut modulus geser merupakan suatu konstanta yang
e. Tegangan geser.
Tegangan geser merupakan gaya yang terjadi pada luas penampang benda dimana
arah gaya adalah sejajar dengan penampang benda.
f. Regangan geser.
Regangan geser merupakan perbandingan antara perubahan dimensi terhadap
dimensi awal akibat dari regangan geser.
g. Elastisitas.
Elastisitas merupakan salah satu sifat benda dimana ketika material diberi beban
maka terjadi perubahan bentuk (deformasi) dan ketika beban dihilangkan maka benda
akan kembali ke bentuk semula.
3. Dari kurva tegangan terhadap regangan nilai modulus young (E) merupakan gradien
dimana kurva masih dalam keadaan linier (batas elastisitas material) dan secara
umum nilai modulus puntir adalah ½ dari modulus young.
Modulus puntir merupakan nilai yang menjadi acuan ketika melakukan perancangan
suatu konstruksi yang melibatkan material (khususnya batang logam) yang akan
menerima beban puntir / geser, dengan modulus puntir dapat dirancang parameter dari
defleksi maksimum, diameter batang dan material batang. Secara garis besar modulus
puntir dapat digunakan untuk menentukan besarnya tegangan geser maksimum suatu
material.
5. Persamaan modulus puntir :
sehingga
Jika diambil nilai pada batang dan pada roda pemuntir dari nol sampai dengan maksimum
maka :
à
à
Dimana momen puntir M yang dihasilkan adalah dari gaya berat beban W pada roda
pemuntir yang berjari-jari r sehingga M = Wr dimana W = mg.
o
Dan diketahui simpangan sudut θ (rad) diukur dengan busur derajat α ( ) sehingga didapat
:
maka à à
Sehingga :
• Pengukuran tegangan di R3
4. Berapakah resistansi total dari titik A-B pada gambar berikut :
(a)
(b)
Jawab
(a) = 150Ω
(b)= 150Ω
jawab :
I = 2/3 A
V1,V2,V3= 20/3 V
L2 – Jembatan Wheatstone
1. Apa yang anda ketahui tentang jembatan wheatstone ?
Jembatan
Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk
mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui besarannya dengan cara
membandingkan dengan hambatan yang besarnya telah diketahui dimana arus yang
mengalir pada galvanometer sama dengan nol. Susunan rangkaian listrik
jembatan Wheatstone bisa dilihat pada gambar berikut :
50Ω 50Ω 50Ω 50Ω
50Ω B
A
100Ω 100Ω
A 150Ω B
100Ω 100Ω
150Ω
gambar 1
Prinsip kerja dari Jembatan Wheatstone yaitu ketika arus masuk melewati rangkaian,
maka jarum pada Galvanometer akan menyimpang artinya ada arus yang
melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda potensial. Dengan mengatur
besarnya Rb juga hambatan geser untuk menentukan nilai R1 dan R2 (Pada
10Ω 10Ω
2. Apa fungsi dari :
I +V2-
+V1- a. Sumber Tegangan
DC
20V 10Ω
sumber Tegangan DC adalah alat/benda yang menjadi sumber listrik arus searah
(DC) dan menghasilkan arus+V3-
DC secara permanent
b. Galvanometer
Fungsinya adalah untuk mengukur arus yang sangat kecil
c. Resistor
Berfungsi sebagai penghambat arus listrik yg melewati sebuah rangkaian,
pembagi arus, membatasi / mengatur arus, dan sebagai alat untuk menurunkan
tegangan
3. Buktikan rumus (2).
4. Tuliskan rumus hambatan pada suatu kawat , dan bila kawat ukur serba sarna, buktikan
hubungan
Dalam susunan jembatan wheatstone yang setimbang (IG=0), hasil kelipatan hambatan-
hambatan yang berhadapan sama besar. Dalam pengukuran yang biasa dilakukan, R3 dan
R4 diganti dengan kawat homogen dan sama tebalnya.
Rangkaian seri adalah rangkaian yang setiap arus melewati setiap komponennya
adalah sama.
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang setiap komponen memiliki tegangan yang
sama
>Tara kalor listrik yaitu besaran yang menyatakan kesetaraan antara energi listrik
dengan kalor sistem.
2. Apakah arti dan satuannya dari huruf-huruf yang dipakai dalam rumus (1), (2), (3) dan
(4) dalam satuan SI?
Jawab:
U = V.I.t .......................................(1)
Q = a.V.I.t .......................................(2)
Dimana:
U = Usaha listrik (joule)
Q = Kalor akibat energi listrik (kalori)
a = tara kalor listrik (kalori/joule)
I = Besarnya arus listrik ( ampere)
V Tegangan
= (volt)
T = Lama waktu pemberian arus listrik (detik)
........................................(3)
........................................(4)
Dimana:
Q = Kalor yang diterima kalorimeter (kalori)
H = Harga air kalorimeter (kalori/ )
= Temperatur akhir kalorimeter ( )
= Temperatur mula-mula kalorimeter ( )
Koreksi suhu
= ( )
k = Konstanta koreksi suhu Newton ( )
= Suhu kalorimeter rata-rata ( )
Suhu ruang rata-rata
= ( )
k1 = k3 ≠ 0 maka k = (k 2 2
+ k1) /2
∆T = -k (Tk – Tr) ∆t
∆T2 = -k (Tk – Tr) ∆t2 Tk2 = (T1 + T2) / 2
∆T = t2 – t1
Maka koreksi Suhu Newton:
T2’ = ∆T2 + k2
T1’ = To
4. Sebutkan Hukum Joule dan Azas Black yang dipakai dalam
percobaan ini!
Jawab:
>Hukum Joule yang menyatakan energi listrik dapat ditransformasikan menjadi
energi termal (kalor)
>Asas Black yaitu besarnya energi yang dilepaskan sama besarnya dengan energi
yang diserap dapat dinyatakan dengan : Q terima = Q lepas
5. Bagaimana hubungan antara kalor yang terjadi dengan usaha listrik pada suatu
sistem ?
Berbanding lurus, karena pada suatu zat yang mengalami usaha listrik dan kalor,
terdapat besaran yang menyatakan kesetaraan antara energi listrik dengan kalor
sistem.
6. Kalor yang dihasilkan oleh arus listrik itu untuk apa? Terangkan!
Jawab:
Kalor yang dihasilkan oleh arus listrik digunakan untuk menaikan suhu air di dalam
kalorimeter sehingga mengetahui perubahan suhu yang diperoleh.
7. Dalam suatu sistem yang tertutup yang dialiri arus listrik secara langsung (tanpa
perantara), Apakah akan terjadi perubahan energi didalamnya ? Jelaskan !
Tidak. Karena arus listrik tetap akan mengalir dalam air yang ada di dalam sistem
tersebut tanpa ada perubahan energi, muatan-muatan yang ada dalam listrik tetap
mengalir pada air karena air merupakan larutan elektrolit.
3.
4.
5. hambatan ohmik adalah hambatan yang memenuhi penggunan
hukum ohm dan nilai hambatan tidak dipengaruhi suhu
hambatan non ohmik adalah hambatan yang tidak memenuhi penggunaan hukum ohm
Grafik ohmik & non ohmik
L5 – Termoelemen
Jawab :
GGL adalah beda potensial di dalam rangkaian listrik sebelum dialiri arus listrik.
Hambatan dalam adalah hambatan yang terdapat di dalam tiap komponen listrik yang
belum diketahui nilainya.
5. Apakah GGL yang terjadi itu linear terhadap ∆T? Jelaskan!
Jawab :
Ya, karena suhu yang besar akan menimbulkan arus yang besar pula atau suhu yang
tinggi akan memperbesar daya elektromotornya ( emf ). Asas Thomson dan Seeback
menjelaskan tentang perbedaan suhu pada ujung – ujung kawat termoelemen dapat
menimbulkan GGL sehingga GGL yang terjadi bebanding lurus dengan perbedaan
suhu.
1. Sumber AC merupakan sumber tegangan yang tidak memiliki polaritas, memiliki aliran arus listrik
yang tidak tetap bisa dari positif ke negatif ataupun dari negatif ke positif, memiliki gelombang
seperti gelombang sinus, umumnya bersumber dari PLN besar tegangan 110-220V. Sumber DC
merupakan sumber tegangan searah yang memiliki polaritas, aliran arus listrik dari positif ke
negatif sedangkan arah aliran elektronnya dari negatif ke positif, umumnya bersumber dari baterai,
aki, tegangannya relatif kecil.
2. a. C total = 20 µF
b. = 132.69 Ω
3. a. L total = 50 mH
b. = 18.84 Ω
4. Paralel kapasitor
Seri Kapasitor
5. Paralel Induktor
Seri Induktor
P1 – Angka Muai Panjang
dengan :
= panjang batang mula – mula (m)
= panjang batang akhir (m)
= koefisien muai panjang ( )
ΔT = perubahan suhu ( )
2. Bagaimana hubungan antara angka muai panjang dan angka muai volume.
Turunkan persamaannya.
Jawab :
karena sangat kecil maka dan dapat dibaikan, sehungga :
jadi hubungan antara angka muai volum dan angka muai panjang :
3. Berapakah suhu didih air didaerah saudara (bila tekanan udara 70 cmHg).
Jawab:
Jika tekanan udara 76 cmHg, suhu didih air = 100
Jadi pada teknan udara 70 cmHg, suhu didih air menjadi :
4. Apa yang dimaksud dengan pemuaian?
Pemuaian adalah pertambahan panjang,luas, dan volume suatu benda ketika diberikan kalor
dan diringi dengan kenaikan suhu suatu zat.
5. Apa yang dimaksud dengan angka muai panjang?
rasio yang menunjukan pertambahan panjang suatu benda akibat diberikannya kalor tiap
kenaikan suhu 1 ᶿC.
"Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi
sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah"
Bagian-bagian Kalorimeter
3. Penjelasan tentang :
a. Kalorjenis dari suatu benda adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan atau menurunkan suhu tiap satu satuan suhu dalam satu satuan
massa benda tersebut.
b. Harga air kalorimeter adalah besaran yang menunjukkan jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan atau menurunkan suhu sebesar satu derajat
celcius.
5. Penjelasan tentang:
• Hukum Dulong-Petit:
"Kalor jenis dari zat-zat padat adalah kira-kira 6 (enam) kalori per grammolecule”.
P3 – Kalor Lebur Es
1. Penjelasan tentang:
a. Kalor adalah bentuk energi yang bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah
bersuhu rendah dalam suatu sistem yang memiliki gradien suhu ataupun
kedua sistem yang saling bersinggungan. Energi yang diterima oleh suatu
benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud
bentuknya.
b. Kalor Lebur adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk merubah fasa dari
suatu zat (padat menjadi cair) tanpa terjadi perubahan suhu.
c. Kapasitas Kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan dalam suatu system
untuk menaikkan atau menurunkan suhu system tersebut.
d. Azas Black adalah suatu azas yang menyatakan bahwa kalor yang dilepaskan
oleh benda yang bersuhu lebih tinggi adalah sama dengan kalor yang diterima
benda yang bersuhu lebih rendah dalam suatu sistem tertutup.
Keterangan:
• GarisSublimation line (garis sublim) memisahkan daerah uap (vapor) dengan
daerah beku (solid).
• Garis melting line (garis leleh) memisahkan daerah beku dari daerah cair.
• Garis putus-putus melting line merupakan garis melting line untuk zat yang
memuai saat beku, sementara untuk zat yang menyusut saat beku
garis melting line nya berupa garis biasa.
• Bidang a – b – d merupakan bidang cair dari zat yang memuai saat beku. Artinya,
semua kombinasi Tekanan dan Suhu dari zat yang berada di bidang ini berada
pada keadaan cair.
• Bidang c – b – d merupakan bidang cair dari zat yang menyusut saat beku.
4. Anomali air adalah pengecualian (anomali) yang dialami air saat didinginkan atau
dipanaskan. Pada saat dipanaskan dari 0°C sampai 4°C, air mengalami pengerutan
(pengecilan volume) sehingga massa jenisnya meningkat. Keadaan ini berbeda
dengan zat cair pada umumnya. Pada saat suhunya berada antara 4°C sampai 100°C,
air menampilkan perilaku yang sama dengan zat cair lainnya, yaitu memuai atau
terjadi penurunan massa jenis. Perubahan volume dan massa jenis air saat dipanaskan
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
5. Penjelasan mengenai:
“Jika kedua sistem dalam berada keadaan setimbang (kesetimbangan thermal) dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Dalam hal
ini system ketiga tersebut adalah alat ukur suhu yang biasa disebut termometer”.
P4 – Hukum Stokes
1. Apakah definisi koefisien kekentalan zat cair secara umum?
Jawab:
Koefisien kekentalan zat cair adalah koefisien yang menyatakan gaya gesek yang
terjadi antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida
2. Tentukan satuan dari viskositas secara mks dan cgs berdasarkan penurunan
dari rumus gaya stokes!
Jawab :
mks : cgs :
w = m.g
Rumus (3) terbukti
4. Sebutkan jenis-jenis aliran pada fluida beserta definisinya! Sertakan pula
gambar dari aliran dan bilangan reynold dari masing-masing aliran!
Jawab :
Aliran turbulensi adalah aliran yang arah kecepatannya tidak searah dengan arah
alirannya. Aliran turbulensi memiliki bilangan reynold >2100
Aliran tansisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulensi
ataupun sebaliknya. Aliran transisi memiliki bilangan reynold sebesar 2100.
Aliran laminar ialah aliran yang arah kecepatannya searah dengan arah alirannya.
Aliran laminar mempunyai bilangan reynold <2100
- Viskositas ostwald
2. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah dibawah ini? Sebutkan dan jelaskan
jenis-jenis mekanika fluida!
a. Fluida
Fluiditas adalah kemampuan alir fluida cair pada sebelum berhenti akibat
pembekuan, fluiditas biasanya diukur dalam milimeter atau meter. Definisi dari
bidang fisika yang mengatakan bahwa fluiditas merupakan invers dari viskositas
sebagai fungsi yang berhubungan dengan temperatur dari cairan.
c. Fluidisasi
Fluidisasi adalah sebuah teknik pengontakan fluida baik gas maupun cairan
dengan suatu butiran padat.
d. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut.
Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala
kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan
dinding celah itu.
Jenis-jenis fluida:
Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai zat
fluida (cair, gas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya. Mekanika fluida
dapat dibagi menjadi statika fluida, ilmu yang mempelajari keadaan fluida saat
diam; kinematika fluida, ilmu yang mempelajari fluida yang bergerak; dan
dinamika fluida, ilmu yang mempelajari efek gaya pada fluida yang bergerak.
Mekanika fluida terdiri dari jenis fluida berikut
1. Fluida Newtonian (istilah yang diperoleh dari nama Isaac Newton)
adalah suatu fluida yang memiliki kurva tegangan/regangan yang
linier. Contoh umum dari fluida yang memiliki karakteristik ini adalah
air. Keunikan dari fluida newtonian adalah fluida ini akan terus
mengalir sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Hal ini
disebabkan karena viskositas dari suatu fluida newtonian tidak berubah
ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Viskositas dari suatu
fluida newtonian hanya bergantung pada temperatur dan tekanan
2. Fluida non-Newtonian adalah suatu fluida yang akan mengalami
perubahan viskositas ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida
tersebut. Hal ini menyebabkan fluida non-Newtonian tidak memiliki
viskositas yang konstan. Berkebalikan dengan fluida non-Newtonian,
pada fluida Newtonian viskositas bernilai konstan sekalipun terdapat
gaya yang bekerja pada fluida.
3. Jelaskan prinsip pengukuran viskositas zat cair secara pengaliran!
Fluida cair dialirkan dalam suatu bejana yang dihubungkan dengan pipa berbentuk
silinder, dimana luas pipa sangat berpengaruh (luas pipa dipengaruhi jari-jari pipa dan
panjang pipa) pada nilai kecepatan aliran fluida cair, semakin besar luas pipa
kecepatan aliran fluida akan semakin cepat bagitupun sebaliknya. Kecepatan aliran
ini yang akan mempengaruhi nilai viskositas yang akan ditentukan
4. Apa satuan viskositas dalam cgs dan SI?
Tekanan
Semakin besar tekanan maka nilai viskositas akan semakin besar, ini disebabkan
fluida pada tekanan yang tinggi banyak mengalami gesekan antar parikel karena
ruang gerak gesekan antar partikel menjadi luas seiring dengan kenaikan tekanan.
Suhu
Semakin tinggi suhu maka nilai viskositas akan semakin kecil, ini dikarenakan
energy panas yang memasuki fluida menyebabkan ruang gesekan antar fluida
semakin kecil sehingga fluida akan semakin cair.
Kelembaban
θ = 360-(a+b).................(1) θ = T - T .................(2)
2 1
Bandingkan persamaan (2) dan (1)
2. Buktikan secara geometri/ilmu ukur persamaan (4)!
Jawab:
3. Buktikan persamaan (5)!
Jawab:
Karena n12 =
Maka, n =
4. Bagaimana cara membedakan sinar hasil pemantulan dan hasil deviasi dalam percobaan ini?
Jawab:
Cara membedakan berkas sinar pantul dan berkas sinar deviasi:
• Berkas sinar pantul berwarna putih karena merupakan hasil
pantulan dari cahaya putih (polikromatis = cahaya yang
terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
cahaya polikromatik adalah cahaya putih.).
• Berkas sinar deviasi berwarna pelangi karena merupakan
hasil pembiasan dari cahaya polikromatis.
5. Jelaskan perbedaan tentang sudut puncak prisma, sudut deviasi minimum dan indeks bias prisma.
❖ Sudut puncak prisma adalah sudut yang dibentuk oleh dua permukaan prisma yang
memantulkan sinar datang.
❖ Sudut deviasi minimum adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang
dengan sinar bias.
❖ Indeks bias prismaxadalah perbandingan
α cepat rambat cahaya di udara terhadap
T2 cepat T
rambat di prisma. 1
y
a
b
9 9 T
0-x y
x 0-y 1
9 9
0-x 0-y
x y
θ
T T
1 2