Anda di halaman 1dari 10

Laporan Research Based Learning (RBL)

FI1101 Fisika Dasar IA Semester I 2022/2023


Mobil Bertenaga Pendulum

Disusun Oleh

Muhammad Zein (16422020)a,


Gabriel Febrianto Siregar (16422024)b,
Adiib Fathoni Arfi (16422032)c,
Gadin Tridhandy Sumantri (16422052)d,
Destian Surya Nugraha (16422204)e,
Nur Bintang Farhan (16422252)f,
Danan Muhammad Rasyid (16422268)g,
Adit Ghazi Algafari (16422352)h, dan
Yesaya Anju Beckham Napitupulu (16422480)i

Kelas Mahasiswa (K-14), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,


Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

16422020@mahasiswa.itb.ac.id, b)16422024@mahasiswa.itb.ac.id, c)16422032@mahasiswa.itb.ac.id,


a)
d)
16422052@mahasiswa.itb.ac.id, e)16422204@mahasiswa.itb.ac.id, f)16422252@mahasiswa.itb.ac.id
g)
16422268@mahasiswa.itb.ac.id, h)16422352@mahasiswa.itb.ac.id, i)16422480@mahasiswa.itb.ac.id

Abstrak

Mobil bertenaga pendulum adalah sebuah miniatur mobil sederhana yang dibuat dengan memanfaatkan ilmu
fisika yang berkaitan dengan momentum dan bandul matematis. Pada mobil ini, momentum dihasilkan dari
ayunan pendulum atau bandul yang menghasilkan gerak osilasi. Pada percobaan kali ini, kami membuat
mobil bertenaga pendulum atau bandul matematis dengan menggunakan bahan dari sumpit dan stik kayu
sebagai kerangka dan tutup botol minuman bekas sebagai roda dengan tujuan untuk menekan biaya produksi
mobil sehingga menjadi lebih ekonomis, namun tetap bekerja dengan baik. Percobaan ini menggunakan
berbagai variasi atau variabel bebas seperti massa pendulum, panjang tali pendulum, dan sudut simpangan
untuk mengukur perbedaan jarak tempuh yang dapat dicapai oleh mobil bertenaga pendulum.

Kata-kata kunci: Mobil tenaga pendulum, Bandul, Momentum, Usaha & Energi, Gerak Harmonik Sederhana
1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Menganalisis hubungan antara variasi massa pendulum, panjang lengan pendulum, dan sudut
simpangan pendulum terhadap jarak tempuh mobil bertenaga pendulum.
1.2 Menentukan pengaruh dari gerak osilasi terhadap perubahan energi yang menyebabkan mobil
mampu bergerak.

2. TEORI DASAR
2.1 Gerak Harmonik pada Bandul

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa M yang digantung di ujung tali
ringan, massa dapat diabaikan, yang panjangnya L. Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan,
maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan
kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik.

2.1.1 Periode dan Frekuansi pada Bandul

Gambar 1. Bandul

Periode adalah waktu bandul dalam bergerak dari posisi A-B-C-B-A (Gambar 1). Dari
posisi A kembali lagi ke A desebut dengan satu getaran. Satuan periode dalam SI dinyatakan
dalam sekon (s). Getaran harmonik pada bandul hanya bisa terjadi ketika simpangannya
(amplitude) kecil. Periode dan frekuensi pada bandul sederhana dapat dihitung dengan
menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal bandul. Rumus periode dan frekuensi pada
gerak harmonic dapat dinyatakan sebagai berikut:

2π 1
T=
ω
= = 2π L/g
f
(2.1.1.1)

ω 1
F= =

g/L (2.1.1.2)

2.2 Simpangan

Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi partikel yang
bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran. Rumus simpangan pada gerak harmonik
sederhana sebagai berikut:

Y = A cos (ωt ± θ0 ) (2.2.1)


2.3 Energi

Persamaan energi pada gerak harmonik sederhana meliputi energi kinetik, energi potensial,
dan energi mekanik.

2.3.1 Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang di miliki benda karena gerakannya. Secara matematis
dapat di rumuskan:

1 2
EK  mv (2.3.1.1)
2

2.3.2 Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang di miliki benda karena posisi terhadap suatu acuhan.
Secara matematis dapat di rumuskan:

EP  mgh (2.3.2.1)

2.3.3 Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi yang di miliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Secara matematis dapat di tuliskan:

1 2
E  Wk  EM  mv  mgh (2.3.3.1)
2

2.4 Momentum

Secara matematis, momentum dapat didefinisikan sebagai hasil perkalian massa benda
dengan kecepatannya. Momentum dapat dinyatakan sebagai ukuran kesulitan mengubah
kecenderungan gerak benda. Berikut ini rumus dari momentum linear.

P  m.v (2.4.1)

Dengan massa m merupakan massa benda dan v adalah kecepatan. Gaya total pada
benda menghasilkan perubahan momentum benda terhadap waktu, dapat dirumuskan sebagai
berikut.
dp
 F  dt (2.4.2)

2.5 Pusat Massa Sistem

Sebagai sistem, mobil mempunyai massa partikel yang terdistribusi merata pada tiap
permukaannya. Namun, untuk mengetahui posisi pusat massa dari sistem akan digunakan
suatu rumus mencari posisi pusat massa (Xpm) sebagai berikut.

n
mi xi
l  x pm   (2.5.1)
i 0 mtotal
3. METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat 3.1.2 Bahan

 Gunting  Stik kayu


 Penggaris  Sumpit
 Cutter  Tutup botol
 Lem atau perekat  Benang
 Kertas amplas  Pendulum
 Solder  Baterai
 Koin

3.2 Langkah-langkah Pengerjaan

3.2.1 Langkah-langkah Pembuatan Mobil Bertenaga Pendulum

1. Dilakukan perancangan ide/Brainstorming tentang design mobil bertenaga pendulum dan


menentukan ukuran mobil.
2. Dilakukan perancangan sketsa mobil bertenaga pendulum.
3. Alat dan bahan yang akan digunakan ditentukan.
4. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
5. Kerangka mobil bertenaga pendulum dibuat.
6. Ban dan poros mobil bertenaga pendulum dibuat.

3.2.2 Langkah-langkah Percobaan

1. Baterai dan koin yang akan digunakan sebagai variasi massa disiapkan.
2. Dilakukan percobaan dan dicatat data dari komponen yang divariasikan, yakni sudut,
panjang tali, dan massa pendulum yang masing-masingnya memiliki tiga variasi.
3. Dilakukan regresi terhadap data dari variasi sudut, panjang tali, dan massa pendulum yang
diuji pada sistem.
4. Ditampilkan hasil data berupa tabel dan grafik.
5. Data yang telah didapatkan dianalisis.

3.3 Biaya

No. Nama Barang Harga/Keterangan


1. Stik kayu Rp4.000,00-
2. Sumpit Rp0 (sumpit bekas)
3. Tutup botol Rp0 (bekas minuman)
4. Benang Rp2.000,00-
5. Pendulum Rp0 (barang sendiri)
Total Harga Rp6.000,00-

4. PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI


Panjang tali (l) dan sudutEnergi potensial pada sistem bergantung pada tali (l) dan sudut (θ). Oleh
karena itu dapat dicari nilai dari energi potensial maksimum padatiap simpangan terjauhnya.
EP  mg (l  l cos( )) (4.1)
Jika diasumsikan bahwa roda mengalami sebuah gaya gesek yang statis dengan lantai dan gaya gesek
yang lain diabaikan, maka energi mekanik sistem dapat dianggap kekal. Pada posisi ketinggian maksimum
kedua, bandul mencapai sebuah ketinggian (h1) dan memiliki percepatan horizontal.
Dengan menggunakan konsep hukum kekekalan energi dapat dirumuskan pada kondisi ketinggian
bandul h1, sistem memiliki persamaan energi sebagai berikut.
1 1
EP  mg (l  l cos( ))  mgh1  mvm2 1  MvM2 1 (4.2)
2 2
Lalu, dengan menggunakan sebuah konsep kekekalan momentum sistem dan bandul dianggap tidak
memiliki kecepatan relatif terhadap kereta, dapat disimpulkan terbentuk persamaan seperti berikut.
v0  2 g (l  l cos( )) (4.3)
v1  vm1  vM 1 (4.4)
mv0
v1  (4.5)
M m
mv02
h1  (l  l cos( ))  (4.6)
g (m  M )
Jika diamati, bandul cenderung akan berbalik dengan kecepatan berlawanan dengan arah kereta.
Dengan menggunakan teorema pusat massa maka terlihat sisem akan berusaha untuk menyeimbangkan posisi
pusat massanya. Pada percobaan ditetapkan m > M sehingga membuat pergerakan dari M akan lebih besar
daripada pergerakan m pada sumbu horizontal. Energi kinetik akan membuat bandul mempunyai suatu
ketinggian hn dan pola ini berulang sampai seluruh energi habis karena adanya gaya gesek pada seluruh
bagian mobil. Bila diasumsikan tidak adanya gaya gesek dan gangguan pada sistem, pola dari perulangan ini
tidak akan pernah berhenti.

5. PENGOLAHAN DATA
5.1 Data Percobaan Pengaruh Variasi Sudut Simpangan Terhadap Jarak Tempuh

Massa beban= 110 gram Panjang tali=10 cm

Sudut ( ) 0 30 45
Jarak tempuh (cm) 16 25 30

Tabel 5.1 Pengaruh variasi sudut simpangan terhadap jarak tempuh

Grafik 5.1 Pengaruh variasi sudut simpangan terhadap jarak tempuh


5.2 Data Percobaan Pengaruh Variasi Panjang Tali Terhadap Jarak Tempuh

Massa beban = 110 gram Sudut = 00


Panjang tali (cm) 10 12 14
Jarak tempuh (cm) 28,5 36 40,5
Tabel 5.2 Pengaruh variasi panjang tali terhadap jarak tempuh

Grafik 5.2 Pengaruh variasi panjang tali terhadap jarak tempuh

5.3 Data Percobaan Pengaruh Variasi Berat Bandul Terhadap Jarak Tempuh

Panjang tali=10 cm Sudut = 00

Massa pendulum (g) 50 80 110


Jarak tempuh (cm) 14 22 28,5
Tabel 5.3 Pengaruh variasi berat bandul terhadap jarak tempuh

Grafik 5.3 Pengaruh variasi berat bandul terhadap jarak tempuh


6. ANALISIS
Pada percobaan membuat mobil bertenaga pendulum, terdapat berbagai parameter percobaan
yang berbeda, yakni massa beban, panjang tali pendulum, dan sudut simpangan pendulum. Pada percobaan
pertama, terdapat variasi simpangan pendulum dengan sudut 00, 300, dan 450 dengan massa beban dan
panjang tali yang tetap, yaitu 110 gram dan 20 cm. Percobaan pertama dapat ditinjau dengan persamaan
berikut.
EP  mg (l  l cos( )) (6.1)

Dari persamaan tersebut, didapat bahwa semakin besar sudut, maka akan didapat hasil dari
Energi Potensial yang semakin besar pula. Hal ini sejalan dengan hukum kekekalan Energi Mekanik (EM).
jika Energi Potensial EP membesar, maka semakin besar pula Energi Kinetik (EK) sistem yang dihasilkan
ketika pendulum mengayun mendekati titik setimbang hingga membuat kecepatan mobil lebih besar.
Pada variasi panjang tali, dapat diamati bahwa hasil yang didapat dari percobaan adalah jarak
terjauh dicapai oleh mobil saat divariasikan dengan tali pendulum terpanjang. Dengan persamaan sebagai
berikut.
EP  mg (l  l cos( ))  mgl (1  cos( )) (6.2)

Dari persamaan di atas didapat bahwa EP berbanding lurus dengan penambahan panjang tali. Hal
ini kemudian akan sejalan dengan hukum kekekalan Energi Mekanik (EM) yang membuat semakin besar pula
Energi Kinetik (EK) sistemnya sehingga kecepatan mobill menjadi semakin besar.
Pada percobaan terakhir, parameter yang divariasikan adalah massa pendulum (dengan sudut
simpangan dan panjang tali berturut-turut 00 dan 10 cm). Berdasarkan data didapati bahwa semakin berat
massa pendulum, maka perpindahan mobil akan semakin jauh pula. Hal ini disebabkan oleh momentum
bandul saat berayun lebih besar dan membuat mobil bergerak dengan arah yang berlawanan untuk
mempertahankan pusat massanya. Berikut ini persamaan yang dapat ditulis dari penjelasan tersebut.
dp dv
 F  dt m
dt (6.3)

7. KESIMPULAN
7.1 Berdasarkan percobaan 5.1, terdapat sebuah tren bahwa semakin besar simpangan sudut, maka akan
semakin jauh pula jarak yang dapat ditempuh oleh mobil bertenaga pendulum. Berdasarkan
percobaan 5.2, terdapat trend bahwa semakin panjang tali pendulum, maka jarak yang ditempuh oleh
mobil bertenaga pendulum semakin jauh pula. Berdasarkan percobaan 5.3, terdapat trend bahwa
semakin berat massa pendulum, maka akan semakin jauh pula jarak yang dapat ditempuh oleh mobil
bertenaga pendulum.
7.2 Berdasarkan percobaan 5.1, gerak osilasi pada pendulum menghasilkan energi berupa energi
mekanik saat bandul akan dilepas dan saat sesudah bandul dilepaskan dengan simpangan sudut
tertentu sehingga sistem ikut bergerak dengan arah yang berlawanan dengan ayunan bandul.

8. REFERENSI
8.1 Modul 4 praktikum fisika dasar - Osilasi Harmonik Sederhana
8.2 Modul 9 praktikum fisika dasar - Usaha dan Energi
8.3 Modul 13 praktikum fisika dasar - Momentum dan Tumbukan

DAFTAR PUSTAKA
1. Halliday, D.,Resnick, R., and Walker, J., Principle of Physics, 10th ed. Extended (2014), John Wiley
& Sons, International student version.
2. Cutnell, J.D. & Johnson, K.W., Introduction to Physics (2015), Physics, 10th edition, John Wiley &
Sons, International student version.
LAMPIRAN A
Logbook Pekerjaan

1. Foto-Foto alat dan kegiatan pengerjaan RBL

Gambar 2. Diskusi perancangan mobil bertenaga bandul Gambar 3. Perakitan mobil

Gambar 4. Kerangka mobil (hampir selesai) Gambar 5. Pengambilan data

2. Catatan Kemajuan RBL

Media
koordin
TUGAS/ Anggota kelompok Ketera
Tanggal JAM asi yang HASIL
PEKERJAAN yang hadir.
digunak
ngan
an
19 20.00- 1) Brainstorming 1) Gabriel Febrianto Zoom Didapat Sukses
November 22.00 2) Pemilihan bahan Siregar Meeting rancangan kasar
2022 3) Mencari referensi 2) Yesaya Anju dari design yang
terkait Beckham akan dibuat
design mobil Napitupulu
3) Nur Bintang
Farhan
4) Gadin Tridhandy
Sumantri
5) Adiib Fathoni
Arfi
6) Adit Ghazi
Algafari
22 17.00- 1) Membeli alat dan 1) Gabriel Febrianto Diskusi Design mobil Sukses
November 23.00 bahan yang Siregar secara 50% selesai
2022 diperlukan 2) Yesaya Anju luring (kerangka mobil
2) Menyusun Beckham masih separuh)
kerangka mobil Napitupulu
3) Pembagian 3) Nur Bintang
Tugas Farhan
4) Gadin Tridhandy
Sumantri
Media
koordin
TUGAS/ Anggota kelompok Ketera
Tanggal JAM asi yang HASIL
PEKERJAAN yang hadir.
digunak
ngan
an
5) Adiib Fathoni
Arfi
6) Adit Ghazi
Algafari
7) Muhammad Zein
8) Danan
Muhammad Rasyid
9) Destian Surya N
24 20.00- 1) Menyelesaikan 1) Gabriel Febrianto Diskusi Design mobil Hampir
November 23.59 perakitan mobil Siregar secara 85% selesai Sukses
2022 2) Yesaya Anju luring (poros dan roda
Beckham belum dipasang)
Napitupulu
3) Nur Bintang
Farhan
4) Gadin Tridhandy
Sumantri
5) Adiib Fathoni
Arfi
6) Adit Ghazi
Algafari
7) Muhammad Zein
8) Destian Surya
Nugraha
26 15.00 1) Menyelesaikan 1) Gabriel Febrianto Diskusi Design mobil Sukses
November 23.00 perakitan mobil Siregar secara 100% selesai
2022 2) Nur Bintang luring
Farhan
3) Adiib Fathoni
Arfi
4) Adit Ghazi
Algafari
5) Muhammad Zein
6) Destian Surya
Nugraha
28 15.00- 1) Mengukur massa 1) Gabriel Febrianto Diskusi Pengukuran Sukses
November 23.00 beban Siregar secara massa beban,
2022 2) Mengukur 2) Yesaya Anju luring panjang tali, dan
panjang tali Beckham pengambilan
3) Mengambil data Napitupulu data selesai
3) Nur Bintang
Farhan
4) Adiib Fathoni
Arfi
5) Adit Ghazi
Algafari
6) Gadin Tridhandy
Sumantri
7) Destian Surya
Nugraha
8) Muhammad Zein
18.00- 1) Pembuatan 1) Gabriel Febrianto Diskusi Laporan, PPT, Sukses
29 23.59 Laporan oleh Siregar secara dan video proses
November Koordinator 2) Muhammad Zein daring selesai.
Media
koordin
TUGAS/ Anggota kelompok Ketera
Tanggal JAM asi yang HASIL
PEKERJAAN yang hadir.
digunak
ngan
an
2022 pembuatan Laporan 3) Yesaya Anju
s.d. dan anggota Beckham
01 pembuatan laporan Napitupulu
Desember 2) Pembuatan PPT 4) Danan
2022 dan video proses Muhammad Rasyid

3. Video Kegiatan

Video dapat diunduh pada laman : https://bit.ly/3isUzvq

LAMPIRAN B
Tabel Pembagian Tugas

NIM NAMA DESKRIPSI TUGAS

Merancang konsep mobil, membeli alat dan bahan, dan


16422020 Muhammad Zein pengambilan data, membantu koordinator untuk membuat
laporan

Membantu ide konsep mobil, membantu merancang mobil,


Gabriel Febrianto
16422024 membeli alat dan bahan, dan koordinator pembuatan laporan
Siregar
RBL

Merancang konsep mobil, membantu merakit, dan membeli alat


16422032 Adiib Fathoni Arfi dan bahan

Gadin Tridhandy
16422052 Merancang konsep mobil dan merangkainya
Sumantri
Destian Surya
16422204 Merancang konsep mobil dan merangkainya
Nugraha
Merancang konsep mobil, membeli alat dan bahan, dan
16422252 Nur Bintang Farhan
koordinator perakitan mobil
Danan Muhammad
16422268 Pembuatan PPT dan video proses
Rasyid.
Koordinator perancangan konsep, pengambilan data, dan
16422352 Adit Ghazi Algafari
membantu perakitan mobil

Yesaya Anju Membantu merancang konsep mobil dan membantu koordinator


16422480
Beckham Napitupulu untuk membuat laporan

Anda mungkin juga menyukai