Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DISUSUN OLEH

TRISNAWATI L. MARAMBA HAWU

171424022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2020
I. IDENTITAS
NAMA SEKOLAH : SMA Negri Wangggawatu
KELAS /SEMESTER : X / II
PELAJARAN FISIKA : Tumbukan
ALOKASI WAKTU : 1 × 45 MENIT

II. KOMPETENSI DASAR


1. Siswa mampu menjelaskan pengertian tumbukan .
2. Siswa mampu menganalisis jenis – jenis tumbukan .
3. Siswa mampu menganalisis persamaan tumbukan .
4. Siswa mampu menghitung besarnya tumbukan dari suatu peristiwa .

III. INDIKATOR
1. Siswa mampu menyebutkan pengertian tumbukan .
2. Siswa mampu menyebutkan jenis – jenis tumbukan.
3. Siswa mampu menjelaskanpersamaantumbukan.
4. Siswa mampu menghitung besarnya tumbukan dari suatu peristiwa .

IV. SUMBER BELAJAR


Sumberbelajar : BukuFisika SMA kelas XI semester Ganjil.
Media belajar : PhET simulation
V. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAPA WAKT KETERANG


KEGIATAN RINCI
N U AN

- Doa pembukaan. 10
PEMBUK - Menanyakan kabar siswa hari Menit
A ini .
- Mereview materi momentum
secara singkat .
- Mendemontrasikan
peristiwa tumbukan .
- Menjelaskan tentang
koefisien restitusi
- Menjelaskan tentang
tumbukan lenting
sempurna
- Menjelaskan tentang
tumbukan lenting
sebagian
- Menjelaskna tentang
tumbukan tidak lenting 30
INTI
sama sekali Menit
- Siswa bertanya
- Latihan soal .
- Penjelasan latihan soal
- Menyimpulkan sedikit
tentang materi yang - Latihan soal
sudah dipelajari menggunakan
- Memberi kesempatan PhET
kepada siswa untuk simulation
bertanya apakah materi
sudah jelas atau belum.
- Menyimpulkan sedikit tentang
materi yang sudah dipelajari
- Menanyakan perasaan siswa
setelah mengikuti pelajaran .
PENUTU - Memberi informasi tentang PR 5 Menit
P .
- Doa penutup
- Salam penutup
- selesai .

Lampiran
KELAS /SEMESTER : X / II

PELAJARAN FISIKA : TUMBUKAN

D. Tumbukan
Tumbukanterjadibiladuabuahbendasalingmendekatidanberinteraksidengankuatkemudiansalin
gmenjauh.Sebelummelakukantumbukankeduabendabergerakdengankecepatankonstan.
Setelahtumbukankeduabendatadijugabergerakdengankecepatankonstantetapikecepatannyaber
bedadengankecepatansemula.
Padaperistiwatumbukangayainteraksisangatkuatdanbekerjasangatcepat,
sedangkangayaluarsangatkecildibandingkangayainteraksisehinggadapatdiabaikan.
Karenagaya
yangadahanyagayainteraksisajadangayainteraksitotalnyaadalahnolmakapadatumbukanberlaku
hukumkekekalan momentum.

B. Koefisien Restitusi (e)

Koefisien restitusi menunjukan sifat dari tumbukan . Nilai dari koefisien restitusi berkisar
dari 0 hingga 1 . ( 0 ≤ e ≤ 1 )

Persamaan koefisien restitusi adalah

∆ V ' V 1' −V 2 '


e=- =
ΔV V 1−V 2

keterangan :

v1 ‘ = kecepatan benda 1 setelah tumbukan

v2 ‘ = kecepatan benda 2 setelah tumbukan

v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan

v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan


1. TumbukanLentingSempurna
Tumbukanlentingsempurnadisebutjugatumbukanelastik. Nilai koefisien restitusinya (e
= 1) .Padatumbukanelastikberlakuhukumkekekalan momentum
danjugahukumkekekalanenergikinetik. Lihatlahpadaperistiwaduabendabermassa m1 dan m2.
Benda bermassa m 1 bergerakdengandengankecepatan v1 kearahkanan,
danbendakeduabergerakdengankecepatan v2 kearahkanan. (lihatgambardibawah ini )

Mungkinkahterjaditumbukan?
Tumbukanakanterjadijika v1 lebihbesardari v2. Setelahterjaditumbukankecepatan m1
menjadi v1c danbendakeduamenjadi v2c.

v1 v2

m1 m

Hukumkekekalanmomentum padaperistiwainiadalah :

mv1.+ m v2 = m v1’.+ m v2’ . . . . . (9)

Hukumkekekalanenergikinetikpadaperistiwainiadalah:

1 1 1 1
mv12 + mv22 = mv1’2 +
mv2‘2 ......
(10)
2 2 2 2

Benda bermassa m1 bergerakdengankecepatan 1 kekanandanbendakeduabermassa m 2


bergerakdengankecepatan 2 kekanandan 1 lebihbesardari 2.
Jikaantarakeduabendaterjaditumbukanlentingsempurna, berapakecepatanrelatifkeduabenda?
Kecepatanrelatifsebelumterjaditumbukanadalah 2 - 1.
Kecepatanrelatifadalahkecepatanbendaduadilihatdaribenda 1.

Persamaan (9) dapatdituliskanmenjadi:

m1 v1.+ m2 v2 = m1 v1’.+ m2 v2’

m 2 ( v2‘ - v2 ) = m1 (v1 - v1’ )

Hukumkekekalanenergikinetikpadaperistiwainiadalahpersamaan (10)
dapatdiubahmenjadibentuk:

1 1 1 1
mv2’2- mv2 2 = mv1 2 - mv1’2
2 2 2 2

Persamaankekekalanenergidibagidengankekekalan momentum menghasilkan:

v2’ – v2 = v1 + v1‘

v2’- v1‘ = - (v2 - v1 )

Ruassebelahkananmenunjukkankelajuanrelatifsetelahtumbukandanruaskiriadalahkelajuanrel
atifsebelumtumbukan.
Kelajuanrelatifsetelahtumbukansamadengankelajuanrelatifsebelumtumbukantapiarahnyaberl
awanan. Sebelumtumbukanbendaharussalingmendekat. Tumbukanakanterjadijikav2<v1
,sehinggasukusebelahkananpositif, yang berartipadasukusebelahkiriharus v2 ‘>v1‘ agar
bernilaipositifataubendabergeraksalingmenjauh. Dengandemikian, kita
biasamengatakankelajuan relative mendekatsebelumtumbukansamadengankelajuan relative
menjauhsetelahtumbukan. Sebuahbendabermassa m 1 bergerakdengankelajuan 1
mengalamitumbukanlentingsempurnadenganbendakeduabermassa m2 yang mula-
muladalamkeadaan diam. Berapakahkecepatankeduabendasetelahtumbukan?

m1 v1 m2 v2

m1 m2

m1 v1 ‘ m2 v2 ‘

kita mendapatkan hubungan antara v2 ‘ dan v1

( m1−m1 ) v 1
v1 ‘ =
( m1+m 2 )

jika m1 jauh lebih besar dari m2 maka, m1 + m2 ≈ m1 maka


v2 ‘ = 2 v1

v1 ‘ ≈v1
Kecepatanbendapertamatidakbanyakberubah, sedangkanbendakeduamemilikikecepatan 2 kali
bendapertama. Benda yang masifjikamenabrakbenda lain yang tidakmasif yang diam,
makakecepatannyatidakakanbanyakberubah, tapikecepatanbenda yang
ditabraknyamenjadibesar.Kecepatanbendakeduasamadengankecepatanawalbendapertama,
dankecepatanbendapertamamendekatikecepatanmula-mula .
2. TumbukanTidakLentingSempurna

Tumbukantidaklentingsempurnaseringjugadisebuttumbukantaklentingsamasekali.
Padaperistiwainiberlakuhukumkekekalan momentum,
tetapihukumkekekalantenagakinetiktidakberlaku.
Setelahterjaditumbukankeduabendamenjadisatu, sehinggapersamaankekekalan momentum
menjadi:

m1 v1 + m2v2 = ( m1 + m2) v’

Tenaga kinetik awalnya adalah :

1 1
K= mv1 2 + mv2 2
2 2

Tenaga kinetik akhirnya adalah :

1
K’ = ( m1 + m2 ) v’ 2
2

3. TumbukanLenting sebagian ( 0< e < 0 )


Peristiwatumbukanumumnyaterjadiantaratumbukanelastissempurnadantidakelastissempurna.
Keduabendaterpisahsetelahtumbukan,
tetapikecepatanrelatifsebelumtumbukantidaksamadengankecepatanrelatifsetelahtumbukan.
Tenagakinetiksetelahtumbukanlebihkecildaripadatenagakinetik total sebelumtumbukan.
Hukumkekekalan momentum padaperistiwainiadalah :

mv1.+ m v2 = m v1’.+ m v2’

Hukum kekekalan energi kinetik :

EK > EK‘

SoalLatihan :

1.

Benda Massas benda ( kg) Kecepatan sebelum Kecepatan setelah


tumbukan ( m/s) tumbukan (m/s)
Benda 1

Benda 2

Ditanya : a. Tentukan momentum sistem sebelum tumbukan .

b. Tentukan momentum sistem setelah tumbukan .

2. nilai koefisien restitusi (e) = 1.

Benda Massas benda ( kg) Kecepatan sebelum


tumbukan ( m/s)
Benda 1

Benda 2

Ditanya : a. Kecepatan benda 1 setelah tumbukan ( V1’ )


b. kecepatan bend 2 setelah tumbukan ( V2’ )

c. Energi kinetik sistem setelah tumbukan .

3. Manakah yang salah dari pernyataan berikut ini?

(A) energi kinetik pada tumbukan lenting sempurna adalah kekal

(C) momentum pada tumbukan lenting sempurna adalah kekal

(D) momentum pada tumbukan tidak lenting sempurna adalah kekal

(E) nilai koefisien restitusi paling rendah nol dan paling tinggi satu

Jawaban : B

Soal PR :

1.Gerak dua benda bermassa m1 dan m2 terlihat pada gambar

      

Jika m1 = 3 kg, m2 = 4 kg, v1 = 10 m/s, v2 = -20 m/s

Maka hitung: (untuk besaran vektor, anggap positif jika ke kanan) Momentum benda 1 dan
benda 2 !

2. Gerak dua benda sebelum bertumbukan terlihat pada gambar berikut:

      

m1 = 6 kg, m2 = 4 kg, V1 = 6 m/s, V2 = -2 m/s.

maka hitunglah: 

kecepatan benda 2 setelah bertumbukan jika tumbukan tersebut lenting sempurna


3. Gerak dua benda sebelum bertumbukan terlihat pada gambar

      

m1 = 2 kg, m2 = 4 kg, V1 = 5 m/s, V2 = -3 m/s

jika koefisien restitusi sistem adalah 0,5 . Berapa energi kinetik setelah bertumbukan?

Jawab :

1. Diketahui : m1 = 3 kg m2 = 4 kg

v1 = 10 m/s v2 = -20 m/s

Ditanya : Hitunglah momentum benda 1 dan benda 2 ! (untuk besaran vektor, anggap
positif jika ke kanan) .

Momentum benda 1 :

P= mv

P = 3 kg × 10 m/s

P= 30 kg m/s arahnya ke kanan

Momentum benda 2 :

P= mv

P = 4 kg × -20 m/s

P = -80 kgm/s arahnya ke kiri

2. Diketahui : m1 = 6 kg m2 = 4 kg
V1 = 6 m/s V2 = -2 m/s.

Ditanya : Kecepatan benda 2 setelah bertumbukan jika tumbukan tersebut lenting


sempurna ( e =1)

Koefisien restitusi :

e =1

∆V'
e=-
ΔV

V 1' −V 2 ' −V 1' −V 2 ' V 1' −V 2 ' V 1' −V 2 '


1 = - = = - =- 8¿
V 1−V 2 6−(−2 ) 6−(−2 )
¿
-V 1' −V 2 ' = 8
-V 1' +V 2 ' = 8 ... 1 )

Hukum kekekalan momentum :

mv1 + m v2 = m v1’ + m v2’


6 . 6 + 4. (-2) = 6v1’ + 4 v2’
36 -8 = 6v1’ + 4 v2’
28 = 6v1’ + 4 v2’
:2
14 = 3v1’ + 2 v2’ ..... 2)

Lalu, mengeliminasi persamaan 1 dan persamaan 2

-V 1' +V 2 ' = 8

3v1’+2 v2’= 14
-2 v1’+2 v2’= 16
3v1’+2 v2’= 14

-5v1’= 2
v1’ = - 0.4

-V 1' +V 2 ' = 8
-0.4 + V 2' = 8
V 2' = 8.4 m/s
Jadi, kecepatan benda 2 setelahbertumbukan adalah 8.4 m/s bergerak ke kanan .

  

3. Diketahui : m1 = 2 kg, m2 = 4 kg

V1 = 5 m/s, V2 = -3 m/s

e = 0.5

Ditanya : Berapa energi kinetik setelah bertumbukan ?

e = 0.5

V 1' −V 2 ' V 1' −V 2 '


- = 0.5 - = 0.5 - V 1' −V 2 = 4
V 1−V 2 8

- V 1' +V 2 = 4 ... 1)

Hukum kekekalan momentum

P = P'

mv1 + m v2 = m v1’ + m v2’

2 . 5 + 4. ( -2) = 2 v1’ + 4v2’


10 – 12 = 2 v1’ + 4v2’

( - 2 = 2 v1’ + 4v2’ ):2

- 1 = v1’ + 2v2’ .... 2)

Lalu, eliminasi persamaan 1 daxn persamaan 2

- V 1' +V 2 = 4

v1’ + 2v2’ = -1

3v2’ =3

v2’ = 1 m/s bergerak ke kanan

v1’ + 2v2’ = -1 v1’ + 2 (1) = -1 v1’ = -3 m/s bergerak ke kiri

EK’

EK1‘ + EK2 ‘

1 1
m (v1’)2 + m (v2‘)2
2 2

1 1
. 2 . (-3) 2 + 4. (2)2
2 2

9 + 2 = 11 Joule

Jadi, energi kinetik setelah tumbukan adalah 11 Joule .

Anda mungkin juga menyukai