Destilasi
Destilasi
RINGKASAN MATERI
PENYELESAIAN SOAL2
OPERASI TEKNIK KIMIA
2
DAFTAR ISI
1. Perancangan Kolom Distilasi
1.1. Soal sistim Benzene – Toluene
1.2. Soal sistim Methanol – Water
1.3. Soal sistim Benzene – Toluene
1.4. Soal sistim Benzene – Toluene
1.5. Soal sistim Ethanol – Water
1.6. Soal UAS SEM-IV, tahun 2011
2. Perancangan Kolom Absorbsi
2.1. Soal sistim Amonia – Water
2.2. Soal sistim Aceton – Water
2.3. Soal sistim SO2 – Water
2.4. Soal sistim CO2 – Water
2.5. Soal UAS SEM-IV, tahun 2011
3. Perancangan Bejana (Vessel/Reaktor)
3.1. Soal bejana berpengaduk dan bersekat
3.2. Soal bejana berpengaduk dan tanpa sekat
3.3. Soal bejana berpengaduk bersekat dan tanpa sekat
3.4. Soal UAS SEM-IV, tahun 2011
4. Perancangan Alat Evaporator
4-1. Soal type single effect evaporator (1)
4-2. Soal type single effect evaporator (2)
4-3. Soal UAS SEM-IV, tahun 2011
4-4. Soal Evaporator type triple Effect Evaporator A
4-5 Soal Evaporator type triple Effecr Evaporator B
5. Perancangan Alat Heat Exchanger
5.1. Soal Heat Exchanger Type 1-2 (Kerosene – Crude Oil)
5.2. Soal Heat Exchanger Type 2-4 (Oil – Water)
5.3. Soal UAS SEM-IV, tahun 2011 (Krosene – Crude Oil)
6. Perancangan Alat Crystalizer
6.1. Soal Crystalizer Type dengan pendinginan
6.2. Soal Crystalizer Type dengan pemanasan
7. Perancangan Condenser
3
PERANCANGAN
KOLOM DISTILASI
4
PENDAHULUAN
TOTAL CONDENSOR
Dalam gambar, terlihat bahwa seluruh uap yang berasal dari plate
No.1 (teratas), (V1) dengan kadar (Y1), diembunkan seluruhnya
dalam “total condensor”, dengan demikian aka diperoleh distilate
dengan kadar (XD = Y1 = XC) (kadar refluks)
Jadi uap dan liquida mengalami keseimbangan terakhir kali di plate
No.1
Dengan demikian segitiga pertama pada gambar menyatakan plate
No.1 (plate teratas) dalam kolom rektifikasi
PARTIAL CONDENSOR
Adakalanya uap yang keluar dari plate teratas kolom hanya
diembunkan sejumlah refluks aja da selebihnya ketyika keluar dari
condensor ini masih berupa uap dan baru diembunkan pada
kondensor ke-2 (final condenser) sebagai destilate (produk atas)
Jadi pada partial kondensor masih terjadi kesetimbangan antara
uap dan liquida yang meninggalkan , (XC ǂ XD dan Y’ = XD)
Dengan demikian segitiga teratas pada gambar menyatakan partial
kondensor ini dan tidak dihitung sebagai plate ideal.
8
PARTIAL REBOILER
Reboiler pada gambar dibawah ini menguapkan kembali sebagian
dari liquida yang berasal dari plate terbawah (V’), dan sisanya
diambil sebagai produk bawah (B)
Uap yang dikembalikan kedalam kolom ber-kesetimbangan dengan
produk bawah, masing-masing dengan kadar (YB dan Yr)
Jadi segitiga yang terbawah (segitiga cde)pada gambar,
menyatakan milik reboiler dan segitiga berikutnya menyatakan
plate terbawah (segitiga abc)
Reboiler semacam ini disebut “partial reboiler”.
TOTAL REBOILER
Apabila produk bawah (B) langsung diambil dari dasar kolom
(berasal dari plate terbawah) dan reboiler menguapkan seluruh
liquida yang masuk kedalamnya, maka reboiler semacam ini
disebut sebagai “total reboiler”.
Jadi (XW) = (XB) dan (L) = (V’ + B), selanjutnya reboiler tidak
merupakan plate ideal, karena (XB) tidak berketimbangan dengan
(Yr)
Dengan demikian segitiga terbawah pada penentuan plate ideal
secara McCabe & Thiele dinyatakan sebagai “plate terbawah”
9
(qR) = (V’)(ƛ)
Bila (ƛ)S adalah latent heat steam, maka kebutuhan steam pemanas
adalah
TOTAL REFLUKS
Slope garis rectifying, (R)/(R + 1) akan bertambah besar dengan
bertambah besarnya refluks ratio (R), kalau (R) tak terhingga,
(V) = (L) dan slope = 1
Dalam keadaan seperti ini garis operasi merupakan garis diagonal ,
kondisi ini disebut disebut “total refluks”
Pada keadaan total refluks jumlah plate yang diperlukan adalah
minimum, tetapi berarti feed dan kedua produk kolom adalah nol.
Artinya seluruh uap yang di embunkan pada kondensor (total)
dikembalikan kedalam kolom dan seluruh liquida di dasar kolom
diuapkan kembali sementara feed tidak ada yang masuk.
Dalam keadaan seperti ini dapat pula dianggap bahwa keadaan
dimana diperlukan reboiler, kondensor dan diameter kolom yang
tak terhingga ukuran-nya.
MINIMUM REFLUKS
Minimum refluks adalah suatu harga refluks ratio untuk pemisahan
yang diinginkan diperlukan “plate ideal” yang tak terhingga
jumlahnya.
Jadi dalam hal ini harga (V) aliran uap adalah minimum yang berarti
ukuran kondensor dan reboiler juga minimum.
Untuk sistim dengan kurva kesetimbangan normal, harga
(XD)/(Rmin – 1), pada ordinat diperoleh dengan menghubungkan titik
(XD) pada garis diagonal dengan “pinch point” yaitu titik potong
q-line dengan garis kesetimbangan.
Disamping itu, harga (R)m dapat dihitung menurut rumus sebagai
berikut, yang khusus berlaku bila kurva kesetimbangan sistim
bentuknya normal, seperti rumus tersebut,
CONTOH SOAL
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
16
1
17
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM BENZENE - TOLUENE
18
a). Hitunglah berapa mol hasil atas dan hasil bawah per jam
b). Tentukan berapa banyak-nya piring ideal dan letak piring
umpan
b-1). Jika umpan zat cair pada titik didihnya
b-2). Jika umpan zat cair pada suhu 20 0C
(kalor spesifik = 0,44 Btu/lb)
b-3). Jika umpan campuran yang terdiri dari 2/3 uap dan
1/3 zat cair
c). Jika uap dapat tekanan 20 lbf/sq.in (psia) pengukur
digunakan sebagai pemanas , berapa banyaknya uap
pemanas yang diperlukan per jam untuk masing-masing
kasus tersebut diatas andaikan kehilangan kalor dapat
diabaikan dan refluks adalah Zat cair jenuh
19
d). Jika air pendingin masuk kondensor pada suhu 80 0F (26 0C)
dan keluar pada 150 0F (65,5 0C), berapakah banyaknya air
pendingin yang diperlukan dalam satuan GPM
20
PENYELESAIAN
a). Neraca Massa
(F) = 30.000 lb/hr = 349,5 lbmole/hr (BM feed = 85,4)
(D) = 12.000 lb/hr = 153,3 lbmole/hr (BM distilate = 78,42)
(B) = 18.000 lb/hr = 193,65 lbmole/hr (BM bottom = 91,67)
Fraksi mole
(XF) = 0,44 % mole , (YF) = 0,56 % mole
(XD) = 0,974 % mole , (YD) = 0,03 % mole
(XB) = 0,02 % mole , (YB) = 0,98 % mole
Di asumsikan bahwa
Suhu air masuk ke condenser = (T1) = 80 0C
Suhu air keluar dari condenser = (T2) = 150 0C
②
24
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM METHANOL – WATER
25
1). Sket sistim diatas lengkap dengan kondisi pada setiap titik dan
arah aliran
2). Tentukan rate distilat dan rate residu
3). Tentukan refluks rasio minimum (Rm)
4). Tentukan jumlah plate teoritis minimum
5). Tentukan jumlah plate teoritis pada kondisi operasi
6). Bila overall effisiensi 50%, tentukan pada plate aktual ke berapa
feed masuk
7). Tentukan refluks rasio internal pada masing-masing bagian
kolom
26
PENYELESAIAN
a). Neraca Massa
(F) = 5.000,00 kg/hr = 216,76 kg.mole/hr
(D) = 2.606,38 kg/hr = 84,51 kg.mole/h
(B) = 2.393,62 kg/hr = 132,25 kg.mole/hr
Fraksi mole
(XF) = 0,50 % mole , (YF) = 0,50 % mole
(XD) = 0,95 % mole , (YD) = 0,05 % mole
(XB) = 0,01 % mole , (YB) = 0,88 % mole
③
28
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM BENZENE - TOLUENE
29
Penyelesaian
a). Neraca Massa
(F) = 30.000 lb/hr = 349,5 lbm/hr
(D) = 12.000 lb/hr = 153,02 lbm/hr
(B) = 18.000 lb/hr = 196,35 lbm/hr
Fraksi mole
(XF) = 0,40 % mole , (YF) = 0,60 % mole
(XD) = 0,97% mole , (YD) = 0,03 % mole
(XB) = 0,02 % mole , (YB) = 0,98 % mole
Di asumsikan bahwa
Suhu air masuk ke condenser = (T1) = 80 0C
Suhu air keluar dari condenser = (T2) = 120 0C
32
④
33
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM BENZENE - TOLUENE
34
PENYELESAIAN
⑤
37
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM BENZENE - TOLUENE
38
⑥
40
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM ETHANOL - WATER
41
⑦
43
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM METHANOL - WATER
44
⑧
46
PERANCANGAN ALAT
KOLOM DISTILASI
SISTIM BENZENE - TOLUENE
47
PERANCANGAN
KOLOM ABSORPSI
49
CONTOH SOAL
PERANCANGAN ALAT
KOLOM ABSORPSI
51
①
52
PERANCANGAN ALAT
KOLOM ABSORPSI
SISTIM AMONIA – WATER
53
Sebuah menara dengan isian raschig rings dari keramik ukuran 1-in
akan dibangun untuk mengolah 25.000 cuft/jam gas umpan (udara)
Gas umpan (udara) mengandung amonia dengan kadar 2% volume
Sehinga umpan terdiri dari 2% vol NH3 dan 98% vol Udara
Sebagai penyerap digunakan water yang tidak mengandung amonia
sama sekali, jadi water mengandung 0% vol NH 3 dan 100% vol H2O
Suhu operasi adalah 68 0F = (528 0R) dan tekanan 1 atm
Rasio aliran gas terhadap aliran zat cair adalah 1 lb gas per pond
zat cair (artinya, 1 lb gas = 1 lb zat cair)
a). Jika kecepatan gas adalah setengan kecepatan pembanjir,
berapakah diameter diameter menara
b). Berapakah penurunan tekanan jika bagian yang berisian adalah
setingi 20 ft
Berat molekul, udara = (0,21)(O2) + (0,79)(N2) = 29
Berat molekul, NH3 (amonia) = 17
Sehingga Berat Molekul rata-rata gas umpan (udara) adalah
= (29)(0,98) + (0,02)(17) = 28,76
Data (gc) = 32,174 ft/lbf.det2 , Viscositas water = 1 centipoise
Pakai kurva, fig-4 (Buku McCabe-II p-167)
54
②
55
PERANCANGAN ALAT
KOLOM ABSORPSI
SISTIM ACETONE – WATER
56
PENYELESAIAN
Kondisi udara masuk kedalam tower
Rate = 30,0 kg.mole/hr = (30,0)(2) lb.mole/hr = 60,0 lb.mole/hr
Kondisi operasi
T = 300 K = (37) 0C = [(37)(1,8) + 32] 0F = 98,6 0F
p = 101,3 kPa = 1 atm
Anggap udara sebagai gas ideal, sehingga berlaku hukum gay lussac
(P1)(V1)/(T1) = (P2)(V2)/(T2)
(P1) = 1 atm , (T1) = 32 0F , (V1) = 359 cuft
(P2) = 1 atm , (T2) = 98,6 0F
(V2) = (P1/P2) X (T2/T1) X (V1)
(V2) = (1/1) X (98,6 + 460)/(32 + 460) X (359) cuft
(V2) = (558,6/492) X (359) cuft = 407,16 cuft
③
60
PERANCANGAN ALAT
KOLOM ABSORPSI
SISTIM SO2 – WATER
61
④
63
PERANCANGAN ALAT
KOLOM ABSORPSI
SISTIM CO2 – WATER
64
PERANCANGAN
BEJANA (VESSEL)
BERSEKAT
DENGAN PENGADUKAN
66
①
67
Kurva fig 9-13, Buku NsCabe-I , hal 242 terdapat 4 kurva (A, B, C, D)
(A) Untuk daun vertikal dengan S4 = 0,25
(B) Untuk impeller yang serupa tetapi dengan daun yang lebih
sempit dengan S4 = 0,125
(C) Untuk turbin yang serupa untuk kurva (B) tetapi dengan daun
miring
(D) Untuk tangki tanpa sekat
Jadi dipakai kurva no.A
②
70
③
74
PERANCANGAN
ALAT EVAPORATOR
76
①
77
②
80
③
83
Assumed that, since it is dilute, the solution has the same boiling
point of water
④
86
①
88
②
90
What heating surface must be used (all effect have the same
surface) and what is the steam consumption ?
What is the evaporation per pound of steam ?
③
92
④
94
PERANCANGAN
ALAT
HEAT EXCHANGER
96
①
97
Jumlah pass bundel atau tube side = 4, jarak antara sekat 5 inch
Apakah alat penukar kalor ini layak dipergunakan ?
Bagaimana mengenai faktor pengotoran yang diperbolekhan ?
②
100
③
103
Bundel direncanakan 6 pass dan jarak antara sekat atau pich baffle
= 7 inch, The longitudinal baffle is welded to the shell
Coba saudara selidiki apakah penukar panas jenis 2-4 pass itu
memadai untuk dioperasikan
PERANCANGAN
ALAT
CRYSTALLIZER
106
①
107
Suatu larutan yang terdiri dari 30% MgSO 4 dan 70% H2O didinginkan
hingga suhu sampai 60 0F
Selama pendinginan 5% dari total water yang terdapat didalam
sistem menguap
Berapa kilogram kristal yang didapat per kilogram campuran
semula ?
Penyelesaian
Dari gambar diagram fase sistim MgSO4.H2O
Terlihat bahwa kristal tersebut adalah MgSO 4.7H2O dan bahwa
konsentrasi cairan induk adalah 24,5 % MgSO 4 bebas air dan 75,5 %
H2O per 1.000 kg larutan awal
109
②
110
③
113
④
116
Table information
118
Mother liquor
Answer
By evaporating 50% of the solution at 120 0C
A slurry containing 14,54 lb of Na2CO3 crystals and 35,46 lb of
(saturated) mother liquor is formed
PERANCANGAN
ALAT
EXTRACTOR
119