Anda di halaman 1dari 2

SMA KATOLIK “WIJAYAKUSUMA” BLORA

TERAKREDITASI “B”
Jl. A. Yani No. 19 A  (0296) 531181 Blora
E-mail : toyama_blora@yahoo.co.id
Website : Toyama.net84.net

MODUL UJIAN PRAKTEK BIOLOGI


SMA KATOLIK WIJAYA KUSUMA BLORA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I. JUDUL PRAKTIKUM

Fermentasi Bahan Makanan (Pembuatan Tempe)

II. TUJUAN

1. Untuk mengetahui cara pembuatan tempe.


2. Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan tempe.
3. Untuk memenuhi tugas praktikum mata pelajaran biologi

III. DASAR TEORI


Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau
beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus
oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi
ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks


menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat
pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe
mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk
menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Kedelai (1 Kg) 6. Kertas minyak


2. Ragi tempe 7. Panci
3. Air 8. Baskom
4. Daun (Pisang, Jati, dan Waru) 9. Kompor
5. Plastik 10. Stapler

V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Cuci kedelai dengan air bersih


2. Rendam kedelai selama 6-12 jam agar kedelai mengembang
3. Rebus kedelai selama 1 jam yang bertujuan untuk melunakkan kedelai
4.  Kedelai kemudian diremas-remas hingga kulit kedelai terkelupas dari bijinya

5. Kemudian tiriskan dan bilas kedelai sampai bersih dari kulitnya


6. Campurkan kedelai dengan ragi sampai rata dengan perbandingan 1kg kedelai
dicampur dengan 40gr ragi tempe (aduk hingga merata)
7. Timbang 50gr campuran kedelai dan ragi tersebut lalu bungkus dengan daun yang
disediakan (daun pisang, daun waru, dan daun jati), pembungkusan juga menggunakan
bahan lain (plastik dan kertas minyak) kemudian tusuk-tusuk atau toreh agar udara
bisa masuk
8. Pemeraman dilakukan pada suhu kamar dengan ruangan agak gelap selama 2x24 jam
SMA KATOLIK “WIJAYAKUSUMA” BLORA
TERAKREDITASI “B”
Jl. A. Yani No. 19 A  (0296) 531181 Blora
E-mail : toyama_blora@yahoo.co.id
Website : Toyama.net84.net

9. Amati hasil dan bandingkan dalam bentuk tabel pengamatan. Amati pula dibawah
mikroskop masing-masing tempe tersebut dengan mengambil sedikit miselium jamur
pada permukaan tempe.

VI. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Percobaan dan Pengamatan
1. Gambar tempe pada masing-masing jenis pembungkus

Jenis Pembungkus Gambar Tempe Gambar hifa


Daun Pisang .... ....
Daun Jati .... ....

2. Indikator Pengamatan

Jenis Indikator Pengamatan


Pembungkus Tekstur Aroma Warna Pertumbuhan Spora
Jamur
Daun Pisang .... .... .... .... ....
Daun Jati .... .... .... .... ....

B. Pembahasan

VII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai