Anda di halaman 1dari 70

DAFTAR ISI

 
Lembar Pengesahan ................................................................................................ i
Kata ii
Pengantar ......................................................................................................... iii
Daftar Isi  ……………………………………………………………..
………...................
Daftar
Tabel ..............................................................................................................
Daftar
Lampiran ........................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................
Latar Belakang .........................................................................................................
Landasan Hukum dan Landasan Operasional .........................................................
Tujuan ......................................................................................................................
BAB II : TUJUAN MADRASAH ALIYAH AL-
MARFUIYAH .........................................
Visi
Madrasah ...........................................................................................................
Misi Madrasah ..........................................................................................................
Tujuan
Madrasah ......................................................................................................
BAB  III : KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
               MADRASAH ALIYAH AL-
MARFUIYAH .....................................................
Kerangka
Dasar  .......................................................................................................
Struktur Kurikulum ........…………………………………………………………………..
Muatan
Kurikulum .....................................................................................................
BAB  IV  : KALENDER
PENDIDIKAN .......................................................................
Awal Tahun
Pelajaran ...............................................................................................
Minggu
Efektif ...........................................................................................................
Kegiatan Pembelajaran ............................................................................................
Rencana Kegiatan ....................................................................................................
Pengaturan Libur Madrasah tahun pelajaran 2020/2021 .........................................
BAB  V : PENUTUP ................................................................................................
Kesimpulan ..............................................................................................................
Saran .......................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................................
DAFTAR  TABEL :

Tabel 1.1. Jenis Fasilitas, Jumlah dan Luas Fasilitas Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah  
Cibadak ......................................................................................................
Tabel 1.2. Daftar Nama Kepala Madrasah, Pendidk dan Tenaga Pendidik  
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak .....................................................
Tabel 1.5. Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak  
Tahun Pelajaran 2020/2021 .......................................................................
Tabel 3.1  Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Peminatan Ilmu  
Pengetahuan Sosial ...................................................................................
Tabel 3.5.   Kritteria ketuntasan Minimal Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial  
 
DAFTAR  LAMPIRAN
 
Lampiran 1  Surat keterangan yang menyatakan bahwa penyusunan Dokumen  
                    Dokumen 1 Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah   
                    dikoordinasikan kepada Pengawas ........................................................ 
Lampiran 2. Berita acara verifikasi dan validasi domuk 1 ..........................................  
Lampiran 3 Surat keterangan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Aliyah  
Al-Marfuiyah ..........................................................................................
Lampiran 4 Deskripsi tugas Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Aliyah   
Al-Marfuiyah ............................................................................................
Lampiran  5 Rencana dan jadwal kegiatan Tim Pengembang Kurikulum       
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah  ...............................................................
Lampiran 6  Daftar Hadir  ...........................................................................................  
Lampiran 7  Berita acara dan notula ..........................................................................  
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Kondisi Ideal

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Juga pasal 36 Ayat (3)
menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
(a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan
potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah
dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan
dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h)
agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-
nilai kebangsaan.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah


memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula
halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan
dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 ayat tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 Ayat (2)
mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengahdikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite madrasah  di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah. Kewenangan madrasah  dalam menyusun
kurikulum memungkinkan  madrasah menyesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian,
daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar,
cara mengajar dan menilai keberhasilan belajar mengajar.

Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa kurikulum


dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan
kekhasan potensi yang ada di daerah tertentu serta peserta didik. Selain itu,
kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.

2. Kondisi Nyata Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah


a. Lingkungan Madrasah

Secara geografis Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah terletak di Jalan


Primer No. 162A Kampung Bantarmuncang Desa Sekearwangi Kecamatan
Cibadak Kabupateb Sukabumi. Madrasah ini berbatasan :
1. Sebelah Utara : dengan pemukiman penduduk
2. Sebelah Barat : dengan sungai
3. Sebelah Selatan : dengan pemukiman penduduk
4. Sebelah Timur : dengan pemukiman penduduk.

Lokasi Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak berada di tengah-tengah


pemukiman penduduk yang kental dengan nilai-nilai agama Islam, meskipun
mereka berasal dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Kondisi dapat
tercipta karena mayoritas adalah suku Betawi yang mempunyai sifat terbuka
dan toleransi yang tinggi terhadap berbagai perbedaan budaya.

b. Kondisi Lingkungan Madrasah


Sebagian besar penduduk bermata pencaharian di bidang konveksi,
dan dalam radius yang tidak begitu jauh banyak juga yang bergiat di bidang
tanaman hias dan pertamanan.
Berdasarkan jenis-jenis bangunan yang mengelilingi Madrasah Aliyah
Al-Marfuiyah sebagian besar merupakan rumah penduduk. Suasana
lingkungan seperti ini sangat kondusif bagi kegiatan persekolahan karena jauh
dari tempat keramaian umum, seperti pasar, mal dan jauh dari kemungkinan
pencemaran suara dan kecil kemungkinan adanya pengaruh negatif dari tata
pergaulan lingkungan luar.
c. Keadaan  Madrasah.

Nama :  Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak

Alamat :  Jl. Perintis Kemerdekaan No. 162A

Kp. Bantarmuncang Rt. 003/007

Desa Sekarwangi Keecamatan Cibadak

Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat

Nomor Statistik : 131232020016 

Tahun beroperasi :  1990


Status Tanah : Sertifikat Hak Milik ( SHM)

2
Luas Tanah                 :  500 meter

d. Fasilitas

Tabel 1.1. Jenis Fasilitas, Jumlah dan Luas Fasilitas

Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah

No Jenis fasilitas Jumlah Luas M2


1. Ruang Kelas 3 350
2. Ruang Kepala Sekolah 1 21
3. Ruang Pendidik 1 56
4. Laboratorium Bahasa 1 20
5. Laboratorium Komputer 1 20
6. Perpustakaan 1 30
7. Kantin 1 25
8. Ruang Ibadah 1 24
9. Ruang OSIS 1 10
10. Ruang UKS 1 10
11. Kamar Mandi WC 3 18
12. Lapangan Olahraga 1 550
13. Halaman Sekolah 1 20
14. Halaman Parkir 1 13
e. Kepala Madrasah, Pendidik dan Tenaga Pendidik
Tabel 1.2. Daftar Nama Kepala Madrasah, Pendidik dan Tenaga Pendidik
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah

No Nama L/P Jabatan Status


1 Eris Siti Riasah,S.Ag.,M.Pd. P Kepala Madrasah GTY
2 Drs. Bunyamin L Wakil Kepala Madrasah GTY
3 Wahyudi S.Pd L Wali Kelas GTY
4 Maryati S.Pd.I P - GTY
5 Siti Nurbaeti, S.Pd.I M.Pd.I P - GTY
6 Neneng Nurhasanah,S.Pd.I P - GTY
7 Iwan Suhenda, S.Pd. L - GTY
8 Yeyet Sumiati, S.Pd.I P - GTY
9 Misbsah, S.Pd.I L Wali Kelas GTY
10 Asep Supanji, S.Pd L Wali Kelas GTY
11 Abu Bakar L - GTY
12 Erna Ainur R, SE. P - GTY
13 Ilhamdi, S.Pd. L - GTY

14 Walidah Aeni, S.Pd. P - GTY


15 Asep Dasehhudin, S.Pd L - GTY
16 Ridho Achsanuddin, S.Kom L Staf Tata Usaha GTY
17 Syarifuddin L Staf Tata Usaha GTY
18 Ustd U. Makmun L - GTY
19 Eki, S.Kom L - GTT

f. Peserta Didik
Tabel 1.5. Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah

(3 tahun Terakhir)

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Total


Rom Rom Rom Rom

Tahun bel bel bel bel


Siswa Siswa Siswa Siswa
Pelajaran
L P L P L P L P
2017 / 2018 1 .. 1 .. .. 1 .. .. 3 .. .. ..
2018 / 2019 1 ..12 . 1 ..8 .12 1 .. 3 .. .. ..
15.
2019 / 2020 1 12 ..1 1 8 12 1 15 21 3 .. .. ..
5

Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah telah melaksanakan Kurikulum 2013 secara penuh


pada tahun pelajaran 2019/2020 dan berlanjut pada tahun pelajaran saat ini seauai
dengan amanat perundang-undangan, dalam hal ini berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kubudayaan Nomor 81A Tahun 2013 yang berisi  landasan implementasi
kurikulum 2013 pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Alhamdulillah,
pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar, meskipun ada beberapa aspek
yang kami anggap masih kurang dikuasai oleh tenaga pendidik, terutama dalam hal
penilaian. Untuk mengatasi hal itu kami terus melakukan upaya melalui pelatihan, baik
yang kami adakan secara internal ataupun mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
lembaga lain.

Di samping itu, sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah binaan


Kementerian Agama, maka kurikulum ini juga didasarkan pada KMA No 183 Tahun 2019 
tentang  Pedoman Kurilulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI  dan Bahasa Arab,
perubahan dari KMA No 165 Tahun 2014 tentang  Pedoman Kurilulum Madrasah 2013
Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab, untuk madrasah yang berada di bawah
Kementerian Agama. Dan sebagai madrasah swasta yang dikelola oleh Yayasan
Perguruan Islam Al-Marfuiyah, maka kurikulum juga memuat mata pelajaran lokal untuk
mendukung visi yayasan.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dapat
tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk pola prilaku peserta didik sesuai
dengan tujuan pendidikan serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan
menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui
persiapan yang matang dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi :

1. Kesiapan peserta didik untuk melajutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Kesiapan peserta didik untuk menghadapi perkembangan dunia global
3. Kebutuhan lingkungan dunia usaha yang relijius.

Sebagai sekolah yang berlokasi di lingkungan yang agamis dan sentra industri
kecil dan menengah merupakan keunggulan Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah yang tercermin
dalam 2 muatan lokal dan pengembangan diri.

Berdasarkan kondisi nyata tersebut saat ini Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah sudah
cukup mendukung penerapan Kurikulum 2013, baik dari kesiapan manajemen madrasah,
tenaga pendidik dan kependidikan dan  sarana dan prasarana untuk menunjang proses
pembelajaran.  Salah satu kendala yang masih kami hadapi adalah dari input peserta didik
yang masuk ke Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah umumnya mempunyai nilai ujian nasional
yang tidak begitu tinggi, sehingga membutuhkan kerja keras untuk mempersiapkan
mereka guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Justru dengan kondisi
seperti ini, akan lebih memacu motivasi kami untuk menghasilkan lulusan yang berprestasi
sesuai dengan standar kelulusan yang kami kehendaki .

Kondisi ideal yang diharapkan adalah sesuai dengan visi Madrasah Aliyah Al-
Marfuiyah yang ingin mewujudkan madrasah yang terpercaya dan mempunyai keunggulan
dalam bidang keimanan dan ketakwaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentunya
untuk mencapai tujuan tersebur dibutuhkan dukungan yang penuh dari semua stake
holder, sarana dan prasarana  yang memadai sesuai dengan ketentuan perundangan,
tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan berkualitas, pendanaan yang cukup
dan didukung oleh manajemen yang handal. Upaya ke arah ini tetap dilakukan dengan
melakukan pembenahan di berbagai bidang, sehingga pada akhirnya visi yang
dicanangkan dapat tercapai.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Darurat, sehingga Madrasah Aliyah Al-


Marfuiyah perlu menyusun Dokumen 1 Kurikulum Darurat Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
berdasarkan acuan dalam Suplemen Kurikulum Darurat Covid 19. Hal ini kami anggap
penting dan diperlukan sebagai pedoman operasional semua warga madrasah dalam
menggapai tujuan pendidikan yang akan dicapai Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah, meskipun
dalam kondisi adanya Wabah Pandemic Covid 19.

Perubahan dan penyempurnaan tersebut menjadi penting seiring dengan


kontinuitas segala kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan
masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya pada tataran lokal, nasional,
regional, dan global di masa depan.

Jenlink (1995) mengungkapkan bahwa the future will bedramatically different from the
present, and it is already calling us into preparation for major changes being brought to life
by forces of change that will require us to transcend current mindsets of the world we know
—Masa depan akan berbeda secara dramatis dari masa sekarang, dan itu akan menuntut
untuk dipersiapkan antisipasi terjadinya  perubahan penting pada kehidupan. Dengan
terjadinya perubahan tersebut di perlukan usaha untuk  mengalihkan pola pikir dalam
menatap tentang dunia yang begitu cepat mengalami perubahan hingga saat ini dan yang
akan datang.

Pendidikan yang dalam hal ini kurikulum madrasah sebagai the heart of education
(Klein, 1992) harus mempersiapkan generasi bangsa yang mampu hidup dan berperan
aktif dalam kehidupan lokal, nasional, dan lokal yang mengalami perubahan dengan cepat
tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Oliva (1982), kurikulum perlu memperhatikan
perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan politik.

Perubahan yang dikemukakan di atas memberikan landasan kuat bagi perubahan


suatu kurikulum di lingkungan madrasah. Kenyataan adanya amanat legal dan kehidupan
manusia yang berubah cepat yang menyebabkan perubahan dan penyempurnaan
kurikulum madrasah merupakan suatu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Atas dasar
itu, rancangan konseptual dan kontekstual penyempurnaan kurikulum menjadi suatu
keniscayaan yang harus disiapkan secara matang. Sesuai dengan arah kebijakan dan
penugasan secara khusus, selanjutnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menjabarkan
aspek yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum dan penguatan pelaksanaan
kurikulum satuan pendidikan dengan melakukan rekonseptualisasi ide kurikulum, desain
kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum.

Rekonseptualisasi ide kurikulum merupakan penataan ulang pemikiran teoritik


kurikulum berbasis kompetensi. Teori mengenai kompetensi dan kurikulum berbasis
kompetensi diarahkan kepada pikiran pokok bahwa konten kurikulum adalah kompetensi,
dan kompetensi diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu ( ability to perform)
berdasarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hal tersebut terumuskan dalam
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Ketetapan yang tercantum dalam Rencana Strategis Kementerian Agama


memperlihatkan arah yang jelas bahwa kurikulum baru yang dikembangkan perlu
mempedulikan aspek-aspek potensi manusia yang terkait dengan domain sikap untuk
pengembangan soft-skills yang seimbang dengan hard-skills, seiring dengan ruh
Pendidikan Agama Islam itu sendiri. Desain pengembangan kurikulum baru harus
didasarkan pada pengertian bahwa kurikulum adalah suatu pola pendidikan yang utuh
untuk jenjang pendidikan tertentu. Desain ini menempatkan mata pelajaran sebagai
organisasi konten kurikulum yang terbuka dan saling mempengaruhi. Desain kurikulum
yang akan digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru harus mampu mengaitkan
antar konten kurikulum baik yang bersifat horizontal maupun vertikal.

Selanjutnya dalam pengembangan kurikulum keseluruhan dimensi kurikulum, yaitu


ide, desain, implementasi dan evaluasi kurikulum, direncanakan dalam satu kesatuan. Hal
inilah sebenarnya yang menjadi inti dari pengembangan kurikulum ( curriculum
development).
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan
yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Di samping itu, dalam
menghadapi tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan
penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Selain itu yang
tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian
beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa
yang dihasilkan.

B. Dasar Hukum

Pengembangan dokumen 1 Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah ini


mengacu pada landasan hukum, yaitu :

1.KMA nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah
2.KMA nomor 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah
3.Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6981 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis
penyusunan dan pengembangan KTSP
4.Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di TempatKerjaPerkantoran dan Industri
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
5.Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang Kalender
Pendidikan Madrasah TP. 2020/2021, dan
6.Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat pada Madrasah
7.Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid 19
8.Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
9.Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang Kurikulum
Darurat pada Madrasah

C. Tujuan Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah


Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah 
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar


pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh sesai dengan ajaran islam
dandituangkan dalam visi Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah. Kurikulum yang
disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini di Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dilaksanakan juga program
kerohanian Islam dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
muhadhoroh, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten
atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan
sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran
yang direncanakan di RKAM.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat


perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah disusun dengan


memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Wilayah Cibadak memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
daerah, terutama dalam teknologi dan informatika dan peduli lingkungan, serta
keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah


memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional
yang ditunjukkan dengan adanya Seni dan Budaya Sunda tanpa melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan
teknologi, informatika dan komputer yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah harus memuat kecakapan


hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya
ialah program Aplikasi Komputer dan melalui program pengembangan diri yang
berupa ekstrakurikuler.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan secara


berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

7. Toleransi dan kerukunan umat beragama


Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan untuk
meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan
norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi
Inti yang diharapkan.

8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum Madrasah   Aliyah   Al-Marfuiyah   dikembangkan agar


peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan
dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian


autentik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10.Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib yang harus diikuti.
11.Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum Madrasah   Aliyah   Al-Marfuiyah dikembangkan mendorong


wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan dengan


memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman budaya.

13.Kesetaraan Gender
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah diarahkan kepada pendidikan
yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.

14.Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan sesuai dengan


visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

15.Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan dengan


Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan
implementtasinya baik dalam pembelajaran  di kelas  maupun  dalam
kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di  luar sekolah.

D. Prinsip Penyusunan Kurikulum

Penyusunan Dokumen 1 kurikulum madrasah merupakan bagian dari


kegiatan perencanaan madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau
lokakarya madrasah dan/atau kelompok madrasah  yang diselenggarakan dalam
jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. 

Tahap kegiatan penyusunan Dokumen 1 kurikulum madrasah  secara garis


besar meliputi : penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi,
pemantapan dan penilaian. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan
diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.  

Berdasarkan uraian di atas, Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah menyusun


dokumen 1 Kurikulum Madrasah yang mencakup (a) visi, misi, dan tujuan, (b)
muatan kurikulum madrasah, (c) beban belajar, dan (d) kalender pendidikan. Selain
itu, disusun juga pada lampiran dokumen 1 Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
sebuah panduan ekstrakurikuler. 
Dalam menyusun dokumen 1 kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
dengan memperhatikan prinsip-prinsip  berikut:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan


kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum di tingkat madrasahdisusun
agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan
akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain


kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup
dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan
untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan


martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang
sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh
karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi serta di era Industri 4.0,


kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan
bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya


pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan
hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama
bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa


masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,


serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut
mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun


bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.

10.Memperkokoh Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan


kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh
kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.   

11.Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial


budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12.Kesetaraan Gender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang


berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13.Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan


pendidikan.

E. Mekanisme Pengelolaan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikelola berdasarkan prinsip-


prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungannya.

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan berdasarkan


prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti bahwa
kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu.


Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan dengan
memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan pendidikan, keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib dan muatan lokal.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan atas dasar


kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dilakukan


dengan melibatkan pemangku kepentingan ( stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard
skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan
kesinambungan hard skills dan soft skills antar kelas.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah mencakup


keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan),
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat.


Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik
untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta
arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum  Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah dikembangkan Dengan


memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah saling mengisi dan memberdayakan  sejalan  dengan  prinsip
Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.

                                                                                                          

BAB II

VISI, MISI dan TUJUAN  

MADRASAH ALIYAH AL-MARFUIYAH

A.  VISI
Madrasah Aliyah AL-MARFUIYAH sebagai lembaga pendidikan menengah
berbasis keagamaan perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta
didik, penyerap lulusan dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya. Madrasah
Aliyah AL-MARFUIYAH juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa
depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat
cepat. Madrasah Aliyah AL-MARFUIYAH ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi
berikut :

VISI MADARASAH ALIYAH AL-MARFUIYAH

“MEWUJUDKAN PRIBADI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KEMAMPUAN


BERPIKIR KRITIS, BERJIWA DINAMIS, BERILMU ILMIAH, BERAMALIAH,
BERAKHLAQUL KARIMAH, BERIMAN DAN BERTAQWA”

Idikator Visi :
1. Memiliki kemampuan berpikir kritis.
2. Mendapatkan pengakuan dari Kementerian Agama, dengan melibatkan Madrasah
Aliyah Al-Marfuiyah dalam berbagai kegiatan, baik yang sifatnya pembinaan, pelatihan,
perlombaan maupun yang tarap Nasional.
3. Untuk meyakinkan kepada masyarakat untuk menyekolahkan di Madrasah
Aliyah Al-Marfuiyah karena mereka merasakan banyak lulusan yang berperan
penting dalam memberikan kontribusi nyata di masyarakat terutama dalam
bidang keagamaan.
B. MISI
1. Mewujudkan peserta didik berpikir kritis dalam pengkajian ilmiah-ilmiah melalui
praktekum pelajaran Pendidikan Agama Islam dan rumpun sosial.
2. Mencetak mentalitas peserta didik yang memiliki kepribadian dinamis melalui
pendidikan kepramukaan dan pendidikan olah raga dan kesehatan.
3. Meningkatkan peserta didik dalam mengaflikasikan dan mengekspresikan
pengetahuan yang di transfer oleh pendidik dalam aktifitas sehari-hari.
4. Menanamkan nilai-nilai luhur keimanan dan ketaqwaan kepada peserta didik
yang berpengaruh dalam sikap dan tindakannya mencerminkan manusia
religius dan berakhlukarimah.
C. TUJUAN MADRASAH
1. Menanamkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Melatih peserta didik agar mampu bersaing di era Industri 4.0. dalam segala bidang
baik pengetahuan, tekhnologi, informasi dan seni.
3. Menanamkan peserta didik yang memiliki jiwa yang optimis dalam melakukan kegiatan
dan harapan yang akan digapai.
4. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
5. Peserta didik dapat mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman ajaran Islam
dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, masyarakat dan
lingkungan tempat dia beraa.
6. Mempunyai akidah yang mantap, sehingga tidak terpengaruh dengan pemahaman
yang sesat dalam masalah agama.
D. TARGET STRATEGI MADRASAH
Tabel 2.1 Target Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
Tahun Pelajaran 2020/2021

No TARGET MADRASAH UPAYA YANG DILAKUKAN

Terciptanya kegiatan di madrasah yang


Melalui perbaikan tata kelola
1 terencana dan terarah dengan acuan
admisnistrasi madrasah dengan rapi.
manajemen yang baik.
Berfungsinya unit-unit pendidikan baik
Memfasilitasi sarana dan prasana
yang berkaitan dengan kegiatan murid,
yang masih kurang berkaitan dengan
guru dan kepala sekolah serta seluruh
kegiatan belajar mengajar, serta
2 jajaran pengelola dan masyarakat, baik
memenuhi hak-hak yang harus di
unit organisasional maupun fungsional,
dapat oleh para Pendidik dan Tenaga
sehingga memungkinkan terjadinya rasa
Kependidikan.
tanggung jawab bersama antara kita.
3 Meningkatnya kualitas para guru dan Mengadakan whorkshop dan Bimtek
jajaran pengelola madrasah lainnya, kepada para Pendidik dalam
sehingga memungkinkan terciptanya pembekalan ilmu keguruan dengan
proses belajar mengajar yang kondusif dan mengundang narasumber-
menciptakan output yang handal. narasumber yang handal sehingga
menjadikan gur yang profesional

.                       

BAB III

KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

MADRASAH ALIYAH AL-MARFUIYAH

A. KERANGKA DASAR

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan


kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa


Arab di Madrasah dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat


digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum
2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi anak bangsa di berbagai bidang kehidupan
di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum
2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut  dipelajari untuk 
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu ( essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism ).

Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan


potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian,
Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat,
bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan


standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught


curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di madrasah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis

Setiap Pendidikan formal sudah dipastikan akan dikelola oleh badan


hukum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, termasuk  kurikulum yang
digunakan. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum yang dilakukan harus
mengacu pada landasan yuridis yang telah ditetapkan.
Dalam pengembangan kurikulum landasan yuridis yakni berupa aturan-
aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah baik itu berupa Peraturan
Pemerintah, Peraturan Menteri Agama maupun Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan yang terkait dengan pendidikan.

Semua peraturan tersebut mengfacu kepada dasar Negara yaitu


Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

B. Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah

Struktur dan muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang


keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke
dalam isi kurikulum.

Tahun Pelajaran 2020-2021 Marasah Aliyah Al-Marfuiyah pelaksana


Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun Kurikulum 2013. Sebagai salah
satu MADRASAH ALIYAH (MA) pelaksana Kurikulum 2013, maka Madrasah Aliyah
Al-Marfuiyah memiliki struktur kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X, XI
dan XII (kurikulum 2013)

Pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok Mata Pelajaran
Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan dan Lintas Pemitan yang semuanya
mengusung ke pencapaian Standart Kompetensi Lulusan sebagai berikut :

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.


2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. kelompok mata pelajaran estetika.
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran ini di implementasikan dalam


kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok ini dapat diwujudkan melalui mata
pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai
beriku :

Tabel.3.1.Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
1. Agama dan Akhlak Mulia
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kewarganegaraan dan
2.
Kepribadian Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada Madrasah Aliyah dimaksudkan untuk
Ilmu Pengetahuan dan
3. memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
Teknologi
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
4. Estetika
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan
hidup sehat.
Jasmani, Olahraga dan
5.
Kesehatan Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

      

Penyusunan kurikulum didasarkan atas standart kompetensi lulusan dan


standart kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BNSP. Madrasah
atas persetujuan komite madrasah dan memperhatikan keterbatasan sarana
prasarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas MA Al-
Marfuiyah menerapkan sistem semester, peserta didik mengikuti pembelajaran
sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah hanya menerapkan 1 (satu) program
peminatan, karena dengan memperhatikan jumlah rombongan belajar yaitu hanya
memiliki 1 rombangan belajar untuk masing-masing Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII
terdiri dari 1 rombongan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).

Tabel 3.2.   Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah


Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
MATA PELAJARAN KELAS

X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam       
  a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
  b. Akidah Akhlak 2 2 2
  c. Fikih 2 2 2
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  2 2 2
3. Bahasa Indonesia  4 4 4
4. Bahasa Arab  2 2 2
5. Matematika  4 4 4
6. Sejarah Indonesia  2 2 2
7. Bahasa Inggris  2 2 2
Kelompok B (Wajib) 
1. Seni Budaya  2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan  2 2 2
3. Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2
Kelompok A dan B Per Minggu 
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 
 1 Geografi 3 3 3
 2 Sejarah 3 3 2
 3 Sosiologi 3 3 3
 4 Ekonomi 3 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
1.      Bahasa Jepang 3 2 2
2.      Biologi 3 2 2
Muatan Lokal
1.    Bahasa Sunda 2 2 2
2.    Aswaja (Ahli Sunnah Waljama’ah) 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus
51 51 51
Ditempuh per Minggu

       

C. Muatan Kurikulum
1. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional
Pada Kurikulum 2013 kompetensi dasar mata pelajaran berfungsi
untuk membentuk Kompetensi Inti. Kedudukan SKL, KI, dan KD mata pelajaran
pada Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama sebagaimana disebut
pada landasan hukum di atas.
Sebagai anak tangga menuju kepada kompetensi lulusan multidimensi,
Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya,
kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap
spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta
didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan
tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk
melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran
yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber
kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu
jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki
oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus
mengacu pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua
mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus
berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang
dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh peserta didik. Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai
kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata
pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Muatan nasional  untuk Kelas X, XI dan XII dalam Kurikulum Madrasah
Aliyah Al-Marfuiyah mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor
21 Tahun 2016 dan Keputusan Mentei Agama Nomor 165 Tahun 2014. Muatan
nasional, muatan lokal, muatan kekhasan madrasah, dan ekstrakurikuler
dirancang untuk mencapai SKL pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
nomor 20 Tahun 2016. Kompetensi Inti yang akan dicapai dipaparkan
sebagimana berikut;
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Uraian
tentang Kompetensi Inti untuk Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah kelas X
dapat dijabarkan sebagaimana rumusan kompetensi inti dengan notasi
sebagai berikut :
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

KOMPETENSI  INTI

KELAS X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

 
Muatan nasional  Untuk Kelas X, XI dan XII dalam Kurikulum MA Al-
Marfuiyah meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
diatur dalam Kurikulul 2013 sesuai  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang ditetapkan oleh BNSP dan Kementerian Agama. Mata pelajaran terdiri
dari mata pelajaran sebagai berikut ; Pendidikan agama yang terdiri dari
pelajaran Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam,
Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Kesenian,
Tehnologi Informatika dan Komunikasi serta Bahasa Arab dan ketrampilan
(dengan harapan dapat menjadi bekal setelah lulus dari madrasah untuk hidup
bermasyarakat).

b. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran


untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi
Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang
harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten
untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu
diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya
pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat
dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu
atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi
sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi
maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang
akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme
dan perenialisme.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). SKL pada
Permen tersebut dipandang sudah cukup ideal, sehingga masing-masing
Madrasah Aliyah dalam menentukan Standar Kompetensi Kelulusan.

Adapun Standard Kompetensi Lulusan dapat digolongkan sebagai


berikut :

1. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah


2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
4. Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah

Masing masing  Standar Kompetensi Lulusan dapat dijabarkan


sebagai berikut :

 Standar kompetensi lulusan MA Al- Al-Marfuiyah

Bagian ini menyajikan tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


MA Al-Marfuiyah. Untuk kelas X, XI dan XII  Standar Kompetensi Lulusan
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun
2016

 Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri


atas kelompok-kelompok mata pelajaran berikut :

1. Agama dan Akhlak Mulia;


2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan atau
kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan:


membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui
muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis
peserta didik.

Pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah tujuan ini dicapai


melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi
dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan

1. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter


peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal
yang relevan.
2. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan
bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan
rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)


untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai
berikut :

1. Agama dan Akhlak Mulia

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai


dengan perkembangan remaja
b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan
sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
c. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
d. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat
e. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain
f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan
g. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran
jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
h. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
secara bertanggung jawab.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian


a. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
b. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum
dan perundangan
c. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan
sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
d. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
e. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
g. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar
untuk pemberdayaan diri
i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
j. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
k. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
l. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan
ketaqwaan dan memperkuat kepribadian
m. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat
n. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan
teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif secara mandiri
c. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar
untuk pemberdayaan diri
d. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek
e. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah kompleks.
f. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan
sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing
g. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
h. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
j. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
k. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan tinggi
4. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
a. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
b. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan
potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan
kebugaran jasmani
c. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga,
dan kesehatan.       

D. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata
pelajaran ketrampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan
pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti
bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua atau lebih
mata pelajaran muatan lokal.
Dengan mengacu pada substansi yang ada MA Al-Marfuiyah memberikan
muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan sumber daya serta sarana yang memadai
yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan
Teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan  peserta didik dan tuntutan
masyarakat lokal, nasional maupun global.
Muatan kuriklulum tingkjat daerah yang dikembangkan di MA Al-Marfuiyah
untuk kelas X,  XI dan XI adalah pemenuhan kebutuhan peserta didik akan
keterampilan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong
tantangan informasi yang global.
Mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa pada muatan lokal adalah
Bahasa dan Sastra Sunda dan ASWAJA. Kegiatan ini dimaksudkan untuk 
mengembangkan basaha asli ras Sunda dengan baik sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Sedangna ASWAJA adalah konsep pelajaran yang didapatkan siswa pada
pelajaran sejarah, namum lebih jauh kedalamannya adalah untuk menanamkan
Akidah yang kuat melalui pemahaman sejarah ulama-ulama besar Ahlu Sunnah
Waljamaah.

E. Muatan Kutikulum Kekhasan Madraah Aliyah Al-Marfuiyah


Pada awal pendirian Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah, para pendiri sudah
mempunyai “khittah” bahwa madrasah ini menekankan pada penguasaan bidang
agama, baik secara teoritis mauppun dalam prakteknya. Oleh karena itu di samping
mengikuti dan menerapkan kurikilum dari pemerintah, pengurus Yayasan
mewajibkan agar mata pelajaraan keagaamaan Islam dimasukkan ke dalam struktur
kurikulum.

Dalam perjalanannya kebijakan semacam ini ternyata membuahkan hasil


yang  sangat positif bahwa dengan penguasaan pengetahuan agama yang  cukup
baik, banyak alumni Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah yang dipercaya oleh masyarakat
untuk mengelola atau mengisi kegiatan keagamaan. Dengan demikian masyarakat
sudah merasakan langsung manfaat dari pendidikan agama di Madrasah Aliyah Al-
Marfuiyah, sehingga meeka menaruh perhatian yang cupup tinggi untuk
menyekolahkan putra putrinya di Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah. Bahkan sampai
saat ini input Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah bukan saja dari tingkat Tsanawiyah atau
pondok pesantren, tetapi sudah banyak juga yang beasal dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP) karena mereka bertujuan untuk mempelajari ilmu agama Islam.

Atas dasar inilah mata pelajaran yang merupakan ciri khas Yayasan Al-
Marfuiyah tetap dipertahankan dan semuanya menggunakan kitab-kitab salaf.

F. Pembelajaran Abad 21
Pada Sup;emen Kurikulum Darurat Covid-19 diharapkan dapat
diimplementasikan pembelajaran abad 21. Hal ini untuk menyikapi tuntutan zaman
yang semakin kompetitif dengan memasuki era globalisai indusri 4.0.
Adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan empat hal. 

1. Communication

Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola,


dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara
lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan
menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada
saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan
masalah dari  pendidiknya.

Abad 21 adalah abad digital. Komunikasi dilakukan melewati batas


wilayah negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin
canggih. Internet sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Saat ini
begitu banyak media sosial yang digunakan sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Melalui smartphone yang dimilikinya, dalam hitungan detik,
manusia dapat dengan mudah terhubung ke seluruh dunia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komunikasi adalah


pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Wikipedia dinyatakan
bahwa komunikasi adalah “suatu proses dimana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”.

Komunikasi tidak lepas dari adanya interaksi antara dua pihak.


Komunikasi memerlukan seni, harus tahu dengan siapa berkomunikasi, kapan
waktu yang tepat untuk berkomunikasi, dan bagaimana cara berkomunikasi
yang baik. Komunikasi bisa dilakukan baik secara lisan, tulisan, atau melalui
simbol yang dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Komunikasi
dilakukan pada lingkungan yang beragam, mulai di rumah, sekolah, dan
masyarakat. Komunikasi bisa menjadi sarana untuk semakin merekatkan
hubungan antar manusia, tetapi sebaliknya bisa menjadi sumber masalah
ketika terjadi miskomunikasi atau komunikasi kurang berjalan dengan baik.
Penguasaan bahasa menjadi sangat penting dalam berkomunikasi. Komunikasi
yang berjalan dengan baik tidak lepas dari adanya penguasaan bahasa yang
baik antara komunikator dan komunikan.

Kegiatan pembelajaran merupakan sarana yang sangat strategis untuk


melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, baik komunikasi
antara siswa dengan guru, maupun komunikasi antarsesama siswa. Ketika
siswa merespon penjelasan guru, bertanya, menjawab pertanyaan, atau
menyampaikan pendapat, hal tersebut adalah merupakan sebuah komunikasi.

2. Collaboration

Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam


kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran
dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan
empati pada tempatnya, menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga
menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada
tempat kerja, dan hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar
dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.

Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih siswa untuk


berkolaborasi dan bekerjasama. Hal ini juga untuk menanamkan kemampuan
bersosialisasi dan mengendalikan ego serta emosi. Dengan demikian, melalui
kolaborasi akan tercipta kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan
kepedulian antar anggota.

Sukses bukan hanya dimaknai sebagai sukses individu, tetapi juga


sukses bersama, karena pada dasarnya manusia disamping sebagai seorang
individu, juga makhluk sosial. Saat ini banyak orang yang cerdas secara
intelektual, tetapi kurang mampu bekerja dalam tim, kurang mampu
mengendalikan emosi, dan memiliki ego yang tinggi. Hal ini tentunya akan
menghambat jalan menuju kesuksesannya, karena menurut hasil penelitian
Harvard University, kesuksesan seseorang ditentukan oleh 20% hard skill dan
80% soft skiil. Kolaborasi merupakan gambaran seseorang yang memiliki soft
skill yang matang.

3. Critical Thinking and Problem Solving


Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan penalaran
yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit,
memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan
kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan
yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan
untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan
masalah.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan hal tersebut


melalui penerapan pendekatan saintifik (5M), pembelajaran berbasis masalah,
penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek.

Guru jangan risih atau merasa terganggu ketika ada siswa yang kritis,
banyak bertanya, dan sering mengeluarkan pendapat. Hal tersebut sebagai
wujud rasa ingin tahunya yang tinggi. Hal yang perlu dilakukan guru adalah
memberikan kesempatan secara bebas dan bertanggung bertanggung jawab
kepada setiap siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Guru
mengajak siswa untuk menyimpulkan dan membuat refleksi bersama-sama.
Pertanyaan-pertanyaan pada level HOTS dan jawaban terbuka pun sebagai
bentuk mengakomodasi kemampuan berpikir kritis siswa.

4. Creativity and Innovation

Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk


mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru
kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.

Guru perlu membuka ruang kepada siswa untuk mengembangkan


kreativitasnya. Kembangkan budaya apresiasi terhadap sekecil apapun peran
atau prestasi siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk terus
meningkatkan prestasinya. Tentu kita ingat dengan Pak Tino Sidin, yang
mengisi acara menggambar atau melukis di TVRI sekian tahun silam. Beliau
selalu berkata “bagus” terhadap apapun kondisi hasil karya anak-anak
didiknya. Hal tersebut perlu dicontoh oleh guru-guru masa kini agar siswa
merasa dihargai.

Peran guru hanya sebagai fasilitator dan membimbing setiap siswa


dalam belajar, karena pada dasarnya setiap siswa adalah unik. Hal ini sesuai
dengan yang disampaikan oleh Howard Gardner bahwa manusia memiliki
kecerdasan majemuk. Ada delapan jenis kecerdasan majemuk, yaitu; (1)
kecerdasan matematika-logika, (2) kecerdasan bahasa, (3) kecerdasan
musikal, (4) kecerdasan kinestetis, (5) kecerdasan visual-spasial, (6)
kecerdasan intrapersonal, (7) kecerdasan interpersonal, dan (8) kecerdasan
naturalis.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komunikasi adalah


pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Wikipedia dinyatakan
bahwa komunikasi adalah “suatu proses dimana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”.

G. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang termuat di dalam kurikulum ini sebagaimana tertera


pada tabel di atas mengacu pada peraturan yang berlaku saat ini. Sebagai lembaga
pendidikan yang bercirikan Islam, Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah menggunakan
acauan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Agama
sebagaiman teklah disebutkan pada Bab I. Hal ini dilakukan karena sebagai
lembaga pendidikan formal Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah mempunyai tujuan agar
lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sementara untuk mata pelajaran muatan lokal atau yang dikenal sebagai
mata pelajaran ciri khas yayasan, adalah bidang-biang yang dianggap penting yang
masih ada keterkaitan dengan mata pelajaran paa kurikulum yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Misalnya mata pelajaran Tafsir dan Hadits yang menggunakan kitab
salaf, selain untuk memahami isi Al-Qur’an dari sumber asli  dan sudah diakui
keabsahannya, juga untuk memperkaya pemahaman pada mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits. Demikian juga hal dengan mata pelajaan Nahwu-Shorof untuk
memperkuat mata pelajaran Bahasa Arab.

H. Muatan Lokal
Lingkungan Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah termasuk masyarakat yang
sangat agamis dan cukup banyak kegiatan keagamaan, mulai dari majelis ta’lim,
kegiatan ta’mir masjid dan musholla sampai kepada peringatan hari-hari besar
Islam. Sesuai dengan tujuan Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah bahwa setiap lulusan
dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang agama Islam, maka
dalam struktur kurikulum dimuatlah beberapa mata pelajaran sebagai muatan lokal.
Muatan lokal yang merupakan misi Yayasan Perguruan Islam Al-Marfuiyah adalah
Aswaja,. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk muatan lokal (terlampir
dalam Buku Kurikulum Dokumen 2).

I. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan bakat dan minat setiap peserta didik. Kegiatan pengembangan diri di
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah diwujudkan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan pada sore hari dengan waktu ekuivalen dengan dua jam
pelajaran (2×45 menit) difasilitasi oleh pembimbing ekstrakurikuler dan konselor.
Bentuk kegiatan pengembangan diri adalah keorganisasian, seni baca Al-Qur’an,
pengajian kitab salaf, marching band, pramuka, Palang Merah Remaja (PMR),  dan
olahraga (sepakbola, futsal, dan bulutangkis).

Kegiatan pengembangan diri di Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah bertujuan


memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terjadwal dan rutin pada hari
Senin sampai hari Jum’at dan difasilitasi oleh Pembina ekstrakurikuler.  Sedang
kegiatan bimbingan konseling dilakukan di luar jam tatap muka pada hari Senin
hingga Jum’at yang ekuivalen dengan dua jam pembelajaran dan difasilitasi oleh
Konselor dan Pembimbing Akademik. Penilaian dilakukan secara kualitatif 
(deskripsi), yang difokuskan pada  perubahan sikap dan perkembangan perilaku
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri.

Kegiatan pengembangan diri di Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah diwujudkan


dalam bentuk :

1. Kegiatan pembiasaan melaksanakan ibadah yang dilakukan oleh seluruh


warga Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Cibadak secara rutin dan terpantau.
Adapun kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan adalah :
a. Tadarus Al-Qur’an bersama dipimpin oleh siswa secara bergliran.
Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran.
b. Melaksanakan shalat Dhuha sebelum kegiatan pembelajaran.
c. Pembacaan sholawat dan doa asmaul husna sebelum kegiatan
pembelajaan.
d. Melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah, pada jam istirahat kedua.
e. Melaksanakan qurban dan pembagian daging qurban.
f. Memperingati hari besar Islam (Maulid dan Isro Mi’rojNabi Muhammad
SAW).
g. Melakukan ziarah ke makan para pendiri dan tokoh Al-Marfuiyah.
h. Memperingati haul guru-guru dan tokoh-tokoh Al-Marfuiyah.
i. Menyelenggarakan kajian keagamaan pada bulan Ramadhan.
j. Mengadakan buka puasa bersama.
k. Menyelenggarakan Halal bil Halal.
l. Mengadakan istoghotsah.
m. Menyelenggarakan upacara bendera setiap hari Senin.
n. Menyelengarakan upacara peringatan hari besar nasional (Hari
Pendidikan Nasional, 17 Agustus, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan).
o. Memelihara kelestarian dan keindahan sekolah.
p. Mengadakan bakti sosial.
q. Mengadakan razia atribut sekolah secara berkala setiap 3 bulan.
r. Melaksanakan tata tertib sekolah.
s. Melaksanakan baris berbaris.
2. Kegiatan Paskriba.
3. Kegiatan Pramuka.
4. Pelatihan Kepribadian
a. Melaksanakan orientasi peserta didik baru kelas X (MOS).
b. Mensosialisasikan pengucapan salam kepada Kepala Madrasah,
pendidik, tenaga kependidikan, dan sesama.
c. Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan sex bebas.
d. Meningkatkan kedisiplinan.
e. Penyelusuran minat dan bakat.
f. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa (LDKS).
g. Reformasi kepengurusan
h. Menyelenggarakan lomba olah raga antar kelas.
i. Mengembangkan ekstrakurikuler.
j. Mengikuti lomba antar sekolah
k. Bimbingan Konseling (kehidupan pribadi, sosial, kesulitan belajar,
bimbingan karir) oleh Konselor yang adalah Guru BK dan Pembimbing
Akedemik. Ada tiga Guru BK yang siap melayani semua peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah.
l. Kegiatan Ekstrakurikuler sebagai wadah untuk menhumbuhkembangkan
potensi dan minat di kalangan siswa. Kegiatan yang diselenggarakan
adalah OSIS, Kepramukaan, Palang Merah Remaja, Olaharaga
(Sepakbola/futsal, bulutangkis), Kesenian (Seni Baca Al-Qur’an, Marawis,
Hadroh).
J. Ketuntasan Belajar
Dengan mempertimbangkan tingkat rata-rata peserta didik, kompleksitas
Kompetensi Dasar (KD) serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran, Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah menetapkan
ketuntasan belajar minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran dan
setiap tingkatan kelas. Kepada peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberi
pengayaan, sementara bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberikan layanan perbaikan atau remedial.
Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran, Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal  (KKM) yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran di tiap
semester pada setiap tingkat kelas.  Kepada peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan diberi layanan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan diberi layanan perbaikan (remedial).

1. Program Remedial

 Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam setiap
indikator dan/atau Kompetensi Dasar.
 Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran.
 Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
 Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
 Kesempatan mengikuti kegiatan remedial diberi waktu sampai sebelum
Ulangan Harian berikutnya.

2. Program Pengayaan
 Pengayaan wajib diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM dalam
setiap Kompetensi Dasar.
 Kegiatan pengayaan dilaksanakandi dalam jam pembelajaran.
 Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
 Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya yang bisa
diperhitungkan.

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu


kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator adalah 75 %. MA Al-Marfuiyah menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, kompleksitas kompetensi,  serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut

Tabel 3.3.   Kritteria ketuntasan Minimal Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
MATA PELAJARAN
KELAS KELAS
KELAS XII
X XI

Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama Islam       
  a. AlQur’an Hadis 72 75 75
  b. Akidah Akhlak 72 75 75
  c. Fikih 72 75 75
  d. Sejarah Kebudayaan Islam 72 75 75
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  72 75 76
3. Bahasa Indonesia  72 75 75
4. Bahasa Arab  72 75 75
5. Matematika  72 75 75
6. Sejarah Indonesia  72 75 75
7. Bahasa Inggris  72 75 75
Kelompok B (Wajib) 
1. Seni Budaya  72 75 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan  72 75 75
3. Prakarya dan Kewirausahaan  72 75 75
Kelompok A dan B Per Minggu 
Kelompok C (Peminatan) 
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 
 1 Geografi 72 75 75
 2 Sejarah 72 75 75
 3 Sosiologi 72 75 75
 4 Ekonomi 72 75 75
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
d. Bahasa Jepang 72 75 75
2. Biologi 72 75 75
Muatan Lokal 72 75 75
1.    Bahasa dan Sastra Sunda 72 75 75
2.    Aswaja 72 75 75
SIKAP (Spiritual dan Sosial) 3 3 3

Kriteria Ketuntasan Minimal sdebagaimana yang direkomendasikan dalam


Peraturan Mendikbud  Nomor 81 A Tahun 2013 yang kemudian disesuaikan dengan
Sistem Penilaian terbaru bervariasi antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya. Nilai KKM berkisar pada angka 65 sd. 75%.  Untuk
selanjutnya peserta didik diarahkan untuk mencapai ketuntasan 100%. Penentuan
panjang interval pada setiap level menggunakan teori Interpolasi Linier.

K. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1. Kriteria Kenaikan Kelas
Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak


mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) lebih dari 3 mata pelajaran yang
bukan mata pelajaran ciri khas program studi, dan /atau tidak memiliki kriteria
ketuntasan minimal ( KKM ) mata pelajaran cirri khas jurusan.

sebagai contoh;
 Program studi Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi”.
 Jumlah point pelanggaran tidak lebih dari 80 point.
 Jumlah ketidak hadiran (absent) lebih dari 15% jam tatap muka per mata
Pelajaran.

Pertimbangan ini dapat dilakukan pada rapat penentuan nilai LHBS


dan kenaikan kelas. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu
mengikuti seluruh  kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada
tahun pelajaran  berikutnya.

2. Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah dan Ujian Nasional


Seorang siswa dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek
yaitu aspek  Akademik dan Aspek Non Akademik.
a. Aspek Akademik, meliputi;

 Memiliki LHBS yang lengkap untuk kelas X, XI dan XII.


 Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.
 Mengikuti regulasi dari pemerintah (Departemen Pendidikan
Nasional)

b. Aspek Non Akademik, meliputi;


 Nilai rata-rata kepribadian (kelakuan, kerajinan dan kerapian ) pada
semester 2  kelas XII minimal Baik.
 Kehadiran di madrasah pada semester I dan II pada kelas XII minimal
90% dari jumlah hari efektif.

Seorang siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi


aspek   akademik dan aspek non akademik seperti tersebut di atas.

L. Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan,
kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah
memfungsikan pendidikan  sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi
peserta didik  dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.

Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah:

1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk


memecahkan  berbagai masalah,
2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik,
3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari,
4. Memberikan kesempatan kepada madrasah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas,
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan  madrasah dan di
masyarakat.

Pendidikan kecakapan hidup dalam Kurikulum Madrasah Aliyah Al-


Marfuiyah terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.

1. Dalam rumpun mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kecakapan personal
disiplin, kecakapan sosial membaca, dan kecakapan akademik bersikap kritis
rasional. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan
hidup tadi, seperti : peserta didik diminta melaksanakan dan mencatat kegiatan
pelaksanaan ibadah harian.
2. Dalam rumpun mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, kecakapan
personal menghargai dan menilai diri, kecakapan sosial kecakapan memimpin,
dan kecakapan akademik menguasai pengetahuan. Dalam pelaksanaannya,
RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatan-kegiatan
yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik dapat
mempunyai kesadaran dan wawasan akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Dalam rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kecakapan
personal berfikir logis, kecakapan sosial bekerjasama, dan kecakapan
akademik menggunakan teknologi. Dalam pelaksanaannya, RPP mata
pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik dapat
menumbuhkan kemampuan berfikir yang berguna untuk memecahkan masalah
di dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki keterampilan mengamati,
mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar.
4. Dalam rumpun mata pelajaran Estetika, kecakapan personal percaya diri,
kecakapan sosial mengendalikan emosi, dan kecakapan akademik berfikir
strategis. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan
hidup tadi, seperti: peserta didik diharapkan dapat meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual
sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaanyang harmonis.
5. Dalam rumpun mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan,
kecakapan personal membudayakan hidup sehat, kecakapan sosial
membudayakan sikap sportif, dan kecakapan akademik berpikir ilmiah. Dalam
pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan
kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti:
peserta didik membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Kecakapan hidup termuat dalam proses belajar mengajar (PBM) baik
kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi
dengan bahan ajar.

Pendidikan kecakapan hidup ini tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran
baru, tidak dikemas dalam materi tambahan yang disisipkan dalam mata pelajaran,
pembelajaran di kelas tidak memerlukan tambahan alokasi waktu, tidak memerlukan
jenis buku baru, tidak memerlukan tambahan pendidik baru, dan dapat diterapkan
dengan menggunakan kurikulum apapun. Pembelajaran kecakapan hidup
memerlukan reorientasi pendidikan dari subject matter oriented menjadi life skill
oriented.

Secara umum ada dua macam kecakapan hidup (life skill), yaitu general life
skill (GLS) dan Spesific Life Skill (SLS). General life skill dibagi menjadi dua, yaitu
personal skill (kecakapan personal) dan social skill (kecakapan sosial).  Kecakapan
personal itu sendiri terdiri atas self awarness skill (kecakapan mengenal diri) dan
thinking skill (kecakapan berpikir).  Spesific Life Skill juga dibagi menjadi dua yaitu
academic skill (kecakapan akademik) dan vocacional skill (kecakapan
vokasional/kejuruan).

Kecakapan-kecakapan hidup di atas dapat dirinci sebagai berikut : 

1. Kecakapan mengenal diri meliputi kesadaran sebagai mahluk Tuhan,


kesadaran akan eksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri.
2. Kecakapan berpikir meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah
informasi, mengambil keputusan, dan kecakapan menyelesaikan masalah.
3. Kecakapan sosial meliputi kecakapan komunikasi lisan, komunikasi tertulis,
dan kecakapan bekerja sama.
4. Kecakapan akademik meliputi kecakapan mengidentifikasi variabel,
menghubungkan variabel, merumuskan hipotesis, dan kecakapan
melaksanakan penelitian.
5. Kecakapan vokasional sering disebut juga sebagai kecakapan kejujuran.
Kecakapan ini terkait dengan bidang pekerjaan tertentu. 

Dalam memilih pengalaman belajar perlu dipertimbangkan kecakapan hidup


apa yang akan dikembangkan pada setiap Kompetensi Dasar.  Untuk itu, diperlukan
analisiskecakapan hidup setiap kompetensi dasar.

M. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain yang bemanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal,
nasional, dan internasional.
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah terletak di kawasan penduduk yang
agamis, maka dipilih kegiatan sebagai bentuk implementasi pendidikan ini yakni
keterampilan, penguasaan amaliah keagamaan sehari-hari, penggunaan bahan ajar
yang berbasis TIK, dan pengembangan mata pelajaran keterampilan.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender
pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Berdasarkan Surat Keputusan  Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Kemenag Nomor 2941 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun
Pelajaran 2020/2021 yang disahkan pada 30 Juni 2020 maka semua RA, MI, MTs
dan MA di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
Tahun Pelajaran 2020/2021 harus bepedoman paa SK tersebut. Mengacu pada
kalender pendidikan tersebut, Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah menyusun kalender
kegiatan selama 1 tahun.

A. KALENDER PENDIDIKAN

Juli 2020 Agustus 2020


Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24/31
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 11 18 25
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 19 26
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27
Jum’at 3 10 17 24 31 Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23 30
September 2020 Oktober 2020
Senin 7 14 21 28 Senin 5 12 19 26
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 6 13 20 27
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 7 14 21 28
Kamis 3 10 17 24
Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 4 11 18 25
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 5 12 19 26
Sabtu 3 10 17 24 31
Minggu 6 13 20 27
Minggu 4 11 18 25

Nopember 2020 Desember 2020


Senin 2 9 16 23/30 Senin 7 14 21 28
Selasa 3 10 17 24 Selasa 1 8 15 21 29
Rabu 4 11 18 25 Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 5 12 19 26 Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 6 13 20 27 Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 7 14 21 28 Sabtu 5 12 19 26
Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 6 13 20 27
Januari 2021 Pebruari 2021
Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22
Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24
Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25
Jum’at 1 8 15 22 29 Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27
Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28

Maret 2021 April 2021


Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 5 12 19 26 Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
Mei 2021 Juni 2021
Senin 3 10 17 24/31 Senin 7 14 21 28
Selasa 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 7 14 21 28 Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26
Minggu 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27
B. Jadwal Libur Semester 1 dan Semester 2

SEMESTER GANJI TAHUN PE;AJARAN 2020/2021


13 Juli 2020 Hari Pertama masuk Tahun Pelajaran
2020/2021
31 Juli 2020 Hari Raya Idul Adha 1441 H
17 Agustus 2020 Proklamasi Hari Kemerdekaan RI
20 Agustus 2020 Tahun Baru Hijriyah 1442 H
29 Oktober 2020 Maulid Nabi Muhammad SAW
28, 29 dan 30 Oktober 2020 Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW
1 – 12 Desember 2020 Penilaian Akhir Semester (PAS)
18 Desember 2020 Tanggal Raport Semester Ganjil
21 Des.’20 – 2 Jan.’21 Libur Semester Ganji
24 Desember 2020 Cuti Bersama Hari Raya Natal
25 Desember 2020 Hari Raya Natal
28, 29, 30, dan 30 Desember 2020 Pergantian Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
1441 H

SEMESTER GENAP TAHUN PE;AJARAN 2020/2021


1 Januari 2021 Tahun Baru Masehi
03 Januarii 2021 HAB Kemenag
04 Januarii 2021 Awal Semester Genap
12 Pebruari 2021 Tahun Baru Imlek
11 Maret 2021 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
14 Maret 2021 Hari Nyepi
02 April 2021 Jum’at Agung
01 Mei 2021 Hari Buruh Nasional
02 Mei 2021 Hari Pendidikan Nasional
13 Mei 2021 Kenaikan Isa Almasih
15 – 16 Mei 2021 Hari Raya Idhul Fitri 1442 H
26 Mei 2021 Hari Raya Waisak
01 Juni 2021 Hari Lahir Pancasila
02 – 12 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
18 Juni 2021 Tanggal Raport Semester Genap
21 Juni – 11 Juli 2021 Libur Akhir Tahun Pelajaran
C. Permulaan Tahun Pelajaran

Pada tahun pelajaran 2020/2021 pelaksanaan Masa Pengenalan


Lingkungan Sekolah (MPLS) berbeda sekali dengan tahun-tahun kebelakang
dimana pihak Madrsah dituntut merubah metode penyampai materi dan atau
pembelajaran dalam kegiatan MPLS karena terkendala adanya wabah Covid-19
yang mana pemerintah memberlakukan larangan untuk tatap muka dalam
penyelenggaraan MPLS.

Untuk peserta didik baru yang akan masuk kelas X hari-hari pertama masuk
sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS), yaitu mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2020,
dengan cara penyampaian materi MPLS melalui Daring.

Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas


dimulai pada hari Senin tanggal 20 Juli 2020. Sebagaimana yang tercantum dalam
tabel jadwal kegiatan minggu efektif berikut :
Tabel 4.1. Kegiatan Awal MA Al-marfuiyah

Tahun Pelajaran 2020/2021

No Tanggal Keterangan
1 08 s.d 11 Juli 2020 Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)
2 11 Juli 2020 Daftar Ulang Kelas VIII dan IX
3 13 s.d. 15 Juli 2020 MATSAMA
4 17 Juli 2020 Rapat Pembagian Tugas Mengajar
5 13 Juli 2020 Hari Pertama Masuk Madrasah
6 4 Agustus 2020 Rapat Orang Tua / Wali Murid
7 Pelatihan Guru dan Staf (Work Shop I)
8 Pelatihan Guru dan Staf (Work Shop II)

D. Pengaturan waktu Belajar Efektif


1. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Tabel 4.2 .Perincian Minggu Efektif

No Bulan HK MTE ME HL HE
SEMESTER I
1 JULI 2020 31 2 2 1 16
No Bulan HK MTE ME HL HE
2 AGUSTUS 2020 31 - 4 3 23
3 SEPTEMBER 2020 30 - 4 - 26
4 OKTOBER 2020 31 - 5 2 25
5 NOPEMBER 2020 30 - 4 - 25
6 DESEMBER 2020 31 2 1 10 5
Jumlah 184 4 20 16 120
SEMESTER II
7 JANUARI 2021 31 - 4 2 24
8 PEBRUARI 2021 28 - 4 1 23
9 MARET 2021 31 1 3 1 20
10 APRIL 2021 30 2 2 4 8
11 MEI 2021 31 1 2 15 8
12 JUNI 2021 30 2 1 10 4
Jumlah 181 6 16 33 87
Jumlah Total 366 10 36 49 207

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pembelajaran bagi kelas X, XI dan XII Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah :

 Semester satu dimulai hari Senin, 13 Juli 2020 dan berakhir hari Jum’at
18 Desember 2020.
 Semester dua dimulai hari Senin,  04 Januari 2020 dan berakhir hari
Jum’at 17 Juni 2021.

2. Kegiatan UTS, UAS, UAMBN, Ujian Madrasah, dan Ujian Nasional.

 Penilaian Tengah Semester ganjil dimulai tanggal 12 Oktober 2020.


 Penilaian Tengah Semester genap dimulai tanggal 1 Maret 2021
 Penilaian Akhir Tahun (PAT) Semester ganjil Kelas X, XI dan XII tanggal
01 Desember 2020
 Penilaian Akhir Tahun (PAT) Semester genap Kelas X dan XI dimulai
tanggal 02 Juni s.d 12 Juni 2021
 UN dan Ujian Madrasah menunggu Permendiknas dan Peraturan
Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kepala
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
3. Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar dan Ijazah

 Penyerahan  Laporan  Penilaian Hasil Belajar Madrasah Aliyah Al-


Marfuiyah untuk semester satu (Ganjil) dilaksanakan pada hari Sabtu,
tanggal 12 Desember 2020.
 Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar tingkat satuan pendidikan
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah untuk Semester dua (Genap) dilaksanakan
pada  hari Sabtu, tanggal  12 Juni 2021.
 Tanggal Laporan Penilaian Hasil Belajar peserta didik kelas XII MA satu
minggu sebelum UN
 Penyerahan Ijazah dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
setelah pengumuman hasil ujian.
4. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran adalah sebagi berikut :
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
sebagai berikut :

Tabel 4.3. Jadwal Waktu Pembelajaran

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 15.45
Selasa 07.00 – 15.45
Rabu 07.00 – 15.45
Kamis 07.00 – 15.45
Jum’at 07.00 – 11.30
Sabtu 07.00 – 14.30

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran


efektif belajar sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jadwal Keadaan dan Kebutuhan Sekolah

Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efekti
Libur Akhir Tahun Pelajaran,
Juli 2020 4 2 pelaksanaan MATSAMA dan Libur Idul
Adha
Agustus 2020 4 4 Libur Proklamasi Kemerdekaan RI
September 2020 4 4  
Oktober 2020 5 4 Penilaian Tengah Semester
November 2020 4 4  
Penilaian Akhir Semester, Pengisian
Desember 2020 4 0
LHB dan Libur Akhir Semester
Januari 2021 5 4 Libur Akhir Semester
Pebruari 2021 4 4  
Perkiraan Ujian Sekolah Utama,
Maret 2021 4 2
UAMBN
April 2021 4 2 Perkiraan Ujian Nasional Utama da
Mei 2019 5 4 Libur awal Ramadhan
Ulangan Kenaikan Kelas dan Libur
Juni 2021 4 2
Akhir Semester
Jumlah 52 36  

 
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan
diberlakukannya Suplemen Kurikulum Darurat , Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah
mereview dokumen 1 Kurikulum madrasah sebagai pedoman operasional
pelaksanaan pendidikan. Dokumen 1 Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah 
disusun sesuai dengan landasan yuridis,  filosofis, teoritis dan peraturan dalam
Kurikulum 2013. Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah  juga disesuaikan
dengan kondisi peserta didik dan lingkungan Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah  pada
khususnya dan kekhasan madrasah.

Dengan adanya kurikulum yang dibuat oleh Madrasah ini, maka diharapkan
terdapat pedoman operasional yang jelas bagi seluruh warga madrasah dan pihak
terkait sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pada
kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada tim pengembang kurikulum Madrasah
Aliyah Al-Marfuiyah yang telah bekerja keras mereview Dokumen 1 Kurikulum
Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah Tahun Pelajaran  2020/2021 ini dan semua pihak
yang telah membantu. Semoga amal baktinya diterima oleh Allah SWT sebagai
amalan shalihan maqbulan. Amin.

1. Saran

            Kami menyadari dalam penyusunan dokumen 1 Kurikulum


Madrasah Aliyah Al-Marfuiyah ini masih banyak kekuarangan, baik yang berkaitan
dengan substansi maupun redaksi, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik
yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya. Hal-hal yang belum
diatur dalam kurikulum ini ternyata di kemudian hari perlu dilakukan, maka hal
tersebut akan dituangkan dalam bentuk surat keputusan dari kepala madrasah
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum ini.

 Akhirnya kami berharap semoga dokumen 1 Kurikulum Madrasah Aliyah


Al-Marfuiyah ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan
dan peningkatan mutu pembelajaran di madrsah kami, amin, yaa  Rabbal ‘Alamiin.

Anda mungkin juga menyukai