0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
306 tayangan2 halaman
Epilepsi adalah gangguan fungsi otak yang ditandai dengan kejang berulang. Penyebabnya dapat primer (tanpa sebab yang jelas) atau sekunder (akibat trauma, tumor, dan lainnya). Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan kelelahan setelah serangan. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan CT-Scan dan EEG.
Epilepsi adalah gangguan fungsi otak yang ditandai dengan kejang berulang. Penyebabnya dapat primer (tanpa sebab yang jelas) atau sekunder (akibat trauma, tumor, dan lainnya). Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan kelelahan setelah serangan. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan CT-Scan dan EEG.
Epilepsi adalah gangguan fungsi otak yang ditandai dengan kejang berulang. Penyebabnya dapat primer (tanpa sebab yang jelas) atau sekunder (akibat trauma, tumor, dan lainnya). Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan kelelahan setelah serangan. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan CT-Scan dan EEG.
1. Kejang Parsial Sederhana (hanya jari yang bergetar atau mulut kaku) Epilepsi adalah gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak berat 1. Kehilangan Kompleks (gerak aktif dan yang dikarakteristikkan oleh kejang berlebihan, emosi, takut yang berulang. kesadaran berlebih) 2. Kejang 3. Tertidur selama 2- 3 jam lebih setelah serangan, pulih secara beberapa menit, jam atau bahkan hari 4. Mengeluh sakit 2. Epilepsi Umum (kekakuan pada Penyebabnya: kepala, capek setelah seluruh tubuh yang diikuti oleh kontraksi tonik klonik umum) Epilepsi dapat digolongkan menjadi 2 serangan berdasarkan faktor penyebabnya, 5. Produksi liur yaitu : Kelompok primer (penyebabnya bertambah tidak diketahui) Kelompok sekunder (trauma kepala, tumor otak, perdarahan otak, dll) PEMERIKSAAN PERTOLONGAN DIAGNOSTIK PERTAMA 1. Longgarkan kerah baju 2. Jangan memasukkan apapun pada 1.CT-Scan mulut 3. Usahakan lingkungan tenang “EPILEPSI” jangan panik 4. Singkirkan benda di sekitar yg dapat melukai pasien 5. Setelah serangan berikan posisi miring agar aliran nafas tetap lancer 6. Saat sadar dari kejang jangan ditinggal, temani terlebih dahulu
2.EEG 7. Jika serangan tidak membaik
selama 5 menit dan serangan berikutnya datang sedemikian cepat, segera hubungi dokter