Anda di halaman 1dari 3

Jika entitas anak diluar negeri tidak menyelenggarakan catatan dalam

mata uang entitas induk maka laporan keuanga entitas anak harus ditranslasi /
diukur kembali ke dalam mata uang entitas induk sebelum mengkonsolidasi ke
laporan keuangan yang bersangkutan.
A. TRANSLASI (Pengukuran kembali)
Bertujuan untuk menyediakan informasi yang umumnya sesuai
dengan pengaruh ekonomi yang diharapkan entitas dari perubahan kurs
terhadap arus kas dan ekuitas entitas. Selain itu translasi juga berguna dalam
merefleksikan pada laporan konsolidasi serta hubungan tiap entitas
konsolidasi yang diukur dalam mata uang fungsional sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum.
B. KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL
Mata uang fungsional  mata uang yang digunakan dalam lingkup ekonomi
utama dimana entitas beroperasi.
Misal : entitas induk bekerja di Surabaya maka mata uang fungsional Rupiah

Mata uang fungsional entitas asing  mata uang yang diterima entitas dari
pelanggan dan dikeluarkan untuk pembayaran kewajiban entitas itu sendiri.
Misal : entitas berproduksi dan mendapatkan hasil lalu hasil penjualan ini
dibayarkan untuk membayar utang

Faktor yang harus dipertimbangkan :


1. Jika arus kas yang terkait dengan aset & liabilitas entitas asing
didenominasi dan diselesaikan dalam mata uang asing entitas induk maka
mata uang lokal entitas asing merupakan mata uang fungsional
2. Jika HPP entitas asing ditentukan oleh kompetisi lokal / peraturan
pemerinatah lokal (bukan perubahan nilai tukar pasar dunia) maka mata
uang lokal entitas asing merupakan mata uang fungsional
3. Jika pasar penjualan berada di negara entitas induk / kontrak penjualan
yang biasa didenominasi dalam mata uang entitas induk maka mata uang
entitas induk merupakan mata uang fungsional
4. Jika beban (TKL/tenaga kerja langsung, bahan) yang menjadi biaya lokal
dalam menyediakan bukti mata uang lokal entitas asing merupakan mata
uang fungsional
5. Jika pembiayaan terutama didenominasi dalam mata uang lokal entitas
asing dan dana yang dihasilkan oleh operasional cukup dalam melunasi
utang maka mata uang lokal entitas asing dapat menjadi mata uang
fungsional
6. Jika volume transaksi dan kesepakatan antar entitas tinggi maka
menunjukkan mata uang entitas induk dapat menjadi mata uang
fungsional
Mata uang fungsional didasarkan pada pertimbangan manajemen.
DEFINISI :
a. Mata uang valuta asing  mata uang selain mata uang fungsional entitas.
Misal : entitas anak beroperasi di Surabaya dengan mata uang fungsional
entitas = Rupiah, Dollar merupakan mata uang asing bagi entitas anak di
Surabaya
b. Mata uang lokal  mata uang negara yang menjadi referensi
Misal : Rupiah merupakan mata uang entitas anak di Indonesia yang
berlokasi di Surabaya maka pelaporan dibuat dalam mata uang lokal
tanpa memandang penentuan mata uang fungsional (entitas asal)
c. Mata uang pelaporan  mata uang yang digunakan dalam menyusun
laporan keuangan konsolidasi
Misal : mata uang pelaporan antar entitas induk (Surabaya) dengan entitas
luar yaitu Rupiah
d. Laporan dalam mata uang asing  laporan yang disusun dalam mata
uang yang bukan merupakan mata uang pelaporan
Terdapat 2 metode dalam mengkonversi laporan keuangan entitas anak di
luar negeri berdasarka9n mata uang fungsional entitas asing
a. Metode temporal
Misal : mata uang fungsional = Rupiah, maka pelaporan keuangan asing
akan diukur kembali (ditranslasi) ke dalam Rupiah

Memilih mata uang entitas induk sebagai mata uang fungsional yang
menyiratkan bahwa laporan keuangan konsolidasi yang dihasilkan akan
merefleksikan transaksi yang dilaksanakan entitas anak yang seolah-olah
dilakukan oleh entitas induk secara langsung.

L/R atas translasi dimasukkan dalam laba konsolidasi tahun berjalan


karena transaksi yang dilakukan entitas anak diasumsikan memiliki kas
yang sifatnya segera bagi entitas induk.

b. Metode kurs saat ini


Misal : mata uang fungsional = mata uang lokal dari entitas asing, maka
pelaporan keuangaan entitas asing ditranslasi ke Rupiah
Entitas anak diluar negeri beroperasi sendiri (beda dengan entitas induk)
lalu menerima hasil penjualan dalam mata uang lokal negara tersebut,
secara ekonomi entitas anak tidak berfungsi sebagai saluran operasi
entitas induk. Mata uang fungsional = mata uang lokal entitas anak ,
sehingga metode kurs saat ini digunakan untuk mentranslasikan laporan
keuangan.

Translasi  digunakan untuk mengkonversi ke mata uang entitas induk


sehingga konsolidasi dapat dilakukan yang merefleksikan kondisi ekonomi
dasar entitas.

Anda mungkin juga menyukai