Makalah Psikologi Cara Memotivasi Perawt
Makalah Psikologi Cara Memotivasi Perawt
Tingkat 1 A
KEPERAWATAN BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Cara Memotivasi Untuk
Menjadi Perawat Professional Menurut Teori Dua Faktor Frederick Herzberg ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Nani Avianti, S.Kp., MSi di mata kuliah Psikologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Cara Memotivasi Untuk Menjadi Perawat Professional
Menurut Teori Dua Faktor Frederick Herzberg bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nani Avianti, S.Kp., MSi, selaku dosen
pengampu mata kuliah Psikologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
3.3 Cara memotivasi untuk menjadi Perawat Professional menurut Teori dua
Faktor
Frederick Herzberg ............................................................................................................. 9
4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia yang terbanyak berinteraksi langsung dengan pasien adalah
pe- rawat. Sehingga, kualitas pelayanan yang dilaksanakan perawat dapat dinilai sebagai
salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit (Aditama,
2000). Perawat ialah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di
dalam maupun luar negeri yang diakui pemerintah sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik,
sehat maupun sakit. Mengingat perawat adalah sumber daya terpenting dalam
menjalankan pelayanan suatu rumah sakit, maka perawat dituntut memiliki kemampuan
intelektual, komunikasi interpersonal, kemampuan teknis dan moral (UU No 38/2014).
Memberikan motivasi kepada perawat, maka perawat akan selalu berusaha
memberikan kinerja terbaik kepada rumah sakit dan bekerja secara professional dengan
program yang telah diterapkan. Motivasi membuat perawat bersemangat melakukan
pekerjaannya, menjadi perawat yang aktif, produktif dan kreatif untuk mencapai hasil
kerja yang maksimal, dorongan atau semangat kerja yang bersumber baik dalam diri
(internal) maupun dari luar (eksternal) untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sebaik-
baiknya agar menghasilkan kinerja yang lebih baik. Rumah sakit maupun fasilitas
kesehatan yang lainnya harus bisa mendorong sumber daya manusia agar tetap
produktif dalam mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu dengan meningkatkan
kepuasan kerja para perawat, sehingga dalam melaksanakan tugas perawat akan menjadi
lebih bertanggung jawab.
Penelitian yang pernah dilakukan terkait pengaruh beban kerja terhadap motivasi
kerja perawat adalah persepsi perawat dan masyarakat tentang karir dan kinerja perawat
yang dilaksanakan Rowe (2008) di Nevada Amerika Serikat. Sekitar 23% masyarakat
mempersepsikan perawat sebagai orang berpengetahuan, memilki kualifikasi dan
keahlian, sedangkan dari perawat sendiri hanya 6% yang setuju. Terkait perawat
sebagai seorang
profesional, masyarakat mempersepsikan sekitar 8% dan perawat 23%, lalu terkait
dengan
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui cara memotivasi untuk menjadi perawat professional menurut
teori dua faktor Frederick Herzberg.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui tujuan memotivasi perawat untuk menjadi perawat professional.
2. Mengetahui metode yang bisa digunakan untuk memotivasi perawat
untuk menjadi perawat professional.
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut Robbins dan Coulter (2010:112) teori dua faktor Frederick Herzberg
mengusulkan bahwa faktor-faktor instrinsik terkait dengan kepuasan kerja, sedangkan
faktor-faktor ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan kerja. Herzberg ingin
mengetahui ketika seseorang merasa sangat nyaman (puas)/ tidak nyaman (tidak
puas)
dengan pekerjaan mereka. Ia menyimpulkan bahwa jawaban yang diberikan orang-
orang saat mereka merasa nyaman dengan pekerjaan mereka secara signifikan berbeda
dari jawaban secara konsisten berkaitan dengan ketidakpuasan kerja.
Selain itu Herzberg yakin data menunjukan bahwa lawan dari kepuasan
bukanlah ketidakpuasan, seperti yang selama ini diyakini. Menghilangkan karakteristik
yang tidak memuaskan dari suatu pekerjaan belum tentu membuat pekerjaan itu lebih
memuaskan (atau memotivasi).
PEMBAHASAN
3.3 Cara memotivasi untuk menjadi Perawat Professional menurut Teori dua Faktor
Frederick Herzberg
a. Faktor Higienis
1) Gaji
Gaji merupakan sebuah bentuk pembayaran yang dibutuhkan perawat yang
wajib diberikan oleh fasilitas kesehatan sebagai balas jasa.Dengan memberikan
gaji maka fasilitas kesehatan telah memenuhi hak perawat untuk mendapatkan
pembayaran atas pekerjaannya. Sebagian besar perawat menginginkan gaji yang
tinggi dari pekerjaannya. Faktor ini dapat mencegah terjadinya
ketidakpuasan kerja terhadap perawat karena merasa kebutuhannya telah
dipenuhi.
2) Kondisi Kerja
Kondisi kerja adalah aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja
yang seperti fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit, puskesmas, klinik
maupun fasilitas kesehatan lainnya yang dapat mempengaruhi kepuasan
kerja dan
9
10
13
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, T., & Mulya, C. A. (2019, Juli). HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN
IMBALAN YANG DI TERIMA PERAWAT DALAM KEPATUHAN
PENDOKUMENTASIAN FLOWSHEET. JURNAL ILMIAH KESEHATAN
PENCERAH, 8(1), 68.
Fatmawati. (2012). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT
UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG S1 KEPERAWATAN DI
RUANG IRNA RSUD SYEKH YUSUF GOWA TAHUN 2012. Makassar: FAKULTAS
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR.
Maya Andriani, K. W. (2017, Juni). Penerapan Motivasi Karyawan Menurut Teori Dua
Faktor Frederick Herzberg Pada PT Aristika Kreasi Mandiri. JURNAL
ADMINISTRASI KANTOR, 5(1).
iii