Anda di halaman 1dari 11

Nama : ALFIANTI RAJAB

Nim : C12116005

No. Absen : 07

KASUS

Seorang perempuan berumur 23 tahun diantar ke IGD dengan keluhan perdarahan pada

jalan lahir. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien hamil 5 bulan. Riwayat 1 jam yang lalu

pasien jatuh di kamar mandi. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengeluh nyeri pada

abdomen, perdarahan pada jalan lahir, pasien tampak pucat, konjungtiva anemis. Hasil TTV

didaptkan TD = 140/90mmHg, Nadi = 100x/menit, RR= 20x/menit, suhu = 37°C. Saat ini pasien

diperiksa Leopold, DJJ menunjukkan DJJ lemah.

Pertanyaan :

 Buatkan analisa data, data focus pada kasus tersebut

 Buatkan diagnose Nanda, NOC, NIC berdasarkan kasus


Analisa data yang diperoleh dari kasus tersebut:

DATA FOKUS DIAGNOSA AKSIS


Data subjektif : Diagnosa keperawatan :  Aksis 1 : Perdarahan

 Umur 23 tahun Risiko Perdarahan  Aksis 2 : Individu

 Pasien mengeluh 1. Perdarahan jalan lahir  Aksis 3 : Risiko

perdarahan pada jalan 2. Kulit tampak pucat


 Aksis 4 : Jalan Lahir

lahir 3. Konjungtiva anemis


 Aksis 5 : Dewasa
 Keluarga mengatakan 4. Riwayat 1 jam yang lalu
 Aksis 6 : Situasional
pasien sedang hamil 5 jatuh di kamar mandi
 Aksis 7 : Risiko
bulan

 Riwayat jatuh di kamar

mandi 1 jam yang lalu

Diagnosis Keperawatan :  Aksis 1 : Volume cairan


Data Objektif :
Risiko Kekurangan Volume  Aksis 2 : Individu
 Nyeri abdomen
Cairan  Aksis 3 : Risiko
 Perdarahan jalan lahir
Data pendukung:
 Aksis 4 : -
 Pasien tampak pucat
1. Pasien tampak pucat
 Aksis 5 : Dewasa
 Konjungtiva anemis 2. Konjungtiva anemis
 Aksis 6 : Situasional
 TD : 140/90mmHg; 3. Perdarahan jalan lahir
 Aksis 7 : Risiko
 Nadi = 100x/menit;

 RR = 20x/menit; Diagnosis Keperawatan :

 Suhu =37°C Nyeri akut berhubungan


 Aksis 1 : Nyeri
dengan agen cedera fisik
 Pemeriksaan leopold, (trauma).  Aksis 2 : Individu

DJJ lemah Data pendukung:  Aksis 3 : Dirasakan

Pasien mengeluh nyeri pada  Aksis 4 : Abdomen


abdomen
 Aksis 5 : Dewasa

 Aksis 6 : Akut

 Aksis 7 : Berfokus pada

masalah

Diagnosis Keperawatan :  Aksis 1 : Hubungan Ibu-

Risiko Gangguan Hubungan Janin

Ibu- Janin  Aksis 2 : Keluarga

Data Pendukung:  Aksis 3 : Gangguan

1. Keluarga mengatakan  Aksis 4 : -


pasien hamil 5 bulan
 Aksis 5 : -
2. Perdarahan jalan lahir
 Aksis 6 : Situasional
3. Tes leopold menunjukkan
 Aksis 7 : Risiko
DJJ lemah

Diagnosa Keperawatan sesuai prioritas berdasarkan NANDA NOC NIC

1. Risiko Perdarahan
2. Risiko kekurangan volume cairan

3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (trauma)

4. Risiko Gangguan Hubungan Ibu-Janin

N DIAGNOSA NANDA NOC NIC

O
1. Domain 11. Keparahan Kehilangan Pencegahan syok

Keamanan/Perlindungan Darah  Monitor status sirkulasi

Kelas 2. Cedera Fisik Setelah dilakukan tindakan (tekanan darah, warna

(00206) Risiko keperawatan dalam kurung kulit, temperature kulit,

Perdarahan waktu 1 X 24 Jam bunyi jantung, nadi dan

perdarahan dapat teratasi, irama, kekuatan dan

Data pendukung : Kriteria Hasil : kualitas nadi perifer dan

1. Perdarahan jalan - Kehilangan darah yang pengisian kapiler).

lahir terlihat dari skala berat  Monitor hasil

2. Kulit tampak pucat ke skala sedang laboratorium terutama

3. Konjungtiva anemis - Perdarahan vagina dari nilai Hgb, dan Hct, profil

4. Riwayat 1 jam yang skala berat ke skala pembekuan, Agd, laktat,

lalu jatuh di kamar sedang elektrolit, kultur kimia

mandi - Kulit dan membrane darah

mukosa pucat dalam  Monitor terhadap adanya

kurung waktu 1x24 jam tanda/gejala asites dan

dapat teratasi nyeri abdomen atau

punggung.
 Berikan cairan melalui IV

dan atau oral sesuai

kebutuhan

 Berikan PRC, FFP

dan/atau platelet, sesuai

kebutuhan

 Anjurkan pasien dan

keluarga mengetahui

faktor-faktor pemicu syok

 Anjurkan pasien dan

keluarga mengenai

tanda/gejala syok yang

mengancam jiwa

 Anjurkan pasien dan

keluarga mengenai

langkah-langkah yang

harus dilakukan terhadap

timbulnya gejala syok

2. Domain 2. Nutrisi Keseimbangan Cairan Pengurangan perdarahan

Kelas 5. Hidrasi Setelah dilakukan tindakan  identifikasi penyebab

(00026). Risiko keperawatan 2x24 jam perdarahan

kekurangan volume kekurangan volume cairan  monitor perdarahan

cairan adekuat, dengan kriteria jumlah dan sifat dan


hasil : kehilangan darah pasien

Data Pendukung: 1. Deteksi risiko secara ketat

1. Pasien tampak pucat - mengidentifikasi  instruksikan agar

2. Konjungtiva anemis kemungkinan risiko pembatasan aktivitas

3. Perdarahan jalan kesehatan dari sering  instruksikan pasien dan

lahir menunjukkan menjadi keluarga mengenai

jarang menunjukkan tingkat keparahan

- melakukan pemeriksaan kehilangan darah

mandiri  beri penekanan

- Memonitor perubahan langsung/penekanan pada

status kesehatan balutan jika sesuai

 pertahankan kepatenan IV

2. kontrol risiko  Beri produk-produk darah


- mengidentifikasi faktor dengan tepat
risiko

- menyesuaikan strategi

kontrol risiko

- menjalankan strategi

yang telah ditetapkan


3. Domain 12. Kenyamanan Kontrol nyeri : Manajemen nyeri

Kelas 1. Kenyamanan Setelah dilakukan intervensi  Observasi adanya petunjuk

Fisik yang sebelumnya nyeri nonverbal mengenai

(00132) Nyeri akut berada di skala 1 menjadi ketidaknyamanan terutama

berhubungan dengan skala 3, pasien dapat pada mereka yang tidak


agen cedera fisik - Melaporkan nyeri yang dapat berkomunikasi

(trauma) terkontrol secara efektif

- Melaksanakan tindakan  Ajarkan teknik non

Data Pendukung: pengurangan nyeri tanpa farmakologi

Pasien mengeluh nyeri analgesic  Gunakan metode penilaian

pada abdomen - Menggunakan analgesic yang sesuia dengan

yang direkomendasikan tahapan perkembangan

yang memungkinkan

Tingkat nyeri : untuk memonitor

Setelah dilakukan intervensi perubahan nyeri dan akan

yang sebelumnya nyeri dapat membantu

berada di skala berat mengidentifikasi faktor

menjadi sedang, yaitu : pencetus actual dan

- Panjang episode nyeri potensial

- Tidak bisa istirahat  Berikan informasi

- Ekspresi nyeri wajah mengenai nyeri, seperti

- Nyeri yang dilaporkan penyebab nyeri, berapa

lama nyeri akan dirasakan,

dan antisipasi dari

ketidaknyamanan akibat

prosedur

 Kolaborasi dengan pasien,

orang terdekat dan tim


kesehatan lainnya untuk

memilih dan

mengimplementasikan

tindakan penurunan nyeri

nonfarakologis sesuai

kebutuhan

Pemberian analgesik

 Monitor TTV sebelum dan

sesudah memberikan

analgesic narkotik pada

pemberian dosis pertama

kali atau jika ditemukan

tanda-tanda yang tidak

biasanya

 Berikan analgesic sesuai

waktu paruhnya, terutama

pada nyeri yang berat

 Perbaiki kesalahan

pengertian/mitos yang

dimiliki pasien dan

anggota keluarga yang

mungkin keliru tentang

analgesic
 Kolaborasikan dengan

dokter apakah obat, dosis,

rute pemberian, atau

perubahan interval

dibutuhkan, buat

rekomendasi khusu

berdasarkan prinsip

analgesik

4. Domain 8. Seksualitas Status maternal: Pengurangan perdarahan

Kelas 3. Reproduksi antepartum uterus antepartum

(00209) Risiko Setelah dilakukan tindakan  monitor tanda-tanda vital

Gangguan Hubungan perawatan 2x24 jam risiko ibu, sesuai dengan

Ibu-Janin gangguan hubungan ibu dan kebutuhan ibu,

janin dapat diminimalisir, berdasarkan jumlah

Data Pendukung: dengan kriteria hasil : kehilangan darah

 Keluarga pasien  Perdarahan di vagina  ajar pasien untuk

mengatakan dari skala berat ke skala membedakan antara

pasien hamil 5 sedang perdarahan tua dan segar

bulan  lakukan atau bantu

 Perdarahan jalan dengan pemeriksaan

lahir speculum untuk melihat

 Pemeriksaan DJJ kehilangan darah dan

menunjukkan DJJ status serviks.


lemah
REFERENSI

Gloria M. Bulechek, et al .(2013). Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th Edition.

America: Mosby Elsevier

Herdman, T. Heather. NANDA Internasional. (2018). Diagnosis Keperawatan: Definisi &

Klasifikasi 2018-2020 Ed. 11. Jakarta: EGC

Moorhed, et al. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition. America: Mosby

Elsevier

Anda mungkin juga menyukai