Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PENELITIAN

PENGARUH JENIS AIR TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG

DISUSUN OLEH : SYIFA ARIKA


RANGKUTI

KELAS : 12 IPA 1

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG SELATAN

0
Villa Melati Mas Blok J, Serpong Utara 15326 Telp. 02115388818 Fax. 021-
53153677
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
penelitian pertumbuhan tanaman kangkung berdasarkan jenis air ini. Tugas yang berjudul
“Pengaruh Jeni Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung” penyusun buat dengan
tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2018/2019.
Penyusun berharap agar Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

            Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan tugas observasi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami
mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.

Tangerang Selatan, 20 Agustus 2018

Syifa Arika Rangkuti

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang…………………………………………………………………………… 3

1.2 rumusan masalah………………………………………………………………………... 3

1.3 Hipotesis…………………………………………………………………………............ 3

1.4 Tujuan penelitian………………………………………………………………………... 4

1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………………. 4

BAB II TUJUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian kangkung……………………………………………………………………. 5

2.2 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan…………………………………………… 6

2.3 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan……………………………………….7

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan………………….. 9

BAB III PENELITIAN

Waktu Penelitian……………………………………………………………………………10

Variabel Penelitian………………………………………………………………………… 10

3.1 Alat Dan Bahan………………………………………………………………………... 10

3.2 Cara Kerja………………………………………………………………………………10

3.3 Hasil Pengamatan……………………………………………………………………… 11

3.4 Analisis Data…………………………………………………………………………... 11

BAB VI PENUTUP

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..11

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………... 11

2
Lampiran Foto……………………………………………………………………………... 12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik)  yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh
dan pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak
mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Fungsi air bagi
tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.      Untuk fotosintesis.
2.      Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3.      Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4.    Berperan dalam proses metabolisme sel
5.      Mengaktifkan reaksi enzimatik
6.      Membantu perkecambahan biji
7.      Menjaga kelembapan.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai 
berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kangkung?


1.3 Hipotesis
Menurut saya terhadap percobaan ini, yakni akan terbentuk perbedaan hasil
perkecambahan berdasarkan air yang digunakannya. Air mineral adalah air yang biasa

3
digunakan untuk menyiram tanaman, karena dalam air mineral terdapat nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fotosintesis tanaman.

1.4  Tujuan Penelitian      


            Dalam penulisan Makalah Observasi ini, penyusun memiliki beberapa tujuan,
diantaranya adalah :
1.      Memenuhi nilai tugas mata pelajaran Biologi tahun ajaran 2018/2019.
2.      Untuk mengetahui perbedaan dari faktor pertumbuhan kangkung.
1.5 Manfaat Penelitian
  Dalam penulisan makalah ini, penyusun memiliki beberapa manfaat yaitu :
1.      Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tanaman Kangkung.
2.      Memberi Informasi berupa pengetahuan umum kepada para pembaca.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Kangkung

Kangkung merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun


subtropis. Tanaman ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan
dengan batang bergetah dan berlubang didalamnya.spesies dari tanaman sejenis ini adalah
Ipomeae batatas atau ubi jalar. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat kita sebagai sayuran
hijau yang memiliki kandungan vitamin mineral yang dukup tinggi dengan harga murah dan
mudah di dapat serta pembudidayaannya juga tergolong mudah. Karakter ini mendukung
pengembangan sebagai salah satu komoditas tanaman holtikultura yang potensial untuk
dikembangkan.

Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun
bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping.
Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung
berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung
hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu
dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih
keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat
kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak
dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu
kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan
oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan
sebutan kangkung cabut.

Hormon auksin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon


auksin berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel,
pertumbuhan buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin di hasilkan pada embrio
dalam biji, meristem batang dan daun-daun muda.

Manfaat yang terdapat pada kangkung yaitu:

1.      Mengobati mimisan: Ambil seikat daun kangkung, cuci kemudian ditumbuk sampai


halus, tambahkan sedikit gula, lalu seduh dengan satu air panas, setelah dingin saring dan
minum ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.

2.      Mengobati sakit kepala: Seikat daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga
1 gelas, kemudian minumlah hasil air rebusan tersebut.

3.      Mengurangi nyeri haid: Siapkan kira-kira setengah kg daun kangkung, kemudian


ditumbuk sampai halus tambahkan air setengah gelas, kemudian saring dan tambahkan satu
sendok makan madu. Minum satu kali sehari.

5
4.      Mengobati ambeien: Siapkan segenggam akar kangkung, rebus dengan 3 gelas air
hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali sehari.

5.      Mengatasi insomnia: Bagi anda yang susah tidur malam,  segeralah makan daun
kangkung yang ditumis tanpa batang, cara ini sangat mujarab bagi penyakit tersebut.

6.      Mengobati sakit gigi: Siapkan segenggam akar kangkung tambah cuka sebanyak


setengah sendok teh, kemudian rebus dengan air sebanyak 1 gelas .Minum air rebusan
tersebut 1 kali sehari, dll.

2.2  Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible karena adanya


pembelahan mitosis atau pembesaran sel dan dapat pula disebabkan oleh keduanya.Selama
pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.Pertumbuhan dapat diukur serta
dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atautingkat yang lebih


sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif. Perkembangan
merupakan proses yang berjalan sejajardengan pertumbuhan.

Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu
pembelahan sel, morfogenesisi dan diferensiasi seluler.

1.      Pembelahan sel

Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis memebentuk


jaringan embrional.

2.      Morfogenesis

Embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas
rudimenter. Sesudah biji berkecambah akan dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang
menbentuk sistem akar dan tunas tumbuhan. Proses ini dinamaakan morfogenesis.

3.      Diferensiasi seluler

Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan
dimiliki pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang
terdiferensiasi akan memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel
memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya.
Proses pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang
berasal dari jaringan embrional di sebut spesialisasi.

Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akanmengalami pertambahan


volume.Hal ini terjadi karena sel terus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan
yang diperlukannya dari lingku

     

6
2.3  Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

1.      Perkecambahan

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji menjadi tanaman


baru. Biji akan berkecambah jikaberada dalam lingkungan yang sesuai. Proses
perkecambahanini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,persediaan
oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.

a.       Proses perkecambahan

1)      Proses fisika

Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah
pada biji yang kering.

2)      Proses kimia

Dengan masuknya air ke dalam biji, enzimakan bekerja dengan aktif. Jika embrio
terkena air, embrio menjadiaktif dan melepaskan hormon giberelin (GA).Hormon ini
memacualeuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzimyang
dikeluarkan antara lain: enzim amilase, maltase, dan enzimpemecah protein.

Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim
amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat
lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit
tumbuhan.

b.      Macam perkecambahan

1)    Perkecambahan hipogeal

Pada perkecambahan ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon


tetap berada di dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan
jagung (Zeamays).

2)      Perkecambahan epigeal

Pada perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga


kotiledon terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau
(Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).

2.      Pertumbuhan primer

a.       Titik tumbuh akar

7
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini
disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel,


daerahpemanjangan sel dan daerah diferensiasi.Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian
ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat meristem primer dan meristem
apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga
sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis),
meristem dasar (lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
jaringan dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi steleatau
silinder pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.

Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah


ini memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang.

Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah
diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap
unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami
organogenesis secara sempurna.

b.      Titik tumbuh batang

Sama seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh pada batang
dilindungi oleh balutan bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang
terjadi pada akar , yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan
daerah diferensiasi.

Pada daerah pembelahan terdapat titik tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun
tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang
muda akan melengkung diatas titik tumbuh.

Pada zona pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak
bakal jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan, tetapi
pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan akar, yaitu
epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).

8
2.4  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

1.    Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang
memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:

a.   Cahaya

b.   Makanan

c.   Air

d.   Oksigen

e.   Kelembapan

f.    Suhu

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan, yaitu:

a.   Gen

b.   Hormone

9
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu Penelitian : 13 hari

Variabel Penelitian

Variable bebas : Jenis air


- air mineral (250 ml)
- air garam (250 ml)
- air the (250 ml)
Variabel terikat : panjang batang setiap hari dan keadaan tanaman.

3.1 Alat dan bahan

1.   3 buah tempat bekas madu


2.   1 ikat kangkung (berakar)
3.   250 ml Air (air mineral, air garam, air teh)
4.   1 kantung teh
5.   3 sdt garam
6.   Penggaris
7.   Alat tulis (pulpen dan buku tulis)
8. Label nama

3.2 Cara kerja

1.      potong bagian batang hingga akar kangkung.


2.      siapkan 3 buah tempat bekas madu atau gelas bekas air mineral.
3.      isi ketiga tempat tersebut dengan masing-masig 250 ml air mineral, air teh, dan air
garam.
4.      letakkan kangkung yang sudah dipotong pada ketiga tempat tersebut.
5.      letakkan ketiga tempat tersebut di tempat yang tidak terlalu terkena cahaya matahari.
6.      Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) pada waktu yang ditentukan
selama 13-14 hari.

10
3.3 Hasil Pengamatan

Setelah mengamati selama 13 hari dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel hasil pengamatan

Tinggi Tanaman disiram


Dengan Air (cm)
Hari ke- Keterangan
Air
Air Air Teh
Garam
1 12,5 11 12 Warna ketiga batang masih hijau, daun masih segar
2 13 11,3 12,6 Daun di air garam mulai layu
Kangkung di air garam mati. Tunas pada masing-masing
5 25 - 13,3
batang mulai meninggi
7 26 - 13,8 Tumbuh daun barupada tanaman di air biasa
9 27,5 - 14 Tunas daun di air biasa tumbuh dengan pesat
11 28,7 - 14,6 Daun pada air teh mulai layu
13 29,5 - 15 Daun pada air teh mulai layu

3.4  Analisis data

Berdasarkan hasil pengamatan jenis air ternyata memang berpengaruh terhadap


pertumbuhan kangkung, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan panjang dan daun pada
masing- masing kangkung.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Air garam tidak cocok untuk pertumbuhan kangkung, karena air garam memicu
penyerapan air secara berlebihan pada tanaman sehingga menyebabkan tanaman cepat mati.
Air biasa merupakan air yang paling efektif digunakan dalam pembudidayaan
kangkung.
 Dalam melakukan praktikum sering kali mengalami beberapa kendala dan beberapa
kesalahan oleh karena itu saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
1.      Fotolah langkah demi langkah pratikum, alat dan bahan serta tanaman yang diteliti
sebagai dokumentasi
2.      Catat dan ukur lah hasil dari pengamatan setiap hari selama kurun waktu yang telah
direncanakan

11
Daftar Pustaka

http://affandwica.blogspot.com/2015/11/katapengantar-pujisyukur-kehadirat.html
https://materipengetahuanumum.blogspot.com/2016/11/pengertian-tanaman-kangkung.htm
Lampiran Foto

D-1
D-9

D-2
D-11

D-5
D-13

D-7

12
13

Anda mungkin juga menyukai