KELAS : 12 IPA 1
0
Villa Melati Mas Blok J, Serpong Utara 15326 Telp. 02115388818 Fax. 021-
53153677
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
penelitian pertumbuhan tanaman kangkung berdasarkan jenis air ini. Tugas yang berjudul
“Pengaruh Jeni Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung” penyusun buat dengan
tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2018/2019.
Penyusun berharap agar Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan tugas observasi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami
mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Hipotesis…………………………………………………………………………............ 3
Waktu Penelitian……………………………………………………………………………10
Variabel Penelitian………………………………………………………………………… 10
BAB VI PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………... 11
2
Lampiran Foto……………………………………………………………………………... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh
dan pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak
mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Fungsi air bagi
tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Untuk fotosintesis.
2. Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4. Berperan dalam proses metabolisme sel
5. Mengaktifkan reaksi enzimatik
6. Membantu perkecambahan biji
7. Menjaga kelembapan.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai
berikut:
3
digunakan untuk menyiram tanaman, karena dalam air mineral terdapat nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fotosintesis tanaman.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kangkung
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun
bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping.
Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung
berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung
hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu
dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih
keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat
kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak
dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu
kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan
oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan
sebutan kangkung cabut.
2. Mengobati sakit kepala: Seikat daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga
1 gelas, kemudian minumlah hasil air rebusan tersebut.
5
4. Mengobati ambeien: Siapkan segenggam akar kangkung, rebus dengan 3 gelas air
hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali sehari.
5. Mengatasi insomnia: Bagi anda yang susah tidur malam, segeralah makan daun
kangkung yang ditumis tanpa batang, cara ini sangat mujarab bagi penyakit tersebut.
Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu
pembelahan sel, morfogenesisi dan diferensiasi seluler.
1. Pembelahan sel
2. Morfogenesis
Embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas
rudimenter. Sesudah biji berkecambah akan dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang
menbentuk sistem akar dan tunas tumbuhan. Proses ini dinamaakan morfogenesis.
3. Diferensiasi seluler
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan
dimiliki pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang
terdiferensiasi akan memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel
memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya.
Proses pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang
berasal dari jaringan embrional di sebut spesialisasi.
6
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
1. Perkecambahan
a. Proses perkecambahan
1) Proses fisika
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah
pada biji yang kering.
2) Proses kimia
Dengan masuknya air ke dalam biji, enzimakan bekerja dengan aktif. Jika embrio
terkena air, embrio menjadiaktif dan melepaskan hormon giberelin (GA).Hormon ini
memacualeuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzimyang
dikeluarkan antara lain: enzim amilase, maltase, dan enzimpemecah protein.
Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim
amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat
lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit
tumbuhan.
b. Macam perkecambahan
1) Perkecambahan hipogeal
2) Perkecambahan epigeal
2. Pertumbuhan primer
7
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini
disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah
diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap
unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami
organogenesis secara sempurna.
Sama seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh pada batang
dilindungi oleh balutan bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang
terjadi pada akar , yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan
daerah diferensiasi.
Pada daerah pembelahan terdapat titik tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun
tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang
muda akan melengkung diatas titik tumbuh.
Pada zona pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak
bakal jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan, tetapi
pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan akar, yaitu
epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).
8
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang
memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:
a. Cahaya
b. Makanan
c. Air
d. Oksigen
e. Kelembapan
f. Suhu
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan, yaitu:
a. Gen
b. Hormone
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu Penelitian : 13 hari
Variabel Penelitian
10
3.3 Hasil Pengamatan
3.4 Analisis data
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Air garam tidak cocok untuk pertumbuhan kangkung, karena air garam memicu
penyerapan air secara berlebihan pada tanaman sehingga menyebabkan tanaman cepat mati.
Air biasa merupakan air yang paling efektif digunakan dalam pembudidayaan
kangkung.
Dalam melakukan praktikum sering kali mengalami beberapa kendala dan beberapa
kesalahan oleh karena itu saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
1. Fotolah langkah demi langkah pratikum, alat dan bahan serta tanaman yang diteliti
sebagai dokumentasi
2. Catat dan ukur lah hasil dari pengamatan setiap hari selama kurun waktu yang telah
direncanakan
11
Daftar Pustaka
http://affandwica.blogspot.com/2015/11/katapengantar-pujisyukur-kehadirat.html
https://materipengetahuanumum.blogspot.com/2016/11/pengertian-tanaman-kangkung.htm
Lampiran Foto
D-1
D-9
D-2
D-11
D-5
D-13
D-7
12
13