Askep Icu Selese
Askep Icu Selese
RUANG ICU
Nama Mahasiswa : Erna kusmayda
NIM :
Tempat Praktek :
Tanggal : 4 mei 2020
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 4 mei 2020
Waktu : 08.00
I. Identitas Klien
Nama : Tn B
Umur : 50 Th
Alamat : Tritih , Kabupaten Cilacap
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 04 Mei 2020
Diagnosa medis : post operasi laparatomi
Penanggung jawab
Nama : Ny R
Umur : 40 thn
Pekerjaan : Irt
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Istri
II. Pengkajian
Keluhan Utama
Pasien tidur sadar
III. Pengkajian Primer (format mengikuti ruangan dengan fromat ABCDE atau 6 B)
a. Airway
pasien terpasang draine , NGT dan juga kateter.pasien juga
terpasang oksigen nasal 3 ltr/mnt.
b. Breathing
terpasang oksigen nasal 3 ltr/mnt,terpasang NGT, spo2 100%
c. Circulation
terpasang oksigen nasal 3 ltr
d. Disability
Kesadaran somnolen dgn GCS E2, V 3 dan M 4
e. Exposure
Terdapat luka post op laparatomi 10 cm
Feses :
selama di icu tidak bab
Aktivitas
Tgl Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kategori
e. Pola tidur :
Pasien gelisah
f. Pola perseptual :
Pasien tidak menjalankan sholat (ibadah)
g. Pola persepsi diri:
Pasien tidak sadar
h. Pola seksualitas dan reproduksi :
Pasien tidak sadar
i. Pola peran hubungan :
Pasien tidak sadar
j. Pola managemen koping stress :
Pasien tidak sadar
k. Pola keyakinan :
Pasien tidak menjalankan ibadah selama di icu
VI. Kesadaran
GCS
Tgl Eye (e) Motorik (m) Verbal (v) Total
4,mei E2. M 4. V3 9
2020
5,mei E2. M 4. V3 9
2020
6,mei E2. M 4. V3 9
2020
Kesadaran
Tgl Composmentis Apatis Somnolen Sopor Soporocom Coma
a
9
9
9
Terapi:= : 22 cc
Am : 320 cc
Total 1,912 cc
Cairan ma/mi :850 cc Urine : 1500
Infus :720 cc
Terapi:= : 22 cc
Am : 320 cc
Total 1,912 cc
Cairan ma/mi :850 cc Urine : 1500
Infus :720 cc
Terapi:= : 22 cc
Am : 320 cc
Total 1,912 cc
i. Radiologi
Belum dilakukan pemeriksaan radiologi
ii. Laboratorium
pemeriksaan Lab leukosit 12 dan Hb 10 gr/dl
1. DS : Risiko Gangguan
• Keluarga mengatakan ketidakefektifan transport
pasien merasakan kesakitan dan
perfusi jaringan oksigen
tidak sadar
• Keluarga mengatakan serebral
mengatakan mual mutah
DO :
• TD : 110/70 mmhg
• Nadi : 65x/menit
• RR 9x/menit
2.
4 mei Nyeri Akut
Setelah dilakukannya tindakan
2020 Berhubungan keperawatan selama 3x 24 jam Manajemen Nyeri
Dengan Agen diharapan masalah dapat teratasi 1. Kaji tingkat nyeri klien
Cidera Biologis dengan kriteria hasil : 2. Monitor TTV
Kriteria hasil:
3. Ajurkan klien untuk
Kontrol Nyeri
melakukan teknik
Indikator IR ER
relaksasi yaitu napas
Mengetahui faktor 3 5
dalam saat nyeri
penyebab nyeri
datang
Melaporkan gejala 3 5
nyeri 4. Observasi adanya
Melaporkan kontrol 3 5 ketidak nyamanan non
nyeri verbal
Keterangan : 5. Kolaborasi dengan
1 keluhan ekstrem obat dokter dalam
2 keluhan berat pengobatan
3 keluhan sedang
4 keluhan ringan
5 tidak ada keluhan
Setelah dilakukannya tindakan
keperawatan selama 3x 24 jam
3. 4,mei Resiko kerusakan diharapan masalah dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
2020 intergritas kulit
Kriteria hasil:
Integritas Jaringan
Indikator IR ER .
Warna kulit 3 5 1. Monitor kulit pada
Perfusi jaringan 3 5 daerah kerusakan dan
Tekstur 3 5
kemerahan.
Keterangan :
1 keluhan ekstrem 2. Jaga agar luka tetap
2 keluhan berat lembab untuk membantu
3 keluhan sedang proses penyembuhan.
4 keluhan ringan 3. Monitor warna kulit.
5 tidak ada keluhan 4. Observasi ekstremitas
edema, ulserasi,
kelembaban.
5. Ajarkan pasien dan
keluarga mengenal
perawatan luka.
XIII. IMPLEMENTASI
Monitor S:
hemodinsmik O: pasien post op laparatomi
S:
Memberikan obat O: Kalnek 500 mg
via NGT Pasien gelisah
2. Nyeri Akut S:
Monitor ttv O: TD 110/70 mmHg, nadi
65x/mnt , RR 19x/mnt dan
suhu 38 derajat
Mengkaji nyeri S:
O: sekala nyeri 8
Ekspresi wajah : 2 ERNA
Gerakan : 3
Aktivitas : 2
Ketegangan otot : 2
Total : 9
Berikan obat S:
analgesik O: OMZ 40 mg
Keto 1 ampl
Membatasi S:
pengunjung O: Pengunjung max 1
Pasien terbaring lemah
Melakukan S:
penggantian O: luka post op laparatomi
balutan luka 10 cm
pasien secara
rutin
Kolaborasi dalam S:
pemberian O:Cefotaxime 2x1gr
antibiotik intravena/12 jam
XIV. EVALUASI
1. Risiko S:
ketidakefekt O:
ifan perfusi Pasien mampu berkomunikasi
jaringan Pasien mengetahui sedang di rawat
serebral
A:
Indikator IR ER
Menunjukan 3 5
kosentrasi dan
orientasi
Tanda-tanda vital 4 5
Komunikasi jelas 3 5
P: Masalah teratasi
Ajak pasien terus berkomunikasi dan bantu
untuk mengingat kembali