Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Owina” (Oven Wingko Serbaguna) Oven Pemanas Wingko Semi Otomatis


Dilengkapi Digital Temperature Control dan ECU Untuk Meningkatkan
Produktivitas Dan Kualitas Produk UKM Wingko Babat Lamongan

BIDANG KEGIATAN :
PKM-T

Diusulkan Oleh:

Ketua : Muhammad Ichsan Khofi (15050524042 / Angkatan 2015)


Anggota : Anang Purwanto (16050754013 / Angkatan 2016)
Jefri Doni Lumban Gaol (16050754050 / Angkatan 2016)
Gigga Ryan Priambodho (16050754026 / Angkatan 2016)
Putra Nada (12050524230 / Angkatan 2012)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2017

i
11

DESKRIPSI PKM

 Wingko Babat merupakan salah satu produk unggulan di Lamongan, yang mana
biasanya dijadikan oleh-oleh dan makanan cemilan dari Lamongan. Salah satu UKM
yang bergelut di bidang pembuatan wingko ini adalah Bapak Bambang Indrajaya yang
beralamatkan di Jl. Somowiharjo, Gg.Candra No.01/RW.01 Kecamatan Babat,
Kabupaten Lamongan. Berdasarkan survey ke UKM Pak Bambang ini, cara yang
digunakan oleh beliau masih sangat tradisional. Dari proses pengupasankelapa ,
pencampuran bahan, pembuatan adonan, pencetakan, pemanggangan/pengovenan dan
pengemasanmasih manual.Menurut pak Bambang hal yang menjadi kendala dalam
proses pembuatan wingko adalah proses pengovenan dikarenakan harus dilakukan
proses pemanasan oven terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu yang relatif lama
serta suhu yang dihasilkan juga tidak stabil sehingga tingkat kematangan wingko
tidak merata. OWINA “Oven Wingko Serbaguna” semi otomatis dilengkapi digital
temperature control merupakan gagasan dan solusi yang dapat menjawab
permasalahan di atas. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan perumusan
masalah, Pembuatan alat, Uji coba dan perbaikkan alat, pelatihan pengoperasian dan
pemeliharaan mesin serta pemantauan secara berkala untuk mengetahui perkembangan
usaha mitra. Luaran dari PKM-T ini adalah terciptanya OWINA “Oven Wingko
Serbaguna” semi otomatis dilengkapi digital temperature control, publikasi artikel,
usulan paten HKI.

Manfaat bagi mitra


a. Bagi Akademisi atau Mahasiswa
Menjadikan media aktualisasi dan pengembangan teknologi dibidang teknologi dan rekayasa.
b. Bagi Masyarakat
Memberikan wacana baru tentang pengembangan teknologi dibidang teknologi dan rekayasa
mesin untuk memberikan solusi yang efektif pada masalah pengovenan wingko.
12

METODE PELAKSANAAN

Mulai A

Pengadanan bahan
alat dan
Diskusi tim dan Manufaktur Alat
dosen pembimbing Pengadanan alat
bahan

Trial & Learn


Observasi dan
Diskusi Mitra
Tidak Perbaika
Berhasil n alat
Literatur

Publikasi dan Penerapan


Pengajuan Alat dan
Desain Paten Monitoring

Musyawarah Urutan Pembuatan


Pengerjaan PKM Laporan

Selesa
i
A

Gambar 3 Diagram alir metode rancang bangun alat dan pelaksanaan program tim PKMT
3.1.1 Diskusi Tim dan Pembimbing
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan rancangan kegiatan dan
wawasan mengenai PKM-T.
3.1.2 Observasi dan Diskusi dengan mitra
Kegiatan ini adalah langkah awal dalam mencari data permasalahan mitra, seperti
kapasitas produksi mitra, jam kerja mitra, produk yang diolah, serta sub permasalahan lainnya
yang berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial dan kesehatan mitra.
3.1.3 Studi Literatur
Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian sumber-sumber yang
13

relavan dan terpecaya dalam pengumpulan materi dan menjadi acuan dalam penerapan teknologi
pada pembuatan alat PKMT kami. Adapun literatur yang kami pakai berupa Buku Elemen Mesin
I, Elemen Mesin II, Incropera Fundamental serta artikel tentang penjelasan sifat fisik bawang
goreng, transmisi pulley, piringan pisau.
3.1.4 Membuat Desain
Permasalahan yang ditemukan kemudian diproyeksikan melalui desain. Melalui
bimbingan dengan dosen pembimbing dan beberapa kali perbaikan akan didapatkan desain yang
sesuai.
3.1.5 Musyawarah Urutan Pengerjaan Alat PKM
Urutan pengerjaan perlu dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan alat, sehingga
urutan proses pengerjaannya bisa dilakukan secara sistematis.
3.1.6 Manufaktur Alat dan Pengadaan Alat Bahan
Kegiatan manufaktur dilakukan dengan part yang mudah dibuat kemudian dilakukan
dibagian yang tersulit. Sebelum manufaktur dimulai perlu dipersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan. Biasanya proses manufaktur memakan waktu yang lama namun kami target 2,5 bulan
untuk pengerjaan alatnya.
3.1.7 Trial And Learn
Merupakan serangkaian uji coba kinerja mesin. Pada kegiatan trial ini diperlukan
pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan kinerja mesin supaya mengetahui hal apa yang dapat
bekerja dengan baik dan hal apa yang kurang berhasil.
3.1.8 Perbaikan Alat
Kegiatan ini merupakan perbaikan bagian mesin yang berjalan kurang sempurna. Dari
kegiatan ini dihasilkan bagian mesin seperti yang diinginkan.
3.1.9 Publikasi dan Pengajuan Paten
Hasil dari program yang kami lakasanakan akan kami publikasikan baik secara ilmiah
maupun media masa dengan tujuan agar masyarakat tahu akan manfaat yang dihasilkan oleh alat
yang kami buat. Mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh PKM yang kami buat serta
dalam hasil search WIPO belum ada yang mengajukan paten mengenai alat kami.
3.1.10 Penerapan Alat dan Monitoring
Setelah alat yang dibuat telah diuji coba dan mendapatkan hasil yang baik, kemudian alat
diserahkan pada mitra, dan melakukan testimoni guna mendapat pendapat mitra dalam kinerja
alat. Monitoring dilakukan guna memantau kondisi alat yang digunakan mitra, kemudian
didokumentasikan dan diambil datanya.
3.1.11 Pembuatan laporan
Setelah semua data seluruh kegiatan terkumpul kemudian laporan dibuat untuk diajukan
sebagai pertanggung jawaban kegiatan yang nantinya diupload ke simbelmawa.
3.1.12 Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
Kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing sangat penting karena setiap kegiatan kami
butuh berdiskusi dan mendapat pengarahan kegiatan PKM-T.
14

Spesifikasi Si Risna

No Uraian Keterangan
1 Dimensi 52cmx65cmx50cm
2 Kapasitas ½ Kg = 3 loyang = 60 biji/loyang
3 Daya ECU 1 watt
4 Bahan bakar LPG
5 Teknologi Digital temperature control dan ECU

Uji Coba dan Analisa


Hasil dari uji coba alat yang kami lakukan, alat kami setiap proses mampu memproduksi 3
kali jumlah produksi wingko di ukm Mitra. Proses produksi tentunya dapat dilakukan
dengan cepat dan ringan karena proses pengolahan produksinya tidak dilakukan dengan
cara manual. Selain itu hasil wingko lebih higienis dibandingkan mitra.
Table 4.4 Data perbandingan hasil uji alat dengan metode UKM
No Uraian UKM OWINA
1 Kapasitas oven 60 biji / Proses 180 biji / Proses
2 Waktu 30 menit / Proses 15 menit / Proses
pengovenan

Luaran yang Telah Dihasilkan


Adapun luaran yang telah kami hasilkan dari program kreativitas mahasiswa bidang
Teknologi kami adalah :
Tabel 4.2 Uraian luaran Program
No Target Luaran IKJP Luaran yang dilaksanakan
Terciptanya ”OWINA” Oven Membuat oven wingko serbaguna dan
1
Wingko Serbaguna Melakukan Uji Fungsi dan berhasil
Mendaftarkan pameran dan mendapatkan artikel
2 Publikasi
ilmiah tentang implementasi OWINA
3 Pengajuan paten Mendaftarkan paten ke LPPM UNESA
1. Terciptanya ”OWINA” Oven Wingko Serbaguna.
IKJP :Membuat oven wingko serbaguna dan Melakukan Uji Fungsi dan berhasil
Hasil yang diperoleh :Berdasarkan besarnya dana yang didanai oleh DIKTI
sebesar Rp10.000.000,00 dengan estimasi pembuatan alat sebesar Rp5.200.000.
2. Publikasi
IKJP :Mengikuti pameran atau Mengikuti Karya tulis ilmiah
Hasil yang diperoleh : Sedang proses mendaftarkan pada pameran disalah satu
stasiun televisi swasta.
3. Pengajuan paten
IKJP :Mendaftarkan paten ke LPPM UNESA
Hasil yang diperoleh :Kami telah mengajukan draft paten yang kami buat ke LPPM
UNESA
Pembuaan Si Risna

No Uraian Total Biaya (Rp)


1 Pembuatan Si Risna 7.000.000,00
15

2 Trial & Learn 500.000,00


3 Keperluan lain 2.500.000,00
4 Dana dari Dikti 10.000.000,00

Tahap pembuatan alat dan manufaktur


16

Tahapan pembuatan alat


Persiapan alat dan bahan

Pembuatan kerangka body


depan belakang Terbuat dari
besi dan baja

Pengelasan semua kerangka

Terbuat dari
Pembuatan body oven bahan food
grade

Pembuatan dudukan oven


sistem rangka
stainlesss

Pemasangan Thermometer

Perangkaian kompor pemanas

Pemasangan ECU

OWINA
owina

17

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG KEGIATAN

Diskusi TIM tentang pembelian


Diskusi TIM terkait hasil survei
alat dan bahan
ulang di mitra

Sosialisai dan penyerahan alat ke


Konsultasi dengan Dosen mitra
Pembimbing

Trial Atau Uji Coba Owina Pengerjaan logbook, laporan


kemajuan, artikel, paten dan PPT
18

Anda mungkin juga menyukai