LK Abortus Imminens
LK Abortus Imminens
Disusun Oleh:
NIA JASMIANDA
1710070130017
A. Latar Belakang
yang paling sering terjadi adalah abortus. Abortus adalah keluarnya janin
minggu dan beratnya kurang dari 500gr (liewollyn, 2002). Terdapat beberapa
macam abortus, yaitu abortus spontan, abortus buatan, dan abortus terapeutik.
Abortus spontan terjadi karena kualitas sel telur dan sel sperma yang kurang
yang telah mati akan dikeluarkan dalam bentuk kantong amnion kosong dan
sebelah mata. Oleh karena itu, pandangan yang ada di dalam masyarakat tidak
boleh sama dengan pandangan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan, dalam hal
terjadinya komplikasi serius yang dapat terjadi seiring dengan kejadian abortus.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
imminens
d. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien abortus
imminens
C. Manfaat penulisan
imminens.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan
2007)
B. Etiologi
1. Faktor Janin
Kelainan yang sering dijumpai pada abortus adalah kelainan perkembangan
2. Faktor Maternal
a. Infeksi
secara pasti, apakah janin yang menjadi terinfeksi ataukah toksin yang
b. Virus
f. Penyakit endrokin
g. Faktor Imunologis
Leukocyte Antigen)
h. Trauma
hamil.
i. Kelainan Uterus
3. Faktor Eksternal
a. Radiasi
Dosis 1-10 rad bagi janin pada usia 9 minggu pertama dapat
keguguran.
b. Obat-obatan
benzen.
C. Klasifikasi Abortus :
1. Abortus spontanea
terjadi dengan sendirinya. Aborsi ini sebagian besar terjadi pada gestasi
bulan kedua dan ketiga. Abortus spontan terdiri dari beberapa jenis yaitu:
a. Abortus Imminens
2) nyeri kram perut. Nyeri di anterior dan jelas bersifat ritmis, nyeri
b. Abortus Insipiens
pembukaan.
15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat
uterus.
hasil konsepsi.
konsepsi.
c. Abortus Inkompletus
berlangsung terus.
2) Servux sering tetap terbuka karena masih ada benda di dalam rahim
perlu).
d. Abortus kompletus
Pada jenis abortus ini, semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.
ferrosus 600 mg perhari atau jika anemia berat maka perlu diberikan
transfusi darah.
sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada umumnya dianggap bayi
umur 28 minggu, atau berat badan bayi belum 1000 gram, walaupun
terdapat kasus bahwa bayi dibawah 1000 gram dapat terus hidup.
a. Missed abortion
Kematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin yang telah mati
adalah :
1) Tanda-tanda abortus imminens yang kemudian menghilang secara
berlangsung terus.
mati dan besamya sesuai dengan usia kehamilan. Perlu diketahui pula
Hipofibrinogenemia dapat terjadi apabila janin yang mati lebih dari 1 bulan
mengandung janin yang telah mati, dan ingin supaya janin secepatnya
dikeluarkan.
b. Abortus Habitualis
Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali
atau lebih berturut turut. Pada umumnya penderita tidak sukar menjadi
D. Patofisiologi
penyulit. Oleh karena itu keguguran memberikan gejala umum sakit perut,
Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi
daging.
laksana kertas.
minggu. Bila keguguran pada umur lebih tua dan tidak segera dikeluarkan
(Manuaba,1998)
E. Pemeriksaan Penunjang
b. Meragukan
d. Tes kehamilan positif jika janin masih hidup dan negatif bila janin
sudah mati
hidup
2. Data laboratorium
a. Tes urine
c. menghitung trombosit
3. Pemeriksaan ginekologi :
sudahtertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak
c. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau
tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil
dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada
(Ratihrochmat, 2009)
F. Penatalaksanaan
Bila perdarahan:
hidatitosa)
dikatakan memuaskan.
d. Vit B Komplek
e. Hormon progesteron
BAB III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGIS
Nama :Ny“/Tn.”
Umur :thn/thn
Suku :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
1. Ibu mengatakan ada keluar darah dari jalan lahir disertai nyeri perut.
2. Keluarnya darah dari jalan lahir mulai dirasakan ibu sejak ± 9 hari yang
lalu. Keluarnya darah berupa bercak bercak ringan disertai kram diatas
simfisis.
3. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ketiga dan belum pernah
keguguran sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik:
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Kesadaran komposmentis.
3. TB : cm.
Lila : cm.
5. BB sekarang : kg.
6. TTV:
a. TD : mmmHg.
d. Suhu :C
Rambut tampak bersih ,hitam, tidak berketombe dan tidak mudah rontok.Tidak
10. Hidung :Tidak ada polip dan sekret, lubang hidung tampak
simetris ki/ka.
11. Gigi dan mulut :Mulut tampak bersih, gigi cabut tidak ada, karies
tidak ada.
vena jungularis.
13. Payudara :Tonus otot payudara tampak longgar, payudara
simetris ki/ka, puting susu menonjol ,tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan.
14. Abdomen :Tidak ada bekas operasi dan tonus otot perut
longgar..
positif.
Pemeriksaan labolatorium :
1. Hb : 10, gr %.
3. VT :
o Vulva/Vagina : TAK
ASSASEMENT(A)
PLANNING (P)
waktu.
b. Menjelaskan pada ibu bahaya bila berhubungan seksual di usia kehamilan muda
4. Memberi konseling nutrisi pada ibu yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
ibu.
Hasil :
c. Vit B kompleks.
f. Asam mafenamat.