RPP KD 3 3 Konfigurasi Elektron Bil Kuantum Dan Sisper
RPP KD 3 3 Konfigurasi Elektron Bil Kuantum Dan Sisper
C. Materi Pembelajaran
- Konfigurasi elektron dan diagram orbital
- Bilangan kuantum dan bentuk orbital
D. KegiatanPembelajaran
Pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD yang
menggunakan metode ceramah, kerja kelompok dan diskusi.
- Kegiatan Pendahuluan
- Guru menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa
- Appersepsi
- Guru memberikan pertanyaan cara menentukan jumlah elektron, proton dan neutron
dalam suatu unsur.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi kelompok.
- Guru meyampaikan tahapan pembelajaran dan cara mengisi / menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Kegiatan Inti
- Guru mengarahkan siswa untuk duduk sesuai kelompoknya.
- Guru menyampaikan informasi tentang konfigurasi elektron, diagram orbital dan bilangan
kuatum.
- Guru membagikan LKS
- Siswa secara berkelompok mengkaji literatur
- Siswa mengisi / menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS
- Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya secara bergantian.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk menanggapi jawaban
diberikan
- Guru memberikan penguatan / kesimpulan terhadap jawaban yang diberikan
- Kegiatan Penutup
- Membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas
- Menyampaikan informasi tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan II
C. Materi Pembelajaran
- Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik
- Hubungan konfigurasi elektron dengan bilangan kuantum
- Hubungan bilangan kuantum dengan letak unsur dalam tabel periodik
D. KegiatanPembelajaran
Pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD yang
menggunakan metode ceramah, kerja kelompok dan diskusi.
- Kegiatan Pendahuluan
- Guru menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa
- Appersepsi
- Guru memberikan pertanyaan tentang cara membuat konfigurasi elektron dan
menentukan bilangan kuantum berdasarkan nomor atom suatu unsur
- Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagi kelompok.
- Guru meyampaikan tahapan pembelajaran dan cara mengisi / menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Kegiatan Inti
- Guru mengarahkan siswa untuk duduk sesuai kelompoknya.
- Guru menyampaikan informasi tentang hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur
dalam tabel periodik, hubungan konfigurasi elektron dengan bilangan kuantum serta
hubungan bilangan kuantum dengan letak unsur dalam tabel periodik.
- Guru membagikan LKS
- Siswa secara berkelompok mengkaji literatur
- Siswa mengisi / menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS
- Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya secara bergantian.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk menanggapi jawaban
diberikan
- Guru memberikan penguatan / kesimpulan terhadap jawaban yang diberikan
- Kegiatan Penutup
- Membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas
- Menyampaikan informasi tentang materi pelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Tehnik Penilaian
1.Tes tertulis (LKS)
2. Tes praktek / kinerja
Lampiran 1
Ringkasan Materi
Pertemuan Pertama
b. Hund
Pada pengisian orbital-orbital yang setingkat, elektron-elektron tidak membentuk pasangan lebih
dahulu sebelum masing-masing orbital setingkat terisi sebuah elektron dengan arah spin yang sama.
(ke atas). Contoh
c. Pauli
Pauli menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin ada dua elektron yang mempunyai keempat
bilangan kuantum sama. Misal, 2 elektron yang menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum akan
mempunyai nilai yang sama yaitu (n = 1, l = 0, m = 0). Tetapi bilangan kuantum yang terakhir, yaitu
bilangan kuantum spin(s) akan mempunyai nilai berbeda yaitu + ½ dan – ½
Pada subkulit d dikarenakan orbital yang setengah penuh (d 5 ) atau penuh (d10) bersifat lebih stabil,
dibandingkan dengan orbital yang hampir setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d9). Lihat beberapa
contoh berikut :
B. Bilangan Kuantum
Posisi / Kedudukan elektron dalam suatu orbital ditentukan oleh 4 macam bilangan kuatum yaitu :
- Bilangan Kuantum Utama ( n )
- Bilangan Kuantum Azimuth (l )
- Bilangan Kuantum Magnetik ( m )
- Bilangan Kuantum Spin ( s )
1. Bilangan Kuantum utama ( n )
Menyatakan tingkat energi elektron pada kulit / orbital. Mempunyai nilai 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7.
Semakin besar nilai n semakin jauh dari inti atom dan semakin besar energinya.
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l )
menyatakan tingkat energi elektron pada subkulit, yang dilambangkan dengan s, p, d, f.
sharp (s), principal (p), diffuse (d), dan fundamental (f)
Elektron pada subkulit s memiliki harga l = 0
Elektron pada subkulit p memiliki harga l = 1
Elektron pada subkulit d memiliki harga l = 2
Elektron pada subkulit f memiliki harga l = 3
Hubungan antara harga n dengan l adalah :harga l mulai dari 0 sampai dengan n - 1.
3. Bilangan Kuantum magnetik ( m )
Menunjukkan arah / bentuk orbital elektron
Menyatakan jumlah orbital pada subkulit elektron.
Memiliki nilai negatif, nol, dan positif.
Secara matematika harga m dapat ditulis mulai dari - l sampai dengan + l.
4. Bilangan Kuantumspin
Menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Memiliki harga = +½ atau – ½
Berdasarkan kesepakatan, untuk elektron pertama di dalam orbital harga spinnya = +½
Pertemuan Kedua
C. Sistim Periodik
Untuk memudahkan mempelajari sifat-sifat unsur perlu adanya suatu sistem klasifikasi unsur yang baik
berdasarkan pada persamaan sifat-sifatnya. Klasifikasi unsur mengalami perkembangan
1. Sistem Triade oleh Dobereiner (tahun 1829)
Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya, ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga
unsur yang disebut Triade. Apabila unsur-unsur satu triade disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, ternyata
massa unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa unsur pertama dan ketiga. Contoh
Triade Massa Atom Triade Massa Atom Triade Massa Atom
Li 6,29 Ca 40,08 Cl 35,45
Na 22,99 Sr 87,62 Br 79,90
K 39,10 Ba 137,33 I 126,90
Kelemahan dari sistem pengelompokkan ini adalah kenyataan bahwa di alam, unsur yang sifatnya mirip bukan hanya
3 (tiga).
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5.C 6.N 7. O
8. F 9. Na 10.Mg 11.Al 12.Si 13.P 14. S
15. Cl 16. K 17.Ca 18.Ti 19.Cr 20.Mn 21. Fe
22. Co &Ni 23. Cu 24.Zn 25.Y 26.In 27.As 28. Se
Berdasarkan konfigurasi elektronnya unsur-unsur dalam sistim periodik terbagi menjadi 4 Blok,yaitu :
1. Blok s yaitu unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit s
2. Blok p yaitu unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit p
3. Blok d yaitu unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit d
4. Blok f yaitu unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit f
Blok s dan p dinyatakan sebagi unsur gol. A (Utama) sedangkan Blok d dinyatakan sebagi unsur gol. B
(Transisi)
Lampiran 2
LKS PERTEMUAN PERTAMA
2. Aturan Hund
Pada pengisian elektron pada orbital yang setingkat, elektron-elektron tidak membentuk pasangan lebih dahulu
sebelum masing-masing orbital setingkat terisi sebuah elektron dengan arah spin yang sama. (ke atas)
3. Larangan Pauli
Pauli menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan
kuantum sama
3. (point 24) Dengan menggunakan cara penulisan konfigurasi elektron sesuai tingkat energi pada sub kulit,
lengkapilah tabel berikut :
Lambang Jumlah
Konfigurasi Elektron
Unsur / Ion elektron
❑
13A 13 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1
❑
19B
❑
22C
❑
27D 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 7
❑
30E
❑
33F 33
❑
36G
❑
38H 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2
❑
41I
❑ +2
12K 10
❑ +
19 L
❑
7M –3
10
❑
16 N
–2
5. (point 12) Tuliskan 4 macam bilangan kuantum dan jelaskan fungsinya masing-masing
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7. (point 10) Lengkapi tabel berikut dengan memperhatikan hubungan yang benar antara nilai bilangan kuantum
yang satu dengan yang lainnya
Bil. Kuantum
No.
n l m s
1 3 2 –1 – ½
2 3 1 –1 + ½
3 4 2
4 4 0 – ½
5 2 + ½
6 2 +1
7 + ½
8 4 +2
9 2
10 3
11 +½
12 –½
8. (point 14) Perhatikan nilai ke 4 bilangan kuantum pada tabel berikut ini, Berikan alasan jika hubungan antara
nilai-nilai bilangan kuantum tersebut salah
Bil. Kuantum
No. Alasannya
n l m s
1 3 2 –3 – ½ Bil. kuantum m seharusnya dari – l sampai + l
2 2 3 +1 – ½ Bil. Kuantum l seharusnya 0 sampai n - 1
3 4 3 0 0
4 3 3 –1 – ½
5 2 0 –1 + ½
6 4 2 –2 + ½ Benar
7 5 3 –1 – ½
8 5 2 –3 + ½
9 3 4 –1 0
10 2 2 –3 0
9. (point 22) Perhatikan nilai ke 4 bilangan kuantum pada tabel berikut ini, Berikan alasan jika hubungan antara
nilai-nilai bilangan kuantum tersebut salah
Bilangan Kuantum
Lambang
Konfigurasi Elektron Elektron Terakhir
Unsur / Ion
n l m s
❑
13 A 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 3 1+1 +½
❑
19 B 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 4 0
❑
22 C 2 –1
❑
27 D 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 7 3 -½
❑
30 E +2
❑
33 F
❑
36 G 4 -½
❑
38 H 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 10
4p 5s
6 2
5
❑
41 I
❑
12 X+ 2 2
❑
19 Y+ 1
❑
16 Z –2 -½
Lampiran 3
LKS PERTEMUAN KEDUA
Untuk memudahkan mempelajari unsur-unsur perlu adanya suatu sistem klasifikasi unsur yang baik
berdasarkan pada persamaan sifat-sifatnya. Perkembangan klasifikasi unsur adalah sebagai berikut :
1. Lavoisier mengelompokkan unsur atas unsur logam dan bukan logam,
2. Dobereiner (1817) mengelompokkan unsur berdasarkan massa atom relatifnya, yang dikenal dengan
Triade.
3. Newlands (1863) mengusulkan hukum oktaf.
4. Meyer (Jerman) dan Mendeleyev (Rusia) pada tahun 1869 menemukan hubungan yang lebih jelas
antara sifat unsur dan massa atom.
Henry Moseley (1909) menyusun daftar unsur berdasarkan nomor atomnya (Sistim Periodik Moderen),
ternyata bahwa urutan ini identik dengan daftar unsur Mendeleyev.
Sistim periodik moderen terbagi 2 yaitu :
1. Yang Mendatar atau Baris dinamakan periode
2. Yang Menurun atau Kolom dinamakan golongan
Periode suatu unsur = nomor kulit tertinggi pada konfigurasi elektronnya (bukan terakhir)
Golongan suatu unsur = jumlah elektron valensinya.
1. (point 5) Sistim periodik atau pengelompokkan unsur mengalami perkembangan dari zaman Lavoisier sampai
sistim periodik modern. Tuliskan perkembangan sistim periodik dari zaman Lavoisier sampai sistim periodik
modern.
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. (point 8) Tuliskan 2 contoh kelompok unsur yang sesuai hukum oktaf Newlands.
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. (point 10) Jelaskan perbedaan dasar penyusunan sistim periodik Mendeleyef dengan sistim periodik modern.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. (point 24) Dengan menggunakan cara penulisan konfigurasi elektron sesuai tingkat energi pada sub kulit,
lengkapilah tabel berikut :
Bilangan Kuantum Jum.
Pe
Lambang Elektron Terakhir Elekt. Go
riod
Unsur / Konfigurasi Elektron Valen longan
a
Ion si
n l m s
❑
13A 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 3 1+1 +½ 3 3 III A
❑
19B 4 0 IA
❑
22C 2 –1 4 IV B
❑
27D 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 7
3 -½
❑
30E +2 4
❑
33F 4
❑
36G 4 -½ VIII A
❑
38H 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 10
4p 5s
6 2
5 2
❑
41I 5 VB
❑
12X+ 2 2
❑
19Y+ 1
❑
16Z –2 -½
6. (point 28) Dengan menggunakan hubungan antara bilangan kuantum , konfigurasi elektron dan sistim periodik,
lengkapilah tabel berikut :
8 4 0 0 +½
9 4 0 0 -½ 4 S
10 4 1 –1 +½
11 4 1 –1 -½ 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 4
12 5 1 –1 +½ 5
13 5 1 –1 -½ P
14 4 2 +2 -½ 5 II B D
Lampiran 3
Kelas : X MIPA -
Topik / Sub Topik :
Tanggal Penilain :
Semester / TP : I , 2017/2018
(maks 4)Literatur yang Digunakan
Disiplin (maks 4)
Aktif (maks 4)
Nilai Akhir
Kelompok
L/
NO NAMA SISWA
P
1
2
1
3
4
5
6
2
7
8
9 3
10
11
12
13
14
4
15
16
17
18
5
19
20
21
22
6
23
24
25
26
7
27
28
29
30
8
31
32
33
34
9
35
36
10. Nilai bilangan kuantum suatu elektron yang terdapat pada orbital 4d adalah ….
a. n = 4 ,l = 0 , m = + 1 , s = + ½
b. n = 4 ,l = 1 , m = – 1 , s = – ½
c. n = 4 ,l = 2 , m = + 1 , s = + ½
d. n = 4 ,l = 2 , m = + 2 , s = – ½
e. n = 4 ,l = 3 , m = + 3 , s = + ½
B. Uraian Singkat
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron (3 point )
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum (3 point )
3. Tuliskan 4 macam bilangan kuantum, kemudian jelaskan fungsinya masing-masing (8 point )
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistim periodik (3 point )
5. Tuliskan urutan perkembangan sistim periodik dari yang pertama sampai yang terakhir (5 point )