Berbicara tentang kopi, terlebih dahulu harus kita ketahui tentang proses
budidaya kopi. Proses budidaya kopi yang baik, akan mempengaruhi produktifitas
kopi. Selain itu dengan melakukan proses budidaya yang baik, dapat
menghasilkan kopi yang berkualitas yang mampu meningkatkan nilai jual produk.
Dalam melakukan budidaya tanaman kopi yang baik, harus diawali dengan proses
sesuai dengan ajir dan jarak yang sudah diatur. Beberapa hal yang harus
Kondisi lahan
Lahan miring
panjang sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan. Pada bagian ujung atas
bingkai-A diberi tali dan pemberat. Hal ini dimaksudkan untuk dapat
mengetahui tingkat kemiringan kontur lahan sehingga dari satu titik ke titik
yang lain tingkat kemiringan lahannya sama. Mode bingkai-A dengan mencari
titik kemiringan kontur lahan ini, akan membentuk terasering saat tanaman
siku-siku dengan ukuran 2,5m X 2,5m sesuai jarak tanam yang diinginkan.
Dengan menggunakan mode segitiga siku-siku barisan tanaman kopi akan terlihat
lurus dan sejajar dari berbagai sudut pandang. Hal ini akan menimbulkan nilai
lebar =40 cm, kedalaman 60cm). Tanah hasil galian harus dipisahkan 30cm
bagian atas (topsoil) disimpan sebelah kiri dan 30 cm sisanya disimpan sebelah
kanan. Tanah topsoil akan dicampurkan dengan pupuk organik (bokashi) lalu
Jarak tanam
dengan jenis kopi. Pada jenis kopi yang memiliki tajuk lebar perlu dibuat jarak
tanam lebih lebar yaitu sekiat 2,5 m sampai 3 m. Sedangkan pada jenis kopi
lebih 2 m. Hal ini perlu dilakukan agar penyerapan sinar ultraviolet pada