Kecepatan ini tentu bervariasi dan dipengaruhi berbagai faktor seperti intensitas olahraga dan durasi,
usia, jenis kelamin, suhu udara, kelembaban, pakaian, dan metabolisme masing-masing
individu. Kebutuhan cairan total yang dibutuhkan pun bervariasi, mulai dari 2 liter sehari hingga 16 liter
pada kondisi yang cukup ekstrim.
Pada studi yang mempelajari kebutuhan cairan pada sekelompok anggota militer, didapatkan hasil yang
menjadi basis perhitungan kebutuhan cairan seseorang yang menjalani aktivitas berintensitas sedang
sampai tinggi dalam sehari.
Studi dilakukan pada anggota militer yang berlatih pada temperatur udara yang panas dengan
menggunakan seragam tempur. Hasilnya, dalam aktivitas intensitas ringan, mereka membutuhkan
cairan sebanyak 500-1000 ml per jam, pada intensitas sedang membutuhkan sebanyak 700-1000 ml per
jam, dan aktivitas intensitas berat membutuhkan sebanyak 700 ml-lebih dari 1 liter per jam.
Seseorang yang berolahraga dengan intensitas berat seperti atlet adalah kelompok yang status
hidrasinya sangat memengaruhi performanya. Mereka dapat mengalami gangguan kesehatan serius jika
tidak diperhatikan, serupa dengan anggota militer.
Terutama untuk atlet, dianjurkan untuk mengikuti panduan penggantian cairan sesuai dengan
penghitungan berkurangnya massa tubuh. Dengan anggapan, 1 kg massa yang hilang setara dengan 1
liter cairan.
12_Dewi Ayu Tonaah
Sebagian masyarakat mungkin sudah banyak yang mengetahui air sebagai nutrisi terbanyak yang
dibutuhkan manusia. Bahkan, sebagian dari komposisi tubuh kita terdiri dari cairan.
Fungsi cairan bagi tubuh kita, antara lain, adalah mengatur suhu tubuh, melancarkan aliran darah
dengan menjaga volume darah dan mengatur sistem kardiovaskular, membuang racun dan sisa
makanan, serta membantu sistem pernapasan serta menjaga kelembapan dan tekstur kulit.
Untuk itu, Direktur Micronutrient Initiative Dr Elvina MSc SpGK PhD mengungkapkan, penting untuk kita
agar selalu mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya. Salah satu caranya adalah dengan minum air
delapan gelas sehari.
"Air adalah bagian dari tubuh, bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Keberadaannya penting untuk
menopang aktivitas sehari-hari. Jika kebutuhan cairan dalam tubuh tidak terpenuhi, dapat menyebabkan
berbagai hal salah satunya dehidrasi," ungkapnya dalam pembahasan soal manfaat tujuh ion untuk
aktivitas sehari-hari di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tubuh kita sejatinya memiliki mekanisme untuk menjaga keseimbangan cairan. Rasa haus yang
dirasakan adalah tanda tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Saat cairan keluar tanpa diikuti
keluarnya natrium (Na), cairan dari sel akan masuk ke pembuluh darah. Inilah yang akan memicu
terjadinya rangsangan haus.
Secara alami, cairan keluar dari tubuh melalui urine, kulit (keringat) dan uap napas. Aktivitas tinggi dan
suhu tinggi (panas) menambah pengeluaran cairan dari tubuh. Untuk menilai kadar cairan tubuh, bisa
dilihat melalui warna urine.
"Bila terhidrasi dengan baik, warna urine hampir bening. Jika kurang cairan dalam volume berat,
ditandai dengan warna urine yang pekat, kuning tua, hingga cokelat. Ini bisa menjadi patokan urine di
pagi hari," ujar dokter yang juga merangkap sebagai ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia
(PDGMI).
Cairan yang hilang ini harus segera diganti dengan memasukkan cairan baru lagi ke dalam tubuh. Jika
tidak, sudah pasti tubuh mengalami dehidrasi.
Pada dehidrasi ringan, Elvina menjelaskan, biasanya terjadi pengurangan cairan kurang dari lima persen
dari berat badan kita. Cairan yang hilang ini juga bisa diganti secara oral (melalui mulut). Sedangkan,
dehidrasi sedang lebih dari 10 persen berat badan dan dibutuhkan infus agar cairan langsung masuk ke
pembuluh darah.
Dehidrasi ringan bisa cepat berkembang menjadi sedang-berat pada kondisi tertentu, misalnya diare
berat atau muntaber pada anak. "Pada kondisi sehari-hari, biasanya cukup dengan minum air. Secara
alami, sebenarnya kita sudah memiliki kemampuan untuk mengganti cairan yang hilang dengan cara
tersebut," kata dia.
Upaya mengganti cairan tersebut, berlaku untuk semua kegiatan yang kita lakukan. Termasuk dalam
berolahraga, baik ringan maupun berat. Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedoteran
Olahraga, dr Grace Tumbelaka SpKO, intensitas olahraga terbagi menjadi ringan, sedang, dan berat.
Olahraga intensitas berat bersifat endurance (latihan kardio), dengan intensitas 76 persen dari heart
rate (HR) maksimal.
"Bila diaplikasikan pada penguatan, intensitas sedang berarti 60-80 persen repetisi maksimalnya. Pada
saat berolahraga ini kita membutuhkan cairan berupa ion agar dapat dengan segera mengganti cairan
tubuh yang sudah hilang berbarengan dengan keringat tersebut," kata Grace.
Ion adalah elektrolit yang larut dalam air. Elektrolit itu memiliki muatan kation plus, seperti kalium,
kalsium, magnesium, natrium, dan anion minus (klorida, laktat, dan sitrat) yang akan mengatur kerja
metabolisme dan listrik tubuh. Tujuh komposisi ion ini, menurutnya, bisa didapatkan melalui makanan
untuk pemeliharaan tubuh sehari-hari.
Namun, dalam kondisi tertentu, misalnya olahraga berat atau cuaca panas, ion perlu diganti dengan
cepat. "Pada kondisi tertentu, minuman isotonik dengan komposisi tujuh ion bisa dimanfaatkan.
Ketahuilah, kram atau cedera saat berolahraga, selain disebabkan kurang pemanasan, bisa pula karena
kekurangan cairan dan elektrolit," katanya.
Karena itu, lanjut Grace, sebelum, selama, dan setelah olahraga harus diperhatikan asupan cairannya.
Jika menginginkan hasil yang maksimal, sebelum berolahraga kebutuhan cairan harus dipersiapkan
dengan baik.
[09.58, 15/4/2020] +62 857-7352-0328: 13_Difa Almira Ayu Siswanto
Cairan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Cairan dalam tubuh tidak hanya
menghilangkan rasa haus, tetapi juga berfungsi sebagai pelarut, 5 katalisator, pelumas, pengatur suhu
tubuh, penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh.
Cairan ditambahkan ke tubuh melalui dua sumber utama yaitu berasal dari air atau cairan dalam
makanan yang normalnya menambahkan sekitar 2100 ml / hari, dan berasal dari sintesis tubuh sebagai
hasil oksidasi karbohidrat sekitar 200 ml / hari. Akibatnya total asupan jcairan sekitar 2300 ml / hari .
Oleh karena itu, air penting bagi kehidupan manusia, yaitu :
a. Air sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh
Komponen utama sel adalah air (sekitar 70-85%) dan sebagian kecil dari
lemak (kurang dari 10%)6. Air berperan penting dalam pembentukan cairan tubuh seperti darah, cairan
lambung, hormon, dan enzim. Darah terdiri dari 82% air6. Selain itu, air juga terdapat dalam otot yang
berfungsi untuk menjaga tonus otot sehingga mampu berkontraksi dengan baik.
b. Air sebagai pengatur suhu tubuh
Air dapat menghasilkan panas, menyerap, dan menghantarkan panas ke
seluruh tubuh. Air mengatur suhu tubuh melalui produksi keringat yang sebagian besar terdiri dari air
dan garam, sehingga turut mendinginkan suhu tubuh. Selain itu melalui penguapan air di paru-paru dan
kulit, air membawa kelebihan panas keluar tubuh
c. Air sebagai pelarut
Air berfungsi melarutkan zat-zat gizi lainnya dan membantu proses
pencernaan makanan. Air terlibat dalam membantu produksi air liur saat makanan di mulut, melarutkan
makanan, dan membantu dalam mengunyah makanan. Selain itu, air juga berfungsi sebagai reaktan
dalam proses biokimiawi yaitu membantu memecah molekul-molekul besar seperti polisakarida, lemak,
dan protein menjadi molekul kecil
d. Air sebagai pelumas dan bantalan
Air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam cairan sendi sehingga sendi dapat bergerak dan
kedua permukaan sendi dapat bergeser bebas. Selain itu, air sebagai bantalan tahan getar (shock
absorbing fluid cushion) pada jaringan tubuh misalnya otak, medula spinalis, mata, dan kantong amnion
dalam rahim.
e. Air sebagai media transportasi
Air merupakan media transportasi yang efektif di dalam sel. Dalam sistem
pernafasan air membantu transportasi oksigen di dalam tubuh.
f. Air sebagai media eliminasi sisa metabolisme
Air mengeliminasi sisa metabolisme yang dihasilkan oleh tubuh seperti toksin. Sisa metabolisme
tersebut dikeluarkan melalui saluran kemih, saluran cerna, saluran nafas, dan kulit
Selain perlu mengetahui pentingnya air, kebutuhan cairan tubuh setiap individu juga
berbeda-beda. Dalam keadaan basal, kebutuhan cairan orang dewasa mencapai 2 L/hari. Volume ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti aktivitas fisik dan suhu lingkungan.
[09.58, 15/4/2020] +62 895-0454-1828: 14_DIVI SRI LUGINAWATI
Cara Cepat Menghitung Kebutuhan
Cairan Tubuh
Kebutuhan cairan yang berbeda-beda untuk setiap orang cukup menyulitkan untuk mengetahui takaran
yang pas dan untuk mencegah kekurangan cairan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Takaran dua liter atau delapan gelas air putih per hari pun ternyata hanya asumsi kebutuhan cairan pada
orang dewasa. Padahal, banyak faktor yang memengaruhi jumlah kebutuhan cairan dalam tubuh
manusia, seperti usia, berat bedan, jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh atau lingkungan sekitar,
penyakit, bahkan status sebagai ibu hamil dan menyusui juga turut memengaruhi.
Namun, secara umum, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk untuk mengetahui jumlah cairan
yang diperlukan tubuh dalam keadaan normal setiap harinya.
Ada dua cara menghitung kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan mengetahui kebutuhan energi maupun
dengan menggunakan berat badan.
Untuk energi sebesar 1 kilokalori (kkal), dibutuhkan 1 mililiter (mL) air. Hal ini berarti, jika seseorang
memiliki kebutuhan energi 1.800 kkal, berarti kebutuhan akan cairan sebesar 1x1.800 = 1.800 mililiter
atau setara dengan 1,8 liter air.
Untuk 10 kilogam pertama berat badan, butuh 1 liter air. Untuk 10 kilogram kedua, membutuhkan 500
mililiter air. Sisanya, untuk setiap kilogram berat badan membutuhkan 20 mililiter air.
Apabila seorang memiliki berat badan sebesar 60 kilogram, 10 kilogram pertama ia harus menyediakan 1
liter air, 10 gram kedua, 500 mL air, sementara 40 kilogram lainnya membutuhkan 800 mL air. Jadi
kebutuhan air secara keseluruhan untuk orang dengan berat badan 60 kilogram adalah 2,3 liter per hari.
15_ Feni Septianingsih
KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI
Memenuhi kebutuhan cairan atau minum setiap harinya bukan hanya diperlukan bagi orang dewasa,
tetapi juga untuk bayi. selain mencukupi asupan nutrisi dari beragam makanan, kebutuhan gizi harian si
kecil juga kurang lengkap tanpa terpenuhinya asupan cairan.
Bayi yang baru lahir sampai berusia enam bulan tidak membutuhkan cairan apa pun kecuali ASI. Selama
masa tersebut, ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi tanpa tambahan
makanan maupun minuman lainnya.
Sementara untuk bayi yang berusia tujuh bulan sampai dua tahun, berikut kebutuhan cairan harian
berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI:
• Bayi usia 7-11 bulan: 800 ml
• Bayi usia 1-2 tahun: 1200 ml
Bayi yang berusia di bawah enam bulan memang tidak memiliki patokan kebutuhan cairan atau minum
harian. Akan tetapi, bayi yang masih dalam masa pemberian ASI eksklusif tersebut punya waktu atau
jadwal menyusui tersendiri.
Menerapkan waktu atau jadwal menyusui bagi bayi yang masih dalam masa pemberian ASI eksklusif
terbilang penting guna memastikan kebutuhan ASI-nya tercukupi dengan baik.
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, memberikan air kepada bayi yang belum genap berusia
enam bulan membuatnya berisiko mengalami diare dan kurang gizi.
Ini karena air bisa saja tidak benar-benar bersih sehingga mengakibatkan bayi mengalami infeksi. Bukan
itu saja, memberi asupan air untuk bayi yang sedang dalam masa ASI eksklusif membuatnya berhenti
menyusui lebih cepat.
Tidak menutup kemungkinan, hal tersebut akan memperbesar peluang bayi untuk mengalami kurang
gizi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena sebenarnya lebih dari 80% kandungan ASI terdiri atas air.
Itu sebabnya, ASI disebut sebagai makanan sekaligus minuman terbaik bagi bayi yang belum berusia
enam bulan.
Jika bayi yang belum berusia enam bulan tidak diperbolehkan untuk mendapat asupan selain ASI,
termasuk air putih, bayi di atas usia enam bulan justru sebaliknya.
Setelah usia si kecil masuk ke masa perkenalan dengan makanan pendamping ASI (MPASI), inilah
saatnya Anda memenuhi kebutuhan cairan atau minum bayi.
16_Fika Iza Maezaluna
Meskipun berpuasa, kebutuhan cairan tubuh tetap harus dipenuhi agar tetap bugar dan tidak dehidrasi.
Idealnya, cairan yang masuk ke tubuh sebanyak delapan gelas atau sekitar dua liter per hari. Namun,
asupan cairan ini tak melulu berasal dari air putih.
"Siasati bukan hanya dengan air putih, karena kalau air putih semua bisa kembung dan enggak nyaman.
Tidak semua orang suka air putih," kata ahli nutrisi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia atau Persagi, Dr.
Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, kepada Antara melalui sambungan telepon, Jumat, 10 Mei 2019.
Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapat dari sayur. Jadi, ketika makan di bulan Ramadan, ada
baiknya Anda memilih sayur yang berkuah banyak ketimbang sayur yang biasanya digunakan sebagai
lalapan atau sayuran yang ditumis. Menu sayur bening, sayur lodeh, sayur asem mungkin bisa menjadi
pilihan.
"Sayuran berkuah banyak seperti sayur bening, atau dengan santan encer seperti sayur lodeh. Minum
dengan kuah itu karena justru lebih bertahan di tubuh karena sudah ada elektrolit dari sayuran," kata
ujar Rita.
Begitu juga dengan buah, sebaiknya pilih buah yang mengandung air banyak seperti melon dan
semangka, daripada buah-buahan yang biasa disajikan dalam bentuk salad.
Hanya saja, saat Anda mengonsumsi makanan-makanan ini saat sahur akan membuat Anda lebih sering
berkemih pada pagi hari. Menurut Rita, hal ini normal dan tak perlu Anda khawatirkan.
Kebutuhan cairan dua liter perhati tak mutlak. Batas minimal tergantung pada berat badan masing-
masing orang dan aktivitas yang dia lakukan.
"Kita terhidrasi dengan baik ketika 40 cc setiap kg berat badan dapat cairan. Jadi kalau punya berat
badan 50 kilogram memang dianjurkan 2 liter. Tetapi nanti dari berat tubuh dipengaruhi misalnya
keringat keluar banyak itu harus ditambah lagi," demikian, kata dia.
17_Firda Amalia Eka Putri. Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan cairan tubuh:
1. Usia dan Berat Badan
Kebutuhan cairan untuk anak-anak berbeda dengan kebutuhan cairan untuk orang dewasa. Dalam
keadaan normal, seharusnya anak-anak mengonsumsi air sebanyak 10-15 persen dari berat badan. Hal
ini berbeda dari orang dewasa yang membutuhkan sekitar 2-4 persen air mililiter dari berat badannya.
Bahkan, fakta menunjukkan, semakin dewasa, kebutuhan cairan seseorang akan semakin berkurang. Hal
ini disebabkan kondisi fungsi tubuh yang ikut menurun sejalan dengan bertambahnya usia.
2. Aktivitas
Orang yang hanya melakukan pekerjaan ringan, misalnya menyapu, menulis, dan beberapa aktivitas
lainnya, memiliki asupan cairan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang melakukan
pekerjaan galian, mencangkul, menebang pohon, berolahraga, dan sebagainya.
Hal ini disebabkan karena energi yang dibutuhkan sangatlah berbeda. Selain itu keringat yang
dikeluarkan juga berbeda. Semakin banyak keringat yang dikeluarkan akan mempengaruhi jumlah cairan
yang harus dikonsumsi untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh.
3. Suhu sekitar
Jika melakukan aktivitas yang berat di tempat yang memiliki suhu yang tinggi, seperti pekerja tambang,
secara otomatis, asupan air yang dibutuhkan akan semakin banyak.
4. Kondisi Medis
Ketika demam, diare, atau muntah, tubuh akan kehilangan cairan. Pada kasus ini, harus mengonsumsi
air lebih banyak dari biasanya. Dokter juga akan menyarankan untuk mengonsumsi cairan rehidrasi,
seperti oralit.
5. Kehamilan dan Menyusui
Wanita yang hamil atau sedang menyusui membutuhkan tambahan cairan. The Institute of Medicine
merekomendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi 10 gelas air per hari dan wanita menyusui
sebanyak 13 gelas air per hari.
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan kondisi saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh
secara normal. Dehidrasi ringan sekalipun akan menyebabkan gangguan pada sistem tubuh, termasuk
pada tingkat kinerja, kognitif, dan suasana hati (mood).
2. Masalah pencernaan
Saluran pencernaan adalah sistem kompleks yang sangat membutuhkan air dalam mencerna makanan.
Konstipasi merupakan salah satu masalah pencernaan yang berkaitan dengan kurangnya asupan air
dalam tubuh. Selain itu, lapisan dinding perut terdiri dari 98% air dan mengandung bikarbonat yang
berfungsi untuk melindungi dari asam lambung. Air membantu mempertahankan ketebalan lapisan
lambung, sehingga tidak cukup minum air akan membuat lapisan ini menipis dan menimbulkan
kerusakan.
3. Radang Sendi
Tulang rawan di setiap persendian terdiri atas 80% air. Rendahnya asupan cairan menyebabkan
kurangnya pelumasan pada sendi, sehingga menghasilkan gesekan lebih besar yang berpotensi
mengakibatkan timbulnya arthritis.
Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan tekanan darah rendah, cedera, kejang dan masalah Ginjal.
Dan menurut sebuah penelitian baru-baru ini, Dehidrasi juga dapat mengubah bentuk Otak Manusia dan
melemahkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas ataupun yg lainnya.
[10.13, 15/4/2020] Samuel: bapak rasa cukup...
silahkan kesimpulan...
[10.13, 15/4/2020] +62 857-1423-7435: Nama saya Dewi Ayu absen 12 dari kelompok 2 izin
menyimpulkan mengenai materi asupan cairan
*Fungsi cairan bagi tubuh kita, antara lain, adalah mengatur suhu tubuh, melancarkan aliran darah
dengan menjaga volume darah dan mengatur sistem kardiovaskular, membuang racun dan sisa
makanan, menambah energi,meningkatkan fungsi otak, serta membantu sistem pernapasan serta
menjaga kelembapan dan tekstur kulit.
penting untuk kita agar selalu mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya. Salah satu caranya adalah
dengan minum air delapan gelas sehari.
"Air adalah bagian dari tubuh, bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Keberadaannya penting untuk
menopang aktivitas sehari-hari. Jika kebutuhan cairan dalam tubuh tidak terpenuhi, dapat menyebabkan
berbagai hal salah satunya…
[10.14, 15/4/2020] +62 857-1423-7435: Baik,sudak pak ...
[10.15, 15/4/2020] Samuel: untuk kelompok 2 👏👏👏👍👍
kita lanjut ke kelompok 3 silahkan
• Air dieksresikan melalui urin, keringat, respirasi dan kehilangan air gastrointestinal.
• Perputaran air harian rata-rata pada orang dewasa kira-kira 2,5 L, tetapi kisaran pergantian
airnya bagus dan tergantung pada asupan, lingkungan, dan aktivitas fisik.
• Volume dan komposisi cairan tubuh diatur oleh sistem hormon-hormon.
• Hipotalamus, ginjal, ADH, sistem renin-angiotensin-aldosteron dan faktor natriuetik terjadi
dalam peraturan ini.
29_Putri Chintya Nirmala
Pusat pengatur untuk asupan air dan keluaran air terletak di area terpisah dari hipotalamus, neuron di
masing-masing area ini merespons peningkatan osmolaritas air ekstraseluler, penurunan volume
intravaskular dan angiotensin II. Osmolaritas air ektraseluler yang meningkat merangsang neuron secara
langsung dengan menyebabkan mereka menyusut. Penurunan volume intravaskuler ini menyebabkan
penurunan aktivitas reseptor distensi yang terletak di atrium jantung, vena kaba inferior dan vena paru
dan penurunan aktivitas reseptor tekanan darah di aorta dan arteri karotis.
[10.23, 15/4/2020] +62 821-1772-3213: 27_N. Adinda Khodidjah
Penurunan volume intravaskular menyebabkan penurunan aktif resesptor distensi yang terletak di
atrium jantung, vena, kava inferior, dan vena paru dan penurunan aktivitas reseptor tekanan darah si
aorta dan arteri karotis .Penyampaian informasi ini ke sistem saraf pusat menstimulasi Neuron di daerah
asupan air dan keluaran air hipotalamus. Stimulasi neuron yang terletak di daerah asupan air
menghasilkan sensasi haus dan dengan demikian merangsang asupan air. Stimulasi neuron yang terletak
di area kaluaran air menghasilkan pelepasan ADH dari kelenjar hipofisis posterior. ADH menstimulasi
reabsorpsi air pada saluran pengumpul ginjal yang menghasilkan pembentukan urin hipertonik dan
penurunan output air. Integrasi mekanisme tersebut memastikan pemeliharaan keseimbangan air yang
tepat.
[10.24, 15/4/2020] +62 887-0636-3084: 25_Nillam Millennio Merdekaguna
1. Pergerakan air ekstraseluler antara daerah intravaskuler dan interstitial diatur oleh kekuatan osmotik,
hidrostatik dan elektrostatik.
2. Cairan tranvaskular diisolasi dari cairan ekstraseluler oleh dinding kapiler yang permeabel terhadap air
dan ion tetapi tidak permeabel terhadap protein
3. Gaya filtrasi utama adalah tekanan hidrostatik plasma di kapiler
4. Kekuatan reabsorpsi utama adalah tekanan osmotik yang diberikan pada endotel kapiler oleh protein
plasma.
5. Tekanan hidrostatik plasma cenderung mendorong air keluar dari kapiler, tekanan osmotik koloid
cenderung mendorong air menjadi kapiler
[10.24, 15/4/2020] +62 895-3721-69901: 26_Nisa Nur Fadhilah
6. Tekanan hidrostatik plasma melebihi tekanan osmotik koloid plasma pada ujung arteriol kapiler
sehingga terjadi filtrasi bersih
7. Ketika plasma bergerak di sepanjang kapiler dan terjadi filtrasi, tekanan hidrostatik plasma menurun
dan konsentrasi protein meningkat di sepanjang kapiler sehingga reabsorpsi bersih terjadi menuju ujung
vena kapiler
8. Filtrasi keseluruhan melebihi reabsorpsi
9. Oleh karena itu air harus dikembalikan ke plasma dari daerah interstitial dengan cara sistem limfatik
untuk mencegah edema.
[10.25, 15/4/2020] +62 895-3746-42095: 08_Ayu Kemala izin bertanya apakah semakin tua seseorang
kandungan airnya semakin tinggi?
[10.25, 15/4/2020] +62 856-0837-8912: 10_Chika Amara Salwa
Bagaimana gejala yang ditimbulkan dari defisit cairan intravaskuler, intertisiel, dan transeluler?
oke cukup lanjut ke pertanyaan
pernyaannya cukup..silahkan dijawab kelompok 3
[10.27, 15/4/2020] +62 895-3721-69901: Maaf ayu, maksudnya kandungan air di dalam tubuhnya/
kandungan air yang harus di konsumsi?
[10.27, 15/4/2020] Samuel: Ayu mohon penjelasan
Sepertinya kandungan air dalam tubuh
silahkan dijawab👍😁
[10.31, 15/4/2020] +62 887-0636-3084: 25_Nillam Millennio Merdekaguna izin menjawab.
Perubahan komposisi dan volume cairan tubuh yang disebabkan oleh gangguan keseimbangancairan
danelektrolit disebabkan oleh berbagai macam keadaan atau penyakit. Sebagian besar gangguan ini
disebabkan oleh penyakit saluran cerna.
Pengeluarantidak normal seperti stoma, aspirasi nasogastrik, diare berkepanjangan, luka bakar, harus
dianalisa dan diukur secara benar untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan. Kekurangan cairan
dan elektrolit biasanya akibat kehilangan normal atau berlebihan atau penurunan pemasukan normal.
Salah satu contoh penyakit saluran cerna adalah muntah dan diare
[10.31, 15/4/2020] +62 856-5965-6889: 07_anggi rohmawati
Meskipun minum air putih terbukti ampuh mencegah penyakit seperti batu ginjal dan infeksi saluran
kemih, tapi semakin bertambahnya usia sebaiknya Anda tidak terlalu banyak minum air putih.
dengan bertambahnya usia, fungsi ginjal mulai menurun sehingga perlahan-lahan mulai terjadi penyakit-
penyakit yang memengaruhi ginjal. Dengan kinerja ginjal yang menurun, jika dibebankan dengan banyak
minum air putih maka orang yang lanjut usia dapat lemas dan jatuh.
untuk usia dibawah 60 tahun cukup mengonsumsi air putih 2-3 liter sehari dan usia lebih dari 60 - 65
tahun, maksimal asupan air putih harus kurang dari 1 liter.
[10.32, 15/4/2020] +62 857-7106-6160: 21_kiannisa_ijin menjawab
Bayi baru lahir : 75%
Dewasa pria 20-40 thn : 60%
Dewasa wanita 20-40 thn : 50%
Usia lanjut : 45-50%
Bisa dilihat dari komposisi cairan dalam tubuh sesui umur bahwa semakin usianya tua kandungan air
dalam tubuh semakin sedikit
[10.33, 15/4/2020] +62 856-0837-8912: 10_Chika Amara salwa
Individu dewasa muda secara proporsional memiliki kandungan massa air lebih tinggi ketimbang orang
yang lebih tua.
[10.34, 15/4/2020] +62 821-1772-3213: 27_N. Adinda Khodidjah
Izin menambahkan Kiannisa. Tubuh manusia dewasa 60% terdiri dari air. Komposisinya dibagi menjadi
dua zona yang berbeda:
1. Dalam sel-sel kita
2. Di uar sel-sel kita, dan di bagi menjadi 2:
• dalam ruang antara sel-sel kita
• dalam darah kita dan cairan lain dari tubuh jumlah air yang terkandung dalam tubuh kita tergantung
pada usia. Pada bayi, kandungan air (75%) lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Persentase air ini
berkurang pada orang tua sampai dengan 50%. Kandungan air juga bervariasi tergantung komposisi
tubuh (ramping dan lemakmassa). Otot-otot mengandung air lebih banyak dari lemak tubuh. Terlebih
lagi, semua organ-organ vital kita mengandung tingkat yang berbeda dari air. Otak (73%), paru-paru
(83%), jantung (73%), hati (71%) dan ginjal (79%) kesemuanya mengandung jumlah air yg lebih tinggi
dari tulang (31%).
[10.35, 15/4/2020] Samuel: Chika dan Ayu apakah sudah puas ?
[10.36, 15/4/2020] +62 897-6585-785: saya putri indah absen 30 izin menambahkan Sedangkan
menurut derajat beratnya dehidrasi yang didasarkan pada tanda interstitial
dan tanda intravaskuler yaitu ;
Dehidrasi ringan ( defisit 4% dari BB)
Dehidrasi sedang ( defisit 8% dari BB)
Dehidrasi berat ( defisit 12% dari BB)
Syok ( defisit dari 12% dari BB)
Defisit cairan interstitial dengan gejala sebagai berikut :
Turgor kulit yang jelek
Mata cekung
Ubun-ubun cekung
Mukosa bibir dan kornea kering
Defisist cairan intravaskuler dengan gejala sebagai berikut :
Hipotensi, takikardi
Vena-vena kolaps
Capillary refill time memanjang
Oliguri
Syok ( renjatan)
Dehidrasi hipotonik ( hiponatremik )
Pada anak yang diare yang banyak minum air atau cairan hipotonik atau diberi
infus glukosa 5%
Kadar natrium rendah ( <130 mEq/L)
Osmolaritas serum < 275 mOsm/L
Letargi, kadang- kadang kejang
11
Dehidrasi hipertonik
Biasa terjadi setelah intake cairan hipertonik ( natrium, laktosa ) selama diare
Kehilangan air >> kehilangan natrium
Konsentrasi natrium > 150 mmol/ L
Osmolaritas serum meningkat > 295 mOsm/L
Haus, irritable
Bila natrium serum mencapai 165 mmol/L dapat terjadi kejang
[10.37, 15/4/2020] +62 856-0837-8912: Sudah puas dan jelas pak, terimakasih bagi yang telah
menjawab😊
[10.37, 15/4/2020] Samuel: Ayu bagaimana ?
Beberapa penjelasan dari pertanyaan ada di ppt bapak
Ayu...😁👍
[10.39, 15/4/2020] +62 821-1772-3213: Punten pak, mungkin Ayu tidak ada sinyal lagi pak😬
[10.40, 15/4/2020] Samuel: silahkan kesimpulannya
[10.40, 15/4/2020] +62 897-6585-785: kesimpulan kelompok 3
Air menyusun 45-75% total berat badan manusia. Air terdistribusi dalam bagian intraselulet dan
ekstraseluler serta berfungsi sebagai pelarut kontinue antara bagian sebagai pelarut biologis.
Jumlah Cairan Tubuh
Total body water (air tubuh total) dapat ditentukan melalui beberapa perhitungan yang menerapkan
teknik dilusi dengan menggunakan berbagai zat seperti duterium, tritium, dan antipirin. Penentuan
jumlah cairan ekstrasel biasanya diukur secara langsung akan tetapi lebih sulit dibandingkan pengukuran
air tubuh total. Hal ini disebabkan bahan yang digunakan dalam proses dilusi harus hanya terdapat pada
cairan ekstrasel dan tersebar pada seluruh kompartemen ekstrasel.1
Distribusi Cairan Tubuh
Seluruh cairan tubuh didistribusikan ke dalam kompartemen intraselular dan kompartemen
ekstraselular. Lebih jauh kompartemen ekstraselular dibagi menjadi cairanintravaskular dan intersisial.
• Cairan intraselular
Cairan yang terkandung di antara sel disebut cairan intraselular. Pada orang dewasa, sekitar duapertiga
dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular (sekitar 27 liter rata-rata untuk dewasa laki-laki
dengan berat badan sekitar 70 kilogram), sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya
merupakan cairan intraselular.
• Cairan ekstraselular
Cairan yang berada di luar sel disebut cairan ekstraselular. Jumlah relatif cairan ekstraselular berkurang
seiring dengan usia. Pada bayi baru lahir, sekitar setengah dari cairan tubuh terdapat di cairan
ekstraselular. Setelah usia 1 tahun, jumlah cairan ekstraselular menurun sampai sekitar sepertiga dari
volume total. Ini sebanding dengan sekitar 15 liter pada dewasa muda dengan berat rata-rata 70 kg.
Cairan ekstraselular dibagi menjadi6 :
• Cairan Interstitial
Cairan yang mengelilingi sel termasuk dalam cairan interstitial, sekitar 11- 12 liter pada orang dewasa.
Cairan limfe termasuk dalam volume interstitial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume ISF adalah
sekitar 2 kali lipat pada bayi baru lahir dibandingkan orang dewasa.6
• Cairan Intravaskular
Merupakan cairan yang terkandung dalam pembuluh darah (contohnya volume plasma). Rata-rata
volume darah orang dewasa sekitar 5-6L dimana 3 liternya merupakan plasma, sisanya terdiri dari sel
darah merah, sel darah putih dan platelet.
• Cairan transeluler
Merupakan cairan yang terkandung diantara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, perikardial,
pleura, sendi sinovial, intraokular dan sekresi saluran pencernaan. Pada keadaan sewaktu, volume cairan
transeluler adalah sekitar 1 liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat masuk dan keluar dari ruang
transeluler.
Perubahan jumlah dan komposisi cairan tubuh, yang dapat terjadi pada perdarahan, luka bakar,
dehidrasi, muntah, diare, dan puasa preoperatif maupun perioperatif, dapat menyebabkan gangguan
fisiologis yang berat. Jika gangguan tersebut tidak dikoreksi secara adekuat sebelum tindakan anestesi
dan bedah, maka resiko penderita menjadi lebih besar.
Pergerakan Cairan Tubuh
Pergerakan cairan tubuh (hidrodinamik) mencakup penyerapan air di usus, masuk ke pembuluh darah
dan beredar ke seluruh tubuh. Pada pembuluh kapiler, air mengalami filtrasi ke ruang interstisium dan
selanjutnya masuk ke dalam sel melalui proses difusi, sebaliknya air dari dalam sel keluar kembali ke
ruang interstisium dan masuk ke pembuluh darah.1
Pergerakan air juga meliputi filtrasi air di ginjal (sebagian kecil dibuang sebagai urin), ekskresi air ke
saluran cerna sebagai liur pencernaan (umumnya diserap kembali) serta pergerakan air ke kulit dan
saluran nafas yang keluar sebagai kerinat dan uap air. Pergerakan cairan tersebut bergantung kepada
tekanan hidorostatik dan osmotik.1
Keseimbangan air dalam tubuh
• Osmolaritas air ekstraseluler dipertahankan konstan pada 280-298 mOsm/L sebagai konsekuensi
dari keseimbangan dinamis antara supan dan ekskresi air.
• Dalam kondisi normal, sekitar setengah hingga dua pertiga dari asupan air adalah dalam bentuk
asupan cairan oral, dan sekitar setengah hingga dua pertiga dari asupan air adalah dalam bentuk asupan
oral air dalam makanan.
• Sejumlah kecil air dihasilkan oleh metabolisme oksidatif (150-300 ml/hari)
• Air dieksresikan melalui urin, keringat, respirasi dan kehilangan air gastrointestinal.
• Perputaran air harian rata-rata pada orang dewasa kira-kira 2,5 L, tetapi kisaran pergantian
airnya bagus dan tergantung pada asupan, lingkungan, dan aktivitas fisik.
• Volume dan komposisi cairan tubuh diatur oleh sistem hormon-hormon.
• Hipotalamus, ginjal, ADH, sistem renin-angiotensin-aldosteron dan faktor natriuetik terjadi
dalam peraturan ini.
Pusat pengatur untuk asupan air dan keluaran air terletak di area terpisah dari hipotalamus, neuron di
masing-masing area ini merespons peningkatan osmolaritas air ekstraseluler, penurunan volume
intravaskular dan angiotensin II. Osmolaritas air ektraseluler yang meningkat merangsang neuron secara
langsung dengan menyebabkan mereka menyusut. Penurunan volume intravaskuler ini menyebabkan
penurunan aktivitas reseptor distensi yang terletak di atrium jantung, vena kaba inferior dan vena paru
dan penurunan aktivitas reseptor tekanan darah di aorta dan arteri karotis.
Gangguan pada metabolisme air umumnya berasal dari ketidakseimbangan anatar asupan air dan
keluaran air. Gangguan dalam metabolisme air muncul sebagai dehidrasi dan edema darpada
pverdehidrasi.
Pertanyaan :
08_Ayu Kemala izin bertanya apakah semakin tua seseorang kandungan airnya semakin tinggi?
Jawaban :
Bayi baru lahir : 75%
Dewasa pria 20-40 thn : 60%
Dewasa wanita 20-40 thn : 50%
Usia lanjut : 45-50%
Bisa dilihat dari komposisi cairan dalam tubuh sesui umur bahwa semakin usianya tua kandungan air
dalam tubuh semakin sedikit
Pertanyaan :
10_Chika Amara Salwa
Bagaimana gejala yang ditimbulkan dari defisit cairan intravaskuler, intertisiel, dan transeluler?
Jawaban :
Perubahan komposisi dan volume cairan tubuh yang disebabkan oleh gangguan keseimbangancairan
danelektrolit disebabkan oleh berbagai macam keadaan atau penyakit. Sebagian besar gangguan ini
disebabkan oleh penyakit saluran cerna.
Pengeluarantidak normal seperti stoma, aspirasi nasogastrik, diare berkepanjangan, luka bakar, harus
dianalisa dan diukur secara benar untuk menghitung jumlah cairan yang diperlukan. Kekurangan cairan
dan elektrolit biasanya akibat kehilangan normal atau berlebihan atau penurunan pemasukan normal.
Salah satu contoh penyakit saluran cerna adalah muntah dan diare
[10.41, 15/4/2020] Samuel: terima kasih untuk kelompok 3 👏👏👏👍👍
[10.41, 15/4/2020] +62 897-6585-785: saya putri indah sari absen 30 izin menyimpulkan topik
metabolisme air.
[10.41, 15/4/2020] Samuel: lajut neng putri ……silahkan kelompok 4
Cairan dalam tubuh meliputi lebih kurang 60% total berat badan laki-laki dewasa. Presentasi
cairan tubuh ini bervariasi antara individu sesuai dengan jenis kelamin dan umur individu tersebut. Pada
wanita dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dati total berat badan. Pada bayi dan anak-anak, presentasi
ini relative lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia.
Cairan tubuh menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. Dua pertiga bagian (67%) dari
cairan tubuh berada di dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan sepertiganya (33%) berada di luar sel (cairan
ekstrasel/ CES). CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari
total berat badan, dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat badan. Ion Na+
dan Cl- terutama terdapat pada cairan ekstrasel, sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak
tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan
plasma.
Perbedaan komposisi cairan tubuh berbagai kompartmen terjadi karena adanya barier yang
memisahkan mereka. Membran sel memisahkan cairan intrasel dengan cairan intersisial, sedangkan
dinding kapiler memisahkan cairan intersisial dengan plasma. Dalam keadaan normal, terjadi
keseimbangan susunan dan volume cairan dan elektrolit antar kompartmen. Bila terjadi perubahan
konsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion
antar kompartmen sehingga terjadi keseimbangan kembali.
[10.44, 15/4/2020] +62 895-3241-58074: 33_Restika Ratna Swari
Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung secara:
1. Difusi, adalah proses ketika materi padat, partikel, seperti gula di dalam cairan, berpindah dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah,sehingga distribusi partikel dalam cairan menjadi
merata.
2. Osmosis, adalah perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermiabel yang
berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke tinggi. Kecepatan osmosis
bergantung pada konsentrasi solute di dalam larutan, suhu larutan, muatan listrik solute serta
perbedaan tekanan osmosis yang dikeluarkan larutan. Tekanan osmotik larutan disebut osmolalitas,
suatu larutan yang osmolitasnya sama dengan plasma darah disebut isotonic
[10.44, 15/4/2020] +62 812-2152-7430: 34_Reva Nurul Fuadah
Akan melanjutkan bahasan
3. Filtrasi adalah proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan sebagai
respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini bersifat aktif di dalam bantalan kapiler, tempat
pembedahan hidrostatik tau gradient yang menentukan perpindahan air, elektrolit, dan substansi
pelarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan cairan intertisial.
4. Transpor aktif, memerlukan aktifitas metabolik dan pengeluaran energy untuk menggerakkan materi
guna menembus membran sel. Hal ini memungkinkan sel menerima molekul yang lebih besar dari sel
tersebut , selain itu sel dapat menerima atau memindahkan molekul dari daerah berkonsentrasi rendah
ke tinggi.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Pengaturan keseimbangan cairan perlu di perhatikan menjadi 2 parameter penting yaitu: volume cairan
ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu
dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
[10.44, 15/4/2020] +62 895-1763-4203: 35_Shelin Dwi Heryanto
1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan
menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak volume plasma.
Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka
panjang.
Pengaturan volume cairan ekstrasel dapat dilakukan dengan cara sbb.:
a. Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake & output) air
Untuk mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada
keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini terjadi
karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan
luarnya. Water turnover dibagi dalam:
1. External fluid exchange, pertukaran antara tubuh dengan lingkungan luar.
1.1. Pemasukan air melalui makanan dan minuman 2200 ml
air metabolisme/oksidasi 300 ml
-------------
2500 ml
1.2. Pengeluaran air melalui insensible loss (paru-paru & kulit) 900 ml
urin 1500 ml
feses 100 ml
-------------
2500 ml
2. Internal fluid exchange, pertukaran cairan antar pelbagai kompartmen, seperti proses
filtrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal.
36_Sheyfira Rahmadani
Dalam Keseimbangan cairan dan elektrolit terdapat pengaturan volume cairan ekstrasel, dan
pengaturan volume cairan ekstrasel dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu :
a. Memperhatikan keseimbangan garam
Seperti hal nya keseimbangan air, Keseimbangan garam juga perlu dipertahankan sehingga asupan
garam sama dengan keluarnya. Namun permasalahannya banyak yang tidak memperhatikan jumlah
garam yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan kebutuhannya dan hanya mengkonsumsi sesuai
kebutuhannya. Kelebihann garam yang dikonsumsi harus di ekskresikan dalam urin untuk
mempertahankan keseimbangan garam.
Ketidakseimbangan Asam-Basa
1. Asidosis Respiratori, disebabkan oleh retensi CO2 akibat hipoventilasi. Pembentukan H2CO3
meningkat, dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.
3. Asidosis Metabolik, asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan ventilasi paru.
Diare akut, diabetes mellitus, olahraga yang terlalu berat, dan asidosis uremia akibat
gagal ginjal akan menyebabkan penurunan kadar bikarbonat sehingga kadar ion H
bebas meningkat.
4. Alkalosis Metabolik, terjadi penurunan kadar ion H dalam plasma karena defisiensi
asam non-karbonat. Akibatnya konsentrasi bikarbonat meningkat. Hal ini terjadi
karena kehilangan ion H karena muntah-muntah dan minum obat-obat alkalis. Hilangnya ion H akan
menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk menetralisir bikarbonat, sehingga kadar bikarbonat
plasma meningkat.
[10.46, 15/4/2020] Samuel: oke cukup
silahkan yang ingin bertanya diberikan kesempatan 2 orang
[10.47, 15/4/2020] +62 878-2698-2409: 19_ ihwa nisfahyu izin bertanya apakah yang dapat
mempengaruhi keseimbangan asam basa dalam tubuh? Dan bagaimanakah cara untuk mengatur
keseimbangan asam basa dalam tubuh?
[10.47, 15/4/2020] +62 857-1423-7435: 12_Dewi Ayu izin bertanya
Bagaimana cara mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh dari gangguan keseimbangan
cairan?
[10.47, 15/4/2020] Samuel: pertanyaan cukup
kelompok 4 silahkan menanggapi
39_Vidya Basmah A saya izin menjawab pertanyaan dari ihwa..
Faktor yang mempengaruhi Keseimbangan asam basa dipengaruhi oleh fungsi paru-paru. Manusia
bernapas menghirup oksigen dan membuangnya dalam bentuk karbondioksida (CO2). CO2 adalah zat
yang bersifat asam, sehingga jumlah CO2 yang keluar akan memengaruhi keseimbangan pH darah,
sehingga dapat menimbulkan asidosis atau alkalosis
32_Rahma Susvitasari izin menjawab
Pendapat tersebut memang masuk akal, mengingat diet alkali berfokus pada makanan alami seperti
sayur dan buah ketimbang daging olahan yang berlemak. Berikut sederet manfaat diet alkaline yang
telah diteliti:
Berbeda dengan makanan asam seperti daging olahan yang tinggi kalori, makanan bersifat basa
cenderung rendah kalori. Jika diiringi dengan olahraga dan konsumsi bahan pangan bergizi seimbang,
diet alkaline bisa membantu Anda supaya memiliki berat badan yang ideal.
Menurut sebuah penelitian, sering mengonsumsi makanan asam dapat memperberat kerja ginjal. Untuk
orang yang sudah memiliki penyakit ginjal, diketahui bahwa pola makan yang rendah asam (lower-acid
diet) bisa mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
Teratur mengonsumsi makanan bersifat basa juga mampu menurunkan risiko hipertensi dan stroke. Hal
ini sudah dibuktikan dalam suatu studi yang dipublikasikan di Journal of Environmental and Public
Health.
Mencegah kanker
Diet alkaline diklaim dapat menyembuhkan penyakit kanker. Meski belum ada bukti ilmiah yang
mendukung pernyataan ini, penelitian tertentu menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi daging
merah dan makan lebih banyak buah serta sayur dapat berpotensi mencegah kanker.
baik sebenarnya tubuh selalu menjaga keseimbangan air, jika keseimbangan air dalam tubuh maka Otak
merespon, memberikan rangsangan rasa haus dan melepaskan hormon antidiuretik ke dalam darah. jika
masih kurang maka
Tubulus renal mereabsorpsi air dari urine mengembalikan ke dalam darah. jika berlebih maka akan
dibuang melalui urin..
[11.05, 15/4/2020] +62 812-2152-7430: 34_Reva Nurul Fuadah izin menjawab
Teorinya adalah bahwa konsumsi lebih banyak makanan basa (alkali), kadar pH dalam darah bisa lebih
seimbang, sehingga kekebalan tubuh jadi lebih baik atau tidak mudah sakit.
[11.05, 15/4/2020] Samuel: oke apakah masih ada yang mau menambahkan sebelum ke kesimpulan ?
[11.06, 15/4/2020] +62 877-7778-1872: Terimakasih pak atas bantuan jawabannya..🙏
[11.06, 15/4/2020] Samuel: oke silahkan memberi kesimpulan...
[11.07, 15/4/2020] +62 878-2698-2409: Terimakasih atas semua jawabanny ☺️
[11.08, 15/4/2020] +62 838-2022-0332: Kesimpulan kelompok 4
materi KESEIMBANGAN VOLUME CAIRAN DALAM TUBUH