Makalah Mad
Makalah Mad
1
PEMBAHASAN
Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang. Mad, menurut istilah ulama
tajwid dan ahli bacaan (ahli qiraat) adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-
Qur’an disebabkan adanya huruf "Mad" sesuai aturan-aturan yang berlaku.
Contoh :
2. ي
ْ (Ya' sukun), sebelumnya ada kasrah (baris bawah) :
.س ْي.....dibaca
ِ Sii dengan kadar panjang dua harakat
ِع ْي.......dibaca 'ii dengan kadar panjang dua harakat
قِ ْي.........dibaca Qii dengan kadar panjang dua harakat
2
Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat, 1 alif = 2
harakat. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, angguk atau
ketukan dalam irama musik, 1 harakat = 1 gerak atau 1 ketukan.
Diberi nama Mad Thobi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga
disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/ketukan.
Contoh Mad Thobi’i adalah:
Cara Membaca Mad Thobi’i :
Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Thobi’i, berikut aturan
ketukan dalam membaca Alqur’an :
- Ketukan harus rata, tetap dan teratur
- Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan
- Spasi tidak diketuk
3
- Huruf Sukun tetap mendapatkan hak 1 ketukan
- Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan
Wajib artinya : harus. Muttashil artinya : dalam satu kata. Mad Wajib
Muttashil adalah apabila Mad Thobi'i bertemu dengan Huruf Hamzah dalam
satu kata, maka harus panjang 4 atau5 (lima) harakat ketika bersambung
(washal), 6 harakat ketika berhenti (waqaf). Di antara contoh Mad Wajib
Muttashil adalah sebagai berikut :
4
Pada contoh di atas, ada 4 kotak tulisan berwarna merah. Itulah contoh empat
buah kata yang masing-masing memuat Mad Thobi’i + Hamzah (dalam 1
kata). Itulah contoh Mad Wajib Muttashil.
5
Ternyata penulisan hamzah di depan (sebagai tanda mad jaiz) dan di belakang
(sebagai tanda mad wajib) sangat berbeda.
- Dinamakan Mad 'Aridh Lil Sukun kerana terdapat sukun yang mendatang
selepas huruf Mad ketika waqaf.
- Dibaca 2 harakat kerana pada asalnya ia adalah Mad Asli, dibaca 4 harakat
(iaitu martabat pertengahan bagi kadar Mad) kerana seumpama berhimpun
dua huruf sukun serta meraikan keadaan asal dan dibaca 6 harakat kerana
menyerupai Mad Lazim.
6
- Mad Badal ialah huruf Hamzah berada sebelum huruf Mad di dalam satu
kalimat dan tidak terdapat huruf Hamzah atau Sukun selepas huruf Mad.
- Ia dinamakan dengan Mad Badal kerana Huruf Mad tersebut adalah
gantian daripada Hamzah.
- Huruf Hamzah kedua ditukar kepada huruf Mad mengikut baris huruf
Hamzah pertama untuk meringankan bacaan. Mad Badal terjadi dalam 4
keadaan:
o Mad Badal yang terjadi ketika permulaan dan wasal.
o Mad Badal yang terjadi ketika wasal sahaja.
o Mad Badal yang terjadi ketika waqaf sahaja.
o Mad Badal yang terjadi ketika memulakan bacaan dengannya
sahaja (ibtida').
- Kadar bacaannya adalah 2 harakat.
7
ْ َم ْد ِع َوdan 6. Mad Layyin ~ َْم ْد لَيِّن
4. Mad 'Iwadh ~ ض
Mad ‘Iwadl yaitu mad yang terjadi ketika berwaqaf (berhenti membaca) pada
huruf yang berakhiran fathatain (tanwin fathah) kecuali tanwin fathah pada ta'
marbutah [ ] ـة. Mad ‘Iwadl panjangnya 2 ketukan saja.
- Berlaku ketika wakaf pada akhir kalimah yang berbaris dua di atas kecuali
pada huruf Ta' Marbutah.
- Ia wajib dibaca dengan kadar 2 harakat kerana ia adalah Mad Tabi'ie yang
terjadi kerana waqaf.
Mad Lin (atau juga disebut Mad Layyin) adalah mad yang terjadi pada akhir
bacaan (posisi waqof/berhenti membaca) dengan formula : Huruf Layyin +
8
satu huruf (yang sebenarnya hidup, tapi dimatikan, karena ada di posisi
waqof). Mad Liin terjadi apabila Huruf Liin bertemu dengan sukun yang
mendatang ketika waqaf saja.
ْ ََم ْد ف
7. Mad Tamkin ~ ْ َم ْد تَ ْم ِك ْينdan 8. Mad Farqi ~ ـرقِ ْي
Mad Tamkin
Yaitu mad yang terdapat pada huruf ya’ berganda, dimana ya' yang pertama
bersimbol 'tasydid kasroh', dan ya' yang kedua bersimbol sukun/mati.
9
Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang
dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan
berubah nama menjadi Mad ‘Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2
ketukan saja.
Mad Farqi
Mad Farqi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dan
Huruf Bertasyid. Durasi Mad Farqi adalah 6 kharokat. Kasus mad ini hanya
terjadi di 4 tempat dalam Al-quran, yaitu pada :
ِ َصلَة ق
9. Mad Shilah Qashirah ~ ص ْي َرة ِ َم ْدdan 10. Mad Shilah Thowilah ~ صلَة
ِ َم ْد
طَ ِو ْيلَة
10
Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara pada huruf ha dlomir (suara
hii atau huu kata ganti orang ketiga tunggal) dengan syarat tidak diikuti huruf
hamzah sesudahnya.
11
11. Mad Harfi ~ َح ْرفِ ْي َم ْدdan 12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ~ َْم ْد الَ ِز ْم َح ْرفِ ْي ُم َخفَّف
Mad Harfi
Adalah bacaan panjang pada Huruf Muqotho'ah. Huruf Muqotho’ah adalah
huruf yang dibaca sebagaimana Nama Hurufnya. Huruf Muqotho’ah terdapat
pada ayat pertama surat-surat tertentu sebagai pembuka surat. Oleh karena itu
Huruf Muqotho’ah juga disebut Fawatikhus Suwar.
Secara garis besar, Huruf Muqotho’ah dibaca dengan 3 pola sebagai berikut :
Pertama : Tidak ada mad (pemanjangan suara) yaitu huruf Alif. Huruf Alif
sebagai Huruf Muqotho’ah dibaca dengan bunyi “Alif”
Kedua : Mad sepanjang 2 ketukan, terjadi pada huruf-huruf berikut:
Ketiga : Mad sepanjang 6 ketukan, terjadi pada huruf-huruf berikut :
12
Contoh ayat yang mengandung Huruf Muqotho’ah adalah:
Huruf-huruf yang ditampilkan dengan warna biru, itulah yang disebut Mad
Lazim Harfi Mukhoffaf.
13
13. Mad Lazim Harfi Mutsaqal ~ َم ْد الَ ِز ْم َح ْرفِ ْي ُمثَقَّ ْلdan 14. Mad Lazim Kilmi
Huruf "lam" yang bertemu huruf "mim" dan huruf '"sin" yang bertemu huruf
"mim", masing-masing menimbulkan tasydid dan menjadi idghom. Itulah
yang disebut dengan Mad Lazim Harfi Mutsaqol.
14
- Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang.
- Dinamakan Kalimi karena mad itu terjadi dalam satu kata.
- Dinamakan Mukhoffaf, karena ringan mengucapkannya, dengan tidak
adanya tasydid.
Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat
Yunus (10) ayat 51 dan 91. Berikut ini adalah Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf
(perhatikan tampilan berwarna merah) :
Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah Mad yang terjadi dari Mad Thobi’i yang
diikuti oleh huruf bertasydid, dimana keduanya masih berada pada satu kata. Bila
tanda tasydid berada di lain kata, maka tidak terjadi mad. Durasi Mad Lazim
Kalimi Mutsaqol adalah 6 harokat.
Berikut ini adalah contoh Mad Lazim Kalimi Mutsaqol (perhatikan tampilan
berwarna merah)
15
16
PENUTUP
Secara garis besar Hukum Mad terdiri atas dua kelompok, yaitu Mad Thobi’I
dan Mad Far’i. Sedangkan Mad Far’I digolongkan lagi menjadi 15 kelompok.
Sebagai umat Islam wajib hukumnya bagi kita untuk membaca, memahami,
mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an serta Ilmu Tajwid. Dengan mempelajari
Ilmu Tajwid, maka ilmu kita akan bertambah. Dengan mempelajari Ilmu Tajwid pula
maka kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca ayat-ayat Al-
Qur’an. Karena dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an memiliki aturan-aturannya
sendiri yang dapat dipelajari dalam Ilmu Tajwid. Kesalahan sedikit saja akan
berakibat fatal dan dapat mengubah arti dari ayat tersebut. Sehingga sangat penting
bagi kita untuk memperdalam pengetahuan kita akan Ilmu Tajwid. Dengan
mempelajari Ilmu Tajwid pula –lah maka keimanan kita terhadap Allah SWT akan
semakin bertambah.
17