Makalah GLC Kelompok 4
Makalah GLC Kelompok 4
Disusun oleh :
Muhamat Aripin 24030116130096
Rahmah Khairunnisa 24030116140097
Aiz Irna Akmala 24030116140098
Sarah Listya Amalia 24030116130099
Rahmania Rukma 24030116130100
Syadilla Novienzky P. 24030116140102
Ayub Indra 24030116130103
DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-NYA
sehingga makalah yang berjudul “Kromatografi Gas-Cair (GLC)” ini dapat kami susun
hingga selesai. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah
Analisis Organik departemen kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas
Diponegoro. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan para pembaca tentang beberapa hal yang dibahas dalam makalah ini, dan untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik
lagi. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik pembaca yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Pada tahun 1952, james dan martin menciptakan suatu bentuk kromatografi yang
menggunakan gas sebagai fasa gerak. Terjadinya pemisahan disini, selain didasarkan pada
interaksi komponen dengan fasa diam, juga bergantung dari perbedaan titik didih
komponen-komponen yang akan dipisahkan. Tetapi tidak semua campuran komponen
dapat dipisahkan dengan kromatografi gas, terutama apabila komponen tersebut
mempunyai titik didih yang terlalu tinggi sehingga sukar untuk menguap atau jika
komponen mengurai pada suhu yang relatif tinggi.
Kromatografi gas merupakan metoda secara fisika kimia, yang digunakan untuk
senyawa-senyawa yang volatil. Pada cara ini komponen-komponen campuran mengalami
partisi antara fasa gerak dan fasa diam. Kromatografi gas dapat dibedakan berdasarkan
fasa diamnya ke dalam dua bagian, yaitu: kromatografi gas cair (GLC) dan kromatografi
gas padat (GSC). Kromatografi gas-padat adalah kromatografi gas yang fasa gerak gas
murni, sedangkan sebagai fasa diam bisa berupa padatan (gas solid chromatography).
Untuk kromatografi gas-cair, fase geraknya juga gas murni tetapi fasa diam berupa cairan
(gas liquid chromatography, GLC).
1.3.3. Untuk mengetahui cara kerja dari Kromatografi Gas Cair (GLC).
1.3.4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Kromatografi Gas Cair
(GLC).
BAB II
PEMBAHASAN
Pada GLC fasa diamnya berupa cairan dengan titik didih tinggi (tidak mudah)
menguap dan melekat pada padatan pendukung berupa butiran halus yang inert, dan
fase geraknya adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap. Pemisahan tercapai
dengan partisi sampel antara fase gas bergerak. Secara lebih spesifik, proses
pemisahan pada GLC terjadi akibat perbedaan partisi komponen-komponen dalam
sampel di antara fasa diam dan fasa gerak.
Dalam kromatografi gas cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Gas
dan uap dapat dimasukkan secara langsung. Tetapi kebanyakan senyawa
organik berbentuk cairan dan padatan. Hingga dengan demikian senyawa
yang berbentuk cairan dan padatan pertama-tama harus diuapkan. Ini
membutuhkan pemanasan sebelum masuk dalam kolom.
4. Detektor
5. Oven Kolom
6. Recorder
Rekorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detektor yang
diperkuat melalui elektrometer menjadi bentuk kromatogram. Dari
kromatogram yang diperoleh dapat dilakukan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif dengan cara membandingkan waktu retensi
sampel dengan standar. Analisis kuantitatif dengan menghitung luas area
maupun tinggi dari kromatogram. Sinyal analitik yang dihasilkan detektor
disambungkan oleh rangkaian elektronik agar bisa diolah oleh rekorder
atau sistem data.
1. Mengaktifkan GC
1. Aktifkan Un-interrupable Power Supply (UPS) jika ada.
2. Buka katup gas (alirkan gas ke GC)
- Gas Helium (He) sebagai gas pembawa (carier)
- Gas Nitrogen (N2) sebagai pembawa (carier) dan sebagai make up gas (FID)
- Gas Hydrogen (H2) sebagai gas pembakar (FID)
- Gas Compress Air sebagai pembakar (FID)
3. Aktifkan computer.
4. Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol On/Off berada di sisi kiri
bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi & self test (kira-kira 2 menit).
5. Aktifkan software chemstation dengan doble Program click kiri icon instrument
1 online atau klik start Instrument 1 online. ChemStation
6. Pastikan menu berada pada Load Method (Conditioning Methode) Method
“Method and Run Control” pilih metode yang diinginkan.
7. Sebelum digunakan, pastikan column sudah diconditioning dengan suhu 20oC
dibawah suhu maximum column atau diatas suhu operational tetapi tidak
diperbolehkan melewati suhu max column seperti yang tertera di tag column.
8. Conditioning GC selama 30 menit. Pilih Methode yang akan digunakan untuk
analisa (Method and Run Control)
2. Analisis Sampel
1. Isi Operator Sample Info Isi identitas sampel melalui : Run Control Name, Sub
Directory (untuk memudahkan pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Nama
Signal, Nama Sample, komentar bila ada.
2. Apabila menggunakan Sequance, isi identitas sampel melalui : Sequence Isi
Operator Name, Sub Directory (untuk memudahkan Parameter pencarian data,
gunakan tanggal hari ini), Pastikan Data file Prefix/Counter, Nama Signal,
Counter. Sequence Table :
3. Pastikan Parts of Method to Run berada pada According to Runtime Checklist :
Sequence
- Location : isikan lokasi vial sampel
- Sample Name : sampel yang akan dianalisa
- Method Name : method yang digunakan untuk analisa
- Inj/Location : jumlah injeksi pada satu lokasi vial
- Inj Volume : jumlah sampel yang diinjeksikan ke GC
- Injector : Front atau Back
- Sample Info : apabila diperlukan
- Save Sequence.
4. Tunggu hingga status di layar computer ready (warna hijau) atau pada display
GC : Ready for Injection dan lampu indicator “not ready” (warna merah) pada
panel GC off. Run Sequence.
5. Pastikan ikon Sequence aktif dengan cara pilih Run Control
6. Tunggu hingga analisa selesai, hasil analisa akan langsung tercetak secara
otomatis.
3. Kalibrasi Standar
1. Setelah selesai “running” standard, pada menu View klik menu Data Analysis,
double click Data yang diinginkan.
2. Ambil data yang akan dianalisa melalui : File
3. Bila pada data yang dipilih terdapat “peak” yang tidak dikehendaki (Auto
Integration), klik Integration, Save lewat icon bergambar buku, isi nilai
parameter yang cocok, klik Yes.
4. Isi Calibration Table melalui Calibration, isi column dengan nama ”Auto
Calibration Table Concentrasi” masing-masing compound, klik Yes.
5. Bila data sudah terkalibrasi dan ingin di edit, cukup melalui Replace, bila ada
waktu retensi (RT) yang berubah, ganti dengan RT yang baru.
6. Simpan data yang sudah terkalibrasi.
7. Cetak hasil kalibrasi melalui menu Report
4. Mematikan GC
1. Turunkan suhu inlet dan detector tanpa mematikan gas carrier.
2. Tunggu hingga suhu di Oven, Inlet, dan Detector berada pada suhu dibawah 50
0C.
3. Close software Chemstation : File
4. Tekan tombol Off (matikan GC)
5. Matikan UPS jika ada
6. Tutup kembali katup gas Helium (He), Nitrogen (N2), Hydrogen (H2), dan
Compress Air.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Gas-Cair (GLC)
2.4.1 Kelebihan:
1. Kecepatan
a. Gas yang merupakan fasa bergerak sangat cepat mengadakan
kesetimbangan antara fase bergerak dengan fase diam.
b. Kecepatan gas yang tinggi dapat juga digunakan
2. Sederhana
Alat GLC relatif sangat mudah dioperasikan. Intrepretasi langsung dari
data yang diperoleh dapat dikerjakan. Harga dari alat GLC relatif murah.
3. Sensitif
GLC sanagt sensitif . Alat yang paling sederhana dapat mendeteksi
konsentrasi dalam ukuran 0,01% (= 100 ppm). GLC hanya memerlukan
sejumlah kecil dari cuplikan, biasanya dalam ukuran mikroliter karena
sensitivitas dari GLC ini sangat tinggi.
4. Pemisahan
Dengan GLC memungkinkan untuk memisahkan molekul-molekul dari
suatu campuran, di mana hal ini tidak mungkin dipisahkan dengan cara-cara
yang lain.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.2 Pada GLC fasa diamnya berupa cairan dengan titik didih tinggi (tidak mudah)
menguap dan melekat pada padatan pendukung berupa butiran halus yang inert,
dan fase geraknya adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap
3.1.3 Cara Kerja Kromatografi Gas-Cair (GLC) adalah mengaktifkan GC, analisis
sampel, kalibrasi standart, mematikan GC
3.1.4 Kelebihan Kromatografi Gas-Cair Gas yaitu : fasa bergerak sangat cepat
mengadakan kesetimbangan antara fase bergerak dengan fase diam, Kecepatan
gas yang tinggi dapat juga digunakan
3.2 Saran
Makalah ini masih banyakkekurangan oleh karena itu saran dan kritikan dari pembaca
sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.KromatografiGas.http://bondiebluesy.wordpress.com/2010/03/08/kromatogr
afi-gas/.Di Akses 17 November 2018
Fardiaz, Dedi. 1989. Kromatografi Gas Dalam Analisis Pangan. Penerbit IPB. Bandung.
www. Incem.com
Soebagio, Drs Dkk, Kimia Analitik II, Jica Common Textbook, Malang 2002