Kelompok 4 Paliatif Pak Andra Fix
Kelompok 4 Paliatif Pak Andra Fix
Disusun oleh:
1. Gita Novera
2. Raden Hafidh Adam F
3. Wisti Agustina
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu kegiatan dalam mata kuliah keperawatan menjelang ajal dan paliatif sebagai
tugas yang harus diselesaikan. Makalah juga menjadi salah satu aspek penilaian
dalam nilai akhir yang digunakan sebagai nilai tambah. Kami membuat makalah
ini yang berjudul “Tinjauan Agama Tentang Perawatan Paliatif & Assesment In
Spiritual Factor” berdasarkan sistematika yang diberikan Dosen Pembimbing
dengan menggunakan Buku Panduan dan dari berbagai literatur sebagai sumber
referensi utama.
Penulisan makalah ini juga sebagai pelatihan bagi kami sebagai bekal
untuk pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang nanti akan berguna bagi kami dan
menjadi dasar dari nilai akhir. Oleh karena itu makalah merupakan salah satu
aspek yang sangat penting dalam kegiatan belajar di lingkungan pendidikan kami.
Kritik dan saran yang membangun selalu diterima demi sempurnanya
makalah ini. Akhirnya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………...1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi HIV/AIDS.............. ……………………………………..…... 3
B. Gejala dan Diagnosis ……………………………………………..…... 3
C. Dampak HIV/AIDS ………....………………………………..……... 4
D. Bahaya Penyakit HIV/AIDS ………………………………………... 4
E. Upaya Pencegahan dan penularan HIV/AIDS……....………………... 5
F. Pembahasan.....................................................……....……………….....7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome
(HIV/AIDS) merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual yang bersifat
kronis. HIV merupakan golongan Retrovirus dengan efek sitopatik pada limfosit
T, masa inkubasi bervariasi antara 1 – 6 tahun, replikasi terjadi dalam sel CD4
menghasilkan HIV baru yang menyebar ke jaringan limfoid. Setelah melalui fase
yang disebut sindroma menyerupai mononukleusis dan seterusnya, dalam masa
klinis laten jumlah CD4 limfosit T yang makin menurun yang mencapai titik kritis
dan menjadi risiko infeksi opportunistik, hal ini berkaitan dengan citokines
network yang ikut berperan dan mengakibatkan imunodefisiensi. (Yunihastuti E,
Djauzi S, Djurban Z, 2005 ).
Utley dan Wachholtz (2011), yang menyatakan ada hubungan signifikan antara
spiritualitas dengan perkembangan penyakit. Mereka yang memiliki peningkatan
spiritual memberikan efek positif seperti berkurangnya rasa sakit, munculnya
energi positif, hilangnya psychological distress, hilangnya depresi, kesehatan
mental yang lebih baik, meningkatnya fungsi kognitif dan sosial, serta
berkurangnya perkembangan gejala HIV.
1
2
P : distres spiritual
I : Konsling Agama
C:-
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi HIV/AIDS
A. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Humman Immudefiency Virus). Virus yang dapat menyebabkan
AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4
sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan
tanda dan gejala akibat menurunya sistem kekebalan tubu manusia
yang di sebabkan HIV.
3
4
F. Pembahasan
Palliative care bagi pasien HIV/AIDS dibutuhkan dalam rangka
menangani problem yang muncul baik fisik, psikologis, sosial, maupun
spiritual. Dokter dan para medis lainnya menangani masalah fisik.
Sedangkan untuk problem psiko-sosio-spiritual dibutuhkan psikolog,
konselor, dan rohaniawan. Penanganan tiga problem terakhir ini
berbeda dengan problem fisik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah
melalui layanan konseling religius (Islam).
Rendahnya kualitas hidup pasien HIV akan mempengaruhi
kesehatan dari pasien itu sendiri. Peningkatan kualitas hidup tidak
hanya dapat dilakukan melalui proses penyembuhan secara fisik, hal
yang paling utama adalah meningkatkan pemahaman pasien tentang
penyakitnya dan merubah orientasi pemikiran pasien dari kesembuhan
menjadi kearah penyerahan diri kepada Tuhan dan hubungan dengan
orang lain (hubungan sosial).
Integrasi agama dalam pelayanan medis mulai terbuka lebar setelah
WHO mendeklarasikan terapi holistik pada tahun 1984. WHO
menegaskan bahwa dimensi spiritual atau agama setara pentingnya
dengan dimensi lainnya yaitu fisik, psikologisk, dan psikososial
(Hawari, 2000).
8
9
10
1. Formulasi PICO
P : wanita dewasa dengan HIV/AIDS
I : treatment
C:-
O : Impact of treatment
2. Strategi Pencarian/Penelusuran Literatur/Database
Penelusuran dimulai dengan membuka http://guideline.gov/ kemudian
memilih “guideline resources” lalu “AHRQ Evidence Reports” kemudian
memilih evidence based-practice program lalu memilih “Intervensi pada
Pasien Dengan Penyakit HIV/AIDS: Update” sebagai artikel/jurnal yang
dipilih sebagai pembahasan.
14
15
No. Jurnal
a. P (populasi) :
Pasien HIV di RS. Agung Islam Sultan Agung
b. I (Intervensi) :
Konseling Agama
c. C (Intervensi pembanding) :
Tidak ada intervensi pembanding
d. O (outcome) :
Peningkatan kualitas hidup
a. P (populasi) :
a. P (populasi) :
16
a. P (populasi) :
a. P (populasi)
50-60 orang
b. I (Intervensi)
Bimbingan dan konseling islam
c. C (Intervensi pembanding) :
Tidak ada
d. O (outcome)
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Hidayanti, E., Hikmah, S., Wihartati, W., & Handayani, M. R. (2016). Kontribusi
Konseling Islam Dalam Mewujudkan Palliative Care Bagi Pasien Hiv/Aids
Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Religia, 19(1), 113.
https://doi.org/10.28918/religia.v19i1.662
Hidayati, E., Bimbingan, I., Bimbingan, I., Konseling, D. A. N., & Hidayanti, E.
(2018). Meningkatkan Self Esteem Pasien Penyakit Terminal Di Semarang.
Jurnal Ilmu Dakwah, 38(1), 31–59.
Eka Widiyati. (2018). Pemberian Dukungan Dan Rehabilitasi Sosial Bagi Orang
Yang Terinfeksi Hiv/Aids Di Lsm Peka (Peduli Kasih) Semarang. Jurnal Tasawuf
dan psikoterapi.
Superkertia, I., Astuti, I., & Lestari, M. (2016). Hubungan Antara Tingkat
Spiritualitas Dengan Tingkat Kualitas Hidup Pada Pasien Hiv/Aids Di
Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar. COPING NERS (Community of
Publishing in Nursing), 4(1), 49–53.