Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

PEMBIAYAAN DAN ESTIMASI FINANSIAL


Mata Kuliah : Simulasi dan Perencanaan bisnis
Dosen Pengampu :
a. Dr. Hj. Sri Setiti, MM
b. Mahmudah Hasanah, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4 :
Aina Devita 1710113220003
Erma Nuriana 1710113320010
Malida 1710113220011
Rufika Rusniawati 1710113220026
Soraya 1710113320034
Tri Buana Tungga Dewi Chairani 1710113120027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
Pertanyaan dan jawaban

Nama : Irham Ridhani

Kelompok : 2

Pertanyaan : Jelaskan dari biaya langsung dan tidak langsung ?

Jawaban :

Pengaertian Biaya langsung

Biaya langsung adalah biaya yang dapat secara akurat ditelusuri ke objek biaya dengan sedikit usaha.
Objek biaya dapat berupa produk, departemen, proyek, dll. Dengan kata lain, biaya langsung adalah
biaya perusahaan yang dapat dengan mudah terhubung ke objek biaya tertentu.

Contoh biaya langsung : biaya kerikil, pasir, semen dan upah yang terjadi pada produksi beton.

Pengertian Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya
tertentu. Biaya ini mencakup hal-hal seperti iklan dan pemasaran, depresiasi produk, persediaan
perusahaan, akuntansi dan penggajian. Bisa dibilang biaya tidak langsung adalah beragam biaya yang
berguna untuk mempertahankan seluruh perusahaan dan bukan hanya biaya-biaya yang terkait
dengan pembuatan produk.

Contoh biaya tidak langsung : biaya depresiasi, asuransi, listrik, gaji pengawas yang terjadi di sebuah
pabrik beton.

Nama : Nurul Khodijah

Kelompok : 3

Pertanyaan : Bagaimana kenaikan harga produksi biaya sudah ditentukan ?

Jawaban :

1. Akan ada nya menaikan harga karena dalam suatu usaha tidak mungkin menurunkan kulitas
bahan terhadap produk yang dijual. dalam suatu usaha kualitas produk merupakan hal yang
sangat penting, dari pada kita tetap kepada harga jual yang ada tidak memperhitungkan
bahan produk yang meningkat tentu nya akan merugikan penjual. terus kalo misalkan kita
memilih bahan produk dikurangi agar harga tetap seperti yang ada malah akan mengurangi
kualitas produk tersebut dan masalah yang akan timbul membuat konsumen tidak
menginginkan produk yang kita jual.
2. Mengurangi Spesifikasi Produk Misalnya dalam bisnis kuliner, seorang pedagang bakso
membuat ukuran bola-bola daging lebih kecil dengan harga jual yang sama. Kiat ini cocok
diterapkan pada kalangan masyarakat yang lebih mementingkan harga ketimbang kepuasan
dan kualitas produk.

3. Mencari Bahan Baku Substitusi Misalnya seorang carpenter (tukang kayu) memproduksi
lemari dengan bahan kayu campuran antara yang mahal dengan kayu substitusi yang lebih
murah. Hal ini tentu dapat membuat biaya produksi tidak bertambah sehingga tidak perlu
menaikan harga jual.

Nama : Surti Hutapea

Kelompok : 2

Pertanyaan : Apakah ada kesulitan dalam menentukan harga suatu produk dalam bisnis ?

Jawaban :

A. Masalah Persaingan

Harga jual produk ditentukan dan juga dipengaruhi oleh keadaan pesaing yang ada. Serta juga
masing-masing dari jenis produk yang ada dalam suatu jajaran produk mengalami persaingan yang
tentu berlainan tingkatnya.

B. Masalah Pasar

Perusahaan yang biasanya menetapkan harga dengan berdasarkan kepada orientasi pasar kini harus
bisa lebih berhati-hati dalam menentukan laba dan juga biaya yang diinginkan. Perusahaan kini
haruslah bisa memperhatikan reaksi para pesaing, biaya promosi, permintaan terhadap produk dan
juga bauran pemasaran. Dan berikut adalah beberapa hal yang yang dapat digunakan dalam
penetapan harga.

C. Masalah Biaya

Yang merupakan dasar dalam menetapkan harga disebut juga dengan biaya, hal itu disebabkan
karena biaya berupa suatu pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehinggan produk telah
siap dibuat dan siap juga untuk bisa dipasarkan. Oleh karena itu harga yang hendak ditentukan
haruslah bisa menutupi biaya yang telah dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai