Diterima: 3 Februari 2014, Revisi 1: 24 Februari 2014, Revisi 2: 13 Maret 2014, Disetujui: 21 Maret 2014
ABSTRAK
Kabupaten Mappi dari segi geografis memiliki potensi yang besar, mengingat terdapat Laut Arafura dan
dilalui ALKI III. Kabupaten Mappi merupakan jalur perlintasan ke arah timur dan utara Provinsi Papua
Bagian Selatan melalui Sungai Digul arah Kabupaten Boven Digoel. Sistem jaringan prasarana dan
pelayanan Kabupaten Mappi yang nantinya dapat mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi di Koridor Ekonomi VI Papua–Kepulauan Maluku, khusus di Provinsi Papua. Makalah ini
dimaksudkan mewujudkan pola jaringan prasarana dan pelayanan transportasi dan bertujuan untuk
mewujudkan sistem transportasi dan pelayanan transportasi yang efesien, efektif, dan harmonis dalam
menunjang dinamika pembangunan. Berdasarkan hasil diperloleh menunjukkan nilai rata-rata kinerja
jaringan prasarana dan pelayanan transportasi Kabupaten Mappi termasuk kategori kurang, hal ini
terlihat dari hasil penilaian transportasi jalan, sungai dan penyeberangan, laut dan udara. Nilai kinerja
jaringan prasarana dan pelayanan transportasi jalan termasuk terkecil dibandingkan dengan nilai moda
transportasi sungai dan penyeberangan, laut dan udara.
Kata kunci: jaringan, prasarana, pelayanan
ABSTRACT
Mappi’s regency of facet geographicaling to have big potency, remember available Oceanic Arafura and passed
through by III. ALKI. Mappi’s regency constitute band about eastwards trajectory and Province north Papuan
Austral through digul’s River aims Boven Digoel’s Regency. prasarana’s network system and Mappi’s Regency
service that its following gets to back up velocity and Economic Development extension at Economic Corridor VI
Papua–Kepulauan Moluccas, special at Papuan Province. This therefore meaning to render prasarana’s network
pattern and transportation service and intent to render transportation system and transportation service that
efesien, effective, and harmonious deep prop development dynamics. Base diperloleh’s result point out network
performance average value prasarana and Regency transportation service Mappi comprises reducing category, it
visually of yielding transportation estimation clears a root, an river and crossing, salt water and air. Network
performance point prasarana and transportation service clears a root to comprise most little was compared with to
assess river transportation ne and crossing, salt water and air.
Keywords: network, infrastructure, service
PENDAHULUAN
Sejalan dengan semangat otonomi daerah dewasa menentukan dalam memacu perkembangan
ini, pemerintah kabupaten/kota berusaha berbagai sektor khususnya sektor ekonomi.
semaksimal mungkin untuk membangun Transportasi merupakan urat nadi kehidupan
daerahnya termasuk penyediaan fasilitas berbangsa dan bernegara yang mempunyai fungsi
transportasi, tidak dapat dipungkiri keberadaan penggerak, pendorong dan penunjang
fasilitas transportasi suatu daerah sangat pembangunan serta sistem yang terdiri dari sarana
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 215
dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan Sistem jaringan prasarana dan pelayanan di
sumber daya manusia membentuk jaringan Kabupaten Mappi dilakukan dalam upaya
prasarana dan jaringan pelayanan. peningkatan pelayanan transportasi baik keandalan
Kabupaten Mappi dari segi geografis memiliki maupun kelaikan sarana dan prasarana
potensi yang besar, mengingat pada bagian selatan transportasi, serta peningkatan keterpaduan antar
terdapat garis pantai sepanjang 215 km, yang mana dan intramoda transportasi, disesuaikan dengan
terdapat Laut Arafura, suatu alur pelayaran perkembangan ekonomi, tingkat kemajuan
internasional atau termasuk dalam Alur Laut teknologi, kebijakan tata ruang dan lingkungan,
Kepulauan Indonesia III (ALKI III), dari tiga ALKI sehingga dapat mendukung Percepatan dan
yang ditetapkan di Indonesia. Selain itu Kabupaten Perluasan Pembangunan Ekonomi di Koridor
Mappi juga merupakan jalur perlintasan ke arah Ekonomi VI Papua–Kepulauan Maluku, pada
timur dan utara Provinsi Papua Bagian Selatan umumnya dan percepatan pembangnan Provinsi
melalui Sungai Digul arah Kabupaten Boven Digoel, Papua khususnya.
sehingga memiliki nilai tambah bila potensi ini Makalah ini dimaksudkan untuk mewujudkan pola
dikembangkan. jaringan prasarana dan pelayanan transportasi
Pelayanan dan prasarana transportasi di Kabupaten yang terpadu dan handal antar wilayah di
Mappi masih terbatas yang disebabkan termasuk Kabupaten Mappi. Sedangkan tujuannya untuk
daerah yang umumnya dilalui alur sungai dan mewujudkan sistem transportasi dan pelayanan
rawa. Sistem transportasi belum melayani bagian transportasi yang efisien, efektif, dan harmonis
pelosok dan pedalaman, sehingga jalur transportasi dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan
yang ada umumnya sungai dan anak sungai. dinamika pembangunan, meningkatkan mobilitas
Sementara jaringan jalan masih terbatas dan hanya manusia dan/atau barang kecamatan dalam
disekitar ibukota distrik saja. Kesulitan masyarakat kabupaten, antar kabupaten/pulau dan
terutama di daerah pinggiran sulit berinteraksi mendukung pembangunan ekonomi wilayah
dengan ibukota distrik, disebabkan aksesibilitas dengan terciptanya pola distribusi wilayah yang
pelayanan transportasi sungai dan jalan terbatas mantap dan dinamis, serta pengembangan wilayah
hanya dalam distrik serta aksesibilitas yang yang berwawasan lingkungan.
menghubungkan antar desa-desa dengan
menggunakan kapal tradisional. TINJAUAN PUSTAKA
Keterpaduan antar dan intermoda mengakibatkan Pengembangan jaringan pelayanan dan prasarana
pelayanan dari pintu ke pintu belum optimal dan transportasi di Provinsi Papua untuk meningkatkan
tingginya biaya transportasi khususnya transportasi jaringan prasarana transportasi jalan terhadap
jalan dan sungai. Tarif angkutan transportasi moda unggulan transportasi udara, sehingga
terutama angkutan udara dinilai belum dapat percepatan pembangunan jaringan jalan lintas
terjangkau secara maksimal oleh semua tingkatan Papua dapat terwujud untuk menunjang MP3EI,
masyarakat sehingga pelayanan transportasi tidak MP3KI, KPI. Disamping itu, fasilitas dermaga
dapat dirasakan secara maksimal oleh semua sungai besar seperti di kawasan Sungai
kalangan, dan kurangnnya frekuensi moda Mambramo, Digul, maupun Pomako. Pelayanan
transportasi sungai/penyeberangan, dan udara trayek transportasi sungai dapat ditetapkan trayek
yang melayani rute-rute tertentu di Kabupaten tetap dan membuka trayek baru potensial.
Mappi sementara kecenderungan permintaan Penggunaan moda transportasi yang paling efisien
semakin meningkat. dan efektif pada suatu wilayah perlu
Jarak antar distrik sangat bervariatif mulai yang dipertimbangkan, bilamana dukungan potensi
dekat sampai dengan yang paling jauh atau terluar wilayah serta jaringan prasarana tersedia. Provinsi
sehingga aksesibilitas transportasi jalan belum Papua dengan potensi sungai yang besar dapat
terhubung dan sungai berperan sebagai moda diberdayakan dengan memadukan antara
yang pelayanannya lebih mudah, sehingga prasarana transportasi jalan, laut, maupun udara
memerlukan waktu tempuh yang relatif lama. (Balitbang, 2012).
Disamping itu, tingkat keselamatan dan
Terbatasnya jaringan jalan yang telah terbangun
kenyamanan transportasi sungai penyeberangan
baik menghubungkan ibukota kabupaten dengan
dan masih rendah baik untuk penumpang
kabupaten maupun ibukota kabupaten (AKDP)
maupun barang.
seperti halnya dengan Kabupaten Merauke dengan
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 217
Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang
(RTRW dan MP3EI) Kondisi
Transportasi
Saat ini
Transportasi
Pola Aktivitas A ngkutan Pelayan an
Wilayah Penumpang dan Transportasi
Barang
Jaringan
Pela yanan dan
Perkiraan Prasa rana
Bangkitan Harapan Kondisi Transportasi
yang diinginkan
(Kondisi
Asal dan Tujuan
Mendatang)
Distribusi
Pergerakan KinerjaTrans
Pelayanan Ya
Pilihan Moda portasi
Alternatif Pengembangan
Tra nsporta si (Kesenjanga
Transportasi
n dan Gap)
Perenc. Tra yek/ Jar ingan
Rute Operasi Pelayanan ?
S arana Transportasi
Perkiraan Lalu- Jar ingan
Lintas Prasarana Prasarana
dan Sarana
T
i
Pengembangan Jaringan Arah dan Prioritas d Optimalisasi Jaringan
Pelayanan dan Pengemba ngan a Pelayanan dan Prasarana
Prasarana Transportasi k Transportasi
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 219
Dermaga Bade) dan 12 dermaga penyeberangan sementara dalam pembangunan dengan
dengan konstruksi kayu. Pelabuhan Bade sat ini menggunakan konstruksi beton.
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 221
aspal/beton biasanya terdapat di ibukota distrik, pelayaran dalam Kabupaten Sumuraman – Bade.
sehingga pergerakan kendaraan bermotor lancer. Sedangkan alur pelayaran antar kabupaten yaitu
Kondisi saat ini angkutan penumpang dan barang Timika– Agats– Sumuraman – Mappi dan
masih jauh dari memadai. Kinerja jaringan Sumuraman – Agats – Dekai, gambar 4.
prasarana dan pelayanan transportasi jalan di Efisien
Kabupaten Mappi masih kategori kurang dengan Selamat
4.00
2.96 Polusi Rendah
berarti tingkat kecelakaan akibat transportasi jalan Kapasitas 2.86 2.74 Tarif
0.00
Ef is ien
1.96 4.00
Kapasitas 2.86 Tarif Selamat 2.92 Polusi Rendah
Terjangkau
2.74 2 .82
1.94 Ak sesibiltas
3.00
2.48 Tinggi Aman
1.98
2.8 6 2 .76
Teratur 2.16 Nyaman 2.00
2.42
Lancar d an Terpad 1.00
Cepat
Tepat Waktu 2 .66 2.8 0 Tertib
Mudah D icapai
0.00
Gambar 2. Kinerja Jaringan Prasarana dan Kapas itas 2.94 2.76 Tarif
2 .62 2.7 8
b. Transportasi Sungai dan Penyeberangan Teratur Nyaman
2.6 4 2.6 4
2.54
Kinerja jaringan prasarana dan pelayanan
Lancar dan
Tepat Waktu
Cepat
Kabupaten Mappi menunjukkan nilai 2,8 yang Gambar 4. Kinerja Jaringan Prasarana dan
artinya termasuk kategori kurang, tetapi sudah Pelayanan Transportasi Laut
hampir mencapai nilai minimal 3. Hal ini d. Transportasi Udara
didasarkan bahwa moda transportasi unggulan
Kabupaten Mappi sampai saat ini mengandalkan Kinerja jaringan prasarana dan pelayanan
transportasi sungai dan penyeberangan. Topografi transportasi udara di Kabupaten Mappi kategori
yang berawa dan alur sungai yang tersedia cukup dengan nilai 3,13, artinya untuk pelayanan
merupakan potensi sebagai media transportasi transportasi udara lintas kabupaten termasuk nilai
sungai dan penyeberangan, meskipun dari segi cukup atau termasuk wilayah yang diharapkan.
kelancaran, kenyamanan dan keamanan perlu Indikator nilai cukup dalam empat belas indikator
menjadi perhatian, gambar 3. meliputi selamat, teratur, lancar dan cepat, tepat
waktu, nyaman, tertib, aman, polusi rendah dan
c. Transportasi Laut efisien.
Kinerja pelayanan transportasi laut di Kabupaten Rekapitulasi kinerja jaringan prasarana dan
Mappi berdasarkan trayek belum memberikan pelayanan transporasi di Kabupaten Mappi
pelayanan terhadap permintaan masyarakat. Hal menunjukkan nilai rata-rata 2,78 berarti masih
ini terlihat jadwal pelayaran untuk kapal-kapal termasuk kategori kurang, sehingga dibutuhkan
penumpang baik regular maupun perintis hanya peningkatan baik pembangunan prasarana
dilayani sebulan sekali, terutama pada alur maupun pelayanan. Nilai kinerja yang termasuk
3.46
Beberapa pertimbangan ruas jalan tersebut
diprogramkan diantaranya bahwa kebijakan
Terpad 1. 00 Tert ib
2.64
Gambar 5. Kinerja Jaringan Prasarana dan ruas jalan yang strategis karena mendukung
Pelayanan Transportasi Udara rencana pembangunan kawasan pelabuhan di
Sumuraman. Kawasan pelabuhan ini diharapkan
terbangun dermaga untuk melayani kapal >10.000
GT dengan sistem peti kemas. Selain itu, terdapat
Transp ortasi Udara
4.00
3.13
3.00 dermaga melayani kapal Ekspress Pelni karena
2.00 pelabuhan ini dapat berfungsi untuk melayani
1.00
daerah belakangnya seperti Kabupaten Asmat,
Transp ortasi Jalan 2.43 0.00 Transportasi Laut
Yahukimo, Boven Digoel dan Nduga.
2.75
Ruas jalan Bade-Okaba-Merauke, termasuk ruas
jalan yang cukup memiliki prospek ke depan karena
2.80
jaringan jalan dari Merauke ke Okaba sudah
tersedia, tinggal melanjutnya dari Bade-Okaba.
Transportasi Sungai Masalahnya terdapat Sungai Bian dan Sungai Digul
d an Penyeb erangan
yang cukup lebar sehingga tahap awal dibutuhkan
Gambar 6. Kinerja Jaringan Prasarana dan kapal penyeberangan sungai pada titik ujung jalan
Pelayanan Transportasi Berdasarkan tersebut. Bahkan berdasarkan informasi lapangan
Moda Transportasi menunjukkan bahwa dari Kepi ke Merauke sudah
dapat ditempuh dengan menggunakan multimoda
Pengembangan jaringan transportasi di Kabupaten transportasi dengan waktu tempuh 18 jam. Kondisi
Mappi adalah sebagai berikut : ini membuktikan bahwa terdapat aktivitas
masyarakat yang melakukan pola perjalanan mulai
1. Transportasi Jalan transportasi jalan dan sungai, karena pertimbangan
Konsepsi pengembangan jaringan jalan Provinsi waktu tempuh dibandingkan menunggu kapal
Papua didasarkan pada terwujudnya lintas Papua perintis atau penyeberangan dari Merauke.
yang menghubungkan jaringan jalan nasional dan Pengembangan terminal di Kabupaten Mappi
berfungsi sebagai jalan arteri primer yaitu Sorong- diarahkan terminal Tipe B di Waememan dan Bade
Manokwari-Nabire-Mulia-Wamena-Jayapura. dan Tipe C di Distrik Senggo. Untuk mewujudkan
Ruas jalan nasional arteri sekunder Jayapura- jaringan jalan antar kabupaten akan mengundang
Oksibil-Tanah Merah-Merauke dan beberapa ruas pihak investor bidang jasa transportasi jalan untuk
jalan strategis yang ditetapkan oleh Kementerian menanamkan investasinya dalam moda
Pekerjaan Umum seperti Timika-Potowaiburu- transportasi yang akan dioperasikan untuk
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 223
melayani angkutan antar kota dalam provinsi titik singgah sebagai tempat transit pada kampung
(AKAP). Beberapa trayek yang memiliki prospek yang memiliki komonitas penduduk dan produksi
untuk dibuka jika aksesibilitas jaringan jalan dibuka yang dapat dipasarkan. Trayek tersebut adalah
seperti Waemeaman-Merauke pp, Waemeaman- Kepi-Mur, Kepi-Bade (via Mur), Kepi-Venaha (via
Dekai pp, Waemeaman-Oksibil pp, Waemeaman- Mur dan Bade), Kepi-Senggo (via Rep dan Enem
Tanah Merah pp, Waemeaman-Kenyem pp, Kogo, Waghete, Kotup, Peyai, Toghoputu, Gauda,
Waemeaman-Agats pp, Waemeaman-Timika pp, Busiri, Oyu Keta, Aku, Kaudabaru), Kepi-Pasue
Waemeaman-Wamena pp, Bade-Tanah Merah pp, (via Muin Kotup, Wairu II), Kepi-Haju (via Mur,
Bade-Oksibil pp, dan Bade-Merauke pp. Wagin, Kofar, Sumuraman, Komru, Sene, Amase,
Weage, Amagsu), dan Kepi-Assue (via Kepi, Mur,
2. Transportasi Sungai dan Penyeberangan
Wagin, Kofr, Sumuraman, Konro, Sene, Arare,
Pengembangan jaringan transportasi sungai di Segere, Yame, Kendu).
wilayah Kabupaten Mappi bertujuan untuk
Beberapa titik simpul yang dapat diarahkan sebagai
membuka akses wilayah dengan wilayah
pelabuhan transit adalah Bade Haju, Assue, Pasue
kabupaten sekitarnya atau dalam lingkup
dan Senggo. Hal ini dilakukan dengan
Kabupaten Mappi dan dapat meningkatkan
pertimbangan bahwa pada wilayah distrik tertentu
pergerakan pelaku pengguna angkutan umum.
jumlah pergerakan relatif terbatas sehingga jika
Pengembangan transportasi sungai dengan
dilakukan pelayanan langsung membutuhkan
pelayanan adalah Mappi – Kimaam – Bade –
biaya operasional yang tinggi dan tidak seimbang
Getentiri, Bade – Mur – Kepi – Senggo, Bade –
dengan jumlah pendapatan diterima dari tarif yang
Getentiri – Tanah Merah Bade – Getentiri –
ditetapkan.
Anggamburan – Mindiptana, Kepi – Mur –
Sumuraman – Bade – Sahapikya, Kepi – Mur – 3. Transportasi Laut
Sumuraman – Asmat, Kepi-Mappi-Agats-Dekai,
Rencana pengembangan pelabuhan dengan skala
Jair – Edera – Nambioman Bapai – Haju – Eci –
pelayanan pengumpul di Pelabuhan Sumuraman.
Atsy/Kabupaten Asmat, Kepi – Senggo - Atsy/
Sedangkan pengembangan pelabuhan pengumpan
Kabupaten Asmat – Eci, dan Mappi – Senggo
di Kabupaten Mappi adalah Pelabuhan Bade di
(Banamepe) – Kabupaten Merauke.
Distrik Obaa, Pelabuhan Kepi di Distrik Obaa
Pengembangan pelabuhan sungai terdapat Pelabuhan Mur di Distrik Nambioman Bapai,
Pelabuhan Kepi di Distrik Obaa, Pelabuhan Mur di Pelabuhan Eci di Distrik Assue dan Pelabuhan
Distrik Nambioman Bapai, Pelabuhan Bade di Senggo di Distrik Citak Mitak.
Distrik Edera, Pelabuhan Sumuraman di Distrik
Kawasan pengembangan pelabuhan diarahkan di
Minyamur, Pelabuhan Senggo di Distrik Citak
Sumuraman di Distrik Minyamur yang memiliki
Mitak, Pelabuhan Eci di Distrik Assue, Pelabuhan
lokasi ini sangat strategis dari segi posisi karena
Amazu di Distrik Kaibar, Pelabuhan Kotiak di
tepat berada di delta dan bibir pantai Laut Arafuru.
Distrik Passue, Pelabuhan Sahapikya di Distrik
Untuk mendapatkan kedalaman diatas 10 m
Venaha, dan Pelabuhan Haju di Distrik Haju,
sebagai antisipasi pelayanan kapal petikemas
Pelabuhan Banamepe di Distrik Edera
dengan bobot diatas 10.000 GT tidak mengalami
Pengembangan penyeberangan sungai Kabupaten kesulitan. Kawasan pelabuhan di rencanakan
Mappi menghubungkan dengan Kabupaten dengan membuat suatu Rencana Induk Pelabuhan
Merauke yang melintasi Sungai Digul di Banamepe. meliputi Pelabuhan Khusus Perikanan, Pelabuhan
Rencana pengembangan penyeberangan laut Khusus Pertamina, Pelabuhan Khusus
perintis Provinsi Papua di Kabupeten Mappi yang Pertambangan, Pelabuhan Terminal Peti Kemas,
merupakan penghubung antara Kabupaten Mappi Pelabuhan Umum untuk penumpang, Pelabuhan
dengan Kabupaten Asmat. Sungai dan Penyeberangan serta Terminal
Angkutan Tipe C.
Pelayanan transportasi sungai masih mengandalkan
kapal motor (KM), kapal kayu (KMP), Belang Kegiatan angkutan laut dalam negeri disusun dan
(KMT), speed boat dan long boat yang dikelola oleh dilaksanakan secara terpadu, baik intra maupun
swasta dan beberapa unit pemerintah untuk antarmoda yang merupakan satu kesatuan sistem
keperluan operasional institusi dalam rangka transportasi nasional. Kegiatan angkutan laut
perannya sebagai pengawas dan pengatur. dalam negeri dilaksanakan dengan trayek tetap dan
Beberapa trayek antar distrik yang dilayani dengan teratur (liner) serta dapat dilengkapi dengan trayek
Sistem Jaringan Pelayanan dan Prasarana Transportasi di Kabupaten Mappi Provinsi Papua, S. Kamran Aska 225
pelayanan transportasi jalan termasuk terkecil DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan nilai moda transportasi
Badan Pengelola Infrastuktur, 2012. Studi Pola
sungai dan penyeberangan, laut dan udara.
Jaringan Transportasi Terpadu dan Logistik Provinsi
Sedangkan nilai kinerja jaringan transportasi sungai
Papua, Laporan Akhir, Papua.
dan penyeberangan menduduki urutan tertinggi
untuk pelayanan internal kabupaten, sehingga Balitbang, 2011. Studi Prioritas Pengembangan
termasuk moda transportasi unggulan. Hal ini Transportasi Di Pulau Papua Dalam Rangka
didasarkan pada tingkat aksesibiltasnya yang tinggi Percepatan Pembangunan Ekonomi, Laporan
dan mampu menghubungkan antar distrik dan Akhir, Jakarta.
distrik serta pusat pemukiman. Balitbang, 2012. Studi Tinjau Ulang Tatrawil Propinsi
Di Kabupaten Mappi aksesibilitas jaringan jalan Papua Dalam Mendukung Percepatan
masih terbatas dan belum terbangun untuk Pembangunan Ekonomi di Koridor VI Papua-
menghubungkan antar wilayah distrik dan Kepulauan Maluku, Laporan Akhir, Jakarta.
kabupaten tetangga seperti Merauke, Boven Digul, Bappeda, 2011. RTRW Kabupaten Mappi, Laporan
Yahukimo, dan Agats, meskipun satu kesatuan Akhir, Kepi.
wilayah daerah belakang dalam mendukung
MP3EI. Bangunan fasilitas lainnya seperti dermaga BPS, 2011. Kabupate Mappi dalam Angka, Kepi
masih terbatas terbangun terutama pada titik simpul Dinas Perhubungan Kabupaten Mappi, 2011.
trayek transportasi sungai, khususnya pada Rencana dan Strategi Dishub, Kepi.
kampung yang memiliki komunitas masyarakat
Dinas Perhubungan Kabupaten Mappi, 2012.
dan potensi desa yang dapat dipasarkan.
Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok)
Trayek transportasi sungai yang bersubsidi bagi Kabupaten Mappi, Laporan Akhir, Kepi.
masyarakat belum tersedia dan masih minim
Jinca & Linda, 2007, Dasar-Dasar Transportasi,
frekuensi pelayanan antar ibukota distrik ke ibukota
Bahan Ajar Diklat Teknis Perhubungan Tingkat
kabupaten atau ibukota distrik ke ibukota distrik.
Staf, Jakarta.
Pelayanan transportasi jalan masih terbatas yang
berperan sebagai angkutan pedesaan yang Kementerian Perhubungan, 2012. Sistem
menghubungkan ibukota kabupaten dan ibukota Transportasi Nasional, Jakarta.
distrik dan pelayanan angkutan antar koda dalam
Morlok, Edward K., 1995. Pengantar Teknik dan
provinsi (AKDP) dan pelayanan transportasi Perencanaan Transportasi, Mc-Graw Hill,Inc
multimoda masih minim terhadap mobilisasi orang (terjemahan).
dalam dan luar Kabupaten Mappi.
UU No. 26/2002 tentang Pembentukan 14 kabupaten
di Provinsi Papua