Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GIZI

TENTANG

” PRINSIP DIET IBU HAMIL DENGAN DIABETES GESTASIONAL “

DISUSUN OLEH :

1. NIKEN NING TYAS SAPUTRI ( P1337424420075 )

2. DYAH MUKTININGSIH ( P1337424420078 )

3. NUGRAHING WIDI AE ( P1337424420080 )

4. SUPRIHATIN ( P1337424420081 )

5. SULISTRININGSIH ( P 1337424420082 )

6. RINI INDRAWATI ( P 1337424420087 )

7. ENDAH KHOIRUL Q ( P 1337424420092 )

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN DAN PROFESI

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TA 2020/ 2021
KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatnya, sehingga kami
sebagai penyaji makalah dapat menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin, makalah kami
yang berjudul ” PRINSIP DIET IBU HAMIL DENGAN DIABETES GESTASIONAL “
makalah yang kami susun,tentu saja masih banyak keterbatasan dan kekurangan yang
memerlukan masukan dari semua pihak guna penyempurnaan

       Dan terima kasih kami ucapkan karena telah memberikan kami kesempatan dalam
penyelesaian tugas bersama teman – teman.besar harapan kami ,makalah yang kami susun
memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan ilmu yang bermanfaat bagi kami
penyusun khususnya

Semarang, 31 Agustus 2020

Penulis

                                                                

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
.......................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................iii

BAB II ISI......................................................................................................................iv

BAB III PENUTUP.......................................................................................................vi

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................vii

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus pada kehamilan dalam istilah kedokteran disebut diabetes


mellitus gestasional. Diabetes mellitus ini mungkin hanya berlangsung selama kehamilan tetapi
dapat juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi. Menurut penelitian sekitar 40-60 persen ibu
yang mengalami diabetes mellitus pada kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus
setelah persalinan.
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Diabetes mellitus merupakan keadaan dimana kadar gula dalam darah tinggi (hyperglikemia)
yang sifatnya kronis dan disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal.
Diabetes mellitus pada kehamilan tidaklah jarang ditemukan. Di Indonesia, dengan
menggunakan kriteria diagnosis O’sullivans-mahan dilaporkan prevalensi diabetes mellitus pada
kehamilan adalah sebesar 1,9%-3,6% pada kehamilan umum. Pada ibu hamil dengan riwayat
keluarga menderita diabetes mellitus, prevalensinya menjadi 5,1%. Diabetes mellitus perlu
diperhatikan karena resiko mobiditas dan mortilitas pada maternal dan prenatal tinggi. Akan
tetapi dengan pengelolaan dan penatalaksanaan yang baik maka hasilnya dapat menjadi lebih
baik. Diabetes mellitus pada kehamilan sering dikenal dengan Diabetes Mellitus Gestasional
(DMG). Gejala utama dari kelainan ini pada umumnya hampir sama dengan diabetes lainnya,
yaitu merasa haus (polydipsi), sering buang air kecil (polyuri), dan sering merasa lapar
(polyfagi). Yang membedakannya adalah keadaan ini terjadi pada ibu hamil.

 B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

       Untuk meningkatkan pengetahuan tentang prinsip diet ibu hamil dengan diabetes gestasional

2. Tujuan khusus:

1. Memahami pengetahuan tentang diet ibu hamil dengan diabetes gestasional

3
2. Dapat mengaplikasikan atau menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari

BAB II

ISI

DIABETES mellitus pada kehamilan dalam istilah kedokteran disebut diabetes mellitus
gestasional. Diabetes mellitus ini mungkin hanya berlangsung selama kehamilan tetapi dapat
juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi.Menurut penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang
mengalami diabetes mellitus pada kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah
persalinan. Disarankan agar setelah persalinan pemeriksaan gula darah diulang secara berkala
misalnya setiap enam bulan sekali. Diabetes Gestasional: Peningkatan kadar glukosa darah yang
terjadi dalam masa kehamilan, umumnya bersifat sementara, tetapi merupakan faktor risiko
untuk DM Tipe 2.

Mengapa bisa terjadi? selama kehamilan perkembangan plasenta seringkali mempengaruhi


kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah yang dapat mengacu pada kondisi resistan
terhadap insulin. • Untuk sebagian besar wanita, pankreas meningkatkan produksi insulin untuk
memenuhi kebutuhan. • Namun ± 5 persen dari keseluruhan kehamilan, produksi insulin menjadi
sangat pendek sehingga muncul diabetes gestational pada ibu hamil

Kondisi ibu hamil dengan Diabetes Gestasional

Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini
merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. • Sebagian besar diabetes
gestasional tidak ada gejala sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat
pemeriksaan rutin.

I. Risiko Diabetes Gestasional yang tidak dirawat


1. Untuk ibu :
a. Kandungan gula darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
b. Preeklamsia
c. infeksi kndung kemih, dan memicu diabetes mellitus dimasa depan

4
2. Untuk bayi :
a. Meningkatkan resiko berat badan tinggi
b. Sirkulasi kadar gula dalam darah yang tidak normal dapat menyebabkan kekurangan
gula darah/ hipoglikemi setelah persalinan
c. risiko terkena obesitas dan diabetes tipe 2 pada usia muda
II. Penatalaksanaan
a. Diet
b. Olah raga
c. Pengontrolan kadar gula darah secara teratur minimal 2x seminggu (ideal setiap
hari)
d. GDP < 110 mg/dl  GD2PP < 145 mg/dl
e. Kenaikan BB ibu sampai akhir kehamilan sesuai dgn status gizi ibu sblm melahirkan
III. Tujuan Diet

a. Mempertahankan kadar gula darah mencapai normal


b. Mencegah hipoglikemia / kadar gula darah turun
c. Mengontrol tekanan darah
d. Mengusahakan tumbuh kembang janin yang optiml dan normal
e. Mencegah komplikasi diabetes pada ibu dan janin
f. Mencapai peningkatan berat badan sesuai secara bertahap selama kehamilan dan
mencegah kehilangan atau kelebihan berat badan.
IV. Prinsip Diet
a. Memperbaiki keadaan umum
b. Memperhankan BB normal
c. Mempertahankan kadar glukosa darah sekitar normal
d. Memberi modifikasi diet sesuai kondisi penderita
e. Makanan disajikan menarik
V. Jenis Diet
a. Diet DM
b. Diet gizi seimbang
VI. Syarat Diet

5
tepat jenis, jadwal, jumlah
VII. Indeks Glikemik Makanan
a. Kalori
Sesuai dengan kebutuhan • Dihitung menggunakan BBI + FA + hamil • Rumus cepat
25 kkal/ kgBB • Untuk ibu hamil yang obeitas dapat diberikan pembatasan kalori
dengan mengurangi asupan lemak dan tidak dianjurkan untuk menurunkan kebutuhan
kalori secara ketat.
b. Karbohidrat
Karbohidrat : 45-65% • Jenis KH komplek • Sukrosa tidak melebihi 5% total asupan
energi • Penggunaan gula murni dalam makanan dan minuman tidak diperbolehkan
kecuali penggunaannya sedikit untuk bumbu. • Penggunanaan gula alternatif dalam
jumlah terbatas
c. Protein
Protein : 10-20% • Sebagai sumber protein sebaiknya diperoleh dari ikan, ayam tanpa
kulit, tahu dan tempe • Nefropati tidak lebih dari o,8 g/kgBB, 65% bernilai biologik
tinggi
d. Lemak
Lemak : 20-25% • Sumber lemak jenuh< 10%, selebihnya yang dianjurkan dari lemak
tidak jenuh tunggal • Asupan kolesterol tetap diperlukan, < 200 mg per hari • Dibatasi
bahan makanan mengandung banyak lemak jenuh (daging berlemak, susu
penuh/whole milk)
e. Serat
Asupan serat sangat penting bagi penderita diabetes, diusahakan paling tidak 25 g per
hari • Fungsi serat Menghambat penyerapan lemak, dapat membantu mengatasi rasa
lapar • Sumber serat seperti sayur dan buahbuahan segar umumnya kaya akan vitamin
dan mineral
f. Mikronutrien
Suplementasi vitamin dan mineral bukti manfaat---RDA • Pemanis buatan dapat
dikonsumsi dalam jumlah yang aman Berkalori-diperhitungkan Tak berkalori :
sukralose, aspartam, sakarin, neotame, acesulfame potassium Natrium • Dianjurkan

6
tidak lebih dari 3000 mg/hari/6-7 gr garam/1 sendok teh garam • Sumber Natrium
antara lain garam dapur, vetsin, soda, natrum benzoat, natrium nitrit
VIII. Pola Makan
3 X makanan utama • 2-3 X makanan selingan • Interval 3-5 jam
IX. Pembagian kalori
makan pagi : 20% total kalori - makan siang 30% dan makan malam 25% total kalori -
makanan selingan @ 10-15% total kalori
X. Makanan yang Dianjurkan
a. Sumber Karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, kentang singkong, ubi, dan sagu
b. Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa gajih, susu
skim, susu kedelai, tempe, tahu, dan kacangkacangan .
c. Makanan sumber folat untuk perkembangan otak janin : kacang-kacangan, telur
(sebaiknya 2-3 x seminggu), bayam, lettuce, sawi,asparagus, brokoli, kecambah, dan
jus jeruk.
d. Sumber vitamin B 12 untuk pembentukan sel darah merah : ekstra ragi (tempe), ikan,
daging tanpa gajih, susu kedelai .
e. Vitamin C membantu penyerapan zat besi : jambu biji paling banyak kandungan vit c .
f. Sumber zat besi untuk mencegah anemia: daging tanpa gajih, telur (sebaiknya 2-3 x
seminngu), sayuran berdaun hijau, kacangkacangan,biji-bijian.
g. Sumber kalsium untuk pembentukan tulang dan sistem syaraf yang sehat pada janin :
susu kedelai, sayuran berdaun hijau. •

Penggunaan gula dan,kecap sebaiknya menggunakan gula dan kecap khusus diet DM •
Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, disetup, dibakar.

XI. Makanan Yang Tidak Dianjurkan


a. Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir, sirup, jam, jeli, selai, buah-buahan
yang diawetkan dengan gula, soft drink, es krim, susu kental manis, kue-kue manis,
dodol, cake
b. Mengandung banyak lemak : cake, fast food, gorenggorengan

7
c. Mengandung banyak natrium : biscuit asin, ikan asin, telur asin, kecap, makanan yang
diawetkan (abon,sarden kalengan) • Buah : semangka, mangga manis, sawo, nanas,
durian, nangka masak

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1.      Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai
tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu
mendapat insulin atau tidak.
2.      Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana
jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi
terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar
gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi).
3.      Penanganan DMG yang terutama adalah diet, dianjurkan diberikan 25 kalori/kgBB ideal, kecuali
pada penderita yang gemuk dipertimbangkan kalori yang lebih mudah.

B.     SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon
kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://maalikghaisan.blogspot.com/2018/04/prinsip-diet-pada-ibu-hami-dengan.Diabetes
Melitus .Diakses tgl 31 Agustus 2020 pukul 20.30 WIB

http://dewibest.blogspot.com/2014/03/prinsip-diet-ibu-hamil-dengan-diabetes.html.Diakses tgl
tgl 31 Agustus 2020 pukul 20.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai