dalam Wawasan
Kebangsaan
Aplikasi Strategi Musyarokah
Sofyan Siroj,Lc,MM
Wawasan Nasionalisme
dan Kebangsaan Kita
Definisi Wawasan Kebangsaan dan
Nasionalisme
Cinta yang dibingkai oleh batas geografis
Cinta yang dibingkai dalam batas demografis
Tidak ada bangsa atau umat atau bahkan makhluk yang bisa hidup
baik, tenang, tentram dan sejahtera kecuali harus lurus dalam fitrahnya. Nilai-
nilai fitrah ini adalah nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Al-Qur‟an
mengokohkannya dengan nilai-nilai syar‟iyyah.
KONTRIBUSI
Sumber Inspirasi I
Wilayah Pemikiran
Wilayah Profesionalisme
Wilayah Kepemimpinan
Wilayah Finansial
Dua Syarat Kontribusi Kita
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan Masyarakat Sekitar Kita
3. Lingkungan Kerja atau Bisnis
4. Lingkungan Organisasi social, Seni Budaya dan atau Politik
5. Lingkungan Negara
6. Lingkungan Kemanusiaan yang lebih Luas (Internasional)
Indikator Kematangan Pribadi Dalam
Integrasi Sosial
1. Membawa misi kebaikan ke masyarakat
2. Mempunyai peta yang jelas dan benar tentang tabiat, budaya, sejarah, kepentingan-
kepentingan dan pikiran-pikiran yang berkembang di masyarakat.
3. Mempunyai kelapangan dada mendengar, memahami dan mengapresiasi orang lain
4. Dapat di terima dengan wajar di masyarakat
5. Berkomunikasi dengan baik lewat perasaan dan pemikiran
6. Dapat meresolusi kompetisi dan konflik menjadi kerjasama dan konsensus
7. Punya pola metodologi menerima dan menolak pikiran, prilaku, kebiasaan, gaya hidup
dari masyarakat
8. Berwibawa dan bisa menjadi factor perekat
9. Punya kekuatan mempengaruhi masyarakat ke aarah yang lebih baik.
Keterampilan Sosial dalam Musyarokah
a) Kekuatan Cinta
1. Perhatian
2. Penumbuhan c) Seni Komunikasi
3. Perawatan 1. Memahami dan menerima orang
lain
4. Perlindungan 2. Menghilangkan kesenjangan jiwa
b) The Match maker (Menjadi Unsur 3. Mempertemukan kesamaan-
kesamaan
Perekat)
4. Kejelasan dan kesederhanaan
1. Orientasi pada persatuan 5. Dukungan bahasa tubuh
2. Orientasi pada dialog 6. Dukungan kelapangan dada
Tujuannya :
Mencegah Setiap Orang Berbicara Dari Pikiran Yang Hampa Dan Hati Kosong
Mencegah Dari Kesemberonoan Dan Kelatahan
Mengajarkan Makna Pertanggungjawaban Atas Kata Yang Kita Ucapkan
Tradisi Verbalitas
Tradisi ini harus dan wajib dimiliki di kalangan qiyadah dan junud.
Konsep Umum Dakwah di Pusat
Kekuasaan
“Likulli Marhalatin
Ihtiyaajaatuha”