Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

GELOMBANG DAN OPTIK FISIS


“MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN GELOMBANG “

DOSEN PENGAMPU : Abdul Rais, S.Pd., S.T.,M.Si

KELAS : FISIKA DIK-B 2018


KELOMPOK VI :
 Aditya Putra Sanjaya 4182121001
 Kristina Sinaga 4183121058
 Martin Daniel Manurung 4183121043
 Irma Rahmawati 4183321011
 Veronica MF Silalahi 4183121049
 Yuwita C Timorensia Sinaga 4183321014

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
JUNI 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah tercurah, sehingga penulis bisa menyelesaikan Rekayasa Ide ini. Adapun tujuan dari
disusunnya Rekayasa Ide ini adalah supaya para mahasiswa dapat membantu siswa SMA
dalam mempelajari materi gelombang dengan menggunakan bantuan media video.
Tersusunnya Rekayasa Ide ini tentu bukan dari usaha penulis saja. dukungan moral
dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya Rekayasa Ide ini. Untuk
itu, penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan, dan pihak-pihak
lainnya yang membantu secara moral dan material bagi tersusunnya buku ini.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Abdul Rais, S.Pd.,
S.T.,M.Si selaku dosen mata kuliah gelombang dan optik fisis yang sudah banyak
membimbing kami dalam pembuatan Rekayasa Ide ini.
Penulis juga berharap kritik dan saran yang membangun untuk Rekayasa Ide ini.
Sebab, penulis sangat menyadari bahwa Rekayasa Ide yang disusun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga Rekayasa Ide ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2020

Kelompok VI

1|Rekayasa Ide
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 3


1.2 Tujuan................................................................................................................. 3
1.3 Manfaat............................................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 4

BAB III ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA....................................... 8

BAB 1V IDE BARU/IDE KREATIF........................................................................... 9

BAB V PENUTUP......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10

2|Rekayasa Ide
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran fisika pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA),
merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dipandang sangat penting
untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri. Mata pelajaran ini perlu diajarkan agar
peserta didik memiliki kemampuan untuk menguasai konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap peraya diri sebagai bekal
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan
pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman akan konsep
menjadi salah satu syarat mutlak dan penting dalam mencapai keberhasilan pembelajaran
fisika.
Salah satu pembelajaran fisika yang sangat penting dan menarik untuk dipelajari
adalah materi gelombang. Gelombang adalah getaran yang merambat,baik melalui medium
ataupun tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium,
seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti
bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum (hampa udara), seperti gelombang
lsitrik magnet dapat merambat melalui vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak
diikuti oleh perambatan media, tetapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Masih
banyak lagi hal menarik yang dapat diketahui dari gelombang dan optic pada fisika. Akan
tetapi dalam proses belajar mengajar masih banyak siswa yang mungkin kurang mengerti
tentang gelombang bunyi. Untuk itulah media pembelajaran sangatlah penting pada saat
proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media video mungkin dapat membantu
pemahaman siswa pada materi gelombang.
1.2 Tujuan
1. Untuk membantu pemahaman siswa tentang materi gelombang lewat media video
2. Menambah wawasan sebagai calon guru fisika.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang media yang baik untuk digunakan dalam
pembelajaran fisika khususnya pada materi gelombang.
1.3 Manfaat
1. Dapat membantu siswa dalam memahami materi gelombang lewat media video
2. Penambah wawasan sebagai calon pendidik
3. Menambah pengetahuan tentang media pembelajaran yang baik.

3|Rekayasa Ide
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam fisika dikenal berbagai macam gelombang, misalnya: gelombang cahaya,


gelombang bunyi, gelombang tali, gelombang air, dan sebagainya, yang dikelompokkan
berdasarkan sifat sifat fisisnya. Apakah sebenarnya gelombang itu? Gejala gelombang dapat
diperlihatkan dengan mudah, apabila kita melemparkan batu ke dalam kolam yang airnya
tenang, maka pada permukaan air kolam itu akan timbul usikan yang merambat dari tempat
batu itu jatuh ke tepi kolam. Usikan yang merambat pada permukaan air tersebut disebut
gelombang. Apabila di permukaan air itu terdapat benda terapung, misalnya kayu, maka kayu
itu hanya bergerak naik turun tidak ikut bergerak ke tepi. Hal ini menunjukkan bahwa yang
merambat hanya gelombangnya, sedangkan airnya tidak ikut bergerak bersama gelombang.
Air hanya sebagai medium rambatan gelombang. Jadi, pada perambatan gelombang
mediumnya tetap.
A. Jenis Gelombang dan Sifat-sifatnya
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium/perantara.
Medium gelombang dapat berupa zat padat, cair, dan gas, misalnya tali, slinki, air, dan udara.
Dalam perambatannya, gelombang membawa energi. Energi gelombang air laut sangat terasa
bila kita berdiri di tepi pantai, berupa dorongan gelombang pada kaki kita. Gelombang dapat
dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat fisisnya, yaitu :
1. Berdasarkan arah getarannya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
a) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah
rambatannya, misalnya gelombang bunyi.
b) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya, misalnya gelombang pada tali dan gelombang cahaya.
2. Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni gelombang
berjalan dan gelombang diam/berdiri.
a) Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang
dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.
b) Gelombang diam/berdiri, yaitu gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya
gelombang pada senar gitar yang dipetik.
3. Berdasarkan zat perantara atau medium rambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua,
yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

4|Rekayasa Ide
a) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
medium, misalnya gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.
b) Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa
memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.
Pada bab ini kita hanya akan mempelajari tentang gelombang beserta besaran-besaran
yang berkaitan dengan gelombang, yaitu simpangan (Y), amplitudo (A), frekuensi (f),
periode (T), dan fase yang mana besaran tersebut sudah kita pelajari saat membahas tentang
getaran di kelas XI semester 1. Pada prinsipnya gelombang adalah rambatan dari energi
getaran. Semua gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik mempunyai sifat-
sifat yang sama yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dapat dibiaskan (refraksi), dapat saling
berinterferensi (memadukan), dan mengalami difraksi (pelenturan), dispersi, dan polarisasi.
1. Pemantulan Gelombang, dalam pemantulan gelombang tersebut berlaku hukum
pemantulan gelombang yaitu : a) sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul
gelombang, dan b) gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak
dalam satu bidang datar.
2. Pembiasan Gelombang, dalam pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang
menyatakan : Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan
bilangan tetap.
3. Interferensi Gelombang, Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi
bersifat konstruktif dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling
memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase
yang sama. Sedang interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua
gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.
Jenis- Jenis Gelombang :
1. Gelombang Berjalan, seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar (Gambar 1.9).
Ujung B diikatkan pada tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita
getarkan naik turun terusmenerus, maka pada tali tersebut akan terjadi rambatan
gelombang dari ujung A ke ujung B. Misalkan amplitudo getarannya A dan
gelombang merambat dengan kecepatan v dan periode getarannya T.
2. Gelombang Stasioner, terjadi jika dua gelombang yang mempunyai frekuensi dan
amplitudo sama bertemu dalam arah yang berlawanan. Gelombang stasioner memiliki
ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut. Simpul yaitu tempat kedudukan titik yang
mempunyai amplitudo minimal (nol), sedangkan perut yaitu tempat kedudukan titik-
titik yang mempunyai amplitudo maksimum pada gelombang tersebut. Gelombang
5|Rekayasa Ide
stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Gelombang stasioner yang terjadi pada
ujung pemantul bebas dan gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul
tetap.
Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan salah satu contoh dari gelombang mekanik, yaitu
gelombang merambat memerlukan zat perantara (medium perantara). Gelombang bunyi
adalah gelombang mekanik yang berbentuk gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang
arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya. Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda
yang bergetar, benda yang bergetar disebut sumber bunyi. Karena bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar, maka kuat kerasnya bunyi tergantung pada amplitudo getarannya.
Makin besar amplitudo getarannya, makin keras bunyi terdengar dan sebaliknya makin kecil
amplitudonya, makin lemah bunyi yang terdengar.
Di samping itu, keras lemahnya bunyi juga tergantung pada jarak terhadap sumber
bunyi, makin dekat dengan sumber bunyi, bunyi terdengar makin keras dan sebaliknya makin
jauh dari sumber bunyi, makin lemah bunyi yang kita dengar. Gelombang bunyi berdasarkan
daya pendengaran manusia dibedakan menjadi menjadi tiga, yaitu audio/bunyi, infrasonik
dan ultrasonik. Audio yaitu daerah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh telinga
manusia yang memiliki frekuensi berkisar antara 20 hingga 20.000 Hz. Infrasonik yaitu
gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz. Sedangkan ultrasonik yaitu
gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Baik gelombang infrasonik
maupun ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Materi Gelombang :


Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa lebih banyak terletak pada pemahaman
konsep, terkait dengan konsep-konsep dasar pada materi gelombang seperti konsep
perambatan gelombang, superposisi, pemantulan pada ujung bebas dan ujung tetap. Pada
suatu penelitian didapatkan hal yang sama juga dialami oleh siswa-siswa kelas XI MIA 1 di
SMAN 9 Malang tahun ajaran 2015/2016 yang mengalami kesulitan pada materi gelombang.
Kesulitan yang dialami ditunjukkan dengan hasil ulangan harian siswa yang masih kurang
baik karena hanya 24,14 % siswa yang nilainya di atas KKM pada materi gelombang. Salah
satu penyebabnya dikarenakan beberapa siswa merasa kesulitan memahami buku gelombang
yang digunakan. Dengan demikian, bahan ajar (khususnya buku gelombang) yang digunakan
siswa dalam belajar perlu mendapatkan perhatian khusus.

6|Rekayasa Ide
Bahan ajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran (Korkeakoski, 2008
dalam Nieminen dkk, 2012) karena digunakan guru sebagai acuan mengajar. Selain itu,
bahan ajar juga merupakan salah satu sumber utama siswa dalam belajar (Nieminen dkk,
2012). Terlebih pada materi yang dianggap sulit, seperti materi gelombang, maka bahan ajar
yang disusun harus disesuaikan dengan karakteristik materi gelombang Serta memudahkan
siswa dalam memahami konsep-konsep gelombang. Dikarenakan bahan ajar berperan penting
dalam pembelajaran, maka perlu dikembangkan penelitian-penelitian terkait bahan ajar,
khususnya dalam bentuk bentuk buku yang saat ini masih sangat terbatas (Kurnia dkk, 2014),
terlebih mengenai bahan ajar gelombang yang digunakan siswa. Bagaimanakah keadaan
bahan ajar gelombang yang digunakan siswa serta kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami
siswa selama menggunakan bahan ajar gelombang di SMAN 9 Malang?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedaan bahan ajar gelombang yang telah
ada serta mengetahui penyebab kesulitan-kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar
gelombang yang digunakan pada pembelajaran di sekolah. Penelitian ini penting dilakukan
karena dengan mengetahui kedaan bahan ajar gelombang yang telah ada serta mengetahui
penyebab kesulitan-kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar gelombang akan dapat
mempersiapkan bahan ajar yang sesuai pada materi gelombang sehingga lebih mudah
dipahami untuk digunakan dalam pembelajaran.

7|Rekayasa Ide
BAB III

ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA

Adapun alternative metode yang sudah ada atau sudah pernah digunakan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam mempelajari materi gelombang adalah sebagai berikut :

a) Mempelajari konsep-konsep gelombang yang ada pada buku-buku fisika yang


memiliki topic terkait gelombang.
b) Mempraktekkan secara langsung tentang gelombang, seperti saat menekan sebuah
nada di tuts-tuts piano dan mendekatkan garpu tala tersebut pada piano maka garpu
tala tersebut bergetar. Hal tersebut terjadi karena gelombang adalah sebuah getaran
yang merambat, sehingga bunyi yag terdengar merambat ke dalam medium berupa
garpu tala.
c) Melakukan praktek di laboratorium yang terkait pada gelombang

8|Rekayasa Ide
BAB IV

IDE BARU

Adapun ide baru atau ide kreatif yang akan digunakan adalah menggunakan media video
pada pembelajaran gelombang pada fisika. Alat dan bahan untuk mengembangan desain
media pembelajaran berbasis video dalam rekayasa ide ini berupa satu unit laptop yang
merupakan perangkat keras dan aplikasi pembuat dan pengubah video. Perangkat lunak yang
digunakan berupa aplikasi, yaitu, macromedia flash 8, sparkol videoscribe, dan camtasia
studio 8. Hasil yang diharapakan dari ide ini adalah menghasilkan desain media pembelajaran
berbasis video pada pokok bahasan gelombang . Setelah melalui tahap pengembangan
diharapkan menghasilkan desain media pembelajaran berbasis video sebagai berikut:

a) Tampilan awal, menampilkan pokok bahasan utama yaitu gelombang


b) Pembagian bahasan materi, satu pokok bahasan dibagi menjadi empat bahasan atau
lebih (pada awal video juga boleh ditampilkan peta konsep dari gelombang)
c) Menampilkan kompetensi dasar dan indicator,
d) Menampilkan tujuan pembelajaran, sebelum memasuki penyajian materi,
e) Penyajian materi, penyajian materi menggunakan pendekatan induktif,
f) Animasi peristiwa konsep
g) Kesimpulan, ditampilkan setelah penyajian materi pada tiap bahasan.

9|Rekayasa Ide
BAB V

PENUTUP

Adapun hasil yang diharapkan dari rekayasa ide ini adalah, dengan adanya media video
yang menggunakan macromedia flash 8, sparkol videoscribe, dan camtasia studio 8 dan
aplikasi-aplikasi lainnya, siswa diharapkan tidak hanya mampu memahami materi gelombang
dalam konsep saja tetapi juga dalam praktikumnya walaupun tidak dilaksanakan praktikum
secara langsung. Penulis juga berharap siswa yang telah memahami konsep tersebut dapat
mengembangkan pengetahuan nya lebih luas lagi agar dapat membantu siswa lain yang tidak
terlalu menangkap pelajaran yang hanya dijelaskan oleh guru saja. Sehingga siswa yang telah
mampu, dapat menciptakan aplikasi baru untuk membantuk teman-teman lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Suharyanto, Karyono, Dwi Satya Palupi (2009) Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII,
Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
D. Rexy, Afrizal Mayub, Nyoman Rohadi (2018) Pengembangan Desain Media
Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Video Pada Materi Gelombang Bunyi FISIKA ,
Jurnal Kumparan Fisika, Vol. 1 No (1).

10 | R e k a y a s a I d e

Anda mungkin juga menyukai