Rekayasa Ide Gelop Kelompok VI
Rekayasa Ide Gelop Kelompok VI
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah tercurah, sehingga penulis bisa menyelesaikan Rekayasa Ide ini. Adapun tujuan dari
disusunnya Rekayasa Ide ini adalah supaya para mahasiswa dapat membantu siswa SMA
dalam mempelajari materi gelombang dengan menggunakan bantuan media video.
Tersusunnya Rekayasa Ide ini tentu bukan dari usaha penulis saja. dukungan moral
dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya Rekayasa Ide ini. Untuk
itu, penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan, dan pihak-pihak
lainnya yang membantu secara moral dan material bagi tersusunnya buku ini.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Abdul Rais, S.Pd.,
S.T.,M.Si selaku dosen mata kuliah gelombang dan optik fisis yang sudah banyak
membimbing kami dalam pembuatan Rekayasa Ide ini.
Penulis juga berharap kritik dan saran yang membangun untuk Rekayasa Ide ini.
Sebab, penulis sangat menyadari bahwa Rekayasa Ide yang disusun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga Rekayasa Ide ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok VI
1|Rekayasa Ide
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
2|Rekayasa Ide
BAB I
PENDAHULUAN
3|Rekayasa Ide
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4|Rekayasa Ide
a) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
medium, misalnya gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.
b) Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa
memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.
Pada bab ini kita hanya akan mempelajari tentang gelombang beserta besaran-besaran
yang berkaitan dengan gelombang, yaitu simpangan (Y), amplitudo (A), frekuensi (f),
periode (T), dan fase yang mana besaran tersebut sudah kita pelajari saat membahas tentang
getaran di kelas XI semester 1. Pada prinsipnya gelombang adalah rambatan dari energi
getaran. Semua gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik mempunyai sifat-
sifat yang sama yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dapat dibiaskan (refraksi), dapat saling
berinterferensi (memadukan), dan mengalami difraksi (pelenturan), dispersi, dan polarisasi.
1. Pemantulan Gelombang, dalam pemantulan gelombang tersebut berlaku hukum
pemantulan gelombang yaitu : a) sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul
gelombang, dan b) gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak
dalam satu bidang datar.
2. Pembiasan Gelombang, dalam pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang
menyatakan : Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan
bilangan tetap.
3. Interferensi Gelombang, Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi
bersifat konstruktif dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling
memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase
yang sama. Sedang interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua
gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.
Jenis- Jenis Gelombang :
1. Gelombang Berjalan, seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar (Gambar 1.9).
Ujung B diikatkan pada tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita
getarkan naik turun terusmenerus, maka pada tali tersebut akan terjadi rambatan
gelombang dari ujung A ke ujung B. Misalkan amplitudo getarannya A dan
gelombang merambat dengan kecepatan v dan periode getarannya T.
2. Gelombang Stasioner, terjadi jika dua gelombang yang mempunyai frekuensi dan
amplitudo sama bertemu dalam arah yang berlawanan. Gelombang stasioner memiliki
ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut. Simpul yaitu tempat kedudukan titik yang
mempunyai amplitudo minimal (nol), sedangkan perut yaitu tempat kedudukan titik-
titik yang mempunyai amplitudo maksimum pada gelombang tersebut. Gelombang
5|Rekayasa Ide
stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Gelombang stasioner yang terjadi pada
ujung pemantul bebas dan gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul
tetap.
Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan salah satu contoh dari gelombang mekanik, yaitu
gelombang merambat memerlukan zat perantara (medium perantara). Gelombang bunyi
adalah gelombang mekanik yang berbentuk gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang
arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya. Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda
yang bergetar, benda yang bergetar disebut sumber bunyi. Karena bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar, maka kuat kerasnya bunyi tergantung pada amplitudo getarannya.
Makin besar amplitudo getarannya, makin keras bunyi terdengar dan sebaliknya makin kecil
amplitudonya, makin lemah bunyi yang terdengar.
Di samping itu, keras lemahnya bunyi juga tergantung pada jarak terhadap sumber
bunyi, makin dekat dengan sumber bunyi, bunyi terdengar makin keras dan sebaliknya makin
jauh dari sumber bunyi, makin lemah bunyi yang kita dengar. Gelombang bunyi berdasarkan
daya pendengaran manusia dibedakan menjadi menjadi tiga, yaitu audio/bunyi, infrasonik
dan ultrasonik. Audio yaitu daerah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh telinga
manusia yang memiliki frekuensi berkisar antara 20 hingga 20.000 Hz. Infrasonik yaitu
gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz. Sedangkan ultrasonik yaitu
gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Baik gelombang infrasonik
maupun ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
6|Rekayasa Ide
Bahan ajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran (Korkeakoski, 2008
dalam Nieminen dkk, 2012) karena digunakan guru sebagai acuan mengajar. Selain itu,
bahan ajar juga merupakan salah satu sumber utama siswa dalam belajar (Nieminen dkk,
2012). Terlebih pada materi yang dianggap sulit, seperti materi gelombang, maka bahan ajar
yang disusun harus disesuaikan dengan karakteristik materi gelombang Serta memudahkan
siswa dalam memahami konsep-konsep gelombang. Dikarenakan bahan ajar berperan penting
dalam pembelajaran, maka perlu dikembangkan penelitian-penelitian terkait bahan ajar,
khususnya dalam bentuk bentuk buku yang saat ini masih sangat terbatas (Kurnia dkk, 2014),
terlebih mengenai bahan ajar gelombang yang digunakan siswa. Bagaimanakah keadaan
bahan ajar gelombang yang digunakan siswa serta kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami
siswa selama menggunakan bahan ajar gelombang di SMAN 9 Malang?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedaan bahan ajar gelombang yang telah
ada serta mengetahui penyebab kesulitan-kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar
gelombang yang digunakan pada pembelajaran di sekolah. Penelitian ini penting dilakukan
karena dengan mengetahui kedaan bahan ajar gelombang yang telah ada serta mengetahui
penyebab kesulitan-kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar gelombang akan dapat
mempersiapkan bahan ajar yang sesuai pada materi gelombang sehingga lebih mudah
dipahami untuk digunakan dalam pembelajaran.
7|Rekayasa Ide
BAB III
Adapun alternative metode yang sudah ada atau sudah pernah digunakan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam mempelajari materi gelombang adalah sebagai berikut :
8|Rekayasa Ide
BAB IV
IDE BARU
Adapun ide baru atau ide kreatif yang akan digunakan adalah menggunakan media video
pada pembelajaran gelombang pada fisika. Alat dan bahan untuk mengembangan desain
media pembelajaran berbasis video dalam rekayasa ide ini berupa satu unit laptop yang
merupakan perangkat keras dan aplikasi pembuat dan pengubah video. Perangkat lunak yang
digunakan berupa aplikasi, yaitu, macromedia flash 8, sparkol videoscribe, dan camtasia
studio 8. Hasil yang diharapakan dari ide ini adalah menghasilkan desain media pembelajaran
berbasis video pada pokok bahasan gelombang . Setelah melalui tahap pengembangan
diharapkan menghasilkan desain media pembelajaran berbasis video sebagai berikut:
9|Rekayasa Ide
BAB V
PENUTUP
Adapun hasil yang diharapkan dari rekayasa ide ini adalah, dengan adanya media video
yang menggunakan macromedia flash 8, sparkol videoscribe, dan camtasia studio 8 dan
aplikasi-aplikasi lainnya, siswa diharapkan tidak hanya mampu memahami materi gelombang
dalam konsep saja tetapi juga dalam praktikumnya walaupun tidak dilaksanakan praktikum
secara langsung. Penulis juga berharap siswa yang telah memahami konsep tersebut dapat
mengembangkan pengetahuan nya lebih luas lagi agar dapat membantu siswa lain yang tidak
terlalu menangkap pelajaran yang hanya dijelaskan oleh guru saja. Sehingga siswa yang telah
mampu, dapat menciptakan aplikasi baru untuk membantuk teman-teman lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Suharyanto, Karyono, Dwi Satya Palupi (2009) Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII,
Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
D. Rexy, Afrizal Mayub, Nyoman Rohadi (2018) Pengembangan Desain Media
Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Video Pada Materi Gelombang Bunyi FISIKA ,
Jurnal Kumparan Fisika, Vol. 1 No (1).
10 | R e k a y a s a I d e