Anda di halaman 1dari 34

BAB VIIIV

ORGANISASI SISTEM PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI


Pasal 32 12
Visi Perguruan Tiggi
Pasal 13
Misi Perguruan Tinggi
Pasal 14
Organisasi Petguruan Tinggi
Susunan Organisasi
(1) Badan Penyelenggaradan Badan PelaksanaOrganisasi Perguruan Tinggi
a. Badan Penyelenggara : Yayasan Kartika Eka Paksi
b. Badan Pelaksana : Badan Pelaksana Harian Unjani Pelaksana
Harian dari Badan Penyelenggara : Badan Pelaksana Harian
c. Senat Universitas
d. Pemimpin perguruan tinggi terdiri atas:
 Rektor
 Wakil Rektor
 SPI
 SPM
 Dekan

(2) Universitas : Tugas Dan Kewenangan


(3)
2.1. Yayasan Kartika Eka Paksi
2.1.1. Kewajiban YKEP :
a. Mengelola sistem pendidikan di Unjani serta merumuskan dan menetapkan
kebijakan pendidikan.
b. Mengarahkan, membimbing, memberikan supervisi, mengkoordinasikan,
memantau, mengevaluasi, mengawasi,dan mengendalikan pelaksanaan
program dan anggaran pendidikan serta kegiatan Unjani.
c. Menetapkan kebijakan dasar tata kelola pendidikan untuk menjamin
efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan.
2.1.2. YKEP menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan Dasar (Statuta),
Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan, dan Kebijakan Strategi (Rencana Induk Jangka
Panjang/Master Plan dan Rencana Induk Jangka Sedang/Rencana
Induk Pengembangan/Renstra) atas usul Rektor setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Universitas.
2.1.3. YKEP mempunyai wewenang:
a. Menetapkan kebijakan dasar tata kelola pendidikan di Unjani.
b. Mengangkat dan memberhentikan pegawai tetap, serta memberikan
persetujuan pengangkatan dan pemberhentian pegawai tidak tetap, di
lingkungan Unjani atas usul Rektor.
c. Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan Universitas dan Anggota
Senat Universitas dan Pimpinan unsur pelayanan, unsur pengawasan dan
pengendalian.
d. Memberikan persetujuan pengangkatan dan pemberhentian dalam
jabatan di lingkungan Unjani.
e. Menetapkan pembukaan dan penutupan Fakultas, Lembaga, Program
Studi, Jurusan/Bagian, dan Pusat Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat.
f. Menetapkan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta
pembukuan keuangan di lingkungan Unjani.
g. Menetapkan mekanisme tentang pengelolaan sarana, prasarana dan
harta kekayaan Yayasan di lingkungan Unjani.
h. Menetapkan kebijakan umum tentang kerjasama antara Unjani dengan
pihak-pihak tertentu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
i. Menetapkan/ mengesahkan Rencana Strategis Jangka Panjang, Jangka
Sedang, Program Kerja dan Anggaran Tahunan Unjani.

2.2. Badan Pelaksana Harian


2.2.1. Badan Pelaksana Harian Unjani yang selanjutnya disingkat BPH
Unjani, adalah Badan Pelaksana Harian YKEP yang berada di
kampus Unjani, merupakan bagian tak terpisahkan dari YKEP, yang
bertugas membantu Ketua Pengurus YKEP dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari penyelenggaraan Unjani.
2.2.2. Dewan Penyantun
Senat Universitas
Pimpinan Universitas
Unsur Pelayanan
Sekretariat Universitas
Pusisfo
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Unsur Pelaksana Administrasi :
Biro Administrasi Akademik
Biro Administrasi Keuangan
Biro Administrasi Umum
Biro Bag Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni
Biro Bag Kerjasama dan Usaha
Unsur Penunjang pelaksana Pendidikan:
Perpustakaan Pusat
Pusat Bahasa
Unsur Pengawasan dan Pengendalian:
Satuan Penjaminan Mutu
Satuan Pengawasan Internal
Pascasarjana
Pimpinan Pascasarjana
Unsur pelaksana akademik
Program Studi
Unsur pelaksana administrasi :
Bag.Tata Usaha
Fakultas
Senat Fakultas
Pimpinan Fakultas
Unsur pelaksana administrasi :
Urmin Akademik (WD-I)
Bagian Tata Usaha (WD-II)
Urmin Kemahasiswaan dan Alumni (WD-III)
Urmin Kerjasama Eksternal (WD-III)
Unsur penunjang pelaksana akademik
Ur.Pustaka
Jurusan
Majelis Jurusan
Pimpinan Jurusan
Pelaksana akademik :
Program Studi
Pelaksana administrasi
Subbag.Tata Usaha
Unsur penunjang pelaksana pendidikan
Laboratorium
Pusat Studi
Unsur Pendukung
Badan Khusus dan Unit pelengkap Non-Struktural
Badan Khusus :
Unit pendidikan dan Pelatihan
Unit pelayanan kesehatan
Badan yang bersifat Non-Struktural

BAGIAN PERTAMA
BADAN PENYELENGGARA UNJANI

Pasal 33
Yayasan Kartika Eka Paksi

Badan Penyelenggara Unjani adalah YKEP.


Kewajiban YKEP:
Mengelola sistem pendidikan di Unjani serta merumuskan dan menetapkan
kebijakan pendidikan.
Mengarahkan, membimbing, memberikan supervisi, mengkoordinasikan,
memantau, mengevaluasi, mengawasi,dan mengendalikan
pelaksanaan program dan anggaran pendidikan serta kegiatan
Unjani.
Menetapkan kebijakan dasar tata kelola pendidikan untuk menjamin efisiensi,
efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan.
YKEP menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan Dasar (Statuta), Kebijakan
Mutu, Sasaran Mutu, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, dan
Kebijakan Strategi (Rencana Induk Jangka Panjang/Master Plan dan
Rencana Induk Jangka Sedang/Rencana Induk
Pengembangan/Renstra) atas usul Rektor setelah mendapat
pertimbangan dari Senat Universitas.
YKEP mempunyai wewenang:
Menetapkan kebijakan dasar tata kelola pendidikan di Unjani.
Mengangkat dan memberhentikan pegawai tetap, serta memberikan
persetujuan pengangkatan dan pemberhentian pegawai tidak tetap, di
lingkungan Unjani atas usul Rektor.
Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan Universitas dan Anggota Senat
Universitas dan Pimpinan unsur pelayanan, unsur pengawasan dan
pengendalian.
Memberikan persetujuan pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan di
lingkungan Unjani, selain tersebut butir c.
Menetapkan pembukaan dan penutupan Fakultas, Lembaga, Program Studi,
Jurusan/Bagian, dan Pusat Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat.
Menetapkan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta
pembukuan keuangan di lingkungan Unjani.
Menetapkan mekanisme tentang pengelolaan sarana, prasarana dan harta
kekayaan Yayasan di lingkungan Unjani.
Menetapkan kebijakan umum tentang kerjasama antara Unjani dengan
pihak-pihak tertentu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Menetapkan/ mengesahkan Rencana Strategis Jangka Panjang, Jangka
Sedang, Program Kerja dan Anggaran Tahunan Unjani.

Pasal 34
Badan Pelaksana Harian
Badan Pelaksana Harian Unjani yang selanjutnya disingkat BPH
Unjani
a. Adalah Badan Pelaksana Harian YKEPyang berada di kampus Unjani,
merupakan bagian tak terpisahkan dari YKEP, yangbertugas
membantu Ketua Umum Pengurus YKEP dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari penyelenggaraan Unjani.
b. Badan Pelaksana Harian Unjani terdiri atas; seorang Ketua merangkap
anggota, seorang Sekretaris merangkap anggota, seorang Bendahara
merangkap anggota dan sekurang-kurangnya seorang anggota bukan
pengurus.
c. Anggota BPH diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum
Pengurus YKEP, dengan masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut.
Tugas Pokok BPH Unjani :
Membantu Pimpinan YKEP dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan sehari-
hari kegiatan pendidikan di Unjani.
Fungsi BPH Unjani :
Pengendalian dan Pengawasan pengelolaan sumber daya pendidikan.
Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kebijakan dan program
pendidikan di Unjani.
Perencanaan dan pengembangan strategi kelembagaan
Memberikan konsultasi masalah yang timbul dan berkembang serta saran
dan solusinya.
Memelihara dan memperlancar hubungan kerja antara Unjani dan YKEP.
Tugas / Kewenangan
a. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta mengevaluasi tentang
pengelolaan sumberdaya Pendidikan.
b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran serta kegiatan
Unjani kepada YKEP.
c. Melaksanakan evaluasi, koreksi, konsultasi dan memberikan pertimbangan
saran/solusi terhadap permasalahan yang timbul di Unjani.
d. Melaksanakan koordinasi/bersama-sama dengan Unjani dalam hal :
1) Terwujudnya dan terpeliharanya keamanan, ketertiban, ketenangan /
ketenteraman lingkungan kerja serta kehidupan kampus yang
kondusif, harmonis dan dinamis.
2) Penyusunan rencana induk pengembangan / rencana strategis
pengembangan, penyusunan program kerja dan anggaran,
pembangunan atau penambahan/pengurangan/penghapusan sarana
prasarana dan fasilitas pendidikan sebagai saran/masukan dan
pertimbangan/Rekomendasi kepada Pengurus YKEP.
3) Efisiensi dan efektifitas serta optimalisasi pelaksanaan program kerja
dan anggaran serta pengelolaan sumberdaya pendidikan.
4) Penyusunan/revisi statuta, peraturan / petunjuk, Standard Operational
Prosedure (SOP) Unjani sebagai penjabaran ketentuan / peraturan
pemerintah dan YKEP sesuai tuntutan perkembangan.
5) Penerimaan, pengangangkatan/pemberhentian, pemindahan/ mutasi
kepegawaian di Unjani untuk direkomendasikan guna mendapat
persetujuan/ketetapan dari YKEP.
6) Untuk mengakomodir kegiatan tersebut, BPH Unjani wajib
melaksanakan rapat koordinasi dengan Rektorat Unjani sewaktu
waktu atau minimal 3 (tiga) bulan sekali.
e. Melakukan koordinasi intern/ekstern guna mendukung kelancaran
dan kemajuan Unjani
f. Dan lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan dan
kemajuan Unjani.
g. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari BPH bertanggungjawab kepada
Ketua Umum PengurusYKEP.
2.3. Senat Universitas
2.3.1. Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
Universitas, mempunyai tugas:
a. Mengusulkan perubahan Statuta Unjani kepada YKEP.
b. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Universitas.
c. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapandan
kepribadian sivitas akademika.
d. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, termasuk
kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan beserta sanksinya.
e. Merumuskan peraturan pelaksanaan Kode Etik Dosen dan Kode Etik
Integritas Penelitian beserta sanksinya.
f. Merumuskan peraturan pelaksanaan Kode Etik Mahasiswa beserta
sanksinya.
g. Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur penyelenggaraan Universitas.
h. Mempertimbangkan dan mengusulkan pembukaan dan penutupan
fakultas, lembaga, program studi, jurusan/bagian, dan pusat penelitian
dan pengabdian pada masyarakat.
i. Memberikan saran, pendapat atau pertimbangan berkenaan dengan
masalah-masalah yang diajukan kepada Senat Universitas oleh Pimpinan
Universitas.
j. Memilih Dosen yang diusulkan menjadi Rektor dan Wakil Rektorserta
memberikan pertimbangan bagi dosen yang di ajukan sebagai Ka. LPPM,
Direktur Pascasarjana, Dekan , Ka.SPM dan Ka SPI.
k. Menegakkan norma yang berlaku bagi sivitas akademika yang tertuang
dalam Kode Etik Dosen, Kode Etik Mahasiswa, dan Kode Etik Integritas
penelitian.
l. Mengusulkan kepada pimpinan Unjani sanksi terhadap sivitas
akademika yang melanggar norma dan etika akademik.
m. Mengukuhkan penerimaan Mahasiswa baru.
n. Melaksanakan wisuda para lulusan.
o. Berperan serta dalam peringatan hari jadi Unjani.
p. Mengukuhkan jabatan guru besar bagi dosen yang memenuhi
persyaratan.

2.3.2. Wewenang :
a. Melaksanakan pengawasan internal Universitas dalam hal penilaian
penyelenggaraan program-program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, mempertimbangkan usul
pengangkatan Guru Besar dan dosen yang dicalonkan untuk memangku
jabatan fungsional Lektor Kepala.
c. Secara berkala meninjau kembali peraturan-peraturan pelaksanaan
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan dilingkungan Universitas

BAGIAN KEDUA
DEWAN PENYANTUN
Pasal 35
2.4. Keanggotaan dan Tugas Dewan Penyantun
(1) Dewan Penyantun adalah suatu unit organisasi non struktural yang
terdiri atas tokoh-tokoh Keluarga Besar TNI-AD, tokoh masyarakat, lembaga/instansi
pemerintah dan/atau swasta yang memiliki perhatian terhadap pendidikan dan
membantu permasalahan di Unjani.
(2) Tugas :
a. lkut serta memberi masukan dan membantu memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi Unjani.
b. Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat, lembaga
/ instansi pemerintah dan/atau swasta di dalam dan di luar negeri.
c. Membantu pengembangan Unjani.
d. Menampung aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan peran dan perkembangan Unjani.
(3) Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Ketua
Umum Pengurus YKEP atas usul Rektor, atau atas prakarsa Ketua Umum YKEP.
(4) Pengurus Dewan Penyantun dipilih oleh dan dari anggota Dewan
Penyantun.
(5) Peraturan pelaksanaan lebih lanjut, diatur dengan keputusan Ketua
Umum Pengurus YKEP.
Rektor
2.4.1. Rektor adalah pemimpin dan penanggung jawab utama Universitas,
mempunyai tugas:
a. Memimpin, mengarahkan, memberi petunjuk, dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
serta melakukan pembinaan guna meningkatkan mutu pelaksanaannya.
b. Melakukan pembinaan terhadap Dosen, dan tenaga kependidikan, dan
Mahasiswa.
c. Mengelola seluruh kekayaan YKEP yang menjadi tanggung jawab Unjani
dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan Unjani;
d. Memelihara dan mengembangkan hubungan yang bermanfaat dengan
lingkungannya.
e. Menyusun dan menetapkan kode etik dosen, mahasiswa, pegawai dan
integritas penelitian setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas
dan persetujuan Ketua PengurusYKEP, serta menjamin tegaknya kode
etik tersebut.
f. Melaksanakan koordinasi/bersama-sama dengan BPH-Unjani dalam hal :
1) Terwujudnya dan terpeliharanya keamanan, ketertiban,
ketenangan / ketenteraman lingkungan kerja serta kehidupan
kampus yang kondusif, harmonis dan dinamis.
2) Penyusunan rencana induk pengembangan / rencana strategis
pengembangan, penyusunan program kerja dan anggaran,
pembangunan atau penambahan / pengurangan / penghapusan
sarana prasarana dan fasilitas pendidikan sebagai saran/masukan
dan pertimbangan/Rekomendasi kepada Pengurus YKEP.
3) Efisiensi dan efektifitas serta optimalisasi pelaksanaan program
kerja dan anggaran serta pengelolaan sumberdaya pendidikan.
4) Penyusunan / revisi statuta, peraturan / petunjuk, Standard
Operational Prosedure (SOP) Unjani sebagai penjabaran
ketentuan / peraturan pemerintah dan YKEP sesuai tuntutan
perkembangan.
5) Penerimaan, pengangangkatan / pemberhentian, pemindahan /
mutasi kepegawaian di Unjani untuk direkomendasikan guna
mendapat persetujuan / ketetapan dari YKEP.
6) Untuk mengkoordinir kegiatan tersebut, Rektorat Unjani wajib
melaksanakan rapat koordinasi dengan BPH Unjani sewaktu-waktu
atau minimal 3 (tiga) bulan sekali
g. Menetapkan sasaran mutu Universitas atas pertimbangan Senat
Universitas.
h. Menjatuhkan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan serta
mahasiswa yang melakukan pelanggaran berdasarkan rekomendasi
Senat Universitas dan Majelis Kode Etik.
i. Menyusun dan menyampaikan Laporan pelaksanaan program kerja dan
anggaran kepada Ketua Pengurus YKEP
2.4.2. Wewenang Rektor:
a. Mengusulkan pengangkatan, penempatan, pemindahan dan
pemberhentian pegawai, dalam rangka rekayasa sumber daya manusia
pada organisasi kepada Ketua Umum YKEP.
b. Mengusulkan kenaikan jabatan akademik/fungsional, sertifikasi dosen
melalui Kopertis.
c. Merencanakan, melaksanakan,mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
akademik.
d. Membuat perencanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi serta
melaksanakan program dan anggaran dengan tertib, sesuai peraturan
yang berlaku.
e. Pengambilan keputusan tertinggi di tatar Universitas dalam lingkup
wewenangnya.
f. Mewakili Universitas di dalam dan di luar pengadilan untuk kepentingan
Universitas.
g. Mengajukan usulan kepada Ketua Umum YKEP untuk membuka,
menutup, dan/atau menggabungkan fakultas-fakultas yang dikelola dan
melaksanakan satu atau lebih program studi yang dapat tersusun atas
jurusan/bagian dan unit-unit pelaksana akademik lainnya yang dipandang
perlu, atas persetujuan Senat Universitas.
h. Mengusulkan pengangkatan Guru Besar yang disetujui oleh Senat
Universitas dan Dewan Guru Besar

BAGIAN KETIGA
SENAT Universitas

2.4. Wakil Rektor


2.4.1. Wakil Rektor, sebagai Wakil Rektor dalam pembinaan dan penyelenggaraan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, Administrasi Umum, keuangan, bidang
Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Usaha.
2.4.2. Ketentuan lebih lanjut mengenai jumlah, nomenklatur jabatan, serta rincian
tugas dan wewenang Wakil Rektor serta organ dibawahnya ditetapkan oleh
surat keputusan Ketua Pengurus YKEP.

2.5. Satuan Penjaminan Mutu

2.5.1. Satuan Penjaminan Mutu yang disingkat SPM merupakan perangkat Rektor
yang berfungsi menyelenggarakan proses penjaminan mutu terhadap
program dan kegiatan Universitas dan dalam mewujudkan pelayanan prima.
2.5.2. SPM mempunyai tugas dan wewenang:
a. Mengembangkan perangkat dan panduan penjaminan mutu serta
menyusun sasaran mutu program pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Pengembangan perangkat dan panduan penjaminan
mutu dilakukan dengan mempertimbangkan capaian program pendidikan
yang dilaksanakan oleh satuan Pelaksana Akademik dan pendukungnya
yang telah dirumuskan dalam Renstra Universitas untuk kurun waktu
tertentu
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu program
pendidikan unit kerja di universitas.
c. Melaksanakan kajian-kajian terhadap hasil pelaksanaan penjaminan mutu
yang dilaksanakan unit / bagian terhadap kebijakan mutu dan perangkat
penjaminan mutu;
d. Menyampaikan hasil kajiannya kepada Rektor, dengan tembusan sebagai
masukan untuk Senat Universitas;
e. Melaksanakan audit mutu internal dan tinjauan manajemen.
f. Rincian tugas serta wewenang SPM dan organ dibawahnya diatur dalam
surat keputusan Ketua PengurusYKEP

2.6. Satuan Pengawasan Internal


2.6.1. Satuan Pengawasan Internal, yang disingkat SPI adalah unsur pengawasan
internal dan pengendalian, monitoringserta evaluasiterhadap pengelolaan dan
operasional setiap unit di lingkungan Unjani, untuk menjamin tercapainya
tujuan Universitas secara efektif dan efisien.
2.6.2. SPI mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menetapkan kebijakan pengawasan internal bidang keuangan, sarana,
prasarana, fasilitas, kepegawaian dan tata kelola;
b. Melaksanakan pengawasan internal terhadap bidang keuangan, sarana,
prasarana, fasilitas, kepegawaian dan tata kelola agar efektif efisien;
c. Menyusun laporan hasil pengawasan internal; dan
d. Memberikan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan
penyelenggaraan kegiatan Universitas kepada Rektor atas dasar hasil
pengawasan internal;
e. Rincian tugas serta wewenang SPI dan organ di bawahnya diatur dalam
surat keputusan oleh Ketua Pengurus YKEP.

2.7. Dekan

2.7.1. Fakultas dipimpin Dekan sebagai penanggung jawab utama Fakultas.


2.7.2. Dekan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta berupaya meningkatkan mutu
pelaksanaannya.
b. Menyusun kebijakan strategi Fakultas yang dituangkan kedalam rencana
jangka panjang / Master Plan, rencana jangka sedang / Rencana Induk
Pengembangan / Renstra, Rencana Kerja Tahunan dan sasaran mutu
sebagai penjabaran kebijakan Universitas serta memimpin
pelaksanaannya. Masterplan dibuat oleh Universitas dan disetujui oleh
Ketua Umum YKEP.
c. Membina dosen, tenaga kependidikandan mahasiswa serta hubungan
Alumni tingkat Fakultas.
d. Mengelola sarana prasarana pendidikan, keuangan yang dipertanggung
jawabkan.
e. Melakukan kerjasama internal / eksternal dalam meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan.
f. Memelihara suasana akademik dan berusaha mengembangkan Fakultas
serta menjamin tegaknya kode etik pegawai, dosen, mahasiswa dan
integritas penelitian.
g. Membuat laporan tengah tahunan dan laporan tahunan kepada Rektor
tentang penyelenggaraan program Fakultas.
h. Ketentuan lebih lanjut mengenai jumlah, nomenklatur jabatan, serta
rincian tugas dan wewenang Dekan serta organ dibawahnya ditetapkan
oleh surat keputusan Ketua Pengurus YKEP

3. Susunan Organisasi
3.1. Ketentuan mengenai struktur organisasi Badan Penyelenggara (YKEP) dan
Badan Pelaksana Harian (BPH) diatur dalam surat keputusan Ketua Pengurus
YKEP.
3.2. Ketentuan mengenai struktur organisasi dan bentuk hubungan antar organ
Universitas Jenderal Achmad Yani diatur dalam surat keputusan Ketua
Pengurus YKEP.

4. Persyaratan Keanggotaan dan Masa Jabatan Senat Universitas dan Rektor


4.1. Persyaratan keanggotaan dan masa jabatan Senat Universitas
a. Memiliki gelar pendidikan akademik doktor (S3) yang berasal dari perguruan
tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang
diakui kualitasnya oleh kementerian;
b. Berumur paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada saat dilantik menjadi
anggota senat universitas.
c. Jabatan akademik minimal lektor kepala.
d. Keanggotaan Senat Universitas terdiri dari Anggota Kehormatan Senat ?
1. Rektor ex-officio.
2. Wakil Rektor ex-officio.
3. Dekan ex-officio.
4. Ketua / Direktur Pasca Sarjana ex-officio.
5. Para guru besar yang berasal dari Dosen tetap.
6. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ex-officio
7. Ketua Satuan Penjaminan Mutu ex-officio.
8. Ketua Satuan Pengawasan Internal.
9. Perwakilan dosen tetap non guru besar, yang merupakan dosen tetap
perwakilan Fakultas masing-masing 1(satu) orang yang mempunyai
jabatan fungsional Lektor Kepala dan berpendidikan S-3.

e. Ketua Senat Universitas dijabat oleh Rektor (ex-officio).


f. Dalam hal Ketua Senat Universitas berhalangan melaksanakan tugasnya,
dapat mewakilkan kepada Sekretaris Senat Universitas.
g. Sekretaris senat dipilih oleh dan dari anggota senat.
h. Anggota senat dari perwakilan dosen non guru besar yang berhalangan
tetap sehingga tidak dapat menjalankan tugas dapat diganti atas usul
Fakultas.
i. Anggota Senat Universitas dari perwakilan dosen non Guru Besar yang
sudah menjabat 2 (dua) periode berturut-turut dapat diangkat kembali
setelah masa selang sekurang-kurangnya satu periode.

j. Seluruh anggota Senat Universitas diangkat dan diberhentikan oleh Ketua


Pengurus YKEP, atas usul Rektor,atau atas prakarsa Ketua Pengurus YKEP,
dengan masa jabatan 4 (empat) tahun, dapat dipilih kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
k. Tata cara Pemilihan Senat Universitas, diatur dengan Surat Keputusan
Rektor setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum YKEP.
l. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Senat Universitas dengan Surat
Keputusan Ketua Pengurus YKEP. Senat bertanggungjawab kepada Ketua
Pengurus YKEP.
m. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, Senat Universitas membentuk
sejumlah komisi, dengan ketentuan :
 Komisi dapat meliputi :
1) Komisi I/ Guru Besar Bidang Pendidikan dan Etika Akademik,
2) Komisi II Bidang Organisasi dan Kerjasama
3) Komisi III Bidang Sumber daya pendidikan dan Perencanaan.
 Komisi-komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan, ditetapkan oleh Ketua
Senat.
 Ketua dan Sekretaris Komisi diangkat oleh Ketua Senat berdasarkan usul
dari Komisi yang bersangkutan.
 Masa kerja Anggota komisi, Ketua dan Sekretaris komisi, disesuaikan
dengan masa jabatan Senat Universitas.
 Ketentuan mengenai keanggotaan, tugas, masing-masing Komisi
ditetapkan dengan keputusan Ketua Senat berdasarkan pertimbangan
Senat Universitas.
Pasal 36
Keanggotaan Senat Universitas
Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di Universitas.
5. Keanggotaan Senat Universitas terdiri dari Aggota Kehormatan Senat ?
a. Rektor ex-officio.
b. Wakil Rektor ex-officio.
c. Dekan ex-officio.
d. Ketua / Direktur Pasca Sarjana ex-officio.
e. Para guru besar yang berasal dari Dosen tetap.
f. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ex-officio
g. Ketua Satuan Penjaminan Mutu ex-officio.
h. Ketua Satuan Pengawasan Internal.
i. Perwakilan dosen tetap non guru besar, yang merupakan dosen tetap
perwakilan Fakultas masing-masing 1(satu) orang yang mempunyai
jabatan fungsional Lektor Kepala dan berpendidikan S-3.
6. Ketua Senat Universitas dijabat oleh Rektor (ex-officio).
7. Dalam hal Ketua Senat Universitas berhalangan melaksanakan tugasnya,
dapat mewakilkan kepada Sekretaris Senat Universitas.
8. Sekretaris senat dipilih oleh dan dari anggota senat.
9. Anggota senat dari perwakilan dosen non guru besar yang berhalangan tetap
sehingga tidak dapat menjalankan tugas dapat diganti atas usul Fakultas.
10. Anggota Senat Universitas dari perwakilan dosen non Guru Besar yang sudah
menjabat 2 (dua) periode berturut-turut dapat diangkat kembali setelah masa
selang sekurang-kurangnya satu periode.
11. Seluruh anggota Senat Universitas diangkat dan diberhentikan oleh Ketua
UmumPengurus YKEP, atas usul Rektor,atau atas prakarsa Ketua Umum
PengurusYKEP, dengan masa jabatan 4 (empat) tahun, dapat dipilih kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
12. Senat bertanggungjawab kepada Ketua Umum Pengurus YKEP.

Pasal 37
Tugas dan Wewenang Senat Universitas
3. Senat Universitas mempunyai tugas:
q. Mengusulkan perubahan Statuta Unjani kepada YKEP.
r. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Universitas.
s. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapandan
kepribadian sivitas akademika.
t. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, termasuk
kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan beserta sanksinya.
u. Merumuskan peraturan pelaksanaan Kode Etik Dosen dan Kode Etik
Integritas Penelitian beserta sanksinya.
v. Merumuskan peraturan pelaksanaan Kode Etik Mahasiswa beserta
sanksinya.
w. Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur penyelenggaraan Universitas.
x. Mempertimbangkan dan mengusulkan pembukaan dan penutupan
fakultas, lembaga, program studi, jurusan/bagian, dan pusat penelitian
dan pengabdian pada masyarakat.
y. Memberikan saran, pendapat atau pertimbangan berkenaan dengan
masalah-masalah yang diajukan kepada Senat Universitas oleh Pimpinan
Universitas.
z. Memilih Dosen yang diusulkan menjadi Rektor dan Wakil Rektorserta
memberikan pertimbangan bagi dosen yang di ajukan sebagai Ka. LPPM,
Direktur Pascasarjana, Dekan , Ka.SPM dan Ka SPI.
aa. Menegakkan norma yang berlaku bagi sivitas akademika yang tertuang
dalam Kode Etik Dosen, Kode Etik Mahasiswa, dan Kode Etik Integritas
penelitian.
bb. Mengusulkan kepada pimpinan Unjani sanksi terhadap sivitas
akademika yang melanggar norma dan etika akademik.
cc. Mengukuhkan penerimaan Mahasiswa baru.
dd. Melaksanakan wisuda para lulusan.
ee. Berperan serta dalam peringatan hari jadi Unjani.
ff. Mengukuhkan jabatan guru besar bagi dosen yang memenuhi
persyaratan.

4. Wewenang :
d. Melaksanakan pengawasan internal Universitas dalam hal penilaian
penyelenggaraan program-program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, mempertimbangkan usul
pengangkatan Guru Besar dan dosen yang dicalonkan untuk memangku
jabatan fungsional Lektor Kepala.
f. Secara berkala meninjau kembali peraturan-peraturan pelaksanaan
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan dilingkungan Universitas.
5. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, Senat Universitas membentuk sejumlah
komisi, dengan ketentuan :
 Komisi dapat meliputi :
1) Komisi I/ Guru Besar Bidang Pendidikan dan Etika Akademik,
2) Komisi II Bidang Organisasi dan Kerjasama
3) Komisi III Bidang Sumber daya pendidikan dan Perencanaan.
 Komisi-komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan, ditetapkan oleh Ketua
Senat.
 Ketua dan Sekretaris Komisi diangkat oleh Ketua Senat berdasarkan usul
dari Komisi yang bersangkutan.
 Masa kerja Anggota komisi, Ketua dan Sekretaris komisi, disesuaikan
dengan masa jabatan Senat Universitas.
 Ketentuan mengenai keanggotaan, tugas, masing-masing Komisi
ditetapkan dengan keputusan Ketua Senat berdasarkan pertimbangan
Senat Universitas.

Pasal 38
4.2. Sidang dan Rapat Senat Universitas
(1) Mekanisme kerja Senat, tata tertib, rapat atau sidang dan kalender kegiatan
tahunan Unjani ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua Senat.
(2) Sidang Senat Unjani terdiri atas :
a. Sidang Pleno Senat Unjani : b. Sidang Pleno diperluas
b. Sidang Terbuka Senat Unjani c. Sidang Pimpinan Senat
c. Sidang Khusus Komisi I /Guru Besar Senat Unjani ;
d. Sidang Komisi`e. Sidang panitia Ad hock
e. Sidang Komisi Gabungan1 f. Sidang terbuka Senat
(3) Keputusan sidang Senat Unjani diambil dengan cara musyawarah untuk
mufakat oleh anggota; bila dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara tertutup.
(4) Pemungutan suara yang menyangkut pemilihan pejabat dilaksanakan secara
tertutup, dan keputusan ditetapkan dengan suara terbanyak dari anggota
yang hadir.
(5) Setiap anggota mempunyai hak suara, hak memilih dan hak dipilih.
(6) Sidang Senat Unjani dianggap sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
lebih dari setengah tambah satu dari jumlah anggota dan dihadiri perwakilan
YKEP.
(7) Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur dalam Peraturan
Senat Universitas yang diketahui Ketua Umum Pengurus YKEP.
(8) Setiap hasil rumusan dan pembahasan yang telah disepakati bersama oleh
Senat Universitas dan Rektor ditetapkan dan ditandatangani Rektor selaku
ketua Senat Universitas

BAGIAN KEEMPAT
PIMPINAN UNIVERSITAS
Pasal 39
Rektor
(1) Rektor adalah pemimpin dan penanggung jawab utama Universitas
(2) Rektor mempunyai tugas:
j. Memimpin, mengarahkan, memberi petunjuk, dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
serta melakukan pembinaan guna meningkatkan mutu pelaksanaannya.
k. Melakukan pembinaan terhadap Dosen, dan tenaga kependidikan, dan
Mahasiswa.
l. Mengelola seluruh kekayaan YKEP yang menjadi tanggung jawab Unjani
dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan Unjani;
m. Memelihara dan mengembangkan hubungan yang bermanfaat dengan
lingkungannya.
n. Menyusun dan menetapkan kode etik dosen, mahasiswa, pegawai dan
integritas penelitian setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas
dan persetujuan Ketua UmumPengurusYKEP, serta menjamin tegaknya
kode etik tersebut.
o. Melaksanakan koordinasi/bersama-sama dengan BPH-Unjani dalam hal :
7) Terwujudnya dan terpeliharanya keamanan, ketertiban,
ketenangan / ketenteraman lingkungan kerja serta kehidupan
kampus yang kondusif, harmonis dan dinamis.
8) Penyusunan rencana induk pengembangan / rencana strategis
pengembangan, penyusunan program kerja dan anggaran,
pembangunan atau penambahan / pengurangan / penghapusan
sarana prasarana dan fasilitas pendidikan sebagai saran/masukan
dan pertimbangan/Rekomendasi kepada Pengurus YKEP.
9) Efisiensi dan efektifitas serta optimalisasi pelaksanaan program
kerja dan anggaran serta pengelolaan sumberdaya pendidikan.
10) Penyusunan / revisi statuta, peraturan / petunjuk, Standard
Operational Prosedure (SOP) Unjani sebagai penjabaran
ketentuan / peraturan pemerintah dan YKEP sesuai tuntutan
perkembangan.
11) Penerimaan, pengangangkatan / pemberhentian, pemindahan /
mutasi kepegawaian di Unjani untuk direkomendasikan guna
mendapat persetujuan / ketetapan dari YKEP.
12) Untuk mengkoordinir kegiatan tersebut, Rektorat Unjani wajib
melaksanakan rapat koordinasi dengan BPH Unjani sewaktu-waktu
atau minimal 3 (tiga) bulan sekali
p. Menetapkan sasaran mutu Universitas atas pertimbangan Senat
Universitas.
q. Menjatuhkan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan administrasi
serta mahasiswa yang melakukan pelanggaran berdasarkan rekomendasi
Senat Universitas dan Majelis Kode Etik.
r. Menyusun dan menyampaikan Laporan pelaksanaan program kerja dan
anggaran kepada Ketua UmumPengurus YKEP

(3) Wewenang Rektor:


a. Mengusulkan pengangkatan, penempatan, pemindahan dan
pemberhentian pegawai, dalam rangka rekayasa sumber daya manusia
pada organisasi kepada Ketua Umum YKEP.
b. Mengusulkan kenaikan jabatan akademik/fungsional, sertifikasi dosen
melalui Kopertis.
c. Merencanakan, melaksanakan,mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
akademik.
d. Membuat perencanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi serta
melaksanakan program dan anggaran dengan tertib, sesuai peraturan
yang berlaku.
e. Pengambilan keputusan tertinggi di tatar Universitas dalam lingkup
wewenangnya.
f. Mewakili Universitas di dalam dan di luar pengadilan untuk kepentingan
Universitas.
g. Mengajukan usulan kepada Ketua Umum YKEP untuk membuka,
menutup, dan/atau menggabungkan fakultas-fakultas yang dikelola dan
melaksanakan satu atau lebih program studi yang dapat tersusun atas
jurusan/bagian dan unit-unit pelaksana akademik lainnya yang dipandang
perlu, atas persetujuan Senat Universitas.
h. Mengusulkan pengangkatan Guru Besar yang disetujui oleh Senat
Universitas dan Dewan Guru Besar kepada Menteri.
(4) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa Wakil Rektor.
(5) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum YKEP atas
pertimbangan Senat Universitas.
(6) Masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut.
(7) Apabila Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor Bidang Akademik,
melaksanakan tugas dan kewajiban Rektor, sebagai Pelaksana Harian
Rektor.
(8) Apabila Rektor berhalangan tetap, Ketua Umum YKEP mengangkat Pejabat
Rektor, sampai dengan ditetapkannya Rektor yang baru.
(9) Tatacara pemilihan Rektor tercantum dalam Sub Lampiran C.
(10) Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Rektor bertanggung jawab kepada
Menteri dan Ketua Umum PengurusYKEP.

Pasal 40
Wakil Rektor I / Bidang Akademik
(1) Wakil Rektor I Bidang Akademik, sebagai Pembantu Rektor dalam
pembinaan dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu di bidang akademik sebagai penjabaran sasaran
mutu Rektor.
b. Pengkajian dan pengembangan kurikulum Jurusan/Program Studi, sesuai
kompetensi yang diperlukan dan menjamin pelaksanaannya.
c. Melakukan pembinaan kemampuan para pendidik/dosen.
d. Merencanakan, mengawasi serta mengevalusi pelaksanaan
pembelajaran di Jurusan / Program Studi.
e. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Program Studi.
f. Menjamin ketepatan pelaksanaan pelaporan data EPSBED setiap akhir
semester.
g. Merencanakan dan melaksanakan serta mengorganisasikanPenerimaan
mahasiswa baru sesuai target yang ditetapkan.
h. Mengurus ijin operasional / perpanjangan Program Studi.
i. Mengurus akreditasi/reakreditasi Program Studi.
j. Merencanakan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan pelaksanaan
Wisuda agar lebih bermutu, dan mencapai sasaran.
k. Membuat panduan dan peraturan akademik.
l. Memberikan supervisi teknis pelaksanaan pembelajaran bidang akademik
di Fakultas dan Jurusan / Program Studi.
(3) Wakil Rektor Bidang I Akademik dalam melaksanakan tugas bertanggung
jawab kepada Rektor dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu Kepala Biro
Administrasi Akademik, Kepala Bagian Pusat Bahasa (Ka Bag Pusbasa) dan
Kepala Bagian Pusat Perpustakaan (Ka Bag Pustaka).
(4) Wakil Rektor Bidang I Akademik dipilih oleh Senat Universitas dan diangkat
serta diberhentikan oleh Ketua UmumPengurusYKEP atas usul Rektor.

Pasal 41
Wakil Rektor II / Bidang Administrasi Umum dan Keuangan

(1) Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, sebagai Pembantu
Rektor dalam pembinaan dan penyelenggaraan Administrasi Umum dan
keuangan.
(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu dibidang Administrasi Umum dan Keuangan
sebagai penjabaran sasaran mutu Rektor.
b. Pembinaan / pengelolaan terhadap sumberdaya manusia.
c. Pembinaan / pengelolaan sarana prasarana.
d. Pembinaan / pengelolaan kerumahtanggaan.
e. Pembinaan / pengelolaan keuangan.
f. Mengurusadministrasi kepegawaian, sarana prasarana,
kerumahtanggaan, sistem informasi dan keuangan.
g. Membuat petunjuk / prosedur kepegawaian, sarana prasarana,
kerumahtanggaan, sistem informasi manajemen dan keuangan.
(3) Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dalam
melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Rektor dan dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu Kepala Biro Administrasi Umum, dan Kepala
Biro Administrasi Keuangan.
(4) Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dipilih oleh Senat
Universitas dan diangkat serta diberhentikan oleh Ketua Umum YKEP atas
usul Rektor.

Pasal 42
Wakil Rektor III / Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan usaha

(1) Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Usaha,
sebagai Pembantu Rektor dalam pembinaan bidang Kemahasiswaan, Alumni,
Kerjasama dan Usaha.

(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu dibidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama
dan Usaha sebagai penjabaran sasaran mutu Rektor
b. Pembinaan organisasi kemahasiswaan.
c. Menyalurkan minat, bakat dan kreasi mahasiswa serta memfasilitasi
kegiatan kemahasiswaan.
d. Pengurusan kesejahteraan meliputi pengurusan Beasiswa, Asrama,
Kesehatan.
e. Tatatertib kehidupan kampus.
f. Pembinaan kehidupan beragama, sosial dan budaya.
g. Pembinaan Alumni.
h. Pembinaan kerjasama akademik maupun non akademik.
i. Pembinaan Unit Usaha.
j. Membuat buku petunjuk/peraturan kemahasiswaan
(3) Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan usahadalam
melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Rektor dan dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan
Alumni, Kepala Biro Kerjasama dan Usaha.
(4) Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kerjasama dan
usahadipilih oleh Senat Universitas dan diangkat serta diberhentikan oleh
Ketua Umum YKEP, atas usul Rektor.

BAGIAN KELIMA
UNSUR PELAYANAN
Pasal 43
Sekretariat Universitas
(1) Sekretariat Universitas adalah unsur pelayanan yang mengkoordinasikan
kegiatan dan tata cara surat menyurat, protokoler, kehumasan, hukum serta
dokumentasi.
(2) Sekretariat Universitas dipimpin oleh Kepala Sekretariat dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Rektor III/ bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama, dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu
oleh Kepala Bagian Humas, Kepala Bagian Hukum dan Kepala Bagian Tata
Usaha dan Urusan Dalam.
(3) Kepala Sekretariat Universitas diangkat dan diberhentikan oleh Ketua
UmumPengurus YKEP atas usul Rektor untuk masa jabatan 4 (empat) tahun,
dan dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

Pasal 44
Pusat Sistem Informasi
(1) Pusat Sistem Informasi disingkat Pussisfo adalah unsur pelayanan yang
memberikan fasilitas / kemudahan dalam menyajikan / memperoleh informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.
(2) Pussisfo bertugas :
a. Merancang / memelihara / menyempurnakan / mengoperasikan sistem
guna menyajikan / memperoleh informasi yang diperlukan pihak yang
berkepentingan yaitu Wakil Rektor I, II dan III, LPPM, SPM, SPI dan lain-
lain, guna mendukung penyelenggaraan pendidikan.
b. Mengembangkan infrastruktur sesuai kebutuhan.
c. Dalam merancang / memelihara / menyempurnakan / mengoperasikan
sistem informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di lingkup
masing-masing Wakil Rektor dan LPPM, SPM, SPI, agar dalam
pelaksanaannya dikoordinasikansecara intensif dengan Para Wakil
Rektor, LPPM, SPM, SPI dan yan terkait lainnya.
d. Memelihara, mengembangkan database dan mengembangkan aplikasi
untuk pengolahan administrasi / pengambilan keputusan.
(3) Pussisfo dipimpin oleh seorang Kepala, diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua Umum YKEP atas usul Rektor
(4) Masa jabatan Kepala Pussisfo selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
(5) Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Pusisfo bertanggung jawab kepada
Rektor.

BAGIAN KEENAM
UNSUR PELAKSANA AKADEMIK

Pasal 45
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, disingkat LPPM,
adalah salah satu unsur pelaksana akademik Universitas, dengan susunan
organisasi yang terdiri dari Ketua, Kepala Pusat Penelitian, dan Kepala Pusat
Pengabdian pada Masyarakat serta Ketua Komisi Etik Penelitian.
(2) Tugas LPPM adalah:
a. Menyusun rencana, program dan sasaran mutu penelitian dasar dan
terapan, yang terpadu dan bersifat multidisipliner serta pengabdian pada
Masyarakat di lingkungan Universitas.
b. Membina dosen dalam meningkatkan kemampuan penelitian.
c. Melakukan keggiatan guna memperoleh dukungan dana penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dari pemerintah dan institusi swasta
untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
d. Menyusun ketentuan / prosedur guna memelihara integritas penelitian.
e. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh satuan/ pelaksana
penelitian di fakultas-fakultas.
f. Memelihara relevansi program penelitian dengan kebutuhan masyarakat
dan melaksanakan program unggulan Universitas yang selaras dengan
kebijakan penelitian pemerintah.
g. Menyusun rencana dan program penelitian serta pengabdian pada
Masyarakat dalam rangka memenuhi tugas khusus Unjani untuk
membantu TNI-AD, guna memberikan masukan kepada TNI-AD tentang
pengembangan organisasi, manajemen, tugas-tugas, ilmu pengetahuan
dan teknologi, sesuai arahan / kebijakan YKEP.
h. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
untuk pendidikan dan pengembangan Unjani.
i. Menegakan kode etik integritas penelitian.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Ketua LPPM bertanggung jawab kepada
Rektor.
(4) Ketua LPPM diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum Pengurus YKEP
atas usul Rektor berdasarkan pertimbangan dan saran Senat Universitas.
(5) Ketua LPPM dibantu oleh Kepala Pusat Penelitian, Kepala Pusat Pengabdian
pada Masyarakat dan Kepala Pusat HAKI.
(6) Masa jabatan Ketua LPPM, Kepala Pusat penelitian, Kepala Pusat
Pengabdian pada Masyarakat dan Kepala Pusat HAKI adalah 4 (empat)
tahun. Dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali
masa jabatan berturut-turut.
(7) Prosedur pemilihan Ketua LPPM, Kepala Pusat Penelitian, dan Kepala Pusat
Pengabdian pada Masyarakat diatur dengan Keputusan Rektor setelah
mendapat persetujuan dari Ketua Umum YKEP.
(8) Pada LPPM, dapat ditempatkan dosen atau tenaga ahli sebagai staf peneliti
dan pengabdian pada Masyarakat, sesuai dengan kebutuhan.
(9) Peraturan pelaksanaan tentang susunan Organisasi dan Tugas Lembaga
LPPM kedalam satuan pelaksana yang lebih kecil diatur dengan Keputusan
Rektor yang diketahui Ketua Umum PengurusYKEP.

Pasal 46
Program Pascasarjana
(1) Dalam rangka pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi atau Seni, serta
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, Universitas menyelenggarakan
Program Pascasarjana yang terdiri dari program Magister, dan program
Spesialis.
(2) Program Studi Magister merupakan program 4 (empat) semester setelah
pendidikan Akademik.
(3) Pembukaan dan penutupan program studi Magister, ditetapkan oleh Ketua
Umum Pengurus YKEP, atas usul Rektor berdasarkan pertimbangan Senat
Universitas, dan disahkah oleh Menteri.
(4) Susunan organisasi Program Pascasarjana Unjani adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan : seorang Direktur.
b. Asisten Direktur Bidang Akademik dan Asisten Direktur Bidang Keuangan
dan Umum, sebagai pembantu Pimpinan.
(5) Direktur Program Pascasarjana, setingkat dengan Dekan Fakultas
bertanggung jawab kepada Rektor.
(6) Direktur Program Pascasarjana diangkat dan diberhentikan Ketua Umum
PengurusYKEP, atas usul Rektor berdasarkan pertimbangan dan saran
Senat Universitas untuk masa jabatan 4 (empat) tahun.
(7) Para Asisten Direktur, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah
mendapat persetujuan dari Ketua UmumPengurusYKEP atas usul Direktur
Program Pascasarjana, setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas
untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua ) kali masa jabatan berturut-turut.
(8) Para Asisten Direktur dan para Ketua Program Studi bertanggung jawab
kepada Direktur Program Pascasarjana.
(9) Prosedur pemilihan Direktur Program Pascasarjana, diatur dengan
Keputusan Rektor, setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum
Pengurus YKEP.
(5) Program Studi Magister tersebut dimasukkan dalam struktur organisasi
Fakultas yang rumpun ilmunya sama atau sejenis.
(6) Peraturan pelaksanaan tentang susunan organisasi, tugas, fungsi, wewenang,
dan tanggung jawab program Pascasarjana, diatur dengan Keputusan
Rektor yang diketahui Ketua Umum Pengurus YKEP.

Pasal 47
Fakultas
Organisasi Fakultas terdiri atas:
a. Senat Fakultas.
b. Pimpinan Fakultas: Dekan dan Wakil Dekan.
c. Unsur Pelaksana Akademik adalah jurusan, program studi, laboratorium.
d. Unsur Pelaksana Administrasi: bagian tata usaha.

Pasal 48
Senat Fakultas
(1) Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada tatar
Fakultas.
(2) Anggota Senat Fakultas terdiri dari:
a. Dekan Fakultas ex officio, sebagai Ketua Senat ;
b. Para Wakil Dekan, ex officio sebagai anggota ;
c. Para Guru Besar di lingkungan Fakultas, sebagai anggota ;
d. Para Ketua Jurusan atau Ka.Prodi(bagi Fakultas yang tidak memiliki
jurusan) ex officio sebagai anggota ;
e. Perwakilan dosen non guru besar dengan jabatan akademik Lektor
Kepala, atau Lektor apabila tidak ada, yang mewakili tiap jurusan secara
proporsional, maksimal 10 (sepuluh) orang.
(3) Ketua Senat Fakultas didampingi Sekretaris Senat Fakultas. Sekretaris Senat
Fakultas dipilih oleh dan dari antara anggota Senat Fakultas.
(4) Seluruh anggota Senat Fakultas, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum YKEP untuk masa jabatan 4
(empat) tahun.Anggota Senat selain pejabat ex offisio dapat dipilih kembali.
(5) Apabila Ketua Senat Fakultas berhalangan tidak tetap, Sekretaris Senat
Fakultas bertindak sebagai Ketua Sidang Senat Fakultas.
(6) Tugas Senat Fakultas:
a. Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan
Fakultas dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya
sesuai dengan kebijakan yang dirumuskan oleh Senat Universitas.
b. Merumuskan kebijakan berkenaan dengan upaya pengembangan
Fakultas dan unsur pelaksana akademis serta satuan administratif yang
merupakan bagiannya.
c. Merumuskan baku mutu pendidikan, kebijakan akademik dan
pengembangan Fakultas sesuai kebijakan Universitas;
d. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan
kepribadian sivitas akademika;
e. Memberikan penilaian angka kredit dan pertimbangan atas dosen yang
dicalonkan memangku jabatan fungsional akademik lebih tinggi,
termasuk dosen yang diusulkan sebagai Guru Besar melalui Sidang
Senat Fakultas.
f. Memilih dan memberikan pertimbangan atas dosen, yang diusulkan
mendapat tugas tambahan sebagai Dekan dan Wakil Dekan.
g. Memberikan pertimbangan untuk dosen yang diangkat sebagaiKetua
Jurusan/Program Studi, Sekretaris Jurusan/Program Studi dan Kepala
Laboratorium.
h. Merumuskan norma, etika, dan tolak ukur penyelenggaraan Fakultas;
i. Memberi saran, pendapat, ataupun pertimbangan berkenaan dengan
masalah-masalah yang disampaikan Rektor untuk memperoleh
tanggapan dari Senat Fakultas.
j. Melakukan pengawasan internal bidang akademik Fakultas sesuai
dengan kebijakan Rektor.
k. Menetapkan persyaratan penerimaan mahasiswa baru.
l. Mempertimbangkan pembukaan atau penutupan Jurusan/Program Studi,
Laboratorium/Studio, sebelum diajukan kepada Rektor oleh Dekan.
m. Menjamin tegaknya kode etik dosen dan kode etik Mahasiswa.
(7) Wewenang Senat Fakultas adalah menilai pertanggungjawaban pimpinan
Fakultas pada setiap akhir tahun akademik berkenaan dengan pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh Senat Fakultas.
(8) Ketua Senat Fakultas berwenang mengangkat sumpah profesi, apabila
program studi di lingkungan Fakultasnya merupakan program profesi.
(9) Senat Fakultas mengadakan sidang sekurang-kurangnya empat kali dalam
setahun.
(10) Prosedur pemilihan, peraturan pelaksanaan, prosedur administrasi, dan tata
cara pengambilan keputusan diatur dengan Keputusan Rektor
setelahmendapat persetujuan dari Ketua Umum PengurusYKEP.

Pasal 49
Dekan

(1) Fakultas dipimpin Dekan sebagai penanggung jawab utama Fakultas.


(2) Dekan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
i. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta berupaya meningkatkan mutu
pelaksanaannya.
j. Menyusun kebijakan strategi Fakultas yang dituangkan kedalam rencana
jangka panjang / Master Plan, rencana jangka sedang / Rencana Induk
Pengembangan / Renstra, Rencana Kerja Tahunan dan sasaran mutu
sebagai penjabaran kebijakan Universitas serta memimpin
pelaksanaannya. Masterplan dibuat oleh Universitas dan disetujui oleh
Ketua Umum YKEP.
k. Membina dosen, tenaga kependidikandan mahasiswa serta hubungan
Alumni tingkat Fakultas.
l. Mengelola sarana prasarana pendidikan, keuangan yang dipertanggung
jawabkan.
m. Melakukan kerjasama internal / eksternal dalam meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan.
n. Memelihara suasana akademik dan berusaha mengembangkan Fakultas
serta menjamin tegaknya kode etik pegawai, dosen, mahasiswa dan
integritas penelitian.
o. Membuat laporan tengah tahunan dan laporan tahunan kepada Rektor
tentang penyelenggaraan program Fakultas.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Dekan dibantu oleh Wakil Dekan bidang
Akademik selanjutnya disebut Wakil Dekan I, Wakil Dekan bidang
Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya disebut Wakil Dekan II, Wakil
Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni, kerjasama dan usaha selanjutnya
disebut Wakil Dekan III.
(4) Masa jabatan Dekan dan Wakil Dekan adalah 4 (empat) tahun, dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut.
(5) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum YKEP atas usul Rektor
berdasarkan pertimbangan dan saran Senat Universitas. Dalam hal
persyaratan calon Dekan tidak terpenuhi, maka harus diajukan kepada Ketua
Pengurus Yayasan untuk mendapatkan persetujuan.
(6) Dekan, bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(7) Prosedur pemilihan Dekan, diatur dengan Keputusan Rektor setelah
mendapat persetujuandari Ketua Umum Ketua Pengurus YKEP.

Pasal 50
Wakil Dekan I / Bidang Akademik
(1) Wakil Dekan I / Bidang Akademik adalah Pembantu Dekan dalam pembinaan
dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu dibidang akademik sebagai penjabaran sasaran
mutu Dekan.
b. Mengkoordinir dan meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di masing-masing Jurusan
/ Prodi.
c. Melakukan evaluasi kurikulum Jurusan / Prodi.
d. Melakukan pembinaan Dosen Fakultas.
e. Menjamin tertib administrasi pendidikan tingkat Fakultas.
f. Mengendalikan dan mengevaluasi proses belajar mengajar sesuai
kurikulum yang ditetapkan.
g. Melaksanakan fungsi Gugus Kendali Mutu Fakultas.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Dekan I bertanggungjawab langsung
kepada Dekan.
(4) Wakil Dekan I diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat
persetujuan dari Ketua Umum Pengurus YKEP berdasarkan usul dari Rektor.
(5) Dalam hal persyaratan calon Wakil Dekan I tidak terpenuhi, maka harus
diajukan kepada Ketua Pengurus Yayasan untuk mendapatkan persetujuan.

Pasal 51
Wakil Dekan II / Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
(1) Wakil Dekan II / bidang administrasi umum dan keuangan adalah pembantu
Dekan dalam pelaksanaan dan pembinaan administrasi umum dan keuangan
Fakultas
(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu dibidang administrasi umum dan keuangan
sebagai penjabaran sasaran mutu Dekan.
b. Membina tenaga kependidikan dan menjamin terlaksananya pengurusan
administrasi kepegawaian tingkat Fakultas.
c. Mengelola sarana dan prasarana pendidikan Fakultas.
d. Mengurus administrasi keuangan Fakultas.
e. Mengatur kegiatan kerumah tanggaan dan urusan dalam.
f. Menjamin tertib administrasi pendidikan tingkat Fakultas.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Dekan II bertanggungjawab langsung
kepada Dekan.
(4) Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat
persetujuan dari Ketua Umum PengurusYKEP berdasarkan usul dari Rektor
(5) Dalam hal persyaratan calon Wakil Dekan II tidak terpenuhi, maka harus
diajukan kepada Ketua Pengurus Yayasan untuk mendapatkan
persetujuan
Pasal 52
Wakil Dekan III / bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Usaha

(1) Wakil Dekan III / Bidang kemahasiswaan, alumni, kerjasama dan usaha
adalah pembantu Dekan dalam pelaksanaan dan pembinaan
kemahasiswaan, alumni, kerjasama dan usaha tingkat Fakultas.
(2) Tugas :
a. Menyusun sasaran mutu dibidang kemahasiswaan, alumni, kerjasama
dan usaha sebagai penjabaran sasaran mutu Dekan.
b. Pembinaan kemahasiswaan; organisasi mahasiswa, kesejahteraan,
kegiatan kulikuler dan ekstra kulikuler, kehidupan keagamaan, sosial
budaya.
c. Pembinaan hubungan alumni tingkat Fakultas.
d. Pembinaan kerjasama dan usaha tingkat Fakultas.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan,
alumni, kerjasama dan usaha bertanggungjawab langsung kepada Dekan.
(4) Wakil Dekan III / bidang kemahasiswaan, alumni, kerjasama dan usaha
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan dari
Ketua Umum PengurusYKEP berdasarkan usul dari Rektor.
(5) Dalam hal persyaratan calon Wakil Dekan III tidak terpenuhi, maka harus
diajukan kepada Ketua Pengurus Yayasan untuk mendapatkan persetujuan.

Pasal 53
Jurusan
(1) Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada Fakultas dibidang studi
tertentu, berada dibawah Fakultas.
(2) Jurusan merupakan organisasi sumber, pusat kegiatan ilmiah, dan
masyarakat ilmiah dalam bidang yang ditetapkan; berperan sebagai pusat
akademik yang melaksanakan satu atau lebih program studi, sendiri atau
bersama-sama dengan jurusan lain.
(3) Jurusan-jurusan di Unjani bertugas melaksanakan pendidikan akademik
berupa program studi Strata I dan/atau pendidikan profesi berupa program
studi diploma dalam salah satu cabang Ilmu Pengetahuan, Teknologi atau
Seni tertentu.
(4) Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan yang dipilih diantara Dosen tetap,
bertanggung jawab kepada Dekan.
(5) Ketua Jurusan dibantu oleh seorang atau lebih sekretaris Jurusan .sesuai
dengan keperluan.
(6) Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, atas
usul Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas, dan telah
mendapat persetujuan Ketua Umum Pengurus YKEP, untuk masa jabatan
empat tahun, dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua)
kali masa jabatan berturut-turut.
(7) Ketua Jurusan menjamin tegaknya kode etik pegawai selaku Ketua Majelis
Jurusan menjamin tegaknya kode etik dosen dan kode etik mahasiswa di
jurusannya.
(8) Jurusan dapat mengelola satu atau lebih laboratorium, studio, dan unit
penunjang akademik lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
pendidikan dan atau penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(9) Kepala Laboratorium/Studio, bengkel kerja dan unit penunjang lainnya yang
ada di Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, setelah mendapat
persetujuan dari Ketua Umum PengurusYKEP, dan pertimbangan Senat
Fakultas untuk masa jabatan 4 (empat) tahun. Dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(10) Prosedur Pemilihan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Prodi,
Sekretaris Prodi dan Kepala Laboratorium/Studio/Kepala Bengkel kerja di atur
dengan Keputusan Rektor
(11) Dalam hal persyaratan calon Wakil Dekan III tidak terpenuhi, maka harus
diajukan kepada Ketua Pengurus Yayasan untuk mendapatkan persetujuan.
Pasal 54
Majelis Jurusan
(1) Majelis Jurusan, merupakan badan normatif dan perwakilan Dosen pada tatar
Jurusan.
(2) Tugas Majelis Jurusan adalah:
a. Menjabarkan kebijakan dan memantau pelaksanaan tugas dan fungsi
Jurusan agar tetap sesuai dengan kebijakan Unjani, pembinaan karier
tenaga kependidikan dan pengembangan jurusan.
b. Merumuskan dan menyusun buku Panduan Akademik sebagai Pedoman
bagi Dosen dan Mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Menjamin tegaknya kode etik dosen dan kode etik mahasiswa di Jurusan.
(3) Ketua Majelis Jurusan dijabat oleh Ketua Jurusan. Ketua Majelis Jurusan
dibantu oleh Sekretaris Majelis jurusan yang dipilih dari dan oleh Anggota
Majelis. dijabat oleh Ketua Jurusan dan dibantu oleh Sekretaris Majelis
Jurusan yang dijabat oleh Sekretaris Jurusan.
(4) Dalam hal Ketua Majelis Jurusan berhalangan tidak tetap, Sekretaris Majelis
Jurusan mewakili dalam memimpin rapat Majelis.
(5) Anggota Majelis jurusan terdiri dari a. Ketua Majelis Jurusan
c. Ketua Jurusan, ex-officio b. Sekretaris Majelis Jurusan
d. Sekretaris Jurusan, ex-officio
e. Guru Besar Jurusan
f. Perwakilan dosen yang mewakili semua Kelompok Bidang Keahlian /
Bagian, minimal 2 (dua) orang secara proporsional.

(7) Anggota Majelis Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, atas usul
Dekan setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum Pengurus YKEP.

Pasal 55
Program Studi
(1) Program Studi merupakan unit penyelenggara program-program pendidikan
tinggi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum.
(2) Program-program pendidikan tinggi berupa program sarjana, vokasi dan
profesi, dapat diselenggarakan apabila memenuhi syarat.
(3) Program Studi dipimpin oleh Ketua, yang bertanggungjawab kepada Ketua
Jurusan dan atau Dekan. Untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi.
Program Studi dipimpin oleh Ka Prodi, tetapi levelingnya sama dengan Ketua
Jurusan.
(4) Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, berdasarkan
pertimbangan dan saran Senat Fakultas, setelah mendapat persetujuan dari
Ketua Umum Pengurus YKEP, untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dapat
dipilih kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
(5) Ketua program studi dibantu oleh Sekretaris Program studi. Untuk Program
studi yang mempunyai Program Profesi dibantu oleh Sekretaris Prodi Sarjana
dan Sektretaris Prodi Profesi.
(6) Program Studi yang terkait pada gelar akademik merupakan program delapan
semester untuk sarjana, dan enam semester untuk vokasi.
(7) Program Studi yang terkait pada sebutan profesi (keahlian) merupakan
program dua, empat, enam, atau delapan semester.
(8) Program Studi yang terkait pada sebutan profesi (spesialis) merupakan
program empat, enam, delapan dan sepuluh semester setelah program
sarjana.

BAGIAN KETUJUH
UNSUR PELAKSANA ADMINISTRASI
Pasal 56
(1) Unsur pelaksana administrasi dalam menyelenggarakan pelayanan teknis
administrasi terdiri dari beberapa BirO dan Bagian.
(2) Biro dan Bagian tersebut terdiri dari atas:
a. Biro Administrasi Akademik (BAA) di bawah Wakil Rektor I;
b. Biro Administrasi Keuangan (BAKU) dan Biro Administrasi Umum (BAUM)
di bawah Wakil Rektor II; serta
c. Bagian Administrasi Kemahasiswaan & Alumni, serta Bagian Kerjasama
dan Usaha di bawah Wakil Rektor III.
(3) Biro dan Bagian tersebut dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum
Pengurus YKEP, untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih
kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.
(4) Kepala Biro dan bagian tersebut bertanggung jawab kepada Wakil Rektor
terkait.
(5) Peraturan pelaksanaan tentang susunan organisasi, tugas, fungsi,
wewenang, dan tanggungjawab unsur pelaksana administratif diatur dengan
keputusan Rektor yang diketahui oleh Ketua Umum Pengurus YKEP.

BAGIAN KEDELAPAN
UNIT PENUNJANG PENDIDIKAN
Pasal 57
(1) Unit penunjang pendidikan, merupakan kelengkapan dibidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Tugas unsur penunjang pendidikan adalah memberikan layanan yang bersifat
menunjang pendidikan.
(3) Unit penunjang pendidikan, dapat terdiri dari: Pusat Perpustakaan Pusat,
Pusat Bahasa, Pusat Sistem Informasi, unit-unit pelaksana teknis dan lain-
lain.
(4) Pusat Perpustakaan Pusat
a. Perpustakaan adalah tempat pelayanan informasi ilmiah bagi sivitas
akademika yang dapat berupa sebagai bahan pustaka, jurnal ilmiah,
skripsi, tesis, dan disertasi tersimpan dalam bentuk hasil cetak, mikrofilm,
maupun dalam media elektronik.
b. Perpustakaan berfungsi mendukung kegiatan Universitas.
c. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala Bagian yang diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan dari Ketua
Umum Pengurus YKEP.
d. Kepala Bagian Pusat Perpustakaan diangkat untuk masa 4 (empat) tahun
dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali
masa jabatan berturut-turut.
e. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bagian Pusat Perpustakaan Pusat
bertanggung jawab kepada Wakil Rektor 1.
(5) Pusat Bahasa:
a. Pusat Bahasa sebagai unit penunjang Pendidikan mendukung kegiatan
Unjani, dalam peningkatan kemampuan berbahasa asing.
b. Pusat Bahasa mengelola laboratorium bahasa untuk penyelenggaraan
pendidikan baik untuk sivitas akademik ataupun tenaga kependidikan.
c. Pusat Bahasa dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat persetujuan dari Ketua
Umum Pengurus YKEP.
d. Kepala Bagian Pusat Bahasa diangkat untuk masa 4 (empat) tahun dan
dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua)
kali masa jabatan berturut-turut.
e. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bagian Pusat Bahasa bertanggung
jawab kepada Wakil Rektor 1.
(6) Peraturan pelaksanaan tentang organisasi, tugas, wewenang dan tanggung
jawab Unit-unit Penunjang Pendidikan, diatur dalam Keputusan Rektor yang
diketahui Ketua Umum Pengurus YKEP

BAGIAN KESEMBILAN
UNIT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 58
Satuan Penjaminan Mutu

(1) Satuan Penjaminan Mutu yang disingkat SPM merupakan perangkat Rektor
yang berfungsi menyelenggarakan proses penjaminan mutu terhadap
program dan kegiatan Universitas dan dalam mewujudkan pelayanan prima.
(2) SPM menjamin perbaikan secara terus menerus pelaksanaan dan capaian
program dan kegiatan Universitas.
(3) SPM bertugas untuk:
g. Mengembangkan perangkat dan panduan penjaminan mutu serta
menyusun sasaran mutu program pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu program
pendidikan unit kerja di universitas.
i. Melaksanakan kajian-kajian terhadap hasil pelaksanaan penjaminan mutu
yang dilaksanakan unit / bagian terhadap kebijakan mutu dan perangkat
penjaminan mutu;
j. Menyampaikan hasil kajiannya kepada Rektor, dengan tembusan sebagai
masukan untuk Senat Universitas;
k. Melaksanakan audit mutu internal dan tinjauan manajemen.
(4) Pengembangan perangkat dan panduan penjaminan mutu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) butir a. dilakukan dengan mempertimbangkan
capaian program pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan Pelaksana
Akademik dan pendukungnya yang telah dirumuskan dalam Renstra
Universitas untuk kurun waktu tertentu;
(5) SPM bekerja sama dengan Gugus Kendali Mutu di organ-organ satuan
pelaksana akademik ditingkat fakultas yang fungsinya dilakukan oleh Wakil
Dekan I untuk menyesuaikan sistem penjaminan mutu yang telah
dikembangkan dengan keadaan di satuan pelaksana akademik sehingga
dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam hal Gugus Kendalai Mutu belum ada,
maka fungsi nya dilaksanakan oleh Wakil Dekan I.
(6) SPM bekerjasama dengan SPI dalam memonitor pelaksanaan program
akademik oleh organ pelaksana kegiatan yang terkait untuk mengetahui
kesesuaian dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
(7) SPM dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua Umum Pengurus YKEP, atas usul Rektor dan pertimbangan Senat
Universitas.
(8) Ketua SPM bertanggung jawab kepada Rektor.
(9) Ketua SPM diangkat untuk masa 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-
turut.
(10) Rincian tugas SPM dan organ dibawahnya diatur dalam Keputusan Rektor,
yang disetujui Ketua Umum Pengurus YKEP

Pasal 59
Satuan Pengawasan Internal
(1) Satuan Pengawasan Internal, yang disingkat SPI adalah unsur pengawasan
internal dan pengendalian, monitoring serta evaluas iterhadap pengelolaan
dan operasional setiap unit di lingkungan Unjani, untuk menjamin tercapainya
tujuan Universitas secara efektif dan efisien.
(2) SPI mempunyai tugas dan wewenang :
n. Menetapkan kebijakan pengawasan internal bidang keuangan, sarana,
prasarana, fasilitas, kepegawaian dan tata kelola;
o. Melaksanakan pengawasan internal terhadap bidang keuangan, sarana,
prasarana, fasilitas, kepegawaian dan tata kelola agar efektif efisien;
p. Menyusun laporan hasil pengawasan internal; dan
q. Memberikan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan
penyelenggaraan kegiatan Universitas ke pada Rektor atas dasar hasil
pengawasan internal;
(3) Dalam melaksanakan tugasnya yang terkait dengan bidang akademik, SPI
bekerjasama dengan SPM.
(4) SPI dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua
Umum Pengurus YKEP atas usul Rektor dan pertimbangan Senat
Universitas.
(5) Ketua SPI diangkat untuk masa 4 (empat) tahun dandapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-
turut.
(6) Dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua SPI bertanggung jawab kepada Rektor.
(7) Rincian tugas SPIdan organ di bawahnya diatur dalam Keputusan Rektor,
yang diketahui disetujui oleh Ketua Umum Pengurus YKEP.

BAGIAN KESEPULUH
UNSUR PENDUKUNG
Pasal 60
Badan Khusus dan Unit Pelengkap Non Struktural

(1) Badan-badan khusus antara lain :


a. Unit Pendidikan dan Pelatihan
b. Unit Pelayanan Kesehatan
(2) Badan-badan yang bersifat pelengkap non Struktural antara lain:
a. Organisasi Kemahasiswaan.
b. lkatan Alumni Unjani (IKA Unjani).
c. Persatuan Orang Tua Mahasiswa Unjani (POMA Unjani).
d. Korp Pegawai Unjani (KORPEG Unjani).
e. Dewan Kesejahteraan Masjid Unjani (DKM Unjani).
f. Persatuan Istri Unjani (PERI Unjani)
g. Koperasi Warga Unjani (KOPWAR Unjani).
h. Badan Pengurus Asrama Mahasiswa dan Perumahan Pegawai.
(3) Hubungan kerja antara badan-badan tersebut pada ayat (1) dan (2) pasal ini
dengan unit-unit kerja dilingkungan Universitas ditetapkan dengan Keputusan
Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas.

Pasal 61
Hubungan Kerja Organisasi di Lingkungan Unjani

(1) Hubungan kerja internal Universitas secara umum bersifat koordinatif,


konsultatif dan informatif.
(2) Hubungan kerja antara pimpinan Universitas dengan BPH Unjani dan Senat
Universitas bersifat koordinatif, konsultatif dan informatif.
(3) Hubungan kerja antara pimpinan Universitas dengan pimpinan unsur
pelaksana akademik dan pelaksana administrasi bersifat instruktif, koordinatif,
konsultatif, dan informatif.
(4) Hubungan kerja antara pimpinan yang sederajat dalam unsur pelaksana
akademik dan pelaksana administrasi dapat bersifat koordinatif, konsultatif,
dan informatif.
(5) Hubungan kerja antara pimpinan unsur pelaksana akademik dan pelaksana
administrasi dengan unit pelaksana di bawahnya bersifat instruktif, koordinatif,
konsultatif, dan informatif.
(6) Hubungan kerja eksternal antara instansi luar yang sederajat dengan atau
lebih tinggi dari Universitas secara umum dilakukan oleh Rektor.
(7) Hubungan kerja eksternal yang bersifat teknis-administratif antara instansi
luar dengan Universitas, dapat dilakukan oleh pimpinan unsur pelaksana
dengan sepengetahuan dan persetujuan Rektor.
BAB VIII
TATA CARA PENGANGKATAN PIMPINAN, SENAT UNIVERSITAS PELAKSANA
AKADEMIK, UNIT PEMANTAU EVALUASI, PELAKSANA ADMINISTRASI,
DEWAN PENYANTUN, DAN ORGAN LAINNYA

Pasal 62
Pimpinan Universitas
(1) Persyaratan Umum Rektor dan Para Wakil Rektor:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berkewarganegaraan Indonesia.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Memiliki integritas, komitmen dan kepemimpinan yang tinggi serta tidak
cacat moral, jujur dan berbudi pekerti luhur.
e. Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
Unjani.
f. Berusia setinggi-tingginya 62 tahun bagi non Guru Besar dan
Purnawirawan TNI AD dan 66 tahun bagi Guru Besar pada saat diusulkan.
g. Tidak pernah melakukan pelelanggaran pidana ataupun perdata, menjadi
tersangka, terdakwa atau dipidana berdasarkan keputusan pengadilan
yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang
diancam hukuman pidana ataupun perdata.

(2) Persyaratan khusus Rektor dan para Wakil Rektor adalah :


a. Memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki kemampuan manajerial dan
berwawasan luas mengenai perguruan tinggi.
b. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan Unjani.
c. Peduli dan memahami pendidikan nasional.
d. Persyaratan pendidikan S2 bagi purnawirawan TNI-AD.
e. Persyaratan pendidikan S3 untuk Rektor dan Wakil Rektor I, serta S2
untuk Wakil Rektor lainnya.
f. Mempunyai jabatan akademik minimal Lektor Kepala.
(3) Tatacara dan persyaratan lain dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan
dan diatur dalam Keputusan Ketua Umum PengurusYKEP.
(4) Pengangkatan dan Pemberhentian Wakil Rektor berdasarkan Keputusan
Ketua Umum Pengurus YKEP.
(5) Tatacara Pengangkatan dan pemberhentian Rektor, tercantum dalam sub
lampiran C

Pasal 63
Senat Universitas
(1) Senat Universitas terdiri dari ex officio Rektor, Wakil Rektor, Ketua SPM,
Ketua LPPM, Ketua SPI, Dekan, Dosen tetap bergelar guru besar, dan
perwakilan dosen non guru besar.
(2) Persyaratan umum anggota Senat Universitas perwakilan dosen non guru
besar adalah:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sehat jasmani dan rohani.
c. Memiliki integritas diri dan tidak cacat moral.
d. Mempunyai reputasi akademik yang menonjol dan diakui dalam bidang
atau kelompok keilmuannya;
e. Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Unjani
dan kepentingan YKEP.
f. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan Unjani.
g. Peduli dan memahami pendidikan nasional.
h. Berusia setinggi-tingginya 62 tahun.
i. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
penjara.
(3) Persyaratan khusus anggota Senat Universitas perwakilan dosen non guru
besar adalah:
a. Kualifikasi pendidikan minimal S3;
b. Berstatus sebagai dosen tetap yang menduduki jabatan fungsional jenjang
Lektor Kepala; dan telah memiliki pengalaman mengajar sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun di Unjani;
(4) Tata caraPemilihan Senat Universitas, diatur dengan Surat Keputusan Rektor
setelah mendapat persetujuandari Ketua Umum YKEP.
(5) Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Senat Universitas dengan Surat
Keputusan Ketua Umum Pengurus YKEP.

Pasal 64
Pelaksana Akademik

(1) Persyaratan Umum untuk Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana,


Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua/Sekretaris Program Studi, dan Kepala
Laboratorium adalah:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berkewarganegaraan Indonesia.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Memiliki integritas, komitmen dan kepemimpinan yang tinggi serta tidak
cacat moral.
e. Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
Unjani.
f. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
penjara.
(2) Persyaratan Khusus untuk Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana,
Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua/Sekretaris Program Studi, dan Kepala
Laboratorium adalah:
a. Memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki kemampuan manajerial dan
berwawasan luas mengenai pengelolaan pendidikan di bidang terkait.
b. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan unit
pelaksana akademik terkait.
c. Peduli dan memahami pendidikan nasional.
d. Pendidikan minimal S2 dan S3 untuk Direktur Pascasarjana.
e. Mempunyai Jabatan Akademik minimal Lektor Kepala untuk Dekan
danWakil Dekan I,minimal Lektor untuk Wakil Dekan II dan III.
Bila syarat tersebut tidak dapat dipenuhi, maka harus mendapatkan
persetujuan dari Ketua Umum YKEP.
(3) Tatacara dan persyaratan lain dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan
dan diatur dalam Keputusan Rektor dan disetujui oleh Ketua Umum Pengurus
YKEP.

Pasal 65
Unit Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi

(1) Persyaratan Umum Ketua SPM dan Ketua SPI adalah :


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berkewarganegaraan Indonesia.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Memiliki integritas, komitmen dan kepemimpinan yang tinggi serta tidak
cacat moral.
e. Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
Unjani.
f. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
penjara.
(2) Persyaratan Khusus untuk Ketua SPM adalah
a. Berpengalaman di bidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
b. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan akademik;
c. Berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi.
d. Berpendidikan minimal S2, dan mempunyai jabatan akademik minimal
Lektor Kepala.
(3) Persyaratan Khusus untuk Ketua SPI adalah
a. Berpengalaman di bidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
b. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan akademik;
c. Berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi.
d. Berpendidikan minimal S2, dan mempunyai jabatan akademik minimal
Lektor Kepala bagi yang berasal dari dosen.
(4) Persyaratan lain dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dan diatur
dalam Keputusan Rektor, setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum
Pengurus YKEP
(5) Tata cara pengangkatan Ketua SPM dan Ketua SPI, diatur dengan Surat
Keputusan Ketua Umum PengurusYKEP atas usul Rektor dan pertimbangan
Senat Unjani.

Pasal 66
Pelaksana Administrasi.
Persyaratan dan tata cara pengangkatan dalam jabatan Pelaksana Administrasi,
lainnya diatur dengan Keputusan Rektor dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk jabatan struktural non Dosen setingkat Kepala Bagian keatas harus
mendapat persetujuan Ketua Umum Pengurus YKEP, sebelum diterbitkan
Keputusan oleh Rektor.
b. Untuk Jabatan struktural non Dosen setingkat Kepala Urusan (Gol/ruang
III/d) kebawah harus mendapat persetujuan Ketua BPH Unjani bertindak
untuk dan atas nama Ketua Umum Pengurus YKEP, sebelum diterbitkan
Keputusan oleh Rektor.

Pasal 67
Pelaksana Harian dan Pemberhentian Pejabat

(1) Bilamana Rektor berhalangan tetap, Ketua UmumPengurus YKEP dengan


memperhatikan usul dan pertimbangan Senat Unjani mengangkat pejabat
Rektor, dengan tugas utama menyelenggarakan pemilihan calon Rektor tetap
dalam batas waktu paling lama tiga bulan.
(2) Bilamana Rektor berhalangan tidak tetap, Rektor dapat menunjuk Wakil
Rektor Bidang Akademik bertindak sebagai Pelaksana Harian Rektor,
Bilamana Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik berhalangan tidak tetap,
Rektor dapat menunjuk Wakil Rektor Bidang lainnya untuk bertindak sebagai
pelaksana harian Rektor.
(3) Apabila berhubung karena sesuatu hal, Wakil Rektor, Sekretaris Senat,
Dekan dan Wakil Dekan, Ketua LPPM, Direktur Pascasarjana, Ketua SPM,
Ketua SPI, Kepala Sekretariat, Kepala Biro, Kapussisfo, dan pejabat struktural
lainnya berhalangan tetap, sebelum masa tugas berakhir, maka dilakukan
pengangkatan pejabat pengganti dengan mengacu kepada peraturan yang
berlaku.
(4) Bilamana Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik berhalangan tidak tetap,
Dekan dapat menunjuk Wakil Dekan bidang lainnya untuk bertindak sebagai
Pelaksana Harian Dekan.
(5) Bilamana Wakil Rektor, Ketua LPPM, Direktur Pascasarjana, Ketua SPM,
Ketua SPI, Kepala Sekretariat, Kepala Biro, Kapussisfo berhalangan tidak
tetap, Rektor dapat menunjuk Pelaksana Harian.
(6) Bilamana Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan berhalangan tidak tetap, Rektor
berdasarkan usul Dekan dapat menunjuk Pelaksana Harian .
(7) Dalam hal terjadi pemberhentian pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan
fakultas sebelum masa jabatannya berakhir, dilakukan pengangkatan
penjabat pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan fakultas untuk meneruskan
sisa masa jabatan.
(8) Penjabat pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan fakultas sebagaimana
dimaksud ayat (1) yang telah meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2
(dua) tahun, dihitung sebagai 1 (satu) masa periode jabatan.
BAB IX

Anda mungkin juga menyukai