Asuhan Keperawatan Bedah Pada Pasien Post Op Trepanasi
Asuhan Keperawatan Bedah Pada Pasien Post Op Trepanasi
Disusun oleh :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS KLIEN
No. Register : 23523XXXX
Nama : Ny. D
Umur : 60 tahun
Agama : Katolik
Suku :Jawa
1
3. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
DM Hypertensi Basedow
Jantung Epilepsi asma
alergi Kanker Lain-lain
Lupus
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Ikatan perkawinan
: Klien
4. RIWAYAT ALERGI
2
Terhadap; Obat, reaksi : - Makanan, reaksi : -
Plester, reaksi : - Lain-lain : -
3
Pengeluaran : Jenis:...........................
warna:.....................Jumlah:.......................
Lain- lain
4
Tipe pernafasan : Perut *Dada Biot Kusmaul Cheyne
Stoke
Gerakan otot bantu nafas: * tidak ya
Jika iya: Retraksi intercostalis Supraclavicula Subcostalis
Suprasternalis Sternocleidomastoideus
Ekspansi paru: *Simetris, Asimetris, Flail chest
Tanda distress nafas : Nafas Cuping Hidung,
Retraksi Intercosta: *Ringan Sedang Berat
Pursed Lips Breathing
3) Palpasi: Tumor Krepitasi
4) Auskultasi
Suara nafas : *Vesiculer Area :Dada
Bronkovesikuler Area :.................
Bronchial Area :.................
Ronchi: + / - Area :..................
Wheezing : + / - Area :..................
Lain- Lain:............ Area :..................
Lokasi:.........................................................................................................................
6) Batuk : *Tidak
Ya : Jika Ya: Kering Berdahak
Akumulasi sputum : Ya Tidak
Warna : Konsistensi: Jumlah:
7) SpO2:...............%
Keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien) : Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
5
Pembesaran kelenjar getah bening: Ada, Lokasi:............................* Tidak
2. Palpasi :
Akral : Panas Hangat Kering
Merah Pucat Basah Dingin
Nadi Radialis/ Brakialis : Lemah Kuat *Dalam Dangkal
Nadi Karotis : Lemah Kuat * Teraba Tidak
Teraba
Capillary Refill / Pengisian Kapiler : *<3 Detik >3detik
Oedema : Anasarka Piting : Derajat:..........
AV Shunt Ada , : Letak:.......................... * Tidak
3. Perkusi : Redup/ Pekak
4. Auskultasi : S1 &S2 Tunggal Murmur Gallop Lain-
Lain:.....
5. JVP :..................................................................... Cm Head Up......0
6. CVP: Letak:............................................................ Nilai:.....cmH2O
Kelainan/keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
7
5. Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
....................................................................................................................................
.
Masalah Keperawatan :
8
Gambar Luka: Meliputi Panjang, Lebar, Kedalaman, Keadaan Luka
9
Parotitis : Ada * Tidak
Torticollis : Ada *Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan
klien): ..............................................................................................................................
............
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
10
Ya, Metode yang dipakai:
Kondom Alamiah MOP
Condyloma, di : .......................................
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
...................................................................................................................................
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
23. NUTRISI
Pengkajian Saat Di Rumah
BB 42 Kg TB 157 cm IMT 16,0
Nafsu Makan : Tidak Ada Kurang Berlebihan *Normal
Keluhan : Nausea Vomiting Disfagia
Jenis Diet :-
Jumlah kalori :-
Kebutuhan cairan : ........................................ cc/24 jam
Pola makan : - Frekuensi : ...............................................x/hari
- Jenis makanan
: ...........................................................
- Makanan yang disukai
: ...........................................................
- Makanan yang tidak disukai
: ...........................................................
Pola minum : - Jumlah :
............................................cc/24jam
- Jenis minuman : ..........................................................
- Minuman yang disukai : ..........................................................
- Minuman yang tidak disukai : ..........................................................
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
Sering mual dan munta saat makan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Pengkajian Saat Di Rumah Sakit
BB 42 Kg TB 157 cm IMT 16,0 Makan : Tidak
Ada Kurang Berlebihan *Normal
Keluhan : Nausea Vomiting Disfagia
Jenis Diet :-
Jumlah kalori :
11
Kebutuhan cairan: ....................................................... cc/24 jam
Pola makan : - Frekuensi : ...............................................x/hari
- Jenis makanan : ..........................................................
- Makanan yang disukai : ..........................................................
- Makanan yang tidak disukai : ..........................................................
Pola minum : - Jumlah : ......................................... .cc/24jam
- Jenis minuman : ..........................................................
- Minuman yang disukai : ..........................................................
- Minuman yang tidak disukai : ..........................................................
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
..........................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
24. ELIMINASI
Pengkajian Saat Di Rumah
Buang air kecil : *Lancar Dibantu Mandiri
Frekuensi :6 x/hari Warna : kuning
Bau:Pesing
Jumlah urine: 800 cc./24jam
Buang air besar : Obstipasi Konstipasi Diare
Melena Lendir Dan Darah
Dibantu * Mandiri
Frekuensi : 2 x/hari
Warna : kuning Konsistensi : Padat Jumlah :Banyak
Penggunaan pencahar: Tidak Ya,
Jika Ya :Nama……..…….. Frekuensi…………..... Dosis…….
……
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
................................................................................................................................................
.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Pengkajian Saat Di Rumah Sakit
Buang air kecil : * Lancar Dibantu Mandiri
Frekuensi : 4 x/hari Warna : Kuning Bau: Pesing
Jumlah urine: 400 /24jam
Balance cairan:………………….
12
Warna : ................ Konsistensi : ................ Jumlah :
……….
13
Kegiatan rutin
: ....................................................................................................
.............................................
14
Obat-obatan : Nama : ........................ Sejak
: .............................
Interaksi sosial
: ........................................................................................................................................
.........
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
................................................................................................................................................
.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
DATA PSIKOSOSIAL
Komunikasi : Verbal * Non verbal
Kemampuan bicara : Lancar *Gugup Afasia
Bahasa yang dipakai sehari-hari : Indonesia dan Jawa
Klien tinggal dengan : Suami dan anak-anak
Orang yang paling dekat : .Suami dan anak-anak
Orang yang membantu di rumah : . Suami dan anak-anak
Apakah klien mengerti tentang penyakitnya Ya *Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan klien):
Paien tidak mengerti tindakan apa saja yang akan dilakukan oleh tenaga medis ketika di Rs
Masalah Keperawatan :
Defisit pengetahuan
DATA SPRITUAL
Melaksanakan ibadah : * Ya Tidak
Persepsi terhadap sehat / sakit : Adalah takdir hidup
Kelainan / keluhan lain : ........................................................................................
Bantuan yang dibutuhkan : * Pastur Pendeta
Ustad Pemuka agama lain:
Keyakinan terhadap sakitnya : Pasti sembuh
15
3.2 ANALISA DATA KEPERAWATAN
16
2 Data Subyektif : Resiko gangguan Trauma/benturan
Keluarga mengatakan Ny. D integritas kepala
sulit bergerak dan terus kulit/jaringan
berbaring semenjak Cedera primer
kecelakaan
Laserasi
Data Obyektif:
Aliran darah ke otak
Klien Bedres
menurun
Skala kekuatan otot
3 3 Suplemen nutrient
3 3 menurun
Terdapat luka jahitan di
kepala bagian frontal Perubahan
GCS: 4.5.3 = 12 metabolisme
TTD: 140/90 mmgh Energi berkurang
N: 120 x/mnt
Terjadi kelemahan
RR: 21 x/mnt
S: 36,5 ‘C pada otot
Imobilisasi
bedres
Resiko kerusakan
integritas
kulit/jaringan
17
3.4 PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia 1. Informasi memberikan
berhubungan dengan gangguan keperawatan 3x24 jam Observasi: data dasar untuk
neuromuscular ditandai dengan gangguan mobilitas fisik 1. Monitor tanda-tanda vital, mengevaluasi
keluarga mengatakan Ny. D sulit teratasi dengan kriteria tingkat kesadaran, GCS,dan skala kebutuhan/keefektifan
menggerakan anggota tubuhnya dan hasil: kekuatan otot. intervensi
kehilangan kesadaran semenjak - Da 2. Untuk mengetahui
Terapeutik:
kecelakaan terjadi, kesadaran apatis, pat bermobilisasi normal tingkat nyeri yang
2. Jelaskan tindakan
GCS: 4.5.3 = 12, TTD: 140/90 - Ke dirasakan oleh klien
keperawatan yang akan dilakukan
mmgh, N: 120 x/mnt, RR: 21 x/mnt, sadaran komposmentis sehingga dapat
pada klien dan keluarga
S: 36,5 ‘C, terpasang kateter, skala - TT memudahkan intervensi
3. Kaji kemampuan klien
kekuatan keempat otot: 3 V dalam batas normal selanjutnya
dalam melakukan mobilisasi
- G 3. Untuk mengetahui
4. Berikan lingkungan
CS: 15 penyebab sehingga dapat
yang aman dan nyaman seperti
- Ke memantau perubahan
sirkulasi udara dan suhu ruangan
kuatan 5 nyeri
5. Berikan alat bantu
4. Untuk menghilangkan
jika klien memerlukan dan
nyeri sedang atau berat
dampingi klien saat melakukan
mobilisasi.
5. Memungkinkan klien
41
untuk berpartisipasi
Edukasi: lebih aktif dan
6. Ajarkan klien bagaimana meningkatkan rasa
merubah posisi kontrol terhadap nyeri
Kolaborasi:
6. Untuk memberi
Kolaborasi dengan fisioterapi kenyamanan pada klien
saat nyeri berlangsung
42
skala kekuatan keempat otot 3, kerusakan integritas kulit pada area kulit yang beresiko dapat menghambat
GCS: 12, TTD: 140/90 mmgh, N: - Klien dapat mengalami kerusakan akibat terjadinya kerusakan
120 x/mnt, RR: 21 x/mnt, S: 36,5 bermobilisasi normal tekanan kulit
‘C. - TTV dalan batas normal 4. Ubah posisi setiap 1 – 2 jam 3. Untuk mengurangi
- GCS: 15 sekali gesekan pada kulit
- Skala kekuatan otot 5. Berikan bantalan pada titik tekan 4. Mengurangi penekanan
keempat ekstermitas : 5 atau tonjolan pada kulit
Edukasi: 5. Mengurangi penekanan
6. Jelasakan pada keluarga dan klien pada kulit
tanda-tanda kerusakan kulit 6. Agar keluarga dan klien
7. Anjurkan pada keluarga dan klien dapat bekerja sama dan
melaporkan pada petugas jika mengetahui peneybab
menemukan tanda-tanda dan tanda-tanda
kerusakan pada kulit kerusakan kulit
Kolaborasi: 7. Menciptakan kolaborasi
8. Kolaborasi dengan ahli yang baik untuk
fisiotherapi mencegah kerusakan
kulit pada klien
8. Dapat menemukan solusi
yang tepat
43
2.2. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N TANGGAL JAM NO. DX IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN RESPON HASIL TANDA TANGAN
O
1. 22 SEP 2020 08.00 1 Observasi:
1. Memonitor tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, GCS,dan
skala kekuatan otot.
R: GCS: 4.5.3 = 12, TTD: 140/90 mmgh, N: 120 x/mnt, RR:
21 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas dan
bawah: 3
Terapeutik:
2. Menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
pada klien dan keluarga
R: Klien tidak kooperatif, kesadaran masih apatis
10.00 3. Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan mobilisasi
R: Klien belum bisa bergerak pada kedua ekstermitasnya
10.25 4. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman seperti sirkulasi
udara dan suhu ruangan
R: Klien tampak nyaman saat istirahat
5. Berikan alat bantu jika klien memerlukan dan dampingi
klien saat melakukan mobilisasi.
R: Klien belum dapat melakukan mobilisasi
11.00 Edukasi:
44
6. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi
R: Klien tidak kooperatif, tidak dapat merubah posisi sendiri
Kolaborasi:
7. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam melatih mobilisasi
R: Klien tidak dapat kooperatif, masih terbaring lemah
08.00 2 Observasi:
1. Memonitor tanda-tanda vital, sumber tekan, mobilitas dan
aktivitas serta tingkat kesadaran, GCS,dan skala kekuatan
otot.
R: GCS: 4.5.3 = 12, TTD: 140/90 mmgh, N: 120 x/mnt, RR:
21 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas dan
bawah: 3
Terapeutik:
08.25 2. Membantu mengeringkan area yang tertekan
R: Area belakang dan punggung klien tampak kering
3. Menggunakan lotion atau bantalan pada area kulit yang
beresiko mengalami kerusakan akibat tekanan
R: Tidak ada tanda-tanda lecet dan kemerahan akibat
gesekan pada bagian belakang klien.
4. Mengubah posisi setiap 1 – 2 jam sekali
09.00 R: Klien dapat kooperatif saat mengubah posisi setiap 2 jam
5. Memberikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan
10.00 R: Tidak ada kemerahan pada bagian belakang klien akibat
45
penekanan
Edukasi:
6. Menjelasakan pada keluarga dan klien tanda-tanda
11.00 kerusakan kulit
R: Keluarga mengerti dengan tanda-tanda kerusakan kulit
dan mampu menjelaskan kembali, pasien masih apatis
7. Menganjurkan pada keluarga dan klien melaporkan pada
12.00 petugas jika menemukan tanda-tanda kerusakan pada kulit
R: Keluarga mampu kooperatif
Kolaborasi:
13.00 8. Berkolaborasi dengan ahli fisiotherapi
R: Pasien masih apatis, tidak dapat kooperatif saat melatih
mobilisasi
2. 23 Sep 2020 08.00 1 Observasi:
1. Memonitor tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, GCS,dan
skala kekuatan otot.
R: GCS: 4.5.3 = 12, TTD: 130/90 mmgh, N: 120 x/mnt, RR:
20 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas: 4 dan
bawah: 3
09.00 Terapeutik:
2. Menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
pada klien dan keluarga
46
R: Klien sedikit kooperatif, kesadaran composmentis
09.15 3. Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan mobilisasi
R: Klien belum bisa bergerak pada kedua ekstermitasnya
bawah
10.00 4. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman seperti sirkulasi
udara dan suhu ruangan
R: Klien tampak nyaman saat istirahat
11.00 5. Berikan alat bantu jika klien memerlukan dan dampingi
klien saat melakukan mobilisasi.
R: Klien sudah mampu melakukan mobilisasi pada bagian
tangan, sedangkan kaki masih kaku
Edukasi:
11.30 6. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi
R: Klien tidak kooperatif, tidak dapat merubah posisi sendiri
Kolaborasi:
12.00 8. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam melatih mobilisasi
R: Klien dapat kooperatif, namun masih terbaring lemah
2 Observasi:
12.30 1. Memonitor tanda-tanda vital, sumber tekan, mobilitas dan
aktivitas serta tingkat kesadaran, GCS,dan skala kekuatan
47
otot.
R: GCS: 4.5.3 = 12, TTD: 130/90 mmgh, N: 120 x/mnt, RR:
20 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas: 4, dan
bawah: 3
Terapeutik:
2. Membantu mengeringkan area yang tertekan
12.45
R: Area belakang dan punggung klien tampak kering
3. Menggunakan lotion atau bantalan pada area kulit yang
13.00
beresiko mengalami kerusakan akibat tekanan
R: Tidak ada tanda-tanda lecet dan kemerahan akibat
gesekan pada bagian belakang klien.
4. Mengubah posisi setiap 1 – 2 jam sekali
13.30
R: Klien dapat kooperatif saat mengubah posisi setiap 2 jam
5. Memberikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan
R: Tidak ada kemerahan pada bagian belakang klien akibat
penekanan
Edukasi:
6. Menjelasakan pada keluarga dan klien tanda-tanda
14.00
kerusakan kulit
R: Keluarga mengerti dengan tanda-tanda kerusakan kulit
dan mampu menjelaskan kembali, pasien masih sudah agak
mengerti
7. Menganjurkan pada keluarga dan klien melaporkan pada
15.00
48
petugas jika menemukan tanda-tanda kerusakan pada kulit
R: Keluarga mampu kooperatif
Kolaborasi:
16.00 8. Berkolaborasi dengan ahli fisiotherapi
R: Pasien masih dapat mengikuti sedikit latihan yang
diberikan.
3 24 Sep 2020 08.00 1 Observasi:
1. Memonitor tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, GCS,dan
skala kekuatan otot.
R: GCS: 4.5.6 = 15 , TTD: 120/80 mmgh, N: 95 x/mnt, RR:
19 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas: 4 dan
bawah: 4
Terapeutik:
09.00 2. Menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
pada klien dan keluarga
R: Klien dapat kooperatif, kesadaran composmentis
10.00 3. Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan mobilisasi
R: Klien sudah bisa bergerak pada kedua tangan dan
kakinya, klien sudah bisa duduk di pinggir bad.
4. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman seperti sirkulasi
udara dan suhu ruangan
49
R: Klien tampak nyaman saat istirahat
10.20 5. Berikan alat bantu jika klien memerlukan dan dampingi
klien saat melakukan mobilisasi.
R: Klien sudah mampu melakukan mobilisasi pada bagian
tangan dan kaki
Edukasi:
11.00 6. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi
R: Klien mampu merubah posisi secara mandiri
Kolaborasi:
12.00 9. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam melatih mobilisasi
R: Klien dapat kooperatif
2 Observasi:
12.30 1. Memonitor tanda-tanda vital, sumber tekan, mobilitas dan
aktivitas serta tingkat kesadaran, GCS,dan skala kekuatan
otot.
R: GCS: 4.5.6 = 15 , TTD: 120/80 mmgh, N: 95 x/mnt, RR:
19 x/mnt, S: 36,5 ‘C, Skala kekuatan ekstermitas atas: 4 dan
bawah:
Terapeutik:
13.45 2. Membantu mengeringkan area yang tertekan
R: Area belakang dan punggung klien tampak kering
3. Menggunakan lotion atau bantalan pada area kulit yang
50
beresiko mengalami kerusakan akibat tekanan
R: Tidak ada tanda-tanda lecet dan kemerahan akibat
gesekan pada bagian belakang klien.
14.00 4. Mengubah posisi setiap 1 – 2 jam sekali
R: Klien dapat kooperatif saat mengubah posisi setiap 2 jam
5. Memberikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan
R: Tidak ada kemerahan pada bagian belakang klien akibat
penekanan
Edukasi:
15.00 6. Menjelasakan pada keluarga dan klien tanda-tanda
kerusakan kulit
R: Keluarga mengerti dengan tanda-tanda kerusakan kulit
dan mampu menjelaskan kembali, pasien sudah mengerti
dan mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
15.30 7. Menganjurkan pada keluarga dan klien melaporkan pada
petugas jika menemukan tanda-tanda kerusakan pada kulit
R: Keluarga mampu kooperatif
Kolaborasi:
16,00 8. Berkolaborasi dengan ahli fisiotherapi
R: Pasien dapat kooperatif dan dapat bermobilisasi
51
2.3. EVALUASI KEPERAWATAN
N D TANGGAL JAM EVALUASI TANDA TANGAN
O X
1. 1 22 Sep 2020 15.00 S: Keluarga mengatakan Ny. D sulit menggerakan anggota tubuhnya dan
kehilangan kesadaran semenjak kecelakaan terjadi
O:
Kesadaran apatis
GCS: 4.5.3 = 12
TTD: 140/90 mmgh
N: 120 x/mnt
RR: 21 x/mnt
S: 36,5 ‘C
Terpasang Kateter
Skala kekuatan otot:
3 3
52
3 3
A: Masalah gangguan mobilitas fisik tidak teratasi
P: Intervensi dilanjurkan
O:
Klien tampak Bedres
Skala kekuatan otot
3 3
3 3
Terdapat luka jahitan di kepala bagian frontal
GCS: 4.5.3 = 12
TTD: 140/90 mmgh
N: 120 x/mnt
RR: 21 x/mnt
S: 36,5 ‘C
A: Masalah resiko kerusakan integritas kulit teratasi sebagaian
P: Intervensi dilanjutkan
2. 1 23 Sep 2020 15.00 S: Keluarga mengatakan Ny. D sudah sedikit mampu menggerakan anggota
badannya
O:
53
Kesadaran compos mentis
GCS: 4.5.3 = 12
TTD: 130/90 mmgh
N: 120 x/mnt
RR: 20 x/mnt
S: 36,5 ‘C
Terpasang Kateter
Skala kekuatan otot:
4 4
3 3
A: Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjurkan
2 15.00
S: Keluarga mengatakan Ny. D sudah mampu sedikit bergerak
O:
Klien dapat duduk
Tidak ada tanda-tanda kerusakan integritas kulit
Skala kekuatan otot
4 4
3 3
GCS: 4.5.3 = 12
TTD: 130/90 mmgh
N: 120 x/mnt
RR: 20 x/mnt
S: 36,5 ‘C
A: Masalah resiko kerusakan integritas kulit teratasi sebagaian
54
P: Intervensi dilanjutkan
3. 1 24 Sep 2020 14.30 S: Keluarga mengatakan Ny. D sudah mampu menggerakan anggota badannya
O:
Kesadaran compos mentis
GCS: 4.5.6 = 15
TTD: 120/80 mmgh
N: 95 x/mnt
RR: 19 x/mnt
S: 36,5 ‘C
Terpasang Kateter
Skala kekuatan otot:
4 4
4 4
A: Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 14.30
S: Keluarga mengatakan Ny. D sudah mampu bermobilisasi
O:
Klien dapat bermobilisasi
Tidak ada tanda-tanda kerusakan integritas kulit
Skala kekuatan otot
4 4
4 4
GCS: 4.5.6 = 15
TTD: 120/80 mmgh
N: 95 x/mnt
55
RR: 19 x/mnt
S: 36,5 ‘C
A: Masalah resiko kerusakan integritas kulit teratasi
P: Intervensi dihentikan
56
PATHWAY TREPANASI / CEDERA KEPALA
52
53
54