Anda di halaman 1dari 5

24/08/2020

STRUKTUR KRISTAL BAHAN PADAT


LIA CUNDARI, ST, MT – JURUSAN TEKNIK KIMIA UNSRI - 2020

STRUKTUR KRISTAL
 Sifat-sifat beberapa bahan berhubungan langsung dengan struktur kristal mereka. Sebagai
contoh, magnesium dan berilium murni dan belum terdeformasi hanya memiliki satu struktur
kristal yang jauh lebih rapuh daripada logam seperti emas dan perak
 Selain itu, ada perbedaan properti yang signifikan antara bahan kristal dan non-kristal yang
memiliki komposisi sama. Misalnya, keramik dan polimer nonkristalin biasanya transparan
secara optic, sama halnya dengan bahan kristal (atau semikristalin) cenderung buram atau
tembus cahaya
 Bahan kristalin adalah bahan dimana atom terletak dalam susunan berulang atau periodik
melebihi jarak atom yang besar; contoh pada saat pemadatan, atom-atom akan
memposisikan diri dalam pola tiga dimensi yang berulang, di mana setiap atom terikat pada
atom tetangganya.
 Semua logam, kebanyakan bahan keramik, dan polimer tertentu membentuk struktur kristal
di bawah kondisi pemadatan normal.
 Beberapa sifat padatan kristal bergantung pada struktur kristal dari bahan, yaitu bagaimana
atom, ion, atau molekul disusun secara spasial.
 Ketika menggambarkan struktur kristal, atom (atau ion) dianggap sebagai bola padat yang
memiliki diameter yang jelas. Ini disebut atomic hard-sphere model
 Terkadang istilah kisi “lattice” digunakan dalam konteks struktur kristal; yaitu susunan tiga
dimensi dari titik yang bertepatan dengan posisi atom (atau sphere center).
 Entitas berulang pada struktur kristal bahan padat disebut dengan unit cells

1
24/08/2020

 Tiga struktur kristal pada logam yaitu :


face-centered cubic (FCC), body-
centered cubic (BCC), dan hexagonal
close-packed (HCP)
 Kristal FCC ditemukan pada kebanyakan
logam yang memiliki unit cell dengan
geometri kubus, dimana atom terletak di
8 sudut dan 6 atom terletak di pusat
STRUKTUR KRISTAL
bidang sisi kubus LOGAM
 Dua factor penting dalam struktur kristal
yaitu bilangan kordinasi dan APF (atomic
packing factor)
 Bilangan kordinasi FCC = 12, APF = 0,74
 Dimana a = cube edge length, R =
radius atom

Cube edge length of BCC

 Kristal BCC yaitu struktur kristal logam yang memiliki unit cell dengan
geometri kubus, dimana atom terletak di delapan sudut dan satu
atom di pusat kubus.
 Bilangan kordinasi BCC = 8, APF = 0,68
STRUKTUR KRISTAL  Kristal HCP yaitu struktur kristal logam yang memiliki unit cell dengan
LOGAM geometri hexagonal
 Bilangan kordinasi dan APF untuk kristal HCP sama dengan kristal
FCC yaitu 12 dan 0,74

2
24/08/2020

 Densitas bahan padat dihitung menggunakan persamaan (3.5)


 Beberapa logam dan juga bukan logam, mungkin memiliki lebih dari satu struktur kristal,
fenomena ini dikenal sebagai polimorfisme (polymorphism).
 Ketika ditemukan pada elemen padatan sering disebut alotropi (allotropy).
 Struktur kristal tergantung pada suhu dan tekanan eksternal. Salah satu contoh umum
ditemukan dalam karbon: grafit adalah polimorf stabil yang dibentuk pada suhu ruang,
sedangkan intan dibentuk pada tekanan yang sangat tinggi.
 Juga, besi murni memiliki struktur kristal BCC pada suhu kamar, yang berubah menjadi
DENSITAS, besi FCC pada 912 C (1674 F).
 Seringkali modifikasi pada densitas dan property fisik lainnya disertai transformasi
POLYMORPHISM polimorfik

DAN ALLOTROPY

SISTEM KRISTAL

 Enam parameter untuk


mendefisinikan geometri unit
cell: tiga edge lengths a, b, dan
c, dan tiga interaxial angles ,
, dan . Hal ini disebut juga
lattice parameters dari struktur
kristal.
 Atas dasar ini ada tujuh
kemungkinan kombinasi
berbeda yang masing-masing
mewakili sistem kristal yang
berbeda.

3
24/08/2020

PADATAN KRISTAL (CRYSTALLINE)


 Kristal tunggal adalah padatan kristal yang memiliki susunan atom periodik dan
berulang yang sempurna tanpa ada gangguan di seluruh keseluruhan spesimen
 Kristal tunggal ada di alam, tetapi mereka juga dapat diproduksi secara buatan
dengan mengontrol lingkungannya dengan hati-hati.
 Kristal tunggal telah menjadi sangat penting dalam banyak teknologi modern,
khususnya sirkuit elektronik mikro yang menggunakan kristal tunggal silikon dan
semikonduktor lainnya.
 Polikristalin adalah padatan kristal yang terdiri dari sekumpulan kristal kecil
(nuclei) atau butiran (grains)
 Anisotropi adalah sifat fisik kristal tunggal yang tergantung pada varian jarak
atom atau ion dengan arah kristalografi dan di mana pengukuran dilakukan.
Sebagai contoh, modulus elastis, konduktivitas listrik, dan indeks bias mungkin
memiliki nilai yang berbeda dalam arah [100] dan [111].
 Isotropik adalah sifat/properti kristal yang diukur tidak tergantung pada arah
pengukuran
 Tekstur pada bahan adalah grains dalam bahan polikristalin yang memiliki
orientasi kristalografi acak dan khusus/istimewa, yang meskipun setiap grains
mungkin anisotropik, tetapi spesimen yang terdiri dari agregat grains tersebut
berperilaku isotropis.
 Untuk menentukan struktur kristal digunakan X-Ray diffraction

 Padatan nonkristalin tidak memiliki susunan atom yang sistematik dan


teratur dengan jarak atom yang relatif besar.
 Kadang-kadang bahan seperti itu juga disebut amorf
 Padatan non-kristalin terbentuk akibat pendinginan yang cepat pada titik
beku (freezing temperature) sehingga tidak cukup waktu untuk
penyusunan atom.
 Logam biasanya membentuk padatan kristal, beberapa bahan keramik
PADATAN NON- adalah kristal, sedangkan yang lainnya,seperti gelas anorganik
berbentuk amorf, Polimer mungkin sepenuhnya nonkristalin dan
KRISTAL semikristalin.
(NONCRYSTALLINE)

4
24/08/2020

Anda mungkin juga menyukai